LKPD Tekanan Osmotik - Luh Putu Damayanti - XII MIPA 1
LKPD Tekanan Osmotik - Luh Putu Damayanti - XII MIPA 1
fenomena
Berdasarkan fenomena yang telah kalian amati, permasalahan apa yang kalian temukan?diskusikanlah
bersama teman kelompokmu!
Mengapa terjadi perbandingan tinggi air pada pipa U setelah air tersebut melalui proses osmosis?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah kalian buat!
Air pada pipa U mengalami penurunan karena adanya perbandingan konsentrasi antara air dengan
NaCl 0,01 M di dalam pipa U. Dalam pipa U tersebut, konsentrasi NaCl 0,01 M lebih tinggi daripada
konsentrasi air. Seperti pada gambar di atas, air pada pipa U mengalami penurunan. Air mengalami
penurunan karena air bergerak menuju ke larutan NaCl melalui celah membrane semipermiabel. NaCl
tidak bisa bergerak menuju membrane semipermiabel karena hanya air yang bisa melalui membrane
tersebut. Sesuai dengan gambar di atas, pergerakan air dikarenakan air memiliki konsentrasi yang
lebih rendah daripada NaCl sehingga kecenderungannya dalam proses osmosis air akan bergerak
menuju konsentrasi yang lebih tinggi.
Mengumpulkan Data
Kumpulkan beberapa referensi
tentang tekanan osmotik
larutan non-elektrolit dan
elektrolit
Analisis Data
Perhatikan tabel data percobaan berikut :
Berdasarkan tabel 1, larutan sukrosa, urea, dan glukosa tergolong larutan nonelektrolit karena susunan
senyawanya tidak bisa terionisasi.
........................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Berdasarkan tabel 1, pada larutan 1 dan 3, apakah zat terlarutnya sama?bagaimanakah hubungan
antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?
Sama. Hubungan antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3 yakni besar
kecilnya konsentrasi akan mempengaruhi besar kecilnya tekanan osmotik. Berdasarkan tabel 1, larutan
1 konsentrasi lebih kecil daripada larutan 3. Dalam tabel juga terlihat tekanan osmotik larutan 1 lebih
kecil daripada larutan 3. Dari data percobaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar
konsentrasi suatu larutan, maka tekanan osmotiknya juga akan semakin besar begitu juga sebaliknya.
sebaliknya.....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
....................tabel 1, larutan 2,4 dan 5,6. Apakah jumlah zat terlarutnya sama?bagaimanakah
Berdasarkan
hubungan antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan tersebut? Jumlah zat
terlarutnya sama, di mana larutan 2 (urea 0,01 M) sama dengan konsentrasi larutan 5 ( glukosa 0,01
M) dan larutan 4 (urea 0,02 M) sama dengan larutan 6 (glukosa 0,02 M). Berdasarkan tabel di atas,
konsentrasi larutan berbanding lurus dengan tekanan osmotik. Semakin besar konsentrasi suatu
larutan, maka semakin besar pula tekanan osmotik larutan tersebut, begitu pula sebaliknya. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan antara tekanan osmotik urea 0,01 M dengan
urea 0,02 M. Dalam tabel tertera bahwa tekanan osmotik urea 0,01 M lebih kecil daripada tekanan
osmotik 0,02 M, sama pula dengan glukosa 0,01 M dan glukosa 0,02 M.
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
...
Berdasarkan jawaban beberapa pertanyaan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?tuliskan rumus
tekanan osmotik
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya tekanan osmotik dipengaruhi
oleh konsentrasi dari suatu larutan. Dengan kata lain, tekanan osmotik berbanding lurus dengan
konsentrasi suatu larutan. Semakin besar konsentrasi larutan, maka tekanan osmotiknya semakin kecil,
begitu pula sebaliknya. Berikut adalah persamaan dari tekanan osmotik.
𝜋 = M. R. T
Keterangan:
T = suhu (K)
Berdasarkan tabel 2, pada larutan 1 dan 3. Apakah jumlah zat terlarut (konsentrasi)
sama?bagaimanakah hubungan antara zat terlarut dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?
Jumlah zat terlarutnya sama. Sifat dari suatu zat terlarut berpengaruh terhadap tekanan osmotik
suatu larutan. Terdapat 2 jenis larutan, yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan non
elektrolit cenderung memiliki tekanan osmotik yang lebih kecil dibandingkan dengan larutan elektrolit
karena tidak mengalami ionisasi . Sedangkan larutan elektrolit cenderung memiliki tekanan osmotik
lebih besar karena mengalami ionisasi (larutan elektrolit kuat lebih besar tekanan osmotiknya
daripada larutan elektrolit lemah). Berdasarkan tabel, NaCl lebih kecil tekanan osmotiknya daripada
H2SO4 karena sifat elektrolit larutan H2SO4 lebih kuat daripada NaCl.
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
......
Berdasarkan tabel 2, pada larutan 1 dan 5. Apakah konsentrasinya sama?bagaiman ahubungan antara
zat terlarut dengan tekanan osmotik pada kedua larutan tersebut?
