FORMULIR PELAYANAN INFORMASI OBAT

(MENJAWAB PERTANYAAN)

I. PENERIMAAN PERTANYAAN
Nama : Drs Lestyono,Apt. Profesi : Farmasis No telp : 0897043

Tanggal : 15-10- 2019 Jam : 09.00

Jawaban : Citto / Segera / Biasa
PERTANYAAN Pemberian omeprazole secara continue

II. ANALISIS PERTANYAAN

Klasifikasi pertanyaan: Keyword: Tata cara pemberian
Farmakoterapi Omeraprazol secara continue

Arah searching :literature / Website / Blind

III. SEARCHING
Literatur :
Jenis Literatur Nama Literatur Nama literatur
TERSIER
SEKUNDER
Pemakaian omeprazole
dengan continue
PRIMER Efektitivitas
penggunaan omeprazol
sebagai profilaksis
stress related mucosal
disease di ICU

Website :
Searching Nama situs Alamat situs Hasil searching
Engine
IV. PERSIAPAN JAWABAN
1. Critical Appraisal:
Materi A B C D E
Kesesuaian judul-isi 4 5
Kredibilitas penulis 4 4
Kesesuaian judul-kesimpulan 5 5
Ketepatan metode 5 5
Kesimpulan bias/memihak penulis? 4 4
Kejelasan/ketegasan kesimpulan 4 5
Jumlah 26 28
Nilai : 1-5
2. Poin jawaban yang dipilih:
Literatur Halaman Tabel Grafik
A 25
B 257
C
D
E
 V. PENYAMPAIAN JAWABAN
Lama searching : 5 jam Lama penyiapan :2 hari Lama penyampaian :
1 hari
Kepuasan penanya : Ya / Pertanyaan susulan : tidak ada
Sedang / Tidak

Jawaban :
Omeprazole adalah obat untuk mengatasi masalah perut & kerongkongan yang
disebakan oleh asam lambung. Cara kerja obat tersebut ialah dengan menurunkan kadar
asam yang diproduksi perut.
Dosis omeprazole efektif untuk anak 0.3-3,5 mg/kg/hr (maksimal 30 mg/hr).
Dimulai dengan dosis tunggal dan dapat ditingkatkan menjadi dua kali sehari. Berikan 2
sampai 4 minggu untuk rasa panas pada perut derajat sedang sampai berat, 4 sampai 8
minggu bila terdapat bukti esofagitis. Bila pemberian esofagitis bersifat erosif (berat)
pemberian PPI dapat dilanjutkan selama 3 sampai 6 bulan diikuti oleh pemeriksaan
endoskopi untuk memantau penyembuhan.
Penggunaan PPI jangka panjang dapat mengakibatkan resiko infeksi usus
terutama Clostridium difficile, kelainan metabolik dan nutrisi. Oleh karena itu pasien
dengan PPI harus dipantau untuk mendeteksi kelainan tersebut. Pengobatan dapat
dihentikan setelah 6 bulan dengan menurunkan dosis bertahap dan dapat diberikan secara
periodik setelahnya tergantung gejala.