Oleh:
RIRIN KUSUMA WARDANI MANGIDI
NIM.P00324014066
A. IDENTITAS
3. Agama : Islam
B. JENJANG PENDIDIKAN
2011
2014
Hendra Yulita, SKM, MPH selaku pembimbing I dan Ibu Yustiari, S.Si.T,
dibawah ini:
Kendari.
2. Ibu Halijah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kendari.
3. Kepala Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari dr.I Putu Dewa
Ardika Sp.OG.
4. Ibu Hj. Syahrianti S.Si.T, M.Kes Penguji I, Ibu Arulfa S.Si.T, M.Keb
selaku Penguji II dan Andi Malahayati S.Si.T, M.Kes selaku Penguji III.
6. KTI ini peneliti persembahkan terkhusus untuk kedua orang tua saya
tercinta, Alm. Bapak Irwan Mangidi dan Almh. Ibu Nurlian Kakia yang
harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat Bagi kita
semua
Penulis
ABSTRAK
Latar belakang: Kejadian kematian tertinggi pada bayi dan balita terjadi pada masa
neonatus. Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012, angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 per 1.000 kelahiran
hidup. Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari)
menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi terhadap 59% kematian
bayi.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui penatalaksanaan bayi baru lahir normal 0 - 6 jam
di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Tahun 2017.
Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
yang dilakukan dengan survey observasi dimaksudkan untuk mendeskripsikan fakta
mengenai suatu keadaan secara objektif. Jumlah sampel sebanyak 17 bayi baru lahir
normal umur 0-6 jam yang diambil secara Accidental sampling dengan data primer yang
diperoleh melalui obsesrvasi secara langsung
Hasil penelitian: Penatalaksanaan bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pembersihan
jalan nafas, pemotongan tali pusat, penilaian apgar score dan pemantauan tanda bahaya
dilakukan pada semua bayi yaitu 17 bayi (100%). Sedangkan bayi yang diIMD sebanyak
7 bayi, tidak di IMD 10 bayi, diberi Vitamin K sebanyak 14 (82,4%) bayi dan tidak diberi
Vitamin K sebanyak 3 bayi (17,6%). Bayi yang diberi Hepatitis B sebanyak 5 bayi (29,4%)
dan tidak diberi Hepatitis B sebanyak 12 bayi (70,6%). Bayi yang dilakukan pencegahan
infeksi mata sejumlah 11 bayi (64,7%) dan tidak dilakukan pencegahan infeksi mata
sebanyak 6 bayi (35,3%). Dan bayi yang dilakukan pemeriksaan fisik sebanyak 12 bayi
(70,6%) dan yang tidak dilakukan pemeriksaan fisik sebanyak 5 bayi (29,4%).
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar bayi baru lahir telah
ditatalaksana dengan baik.
1. Mahasiswa
2. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................................ iv
RIWAYAT HIDUP .................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian .................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diluar rahim yang serba mandiri. Masa perubahan yang paling besar
semua sistem organ tapi yang terpenting bagi anak adalah sistem
pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya yang
lebih cepat atau lebih bagus dari pada rata-rata, misalnya: anak yang
Oleh karena itu, dalam penyajian ini perkembangan anak luar biasa,
bayi dan anak. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif dalam
saat lahir atau beberapa saat setelah lahir (asfiksia lahir) (Dinkes
demikian total kematian neonatal tahun 2012 adalah 484 orang, hal
yang paling tinggi, yaitu 484 kematian dari 693 bayi (Profil Kesehatan
jam sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan
Umum Dewi Sartika pada tahun 2016, terdapat 213 bayi lahir normal,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2017
Tahun 2017
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Penulis
E. Keaslian Penelitian
normal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam
2) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu.
3) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
2) Panjang badan 48 – 52 cm
3) Lingkar dada 30 – 38 cm
4) Lingkar Kepala 33 – 35 cm
sempurna
8) Kuku agak panjang dan lemas
9) Genitalia
sudah baik
langkah resusitasi.
