(Tugas 1) Arsitektur Yunani
(Tugas 1) Arsitektur Yunani
Arsitektur Yunani adalah karya arsitektur yang dihasilkan oleh orang berbahasa
Yunani (orang Helenik) yang budaya nya berkembang di daratan Yunani
dan Peloponnesos, Kepulauan Aegea, serta koloni-koloninya di Anatolia dan Italia sepanjang
suatu periode dari 900 SM sampai abad ke-1 M, yang mana karya-karya arsitektural paling awal
yang masih terlestarikan berasal dari sekitar tahun 600 SM.
Arsitektur Yunani merupakan pondasi dari berbagai gaya berikutnya yang berkembang di
berbagai belahan dunia dan juga menyumbangkan pemikiran yang paling pintar dan penampilan
yang sempurna di dalam tradisi Eropa Barat. Oleh karena itu, monumen utamanya begitu penting
sebagai bentuk pemahaman tentang Arsitektur Eropa itu sendiri. Arsitektur Yunani Kuno
terkenal karena kuil-kuilnya, banyak diantaranya yang ditemukan di seluruh wilayah tersebut,
kebanyakan berupa reruntuhan tetapi banyak yang pada dasarnya utuh.
A. LETAK GEOGRAFIS
Yunani merupakan Negara yang berada
disebelah tenggara Eropa, Sebagian besar kepulauan
di Laut Aigeia dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani.
Di sebelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania,
Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di
sebelah Timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, di
sebelah selatan dengan Laut Tengah, dan di sebelah
barat dengan Laut Ionia.
2
Yunani disebut-sebut sebagai tempat lahirnya kebudayaan dunia barat. Yunani
merupakan tempat lahirnya gaya bangunan Arsitektur dunia. Kata Yunani berasal dari kata Ionia
yang berasal dari bangsa di pantai barat Turki dan mengalami perubahan karena di bawah oleh
orang-orang Arab yang menyebutnya Yunani, sedangkan untuk bahasa Inggrisnya Yunani
disebut Greece.
B. KEPERCAYAAN
Masyarakat Yunani kuno mempercayai adanya dewa-dewa
yang mengatur kehidupan. Kebanyakan dewa Yunani
digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan
tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa
mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa
juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang
mungkin lebih dari 1 seperti Demeter. Dewa-dewi ini
terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri
seorang wanita manusia menghasilkan anak yang setengah
manusia setengah dewa. Nama dewa dewa yang dipercayai bangsa yunani kuno antara lain:
C. SEJARAH
Dilihat dari sejarah peradaban Yunani yang dibedakan dalam periode yaitu Periode awal,
periode Hellenic, dan periode Hellenistic, sejalan dengan perkembangan politik Arsitektur
tumbuh dan berkembang pada waktu itu.
Peradaban Minoa terkenal dengan perdagangan lautnya dan kota-kotanya yang teratur.
Orang-orang Minoa memiliki sistem pertanian yang mengutamakan zaitun dan anggur. Agama
mereka lebih banyak memuja dewi. Peradaban Minoa digantikan oleh Peradaban Mikenai.
Setelah periode awal berlalu, maka munculah periode Hellenic ( 800-323 SM ). Pada periode ini
pemerintah Yunani belum terpusat, dimana masih terdiri dari Negara-negara kota yang berdiri
sendiri. Bahkan sering terjadi peperangan diantara mereka. 4
Phillip Macedon merupakan pelopor peperangan dan pengusiran kaum Persia dari
Aegean dan menolong Yunani keluar dari perbudakan. Pertempuran Chefoneiah pada 338 SM
merupakan awal jaman baru bagi Yunani, saat itu masyarakat tumbuh dengan sendirinya,
independent serta kota-kota besar ditingkatkan sebagai unit otonomi, yang mandiri. Akibatnya
ide dan gagasan dari pemerintah sering kali tidak didengar bahkan ditentang. Inilah situasi yang
terjadi pada periode Hellenic.
