Anda di halaman 1dari 14

EVIDENCE BASED KURKUMIN DARI TANAMAN KUNYIT (Curcuma longa) SEBAGAI

TERAPI KANKER PADA PENGOBATAN MODERN

Roihatul Mutiah

Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, Malang Indonesia

ABSTRAK
Kurkumin (diferuloylmethane (C21H20O6) merupakan komponen berwarna kuning–
orange yang terkandung dalam tanaman Curcuma longa. Secara tradisional masyarakat
Indonesia memanfatkan bagian rimpang tanaman tersebut sebagai salah satu komponen
bumbu masakkan sehari-hari dan sebagai komponen jamu dari berbagai kondisi dan penyakit
seperti panas, hepatitis, jerawat, infekasi bakteri, inflamasi, scabies dll. Studi in vivo dan in vitro
menunjukkan bahwa kurkumin mempunyai berbagai aktivitas farmakologis antara lain
antiinflamasi, antiviral, antibakteri, antifungal,antikanker, antioksidan, antidiabetes mellitus,
antirheumatoid arthritis. Sedangkan studi klinik juga telah banyak dilakukan diantaranya pada
kanker pancreas, kanker kolon, kanker payudara, dan multiple myeloma. Pada makalah ini
penulis akan membahas tentang etnomedisin kunyit (Curcuma longa), studi pre-klinik baik
secara in vitro maupun in vivo, studi klinik pada pasien dan mekanisme kerja senyawa kurkumin
sebagai agen kemopreventif dan kemoterapi penyakit kanker.

Kata Kunci :Kurkumin. Curcuma longa, antikanker, evidence based

A. PENDAHULUAN menemukan agen antikanker dari produk


Kanker adalah penyakit yang alam untuk mencegah dan menyembuhkan
berhubungan dengan ketidakterkontrolnya kanker.
kecepatan pertumbuhan sel abnormal Indonesia merupakan Negara
dalam tubuh. Sel tersebut dapat menginvasi terbesar setelah brazil yang kaya akan
jaringan sel disekitarnya dan menyebar ke biodiversity termasuk tanaman obat. Salah
organ yang lain. Proses ini dikenal sebagai satu tanaman tersebut adalah Curcuma
metastasis. Kanker juga biasa disebut longa. Tanaman ini telah dikenal luas dan
tumor ganas atau neoplasma. Kanker banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
sampai saat ini masih menjadi salah satu untuk mencegah dan mengobati berbagai
penyakit yang menjadi problem dunia. kondisi ketidakseimbangan tubuh sejak
Kanker menyebabkan kematian yang cukup zaman Kuno hingga sekarang. Selain
besar, ditahun 2008 tercatat 12,7 juta kasus dimanfaatkan sebagai obat, di Indonesia
kanker dan menyebabkan 7,6 juta kematian tanaman ini digunakan sebagai pewarna
atau sekitar 13% dari semua kematian dan bumbu masak sehari-hari Bagian yang
penduduk dunia disebabkan karena sering dimanfaatkan adalah rimpang
penyakit kanker (Jemal et al, 2011). Di diantaranya sebagai antiinflamasi,
Amerika kanker menjadi penyebab antiseptik, antoksidan (Duvoix et al, 2004).
kematian ke-2 setelah penyakit Studi efek antikanker senyawa
kardiovaskuler tercatat 1.638.910 kasus kurkumin dari tanaman Curcuma longa baik
kanker dan menyebabkan 577.190 jiwa studi pre klinik maupun Klinik telah banyak
kematian di tahun 2012 (Siegel et al, 2012). dilakukan diantaranya dapat menghambat
Di Indonesia kanker merupakan penyebab proliferasi sel kanker payudara MCF7 yang
kematian ke-6 setelah penyakit infeksi, dikaitkan dengan kemampuannya dalam
kardiovaskuler, kecelakaan lalu lintas, menghambat aktivitas cyclin D, Cyclin E,
kekurangan gizi dan penyakit bawaan CDK2, CDK4, dan CDK6 serta
(Tjindarbumi dan Mangunkusumo, 2002). kemampuannya dalam menginduksi
Terdapat beberapa pendekatan apoptosis melalui penghambatan caspase-9
yang digunakan untuk mengobati kanker (Li qiang et al, 2012). Selain itu studi klinik
yaitu pembedahan, radiasi dan kemoterapi. juga telah banyak dilakukan baik sebagai
Penggunaan metode tersebut tergantung agen kemopreventif maupun kemoterapi
pada jenis tumor dan stadium diantaranya studi klinik pada kanker
perkembangannya. Terkait dengan pancreas, kanker kolon, kanker payudara,
meningkatnya kejadian kanker tiap tahun, dan multiple myeloma. Oleh karena itu
maka usaha untuk menemukan agen menarik untuk dikaji tentang studi pre klinik
antikanker yang baru juga meningkat. dan studi klinik senyawa kurkumin dari
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk tanaman Curcuma longa pada berbagai
Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 28
penelitian sebagai agen kemopreventif dan Kunin (Seram Timur), Unin, (Ambon),
kemoterapetik. Pada makalah ini penulis Gurai (Halmanera), Garaci (Ternate).
akan membahas tentang etnomedisin Irian: Rame (Kapaur), Kandeifa (Nufor),
Curcuma longa, studi pre-klinik baik secara Nikwai (Windesi), Mingguai
in vitro maupun in vivo, studi klinik pada (Wandamen), Yaw (Arso).
pasien dan mekanisme kerja senyawa
kurkumin sebagai agen kemopreventif dan 2. Nama asing: turmeric
kemoterapi penyakit kanker. 3. Sinonim : Curcuma domestica Val.
A. KUNYIT (Curcuma longa) 4. Klasifikasi Tumbuhan
1. Nama daerah Divisi : Spermatophyta
Kunyit mempunyai berbagai nama Subdivisi : Angiospermae
daerah yang berbeda-beda diantaranya: Kelas : Monocotyledonae
Sumatra; Kakunye (Enggano), Kunyet Bangsa : Zingiberales
(Adoh), Kuning (Gayo), Kunyet (Alas), Suku : Zingiberaceae
Hunik (Batak), Odil (Simalur), Undre, Marga : Curcuma
(Nias), Kunyit (Lampung), Kunyit Spesies : Curcuma longa
(Melayu). Jawa: Kunyir (Sunda), Kunir Linn. (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991)
(Jawa Tengah), Temo koneng (Madura). 3. Uraian Tumbuhan
Kalimanta: Kunit (Banjar), Henda Habitus: Semak, tinggi ± 70 cm.
(Ngayu), Kunyit (Olon Manyan), Cahang Batang: Semu, tegak, bulat, membentuk
(Dayak Panyambung), Dio (Panihing), rimpang, hijau kekuningan.
Kalesiau (Kenya), Kunyit (Tidung). Nusa Daun: Tunggal, lanset memanjang, helai
Tenggara: Kunyit (Sasak), Huni (Bima), daun 3-8, ujung dan pangkal runcing, tepi
Kaungi (Sumba Timur), Kunyi (Sumba rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12,5 cm,
Barat), Kewunyi (Sawu), Koneh, (Flores), pertulangan menyirip, hijau pucat.
Kuma (Solor), Kumeh (Alor), Kunik Bunga: Majemuk, berambut, bersisik,
(Roti), Hunik kunir (Timor). Sulawesi: tangkai panjang 16-40 cm, mahkota
Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha panjang ± 3 cm, lebar ± 1,5 cm, kuning,
(Gorontalo), Kolalagu (Buol), Pagidon kelopak silindris, bercangap tiga, tipis,
(Toli-toli), Kuni (Toraja), Kunyi ungu, pangkal daun pelindung pulih, ungu.
(Ujungpandang), Kunyi (Selayar), Unyi Akar: Serabut, coklat muda (Depkes RI,
(Bugis), Kuni (Mandar). Maluku: Kurlai 2002).
(Leti), Lulu malai (Babar), Ulin
(Tanimbar), Tun (Kayi), Unin (Ceram),

