Anda di halaman 1dari 4

VILLA AGROWISATA ANGGUR DI BULELENG

Penerapan Pola Massa Cluster pada Villa Agrowisata Anggur

Ade Dwi Diah Savitri1), Ciptadi Trimarianto2), dan I Ketut Muliawan Salain3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
diahsavitri8@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
C_TRIMARIANTO@YAHOO.CO.UK
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
MULIAWAN@UNUD.AC.ID

ABSTRACT

Agrowisata Anggur Villa located at Raya Seririt Street, Singaraja, Temukus village, Banjar district, Buleleng regency. The
decreasing of grapes cultivation and the increasing of tourism development in Buleleng become one of the
considerations to make this Agrowisata Anggur Villa. This villa and agro-tourism facilities are expected to be tourists’
destination and at the same time to be a place for the grapes farmers to develop grapes cultivation. Cluster mass is the
concept of mass effect that used in Agrowisata Anggur villa’s building. This concept is considered and used to make the
function of each facilities which are villa an agro-tourism united and plaza or plants is used as a binder between
buildings’ cluster. This cluster mass concept can be seen from the laying of building mass on layout by putting agro-
tourism and villa as one cluster. Agrowisata Anggur Villa has educational facilities about the grapes plants in the form of
nursery, vineyard treatment, wine museum, and how to process grapes into wine; strolling in the wineries and picking
ripe grapes directly; and lodging in the form of villa that can be used by tourists to stay.
Keywords : agro-tourism, building, cluster, grapes, mass patterns, villa.

ABSTRAK

Villa Agrowisata Anggur terletak di Jalan Raya Seririt Singaraja, Desa Temukus, Kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng. Menurunnya budi daya anggur dan meningkatnya perkembangan pariwisata di
Kabupaten Buleleng menjadi salah satu pertimbangan pengadaan Villa Agrowisata Anggur ini, karena
dengan adanya fasilitas villa dan agrowisata anggur diharapkan menjadi tujuan para wisatawan dan
sekaligus wadah bagi para petani anggur untuk mengembangkan budi daya tanaman anggur. Konsep
peletakan massa bangunan pada Villa Agrowisata Anggur ini menerapkan peletakan massa cluster, tujuan
dari digukanannya konsep pola massa cluster yaitu karena pada fasilitas yang ada berupa agrowisata
anggur dan villa, sehingga peletakan di antara kedua hal tersebut menjadi pertimbangan digunakannya pola
massa cluster, agar setiap fungsi tersebut menjadi satu dan plaza atau tanaman digunakan sebagai
pengikat antar cluster bangunan. Penerapan konsep pola massa cluster dapat dilihat dari peletakan massa
bangunan pada layout dengan meletakan fungsi agrowisata satu cluster dan fungsi villa menjadi satu
cluster. Villa Agrowisata Anggur ini memiliki fasilitas edukasi mengenai tanaman anggur berupa cara
pembibitan, perawatan tanaman anggur, museum anggur, dan cara pengolahan buah anggur menjadi wine;
rekreasi berupa berjalan-jalan diperkebunan anggur dan memetik langsung buah anggur yang sudah
matang; dan penginapan berupa villa yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk menginap.
Kata Kunci: agrowisata, anggur, bangunan, cluster, polla massa, villa.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Agrowisata Anggur ini dirancang untuk melestarikan budi daya tanaman anggur yang sampai saat ini masih
terdapat di Kabupaten Buleleng dengan memberikan wadah serta mendukung para petani anggur maka
akan dapat mensejahterakan para petani anggur tersebut. Selain pembudidayaan anggur dengan
merancang Agrowisata Anggur, pada rancangan ini juga membuat villa sebagai sarana atau wadah yang
dapat dimanfaatkan oleh wisatawan untuk beristirahat sementara saat berlibur ke Buleleng. Selain

Ade Dwi Diah Savitri (1219251012)1), Ciptadi Trimarianto2), dan I Ketut Muliawan Salain3)–Villa Agrowisata Anggur di
Buleleng
1
mengakomodasi wisatawan yang berkunjung ke Agrowisata Anggur, rancangan villa ini juga mengakomodasi
wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata lainnya yang ada di Kabupaten Buleleng. Karena banyaknya
objek wisata di daerah Buleleng seperti Pantai Lovina, Danau Buyan, Danau Tamblingan, Air Terjun Gitgit,
Air Terjun Kembar, dll, tentunya akan membuat banyak wisatawan yang tertarik untuk berlibur ke Buleleng
dan ingin menginap untuk beberapa hari di Buleleng, maka dari itu disediakan sebuah fasilitas berupa Villa
yang akan digunakan oleh wisatawan untuk menginap dan menikmati liburan di Buleleng. Villa Agrowisata
Anggur ini akan menjadi sasaran pariwisata baru di daerah Bali Utara karena akan menarik wisatawan lokal
maupun wisatawan asing. Wisatawan yang berkunjung ke Agrowisata Anggur dapat memetik sendiri anggur
yang mereka inginkan dan akan menambah wawasan baru mengenai buah anggur serta akan melihat
proses-proses pengolahan buah anggur yang diolah menjadi wine dan jus. Terdapat juga restaurant dan
tempat pembelian oleh-oleh berupa hasil olahan-olahan anggur tersebut. Wisatawan yang ingin menginap
untuk beberapa hari dan menikmati keindahan objek wisata yang ada di buleleng juga dapat menyewa
fasilitas villa yang juga di sediakan pada rancangan Villa Agrowisata Anggur ini.

