1. Mengumpulkan Data
Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang akan dianalisis dengan cara
memberikan angket yang sudah diisi dengan pertanyaan mengenai suatu kondisi atau
fenomena sosial.
Pastikan untuk menggunakan sampel yang tepat dengan jumlah responden yang
sesuai agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
Contoh :
No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Saat pelaksanaan pembelajaran
berlangsung digunakan media yang terkait
dengan materi.
Contoh :
Pada 30 orang siswa, ditemukan jumlah data sebagai berikut :
Sangat Setuju : 10
Setuju : 5
Ragu-Ragu : 5
Tidak Setuju : 6
Sangat Tidak Setuju : 4
Pemberian Bobot
Semua data yang sudah dijumlahkan, tidak bisa langsung diolah. Karena harus
memberikan bobot pada masing-masing jawaban.
Misalnya poin atau bobot pada jawaban dari sangat setuju, hingga sangat tidak setuju
adalah 5, 4, 3, 2, dan 1. Setelah jumlah dikalikan dengan bobot, barulah seluruhnya
dijumlahkan.
Sangat Setuju : 10 x 5 = 50
Setuju : 5 x 4 = 20
Ragu-Ragu : 5 x 3 = 15
Tidak Setuju : 6 x 2 = 12
Sangat Tidak Setuju : 4 x 1 = 4
Total Skor = 101
Untuk mengetahui skor maksimum, maka rumusnya adalah jumlah responden x skor
tertinggi. Sementara untuk mengetahui skor minimum menggunakan rumus jumlah
responden x skor terendah. Dari perhitungan ini nantinya akan diperoleh interval
penilaian.
Skor maksimum = 30 x 5 = 150
Skor minimum = 30 x 1 = 30
Hitung Persentase
Langkah terakhir, untuk mengetahui kesimpulan dari hasil penelitian adalah dengan
menghitung persentasenya.
Rumus untuk mengetahui indeks dalam bentuk persen adalah total skor dibagi total
skor maksimum dikali 100.
Indeks persentase = 101 : 150 x 100 = 67,3 %.
Setelah mendapatkan hasil tersebut, kemudian perlu melihat pada kriteria interpretasi
berdasarkan interval berikut:
Angka 80% – 100% = sangat setuju
Angka 60% – 79.99% = setuju
Angka 40% – 59.99% = ragu-ragu
Angka 20% – 39.99% = tidak setuju
Angka 0% – 19.99% = sangat tidak setuju