Anda di halaman 1dari 12

1.

Ners W melakukan kunjungan rumah pada laki-laki berusia 60 tahun dengan kasus gagal
ginjal kronis yang baru saja menjalani cuci darah. Hasil anamnesis: Klien mengatakan,
“Setelah terapi cuci darah tubuh saya terasa normal kembali, namun biasanya setelah
beberapa hari kemudian saya akan merasa sesak. Saya belum mengetahui bagaimana cara
menjaga kondisi tubuh saya agar tetap bugar lebih lama.”

Apakah jenis makanan yang masih dapat disarankan untuk dikonsumsi secara bebas pada kasus
tersebut? A

a. Nasi​.
b. susu
c. melon
d. daging
e. kacang-kacangan

2. Saat kunjungan rumah didapatkan sepasang suami-istri berusia 32 dan 30 tahun yang telah
menikah 2 tahun namun belum memiliki keturunan. Saat penjajakan awal, perawat hanya bertemu
dengan istri sedangkan suami masih bekerja. Hasil anamnesis istri mengatakan,”Saya sudah sangat
ingin memiliki anak. Suami saya sudah sering saya ajak periksa ke rumah sakit namun selalu
menolak.”

Apakah respon pertama yang tepat menyikapi kasus tersebut? D

a. “Ibu dan bapak dapat mencoba pengobatan alternatif.”


b. “Sikap ibu sudah tepat, seharusnya bapak mau segera diajak periksa.”
c. “Sebaiknya ibu dan bapak segera merundingkan rencana adopsi anak.”
d. “Seyogianya ibu dan bapak menghindari sikap saling menyalahkan.”.
e. “Ibu dan bapak dapat segera mencoba mengikuti program bayi tabung saja.”

3. Saat kunjungan rumah didapatkan perempuan berusia 18 tahun dengan kehamilan di luar nikah.
Hasil anamnesis: ibu klien mengatakan, “Sejak hamil 4 bulan, anak saya lebih banyak mengurung diri
di dalam rumah, tidak mau lagi pergi ke sekolah padahal tinggal ujian akhir kelas 3 SMA.” Klien lebih
banyak diam, menunduk dan nada bicara pelan.

Apakah prioritas pengkajian yang tepat dilakukan pada kasus di tersebut? C

a. kesiapan remaja untuk menyelesaikan pendidikannya


b. mekanisme koping yang digunakan remaja
c. penerimaan remaja terhadap kehamilan.
d. rencana remaja menata masa depan
e. pengetahuan tentang ​prenatal care

4. Sebuah keluarga inti memiliki dua orang anak masing-masing berusia 3 tahun dan 6 bulan. Hasil
anamnesis ibu mengatakan, “Saya tidak akan pernah mengimunisasikan anak-anak saya. Buktinya
tanpa imunisasi, anak pertama saya hingga hari ini tetap sehat dan jarang sakit, demikian juga anak
saya yang nomor dua.”

Apakah data fokus yang perlu dikaji pertama kali pada kasus tersebut? E
a. riwayat kesehatan keluarga
b. persepsi keluarga terhadap layanan kesehatan
c. pengetahuan keluarga tentang rentang sehat-sakit
d. sumber dana untuk mengakses layanan kesehatan dan sosial
e. kepercayaan, nilai dan perilaku keluarga terhadap kesehatan.

5. Ners L melakukan kunjungan pertama pada sebuah keluarga yang terdiri atas ayah (45 tahun), ibu
(40 tahun) dan 3 orang anak (masing-masing berusia 17, 14 dan 10 tahun). Saat ini ayah sedang
menjalani rawat jalan setelah terkena serangan stroke 2 bulan yang lalu. Ibu mengatakan, “Saya
mulai khawatir memikirkan masa depan keluarga sebab kalau kondisi suami saya seperti ini terus
pasti akan diberhentikan dari pekerjaannya.” Hasil pemeriksaan fisik klien: hemiplegia ekstremitas
kanan, afasia, TD 140/90 mmHg.

