Rata-rata konsumsi kalori dan protein penduduk Indonesia per kapita sehari hasil
Susenas September 2015 sebesar 1 982,42 kkal dan 55,97 gram protein (lihat Tabel 3.1).
Berdasarkan standar kecukupan konsumsi kalori dan protein per kapita sehari (WNPG X
tahun 2012), yaitu 2 150 kkal dan 57 gram protein, maka rata-rata konsumsi kalori dan
protein penduduk Indonesia pada September 2015 masih berada di bawah standar kecukupan.
Rata-rata konsumsi kalori penduduk perkotaan dan perdesaan masih berada di bawah
standar kecukupan kalori. Rata-rata konsumsi kalori di perkotaan sebesar 1 987,11 kkal, lebih
tinggi dibandingkan konsumsi kalori di perdesaan sebesar 1 977,64 kkal. Hal yang sama
terjadi pada konsumsi protein, dimana konsumsi protein penduduk di perkotaan juga lebih
tinggi dibandingkan perdesaan yaitu 58,72 gram berbanding 53,17 gram, seperti terlihat pada
Tabel 3.1. Hal ini dipengaruhi oleh ragam makanan yang dikonsumsi oleh penduduk perkotaan
lebih banyak dibandingkan penduduk pedesaan karena di daerah perkotaan tersedia lebih
banyak jenis bahan makanan maupun makanan jadi.
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
menurut Makanan yang Dimasak di Rumah, Makanan dan Minuman Jadi,
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal, September 2015
3.1
Table Daily Average Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) per Capita by
Food Prepared at Home, Prepared Food and Beverages and Urban Rural Classification,
September 2015
2. Makanan dan minuman jadi 451,81 305,48 379,29 13,32 7,93 10,65
Prepared food and beverages 22,74% 15,45% 19,13% 22,68% 14,91% 19,03%
Sumber konsumsi kalori dan protein penduduk dibedakan menjadi dua yaitu
berdasarkan konsumsi makanan dan minuman yang dimasak di rumah serta konsumsi makanan
dan minuman jadi. Pola konsumsi antara makanan yang dimasak di rumah dengan makanan dan
minuman jadi dapat mengindikasikan perubahan pola konsumsi yang berkaitan dengan proses
modernisasi. Konsumsi kalori dan protein dari makanan dan minuman jadi bagi penduduk di
perkotaan (451,81 kkal dan 13,32 gram) lebih tinggi dari penduduk di perdesaan (305,48 kkal
dan 7,94 gram).
Persentase konsumsi kalori dari makanan dan minuman jadi terhadap total konsumsi
kalori untuk penduduk di perkotaan (22,74 persen) lebih besar dibandingkan dengan penduduk
di perdesaan (15,45 persen). Konsumsi protein dari makanan dan minuman jadi di perkotaan
mencapai 22,68 persen sedangkan di perdesaan hanya 14,91 persen terhadap total konsumsi
protein.
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Tabel Sehari di Daerah Perkotaan menurut Provinsi, September 2015
3.6.1
Table Daily Average Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams)
per Capita in Urban Area by Province, September 2015