Anda di halaman 1dari 11

0

PEMBUATAN ULIR

LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM MANAJEMEN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

Diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Manajemen Alat dan Mesin
Pertanian

Disusun oleh :

Ahmad Fredy Husnuzain


171710201052
Kelas TEP B

Jurusan Teknik Pertanian


Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Jember
2019
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Bekakang

Dalam perbengkelan memiliki beberapa alat yang perlu dipelajari


bagaimana cara pemakaiannya. Salah satunya yaitu tap dan senai. Kedua alat ini
digunakan untuk membuat ulir pada benda kerja berbentuk silinder. Pada
umumnya ulir ini dibuat pada baut dan mur yang mana keduanya saling
berpasangan. Mur menggunakan ulir dalam sedangkan baut menggunakan ulir
luar. Dalam pembuatan ulir luar maupun dalam ini kita memerlukan yang
namanya latihan terlebih dahulu yang dalam hal ini kita lakukan dalam rangka
praktikum mata kuliah Sistem Manajemen Alat dan Mesin Pertanian.

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukannya praktikum pengelasan yaitu :

1. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan bengkel


2. Mahasiswa mampu membuat ulir luar menggunakan snay

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya praktikum ini yaitu :

1. Menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan mengoperasikan peralatan


perbengkelan
2. Memberikan kemampuan membuat ulir luar dengan snay

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2

2.1. Tap dan senai


Tap dan senai merupakan alat-alat yang digunakan untuk membuat ulir
luar dan ulir dalam dengan menggunakan tangan. Tap sendiri digunakan untuk
pembuatan ulir dalam yaitu untuk pembuatan mur sedangkan senai digunakan
untuk pembuatan ulir luar yaitu untuk membuat baut.

Peralatan tap pada umumnya terbuat dari baja karbon tinggi yang memiliki
kualitas baik yang disepuh keras dan dimudakan. Satu set tap sendiri umumnya
dibuat dalam tiga perangkat tahapan, yaitu:

1. Tap konis (starting) yaitu untuk pengetapan pada langkah awal


2. Tap antara (intermediate) untuk proses pengetapan pada tahap tengah atau
antara
3. Tap rata (finishing) yaitu untuk pengetapan pada langkah akhir
Sedangkan senai sendiri pada umumnya terbuat dari bahan baja cepat tinggi yang
memiliki kualitas yang baik.Senai diperdagangkan dalam berbagai bentuk, ada
senai yang berbentuk bulat, senai berbentuk bujur sangkar, senai yang dapat
digeser, senai belah dan senai yang mempunyai tangkai atau batang.Senai selain
dapat digunakan untuk membuat baut juga dapat pula digunakan untuk
memperbaiki kerusakan ulir pada baut.

Langkah kerja menggunakan senai untuk membuat ulir luar adalah sebagai
berikut:
1. Persiapkan dahulu benda kerja yang akan dibuat ulir luarnya kemudian
jepit benda kerja tersebut pada ragum dengan posisi tegak lurus.

2. Pasangkan senei pada pemegangnya dan kemudian kunci senai dengan


baut pengikatnya.

3. Tempatkan senei pada benda kerja dengan posisi datar kemudian tekan
senei sampai benda kerja dapat masuk pada senei.

4. Setelah masuk, lakukan penekanan sambil senei diputar searah dengan


putaran jarum jam.

5. Pemutaran atau pemakanan kira-kira 600, kemudian putar kembali dengan


arah sebaliknya sampai senai kembali pada posisi semula. Pemutaran
3

kembali ini dimaksudkan untuk memotong beram dan untuk


membersihkan ulir yang telah terbuat serta memberikan kesempatan beram
agar keluar dari alur senei.

6. Lakukan pekerjaan langkah di atas secara terus-menerus sambil


memberikan minyak pelumas untuk mendinginkan senei dan untuk
membantu proses pegeluaran beram-beram besi.

7. Untuk pembuatan ulir luar dengan menggunakan senei bercelah, maka


ulangi kembali penguliran tersebut dengan terlebih dahulu menyetel
kembali lebar pembukaan senei. Lakukan proses pensenaian secara
berulang sampai ukuran senei kembali pada ukuran standarnya.

8. Periksalah hasil penyenaian dengan menggunakan mal ulir,


9. Setelah selesai bersihkan ulir benda kerja dan ulir senai(Juan. 2017)

Diambil dari (https://www.teknik-otomotif.com/2017/02/peralatan-pengetapan-dan-


senai.html)

2.2. Mur dan Baut


Baut atau sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada
permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk
menahan dua objek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah
torsi (torque) menjadi gaya linear. Baut dapat juga didefinisikan sebagai bidang
miring yang membungkus suatu batang.

Konstruksi baut terdiri atas batang berbentuk silinder yang memiliki kepala
pada salah satu ujungnya, dan terdapat alur di sepanjang (ataupun hanya di bagian
ujung) batang silinder tersebut. Baut terbuat dari bahan baja lunak, baja paduan,
baja tahan karat ataupun kuningan. Dapat pula baut dibuat dari bahan logam atau
paduan logam lainnya untuk keperluankeperluan khusus.