Keadaan umum bayi dinilai setelah lahir dengan
d) Activity (aktivitas)
Skor
Tanda
0 1 2
Sedikit gerakan
Grimace
Tidak ada mimik/ Batuk/ bersin
(tonus otot)
menyeringai
Ekstrimitas
Activity
Tidak ada dalam sedikit Gerakan aktif
(aktivitas)
fleksi
Interpretasi:
berikut:
a) Sulit minum
c) Perut kembung
d) Periode apneu
g) Perdarahan
h) Sangat kuning
Penilaian 0 1 2
Frekuensi
<60x/menit 60-80x/menit >80x/menit
nafas
Tidak Hilang
Hilang dengan
cyanosis Tidak ada dengan pemberian
pemberian O2
O2
Dapat
stetoscope
Keterangan:
a. Pengertian Neonatus
b. Periode Neonatal
lain :
setelah lahir
2) Periode lanjutan merupakan periode neonatal yang meliputi
1) Maturasi
2) Adaptasi
3) Toleransi
tetapi bagi orang dewasa mungkin sudah fatal tapi pada bayi
a) Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari
sepenuhnya berkembang.
kali.
kardiovaskuler
(Nurasiah,dkk. 2014).
kehilangan panas:
a) Konduksi, pemindahan panas dari tubuh bayi dihantarkan
langsung.
4) Perubahan gastrointestinal
dapat bertinja 8-10 kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali
baru lahir, glukosa darah akan turun lebih cepat (1-2 jam).
cara:
kekebalan alami:
a) Wanita
b) Pria
melahirkan.
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit bayi berwarna merah
2013).
langkah resusitasi.
dengan itu penilaian apgar selain pada umur 1 menit, juga pada
si bayi itu.
sebagai berikut:
bersalin.
menyusu.
j) Rawat gabung bayi, ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar,
RI, 2013).
5) Pemberian vitamin K
anemia hemolitik.
profilaksis.
tidak efektif jika diberikan lebih dari satu jam setelah kelahiran.
7) Pemberian Imunisasi
+ Hepatitis B (Combi I, II dan III) pada 2,3 dan 4bulan usia bayi.
Tanda dan gejala sakit berat pada bayi baru lahir dan bayi muda
yanglebih buruk.
b) Kejang
f) Merintih
B. Landasan Teori
(Vivian, 2011).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
pada bayi yan baru lahir yaitu 0-6 jam pertama kelahiran.
C. Kerangka Konsep
Pembersihan Jalan Nafas
Pemeriksaan Fisik
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Kota Kendari.
1. Populasi
2. Sampel
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bayi yang
1. Variabel Penelitian
bahaya.
Lahir Normal.
2. Definisi Operasional
yang berada disekitar mulut dan hidung dengan kapas dan kain
Kriteria Objektif:
nafas
pengikat steril
respiratory (pernapasan)
1-2 jam.
Kriteria Objektif:
setelahlahir
Tidak : Jika bayi tidak dibiarkan menyusu sendiri segera
setelah lahir
(Hapsari, 2011).
ml pada bayi baru lahir 0-6 jam dalam penelitian ini adalah
bayi lahir.
Kriteria Objektif:
Kriteria Objektif:
to toe.
secara menyuluruh
Tidak : jika pemeriksaan pada bayi baru lahir tidak dilakukan
h. Pencegahan Infeksi Mata pada bayi baru lahir 0-6 jam dalam
normal.
2013).
1. Jenis data
a. Data primer
sesuai prosedur.
b. Data sekunder
maka pada tabel diberi tanda (√) dan jika tidak dilakukan secara
adalah:
= K
Keterangan :
f : Jumlah variabel
H. Penyajian Data
dipresentatif.
BAB IV
sebagai berikut :
1. Lingkungan fisik
2. Status
RSU Dewi Sartika mulai di bangun pada tahun 2009 dengan izin
unit, yakni :
beberapa unit :
a. Unit Gizi
b. Unit laboratorium
c. Unit farmasi
beberapa urusan
d. Urusan keamanan
Selain pengorganisasian tersebut diatas terapat 2 (Dua)
B. Hasil Penelitian
normal 0-6 jam yaitu pemotongan tali pusat dilakukan pada semua
normal 0-6 jam yaitu penilaian apgar score dilakukan pada semua
(70,6%).
(29,4%).
C. Pembahasan
lahir normal 0-6 jam di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari
bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pembersihan jalan nafas
dilakukan pada semua bayi yang berjumlah 17 bayi
bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pembersihan jalan nafas pada
bayi baru lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari telah terlaksana
dengan baik.