5
Dalam kepemimpinanya ia menyempurnakan perubahan sistim radikal di Yunani, dan
membuat kota Yunani baru dengan mengadobsi ilmu pengetahuan dari luar, selain itu juga
memberikan keluasan bagi para pedagang dari timur untuk datang berdagang. Disini ia
menghargai segala ide-ide yang bersifat membangun. Setelah Alexander Agung meninggal,
terjadi perpecahan dimana perselisihan dan pertengkaran dikalangan para pemimpin dan
kerajaan, sehingga terjadi perang yang terelakan salama berabad-abad. Akibatnya Yunani
mengalami kemerosotan.
Periode ini merupakan periode yang dikaitkan dengan penaklukan Alexander Agung,
dimana dia mencapai kemasyuran pada periode ini. Disini mereka menghargai segala ide-ide
yang bersifat membangun. Budaya Yunani Kuno ditiru terutama dalam hal Konstruksi bangunan.
Kondisi sosial budaya Yunani dilihat dari perkembangannya banyak dipengaruhi oleh
para pendatang, yang disebut sebagai kaum minoritas. Walaupun ada perbedaan budaya, mereka
hidup berdampingan dengan orang pribumi, bahkan mereka juga mampu memberikan ide-ide
guan kemajuan pembangunan Yunani pada saat itu. Hal ini juga tidak terlepas dari
kepemimpinan Alexander Agung.
D. ARSITEKTUR
Peradaban pertama sejarah Yunani Kuno bermula dari Crete (3000-1400 SM) dan
berkembang hingga ke puncaknya yakni pada masa Istana Knossos. Kemudian digantikan
dengan budaya Mycenae dan Tiryns pada daratan utama. Kemunduran terjadi pada 1100 SM
dimana merupakan masa kegelapan dengan beberapa peninggalan yang masih bertahan.
Masa keemasan terjadi pada periode Hellenic (800-323 SM) dimana memperlihatkan
perkembangan dari kota besar sebagai pusat komunitas, penemuan kota yang baru dimana
munculnya Athens sebagai kekuasaan tertinggi setelah penentuan kemenangan melawan Persia
serta perkembangan dalam hal demokrasi. Zenith merupakan peraturan Pericles (444-429 SM)
dengan fantasi bunga dalam filosofi, seni, literatur, ilmu, matematika dan drama. Budaya ini
berkembang dan direfleksikan ke dalam prestasi-prestasi arsitektur termasuk di dalamnya
Parthenon. 6
Pada periode Hellenistic (323-30 SM), diikuti dengan kematian Alexander Agung yang
mempersatukan Yunani dan memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Timur, bentuk-bentuk
bangunan besar (great styles) tetap berlanjut walaupun dengan keuatan yang lebih sedikit dan
adanya pengalihan kekuasaan oleh Roma. Arsitektur menampilkan suatu perpaduan Orde yang
meluas hingga ke Spanyol dengan penggunaan elemen-elemen tapak dan kubah. Bangunan-
bangunan kecil tetap terlihat elegan dengan hiasan yang begitu terperinci namun tidak
kehilangan struktur monumentalnya yang merupakan superhuman scale.
E. KUIL-KUIL
Kuil-kuil pada masa awal dibangun dengan menggunakan kayu dan batu merah dengan dasar
dinding batu. Kolom-kolom dan dinding-dinding utama pada awalnya dibangun dengan batu
gamping (diselesaikan dengan plesteran marmer) pada abad ke-6 SM. Marmer pertama kali
muncul pada bangunan di Asia Minor. Material atap utama menggunakan atap terakota.
7
TIGA ORDE ARSITEKTUR KUIL YUNANI
Orang – orang Yunani mengembangkan 3 sistem arsitektur yang masing – masing dengan
proporsi mereka sendiri yang khas dan detil, yaitu :
IONIC,
gaya ionic yang tipis dan lebih elegan. Pada bagian puncaknya dihiasi dengan
desai scroll, gaya ini ditemukan di Yunani Timur.