Apakah pengkajian lanjutan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? C

a. struktur peran keluarga


b. fungsi perawatan kesehatan keluarga
c. stress-adapatasi dan koping keluarga.
d. ketersediaan terapi alternatif dan komplementer
e. hubungan dan interaksi keluarga dengan komunitas

6. Saat kunjungan rumah didapatkan laki-laki berusia 48 tahun dengan DM tipe 2. Hasil anamnesis:
Klien telah rutin berolah raga rutin setiap hari selama 30 menit menggunakan sepeda statis untuk
menjaga kondisi fisiknya. Istri klien mengatakan, “kadar gula suami saya tetap saja tinggi dalam satu
minggu terakhir ini, meskipun sudah saya pastikan telah mengkonsumi obat anti diabetes sesuai
anjuran dokter.”

Apakah data fokus yang perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan penyebab kasus
tersebut?A

a. kepatuhan terhadap.
b. riwayat kesehatan masa lalu
c. kadar glukosa darah sewaktu
d. tinggi badan dan berat badan
e. durasi terapi yang telah dilakukan saat ini

7. Saat kunjungan rumah didapati laki-laki berusia 32 tahun mengeluh badannya hampir setiap hari
terasa pegal dan linu. Hasil anamnesis: Klien bekerja sebagai tenaga desain grafis di sebuah
perusahaan, “Sehari-hari saya bekerja jam 8 pagi hingga jam 4 sore, saya bekerja duduk di depan
komputer. Selama ini saya tidak pernah berolah raga karena malas.”

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? D

a. Ketidakefektifan perencanaan aktivitas


b. Defisiensi aktivitas pengalihan
c. Hambatan interaksi sosial
d. Gaya hidup sendentair.​ (terlalu santai)
e. Intoleransi aktivitas

8. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 14 tahun terpasang gips pada lengan
kanan bagian bawah. Hasil anamnesis: Klien mengatakan, “Saya mengalami patah tulang pada
tangan kanan ketika jatuh dari sepeda 6 minggu yang lalu. Saat ini saya sudah mulai merasa bosan
karena tidak bisa main ke luar rumah dan tidak bisa menjalankan hobi main bulutangkis.“

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? B

a. ketidakefektifan perencanaan aktivitas


b. defisiensi aktivitas pengalihan.
c. hambatan interaksi sosial
d. gaya hidup sendentair
e. intoleransi aktivitas

9. Saat kunjungan rumah, Ners mendapati seorang laki-laki berusia 55 tahun dengan hipertensi.
Klien memiliki riwayat serangan jantung pada saat usia 50 tahun. Klien mengatakan, “Saya rutin
minum obat anti-hipertensi, namun tekanan darah saya terkadang naik terkadang normal. Satu saja
saran petugas kesehatan yang belum bisa saya lakukan hingga hari ini yaitu berhenti merokok. Meski
sudah agak berkurang, sedikitnya saya masih merokok hampir setengah bungkus rokok dalam
sehari.” Hasil pemeriksaaan tekanan darah 140/100 mmHg.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? E

a. Ketidakpatuhan.
b. proteksi tidak efektif
c. manajemen kesehatan tidak efektif
d. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. perilaku kesehatan cenderung berisiko

10. Saat kunjungan rumah, Ners menjumpai seorang laki-laki 48 tahun menderita Diabetes Mellitus
Type 2 sejak 3 bulan yang lalu. Klien mengatakan, “Saat ini badan saya terasa lemas sehingga saya
takut melakukan jogging yang sebelumnya saya lakukan rutin selama 30 menit dalam 2 x/minggu.
Saya merasa nafsu makan menurun dalam 2 bulan terakhir dan berat badan saya sudah berkurang
1,5 Kg. Selama ini, saya mendapatkan resep Metformin yang diminum 2 x/hari.” Gula darah
sewaktu 130 mg/dL.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? B

a. ketidakpatuhan
b. proteksi tidak efektif.
c. manajemen kesehatan tidak efektif
d. pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. perilaku kesehatan cenderung berisiko

