Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI KOMPUTER TEKNIK SIPIL

PCA COLUMN

DISUSUN OLEH :

Andra Y. Mulyono (10315704)

KELAS: 4TA088

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
1. LATAR BELAKANG APLIKASI

Kolom adalah batang tekan vertikal dari suatu rangka struktural yang memikul beban

dari balok. Kolom merupakan elemen utama karena berfungsi meneruskan beban-beban dari

balok atau lantai (dari elevasi atas) ke kolom di bawahnya hingga akhirnya sampai ke tanah

melalui fondasi. Meskipun balok atau pelat di atasnya dibuat sangat kaku, bila kolom tidak

kuat menahan beban maka akan terjadi keruntuhan struktur secara keseluruhan, yang tentunya

akan sangat membahayakan dan merugikan. Oleh sebab itu, perencanaan kolom perlu

mendapat perhatian yang seksama (Nawy, 1985).

Pada kondisi lapangan ternyata beban aksial yang dipikul oleh kolom menyebabkan

terjadinya momen biaksial. Momen biaksial adalah momen yang diakibatkan oleh adanya

eksentrisitas beban aksial pada dua arah sumbu utama, yaitu arah sumbu x dan sumbu y. Selama

ini materi tentang kolom yang dikenai momen biaksial sering kali tidak dibahas dalam

perkuliahan atau hanya dibahas secara singkat saja. Pada umunya peristiwa seperti ini terjadi

pada kolom-kolom yang terletak di tepi atau di ujung bangunan (Nawy, 1985), atau apabila

terjadi gempa bumi seluruh struktur kolom yang ada pada bangunan itu dapat mengalami

momen biaksial.

Umumnya, pada daerah yang rawan gempa dianjurkan menggunakan penampang kolom

bundar, karena gaya yang diterima oleh penampang didistribusikan secara merata ke seluruh

sudut penampang kolom sehingga diperolah daktilitas yang lebih tinggi dibanding dengan

penampang lain (Mac Gregor, 1992) . Disamping itu, dari segi arsitektural bentuk kolom

lingkaran lebih indah untuk dipandang.

Pada proses analisa tegangan kolom biaksial diperlukan perhitungan yang semakin rumit

dan teliti. Hal ini disebabkan adanya proses coba-coba (trial and error) dalam menentukan

letak garis netral dan sudut inklinasi terhadap bidang horizontal agar dapat memenuhi

persamaan keseimbangan yang ada. Tentu saja hal tersebut akan membutuhkan waktu yang

1
banyak apabila dilakukan secara manual dan pada akhirnya menjadi tidak efektif dalam segi

waktu (Mac Gregor, 1992).

Penggunaan software dalam membantu mendesain maupun mengontrol suatu struktur

bangunan merupakan alternatif yang efektif dan efisien. Selain hasil yang didapat akurat, waktu

pengerjaannya juga relatif cepat. Selain itu, dalam penggunaan program bantu ini juga perlu

diperhatikan masalah keasliannya.

2. DIAGRAM INTERAKSI

Diagram interaksi adalah diagram yg menunjukkan hubungan momen lentur dan gaya

aksial tekan yg dapat dipikul elemen tekan pada konsisi batas (Bestari, 2008).

Made Pande, blogspot, 2012.


www.madepande84.blogspot.com

3. PCA COLUMN

Perkembangan aplikasi program bantu dalam bidang teknik sipil sangat pesat akhir –

akhir ini. Aplikasi program bantu tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam

bidang jasa perencanaan dan pekerjaan konstruksi di seluruh dunia. Banyak aplikasi program

2
bantu yang telah dikembangkan oleh negara-negara maju yang notabene dapat mempercepat

proses perhitungan struktur. Salah satu dari sekian banyak aplikasi program bantu yang

bermanfaat untuk mendesain komponen struktur beton bertulang adalah program PCA

Column.

Bayu Nur, Blogspot, 2011.


http://bayunugr.blogspot.com/2011/10/analisa-kolom-dengan-pca-col.html

PCA Column merupakan software yang digunakan untuk mendesain dan

menginvestigasi struktur kolom pada bangunan, baik itu gedung, rumah atau bangunan lain

yang memiliki struktur kolom. Aplikasi program bantu tersebut berasal dari Amerika Serikat

dan dibuat sesuai dengan ACI 318-95. Program bantu untuk menghitung rasio tulangan ini

dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic. Program ini dibuat dengan

membagi menjadi beberapa modul dengan harapan untuk mempermudah proses debugging jika

terjadi kesalahan pada saat penyusunan program.

PCA Column dapat digunakan untuk mendesain atau menginvestigasi struktur kolom.

