Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Belajar 01: Perancangan Visualisasi Konsep – Menalar Ide

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu
1. menemutunjukkan dan merumuskan masalah,
2. menemukan ide,
3. menalar ide menjadi gagasan.

B. Uraian Materi
Bila dibandingkan dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai kemampuan berpikir. Kemampuan ini bukan
hanya sekadar berpikir masuk akal (logis), tetapi juga dilengkapi dengan rasa baik dan buruk hasil olah pikir yang
dilakukannya. Dengan demikian, maka manusia adalah makhluk yang berpikir tetapi sekaligus makhluk bermoral.
Dua hal inilah yang kemudian menjadi ciri khas yang melekat pada manusia: makhluk bernalar dan bermoral.
Dalam keadaan yang lapar sekalipun, ketika seseorang menjumpai orang lain sedang makan¸ orang yang lapar
tadi akan meminta, bukan langsung merebut tanpa izin pemiliknya. Dalam keadaan lain, ketka menemukan
barang yang tercecer di jalan, seseorang akan menanyakan milik siapakah barang tersebut.
Dalam kehidupan keseharian, manusia tidak dapat menghindarkan diri dari masalah. Masalah adalah
perbedaan antara kenyataan yang dihadapi dengan kondisi yang diharapkan. Seseorang menginginkan sesuatu,
ternyata yang dihadapi lain, atau bahkan tidak ada sama sekali. Masalah ini menimpa manusia pada semua aspek
kehidupannya.
Masalah harus dihadapi, bukan dihindari. Berbekal kemampuan nalar dan moral, manusia mampu mencari
solusi sebagai penyelesaian/pemecahan masalah. Semua kegiatan manusia, hiruk-pikuk dan lalu lalang orang berlalu
lintas di jalan raya, orang bekerja, orang berpikir, merenung, semua digerakkan karena masalah.

Tiada hari tanpa masalah

Manusia tidak pernah berhent berpikir dalam hidupnya. Seseorang harus mengatasi keperluan hidupnya. Setap
saat seseorang harus memecahkan masalah. Setiap saat seseorang harus mencari solusi, setap saat seseorang harus
membawa ciri khasnya sebagai makhluk bernalar dan bermoral.
Pada saat memikirkan masalah, seseorang sering mendapat idé, berupa gambaran, citra atau imaji, yang melintas
sesaat dalam otaknya. Gambaran tersebut adalah idé. Dalam pencarian idé tersebut, manusia mendapat rangsangan
berpikir karena adanya masalah. Idé merupakan hasil kerja otak berdasarkan endapan pengalaman-pengalaman
masa lalu, atau pengalaman orang lain yang pernah didengarnya atau pengalaman orang lain yang
terangkum dalam pengetahuan atau ilmu pengetahuan.
Seseorang yang memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan, memungkinkan mendapatkan idé,
mencari solusi pemecahan/penyelesaian masalah sebagai jalan keluar, lebih mudah. Seseorang yang belum memiliki
banyak pengalaman atau pengetahuan, sering masih harus lebih banyak mendiskusikan dengan orang lain dalam
mencari solusi.
Dengan lathan, seseorang dapat merangsang kemampuan pikirnya untuk mencari idé. Berbagai cara dapat
dilakukan seseorang untuk mencari idé, antara lain dengan cara merenung. Merenung harus diartikan sebagai upaya
menyisihkan waktu sebentar untuk berpikir keras. Hal yang pertama sekali harus dilakukan adalah berpikir,
merumuskan masalah dengan benar. Pikirkanlah dengan sungguh-sungguh apakah yang Anda hadapi adalah
masalah atau bukan.

Merumuskan masalah dengan benar merupakan setengah langkah menemukan solusi.

Sisihkan waktu sebentar untuk merenung, berpikir keras menemukan solusi. Kembangkanlah dalam pikiran, kaitan
penyebab timbulnya masalah dan akibatnya. Pikirkan benar apa yang harus Anda lakukan untuk memecahkan
masalah. Pikiran Anda akan terangsang. Sewaktu seseorang berpikir keras tersebut, selintas Anda menemukan
sesuatu yang cerah dalam pikiran, sebagai jalan keluar. Gambaran itulah yang disebut idé.
Jika Anda sudah menemukan idé, temukan idé lain yang berbeda sebagai pembanding. Anda harus membuat
beberapa idé sebagai pilihan (alternatif) solusi. Pada kegiatan olah pikir ini Anda sudah mulai pada tahap menalar
idé.

Menalar idé artinya memikirkan baik-buruk atau untung-rugi bila setap pilihan solusi itu dikerjakan. Pikirkan
dengan nalar, pikiran yang logis. Jangan memikirkan baik-buruk atau untung-rugi dengan emosi. Pikirkan
segala akibat yang ditimbulkan dari setap pilihan solusi. Bandingkan setiap pilihan solusi, tentukan salah satu pilihan
sebagai solusi yang akan dilaksanakan. Menentukan solusi dilakukan dengan cara memilih solusi yang membawa
lebih banyak manfaat bagi banyak orang, tidak menyakiti hati orang lain, dan tidak melanggar norma.
Pilihan solusi atas idé yang muncul ketika Anda memikirkan masalah Anda itulah gagasan Anda. Jadi secara ringkas,
dapat dikatakan idé yang muncul selintas sebagai imaji dalam pikiran kita harus dikembangkan menjadi beberapa
idé yang sejenis sebagai pembanding sekaligus sebagai pilihan solusi. Pilihlah salah satu pilihan tersebut menjadi satu
solusi terpilih sesudah dipertimbangkan baik-buruk, untung-rugi, dan akibat yang timbul jika pilihan solusi tersebut
dilaksanakan. Solusi tersebut sudah menjadi gagasan.