11. Saat kunjungan rumah, Ners mendapati seorang perempuan berusia 52 tahun terdiagnosis
Diabetes Mellitus Type II sejak 3 minggu yang lalu. Klien mengatakan, “Saya sudah lakukan semua
terapi yang disarankan oleh petugas kesehatan agar tetap sehat, mulai mengatur makanan, berolah
raga dan meminum obat. Akan tetapi saya belum tahu bagaimana hasilnya, apakah tubuh saya
sudah normal kembali?”

Apakah tema pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut? D

a. cara pengukuran tanda-tanda vital


b. tanda-tanda terjadinya hipoglikemia
c. tanda-tanda terjadinya komplikasi penyakit
d. pentingnya monitoring kadar gula darah di rumah,
e. pentingnya melakukan rawat jalan secara rutin ke rumah sakit

12. Saat kunjungan rumah, Ners menemui seorang ibu yang memiliki anak laki-laki berusia 5 tahun.
Ibu mengatakan, “Anak saya hampir tiap satu bulan sekali menderita batuk pilek apalagi setelah
makan cokelat atau minum es, dan setelah bangun tidur di pagi hari sering bersin-bersin.” Klien
memiliki riwayat asma dari garis keturunan ayah.

Apakah tema pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut? B

a. cara penggunaan masker


b. cara menanggulangi allergen.
c. cara memelihara kebersihan diri
d. cara menjaga sanitasi lingkungan
e. cara meningkatkan daya tahan tubuh

13. Seorang Ners melakukan ​follow up pada seorang perempuan 28 tahun yang menderita
tuberkolosis paru. Klien mendapatkan obat oral anti-tuberkulosis Rifampisin, Isoniazid, dan
Pirazinamid sejak 1 bulan yang lalu dari Puskesmas. Klien menanyakan, “Mengapa obat yang saya
minum banyak sekali dan harus sampai 6 bulan?”

Apakah respon yang tepat dilakukan pada klien tersebut ? E

a. menjelaskan efek samping pengobatan penyakit dalam jangka panjang


b. menjelaskan terapi komplementer untuk mempercepat kesembuhan
c. menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit
d. menjelaskan tanda dan gejala penyakit telah mereda
e. menjelaskan sifat bakteri penyebab penyakit.

14. Saat kunjungan rumah, Ners mendapati anak laki-laki berusia 8 tahun yang sedang menjalani
pengobatan tuberkulosis pada bulan ke-4. Saat ini klien mendapat obat oral anti-tuberkulosis
Rifampisin dan Isoniazid. Ibu mengatakan,”Anak saya sudah terlihat lebih segar dan sehat, tidak
batuk-batuk lagi. Nafsu makannya membaik dan berat badannya sudah kelihatan bertambah.
Sekarang anak saya mulai rewel kalau mau minum obat, bolehkah saya menghentikannya meski
hanya satu atau dua hari saja kemudian minum obat lagi?”
Apakah respon verbal yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ? B

a. “Silahkan Bu, Ibu dapat melakukannya supaya anak tidak bosan minum obat.”
b. “Pengobatan​ ​perlu keteraturan, jadi sebaiknya Ibu tetap memberikannya sesuai resep.”.
c. “Ibu ini bagaimana? Apakah Ibu tidak mengingat pesan saya sebelumnya tentang
pengobatan?”
d. “Kelihatannya anak Ibu sudah sehat, Ibu dapat mengonsultasikan perihal tersebut kepada
dokter.”
e. “Saya sudah berulang kali menjelaskan pengobatan harus sesuai dosis, masa Ibu belum
mengerti!”

