LP Oligohidramnion
LP Oligohidramnion
OLIGOHODRAMNION
I. Konsep Dasar
1.1 Anatomi
Gambar 1. Oligohidraminion
1
2
1.2 Pengertian
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari
normal, yaitu kurang dari 500 cc (Manuaba, 2007). Indeks cairan amnion 5
cm atau kurang dari 12% dari 511 kehamilan dengan usia kehamilan 41
minggu atau lebih. (Dexa Media no.3 tahun 2007)
Definisi lainnya menyebutkan sebagai AFI yang kurang dari 5 cm. Karena
VAK tergantung pada usia kehamilan maka definisi yang lebih tepat
adalah AFI yang kurang dari presentil 5 ( lebih kurang AFI yang <6.8 cm
saat hamil cukup bulan).
1.3 Etiologi
Penyebab oligohydramnion tidak dapat dipahami sepenuhnya. Mayoritas
wanita hamil yang mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya. Penyebab
oligohydramnion yang telah terdeteksi adalah cacat bawaan janin dan
bocornya kantung/ membran cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam
rahim. Sekitar 7% bayi dari wanita yang mengalami oligohydramnion
mengalami cacat bawaan, seperti gangguan ginjal dan saluran kemih
karena jumlah urin yang diproduksi janin berkurang.
tetap terawasi baik dan pengobatan yang mereka lalui adalah aman selama
kehamilan mereka.
1.4 Tanda dan Gejala
1.4.1 Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada
ballotemen.
1.4.2 Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.
1.4.3 Sering berakhir dengan partus prematurus.
1.4.4 Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan
terdengar lebih jelas.
1.4.5 Persalinan lebih lama dari biasanya.
1.4.6 Sewaktu his akan sakit sekali.
1.4.7 Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada
yang keluar.
1.5 Patofisiologi
Mekanisme atau patofisiologi terjadinya oligohidramnion dapat dikaitkan
dengan adanya sindroma potter dan fenotip pottern, dimana, Sindroma
Potter dan Fenotip Potter adalah suatu keadaan kompleks yang
berhubungan dengan gagal ginjal bawaan dan berhubungan dengan
oligohidramnion (cairan ketuban yang sedikit).
Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru
lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak ada.
Oligohidramnion menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap
dinding rahim. Tekanan dari dinding rahim menyebabkan gambaran wajah
yang khas (wajah Potter). Selain itu, karena ruang di dalam rahim sempit,
maka anggota gerak tubuh menjadi abnormal atau mengalami kontraktur
dan terpaku pada posisi abnormal.
5
1.8 Pathway
Oligohidramnion
Indikasi SC
Ansietas
(Rustam, 2005)
8
2.1.6.7 Neurosensori
Kemampuan untuk menerima, menggabungkan, dan
berespon terhadap isyarat internal dan eksternal.
2.1.6.8 Nyeri/Ketidaknyamanan
Kemampuan untuk mengontrol lingkungan
internal/eksternal untuk mempertahankan kenyamanan.
2.1.6.9 Pernapasan
Kemampuan untuk memberikan dan menggunakan
oksigen untuk memenuhi kebutuhan fisiologi.
2.1.6.10 Keamanan
Kemampuan untuk memberikan lingkungan yang
meningkatkan pertumbuhan, aman.
2.1.6.11 Seksualitas
Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan/karakteristik
peran pria atau peran wanita.
2.1.6.12 Interaksi Sosial
Kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan
hubungan.
2.1.6.13 Belajar/Mengajar
Kemampuan untuk menghubungkan dan menggunakan
informasi untuk mencapai gaya hidup yang
sehat/kesejahteraan optimal.
Ancaman kematian
Ancaman atau perubahan pada status peran, fungsi peran,
lingkungan, status kesehatan, status ekonomi, atau pola interaksi
Ancaman terhadap konsep diri
Konflik yang tidak disadari tentang nilai dan tujuan hidup yang
esensial
Kebutuhan yang tidak terpenuhi
2.3 Perencanaan
Diagnosa 1 : Nyeri akut
NOC NIC Rasional
Setelah dilakukan Pain management Pain management:
intervensi ...x jam 1. Kaji secara komprehensip 1. Untuk mengetahui tingkat
diharapkan nyeri yang terhadap nyeri termasuk nyeri pasien.
dirasakan klien lokasi, karakteristik,
berkurang dengan durasi, frekuensi, kualitas,
kriteria hasil : intensitas nyeri dan faktor
Pain control presipitasi. .
Klien melaporkan 2. Observasi reaksi 2. Untuk mengetahui tingkat
nyeri berkurang ketidaknyaman secara ketidaknyamanan
Klien dapat nonverbal. dirasakan oleh pasien.
mengenal lamanya 3. Gunakan strategi 3. Untuk mengalihkan
(onset) nyeri komunikasi terapeutik perhatian pasien dari rasa
Klien dapat untuk mengungkapkan nyeri.
menggambarkan pengalaman nyeri dan
faktor penyebab penerimaan klien terhadap
3. Tokolitik dapat
meningkatkan DJJ.
Kelahiran dapat sangat
cepat dengan bayi kecil
jika kontraksi uterus tetap
tidak berespon terhadap
tokolitik, atau jika
perubahan serviks
kontinu.
4. Bila janin tidak dilahirkan
dalam tujuh hari
pemberian steroid, dosis
harus diulang setiap
minggu.
Diagnosa 3 : Ansietas
NOC NIC Rasional
Setelah dilakukan 1. Jelaskan pada pasien 1. Pasien dapat memahami
intervensi ...x24 jam tentang proses penyakit. penyakit yang dialaminya.
diharapkan takut 2. Orientasikan klien dan 2. Membantu klien dan
pasien berkurang atau pasangan pada lingkungan orang terdekat merasa
teratasi, dengan persalinan. mudah dan lebih nyaman
kriteria hasil: pada sekitar mereka.
Memiliki 3. Anjurkan penggunaan 3. Memungkinkan klien
informasi untuk teknik relaksasi. mendapatka keuntungan
mengurangi takut maksimum dari periode
Menggunakan istirrahat, mencegah
17
DAFTAR PUSTAKA
Wikojosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan Edisi Ke2 Cetakan Ke4. Jakarta:
YBB- SP.
(Yuliani Budiarti, Ns., M. Kep., Sp. Kep. Mat) ( Yenni Roneka, S.Kep.,Ns)