“Setiap bayi yang baru lahir, harus dibersihkan jalan nafasnya, agar
bidan?” (Peneliti)
nafasnya”.
bayi normal dalam beberapa detik sampai satu menit akan segera
bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pemotongan tali pusat
penatalaksaan bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pemotongan tali
pusat pada bayi baru lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari telah
“dek, kalau mau dipotong tali pusatnya, urut dulu kebagian pusat
“Selanjutnya, urut lagi tali pusat menunju bagian ibu dan pasang
“Iya, lalu tali pusatnya di potong dengan tangan posisi tangan kiri
membentuk mangkok” (Bidan A).
Kotak 3
Setelah bayi lahir, tali pusat dipotong 3 cm dari dinding perut bayi
dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril. Luka tali
bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu penilaian apgar score dilakukan
hasil obeservasi Rumas Sakit dewi Sartika, setiap bayi yang baru
“iya, agar kita bisa lihat bayinya masih bernafas normal tidak,
secara cepat akan mengevaluasi keadaan fisik bayi baru lahir dan
setelah bayi lahir dan dilakukan kembali pada menit ke-5 setelah
bayi lahir. Ketika penilaian bayi pada menit pertama dan ke-2
2008).
lahir normal 0-6 jam yang diinisiasi menyusu dini sejumlah 7 bayi
(58,8%).
bahwa bayi tidak di IMD dan dan langsung di bawa diruangan lain.
perut ibu. Proses ini membuat bayi mencara putting secara alamiah
2008).
bayi (17,6%).
“De, kalau mau kasi vit k1 tau kan di paha mana?” (Bidan A)
pada bayi baru lahir untuk mencegah perdarahan pada bayi baru
lahir.(Ayu, 2011).
12 bayi (70,6%).
sebagai berikut:
“dek, hari ini bayi tidak diberi Hb0. Soalnya lagi kosong di rumah
Kotak 11
Pernyataan bidan D diperkuat dengan pengecekan bagian
pada saat penelitian, stok Hb0 sementara kosong dan masih dalam
imuniasi pada bayi baru lahir usia 0–6 jam juga dipengaruhi oleh
virus dan bisa merusak hati. Jika dibiarkan, penyakit ini akan
semakin berat dan bisa berubah menjadi kanker hati. Oleh karena
itu, pemberian vaksin hepatitis B pada bayi yang baru lahir sangat
sampai 7 hari.
lahir yaitu diberikan salep mata oleh bidan. Asumsi Peneliti, bayi
“kemarin stok salep mata habis. Jadi bayinya nda disalep matami
(29,4%).
bayi baru lahir normal di Rumah Sakit Dewi Sartika dilakukan pada
setiap bayi baru lahir, namun apabila bayi telah menangis kuat,
“de, ini badan bayinya diperiksa semua nah! Soalnya tadi tidak
pemeriksaan antropometri.
bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pemantauan tanda bahaya
bayi baru lahir normal 0-6 jam yaitu pemantauan tanda bahaya
pada bayi baru lahir di RSU Dewi Sartika Kota Kendari telah
masalah” (Bidan A)
“Jaga bayi itu harus ekstra, maksunya kita pantau terus keadaan,
Tanda dan gejala sakit berat pada bayi baru lahir dan bayi
sesudah bayi lahir, saat bayibaru lahir datang atau saat perawatan
di rumah sakit.
Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, jika sakit bis aberubah cepat
PENUTUP
A. Kesimpulan
di Rumas Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017, maka
dapat disimpulkan:
(100%).
(100%).
(100%).
(100%).
B. Saran
yang berbeda.
3. Bagi Institusi Pendidikan dapat dijadikan sebagai sumber informasi
jam
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, S. 2011. Asuhan pada Bayi Baru Lahir. Jakarta : Intan Pariwara.
Depkes RI, 2012. Buku Acuan & Panduan Asuhan Persalinan Normal &
Inisiasi Menyusu Dini. JNPK-KR: Jakarta.
Dewi, 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Nurasiah, Ani R, dan Dewi LD. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi
Bidan. Bandung : PT Refika Aditama.
Nama :
Umur :
Alamat :
Jam di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017. Saya
Peneliti, Responden,
MANGIDI)
DOKUMENTASI PENELITIAN DI RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI
TAHUN 2017