B. KANDUNGAN SENYAWA AKTIF Curcuma Longa (Nahar dan Shaker, 2007)


Kandungan senyawa aktif Curcuma longa disajikan pada tabel di bawah ini:

Komponen Isolat Pustaka


(E)-1,7-Bis-(4-Hydroxy-methoxyphenil)-1-
heptene-3,5-dione Nakayama et al., 1993; Sastry, 1970;
(1E, 4E, 6E)-1,7-Bis-(4-hydroxy-3-
methoxyphenyl)-1,4,6-heptatrien-3-one Ravindranath and Satyanarayana, 1980)
(1E, 4E, 6E)-1,7-Bis-(4-hydroxyphenyl)-1,4,6-
heptatrien-3-one
Kurkumin
Cyclokurkumin
Demethoxykurkumin
Dihydrokurkumin
(E)-7-Hydroxy-1,7-bis-(4-hydroxy-3-
methoxyphenyl)-1-heptene-3,5-dione
(E)-7-Hydroxy-1,7-bis-(4-hydroxy-3- (Nakayama et al., 1993; Park and Kim,
methoxyphenyl)-1-heptene-3,5-dione 2002)
(1E, 6E)-1-(4-Hydroxy-3-methoxyphenyl)-7-(3,4-
dihydroxyphenyl)-1,6-hepta diene-3,5-dione
(1E, 4E)-1,5-Bis-(4-hihydrox-3-methoxyphenyl)- (Masuda et al., 1993; Park and Kim,
1,4-pentadien-3-one 2002)
(1E, 4E)-1-(4-Hydroxy-3-methoxyphenyl)-5-(4-
hydroxyphenyl)-1,4-pentadien –3-one

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 29


á-Atlantone (Roth et al., 1998)
β-Atlantone
β-Bisabolene (Singh et al., 2002)
DNP, 2001; Ohshiro et al., 1990;
1,10-Bisaboladiene-3,4-diol Kuroyanagi
2,10-Bisaboladiene-1,4-diol et al., 1990; Ohshiro et al., 1990)
Bisabola-3,10-diene-2-one
Bisacumol
Borneol (Roth et al., 1998)
Calebin A (Park and Kim, 2002)
Caffeic acid (Roth et al., 1998)
Camphene
Camphor
Cinnamic acid
p-Coumaric acid
(Sacchetti et al., 2005; Bansal et al.,
β-Caryophyllene 2002;
α-Curcumene Singh et al., 2002)
1,8-Cineole
β-Curcumene
Curcumenol (DNP, 2001; He et al., 1998; Hikino et al.,
Curcumenone 1968a; Ohshiro et al., 1990)
Curdione (Roth et al., 1998)
He et al., 1998; Ohshiro et al., 1990; Kiso
Curlone et
al., 1983)
Epi-curcumenol (DNP, 2001)
Curzerene
Curzerenone (Roth et al., 1998)
p-Cymene (Grayson, 1998)
Dehydrocurdione (He et al., 1998; Ohshiro et al., 1990)
2,5-Dihydroxybisabola-3,10-diene
4,5-Dihydroxybisabola-2,10-diene
Eugenol Roth et al., 1998)
β-Farnesene (Singh et al., 2002)
Germacrone-13-al (Ohshiro et al., 1990; He et al., 1998)
Germacrone-4,5-epoxide
4-Hydroxybisabola -2,10-dien-9-one (Ohshiro et al., 1990)
(DNP, 2001; Ohshiro et al., 1990;
4-Hydroxy-3-methoxy-2,10-bisaboladien-9-one Kuroyanagi
et al., 1990; Ohshiro et al., 1990)
3-Hydroxy-1,10-bisaboladien-9-one
Procurcumadiol
Procurcumenol
1-Epi-procurcumenol
Isoprocurcumenol
Isoborneol (Roth et al., 1998)
8(17),12-Labdadiene-15,16 dial
Limonene
4-Methoxy-5-hydroxy-bisabola-2,10-diene-9-one
1-(4-Methylphenyl)ethanol
Myrcene (Behura and Srivastava, 2004)
(Sacchetti et al., 2005; Bansal et al.,
α-Phellandrene 2002)
α-Pinene (Roth et al., 1998)

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 30


β-Pinene (Grayson, 1998)
D-Sabinene (Rothe et al., 1998)
(Sacchetti et al., 2005; Behura and
Syringic acid Srivastava,
Terpenolene 2004; Bansal et al., 2002)
Terpinen-4-ol (Raina et al., 2002)
ar-Turmerone (dehydroturmerone) (Singh et al., 2002; Su et al., 1982)
α-Turmerone (Golding et al., 1982
Turmerone (DNP, 2001; Su et al., 1982)
β−Turmerone (He et al., 1998)
Turmeronol A (Imai et al., 1990)
Turmeronol B
Turmerin (noncyclic polypeptide) (Srinivas et al., 1992)
Vanillic acid (Rothe et al., 1998)
Zingiberene
Zedoarondiol (Singh et al., 2002; Ohshiro et al., 1990)
Ukonans A-D (DNP, 2001)