15. Saat kunjungan rumah, Ners mendapati seorang perempuan berusia 35 tahun yang sedang
menjalani program diet. Klien mengatakan, “Saya telah berdiet selama 2,5 bulan terakhir untuk
menjaga kesehatan.” Hasil pemeriksaan tinggi badan 160 cm dan berat badan 51,2 Kg. Perawat
kemudian melakukan penghitungan Indeks Massa Tubuh klien.

Apakah kesimpulan hasil evaluasi dari status gizi klien saat ini? C

a. Sangat kurus
b. Kurus
c. Normal.
d. Kegemukan
e. Obesitas

16. Saat kunjungan rumah, Ners menemui sebuah keluarga inti dengan satu orang anak berusia 1
bulan. Ibu mengatakan, “Masa cuti saya sebentar lagi sudah habis sehingga saya harus mulai bekerja
lagi sebagai karyawan pabrik. Saya masih bingung bagaimana cara menyusui anak saya selama
bekerja, supaya nutrisinya tercukupi.”

Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? E

a. mengusulkan kepada perusahaan agar ibu dapat menyusui selama bekerja


b. menyaran pembuatan pojok laktasi di perusahaan
c. melatih cara pemberian makanan tambahan
d. memberikan informasi tetang penitipan anak
e. melatih tata laksana pemberian asi ekslusif.

17. Saat kunjungan rumah, Ners menemui seorang perempuan berusia 50 tahun yang 3 hari lalu
baru saja mengetahui jika dirinya menderita tekanan darah tinggi. Klien mengatakan, “Selama ini dan
hingga sekarang pun saya merasa sehat-sehat saja, tidak ada gejala penyakit yang saya rasakan.”
Perawat kemudian memberikan pendidikan kesehatan tentang tekanan darah tinggi.

Apakah indikator keberhasilan tindakan di atas? D

a. klien dapat menyebutkan kembali komplikasi hipertensi


b. klien mampu menjelaskan kembali proses terjadinya hipertenisi
c. klien mampu menyebutkan kembali jenis-jenis obat anti-hipertensi
d. klien dapat menyebutkan kembali pengertian, tanda dan gejala hipertensi.
e. klien dapat medemonstrasikan ulang tindakan perawatan pada penderita hipertensi

18. Saat kunjungan rumah, Ners mendapati seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan kasus gagal
jantung post rawat inap 3 hari yang lalu. Klien mengeluh, “Saat ini saya merasa mudah lelah
meskipun hanya berjalan di sekitar kamar tidur.” Anak klien mengatakan, “Saya tidak paham dengan
kondisi kesehatan Bapak saya sekarang, kalau saya lihat sepertinya belum normal seperti
sebelumnya.” Perawat kemudian memberikan pendidikan kesehatan tentang tingkatan gagal
jantung dan perawatannya di rumah.

Manakah pernyataan keluarga yang menunjukkan keberhasilan tindakan perawat tersebut di atas? B

a. “Saya akan anjurkan Bapak berlatih setiap hari untuk menaiki tangga ke lantai dua, supaya
lekas kuat.”
b. “Saya akan segera membawa Bapak ke rumah sakit jika mengalami sesak napas saat
beristirahat atau tidur.”.
c. “Saya tidak akan melarang, jika Bapak ingin ​jogging selama 30 menit setiap hari di sekitar
lingkungan rumah.”
d. “Saya akan mengizinkan Bapak untuk beraktivitas sesuai keinginannya supaya tidak jenuh
berada di dalam kamar seharian.”
e. “Saya akan memotivasi Bapak untuk terus beristirahat di atas tempat tidur sepanjang hari
dan membantu memenuhi kebutuhannya.”
19. Hasil pengkajian perawat pada populasi remaja didapatkan 32% remaja pernah
berhubungan seks dan 9% diantaranya mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). 75 %
remaja mengatakan bahwa pacaran itu wajar untuk usia mereka

