Anda di halaman 1dari 6

SKALA LIKERT DIANGGAP LEBIH BAIK DARI SKALA THURSTONE

Dalam menyusun skala, item-item yang tidak jelas menunjukkan hubungan dengan sikap yang
sedang diteliti masih dapat dimasukkan ke dalam skala. Dalam menyusun skala Thurstone, yang
dimasukkan hanya item-item yang telah disetujui bersama dan jelas berhubungan dengan sikap
yang ingin diteliti saja yang dapat dimasukkan.
Skala Likert lebih mudah membuatnya dibanding skala Thurstone.
Skala Likert mempunyai reliabilitas yang relatif tinggi dibandingkan dengan skala Thurstone
untuk jumlah item yang sama. Makin banyak jumlah item, maka makin kurang reliabilitasnya.
Skala Likert dapat memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa respons alternatif
(SS=sangat setuju, S=setuju,R=ragu-ragu, TS=tidak setuju, STS=sangat tidak setuju). Sedangkan
skala Thurstone hanya membuka dua alternatif saja.

Contoh Pertanyaan :
Apakah biologi merupakan mata pelajaran sulit dipahami ?

Hasil Jawaban
SS : 4
S:7
N : 17
TS : 8
TSS : 0

Maka hasil dari 36 Siswa didapatkan data sebagai berikut :

1. 4 Siswa menjawab SS (Sangat Setuju)


2. 7 Siswa menjawab S (Setuju)
3. 17 Siswa menjawab N (Netral)
4. 8 Siswa menjawab TS (Tidak Setuju)
5. 0 Siswa menjawab TSS (Tidak Sangat Setuju)

Tabel Bobot Nilai


A 5
B 4
C 3
D 2
E 1

Tabel Presentase Nilai


Jawaban Keterangan
0% - 19.99% Sangat (Tidak Setuju, Buruk atau Kurang Sekali)
20% - 39.99% Tidak Setuju atau Kurang Baik
40% - 59.99% Cukup atau Netral
60% - 79.99% Setuju, Baik atau Suka
80% - 100% Sangat (Setuju, Baik, Suka)

Dari data yang didapat diatas kemudian diolah dengan cara mengkalikan setiap point
jawaban dengan bobot yang sudah ditentukan dengan tabel bobot nilai.
Maka Hasil Perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
Pertanyaan Pertama
1) Responden yang menjawab sangat setuju (5) = 4 x 5 = 20
2) Responden yang menjawab setuju (4) = 7 x 4 = 28
3) Responden yang menjawab netral (3) = 17 x 3 = 51
4) Responden yang menjawab tidak setuju (2) = 8 x 2 = 16
5) Responden yang menjawab tidak sangat setuju (1) = 0 x 1 = 0
Total Skor = 20 + 28 + 51 + 16 + 0 = 115
Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skor tertinggi (X) dan angka
terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut :
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden (Angka Tertinggi 5) "Perhatikan Bobot Nilai"
X = Skor terendah likert x jumlah responden (Angka Terendah 1) "Perhatikan Bobot Nilai"
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SETUJU ialah 5 x 36 = 180, sedangkan item
SANGAT TIDAK SETUJU ialah 1 x 36 = 36. Jadi, jika total skor responden di peroleh angka
115, maka penilaian interpretasi responden terhadap media pembelajaran tersebut adalah hasil
nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %.
Rumus Index % = Total Skor / Y x 100
Maka penyelesaian akhir dari contoh kasus :
= Total Skor / Y x 100
= 115/180 x 100
= 63.8% = 64% Kategori SETUJU
MENGENAL SKALA LIKERT

Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan
merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Penggunaan yang
penelitian yang sering menggunakan skala ini adalah bila penelitian menggunakan jenis
penelitian SURVEI DESKRIPTIF (Gambaran). Nama skala ini diambil dari nama
penciptanyaRensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya.
Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan
mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:

A. PERTANYAAN POSITIF (+)

Skor 1. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)


Skor 2. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 3. Netral / Cukup
Skor 4. (Setuju/Baik/suka)
Skor 5. Sangat (setuju/Baik/Suka)

A. PERTANYAAN NEGATIF (-)

Skor 1. Sangat (setuju/Baik/Suka)


Skor 2. (Setuju/Baik/suka)
Skor 3. Netral / Cukup
Skor 4. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 5. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)

PENGERTIAN LAINNYA

Skala Likert juga adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat
seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi
operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti.

CONTOH KASUS
Berikut kami akan menguraikan sebuah contoh kasus. Seorang mahasiswa gizi melakukan uji
organoleptik sebuah produk dengan menggunakan skala Likert. Aspek yang ingin diukur ialah
cita rasa dari sebuah produk yang ia hasilkan, dari 70 panelis yang ia gunakan, berikut
rangkuman hasil penilaian panelis.

 Panelis yang menjawab sangat suka (5) berjumlah 2 orang


 Panelis yang menjawab suka (4) berjumlah 8 orang
 Panelis yang menjawab netral (3) berjumlah 15 orang
 Panelis yang menjawab tidak suka (2) berjumlah 25 orang
 Panelis yang menjawab sangat tidak suka (1) berjumlah 20 orang
RUMUS : T x Pn

T = Total jmlh panelis yg memilih


Pn = Pilihan angka Skor likert

 Panelis yang menjawab sangat suka (5) = 2 x 5 = 10


 Panelis yang menjawab suka (4) = 8 x 4 = 32
 Panelis yang menjawab netral (3) = 15 x 3 = 45
 Panelis yang menjawab tidak suka (2) = 25 x 2 = 50
 Panelis yang menjawab sangat tidak suka (1) = 20 x 1 = 20
 Semua hasil dijumlahkan
 Total skor = 157

INTERPRETASI SKOR PERHITUNGAN


Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skor tertinggi (X) dan angka terendah
(Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut :

Y = Skor tertinggi likert x jumlah panelis

X = Skor terendah likert x jumlah panelis

Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SUKA ialah 5 x 70 = 350, sedangkan item SANGAT
TIDAK SUKA ialah 1 x 70 = 70. Jadi, jika total skor penilaian panelis di peroleh angka 157,
maka penilaian interpretasi panelis terhadap cita rasa produk tersebut adalah hasil nilai yang
dihasil dengan menggunakan rumus Index %.

RUMUS INDEX % = Total Skor / Y x 100

PRA Penyelesaian

Sebelum menyelesaikannya kita harus mengetahui interval (Jarak) dan interpretasi persen agar
mengetahui penilaian dengan metode mencari Interval skor persen (I).

RUMUS INTERVAL

I = 100 / Jumlah Skor (likert)

Maka = 100 / 5 = 20

Hasil (I) = 20
(Ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0 % hingga tertinggi 100%)

Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval :

 Angka 0% – 19,99% = Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)


 Angka 20% – 39,99% = Tidak setuju / Kurang baik)
 Angka 40% – 59,99% = Cukup / Netral
 Angka 60% – 79,99% = (Setuju/Baik/suka)
 Angka 80% – 100% = Sangat (setuju/Baik/Suka)

Penyelesaian Akhir

= Total skor / Y x 100


= 157 / 350 x 100
= 44.86 %, kategori CUKUP / NETRAL

skala-likert

https://ab3duh.wordpress.com/2015/05/23/cara-menghitung-skala-likert/

http://naufansapoetra.blogspot.co.id/2015/11/cara-menghitung-kuesioner-skala-likert.html

Anda mungkin juga menyukai