Kurkumin (I) : R’=R”=H


Demethoxy kurkumin : R = OMe;
R’=H,R”=H
Bis-demethoxykurkumin : R=R’=R”=H

Gambar 1. Curcuma longa L dan struktur kimia kurkumin

C. SIFAT FISIKA-KIMIA KURKUMIN Etnomedisin merupakan ilmu


Kurkumin merupakan senyawa tentang penggunaan bahan alam sebagai
flavonoid yang tidak larut dalam air tetapi sumber obat dalam mencegah,
larut dalam ethanol, dimethilsulfoxid dan memperbaiki dan menyembuhkan kondisi
aseton. Curkumin mempunyai titik didih sakit yang didasarkan pada budaya
183oC dan Rumus molekul C21H20O6, Berat masyarakat. Akhir-akhir ini etnomedisin
molekul 368, 37 g/mol (Sethi at al, 2009). telah menjadi perhatian masyarakat
Ada 3 jenis kurkumin yaitu kurkumin I akademis Indonesia untuk mengkaji lebih
(kurkumin), kurkumin II ( dalam tentang pengobatan yang telah
Demethoxykurkumin), kurkumin III dilakukan oleh nenek moyang kita. Salah
(bisdemethoxykurkumin) (Nahar dan satu tanaman yang telah banyak dikaji
Sarker, 2007). secara spektrofotometri adalah Curcuma longa.
kurkumin mempunyai absorbansi maximal Curcuma longa telah dimanfaatkan
pada panjang gelombang 430 nm yang oleh masyarakat Indonesia sebagai salah
mengikuti hukum Lambert-Beer pada range satu komponen ramuan jamu dalam
konsentrasi 0,5 sampai 5 µg/mL.larutan mengatasi berbagai kondisi
kurkumin 1% dalam pelarut aceton pada λ ketidakseimbangan tubuh. Dibawah ini
415-420 nm memberikan absorbansi 1650. diuraikan penggunaan kunyit (Curcuma
(sethi et al, 2009). longa) oleh masyarakat Indonesia secara
tradisional yaitu sebagai obat :
D. ETNOMEDISIN Curcuma longa 1. Amandel

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 31


Ramuan untuk obat amandel ini b. Rimpang kunyit 2 jari, kayu but-
adalah : Rimpang kunyit ¾ jari di buta dua jari, daun salam 10
cuci bersih lalu diparut, di remas lembar, daun maja 6 lembar,
dengan air masak 2 sdm (sendok daun senokembang 10 lembar,
makan), diperas dan di saring, dicuci lalu ditumbuk halus,
airnya di aduk dengan 1 butir kuning diremas dengan air garam
telur ayam dan kapur sirih sedikit seperlunya, untuk menggosok
lalu di minum. Diminum 1-2 kali dan menurap kulit yang terkena
sehari eksema lalu dibebat (2x sehari
sebanyak yang diperlukan)
2. Asma 7. Frambusia
Ramuan untuk obat asma adalah : Ramuan ; rimpang kunyit 2 jari, kulit
rimpang kunyit 1 jari (di cuci dan batang wudulan 3 jari, dicuci lalu
diparut), isi buah pinang ½ buah ditumbuk halus-halus, diremas
(ditumbuk halus), keduanya dengan minyak kemiri 3 sendok
dicampur diremas dengan kapur makan, untuk menggosok dan
sirih 40 ml diperas dan disaring lalu melumas kulit yang terkena
diminum dua kali sehari 1 sdm frambusia (2x sehari sebanyak yang
3. Bidur (urtikaria) diperlukan).
a. Rimpang kunyit ½ jari dicuci 8. Gabag /campak
bersih lalu diparut, diberi air Rimpang kunyit 3 jari, dicuci lalu
masak 20 ml dan madu 2 diparut diremas dengan air garam
sendok teh (5 ml) diperas lalu seperlunya, untuk melumas bercak-
disaring kemudian dimunum 1-2 bercak pada kulit (2x sehari
x sehari sebanyak yang diperlukan).
b. Rimpang kunyit 2 jari, rimpang Dalam bentuk ramuan; rimpang
cekur 2 jari, asam-lama 5 jari, kunyit 2 jari, kaolin (tanah liat) putih
dicuci lalu ditumbuk halus sebesar duku, dicuci lalu diparut
diremas dengan minyak kelapa diremas dengan air hangat ¾ gelas
60 ml, duoleskan pada kulit yang dan madu 3 sdm, diperas dan
gatal-gatal disaring lalu diminum 3x sehari 2
4. Borok sdm.
a. Daun kunyit 3 lembar, daun urat 9. Kelemumur (Tinea furfuracea)
5 lembar, daun maja 5 lembar, a. Rimpang kunyit 3 jari, dicuci lalu
daun buntut tikus 8 lembar, daun diparut, diberi air masak 3 sdm,
leng-lengan/daun setan 16 diperas dan disaring, untuk
lembar, daun kepayang 6 menggosok kulit yang terkena
lembar, dicuci dan ditumbuk kelemumur (2x sehari sebanyak
halus, diremas dengan air yang diperlukan pagi dan siang
perasan tembakau yang kental sesudah mandi)
½ cangkir, untuk menurap borok b. Ramuan ; rimpang kunyit 2 jari,
(2 sehari sebanyak yang rimpang lengkuas 2 jari, dicuci
diperlukan) lau diparut, diremas dengan
b. Rimpang kunyit 2 jari, bawang minyak jarak 4 sdm, untuk
merah 3 butir, dicuci lalu diparut, menggosok dan mengurut kulit
diremas dengan minyak kelapa yang terkena kelemumur (1-2
40 ml, dihangatkan di atas api kali sehari sebanyak yang
seperlunya diperlukan, malam sebelum
5. Disentri tidur)
Rimpang kunyit 1 jari , asam lama 10. Kencing darah
dua jari, rimpang ceker ayam 2 jari, Ramuan ; daun jambu bijinyang
di cuci dan dipotong-potong masih muda 15 lembar, daun
seperlunya dan direbus dengan air pascasudo 10 lembar, jintan 1 sdt,
bersih 3 gelas sampai tinggal rimpang kunyit 1 jari, gula enau 3
setengahnya, sesudah dingin jari, dicuci dan dipotong seperlunya,
disaring lalu diminum, kemudian direbus dengan air bersih 4 gelas
diminum 2 x sehari ¾ gelas sehingga hanya tinggal kira-kira
6. Eksema 3/4nya, suam-suam kuku disaring
a. Rimpang kunyit 1 jari, dicuci lalu diminum 3x sehari ¾ gelas
bersih lalu diparut, diremas 11. Kudis
dengan air kapur sirih a. Ramuan : rimpang kunyit 2 jari,
seperlunya untuk menurap kulit dicuci bersih lalu diparut,
yang terkena eksema (2x sehari diremas dengan air kapur sirih
sebanyak yang diperlukan) seperlunya, untuk menggosok

