Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KERJA RUANG VIP B

RUMAH SAKIT MITRA HUSADA


TAHUN 2014

KEPALA RUANG
UMI MULIAWATI. SKep

RUMAH SAKIT MITRA HUSADA


JL. JENDRAL AHMAD YANI NO. 14 PRINGSEWU
2013

PROGRAM KERJA RUANG VIP B

R.S. MITRA HUSADA PRINGSEWU


TAHUN 2014

I.

PENDAHULUAN

Rumah Sakit Mitra Husada adalah sebuah sarana kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat,
tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan
perorangan. Dalam penyelenggaraan rumah sakit harus melakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medic baik melalui
akreditasi, sertifikasi atau proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangan rumah sakit Mitra Husada telah dirubah menjadi
institusi yang sangat kompleks sehingga memerlukan suatu management
yang baik. Dengan mengikuti standar akreditasi rumah sakit Mitra Husada
diharapkan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, sehingga
tercapai peningkatan mutu rumah sakit. Mutu pelayanan di rumah sakit perlu
didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia,
sarana, prasarana, peralatan medis dan anggaran rumah sakit yang memadai
Ruang VIP B adalah salah satu ruangan yang ada di rumah sakit Mitra Husada
yang mempunyai 10 tempat tidur. Ruang VIP B dengan 10 tempat tidur setiap
harinya terisi penuh dengan pasien, tidak pernah ada tempat tidur yang
kosong. Itu adalah suatu nilai yang sangat tinggi dan menunjukkan bahwa
masyarakat percaya kepada layanan asuhan keperawatan rumah sakit Mitra
Husada khususnya ruang VIP B
Berdasarkan VISI rung VIP B yaitu Menjadikan ruang pilihan dengan
memberikan pelayanan kesehatan secara optimal bagi pasien, maka
pengimbangan staf keperawatan sangatlah diperlukan karena banyaknya
penyakit yang memerlukan penanganan khusus asuhan keperawatan yang
meliputi penyakit dalam, bedah umum, ortopeds, syaraf atau bedah syaraf,
obgyu, anak dan lain-lain.
Oleh karena itu diperlukn suatu program kerja tahunan guna meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit khususnya ruang VIP B.

II.

LATAR BELAKANG

Ruang VIP B terdiri dari 10 tempat tidur. Berdasarkan pada jumlah tempat
tidu tersebut dimana pada bulan Agustus BOR : 94,19%. LOS : 3,09. TOI : 0,2.
BTO : 9,2 , pada bulan September BOR : 100%. LOS : 4,22. TOI : 0,07. BTO :
6,9, pada bulan oktober BOR : 89,03%. LOS : 2,96. TOI : 0,35. BTO : 9,6.
Angka tersebut membuktikan bahwa ruang VIP B adalah ruangan yang sangat
diminati oleh pasien dan rumah sakit Mitra Husada.
Oleh sebab itu ruang VIP B harus meningkatkan mutu terhadap pelayanan
khususnya asuhan keperawatan yang diimbangi dengan fasilitas dan sumber
daya manusia yang professional
Pemberian asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, intervensi,
implementasi, evaluasi, dan pendokumentasian dibutuhkan ketelitian,
kepandaian dan keseriusan dari tenaga perawat di ruang VIP B, yan g disertai
dengan saran dan prasarana yang memadai dan keadaan ruang yang aman,
nyaman, dalam melaksanakan asuhan keperawatan tersebut.
Dalam hal ini ada beberapa hambatan yang sering dihadapi di ruang VIP B di
antaranya managemen konflik di ruangan belum berjalan dengan baik,
pelaksanaan tindakan keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan
belum sesuai SOP dan SAK, jumlah tenaga belum sesuai dengan kebutuhan,
tenaga perawat, 90% belum mempunyai sertiikasi pelatihan, perawatan,
perawatan, belum sesuai untuk melakukan asuhan keperawatan secara
optimal., tenaga perawat belum mampu memberikan pengetahuan kepada
pasien dan keluarga pasien secara manual.

Tujuan
Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan secara optimal sesuai visi dan misi
ruangan sehingga tercapai kepuasan terhadap asuhan keperawatan pasien di
ruang VIP B rumah sakit Mitra Husada.

Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan ruang VIP B yang sesuai dengan
standar
2. Tersedianya sumberdaya manusia yang professional dan berkualitas
3. Tersedianya sarana, prasarana dan peralatan medis yang memadai
pemakaian dan pemeliharaan alat sesuai dengan SOP yang berlaku.
4. Terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat untuk
pegawai, pasien dan pengunjung rumah sakit.

Sasaran
1. Tenaga perawat di ruang VIP B rumah sakit Mitra Husada
2. Instalasi lain yang berhuungan dengan ruang VIP rumah sakit Mitra
Husada

III.