Konsentrasinya sama. Sifat dari suatu zat terlarut berpengaruh terhadap tekanan osmotik suatu
larutan. Terdapat 2 jenis larutan, yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan non elektrolit
cenderung memiliki tekanan osmotik yang lebih kecil dibandingkan dengan larutan elektrolit karena
tidak mengalami ionisasi . Sedangkan larutan elektrolit cenderung memiliki tekanan osmotik lebih
besar karena mengalami ionisasi (larutan elektrolit kuat lebih besar tekanan osmotiknya daripada
larutan elektrolit lemah). Berdasarkan tabel, NaCl lebih kecil tekanan osmotiknya daripada FeCl3
karena sifat elektrolit larutan FeCl3 lebih kuat daripada NaCl.
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
.......
Apa yang mempengaruhi perbedaan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 5?jelaskan dengan
menuliskan reaksi ionisasi pada larutan tersebut!
Perbedaan tekanan osmotik larutan 1 dan 5 dipengaruhi oleh Faktor Van Hoff (i). Faktor ini berkaitan
dengan reaksi ionisasi dari suatu larutan elektrolit.
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
....
Apakah jumlah koefisien yang terbentuk pada larutan 1 dan 5 berpengaruh terhadap nilai tekanan
osmotik?bagaimana pengaruhnya?
Berpengaruh. Semakin besar koefisien yang terbentuk pada suatu larutan, maka akan faktor Van Hoff
nya semakin bertambah. Bertambahnya faktor Van Hoff pada suatu larutan akan memperbesar
tekanan osmotik larutan sebab faktor Van Hoff berbanding lurus dengan tekanan osmotik larutan.
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
..
Berdasarkan tabel 1 dan 2, pada larutan sukrosa (1) dan NaCl (1), apakah konsentrasinya sama?.
Bagaimana perbandingan tekanan osmotiknya?mengapa demikian?
Sama. Tekanan osmotik sukrosa jauh lebih kecil daripada tekanan osmotik NaCl. Hal ini dikarenakan
NaCl bersifat elektrolit sedangkan glukosa bersifat nonelektrolit. Larutan yang bersifat elektrolit akan
dipengaruhi oleh faktro Van Hoff sehingga tekanan osmotiknya semakin besar, sedangkan larutan
nonelektrolit tidak memiliki faktro Van Hoff sehingga tekanan osmotiknya lebih kecil daripada
NaCl...............................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
..........
Tuliskan reaksi ionisasi yang terjadi pada larutan NaCl dan sukrosa!
Tekanan osmotik pada larutan elektrolit dan elektrolit dipengaruhi oleh adanya Faktor Van Hoff.
........................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Berdasarkan pertanyaan sebelumnya, tuliskan rumus tekanan osmotik pada larutan elektrolit dan
non-elektrolit!
T = 25oC T = 25oC
Pipa U1
Karena MgCl2 adalah larutan elektrolit kuat maka terionisasi sempurna dimana α = 1
Jika larutan bersifat elektrolit maka berlaku faktor van’t hoff dimana
i: (1 + (n-1)α)
Maka, n = 3, α = 1
4. Hitunglah tekanan osmotik larutan MgCl2 dengan menambahkan faktor van’t hoff!
π = M. R. T. i
= M. R. T. {1 + (n-1)α}
=1,46 atm
Buatlah kesimpulan tentang perbedaan tekanan osmotik larutan nonelektrolit dan elektrolit! Bandingkan
dengan hipotesis yang telah kalian buat sebeelumnya!
c.
Pembahasan:
a. Dik:
Massa urea = 3 gram
Mm urea = 60 g/mol
V air = 1000 mL
T = 27oC (diubah ke K ) = (27 + 273) K = 300 K
Dit: tekanan osmotiknya?
Pembahasan:
Cari dulu M urea
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
n= 𝑀𝑚
x 𝑉 (𝑚𝐿)
3 𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
n= x = 0,05 M
60 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 1000
Karena urea merupakan larutan non elektrolit, maka masukkan ke rumus tekanan osmotik larutan non
elektrolit:
𝜋 = M. R. T
𝜋 = 0,05 M. 0,082 atm mol-1K-1 .300 K
𝜋 = 1,23 atm
b. Dik:
Massa NaCl = 29,25 gram
Volume air = 2 L (2000 mL)
Mm NaCl = 58,5 gram/mol
R = 0,082 atm mol-1K-1
T = 27oC (diubah ke K ) = (27 + 273) K = 300 K
Ditanya: tekanan osmotiknya?
Pembahasan:
Cari dulu konsentrasi larutan NaCl:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
n= 𝑀𝑚
x 𝑉 (𝑚𝐿)
29,25 𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
n= x
58,5 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 2000
= 0,25 M
Karena NaCl merupakan larutan elektrolit, maka carilah faktor Van Hoffnya.
n=2
i = (1 + (n-1)α)
i = (1 + (2-1)1)
i=2
Masukkan ke dalam persamaan berikut:
π = M. R. T. i
π = 12,3 atm.