Anda di halaman 1dari 3

1.

Skala Likert

Sebagai penilaian pada pengujian beta test menggunakan metode skala

likert. (Sugiyono, 2015) menyatakan bahwa skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Setiap jawaban memiliki skor, maka jawaban responden

harus mengambarkan, mendukung pernyataan atau tidak mendukung pernyataan.

Jawaban pada kuesioner diberikan skor pertanyaan yang memiliki jawaban

positif dan pertanyaan yang memiliki jawaban sesuai dengan kebenaran,

sedangkan jawaban negative bertujuan untuk mengkoreksi apakah responden

menjawab secara konsisten dan benar-benar menjawab kuesioner. Pemberian skor

atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan sebagai berikut:

Tabel 2. 1
Skala untuk pernyataan positif dan negatif

No Keterangan Skor Positif Skor Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 5 1

2 Setuju (S) 4 2

3 Ragu-Ragu (RG) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sumber: (Sugiyono, 2015).

Menurut (Darmadi, 2011) setelah menentukan nilai skor, selanjutnya

menjumlahkan semua hasil jawaban kuesioner, rumus perhitungan adalah sebagai

berikut:
Rumus = T  Pn (Darmadi, 2011).

Keterangan:

T = Total responden yang memilih

Pn = Pilihan Angka Skor

Sebelum menentukan presentase akhir terlebih dahulu menentukan interval

atau jarak (rentan jarak) dengan metode mencari interval skor persen (I), dengan

rumus sebagai berikut:

100
I= (Darmadi, 2011)
Jumlah skor Likert

Maka dapat dihitung

100
I= = 20
5

Hasil (I) = 20 adalah intervalnya jarak dari terendah 0% hingga tertinggi

100%.

Tabel 2.2
Kriteria Skor Berdasarkan Interval

No Kategori Skor (%)

1 Sangat Kurang Baik 0% - 19.99%

2 Kurang Baik 20% - 39.99%

3 Cukup 40% - 59.99%

4 Baik 60% - 79.99%

5 Sangat Baik 80% - 100%


Pada penyelesaian akhir menentukan hasil nilai yang dihasilkan

menggunakan rumus index %. Rumus index % adalah sebagai berikut:

Total Skor
Rumus index % =  100 (Darmadi, 2011)
Y

Anda mungkin juga menyukai