Analisa Situasi
III.1

Kondisi Umum

Ruang VIP B merupakan ruang rawat inap yang terdiri dari 10


tempat tidur yang diperlukan pada semua usia dan semua jenis
penyakit dimana satu pasen menempati satu kamar.
Untuk data-data berdasarkan sensus pada bulan Agustus,
September, Oktober.
Bulan
Agustus
September
Oktober

BOR
94%
100%
89,03%

LOS
3,09
4,22
2,96

TOI
0,2
0,07
0,35

BTO
9,2
6,9
9,6

NDR
1,25
-

GDR
2,51
1,26
-

Berdasarkan data dating ruang VIP B sudah mencapai BOR yang ideal, karena
BOR ideal adalah antara 60-85% ( Dipkes RI, 2005 )
III.2
Jenis-Jenis Penyakit
Jenis penyakit yang didata di ruang VIP B sangat kompleks dalam
arti semua penyakit bias masuk ke ruang VIP B.
Terdiri dari :
1. Penyakit dalam
2. Bedah umum
3. Bedah ortopedy
4. Bedah sayraf
5. Penyakit kulit dan kelamin
6. Penyakit system syaraf/trauma kepala
7. Obstetric Gynekologi
8. Anak anak

III.3
Jumlah Tenaga Perawat
Daftar tenaga perawat ruang VIP B adalah sebagai berikut :
No

Nama

pendidikan

Tahun

Tahun

Pelatihan

Kerja

Umi Muliawati

Desti Andriani

S1
Keperawatan
Amd Kep

Sri Dwi EKo S

Amd Kep

4
5

Widayanti
Taufik

Amd Kep
Amd Kep

Amd Kep

Sundari Tri
Lestari
Eka Wahyuni

Sulasmi

Amd Kep

Linda Wilman

Amd Kep

10
11

Ervina Fitriani
Dwi Takariani

Amd Kep
Amd Kep

SKep. NS

Juni 2008
Agst
2010
April
2012
Juni 2008
Sept
2012
Sept
2008
Maret
2012
Agst
2008
Sept
2008
Juni 2010
Sept
2009

kerja di
VIP B
Jan 2013
Juli 2013

BTCLS

Juli 2012

BTCLS

Feb 2010
Sep 2012
Maret
2012
Maret
2012
Sep 2009

Audiometri

Sept 2013
Okt 2013
Sept 2009

Kebutuhan tenaga perawat ruang VIP B


Dihitung dari buku register bulan Agustus 2013 perhitungan tenaga perawat
berdasar pada BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur )
di ruang VIP B adalah 94%
Perhitungan tenaga perawat ruang VIP B ( Gilles 1989 )
Jumlah tenaga perawat :

A x B x 365

(365 C ) x jam kerja /hours


= 6 x 9,4 x 365

= 20568

( 365-64 ) x 6

1806

= 11,3

Jumlah tenaga perawat yagn diperlukan di ruang VIP B adalah 11 orang belum
termasuk kepala ruangan.
Jika dengan kepala ruangan berarti 12 orang perawat
Keterangan :
A : Jam kerja perawat
B : BOR x tempat tidur ( sensus harian/register )
C : jumlah hari libur dalam satu tahun
=52 hari minggu + 12 hari cuti

= 64 hari

III.4
Fasilitas dan Sarana
Berikut adalah daftar inventaris alat-alat di ruang VIP B

Daftar Investasi Barang Ruangan VIP B


Jumlah TT : 10
Alat : Rumah Tangga
Nn no

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Nama Barang

Jumlah

Bed
Bedset Cabinet
Rak Televisi
Meja Makan
Rak Sepatu
Tempat Jemuran
Jam Dinding
Kulkas
Baskom
Dispenser
Lemari
Iphone
Telp Ceria
Televisi
Emergency
Emergency Lampu
Kotak Obat
Kotak Sampah
Kursi Lipat
Kursi Tunggu
Brankar
Kursi Roda

10
10
10
10
10
10
10
11
10
11
4
1
1
11
1
1
6
25
13
6
1
1

Kondisi
Baik
Rusa
k

Tahun
Pengada
an
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009

KET

III.5
Kepuasan Pasien
Saat ini belum ada angket atau quisioner untuk mengukur kepuasan
pasin dari bidang keperawatan.

IV.

