BUKU PEDOMAN Untuk Peserta Didik INTER PROFESSIONAL EDUCATION IPE
BUKU PEDOMAN Untuk Peserta Didik INTER PROFESSIONAL EDUCATION IPE
(IPE)
Disusun oleh :
dr. Desak Ketut Indrasari Utami,SpS
(Ketua IPE Klinik)
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan
kerendahan hati, buku Pedoman Interprofessional Education (IPE) Klinik untuk Peserta didik
ini disusun. Adapun maksud disusunnya pedoman untuk peserta didik ini adalah untuk
memberikan informasi terkait IPE Klinik kepada seluruh peserta didik yang mengikuti IPE
Klinik, memberikan kesempatan yang baik bagi peserta didik untuk lebih memahami
Interprofessional Education (IPE), serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan self reflection dan memberikan feedback terhadap pelaksanaan IPE Klinik.
Kami menyadari bahwa semua memerlukan proses. Kami berharap dengan pedoman
ini maka proses perbaikan demi perbaikan akan terus terjadi secara dinamis dan
menguntungkan bagi pendidikan. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dekan FK Unud
atas dukungannya yang sangat besar, Bapak PD I bidang Pendidikan yang juga turut
memberikan dukungan, Ketua PSPD, KPSIK, KPS Farmasi, Ketua Unit IPE, Kordik jenjang
profesi PSPD, PSIK dan Farmasi, para pegawai dan semua pihak yang terlibat. Tidak ada kata
sempurna bagi manusia, kami memohon maaf bila ada kesalahan baik kata-kata, perbuatan
maupun pemikiran-pemikiran kami. Semoga IPE bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan
semoga bermanfaat bagi semua.
I. Latar Belakang
Tuntutan terhadap luaran kesehatan yang baik semakin gencar dan menjadi perhatian
masyarakat luas. Kompleksitas suatu penyakit seringkali melibatkan beberapa profesi
dalam penanganan seorang pasien. Agar tercapai luaran yang baik maka diperlukan
suatu kerja tim yang baik pula. Kerja tim akan berjalan dengan baik bila diantara
profesi tersebut terjalin komunikasi yang efektif dan koordinasi yang baik.
Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi diantara berbagai profesi akan terjadi
bila pada saat masa pendidikan mahasiswa dari berbagai profesi diberikan
kesempatan untuk belajar bersama dan bekerja dan berinteraksi bersama dalam
praktek klinis.
. Apakah Interprofessional Education (IPE)?. Menurut WHO Interprofessional
education (IPE) “occurs when two or more professions learn about, from and with
each other to enable effective collaboration and improve health outcomes” (WHO,
Umum : untuk membangun pengetahuan, sikap, dan perilaku peserta didik tentang
interprofessional team serta mempersiapkan peserta didik agar nantinya mampu
melakukan praktik kolaborasi (Collaboration practice) untuk meningkatkan derajat
kesehatan individu/masyarakat
Khusus :
6.Peserta :
Diskusi berkelompok ini diikuti oleh mahasiswa tingkat profesi dari beberapa program
studi yang terlibat (PSPD, PSIK, Farmasi, dan kemungkinan akan diikuti oleh
program studi yang lain). Kelompok mahasiswa sudah dibagi oleh tim IPE dan setiap
kelompok memiliki minimal 1 pembimbing dari masing-masing prodi (jadi bila ada 3
prodi yang terlibat maka akan ada minimal 3 orang pembimbing).
TUGAS
1. Hadir TEPAT WAKTU
2. Menandatangani PRESENSI (daftar hadir)
3. Mengikuti kegiatan IPE Klinik sesuai jadwal
4. Memakai NAME TAG sesuai nama depan di daftar absen (untuk memudahkan
pembimbing mengenali peserta didik)
5. Melakukan DISKUSI AKTIF berdasarkan skenario kasus yang diberikan
HAK
1. Mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan IPE Klinik
2. Mendapatkan penilaian yang obyektif dan jujur mengenai knowledge, skills dan
attitude dari pembimbing dan kordik profesi
3. Memberikan feedback terhadap penyelenggaraan IPE Klinik
4. Memenuhi syarat untuk mengikuti KKN/PPD/wisuda
Persiapan di
bagian
Diskusi
Construc ve Feedback
berkelompok
oleh dosen
Self reflec on
Presentasi klp
mhsw
Diskusi
V. Learning Outcome
Setelah mengikuti kegiatan IPE Klinik maka peserta didik diharapkan MAMPU :
1. Melakukan komunikasi interprofessional yang efektif, cerdas, bermartabat, dan
bertanggung jawab
2. Memahami peranan profesinya sendiri, juga memahami peranan dan lingkup
profesi kesehatan lainnya, serta mampu bekerjasama dan menghormati profesi lain
dengan sebaik-baiknya.
3. Memahami dan mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan konsep
pelayanan yang berpusat kepada pasien/klien/keluarga/komunitas
4. Melakukan kerjasama tim yang baik dan meningkatkan fungsi tim dengan
berbagai profesi kesehatan lainnya dan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan.
5. Melakukan prinsip-prinsip kepemimpinan yang kolaboratif dengan menerima dan
membagi informasi baik dari dan ke pasien/klien/keluarga/pihak lain, mampu
mengolah informasi tersebut serta mengambil keputusan yang tepat .
6. Menerapkan strategi untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik/masalah yang
timbul/mungkin timbul di dalam tim dengan mendengarkan dan menghormati
pendapat orang lain, melakukan klarifikasi dengan baik bila terjadi
kesalahpahaman sehingga konflik dapat diselesaikan dengan baik.
7. Bersikap dan berprilaku yang positif dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila dan
mematuhi norma-norma yang berlaku umum.