Pertanyaan soal

Apakah respon perawat yang tepat untuk menanggapi sikap remaja tersebut? C

Pilihan jawaban:

a. Mengatakan bahwa hal tersebut salah


b. Membenarkan pendapat remaja
c. Menghargai pendapat remaja.
d. Melaporkan ke orang tua
e. Melaporkan ke guru

20. Perawat melakukan pengkajian pada kelompok remaja dan mendapatkan 1 dari 20
remaja pernah berhubungan seks. Sekitar 75 % remaja mengatakan bahwa hal itu mereka
lakukan karena pasangannya meminta hal tersebut. Remaja meminta saran perawat

Pertanyaan soal

Apakah saran yang tepat diberikan agar memenuhi unsur etika pada tersebut? C

Pilihan jawaban:

a. Menjelaskan manfaat menjaga kesehatan reproduksi


b. Memberikan kebebasan untuk berperilaku
c. Menghindari pasangan yang mengajak.
d. Berbicara dengan orang tua
e. Berbicara dengan guru

21. Hasil pengkajian perawat komunitas disuatu daerah urban adalah tingginya masalah
Diabetes Melitus (DM) pada penduduk dewasa. 75% masyarakat bekerja di luar rumah dari
pagi sampai malam hari. Perawat akan melakukan survei lebih lanjut ke daerah urban
tersebut.

Pertanyaan soal stemnya tidak sesuai dengan pertanyaan.. malah kesannya


berseberangan ?? arahnya mau ke mana. Harus mengikuti close the opsion role

Apakah karakteristik faktor yang menyebabkan penduduk urban berisiko DM pada kasus
diatas?

Pilihan jawaban: jawaban ini tidak sesuai dfengan kasus yang di tampilkan ??

a. kadar kolesterol rendah


b. kondisi kurang aktivitas.
c. tingkat pendidikan tinggi
d. tingkat ekonomi menengah
e. pola makan tidak terkontrol
20. Perawat membentuk Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) di sebuah desa sebagai
upaya memandirikan kesehatan Masyarakat. Setelah 6 (enam) bulan kegiatan kelompok ini
mulai tidak aktif. Setelah dikaji ternyata masalahnya adalah ketua Pokjakes sibuk sehingga
tidak ada waktu mengurus Pokjakes tersebut. Perawat memfasilitasi masyarakat untuk
memilih ketua pokjakes yang baru

Pertanyaan soal

Apakah prinsip etik yang dipenuhi perawat pada kasus?

Mana yang masuk dalam unsur etik ??? dari sisi perawatnya apa dari sisi masyarakat
.bukankah ini harus di lihat dari sisi perawatnya ?? A

Pilihan jawaban:

a. Otonomi.
b. Beneficence
c. Non Maleficence
d. Justice
e. Accountability

21. Perawat melakukan survei di suatu desa dan mendapatkan data: keluarga tidak memiliki tempat
pembuangan sampah (20%), kandang ternak bercampur dengan dapur (30%), warga yang sakit DBD
(1,25%), TB Paru (0,73%), Tipus (1,47%).

Pertanyaan soal: ok
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? C

Pilihan jawaban:
a. Krisis Kesehatan Akut
b. Perilaku Kesehatan Beresiko
c. Defisit Kesehatan Komunitas.
d. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
e. Ketidakmampuan mempertahankan kesehatan

22. Perawat melakukan pengkajian pada komunitas lansia, mendapatkan 35 % menderita penyakit
diabetes melitus, 15 % menderita penyakit stroke, 25 % menderita penyakit hipertensi, 15 % jantung,
dan 10 % menderita penyakit gangguan pencernaan. Lansia merokok 30%. Beberapa lansia jarang
datang ke posyandu.