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 32


dan melumas kulit yang 17. Tidak haid lagi (menopouse)
terserang kudis (2x sehari Rimpang kunyit ½ jari dicuci bersih
sebanyak yang diperlukan) lalu diparut, diberi air masak 2 sdm
b. Ramuan ; rimpang kunyit 1 jari, dan garam sedikit, diperas disaring
kulit batang cariyu 2 jari, dicuci lalu diminum (2-3x sehari)
dan ditumbuk halus, diberi pati 18. Cacar air
singkong 1 sdm, diremas Rimpang kunyit 2 jari, rimpang
dengan minyak kelapa 4 sdm, temulawak 2 jari, dicuci lalu diparut,
untuk menggosok dan menurap diremas dengan air batang pacing ½
kulit yang terserang kudis (2x gelas, untuk melumas kulit yang
sehari sebanyak yang terserang cacar air (2x sehari
diperlukan) sebanyak yang diperlukan)
12. Radang rahim 19. Cacing pita
a. Ramuan : daun jaha keeling ¼ Ramuan : rimpang temu-lawak ½
genggam, daun sambang colok jari, akar delima putih satu jari,
¼ genggam, kayu rapat ½ jari, rimpang kunyit ½ jari, biji pinang ¼
rimpang kunyit 3 jari, rimpang buah, biji mentimun 1 sdt, daun
kunci-pepat ¾ jari, gula enau 3 ketepeng 4 lembar, adas ½ sdt,
jari, dicuci dan dipotong-potong pulosari ½ jari, gula enau 3 jari,
seperlunya direbus dengan air dicuci dan dipotong-potong
bersih 4 ½ gelas sehingga hanya seperlunya, direbus dengan air
tinggal kira-kira ½ nya sesudah bersih ½ gelas sehingga hanya
dingin disaring lalu diminum (3x tinggal kira-kira 3/5 nya; sesudah
sehari ¾ gelas) dingin disaring lalu diminum.
b. Ramuan: daun dadap srep 20 20. Trachoma
lembar, jamur-bromo 4 batang, Rimpang kunyit 1 jari, dicuci bersih
daun tapak liman 16 lembar, lalu diparut, diberi air masak 2 sdm
daun buntut tikus 1 buah, diperas dan disaring, airnya
rimpang kunyit 2 jari, dicuci lalu diteteskan pada mata yang sakit (3-
ditumbuk halus diremas dengan 6 x sehari 2-4 tetes)
air panas ½ gelas dan garam 21. Penyakit infeksi bakteri
sebesar biji melinjo, untuk Rimpang kunyit 3/5 jari, dicuci bersih
menurap bagian perut yang lalu diparut, diberi air masak 1 sdm
sakit. dan madu 2 sdt diperas dan disaring
13. Radang umbai usus lalu diminum (2x sehari)
Rimpang kunyit ½ jari, dicuci bersih
lalu diparut, diberi air masak 1 sdm (Msrdisiswojo dan
dan madu 2 sdt diperas dan disaring Radjakmangunsudarso, 1968)
lalu diminum.
14. Sekorbut
Rimpang kunyit ¾ jari, daun trawas E. EVIDENCE BASED KURKUMIN
15 lembar, akar tapak liman 15 SEBAGAI ANTIKANKER DALAM
batang, kayu ules ¾ jari dau kaki PENGOBATAN MODERN
kuda 10 lembar, daun sembung 1. Studi Pra Klinik Kurkumin dan
manis 10 lembar, daun saga manis mekanisme kerja
15 lembar, kayu-manis ¾ jari kulit Aktivitas antikanker Kurkumin telah
batang sariawan ¾ jari, daun banyak diteliti menggunakan berbagai
legetan 15 lembar, gula enau 3 jari, pendekatan pada berbagai jenis kanker
dicuci dan dipotong-potong baik secara in vitro maupun in vivo.
seperlunya, direbus dengan air Kurkumin dapat dikembangkan sebagai
bersih 4 gelas sehingga hanya obat antikanker yang poten. Aktivitas
tinggal kira-kira ¾ nya, sesudah antikanker Kurkumin dikaitkan dengan
dingin disaring lalu diminum (3 x kemampuannya sebagai penghambat COX
sehari ¾ gelas) maupun pada jalur signaling sel, baik
15. Sariawan melalui pemacuan apoptosis maupun cell
Rimpang kunyit ½ jari, dicuci bersih cycle arrest dengan mempengaruhi produk
lalu dikunyah-kunyah dengan garam gen penekan tumor maupun onkogen
seperlunya sesudah halus lalu (Meiyanto, 1999). Selain itu, dikaitkan juga
ditelan (3x sehari) dengan kemampuannya sebagai
16. Tekanan darah tinggi penghambat proliferasi sel antioksidan,
Rimpang kunyit ½ jari, dicuci bersih antiinflamasi, penghambatan
lalu diparut, diremas dengan madu 1 karsinogenesis, immunomodulatory,
sdm, diperas disaring lalu diminum antiestrogen, dan antiangiogenesis
(2-3x sehari)

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 33


(Hatcher et al, 2008; strimpakos dan menghambat induksi NF-kB dan menekan
Sharma 2008; Bar-sela.2010) proliferasi kanker payudara, kanker
Mekanisme kerja kurkumin sebagai ovarium, kanker pancreas, leukemia dan
antikanker melalui penghambatan induksi multiple myeloma, kanker mulut, kanker
NF-kB telah banyak di teliti. Molekul NF-kB kandung kemih dan kanker prostat (Lin Li
ditemukan pada tahun 1980 sebagai dan Lin Kun, 2008). Kurkumin diketahui
pengatur transkripsi gen immunoglobulin juga mampu mengatur produk gen NF-kB
pada sel B. baru-baru ini ditemukan 5 termasuk protein yang berhubungan
anggota NF-kB pada mamalia yaitu p50, dengan apotosis sel (Bcl-2, Bcl-x, TRAF),
p65 (RelA),c-Rel dan RelB. Untuk aktivasi Pengatur siklus sel (cyclin D1, Cyclin D2),
ekspresi gen molekul NF-kB adalah melalui factor pertumbuhan (Interleukin, TNF-α,
pembentukan dimer kemudian memisah VEGF), reseptor (CD40,CD44,CD86,
dengan I-kB inhibitor protein selanjutnya CCR7,CXCL) dan Matrix metalloproteinase
masuk dalam inti sel dan berikatan dengan (MMP-2, MMP-9) aktivitas kurkumin
DNA. Peningkatan aktivitas NF-kB yang terhadap sinyal NF-kB dirangkum pada
tidak normal akan menyebabkan berbagai tabel di bawah ini;
jenis kanker. Kurkumin mampu
Tabel 2. Rangkuman molekul target kurkumin sebagai antikanker
Molekul target sistem Pustaka
(dalam Lin Li dan Lin Kun, 2008)
c-Jun/AP-1 Tumor promotion Huang et al, 1991, Lin, 2007
Protein Kinase C Tumor promotion Liu et al., 2003
NF-kB Tumor growth, Dhandapani et al., 2007 ; Chao et
IKK inflamasi al., 2007
TRAIL Tumor growth Kunnumakkara et al., 2007
Bcl-2, Bcl-XL Apoptosis Khanbolooki et al., 2006
EGFR, HER-2, HER-3 Anti apoptosis Deeb et al., 2007
MMP-9 Tumor growth Patel et al., 2008
HDAC Tumor growth Lee et al., 2007
MAPK Leukemia cell growth Chen et al., 2007
COX-2 Tumor growth, Chao et al., 2007
TLR4 inflamasi Shakibaei et al., 2007
Ets-1 Inflamasi Youn et al., 2006
NNMT Immunitas Yu & Shah, 2007
ASPMase Tumor growth Tomida et al., 2007
Tumor growth Cheng et al., 2007
Tumor growth