Mur biasanya terbuat dari baja lunak, meskipun untuk keperluan khusus
dapat juga digunakan beberapa logam atau paduan logam lain (Anonim, 2017).
Mur ini merupakan pasangan dari baut yang mana ulirnya dapat masuk pada ulir
yang terdapat pada baut sehingga dapat menyatu dengan kuat. Mur dan baut ini
4

sering digunakan untuk menyatukan dua benda atau lebih dengan cara
memasukkan baut pada lubang yang terdapat di benda kerja.

2.3 Pemanfaatan ulir

Ulir dimanfaatkan dalam kehidupan nyata tidak hanya untuk merekatkan


baut dan mur saja. Lebih dari itu, ulir juga diterapkan pada mata bor yang mana
dapat melubangi benda kerja menggunakan mata bor yang berulir. Pemanfaatan
ulir juga terdapat pada botol-botol yang menggunakan ujung botol dan tutup yang
berulir.
5

BAB 3 METODOLOGI

3.1. Waktu

Praktikum mata kuliah Sistem dan Manajemen Alat dan Mesin Pertanian
dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2019 selama kurang lebih dua jam.
Praktikum ini dibimbing oleh asisten dosen yang mengarahkan cara kerja alat dan
mesin perbengkelan dan cara menggunakan alat dan mesin tersebut dengan baik
dan benar. Praktikan pada praktikum kali ini merupakan mahasiswa dari kelas
TEP B yang berjumlah 30 mahasiswa dengan dibagi 6 kelompok. Setiap
kelompok mendapat bagian masing-masing sesuai acara praktikum yang
ditentukan.

3.2. Tempat

Praktikum dilakukan di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Gedung G


Fakultas Teknologi Pertanian.

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Peralatan yang digunakan untuk praktikum pembuatan ulir yaitu :

 Senai dan mata senai


 Ragom
 Kunci baut
 Mistar
3.3.2 Bahan

Berikut bahan yang diperlukan:

 Pipa 1 inchi
6

3.4. Flowchart praktikum

Gambar 3.1 Flowchart praktikum


7

BAB 4 PEMBAHASAN

Pembuatan baut menggunakan senai tidaklah mudah. Kita harus


mengetahui beberapa hal yang menjadi persyaratan pembuat ulir pada baut. Pada
praktikum pembutan ulir ini mahasiswa diberitahu cara pembuatan ulir
menggunakan senai dan disuruh untuk melakukan pembuatan ulir sendiri. Benda
kerja yang digunakan yaitu pipa yang berukuran satu inchi. Pada umumnya
ukuran pipa menggunakan kelipatan ¼ inchi. Mulai dari ¼ inchi, ½ inchi, ¾ inchi
dan seterusnya ditambah ¼ inchi.

Dikarenakan pipa yang digunakan sebagai benda kerja adalah berukuran


satu inchi maka senai yang digunakan juga harus berukuran satu inchi. Pada mata
senai terdapat tulisan yang menunjukkan nilai dari ukuran pipa yang akan senai
dengan satuan inchi. Mata senai ini harus dipasang terlebih dahulu sebelum
digunakan. Pemasangan mata senai tidak sembarangan yaitu bagian mata senai
yang ada tulisan ukuran besar pipa tadi diletakkan di atas. Kemudian pengaturan
jarak mata senai harus diatur dan disamakan supaya tepat di tengah. Pengaturan
ini dilakukan dengan cara memutar baut yang mendorong mata senai dengan
perlahan. Putarannya pun juga harus sama jumlahnya dari yang kanan dan yang
kiri.

Ketika sudah tepat di tengah maka pipa dimasukkan ke dalam senai


kemudian ragom yang ada dalam senai di putar agar merekat. Setelah itu senai
diputar searah dengan arah jarum jam supaya membentuk ulir yang diinginkan.
Pemutaran senai dilakukan bertahap, tidak bias secara terus menerus karena akan
menyebabkan pipa kepanasan. Oleh karena itu kita perlu melakukan latihan
terlebih dahulu dalam hal ini kita lakukan dalam bentuk praktikum senelum
akhirnya kita membuat ulir sendiri.
8

BAB 5 PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Membuat ulir luar pada pipa memerlukan ketelatenan yang cukup,


karena kita harus teliti dalam pembuatan ulir terutama pada saat
pemasangan mata senai. Selain itu juga diperlukan kesabaran karena tidak
bias langsung kira membuat ulir satu kali putar. Kita harus memutar senai
berkali-kali untuk mendapatkan ulir yang diinginkan.

5.2. Saran

Sebaiknya praktikum dilakukan lebih tersruktur supaya tidak banyak


mahasiswa yang nganggur.
9

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Apa itu Baut dan Mur.https://tribajakarya.com/apa-itu-baut-dan-


mur/. Diakses 18/04/2019 12.12 WIB

Juan. 2017. Peralatan Pengetapan dan Senai. https://www.teknik-


otomotif.com/2017/02/peralatan-pengetapan-dan-senai.html
10

LAMPIRAN

Pipa Besi 1 Inci Senai

Senai Mata Senai

Kunci Ragom

Anda mungkin juga menyukai