PENGERTIAN VILLA

Villa merupakan rumah peristirahatan (yang berbeda dengan rumah biasa) yang digunakan sebagai tempat
bersantai dan melepas ketegangan akibat rutinitas kegiatan sehari-hari, selain itu villa digunakan untuk
tempat menyendiri baik itu perorangan, bersama teman-teman atau keluarga. Villa terletak diluar kota seperti
pegunungan, pantai, dan sebagainya yang digunakan sebagai tempat untuk bersantai atau berlibur oleh
pemiliknya.

PENGERTIAN AGROWISATA

Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Agrotourism. Agro berarti pertanian dan
tourism berarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian, dimana
pengunjung dapat mengunjungi perkebunan, peternakan, perikanan, dan membeli produk hasil pertanian.

PENERAPAN POLA MASSA CLUSTER PADA VILLA AGROWISATA ANGGUR

Zoning Tapak

Pembagian zona dalam tapak dibagi menjadi 8 (delapan) zona, yaitu zona parkir pengunjung, parkir
pengelola, lobby, bangunan agrowisata (museum, ruang pengolahan, ruang pembibitan, dan ruang
penyimpanan buah anggur), kantor pengelola, restoran, perkebunan anggur, dan villa. Zona parkir teletak
pada bagian depan site dekat dengan jalan, lobby dan bangunan agrowisata diletakan pada bagian depan,
berdekatan dan dibuat lebih tinggi agar pada saat pengunjung masuk ke lobby, pengunjung dapat melihat
seluruh area agrowisata. Perkebunan anggur diletakkan di tengah site karena perkebunan anggur menjadi
transisi antara lobby dan villa. Villa diletakkan paling belakang pada site karena villa merupakan area privat
dan memerlukan suasana yang tenang.

Zona Parkir Zona villa menggunakan


Pengelola Zona Kantor polla massa cluster
Pengelola
dengan menggunakan
plaza dan tanaman
Zona
Restaurant sebagai pengikat di
Zona tengah.
Perkebunan
Zona Parkir
Anggur
Pengunjung Zona Agrowisata
menggunakan polla massa
cluster menggunakan
Zona Villa
plaza sebagai pengikat
Zona Parkir
Pengunjung

Gambar 1 Penzoningan Villa Agrowisata Anggur


Sumber: Savitri, 2017

Pada fasilitas agrowisata pengunjung dapat melakukan kegiatan edukasi dan rekreasi, kegiatan edukasi

2 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume 5 Nomor 2 Edisi Juli 2017-ISSN No. 9 772338 505087
yaitu melihat museum anggur, cara pengolahan anggur secara tradisional, cara pembibitan dan perawatan
tanaman anggur. Kegiatan rekreasi yaitu pengunjung dapat menikmati perkebunan anggur, berjalan-jalan di
perkebunan anggur sambil langsung memetik dan menikmati buah anggur yang sudah matang. Pengunjung
yang ingin menginap di villa dapat memilih dua jenis villa yang disediakan yaitu jenis villa keluarga dan villa
single, serta pengunjung yang menginap dapat juga menikmati kolam renang yang terdapat pada fasilitas
villa.

Pola Massa Cluster Pada Layout Villa Agrowisata Anggur

Peletakan massa pada setiap fasilitas Villa Agrowisata Anggur ini menggunakan konsep pola massa cluster
yang dimana masing-masing memiliki pengikat antar cluster tersebut,

Plaza yang digunakan pada area zona


agrowisata sebagai pengikat penggunaan
pola massa cluster, pemecah sirkulasi dari
lobby menuju restaurant, fungsi
agrowisata lainnya dan akses menuju villa.

Plaza yang ada pada area zona villa


menggunakan tanaman sebagai pemecah
sirkulasi yang ada di area tersebut,
sirkulasi tersebut memecah antara akses
menuju villa single, villa keluarga, dan
juga pemecah akses menuju kebun anggur
yang berfungsi sebagai wisata edukasi
untuk pengunjung tentang buah anggur.