Gambar 3. Mekanisme kurkumin dalam menghambat proliferasi sel (Sa dan Das, 2008)

a. Penghambatan proliferasi sel empat fase yaitu G1 (Gap 1), S (fase


Proliferasi sel merupakan fungsi dari sintesis dan replikasi DNA), G2 (Gap 2) dan
program daur sel. Daur sel terdiri dari M (Mitosis) (foster et al, 2001).
Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 34
Penghambatan proliferasi terkait dengan yang menyebabkan kadar COX-2 dalam sel
Cell Cycle Progression. Kurkumin telah menurun. Penelitian pada model kanker
dibuktikan mampu menginduksi cell cycle kolon menunjukkan bahwa Aktifitas
arrest pada fase G1, dan terlihat antiinflamasi kurkumin adalah melalui
menurunkan prosentase sel memasuki fase penghambatan gen COX-2 yang
S (Chen dan Huang, 1998; Bharti et al, menyebabkan pengurangan sintesis
2003). Kurkumin juga dibuktikan pula prostaglandin dan pengurangan
mampu menghambat Cell Cycle pertumbuhan sel kanker (Goel et al 2001,
Progression pada fase G2/M (van Erk et al, ready et al, 2006). Kurkumin dan beberapa
2004). Penghambatan pada fase G1 akan senyawa turunannya juga mampu
berakibat terhambatnya proses sintesis menghambat transkripsi COX-1 (Plummer
DNA (fase S). et al, 1999). Yang menarik kurkumin
Peran kurkumin dalam menghambat bekerja secara sinergis dengan golongan
proliferasi sel di ilustrasikan pada gambar 3. obat penghambat COX-2 yang lain seperti
celcoxib (celbrex, Pfizer NY, USA) (Lev-Ari
b. Efek antiinflamasi kurkumin et al, 2008).
Pada model uji pra klinik sel
inflamasi akan melakukan infiltrasi ke dalam c. Efek antioksidan kurkumin
stromal microenvironment tumor, dimana Fosforilasi oksidatif merupakan
dalam hal ini citokin pro inflamasi proses aerobik utama dalam sel yang
memainkan peranan yang sangat penting terjadi dalam mitokondria dan diperantarai
dalam proliferasi sel, invasi, migrasi dan oleh sitokrom oksidase. Pada proses ini
metastasis, sehingga sel kanker dapat hasil akhirnya tidak hanya H2O tetapi juga
mencegah efek obat antiinflamasi seperti Reactif Oksigen Spesies (ROS) yaitu
aspirin dan golongan salisilat yang lain superoxide anion (O2- ), H2O2, Radikal
(Elwood et al, 2009). Namun yang menarik hidroksil (OH.). ROS tersebut memegang
pada penelitian efek antiinflamasi kurkumin peranan penting dalam perkembangan
secara in vitro menunjukkan bahwa kanker yaitu dalam perubahan DNA,
kurkumin mampu menghambat enzim peningkatan proliferasi sel, apoptosis,
lipooksigenase dan cyclooksigenase, angiogenesis dan metastasis (Lopez-
dimana enzim ini meningkat ekspresinya Lazaro, 2008). Namun peningkatan ROS
pada kondisi inflamasi dan kanker. Salah diatas ambang akan menyebabkan
satu contoh obat antiinflamasi yang bersifat kematian sel, oleh karena itu kemungkinan
selektif menghambat COX-2 adalah ROS juga berperan dalam induksi kematian
celecoxib yang mempunyai kerja sinergis sel kanker.
dengan kurkumin dimana obat ini mampu Kurkumin telah ditemukan dapat
menghambat aktfitas katalisis isoenzim menghambat ROS (Joe dan Lokesh, 1994,
sedangkan kurkumin sendiri mampu kesmungkinan hal ini berpengaruh terhadap
menghambat transkripsi protein COX-2 keseimbangan enzim redoks seperti
glutathione peroksidase dan Proses karsinogenesis dibagi dalam
superoxide dismutase (Kunwar et al, 2009). tiga tahapan yaitu inisiasi, promosi dan
Namun efek tersebut tergantung pada dua progressi (Akram et al, 2010). Dari
hal yaitu waktu dan konsentrasi yang beberapa penelitian menunjukkan bahwa
berpengaruh terhadap perubahan stress kurkumin menunjukkan efek pada ketiga
oksidatif dan ekspressi gen antioksidan proses tersebut. Pada model rodensia
dalam inhibisi atau promosi kematian sel menunjukkan bahwa pemberian kurkumin
(kunwar et al, 2009). Yang menarik studi in dapat mencegah perkembangan kanker
vivo pada tikus menunjukkan adanya efek pada kulit, perut, kolon, liver, paru-paru dan
antioksidan kurkumin sehingga mampu payu dara (strimpakos dan Sharma, 2008).
memperbaiki kerusakan ginjal tikus yang Penelitian yang telah dilakukan pada hewan
diinduksi paracetamol (cekmen et al, 2009). coba Min Mouse yang di buat FAP (Familial
Dose-dependent effect kurkumin juga dapat Adenomatous Polyposis) menunjukkan
diketahui dari penelitian Kang et al dimana pemberian kukukumin selama masa hidup
telah dilakukan studi terhadap sel hepatoma terbukti dapat menurunkan adenoma
manusia (Hep 3B) yang diterapi dengan dibanding control (Mahmoed et al, 2000).
kurkumin selama 8 jam dimana pada Penelitian lain pada hewan coba kanker
konsentrasi terendah telah dilaporkan kolon yang diinduksi azoxymethane
secara signifikan dapat menurunkan ROS menunjukkan adanya effek kurkumin pada
namun pada konsentrasi yang tinggi kadar tahap promosi dan progressi (samaha et al,
ROS meningkat (Kang et al, 2005). 1997; Kawamori at al, 1999). Pada kedua
studi in vivo tersebut pemberian kurkumin
d. Aktivitas kurkumin pada tahapan per oral dapat meningkatkan apoptosis sel
karsinogenesis dibanding control.

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 35


Baru-baru ini kurkumin ditemukan 2009). Pada model kanker kolon diketahui
dapat mengatur beberapa gen yang pula bahwa kurkumin mampu mencegah
berperan dalam kanker. Matrix resistensi sel kolon kanker terhadap obat
metalloproteinase (MMPs) berperan penting kemoterapi 5 fluorourasil dan oxaliplatin.
dalam invasi dan metastase sel kanker. Penurunan ketahanan/resistensi sel
Kurkumin ditemukan dapat menghambat tersebut ditandai dengan penurunan
migrasi sel kanker paru melalui inhibisi aktivitas HER-2, IGF-IR (Insulin growth
MMP-2 dan MMP-9 dan Vascular Factor-1 receptor), AKT, protein
Endothelial growth factor (VEGF) (Lin et al, karsinogenesis (Patel et al, 2010).