Kolom ionik biasanya berdiri di atas dasar yang memisahkan batang kolom dari
stylobate atau platform. Puncak kolom memiliki karakteristik volutes bergulir
berpasangan yang diletakkan di tutup di bentuk (echinus) dari kolom, atau mata air
didalamnya.
DORIC
gaya ini terlihat kokoh dengan puncak yang biasa atau tidak berornamen. Gaya ini
digunakan di daratan Yunani dan koloni di Itali selatan dan bagian sisilia. Kolom
ini berdiri langsung di trotoar datar (stylobate)dari kuil, poros vertikal mereka
bergalur pararel dengan alur cekung.
KORINTUS
Gaya ini terlihat lembut, langsing dan rumit. Pada bagian puncaknyadihiasi dengan
daun Acanthus. Dalam hal proporsi, kolom ini mirip dengan kolom ionik yang
mungkin dibut lebih ramping, namun berdiri terpisah oleh modal yang khas yang di
pahat.
DEKORASI KUIL
Pediment Doric sering menggambarkan pemandangan mitologi pada relief. Genteng atap pada
bagian pinggirnya diakhiri dengan hiasan yang dikenal sebagai antefixae, dimana hal ini
meyebabkan bagian joint tidak kelihatan. Semua orde menggunakan moulding (papan hias
tembok) dengan berbagai macam tipe profil termasuk hawksbeak (tipe Doric) dan egg-and-dart
(Ionic). Dekorasi Doric seringkali dicet sedangkan Ionic dan Corinthian menggunakan
permainan ritme pada motif tumbuh-tumbuhan.
8
1. Kuil Parthenon ( 447-432 SM )
a. Material
Menggunakan marmer, dimana merupakan material lokal yang tersedia. Yunani merupakan
daerah yang kaya akan batu Pualam dan batu gamping sebagai bahan Arsitekturnya sehingga
batu tersebut merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-
bangunan Zaman Yunani kuno, dengan kualitas yang sangat baik.
b. Denah
Desain dasar dapat terlihat pada bangunan itu sendiri yakni kuil
Doric dengan deretan kolom-kolom penunjang atap (pteron) 8 x
17 kolom dengan tinggi 10,4 m serta terdapat serambi prostyle
yang diduplikasikan dari Ophistodomos.
9
Jarak antara tiang yang paling tepi dengan yang di sampingnya lebih pendek dari jarak antara
tiang-tiang lainnya sebagai bentuk gelombang irama yang justru ingin berhenti karena diberi
batas sehingga pangkal deretan merupakan akhir atau pangkal tertutup.
c. Facade
d. Kolom
2. Propylaea ( 437-432 SM )
10
a. Material
Dibangun dengan menggunakan batu marmer dan gamping yang merupakan material lokal.
b. Denah
c. Fasade
Propylaea menjadi pintu gerbang dari Acropolis meliputi
suatu bangunan pusat dan dua sayap cabang samping.
Colonnades sepanjang sisi timur dan barat mempunyai
suatu baris kolom Doric dua baris kolom Bersifat Ionic
membagi koridor tengah ke dalam tiga komponen.
d. Kolom
Kolom-kolom luarnya adalah Doric dimana salah satu kolom yang ada di
dalamnya yakni pada jalur lintasan utama merupakan kolom Ionic yang
lebih kecil,
11
3. Kuil Athena Nike ( 427-424 SM )
a. Material
Marmer, dimana merupakan material lokal yang tersedia. Yunani merupakan daerah yang kaya
akan batu Pualam dan batu gamping sebagai bahan Arsitekturnya sehingga batu tersebut
merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan Zaman
Yunani kuno, dengan kualitas yang sangat baik.
b. Facade
12
c. Hiasan
Dekorasinya menggambarkan kemenangan Athena atas Persia. Relief pembebasan terlihat pada
bagian atas dari dinding dimana pada bagian atas sisi timur melukiskan konferensi para dewa,
sedangkan pada atas sisi yang lain menggambarkan pemandangan dari peristiwa pertempuran
.Suatu sandaran pualam dihias dengan penyajian relief;pembebasan Nikae (Kemenangan).
d. Patung
Bagian sudut yang dilindung dinding marmer dihiasi dengan patung the
winged Goddess of victory. Selain itu, terdapat patung kecil Athena holding
a helmet and a pomegranate.