Rumusan Masalah

4.1Berdasarkan pendekatan analisa swot yaitu :


1. Kekuatan ( Strength )
- Managemen mendukung diadakannya pelatihan atau seminar
untuk perawat baik dari segi dana, saran maupun prasarana
- Kepala bidang keperawatan mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan
- Tenaga perawat di VIP B siap untuk melaksanakan asuhan
keperawatan dan siap dilatih untuk metode yang akan
diterapkan di ruang VIP B ( nantinya akan dipakai metode TIM )
2. Kelemahan ( Weakness )
- Sumber daya manusia belum mempunyai kemampuan dan
ketrampilan yang cukup
- Tenaga perawat 80% belum mempunyai sertifikat pelatihan
- Management peralatan belum optimal
- B edside teaching dan onde keperawatan elum maksimal
- Pertemuan ruangan belum berjalan rutin
- Kegiatan supervise belum efektif
- Penulisan dokumentasi asuhan keperawatan belum maksimal
- Penerapan SOP dan SAK belum dibudidayakan
- Metode penugasan ruang VIP B masih menggunakan metode
moduler
3. Peluang ( opportunity )
- Adanya program pelatihan / seminar
- Kegiatan organisasi profesi aktif diikuti sehingga bias mengikuti
perkembangan profesi
- Terbukanya peluang kesempatan melanjutkan pendidikan non
formal dan formal
4. Ancaman ( Threads )
- Peraturan rumah sakit, undang-undang kesehatan dan
keperawatan yang mengharuskan bekerja sesuai standar
- Masyarakat semakin kritis dan semakin mengetahui hak-haknya,
semakin cerdas dan mudah pindah ke rumah sakit lain.

4.2Management Asuhan Keperawatan


Berdasarkan pendekatan management asuhan keperawatan
didapatkan beberapa kendala antara lain :
1. Bagaimana menghidupkan management konflik di ruangan

2. Bagaimana membuat tenaga perawat bias bekerja sesuai


dengan SOP, dan kegiatan supervise, beside teaching,ronde
keperawatan bias berjalan maksimal
3. Bagaimana cara menjadikan ruangan bersih, nyaman dan
teratur
4. Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga di
ruang VIP B
5. Melaksanakan asuhan keperawatan di ruang VIP B secara
optimal

V.

RENCANA KERJA
V.1 Strategi Pelaksanaan

Masalah I
: Pelaksanaan asuhan keperawatan secara moduler
belum optimal
Tujuan
: Metode moduler di ruang VIP B dapat terlaksana
secara optimal
Intervensi
:
- Diadakannya pertemuan ruangan secara rutin
- Diadakannya penilaian terhadap kinerja perawat
- Diadakannya supervise ( edsite teaching, ronde keperawatan )
- Evaluasi pelaksanaan metode moduler di ruang VIP B
- Meghidupkan management konflik di ruang VIP B

Masalah II
sistematis.
Tujuan

: Adanya persamaan persepsi dalam


pendokumentasian asuhan
keperawatan

Intervensi
-

: Pedokumentasian asuhan keperawatan belum

Pertemuan kepala ruang dan staf membahas pendokumentasian


asuhan keprawatan
Audit doumentasi keperawatan oleh kepala ruang

Masalah III : 80% tenaga perawat belum mengikuti pelatihan dan


bersertifikat
Tujuan

: Perawat ruang VIP B terlatih dan terampil

Intervensi
: Mengikutsertakan tenaga perawat ruang VIP B dalam
program pengembangan staf formal atau non formal yang diadakan
oleh rumah sakit .

Masalah IV
teratur.

: Bagaimana menjadikan ruangan bersih, nyaman dan

Tujuan
: Ruang VIP B menjadi ruangan yang aman dan
nyaman untuk melaksanakan asuhan keperawatan
Intervensi
-

Setiap hari kelilinga ruangan untuk mengevaluasi kondisi


ruangan
Membuang sampah sesuai dengan jenisnya ( sampah medis,
domestic dan rumah tangga )
Membuka jendela dan mematikan ac setiap jam 05.30 sampai
jam 06.30 ungtuk mengganti sirkulasi udara

Membudidayakan cuci tangan sebelum dan sesudah ke pasien


atau melakukan tindakan untuk menurunkan inos
V.2 METODE
Metode yang digunakan adalah diskusi, ceramah, pelatihan dan
praktek/peragaan
V.3 WAKTU PELAKSANAAN
TERLAMPIR ( POA )
V.4 KRITERIA EVALUASI
1. Asuhan keperawatan dapat terlaksana dengan baik di ruang VIP
B
2. Persamaan persepsi dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan
3. Tenaga perawat ruang VIP B terampil dan terlatih serta memilih
sertifikat
4. Terpenuhnya kebutuhan tenaga dan kebutuhan peralatan di
ruang VIP B
5. Program supervise, bedside teaching, ronde keperawatan
berjalan dengan baik
6. Hidupnya management konflik di ruang VIP B
V.5 KESIMPULAN
Dari beberapa masalah yang ditemukan, jalan upaya meningkatkan
mutu dan pelaksanaan asuhan keperawatan, ruang VIP B memilih
kegiatan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga
sebagai upaya agar tenaga perawat dengan pasien bias
berhubungan dengan baik sehingga tercipta hubungan saling
percaya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pendidikan kesehatan ini bias
menjadi program kegiatan unggulan di ruangan VIP B untuk
meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan bagi tenaga perawat
di ruang VIP B.

Anda mungkin juga menyukai