Gambar 4. Aktivitas kurkumin pada gen Growth factor (Sa dan Das, 2008)

Penelitian aktivitas kurkumin yang aktifasi NF-kB dan penekanan pengaturan


difokuskan pada aspek preventif dalam gen produksi NF-kB. Pada model nude-
mencegah kanker telah banyak dilakukan. mice kombinasi kurkumin dengan
Penelitian efek antikanker kurkumin pada capecitabine telah ditemukan lebih efektif
model human bladder cancer tikus dari pada penggunaan monoterapi
orthotopic menunjukkan bahwa pemberian capecitabine dalam mereduksi volume
kurkumin monoterapi secara signifikan tumor.
dapat menurunkan volume tumor kandung Pada hematological malignancies,
kemih, penurunan maksimum terlihat pada secara in vitro dan pada model nude mice
penggunaan kombinasi kurkumin dengan telah diketahui bahwa kurkumin mampu
gemcitabine yang memberikan efek meningkatkan aktivitas thalidomide dan
signifikan dibanding penggunaan bartezomid pada terapi pasien dengan
gemcitabine monoterapi. Secara signifikan multiple myeloma. Hasil dari penelitian
kurkumin juga dapat menurunkan proliferasi tersebut menunjukkan bahwa kurkumin
marker Ki-67 microvessel density CD31. menghambat proliferasi sel multiple
Selain itu kurkumin juga dapat mencegah myeloma dan pada model nude mice
aktivitas NF-kB pada jaringan tumor, induksi diketahui bahwa kurkumin mempunyai effek
apoptosis, penurunan ciclin D1, VEGF, potensiasi dengan bortezomib dimana hal
Cox-2, c-myc, dan ekspresi Bcl-2 pada ini berhubungan dengan penekanan Ki-67,
kanker kandung kemih (Tharakan et al, CD31 dan VEGF (Park et al, 2008; sung et
2010). Pada penelitian yang mirip dengan al. 2009).
model metastasis kanker kolon di ketahui Aspek yang menarik ditemukan
bahwa kurkumin dapat menghambat kanker bahwa kurkumin mempunyai efek
kolon cell line, kurkumin juga menunjukkan radioprotektif terhadap sel normal dan
efek potensiasi dengan capecitabine dalam radiosensitifitas terhadap sel kanker.
menginduksi apoptosis sel, menghambat Mekanisme tersebut masih belum
Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 36
dimengerti secara jelas. Hal ini diduga kemungkinan disebabkan oleh pengaturan
bahwa kurkumin menurunkan stress gen yang berhubungan dengan kematian
oxidative dan menghambat transkripsi gen sel (Jagetia 2007, Akpolat et al, 2009).
yang berhubungan dengan stress oxidative Kurkumin juga diketahui sebagai protector
dan respon inflamasi sehingga mencegah efek samping dari pemakaian kemoterapi.
efek radiasi terhadap sel normal. Hal tersebut di duga karena efek
Radiosensitifitas terhadap sel kanker antioksidan dari kurkumin.

Gambar 5. Sinyal target kurkumin sebagai agen kemopreventif dan kemoterapi kanker (Sa dan
Das, 2008).
Tabel 1. Ringkasan aktivitas kurkumin (Sela dan Schaffer, 2011)
No Aktivitas secara umum Mekanisme
1 Immunologic modulation Modulasi factor pertumbuhan dan signaling
pathway
2 Radiosensitifitas dan radioproteksi Induksi enzim fase II
3 Aktifitas kurkumin sbg Efek kurkumin pada tumor suppressor P53
chemosensitizing
4 Chemopreventif dan chemoterapetic Penghambatan sitokin, penghambatan kinase
akv
5 Penghambatan angiogenesis dan Penghambatan NF-kB
metastasis -penghambatan COX-2
-penghambatan cyklin D1
Penekanan Bcl-2 dan Bcl-XL
Mitogen activated protein kinase
Penghambatann STAT3