Setelah melakukan analisa struktur secara manual maupun menggunakan software, dan

diperoleh gaya-gaya yang bekerja pada kolom, maka langkah selanjutnya adalah melakukan

desain tulangan kolom.

Data yang diperlukan untuk dapat melakukan proses running meliputi jumlah serta

diameter tulangan yang digunakan, mutu beton, dan mutu baja. Proses penggunaannya
3
tergolong sederhana, cukup memasukkan data-data tersebut dalam waktu singkat dapat

dihasilkan sebuah diagram interaksi yang menunjukkan aman tidaknya kolom yang telah

direncanakan. Penggunaan program analisa kapasitas kolom ini dapat menggantikan pekerjaan

perhitungan coba-coba garis netral penampang manual yang rumit dan memakan waktu lama.

4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Salah satu kelebihan dari software ini adalah fitur dan tampilan yang sederhana, tapi

sangat kompak dan padat informasi. Tidak heran jika PCA Column adalah salah satu software

desain kolom beton yang sangat populer. Saat ini PCA Column sudah berubah wujud menjadi

Structure Point (tetap keluaran PCA juga), nama dan interfacenya saja yang diubah. PCA

Column memiliki keterbatasan tidak bisa menampilkan diagram P-M dalam wujud 3 dimensi.

5. APLIKASI DIAGRAM INTERAKSI KOLOM LAINNYA

Aplikasi untuk mendesain dan menginvestigasi struktur kolom tidak hanya PCA

COLUMN, melainkan terdapat beberapa aplikasi lainnya. Berikut ini beberapa ulasan

mengenai beberapa aplikasi serupa yang dapat digunakan.

a. DT COLUMN

Aplikasi ini sudah sangat baik dengan tampilan GUI yang menarik, menu yang cukup

(Units, Analyze, Print grafis & tabel dan Help). Kekurangan dari aplikasi ini yaitu tidak

ada menu OPEN dan SAVE. Artinya saat mengoperasikan aplikasi tersebut tidak bisa

menyimpan data dan membukanya kembali di suatu waktu.

4
Yoga, Blogspot, 2018.
www.yogasnetwork.blogspot.com/

b. Structure Point Column (SP COLUMN)

Tidak berbeda jauh dengan aplikasi PCA Column, aplikasi ini juga memiliki fitur utama

untuk mendesain diagram interaksi kolom. Aplikasi ini juga tidak memiliki interface yang

berbeda dengan PCA Column.

Kresna Nurdianyoto, Blogspot, 2014.


http://www.newkidjoy.com/2014/01/design-diagram-interaksi-kolom-dengan.html

5
6. INPUT DATA YANG DIPERLUKAN

Sebelum mengoperasikan aplikasi tersebut, pastikan telah memiliki parameter yang

dibutuhkan untuk mendesain diagram interaksi kolom. Parameter yang perlu dimasukkan pada

software adalah sebagai berikut:

a. Dimensi kolom

b. Fc' beton

c. Tulangan dan Mutu tulangan

d. Beban yang ditinjau berupa gaya aksial dan momen yang bekerja

Apabila beban luar (kombinasi aksial dan momen) berada di luar kurva maka kolom tersebut

fail jadi dimensi perlu diperbesar, mutu beton dinaikkan atau tulangan ditambah.

Seputar Teknik Sipil, Blogspot, 2017.


https://www.situstekniksipil.com/2017/11/tutorial-perhitungan-kolom-dengan.html

6
7. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2017, Tutorial Perhitungan Kolom dengan Software, [online]

https://www.situstekniksipil.com/2017/11/tutorial-perhitungan-kolom-dengan.html

[Diakses pada 25 September 2019]

Anonim, 2019, Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom, [online] http://area-

tekniksipil.blogspot.com/2019/01/cara-membuat-diagram-interaksi-kolom.html

[Diakses pada 25 September 2019]

Nobel, Afret, 2014, Diagram Interaksi Kolom Beton Menggunakan Software PCA COL,

[online] https://www.academia.edu/31624486/ [Diakses pada 25 September 2019]

Nur, Bayu, 2011, Analisa Kolom dengan PCA COL, [online]

http://bayunugr.blogspot.com/2011/10/analisa-kolom-dengan-pca-col.html [Diakses

pada 25 September 2019]

Pande, Made, 2012, PCA COL dengan SAP2000, [online]

http://madepande84.blogspot.com/2012/12/pca-col-dengan-sap2000.html [Diakses pada

25 September 2019]

Riza, 2014, Cara Membuat Diagram Interaksi Kolom, [online]

http://www.perencanaanstruktur.com/2014/05/cara-membuat-diagram-interaksi-

kolom.html [Diakses pada 25 September 2019]

Anda mungkin juga menyukai