Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Skala Likert (Likert Scale) dan Menggunakannya – Skala Likert atau

Likert Scale adalah skala penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat.
Dengan skala likert ini, responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang mengharuskan
mereka untuk menunjukkan tingkat persetujuannya terhadap serangkaian pertanyaan.
Pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut dengan
variabel penelitian dan ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Nama Skala ini diambil dari
nama penciptanya yaitu Rensis Likert, seorang ahli psikologi sosial dari Amerika Serikat.
Misalnya, dalam perhitungan rumus Slovin ini mendapatkan hasil 100 orang responden.
Jawaban dari 100 responden tersebut akan kita analisis dengan melakukan perhitungan
seperti contoh di bawah ini :
30 responden menjawab SS (Sangat Setuju)
30 responden menjawab S (Setuju)
5 responden menjawab RG (Ragu-ragu)
20 responden menjawab TS (Tidak Setuju)
15 responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju)
Berdasarkan data tersebut, terdapat 60 responden atau 60% yang menjawab setuju (30
responden) dan sangat setuju (30 responden). Dengan hasil tersebut, dapat diambil
keseimpulan bahwa mayoritas karyawan di perusahaan tersebut setuju dengan peraturan
perusahaan.
Cara kedua untuk menterjemahkan hasil skala likert ini adalah dengan analisis interval. Agar
dapat dihitung dalam bentuk kuantitatif, jawaban-jawaban dari Responden tersebut dapat
diberi bobot nilai atau skor likert seperti dibawah ini :
SS = Sangat Setuju, diberi nilai 5
S = Setuju, diberi nilai 4
RG = Ragu-ragu, diberi nilai 3
TS = Tidak Setuju, diberi nilai 2
STS = Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1

Untuk menentukan jumlah responsen yang diteliti, kita dapat menggunakan beberapa
beberapa teknik penentuan jumlah sampel, salah satu diantaranya adalah teknik penentuan
sampel dengan rumus Slovin. Rumus Slovin dapat dilihat di artikel : Cara Menentukan
Jumlah Sampel dengan Rumus Slovin.
Misalnya, dalam perhitungan rumus Slovin ini mendapatkan hasil 100 orang responden.
Jawaban dari 100 responden tersebut akan kita analisis dengan melakukan perhitungan
seperti contoh di bawah ini :
30 responden menjawab SS (Sangat Setuju)
30 responden menjawab S (Setuju)
5 responden menjawab RG (Ragu-ragu)
20 responden menjawab TS (Tidak Setuju)
15 responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju)
Berdasarkan data tersebut, terdapat 60 responden atau 60% yang menjawab setuju (30
responden) dan sangat setuju (30 responden). Dengan hasil tersebut, dapat diambil
keseimpulan bahwa mayoritas karyawan di perusahaan tersebut setuju dengan peraturan
perusahaan.
Cara kedua untuk menterjemahkan hasil skala likert ini adalah dengan analisis interval. Agar
dapat dihitung dalam bentuk kuantitatif, jawaban-jawaban dari Responden tersebut dapat
diberi bobot nilai atau skor likert seperti dibawah ini :
SS = Sangat Setuju, diberi nilai 5
S = Setuju, diberi nilai 4
RG = Ragu-ragu, diberi nilai 3
TS = Tidak Setuju, diberi nilai 2
STS = Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1
Total Skor Likert dapat dilihat dari perhitungan dibawah ini :
Jawaban Sangat Setuju (SS) = 30 responden x 5 = 150
Jawaban Setuju (S) = 30 responden x 4 = 120
Ragu-ragu (RG) = 5 responden x 3 = 15
Tidak Setuju (TS) = 20 responden x 2 = 60
Sangat Tidak Setuju = 15 responden x 1 = 15
Total Skor = 360
Skor Maksimum = 100 x 5 = 500 (jumlah responden x skor tertinggi likert)
Skor Minimum = 100 x 1 = 500 (jumlah responden x skor terendah likert)
Indeks (%) = (Total Skor / Skor Maksimum) x 100
Indeks (%) = (360 / 500) x 100
Indeks (%) = 72%
Interval Penilaian
Indeks 0% – 19,99% : Sangat Tidak Setuju
Indeks 20% – 39,99% : Tidak Setuju
Indeks 40% – 59,99% : Ragu-ragu
Indeks 60% – 79,99% : Setuju
Indeks 80% – 100% : Sangat Setuju
Karena nilai Indeks yang kita dapatkan dari perhitungan adalah 72%, maka dapat
disimpulkan bahwa responden “SETUJU” akan peraturan perusahaan yang mengharuskan
semua karyawannya melepaskan Jam tangan, cincin dan tali pinggang sebelum masuk ke
wilayah produksi.

Anda mungkin juga menyukai