2. STUDI KLINIK Kurkumin ternyata memberikan efek potensiasi. Hal


Telah dilakukan studi klinik kurkumin ini ditunjukan pada uji preklinik pada model
pada pasien dengan berbagai tipe penyakit kanker pancreas (Fryer at al, 2009).
kanker diantaranya kanker pancreas, Epelbaum et al (2010) melakukan
kanker kolon, kanker payudara, dan kanker pengobatan pada 17 pasien dengan
jenis lain (multiple myeloma). menggunakan kombinasi kurkumin dan
a. Kanker pancreas gemcitabine. Dosis gemcitabine adalah
Senyawa antimetabolit gemcitabine 1000 mg/m2 yang diberikan seminggu
adalah standart kemoterapi untuk kanker sekali selama 7 minggu , diikuti 1 minggu
pancreas. Namun terapi tersebut istirahat, kemudian seminggu sekali selama
memberikan respon kurang dari 10% 3 minggu diikuti 1 minggu istirahat.
pasien dengan efek survival kecil. Sedangkan kurkumin diberikan 4 gram 2
Kombinasi kurkumin dengan gemcitabine kali sehari (pagi dan sore) selama treatmen
Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 37
dengan gemcitabine. Dari hasil penelitian masih bisa di toleransi adalah 8000 mg/hari.
tsb menunjukkan bahwa 45% pasien Hasil menunjukkan bahwa 8 pasien
memberikan respon positif dan berada memperlihatkan parsial respon dan 3
dalam kondisi yang stabil. pasien dengan stabil desease.
Dhillon at al (2010) telah melakukan
studi pada pasien kanker pancreas fase I. d. Kanker yang lain
Sebanyak 25 pasien diterapi dg 8 gram Telah dilaporkan bahwa penggunaan
kurkumin per hari selama 2 bulan. turmeric (curcuma longa) sebagai ointment
Kemudian kadar sitokin serum di monitor. pada kanker kulit, kanker payudara, kanker
Sitokin yang dimonitor adalah (IL)-6, IL-8, mukosa (oral cavity, vulva) dapat
IL-10 dan IL-1. Selain itu COX-2 dan mngurangi luka kanker dan meningkatkan
ekspressi NF-kB pada darah mononuklear kualitas hidup pasien. Pengurangan bau
perifer juga dimonitor. 21 pasien dievaluasi (necrosis) pada borok kanker payudara
responya: 1 pasien menunjukkan kondisi telah dilaporkan pada 90% kasus.
penyakitnya stabil selama 18 bulan. Dan e. Toksisitas (Sela dan Schaffer, 2011)
tidak dilaporkan adanya toksisitas. Kurkumin merupakan senyawa kimia
b. Kanker kolon yang ditoleransi tubuh dengan baik. Hal ini
Studi klinik kanker kolon telah dilakukan terbukti tidak memberikan efek toksik pada
oleh Sharma et al (2001) pada 15 pasien hewan (Shankar et al, 1980; NCI D 1996)
penderita kanker kolon fase-I dengan terapi ataupun pada manusia (NCI D, 1996;
5-fluorourasil (5 FU). Pasien diberi variasi Chainani-Wu, 2003) walaupun pada dosis
dosis ekstrak curcuma yaitu antara 440- tinggi. Turmeric (Curcuma longa) menurut
2200 mg per hari, yang setara dengan 36- WHO adalah aman dikonsumsi setiap hari
180 kurkumin terapi diberikan selama 4 pada dosis 0,1-3mg/kg BB.
bulan. Pemberian kurkumin secara per oral Penelitian di Nepal menunjukkan
ditoleransi dengan baik, dan dilaporkan bahwa konsumsi turmeric 1,5 g per orang
tidak adanya toksistas dosis yang diberikan. per hari setara dengan 50 mg kurkumin per
Namun metabolit kurkumin tidak terdeteksi hari (Eigner and Scholz, 1999). Di India
dalam darah dan urin tetapi terdeteksi rata-rata penduduk mengkonsumsi 2-2,5 g
dalam feses pasien. per hari (setara dengan 60-100 mg per hari)
Gracea et al (2005) melakukan studi dan dilaporkan bahwa tidak ada efek
farmakodinamik pada 12 penderita kanker samping yang ditimbulkan (Cheng et al,
kolon . sebelum di bedah pasien di terapi 2001).
dengan kurkumin dengan dosis 450 mg, Studi pre klinik dan klinik telah
1800 mg dan 3600 mg per hari selama 7 terbukti bahwa kurkumin aman dan tingkat
hari. Sampel biopsy diambil pada 6-7 jam toksisitasnya sangat rendah. Studi di india
setelah pemberian kurkumin. Pemberian menunjukkan bahwa pemberian 1,2-2,1
kurkumin pada dosis 3600mg diketahui g/hari secara oral pada pasien reumatik
dapat menurunkan M1G dari 4,8±2,9 tiap arthritis selama 6 minggu tidak memberikan
107 nukleotida menjadi 2,0±1,8 per 107 efek samping. Cheng et al memberikan
nukleotida . Pada studi ini kurkumin tidak terapi kurkumin 8 g per hari selama 3 bulan
memberikan pengaruh pada protein COX-2. pada pasien preinvasif malignan dan
Penelitian ini menujukkan bahwa dosis terbukti tidak memberikan efek samping.
3600 mg masih dalam batas aman bagi
manusia. F. KESIMPULAN
Pada kasus yang lain dilaporkan bahwa Aktivitas kurkumin sebagai agen
terapi kombinasi oxaliplatin, 5 FU dan kemopreventif dan kemoterapi penyakit
leucovorin yang diberikan bersama-sama kanker telah terbukti secara ilmiah. Pada
dengan kurkumin pada dosis 5 gram per studi preklinik dengan pendekatan in vitro
hari memberikan efek antikanker yang dan in vivo diketahui bahwa aktivitas
bagus tanpa adanya efek samping pada 5 kurkumin tersebut dikaitkan dengan
bulan setelah terapi (Braumman et al, kemampuannya dalam mengatur faktor
2009). transkripsi, faktor pertumbuhan, sitokin
c. Kanker payudara inflamasi, protein kinase dan enzim. Selain
Penelitian Fase I pada 14 pasien itu kurkumin juga mampu menghambat
penderita kanker payudara yang di terapi signaling sel baik melalui pemacuan
kombinasi kurkumin dengan docetaxel telah apoptosis ataupun Cell Cycle Arrest.
dipubilkasikan oleh Bayet-Robert et al Pada Studi klinik kurkumin terbukti
(2010). Docetaxel (100mg/m2) diberikan efektif sebagai terapi penyakit kanker
setiap 3 minggu selam 6 siklus. Kurkumin diantaranya sebagai terapi paliatif kanker,
diberikan secara oral mulai dosis 500mg/ pencegahan kanker, terapi kuratif kanker
hari, 4 hari sebelum kemoterapi dan 2 hari kolon, kanker payudara, kanker pankreas
sesudah kemoterapi dan dilanjtkan sampai dan multiple myeloma. Namun sebaiknya
dose-limiting toxicity. Maksimal dosis yang terapi dilakukan dalam bentuk kombinasi

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 38


dengan obat antikanker yang lain (misal: Elwood, P. C., Gallagher, A. M., Duthie, G.
gemcitabine, 5-fluorourasil). Hal ini G., et. al. (2009). Aspirin, salicylates, and
bertujuan untuk meningkatkan efek cancer. Lancet, 373, 1301–1309.
sinergisme dan atau potensiasi obat
antikanker tsb. Selain itu kurkumin juga Epelbaum, R., Schaffer, M., Vizel, B., et al.
telah terbukti menetralisir efek samping (2010). Phase II study of kurkumin and
antikanker pada terapi kombinasi. gemcitabine in patients with advanced
pancreatic cancer. Nutrition and Cancer, 8,
1137–1141.

DAFTAR PUSTAKA Fryer, R. A., Galustian, C., & Dalgelish, A.


Akpolat, M., Kanter, M., & Uzal, M. C. G. (2009). Recent advances and
(2009). Protective effects of kurkumin developments in treatment strategies
against gamma radiation-induced ileal against pancreatic cancer. Curr Clinical
mucosal damage. Archives of Toxicology, Pharmacology, 4, 102–112.
83, 609–617
Garcea, G., Berry, D. P., Jones, D. J, et al.
Akram M, Uddin S, Ahmed A, Usmanghani (2005). Consumption of putative
K, Hannan A, Mohiuddin E, Asif M, (2010), chemopreventive agent kurkumin levels in
Curcuma Longa and kurkumin, a review the colorectum and pharmacodynamic
article,.Rom.J.Biol-Plant Biol Volume 55, consequences. Cancer Epidemiology,
No.2, P 65-70 Biomarkers & Prevention: A publication of
the American Association for Cancer
Bayet-Robert, M., Kwiatkowski, F., Research,cosponsored by the American
Leheurteur, M., et al. (2010). Phase I dose Society of Preventive Oncology, 14, 120–
escalation trial of docetaxel plus kurkumin in 125.
patients with advanced and metastatic
breast cancer. Cancer Biology& Therapy, 9, Goel, A., Boland, C. R., & Chauhan, D. P.
8–14. (2001). Specific inhibition of
Braumann, C., Guenther, N., Loeffler, L. M, cyclooxygenase-2 (COX-2) expression by
& Dubiel, W. (2009). Liver metastases after dietary kurkumin in HT-29 human colon
colonic carcinoma—palliative chemotherapy cancer cells. Cancer Letters, 172,111–118.
plus kurkumin. International Journal of
Colorectal Disease,24, 859–860. Han S.S, Keum S.Y, Seo J.H, Surh J.Y,
(2002),Kurkumin supresses Activation of
Cekmen, M., Ilbey, YO., Ozbek, E, et al. NF-kB and AP-1 Induce by Phorbol Ester in
(2009). Kurkumin prevents oxidative renal Cultured Human Promyeloccytic Leukemia
damage induced by acetaminophen in rats. Cells, Journal of Biochemistry and
Food and Chemical Toxicology: An Molecular Biology, Vol.35, No 3, pp.337-342
International Journal Published for the
British Industrial Biological Research Jemal A, Bray F, Center MM, Ferlay J,
Association, 47, 1480–1484. Ward E, Forman D. 2011. Global cancer
statistics. CA Cancer J Clin. Mar –April Vol
Cheng, A. L., Hsu, C. H., Lin, J. K., et al. 2 No 61 hal 69-90
(2001). Phase I clinical trial of kurkumin, a
chemopreventive agent, in patients with Jagetia, G. C. (2007). Radioprotection and
high-risk or pre-malignant lesions. radiosensitization by kurkumin. Advances in
Anticancer Research, 21,2895–2900. experimental Medicine and Biology, 595,
301–320.
Dhillon, N., Aggarwal, B. B., Newman, R.
A., et al. (2008). Phase II trial of kurkumin in Joe, B., & Lokesh, B. R. (1994). Role of
patients with advanced pancreatic cancer. capsaicin, kurkumin and dietary n-3 fatty
Clinical cancer research: An official journal acids in lowering generation of reactive
of the American Association for Cancer oxygen species in rat peritoneal
Research, 14, 4491–4499. macrophages. Biochimica et Biophysica
Acta, 1224, 255–263.
Duvoix A, Blasius R, Delhalle S,
Schnekenburger M, Morceau F, Henry E, Kang, H. J., Lee, S. H., Price, J. E, et. al.
Dicato M, Diederich M. (2005), (2009). Kurkumin suppresses the paclitaxel-
Chemopreventive and therapeutic effect of induced nuclear factor-kappaB in breast
kurkumin. Science Direct, Cancer Letter. P cancer cells and potentiates the growth
181-190 inhibitory effect of paclitaxel in a breast
cancer

