BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai (1) latar belakang masalah, (2)
rumusan masalah, dan (3) tujuan penelitian, (4) hipotesis penelitian, (5)
manfaat penelitian, (6) batasan masalah yang dipaparkan sebagai berikut.
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Penyakit ini
sangat sulit untuk ditemukan obatnya, dan kebanyakan penyakit ini menyebabkan
penderitanya meninggal dunia. Sampai saat ini, berbagai ilmuwan dan peneliti dari penjuru
dunia masih bekerja keras untuk menemukan obat untuk menanggulangi penyakit mematikan
ini.
Berbagai bahan-bahan dari alam telah dicoba oleh peneliti untuk membuat obat
penyembuh maupun pencegah kanker. Namun, bahan yang sesuai untuk penyakit ini susah
untuk ditemukan sehingga memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam keanekaragaman
hayati. Di antaranya adalah keladi tikus, temu lawak, temu putih, dan lainnya. Menurut
informasi yang beredar di masyarakat, salah satu bahan yang dapat menjadi alternatif obat
kanker adalah daun buah sirsak. Daun buah sirsak dikatakan dapat menjadi obat kanker
karena memiliki kandungan yang dapat digunakan sebagai obat dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh manusia.
Oleh karena itu, penulis berusaha untuk mencoba membedah dan merangkum apa saja
kandungan dalam daun buah sirsak untuk menyimpulkan bisa atau tidaknya daun buah sirsak
dijadikan sebagai obat kanker.
(1) Kanker adalah salah satu penyakit mematikan di dunia yang menyerang jaringan tubuh
manusia.
(2) Daun buah sirsak mengandung zat-zat antioksidan dan imun atau kekebalan tubuh.
(3) Manfaat dari daun sirsak antara lain dapat digunakan sebagai peningkat sistem kekebalan
tubuh.
(4) Karena daun sirsak mengandung antioksidan yang dapat menangkal kanker serta
mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
(5) Dengan cara merebus daun buah sirsak lalu mengambil hasil rebusan dan meminumnya.
Manfaat yang ingin diambil dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk
memastikan benar atau tidaknya daun buah sirsak dapat dijadikan sebagai obat kanker. Selain
itu juga untuk membantu dunia medis dan penderita kanker agar dapat mengetahui bahwa
daun buah sirsak bisa menjadi alternatif pengobatan kanker dan membantu mengurangi
penderita penyakit kanker di dunia.
Buah sirsak merupakan buah yang telah terkenal khasiatnya di bidang kesehatan.
Kandungan gizi dalam buahnya membantu manusia untuk menjaga kesehatannya dengan
digunakan sebagai obat dan sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh. Namun, masih
banyak yang belum mengetahui bahwa tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat di dunia
kesehatan namun daun dari buah sirsak tersebut juga bermanfaat di dunia kesehatan terutama
untuk menangani penyakit kanker.
Dalam proposal penelitian ini, penulis akan berusaha membahas pendeskripsian
sedetail mungkin dari daun buah sirsak serta kandungan yang terdapat di dalam daun buah
sirsak tersebut. Selain itu, juga mengungkap alasan kenapa daun buah sirsak dapat dijadikan
sebagai obat penyakit kanker.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kanker
Kanker atau puru ayal atau neoplasma ganas adalah penyakit yang
ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan
sel untuk tumbuh tidak terkendali atau pembelahan sel melebihi batas
normal, menyerang jaringan biologis di dekatnya, dan bermigrasi ke
jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik
disebut dengan metastasis, (Anonim, 2014).
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor
jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak,
seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan
studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung
pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis.
Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan
yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya
dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah
satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan
kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan
dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor
lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan
banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa Latin;
pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat
berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker).
Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun
bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah
bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker
sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh
kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker.
Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum
adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-
paru(13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%),
dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker
paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat
(10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan
leukemia (4%), (Jemal, A, 2005).
Menurut Jemal, A (2005:55), untuk dewasa wanita di Amerika
Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari
seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon
dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-
Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling
umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%),
kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker
pankreas (6%).
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia,
kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit
jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup
yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang
tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh
jenis jamur/ bakteri tertentu. Pola invasi kanker tanaman dan kanker pada
manusia sangat berbeda. Kanker merupakan salah satu penyakit
mematikan di dunia. Biasanya kanker disebabkan oleh pola hidup yang
tidak sehat.
Hingga saat ini bentuk penanganan bagi penyakit kanker ini baru
sebatas riset kanker guna menemukan terapi yang tepat. Terapi untuk
penyakit ini cukup susah untuk ditemukan. Untuk menemukan terapi yang
tepat, dibutuhkan banyak penelitian dengan berbagai jenis bahan.
Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat menjanjikan bagi penelitian
kanker ini.
Salah satu tanaman yang termasuk dalam keanekaragaman hayati di
Indonesia adalah buah sirsak. Sirsak, nangka belanda, atau durian
belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal
dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah
Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka
walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura), srikaya
jawa (Bali), boh lna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian Betawi
(Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung, "Nangko Belando"
(Palembnag). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa
sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam")
didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindi Belanda ke Nusantara, yaitu
pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.
Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di
daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa
Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam.
Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk
diambil buahnya. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia
sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari
permukaan laut.
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga
20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah"
sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat)
dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar
buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna
hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es
krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa.
Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang
cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida
alami, sebagaimana biji srikaya.
Buah sirsak memang menawarkan berbagai kandungan positif bagi
kesehatan manusia, mulai dari buahnya, daunnya, bahkan pohonnya.