Pertanyaan soal: apakah clue utamanya sudah tergambar sehingga memenuhi unsur close the option
rule
Apakah masalah yang tepat pada kasus tersebut? C

Pilihan jawaban:
a. Krisis Kesehatan Akut
b. Perilaku Kesehatan Beresiko
c. Defisit Kesehatan Komunitas.
d. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
e. Ketidak mampuan mempertahankan kesehatan

23. Saat kunjungan pada daerah pasca erupsi, perawat menemukan data: lingkungan tampak
berdebu, penduduk tidak menggunakan masker (87%), Kejadian batuk pilek meningkat, akses jalan
ke lokasi sulit, masyarakat belum bisa beraktivitas normal.

Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? C

Pilihan jawaban:
a. Perilaku Kesehatan Beresiko
b. Defisit Kesehatan Komunitas
c. Koping komunitas tidak efektif.
d. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
e. Ketidak mampuan mempertahankan kesehatan

24. Perawat melakukan survey kesehatan pada sebuah desa pasca terkena bencana banjir,dan
mendapatkan hasil 30% anak dan balita mengalami batuk pilek, 40% lansia mengalami masalah
kesehatan, tenaga kesehatan masih kurang dan masyarakat memilih tinggal di rumah karena takut
banjir akan datang

Pertanyaan soal:
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ? C

Pilihan jawaban:
a. Perilaku Kesehatan Beresiko
b. Defisit Kesehatan Komunitas
c. Koping komunitas tidak efektif.
d. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
e. Ketidak mampuan mempertahankan kesehatan

25. Hasil kunjungan perawat di suatu RW menunujukkan 5 kasus baru TB, ventilasi udara dalam
rumah kurang baik (75%), cakupan imunisasi BCG rendah (40%), pendapatan rata-rata keluarga
perbulan 500 ribu sampai 1 juta rupiah. Satu keluarga bersikeras tidak mau pindah ke tempat yang
lebih layak karena menganggap sudah turun temurun.

Pertanyaan soal:
bagaimanakah sikap perawat yang tepat terhadap keluarga tersebut ? A

Pilihan jawaban:
a. Memberikan penjelasan tentang pentingnya rumah sehat.
b. Membiarkan keluarga tinggal di lokasi kumuh
c. Memaksa keluarga pindah
d. Melaporkan keluarga ke apparat terkait
e. Memberikan bantuan dana dari puskesmas
26. Hasil pengkajian pada sebuah desa ditemukan tingginya kejadian ISPA pada warga. Hasil survey
didapatkan data 80% masyarakat laki-laki di desa tersebut merokok. Alasan merokok menurut
mereka karena sudah menjadi kebiasaan walaupun sebagian besar sudah tahu bahaya rokok untuk
kesehatan.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang tepat dilakukan sesuai prinsip non maleficence pada kasus tersebut ? B

Pilihan jawaban:
a. Memberikan kebebasan masyarakat merokok
b. Melarang masyarakat merokok di dalam rumah.
c. Mengadvokasi pemerintah untuk menutup warung rokok
d. Menyediakan tempat kawasan merokok
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang manfaat tidak merokok

27. Masalah kesehatan Demam berdarah di sebuah desa tercatat 10 orang pada tahun
2015, 8 orang pada tahun 2016 dan 4 orang di tahun 2017. Hasil pengkajian perawat terlihat
adanya peningkatan upaya masyarakat melakukan 3 M plus. Perawat mengalami kesulitan
dalam membuat rencana program terkait penanganan masalah DBD karena dianggap
sudah baik

Pertanyaan soal:
Apakah yang harus dilakukan perawat pada situasi tersebut ? A

Pilihan jawaban:
a. Berkonsultasi dengan atasan dan penanggungjawab program terkait.
b. Menyerahkan perencanaan program kepada atasan
c. Mendelegasikan kegiatan perencanaan
d. Membuat perencanaan berdasarkan tahun lalu
e. Melihat buku referensi tentang bagaimana membuat perencanaan