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 39


Kawamori, T., Lubet, R., Steele, V. E., et al. Plummer, S. M., & Holloway, K. A., (1999).
(1999). Chemopreventive effect of Manson MM, et al. Inhibition of cyclo-
kurkumin, a naturally occurring anti- oxygenase 2 expression in colon cells by
inflammatory agent, during the the chemopreventive agent kurkumin
promotion/progression stages of colon involves inhibition of NFkappaB activation
cancer. Cancer Research, 59, 597–601. via the NIK/IKK signaling

Kunwar, A., Sandur, S. K., Krishna, M., et Reddy, S., Rishi, A. K., Xu, H., et al. (2006).
al. (2009). Kurkumin mediates time and Mechanisms of kurkumin- and EGF-
concentration dependent regulation of redox receptor related protein (ERRP)-dependent
homeostasis leading to cytotoxicity in growth inhibition of colon cancer cells.
macrophage cells. European Journal of Nutrition and Cancer, 55,185–194.
Pharmacology, 611, 8–16.
Siegel R, Naishadham D, Jemal A.
Lev-Ari, S., Lichtenberg, D., & Arber, N. 2012.Cancer Statistic. CA: A Cancer
(2008). Compositions for treatment of Journal for Clinicians Volume 62 Nomer 1
cancer and inflammation. Recent Patents hal 10-29
on Anticancer Drug Discovery, 3, 55–62.
Samaha, H. S., Kelloff, G. J., Steele, V., et
Li qiang H, Jin JL, Wu F, Li yX, You SJ,Cao al. (1997). Modulation of apoptosis by
HZ, Li D, Xu P.Y. (2012). Effect of sulindac, kurkumin, phenylethyl-3-
Kurkumin on Proliferation, Cell cycle and methylcaffeate, and 6-phenylhexyl
caspase and MCF-7 cells, African Journal isothiocyanate: Apoptotic index as a
of Pharmacy and Pharmacology Vol biomarker in colon cancer chemoprevention
6(12).PP.864-870 and promotion. Cancer Research, 57,
1301–1305.
Lin Li C dan Lin Kun j, (2008), kurkumin : a
Potential Cancer Chemopreventif Agent Sela B.G dan Schaffer, (2011), An
Through Supressing NF-kB signaling, Evidence-Based Perspective of Curcuma
Journal of Cancer Molecules 4(1), p 11-16 Longa (Turmeric) For Cancer Patient,
Spinger Science. P 225-243
Lin, S. S., Lai, K. C., Hsu, S. C, et al.
(2009). Kurkumin inhibits the migration and Sethi G, Sung and Aggarwal B.B., (2009)
invasion of human A549 lung cancer cells The Role of Kurkumin in Modern Medicine.
through the inhibition of matrix Herbal drug to modern Medicine. Springer.
metalloproteinase-2 and -9 . P 114-121

López-Lázaro, M. (2008). Anticancer and Shankar, T., Shantha, N. V., Ramesh, H. P.,
carcinogenic properties of kurkumin: et al. (1980). Toxicity studies on turmeric
Considerations for its clinical development (Curcuma longa): Acute toxicity studies in
as a cancer chemopreventive and rats, guinea pigs and monkeys. Indian
chemotherapeutic agent. Molecular Journal of Experimental Biology, 18, 73–75.
Nutrition & Food Research, 52(Suppl..1),
S103–S127. Sharma, R. A., Euden, S. A., Platton, S. L.,
et al. (2004). Phase I clinical trial of oral
Mahmoud, N. N., Carothers, A. M., kurkumin: Biomarkers of systemic activity
Grunberger, D., et al. (2000). Plant and compliance. Clinical cancer research:
phenolics decrease intestinal tumors in an An official journal of the American
animal model of familial adenomatous Association for Cancer Research, 10,
polyposis. Carcinogenesis, 21, 921–927. 6847–6854.

Nahar L, Sarker D.S, (2007), Sung, B., Kunnumakkara, A. B., Sethi, G.,
Phytochemistry of The Genus Curcuma et al. (2009). Kurkumin circumvents
dalam Ravindran, P.N., Babu N.K, chemoresistance in vitro and potentiates the
Sivaraman K, Turmeric, The Genus effect of thalidomide and bortezomib
Curcuma, CRC Press hal 71-101 against human multiple myeloma in nude
mice model. Molecular Cancer
Park, J., Ayyappan, V., Bae, E. K., et al. Therapeutics, 8, 959–970.
(2008). Kurkumin in combination with
bortezomib synergistically induced Tharakan, S. T., Inamoto, T., Sung, B., et
apoptosis in human multiple myeloma U266 al. (2010). Kurkumin potentiates the
cells. Molecular Oncology, 2, 317–326. antitumor effects of gemcitabine in an
orthotopic model of human bladder cancer
through suppression of proliferative and

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 40


angiogenic biomarkers. Biochemical Vascular Endothelial Growth Factor
Pharmacology, 79, 218–228. (VEGF). Cancer Letters, 285, 127–133.

Tjindarbumi D, Mangunkusumo R. 2002. WHO 2011, Cancer, World Health


Cancer in Indonesia, present and future. Organization, Switzerland. 2011.
Jpn J Clin Oncol. Mar 31 hal 17-21 http://www.who.int/mediacentre/factsheet
s/fs297/e

Jurnal Farma Sains Vol. 1 (1) Juli 2015 41

Anda mungkin juga menyukai