4. Erechtheum ( 421-405 SM )
a. Material
b. Kolom
13
c. Patung
a. Material
b. Facade
14
c. Patung
Italia dan sisilia memiliki pemeliharaan yang baik pada kuil Doric diawal tahun ke 5 dan 6 SM.
Doric basilica yang dibangun 530 SM terinspirasi oleh bangunan Yunani Kuno, dimana
bentuknya seperti cerutu yang memiliki capitl besar dengan dekorasi leher. selain itu terdapat
bangunan kuil Poseidon, dimana anak tangga utama menuju langit-langit atap memiliki bagian-
bagian yang kuat.
a. Fasade
15
b. Kolom
c. Hiasan
d. Patung
Pada bagian naos terdapat patung dewa Zeus yang menghadap langsung ke
pintu utama.
7. Kuil Poseidon
16
Seperti dengan kuil-kuil Yunani lainnya, kuil poseidon dibangun berbentuk persegi panjang
dengan tiang-tiang penunjang atap (collonnade) di keempat sisinya. Jumlah perbandingan kolom
awal berdiri dengan saat ini adalah 42:18. kolomnya merupakan kolom Doric yang dibuat
dengan material lokal yakni marmer putih.
a. Facade
b. Patung
c. Kolom
d. Hiasan
Hiasan-hiasan ataupun gaya-gaya yang dipakai kurang lebih sama dengan Kuil Theseion karena
dibangun oleh arsitek yang sama.
17
F. KESIMPULAN
MATERIAL
DENAH
Bentuk umum denah adalah persegi panjang dengan berbagai variasi tambahan baik berupa
sayap kiri dan kanan maupun serambi. Jarak antara tiang yang paling tepi dengan yang di
sampingnya lebih pendek dari jarak antara tiang-tiang lainnya. Gelombnag irama sengaja justru
ingin berhenti karena diberi batas sehingga akhir/pangkal deretan merupakan akhir/pangkal
tertutup (closed end). Dengan mengeksperimentasikan pada proporsi, pembangunan kuil
mendapatkan bentuk yang ideal dimana sebagian besar rencana pembangunan kuil Doric yang
mengalami perpanjangan/penguluran secara berangsur-angsur berkembang pada rencana kolom
klasik yakni 6 x 13 pada outer colonnade (pteron). Hal ini menjadi populer pada abad ke-5 SM.
Kuil-kuil di Asia Minor, Itali, dan Sicily mengikuti bentuk yang tidak beraturan dalam artian
tidak memiliki suatu aturan yang pasti.
FASADE
Fasade bangunan merupakan deretan tiang-tiang besar yang merupakan superhuman scale yang
menggambarkan kebesaran dan keagungan serta sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap dewa-
dewa yang mereka percaya.
KOLOM
Secara umum, ada 3 jenis kolom mendasar yang digunakan dalam bangunan Yunani Kuno, orde
Doric, Ionian dan corhintian. Orde yang paling awal adalah Doric, dikarakteristikan sebagai
kolom-kolom yang terlihat kuat (powerful-looking).