28. Hasil pengkajian perawat di sebuah desa didapatkan data 74% bayi tidak diberikan ASI ekslusif.
Ibu-ibu mengatakan bahwa mereka merasa kasihan kepada anaknya kalau tidak diberikan makanan
tambahan karena mereka beranggapan kalau hanya diberikan ASI saja anak akan kurus. Perawat
tidak tahu bagaimana mengoptimalkan pemberian ASI eksklusif

Pertanyaan soal:
Apakah yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ? A

Pilihan jawaban:
a. Mencari litertur terkait optimalisasi pemberian ASI eksklusif.
b. Mengikuti pelatihan ASI eksklusif
c. Bertanya kepada atasan langsung
d. Membaca bahan ajar kuliah
e. Mendelegasikan tugas kepada profesi lain
29. Pengkajian perawat di suatu sekolah didapatkan rata-rata 5 % anak mengalami diare setiap
bulannya, hasil observasi ditemukan anak-anak memiliki perilaku jajan sembarangan di pinggir jalan
dan memakai saos sehingga warna makanan menjadi merah terang. Di sekolah sudah memiliki
kantin sekolah, tetapi anak lebih suka jajan diluar.

Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? A

Pilihan jawaban:
a. Perilaku Kesehatan Beresiko.
b. Defisit Kesehatan Komunitas
c. Koping komunitas tidak efektif
d. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
e. Ketidak mampuan mempertahankan kesehatan
Perawat melakukan analisis data pengkajian di sebuah sekolah yang memiliki riwayat
kejadian diare cukup tinggi. Hasil pengkajian didapatkan 40% siswa tidak melakukan cuci
tangan sebelum makan. Perawat ingin melakukan inovasi untuk mengatasi masalah
kesehatan sekolah tersebut

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban
a. Mencari literature terkait upaya kesehatan sekolah.
b. Menyerahkan kegiatan kepada penanggungjawab UKS
c. Berkoordinasi dengan siswa
d. Melakukan advokasi ke dinas pendidikan
e. Bermitra dengan LSM dan masyarakat

30. Perawat mendapatkan data adanya peningkatan kasus Demam Berdarah di suatu desa.
Saat dikaji, ditemukan 40% warga yang membuang sampah di sungai, saluran air terlihat
tidak mengalir, dan adanya genangan air dibeberapa rumah warga. Warga juga suka
memelihara burung di rumah.

Apakah metode pengkajian yang dilakukan dilakukan pada kasus tersebut ? A


Pilihan jawaban
a. Winshield survey.
b. informant interview
c. observasi partisipasi
d. focus group discussion
e. small group discussion

31. Perawat melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Saat mempresentasikan


data demografi tentang agama dan kepercayaan penduduk, ada masyarakat yang
menyampaikan keberatan dengan data tersebut karena tidak sesuai dengan kondisi
sebenarnya.
Apakah sebaiknya tanggapan yang tepat dilakukan pada kondisi tersebut ? B
Pilihan jawaban
a. “Mohon maaf, tapi data ini kami bisa pertanggung jawabkan kebenarannya”
b. “Terima Kasih atas masukan bapak, kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut”.
c. “Terima Kasih, tapi data ini sudah valid sesuai dengan metode ilmiah”
d. “Sepertinya kami salah, kami mohon maaf”
e. “ Kami terima masukan bapak”

32. Hasil pengkajian awal menunjukkan 25 % warga mengalami ISPA. 30% keluarga masih
tampak adanya perilaku merokok di dalam rumah. Kader pernah memberikan pendidikan
kesehatan tentang ISPA.

Apakah teknik pengkajian untuk mengetahui intervensi yang tepat pada kasus tersebut ? E

Pilihan jawaban:

a. Observasi lingkungan sekitar


b. Survey perilaku merokok di rumah
c. Wawancara dengan kader Posyandu
d. Diskusi kelompok terarah dengan warga
e. Survey pengetahuan warga tentang ISPA.

Anda mungkin juga menyukai