Gagasan merupakan hasil kerja nalar atas idé yang Anda temukan. Gagasan adalah idé yang sudah
dipertimbangkan dan dipikirkan pelaksanaannya. Gagasan baru dapat dikomunikasikan pada orang lain,
sementara idé yang hanya merupakan lintasan imaji sesaat yang belum dinalar dan diuji, belum dapat
dikomunikasikan kepada orang lain. Dalam proses pencarian idé sampai ke perumusan gagasan, seseorang dituntut
berpikir. Pemikiran harus logis (masuk akal – nalar). Oleh karenanya pengetahuan yang dimiliki sangat
berguna untuk mendapatkan idé dan gagasan. Anda harus memanfaatkan pengetahuan untuk memecahkan
masalah.

Orang yang cerdas adalah orang yang mampu memecahkan masalah.


Orang yang pandai adalah orang yang mampu memanfaatkan pengetahuan untuk memecahkan masalah.
Orang yang bodoh adalah orang yang memiliki pengetahuan tetapi tdak mampu memanfaatkannya untuk
memecahkan masalah. \
Orang yang bijaksana adalah orang yang memikirkan baik-buruk sebelum bertindak.

Dalam sebagian kasus, masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan benda pakai atau alat/benda kerja.
Pada kasus lain, masalah dapat diselesaikan dengan proses/cara kerja.
Semua benda pakai dan benda kerja dibuat untuk memecahkan masalah. Rancangan benda pakai dan benda kerja
selalu didasarkan pada kebutuhan (calon) penggunanya. Uji coba rancangan benda pakai dan benda kerja
dilakukan kepada pengguna, dan perbaikan rancangan dilakukan berdasarkan saran/masukan penggunanya.

Pada dasarnya, tahapan kreatif terdiri atas: meniru – mengubah/memodifikasi –mencipta.


Pada tahap awal, seseorang meniru membuat benda pakai atau benda kerja yang telah dibuat orang lain.
Dalam perkembangannya, benda hasil tiruan karya orang lain tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pribadi atau
kelompoknya. Orang sudah mulai masuk tahap mengubah/memodifikasi. Tahap tertinggi adalah mencipta. Jika
belum ada yang membuat benda yang diperlukannya, maka satu- satunya jalan adalah mencipta benda yang sesuai
dengan gagasannya.

Dalam pembicaraan dalam buku ini, Anda diajak merangsang olah pikir, menalar idé menjadi gagasan pada tahap
meniru dan memodifikasi. Sasaran utama adalah benda pakai atau benda kerja atau proses cara kerja yang
nantinya terkait dengan program keahlian atau bidang keahlian yang Anda pelajari.
Sebagai langkah awal merangsang daya pikir Anda, tanyakan pada diri Anda atau kawan Anda, adakah masalah
selama ini dalam kehidupan yang terkait dengan proses cara kerja, atau penggunaan benda pakai atau
penggunaan benda kerja.

Dari pengalaman sekilas merumuskan gagasan sebagai solusi memecahkan masalah, Anda mendapatkan
kesimpulan:
a. Alat yang sudah ada tidak perlu diganti, tetapi dimodifikasi untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan,
dan kenyamanan kerjanya.
b. Alat yang sudah ada dapat diberikan tambahan fungsi, atau diganti bahannya, atau diubah bentuk dan
ukurannya, bahkan diganti warnanya.

Modifikasi benda kerja atau benda pakai dapat dilakukan dengan


1. Mengubah warna;
2. Mengubah bentuk dan ukuran;
3. Mengganti bahan dasar;
4. Menambah fungsi.

Khusus benda kerja, modifikasi juga dapat dilakukan dengan memberikan peningkatan
1. Kecepatan Kerja;
2. Ketepatan Kerja;
3. Kenyamanan Kerja.

Pembuatan atau modifikasi benda pakai harus memperhatikan prinsip Form Follows Functon (Bentuk mengikut
fungsi). Cangkir, bagaimanapun bentuk keseluruhannya, tetap saja harus ada tempat untuk meletakkan cairan di
dalamnya. Kain sarung, karena fungsinya, bentuknya tetap seperti itu.
Karya seni murni (fine art) bukan termasuk benda kerja dan bukan pula termasuk benda pakai. Oleh karenanya karya
seni murni bebas dari kaidah-kaidah tersebut di atas. Karya seni murni diciptakan bukan karena adanya masalah.

C. Rangkuman
Manusia adalah makhluk bernalar dan bermoral.
Masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan.
Ide merupakan lintasan imaji sesaat ketika manusia berpikir keras.
Gagasan merupakan hasil kerja nalar, pengembangan dari ide.
Setap pilihan solusi harus dipertimbangkan baik – buruk sebelum dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai