OLEH :
DETI DAMAYANTI
NIM.171030100146
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
proposal skripsi ini. Penulisan proposal skripsi ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan di STIKes
Widya Dharma Husada Tangerang. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa awal perkuliahan sampai pada penyusunan
proposal skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Oleh
1. Dr. (HC) Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu
Letris Indonesia 2.
2. Ns. Riris Andriani, S. Kep, M. Kep, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Tangerang
5. Ida Listiana, S.ST, M.Kes., selaku Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan
i
6. Ns. Dewi Fitriani, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi S1
Tangerang
8. Ns. Nita Ekawati S.kep, M. Kep., selaku Dosen Pembimbing II yang banyak
9. Seluruh dosen dan staf tata usaha STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
10. Kedua orang tua serta adik yang telah memberikan doa, dorongan dan
12. Semoga segala bantuan dan kesempatan yang telah diberikan menjadi amal
kebajikan yang diterima Allah SWT. Penulis sangat menyadari bahwa dalam
penulisan proposal ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
Deti Damayanti
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR BAGAN........................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 8
C. Pertanyaan Peneliti............................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 10
A. Kerangka Konsep.................................................................................. 66
B. Definisi Penelitian................................................................................ 67
C. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 68
A. Desain penelitian.................................................................................. 72
iii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 72
C. Populasi dan Sampel............................................................................. 73
D. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data............................................... 75
E. Pengolahan dan Analisa Data............................................................... 78
F. Etika Penelitian..................................................................................... 80
G. Keterbatasan......................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 82
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR BAGAN
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dewasa, istilah ini menunjukkan masa dari awal pebertas sampai terciptanya
kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita.
Batasan remaja daam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut
klarifikasi World Health Organization (WHO, 2018). Masa remaja terbagi dua
yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal dimulai
pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13 sampai
secara hukum. Masa ini bertepatan dengan masa remaja yang merupakan
masa yang menarik perhatian karena sifat-sifat khasnya dan peranannya yang
2011). Menstruasi terjadi pada usia 10-15 tahun, namun ada juga yang
mengalami lebih cepat atau dibawah usia tersebut. Menarche yang terjadi
1
2
rata usia pertama menstruasi di negara Amerika adalah 12,2 tahun pada
remaja Afrika - Amerika dan 12,9 tahun pada remaja Kaukasian (Rina DA,
dkk 2017).
terjadi pada umur 12,4 tahun dengan prevalensi 60%, pada usia 9-10 tahun
sebanyak 2,6%, usia 11-12 tahun sebanyak 30,3%, dan pada usia 13 tahun
mentsruasi yaitu jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama
hari. Panjang siklus menstruasi yang normal atau siklus dianggap sebagai
siklus yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas. Lebih dari 90%
menstruasi biasanya antara 3-6 hari, ada yang 1-2 hari dan diikuti darah
sedikit-sedikit, dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya
lama menstruasi itu tetap kurang lebih 50% darah menstruasi dikelaurkan
exudat inflamasi, sel darah merah, dan enzim proteolitik. Tetapi ketika
Disminore adalah nyeri sewaktu haid yang timbul berupa kram perut
bagian bawah yang menjalar kepunggung atau kaki dan biasanya disertai
dengan diare, pusing dan kelemahan umum (Dewi, 2012). Setiap wanita
3
pada saat menstruasi dan ada yang tidak, nyeri yang sering terjadi dirasakan
Salah satu penyebab terjadinya nyeri haid adalah pertama kali haid
pada leher rahim sehingga timbul rasa sakit saat haid (Widjanarko, 2006
dalam Kristianingsih, 2016). Pada ta hun pertama atau dua periode haid
biasanya tidak ada ovulasi. Dismenore lebih sering terjadi pada perempuan
sebagai hal yang wajar dialaminya yang mana penanganannya hanya dengan
cara istirahat. Dan beberapa penderita dismenore untuk mengurangi rasa nyeri
tersebut cenderung menggunakan obat sendiri tanpa konsultasi atau resep dari
indikasi (Arifin, 2008 dalam Solihatunisa, 2012). Seperti yang telah dijelaskan
bahwa nyeri haid sama seperti nyeri lainnya yang dapat memberikan sensasi
merupakan suatu kegiatan yang ada dalam sebuah proses belajar, dimana
(Rohmat (2013). Keadaan jasmani yang kurang baik dapat berdampak pada
Nyeri merupakan salah satu kondisi keadaan jasmani yang membuat kurang
bukan hanya dari staf pengajar tetapi juga dapat belajar dari text book dan
referensi lainnya ataupun kegiatan lain yang mendukung ilmu yang sedang
dipelajari. Pastinya hal ini membutuhkan konsentrasi yang penuh dan keadaan
fisik yang baik. Nyeri haid memberikan rasa tidak nyaman yang dapat
diwajibkan sekolah.
5
dan dari 104 responden dengan nyeri haid sedang didapatkan responden yang
nyeri menstruasi ringan (75,7% pada siklus pertama dan pada 59,5% siklus
kedua). Pada masa luteal (14 hari terakhir masa menstruasi) sebagian besar
responden memiliki konsentrasi belajar yang baik (68% pada siklus pertama
dan 78% pada siklus kedua). Pada fase menstruasi, sebagian besar responden
mengalami kurang konsentrasi (76% pada siklus pertama dan 78% pada siklus
Cangkringan.
Piotr Waz, and Katarzyna Zorena (2020) yang meneliti tentang Dismenore
1.317 perempuan yang ikut studi, 1.127 dimasukkan dalam analisis, dan 190
seperti usia, berat badan, pendidikan, dan tempat tinggal (perkotaan atau
dismenore.). Pada bagian ketiga, wanita ditanya tentang pola makan, asupan
(PMS) secara signifikan lebih tinggi pada wanita yang melaporkan dismenore
(p <0,005). Faktor signifikan lain yang terkait dengan dismenore adalah usia
7
0,037), dan harga diri (p 0,042). Namun, pada responden, tidak ada hubungan
yang signifikan yang diamati antara dismenore dan diet, merokok, indeks
massa tubuh, dan asupan alkohol. Kesimpulan. Studi ini menunjukkan fakta
PMS, usia dini menarche, gaya hidup stres, kurangnya aktivitas fisik, dan
harga diri yang rendah. Kami menyarankan bahwa penilaian lebih lanjut dari
dan tindakan remaja tersebut dalam menangani nyeri saat haid, untuk tu
dan efektif (Lestari, 2013). Oleh karena itu pengetahuan remaja putri
aktivitas belajar.
B. Rumusan Masalah
(WHO, 2014) di perkirakan kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18%
dari jumlah penduduk (Sari, 2019). Rata-rata lebih dari 50% perempuan di
2010).
mengalami kejadian nyeri haid sekitar 55%. Dari hasil penelitian di Indonesia
angka kejadian dismenore sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore
2009).
besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri
C. Pertanyaan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Mahasiswa
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi pengetahuan
besar informasi yang didapat oleh panca indra melalui telingan dan
mata.
mengenai suatu hal atau objek. Kita mengetahui suatu hal tersebut
11
12
b. Pengetahuan ilmiah
c. Pengetahuan filsafat
d. Pengetahuan religi
a. Jenis Pengetahuan
kehidupan sehari-hari.
2) Pengetahuan Ilmiah
4) Pengetahuan agama
b. Sumber Pengetahuan
c. Tingkat Pengetahuan
pengetahuan :
1) Tahu (know)
hingga kanker.
18
2) Memahami (comprehention)
penampungan air.
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
buah-buahhan, sayur-sayuran).
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Usia
2) Pendidikan
3) Pengalaman
4) Informasi
6) Lingkungan
1. Definisi dismenore
atau nyeri haid adalah salah satu keluhan ginekologi yang paling
atau nyeri hebat pada bagian bawah perut yang disebabkan oleh
Marlinda, 2013).
bulan atau lebih sampai kurang umur 20 tahun. Rasa nyeri haid
timbul pada hari kesatu atau hari kedua haid. Dismenore primer
2. Klasifikasi Dismenore
a. Dismenore Spasmodik
pada saat sebelum haid atau pada saat haid dimulai. Banyak
tersebut.
b. Dismenore Kongestif
lebih baik.
25
1) Dismenore Primer
2) Dismenore Sekunder
3. Patofisiologi
Rasa nyeri di daerah perut bagian bawah dengan gejala yang khas
Keluhan rasa nyeri pada saat haid dengan adanya temuan massa
berikut :
masih sedikit juga. Hal tersebut terjadi pada siswi MTS Maarif
(Soesilawati, 2016).
psikologis penderita.
gangguan.
d. Merokok
lebih berat saat haid tiba. Tidak hanya itu saja, amini
e. Riwayat keluarga
tumbuh.
f. Kegemukan
2009)
g. Konsumsi alcohol
berkontraksi.
32
6. Derajat Dismenore
a. Dismenore ringan
yang ia rasakan.
b. Dismenore sedang
c. Dismenore berat
7. Dampak Dismenore
(Prabowo, 2011).
8. Penanganan Dismenore
a. Obat-obatan
Paracetamol
2) Terapi hormonal
a) Pil KB
b) KB Implan
c) KB Suntik
(Adrian, 2018).
d) IUD
a) Ibuprofen
b) Asam mefenamat
b. Massage
(Noni, 2009).
1) Terapi dingin
2007).
(Junaidi, 2006),
1) Terapi Hangat
a) Cuci tangan
50,5⁰C
kemudian dikeringkan
(Musrifatul, 2008).
e. Distraksi
f. Olahraga
2015).
(Morgan, 2009).
saat haid.
kearah depan.
g. Relaksasi
gangguan jari.
kali.
benar rileks.
“pada saat saya bangun, saya akan lebih segar dan mata
h. Imajinasi
(Ratnasari, 2012).
i. Pengobatan Herbal
2014).
j. Pembedahan
intensitas nyerinya.
(ujung kiri diberi tanda “no pain” dan ujung kanan diberi tanda
“bad pain”
hebat).
meningkatkan prestasi dalam belajar yang melibatkan fisik dan mental yang
kegiatan yang ada dalam sebuah proses belajar, didalamnya sudah termasuk
2016).
mengerjakan dan bertanggung jawab akan tugas dan lain-lain (Sinta, 2015).
1) Faktor internal
Faktor ini berasal dari dalam diri individu tersebut yang meliputi
a) Aspek Fisiologis
b) Aspek psikologis
2) Faktor Eksternal
Faktor ini berasal dari luar diri individu. Faktor ini terbagi dua yaitu
pembelajaran mulai dari gedung baik letak dan fasilitas yang ada
tempat belajar.
3. Jenis-jenis Aktivitas
1) Visual Activities
2) Oral Aktivities
3) Listening Activities
4) Writing Activities
Aktivitas yang atau ini yaitu menulis. Dalam hal ini diharapkan
dan hal lainnya yang perlu untuk ditulis untuk mendukung proses
belajar mengajar
5) Motor Activities
6) Mental Activities
7) Emotional Activities
bosan.
menstruasi ringan (75,7% pada siklus pertama dan pada 59,5% siklus
kedua). Pada masa luteal (14 hari terakhir masa menstruasi) sebagian besar
responden memiliki konsentrasi belajar yang baik (68% pada siklus pertama
dan 78% pada siklus kedua). Pada fase menstruasi, sebagian besar
signifikan antara nyeri menstruasi dan konsentrasi belajar siswi di salah satu
Rahman Hidayat (2020) yang meneliti tentang Hubungan Nyeri Haid dan
3. Penelitian yang dilakukan oleh Clara Wulanda, Amir Luthfi, dan Ridha
Pagi dan Sore Hari Terhadap Penanganan Nyeri Haid Pada Remaja Putri
adalah siswi kelas VIII yang berjumlah 126 siswi dengan sampel sebanyak
nyeri haid, kuesioner dan SOP gerakan senam dismenore. Analisis data
yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil
dismenore pada pagi hari yaitu -3,804 dan perbedaan sebelum dan sesudah
dilakukan senam dismenore pada sore hari yaitu -5,239, dengan demikian
63
senam dismenore pada sore hari lebih efektif dilakukan daripada senam
dismenore pada pagi hari dalam menurunkan nyeri haid saat haid dengan p
sebagai terapi non farmakologi yang tidak berdampak negatif bagi tubuh.
Piotr Waz, and Katarzyna Zorena (2020) yang meneliti tentang Dismenore
1.317 perempuan yang ikut studi, 1.127 dimasukkan dalam analisis, dan
pertama seperti usia, berat badan, pendidikan, dan tempat tinggal (perkotaan
Namun, pada responden, tidak ada hubungan yang signifikan yang diamati
antara dismenore dan diet, merokok, indeks massa tubuh, dan asupan
usia dini menarche, gaya hidup stres, kurangnya aktivitas fisik, dan harga
diri yang rendah. Kami menyarankan bahwa penilaian lebih lanjut dari
E. Kerangka Teori
Klasifikasi
Dismenore
pengetahuan
Kongestif Spasmodik
Penanangan
Aktivitas Belajar Faktor yang mempengaruhi
Primer Dismenore
aktivitas belajar
Penanganan dismenore
Sekunderr 1. Faktor internal
1. Obat-obatan 2. Faktor eksternal
2. Massage
3. Terapi
Derajat Dismenore dingin&panasa Jenis-jenis aktivitas
4. TENS
1. Dismenore ringan
5. Distraksi 1. Visual ktivities
2. Dismenore sedang
6. Olahraga 2. Oral aktivities
3. Dismenore berat
7. Relaksasi 3. Listening aktivities
8. Imajinasi 4. Writing aktivities
9. Pengobatan herbal 5. Motor aktivities
10. pembedahan 6. Mental aktivities
7. Emotional aktiaktivities
BAB III
PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
gambaran dan kerangka konsep yang dalam penelitian ini peneliti ingin
Pengetahuan tentang
Dimenore
Penanganan Dimenore
Aktivitas Belajar
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Keterangan
: Di teliti
: Di teliti hubungan
67
B. Definisi Operasional
penelitian. Dari uraian materi dan kerangka konsep yang telah dibuat, maka
haid <56%)
2. Cukup
(jawaban
benar
skor
56%-
75%)
3. Baik
(jawaban
benar
skor
>76%-
100%)
Sikap Kuesioner Menjawab Nominal
remaja putri dengan skala pertanyaan di
bagaimana likert (Theresia, google form
cara
2018). Dengan denagn 20
menangani
Dismenore kategori : pertanyaan
2. Penangana Untuk Dengan skor
n pertanyaan penanganan
Dismenore positif Dismenore :
1. Sangat 1.Positif
setuju (skor
(SS) : >44,5)
Nilai 2.
skala 1 Negatif
2. Setuju (skor
(S) : <44,5)
Nilai Menjawab
skala 2 pertanyaan
3. Tidak dengan
setuju : memberikan
Nilai tanda (√)
skala 3 cheklist atau
4. 4. Sangat centang.
69
tidak
setuju :
Nilai
skala 4
Untuk
pertanyaan
negatif
1. Sangat
setuju
(SS) :
Nilai
skala 1
2. 2. Setuju
(S) :
Nilai
skala 2
3. 3. Tidak
setuju
(TS) :
Nilai
skala 3
4. 4. Sangat
tidak
setuju
(STS) :
Nilai
skala 4
Variabel Independen
Kegiatan - Kuesioner Menjawab Interval
kegiatan dengan skala pertanyaan di
dalam proses likert dengan google form
belajar empat pilihan
dengan 18
Aktivitas (Caesarina, jawaban
pemberian skor pertanyaan
2020).
Belajar pada setiap Kategori :
pernyataan 1. aktivitas
positif dimulai belajar tidak
dari terganggu
1. Selalu 2. aktivitas
mendapa
belajar
t skor 4,
2. sering terganggu
70
mendapa Menjawab
t skor 3, pertanyaan
3. jarang dengan
mendapa memberikan
t skor 2 tanda (√)
4. dan tidak cheklist atau
5. pernah centang.
mendapa
t skor 1
dimana
penggun
aan
empat
pilihan
jawaban
ini telah
disesuaik
an
dengan
kebutuha
n peneliti
sebelum
nya
C. Hipotesis Penelitian
- Hipotesis nol (Ho) : tidak ada hubungan antara nyeri haid dan
BAB IV
72
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
paparan atau faktor risiko (independen) dengan akibat atau efek (dependen),
waktu antara faktor risiko dengan efeknya (point time approach), artinya
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Usman, 2006). Populasi yang
2. Sampel
sebagai berikut
n= N
1+ N e²
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
Perhitungan Sampel :
n= 133
1 + 133 (0,05)²
n= 1 33
74
1 + (133 x 0,0025)
n= 133
1,3325
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
a. Kriteria Inkulsi
b. Kriteria Eksklusi
Indonesia 2
peneliti memahami variabel yang akan diukur dan jawaban apa yang
dinyatakan valid karena r hasil > r table 0,5. Dalam uji reabilitas
valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan bernilai
2. Jenis Data
a. Data Primer
dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau
(Masturoh, 2018).
77
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data
(Masturoh, 2018).
Tangerang.
google form
1. Pengolahan Data
Pada tahap ini data mentah atau raw data yang telah dikumpulah dan
berikut:
a. Editing
b. Coding
c. Entry
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analaisa Data
a. Analisa Univariat
Jenis analisi ini digunakan untuk penelitian satu variable. Analisis ini
b. Analisa Bivariat
c. Analisa Multivariat
variabel
80
F. Etika Penelitian
subjek peneliti serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat.
1. Kebiasaan (Confidentiality)
individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu peneliti tidak boleh
subjek.
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh oneliti dengan kejujuran,
G. Keterbatasan
Penelitian ini dilakukan hanya sebatas untuk menguji hubungan nyeri haid
faktor lain yang mungkin berpengaruh pada aktivitas belajar. Dan diharapkan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Inti Media
Deepublish
Publishing
2. Jurnal
Sumatera Utara.
Cendikia Media.
Petunjuk : Jawablah dengan memberi (x) untuk jawaban yang dianggap benar
b. Tidak mengalami
4. Menurut anda apakah saat haid itu wajar terjadi pada wanita ?
b. Sesaat sebelum keluar darah saat mens/haid dan selama mens hari pertama
86
6. Kalau anda nantinya menstruasi dan menagalami sakit/nyeri apa yang akan
anda lakukan ?
a. Menangis
c. Berteriak-teriak
7. Menurut anda kalau perasaan sedang sedih apa bisa menimbulkan nyeri
haid/mens ?
a. Tidak bisa terjadi karena sakit saat haid tidak dipengaruhi suasana hati
b. Bisa terjadi karena nyeri/sakit saat haid bisa terjadi karena suasana hati
8. Meurut anda apakah nyeri/sakit yang berlebihan saat mens bisa terjadi diare ?
a. Bisa terjadi karena sakitnya didaerah perut bisa menjalar, jadi diare
c. Diare saat mens tidak ada hubungannya dengan nhyeri saat mens
10. Menurut anda kalau anda nanti sudah menstruasi dan mengalami nyeri/sakit
saat haid apakah anda meminta ibu untuk membelikan obat penghilang rasa
sakit ?
c. Tidak, karena sakit saat mens biasa terjadi asal tidak mengganggu
aktivitas belajarnya
11. Menurut anda apakah dengan makan sayur-sayuran dapat mengurangi nyeri
saat menstruasi ?
13. Menurut anda kekurangan darah (anemia) dapat menyebabkan sakit jika
menstruasi ?
c. Sakit saat mens tidak dapat menyebabkan sakit kepala tapi sakit gigi
15. Menurut anda nyeri saat haid berlangsung sbentar atau sampai darah mens
a. Sakit saat mens terjadi sampai arah mens tidak keluar lagi
c. Sakit saat mens terjadi sampai darah mens tidak keluar lagi bahkan sampai
Petunjuk pengisian :
1. Keterangan jawaban :
2. Berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya merasakan nyeri dibagian perut
bisaberaktivitas
3. Saya melakukan olahraga ringan secara
Teratur
4. Saya mengetahui cara mengatasi nyeri
yangsaya alam
5. Saya melakukan kompres hangat ketika
merasa
Stress
7. Saya membiarkan begitu saja ketika
yang cukup
9. Ketika dismenore, saya merasa cemas
seharihari
10. Saya melakukan pemijatan di bagian
nyeri
perut
paha
12. Saya tidak mampu menahan rasa sakit
datang
14. Saya tidak berkonsentrasi dalam
pelajaran
nyeri haid
17. Saya mengurangi makanan yang berupa
menjelang menstruasi
91
mengandung
Petunjuk pengisian:
Bacalah beberapa pertanyaan dibawah ini, pilih lah satu pilihan yang tersedia di
samping pertanyaan dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang sudah
92
disediakan. Jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti bisa ditanyakan kepada
Pernah
1. Ketika saya mengalami nyeri haid
flipchart/presentasi yang
dengan baik
3. ketika saya mengalami nyeri haid
dengan baik
5. Ketika saya mengalami nyeri haid
dengan baik
8. Ketika saya mengalami nyeri haid
LabdanPraktikum
10. Ketika saya mengalami nyeri haid
94
kelas
11. Ketika saya mengalami nyeri haid
saat tutorial
12. Ketika saya mengalami nyeri haid
berlangsung
14. Ketika saya mengalami nyeri haid
baik
18. Ketika saya mengalami nyeri haid