HIASAN
Hiasan-hiasan yang dipakai sebagian besar merupakan legenda atau mistik yang mereka percayai
ataupun gambaran peristiwa seputar alasan keberadaan bangunan tersebut. Pediment Doric
sering menggambarkan pemandangan mitologi pada relief. Genteng atap pada bagian pinggirnya
diakhiri dengan hiasan yang dikenal sebagai antefixae, dimana hal ini meyebabkan bagian joint
tidak kelihatan. Semua orde menggunakan moulding (papan hias tembok) dengan berbagai
macam tipe profil termasuk hawksbeak (tipe Doric) dan egg-and-dart (Ionic). Dekorasi Doric
seringkali dicet sedangkan Ionic dan Corinthian menggunakan permainan ritme pada motif
tumbuh-tumbuhan.
18
PATUNG
Patung-patung yang ada tentunya memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan
pembangunann tersebut dimana kuil-kuil ini merupakan istana tempat tinggal para dewa
sehingga ketika membangun kuil untuk salah seorang dewa ataupun beberapa maka akan
memuat elemen yang berhubungan dengan dewa tersebut.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=Kuil+Poseidon&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQfsot-
J7kP0uolCpZmht2zsHHbmw:1568560394172&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiIt-
nojtPkAhUGuY8KHcytCaYQ_AUIESgB&biw=1536&bih=706
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Yunani_Kuno
http://exzanu.blogspot.com/2010/06/perkembangan-arsitektur-yunani.html
https://architecturoby.blogspot.com/2009/03/arsitektur-yunani.html
https://ars2016matana.wixsite.com/website/single-post/2017/09/29/Arsitektur-Yunani-dan-Romawi
https://www.slideshare.net/PeaceLegion/arsitektur-yunani
https://www.google.com/search?q=Kuil+Olimpiade+Zeus&safe=strict&sxsrf=ACYBGNTz9GwWKoqslGn8
Y7pLHs3KCRgGuQ:1568559656481&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjSs4iJjNPkAhVV63MB
HfX_AFgQ_AUIESgB&biw=1536&bih=706#imgrc=es3lRqThfTdHXM:
https://www.google.com/search?q=Kuil+Olimpiade+Zeus&oq=Kuil+Olimpiade+Zeus&aqs=chrome..69i5
7.698j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=kuil+apollo&safe=strict&sxsrf=ACYBGNSyuF3TrAzcqetpPROz5XHbA
CW-sw:1568559027602&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj-
25jdidPkAhXLiHAKHettD8AQ_AUIESgB&biw=1536&bih=706#imgrc=gXKXT2drieT5sM:
https://www.google.com/search?q=kuil+apollo&oq=kuil+apollo&aqs=chrome..69i57j0l5.2894j0j9&sour
ceid=chrome&ie=UTF-8
20
TUGAS 01
“ ARSITEKTUR YUNANI “
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala kemudahan, limpahan rahmat
dan karunia-nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Sejarah Arsitektur Barat ini, yang
berjudul : ARSITEKTUR YUNANI. Makalah ini membahas dan mempelajari bangunan-
bangunan peninggalan dari bangsa Yunani itu sendiri.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu, diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk makalah ini agar kedepan-nya
lebih baik lagi. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin...
ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover.................................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Penulisan..............................................................................................................................1
Manfaat Penulisan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Arsitektur Yunani.............................................................................................................................2
Letak Geografis................................................................................................................................2
Kepercayaan.....................................................................................................................................3
Sejarah..............................................................................................................................................4
Arsitektur.........................................................................................................................................6
Kuil-Kuil..........................................................................................................................................7
BAB II PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................................................18
Daftar Pustaka................................................................................................................................20
III
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah
arsitektur barat. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang “arsitektur Yunani”
dimana materi ini akan menjadi pembelajaran untuk kita semua.
Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah sejarah
arsitektur barat dan menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk mengenali dan mempelajari bangunan-bangunan peninggalan dari
bangsa Yunani.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penyusuan makalah ini agar kita mengetahui dan memahami apa saja
bangunan-bangunan peninggalan bangsa Yunani, hingga tata cara membangun nya, filosofis
dalam membangun nya dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita pelajari dari penulisan
makalah ini.