Telah banyak diketahui bahwa buah sirsak banyak mengandung vitamin C,
kandungan serat dan nutrisi penting lainnya banyak terkandung dalam
buah yang banyak ditemui di negara Tropis ini. Indonesia merupakan
salah satu negara yang mempunyai pohon sirsak yang banyak. Tapi
ternyata pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya saja, ini karena
kurangnya pengetahuan tentang manfaat daun sirsak.
Daun sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan
pengobatan herbal, dan untuk menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya
ternyata tak lepas dari kandungannya yang banyak mengandung
acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin,
annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetrinon,
muricapentoncin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang
banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau
untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali lebih kuat kandungan dan kemampuannya
dari kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini berdasarkan dari penelitian yang telah
dilakukan, pada masyarakat kuno daun sirsak sudah diketahui manfaatnya dan banyak
digunakan untuk mengobati penyakit. Sekitar tahun 1965, berbagai studi para ilmuwan
membuktikan ekstrak daun sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan
ekstrak tersebut bisa memperlambat pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National
Cancer Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya menyatakan batang dan
daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker. Ini karena kandungannya
yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah lainnya.
Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah melakukan
penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan selektif
membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai
obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya itu ternyata
senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak merusak sel-sel yang sehat.
Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun
pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas dan paru-paru. Hasil penelitian ini
ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman dulu, tapi banyak orang yang
tidak mengetahuinya, entah karena faktor apa. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium
tentang manfaat daun sirsak yang dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar
biasa, daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, seperti:
(1) Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta
tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok.
(2) Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis
kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker
pankreas.
(3) Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh.
(4) Menambah stamina dan fitness.
(5) Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan.
(6) Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat lainnya.
Daun sirsak telah dimanfaatkan oleh dunia medis sejak lama karena
banyaknya manfaat yang bisa diambil dari daun buah sirsak ini. Menurut
Gunawan (2014), beberapa manfaat daun sirsak yang bisa diambil untuk
kesehatan tubuh antara lain.
(1) Menghambat mutasi gen, pertumbuhan bakteri, perkembangan virus,
perkembangan parasit, dan pertumbuhan tumor.
(2) Menurunkan kadar gula, demam, dan tekanan darah tinggi.
(3) Membantu menguatkan syaraf, meningkatkan produksi asi pada ibu
hamil, melebarkan pembuluh darah, menyehatkan jantung, meredakan
nyeri, mengurangi stres, serta merileksasi otot.
(4) Menguatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
(5) Dapat menekan peradangan.
(6) Membunuh cacing parasit dan sebagai anti kejang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian akan membahas tentang, (1) waktu dan tempat penelitian,(2)
desain/rancangan penelitian, (3) populasi, sampel, dan teknik sampling, (4) variabel
penelitian, (5) pengumpulan data dan teknik analisis data, (6) keterbatasan penelitian yang
akan dipaparkan sebagai berikut.
Waktu pelaksanaan penelitian mulai tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 30 April
2015. Penelitian akan dilakukan di Jl. Gajayana, No. 50 Malang, tempatnya di Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menggunakan fasilitas Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Farmasi
berupa Laboratorium Kimia.
Penelitian akan dilakukan dengan penelitian kandungan kimia di dalam daun buah
sirsak. Akan dilakukan percobaan terhadap daun buah sirsak untuk menemukan kandungan
kimianya lalu diteliti apakah kandungan di dalam daun buah sirsak dapat melawan sel kanker.
Variabel penelitian adalah data dari hasil penelitian kandungan zat kimia pada daun
buah sirsak.
Keterbatasan penelitian ada pada sampel yang cukup susah dicari. Selain itu, waktu
yang tepat untuk bisa memakai laboratorium kimia Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang juga mengalami
kendala. Untuk melakukan penelitian dan analisa data juga memerlukan waktu yang cukup
lama.
Waktu pelaksanaan penelitian mulai tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 30 April
2015. Penelitian akan dilakukan di Jl. Gajayana, No. 50 Malang, tempatnya di Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menggunakan fasilitas Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Farmasi
berupa Laboratorium Kimia. Jadwal Kegiatan Penulisan Hasil Penelitian Manfaat Daun Buah
Sirsak Sebagai Obat Kanker meliputi (1) penyusunan proposal penelitian, (2) pengumpulan
data, (3) analisis data, (4) penyusunan laboran yang akan dipaparkan sebagai berikut.
Jadwal Kegiatan Penulisan Hasil Penelitian Manfaat Daun Buah Sirsak Sebagai Obat
Kanker
Tahun 2015
Kegiatan Januari Februar Maret April
i
Penyusunan Proposal Penelitian V
Pengumpulan Data V
Analisis Data V
Penyusunan Laporan V
Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang, maka semua biaya ditanggung oleh penulis. Rincian biaya akan
dipaparkan sebagai berikut.
Rincian Biaya Penelitian Manfaat Daun Buah Sirsak Sebagai Obat Kanker
Anonim, Kanker: http://id.wikipedia.org diakses pada 10 Desember 2014 pukul 12:46 WIB
Gunawan, Tata, Kandungan Kimia dan Manfaat DaunSirsak: http://tanamanobat-
herbal.blogspot.com diakses pada 10 Desember 2014 pukul 16.06 WIB
Jemal A, Murray T, Ward E, Samuels A, Tiwari RC, Ghafoor A, Feuer EJ, Thun MJ. Cancer
statistics, 2005. CA Cancer J Clin 2005;55:10-30.
Magdalena, Maureen M., 2006. Kombinasikan Khasiat Daun Sirsak untuk Kanker. Solo: Deherba
Press
Wahyudi. 2008. Khasiat Daun Sirsak Untuk Kanker. Semarang: TOGA Press