Gambar 2 Penerapan Plaza pada Konsep Pola Massa Cluster


Sumber: Savitri, 2017

Penerapan konsep pola massa cluster dapat dilihat dari peletakan massa bangunan pada Villa Agrowisata
Anggur, pada fasilitas ini terdapat dua zona yaitu zona agrowisata dan zona villa, zona agrowisata terbagi
atas Lobby, Restaurant, Museum, Pembibitan Anggur, Pengolahan Buah Anggur, Penyimpanan Buah
Anggur, area Pengelola dan servis. Zona villa terbagi atas villa single dan villa keluarga. Sirkulasi Villa
Agrowisata Anggur dimulai dari Parkir menuju Lobby menuju restaurant , villa, dan perkebunan anggur akan
melewati plaza terlebih dahulu sebagai pemecah sirkulasi, pada bagian perkebunan juga terdapat plaza
tanaman dapat digunakan sebagai pemecah sirkulasi dalam kebun yang dipergunakan sebagai akses untuk
menikmati perkebunan anggur tersebut, dan menuju villa terdapat plaza sebagai pemecah akses menuju
villa single dan villa keluarga.

Ruang Luar pada Pola Massa Cluster Villa Agrowisata Anggur

Konsep ruang luar dan perkebunan anggur dibuat menarik dan tidak monoton, dengan cara
mengkombinasikan beberapa tanaman hias lainnya. Penempatan tanaman berdasarkan zoning tapak. Jenis
tanaman yang digunakan memiliki fungsinya masing-masing, fungsi tersebut antara lain sebagai peneduh,
penghalang dan pengarah. Pada area parkir ditanam tumbuhan yang berhungsi sebagai peneduh dan
Ade Dwi Diah Savitri (1219251012)1), Ciptadi Trimarianto2), dan I Ketut Muliawan Salain3)–Villa Agrowisata Anggur di
Buleleng
3
penghias. Disekitar bangunan yang ada di dalam site, ditanami tumbuhan penghias sebagai pendukung
suasana pada setiap bangunan. Kebun anggur yang terdapat di tengah site, merupakan transisi yang
menghubungkan area agrowisata dan villa. Penempatan tanaman sebagai pemecah sirkulasi dapat dilihat
pada gambar di bawah, digunakan tanaman peneduh dan tanaman penunjuk arah sebagai pemecah
sirkulasi, pada perkebunan anggur diletakan plaza berupa pohon peneduh di setiap titik bertujuan agar
pengunjung dapat menikmati suasana perkebunan anggur berulang kali dan bebas keliling perkebunan.
Pada villa plaza menggunakan tanaman hias dan tanaman peneduh, tinggi dari tanaman tidak melewati
tinggi tembok penyengker dari villa agar pandangan dari lobby untuk melihat villa tidak terhalangi.

Plaza pada Perkebunan


Anggur

Pohon yang digunakan pada plaza dan ruang luar villa


agrowisata anggur adalah pohon peneduh, buah
anggur, tanaman hias, tanaman penunjuk arah, kolam
ikan sebagai elemen art scape, kursi santai sebagai
elemen art scape, elemen bawah menggunakan paving
segi panjang dengan tekstur yang kasar, pada villa
terdapat kolam renang dan elemen jalan setapak
menggunakan pool deck berwarna coklat

Zona Agrowisata Zona Perkebunan Zona Villa

Gambar 3 Ruang luar villa agrowisata anggur


Sumber: Savitri, 2017

SIMPULAN DAN SARAN

Dengan dirancangnya Villa Agrowisata Anggur dapat menarik para wisatwan untuk berkunjung ke
Kabupaten Buleleng, khususnya berkunjung ke Villa Agrowisata anggur untuk menambah wawasan
pengunjung mengenai tanaman anggur, dengan fasilitas yang ada diharapkan dapat meningkatkan daya
Tarik wisatawan untuk datang kembali ke Villa Agrowisata Anggur, sehingga para petani tetap dapat
membudidayakan buah anggur dengan wadah pemasaran yang sudah tetap. Konsep Pola Massa Cluster
yang diterapkan pada Villa Agrowisata Anggur diharapkan membuat pengunjung menjadi nyaman untuk
menikmati suasana pada perkebunan anggur dan failitas lainnya yang ada pada Villa Agrowisata Anggur,
dengan penempatan plaza tanaman sebagai pemecah sirkulasi diharapkan pengunjung dapat dengan santai
menikmati pemandangan yang ada, khususnya pada perkebunan anggur dengan diletakan plaza pada
perkebunan dapat membuat pengunjung berputar-putar untuk menikmati dan melihat pemandangan pada
perkebunan anggur. Dengan demikian peletakan massa bangunan berpengaruh terhadap kenyamanan
pengunjung karena dapat memudahkan pengunjung untuk menikmati segala fasilitas yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Savitri, Ade Dwi Diah. 2017. ‘Villa Agrowisata Anggur di Buleleng’, Tugas Akhir Teknik Arsitektur pada
Universitas Udayana: tidak diterbitkan
Utama, I Gusti Bagus Rai. 2016. Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia. Yogyakarta:
Deepublish

4 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume 5 Nomor 2 Edisi Juli 2017-ISSN No. 9 772338 505087

Anda mungkin juga menyukai