NIM : 170342615544
Offering : Pangan
1. Recall Energy
a. Recall energy adalah meninjau kembali energi yang diperlukan. Recall energy
dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi pada periode
recall.
b. (Mindmap dibawah)
2. Data Antropometri
a. Antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi
ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan
sebagainya.
Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun
kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan
layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannnya
(Wignjosoebroto, 2008).
Sumber: Wignjosoebroto, S. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna
Widya.
b. Cara menentukan Body Mass Index seseorang adalah dengan menghitungnya. Tersedia
kalkulator otomatis untuk menghitung Indeks Massa Tubuh atau BMI, tetapi sebaiknya
kita juga mengathui rumusnya agar dapat dihitung secara manual.
Rumus :
BMI = berat badan/(tinggi badan)2
Keterangan:
- Sartuan berat badan = kilogram (kg)
- Satuan tinggi badan = meter (m)
Kategori BMI (Body Mass Index) atau IMT (Indeks Massa Tubuh)
Jika mengalikan BMR dengan faktor aktivitas fisik, maka akan didapan kalori per hari.
1. Mintalah ibu si anak untuk melepaskan sepatu si anak dan melepaskan hiasan atau dandanan
rambut yang mungkin dapat mempengaruhi hasil pengukuran TB anak. Mintalah si ibu untuk
membawa anak tersebut ke papan ukur dan berlutut di hadapan si anak. Mintalah si ibu agar
berlutut dengan kedua lutut di sebelah kanan si anak.
2. Berlututlah anda dengan lutut sebelah kanan di sebelah kiri anak tersebut. Ini akan
memberikan kesempatan maksimum kepada anda untuk bergerak.
3. Tempatkan kedua kaki si anak secara merata dan bersamaan di tengah-tengah dan menempel
pada alat ukur/dinding. Tempatkan tangan kanan anda sedikit di atas mata kaki si anak pada
ujung tulang kering, tangan kiri anda pada lutut si anak dan dorong ke arah papan
ukur/dinding. Pastikan kaki si anak lurus dengan tumit dan betis menempel di papan
ukur/dinding.
4. Mintalah si anak untuk memandang lurus ke arah depan atau kepada ibunya yang berdiri di
depan si anak. Pastikan garis padang si anak sejajar dengan tanah. Dengan tangan kiri anda
peganglah dagu si anak. Dengan perlahan-lahan ketatkan tangan anda.. Jangan menutupi
mulut atau telinga si anak. Pastikan bahu si anak rata, dengan tangan di samping, dan kepala,
tulang bahu dan pantat menempel di papan ukur/dinding.
5. Mintalah si anak untuk mengambil nafas panjang
6. Dengan tangan kanan anda, turunkan meteran alat pengukur hingga pas di atas kepala si
anak. Pastikan anda menekan rambut si anak. Jika posisi si anak sudah betul, baca dan
catatlah hasil pengukuran dengan desimal satu di belakang koma
dengan melihat angka di dalam kaca pengukuran. Naikkan meteran dari atas kepala si
anak dan lepaskan tangan kiri anda dari dagu si anak.
Tensimeter Manual:
1. Duduk dengan tenang dan rileks sekitar 5 (lima) menit
2. Jelaskan manfaat rileks tersebut, yaitu agar nilai tekanan darah yang terukur
adalahnilai yang stabil
3. Pasang manset pada lengan dengan ukuran yang sesuai, dengan jarak sisi
mansetpaling bawah 2,5 cm dari siku dan rekatkan dengan baik
4. Posisikan tangan di atas meja dengan posisi sama tinggi dengan letak jantung
5. Bagian yang terpasang manset harus terbebas dari lapisan apapun
6. Pengukuran dilakukan dengan tangan di atas meja dan telapak tangan terbuka
keatas
7. Rabalah nadi pada lipatan lengan, pompa alat hingga denyutan nadi tidak
teraba laludipompa lagi hingga tekanaan meningkat sampai 30 mmHg di atas
nilai tekanan nadiketika denyutan nadi tidak teraba
8. Tempelkan steteskop pada perabaan denyut nadi, lepaskan pemompa perlahan-
lahan dan dengarkan suara bunyi denyut nadi
9. Catat tekanan darah sistolik yaitu nilai tekanan ketika suatu denyut nadi
yangpertama terdengar dan tekanan darah diatolik ketika bunyi keteraturan
denyut naditidak tersengar
10. Sebaiknya pengukuran dilakukan 2 kali. Pengukuran ke-2 setelah selang waktu
2(dua) menit.
11. Jika perbedaan hasil pengukuran ke-1 dan ke-2 adalah 10 mmHg atau lebih
harusdilakukan pengukuran ke-3.
12. Apabila responden tidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan dengan
posisiberbaring, dan catat kondisi tersebut di lembar catatan.
- Manset tensimeter dipasang (diikatkan) pada lengan atas. Manset
sedikitnyaharus dapat melingkari 2/3 lengan atas dan bagian bawahnya
sekitar 2 jari diatas daerah lipatan lengan atas untuk mencegah kontak
dengan stetoskop.Stetoskop ditempatkan pada lipatan lengan atas (pada
arteri brakhialis padapermukaan ventral/depan siku agak ke bawah manset
tensimeter).
- Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan dalam tensimeter dinaikkan
denganmemompa sampai tidak terdengar lagi. Kemudian tekanan di dalam
tensimeterditurunkan pelan-pelan.
- Pada saat denyut nadi mulai terdengar kembali, baca tekanan yang
tercantumdalam tensimeter, tekanan ini adalah tekanan atas (sistolik).
- Suara denyutan nadi selanjutnya menjadi agak keras dan tetap
terdengarsekeras itu sampai suatu saat denyutannya melemah atau
menghilang samasekali. Pada saat suara denyutan yang keras itu melemah,
baca lagi tekanandalam tensimeter, tekanan itu adalah tekanan bawah
(diastolik).
- Tekanan darah orang yang diperiksa adalah rata-rata pengukuran
yangdilakukan sebanyak 2 kali.
d. Prosedur terkait pengkuran hemoglobin, gula darah,dan asam urat (alat ukur yang
portable (bisa digunakan sendiri di rumah)
1.B.Mindmap:
Kebutuhan
Ativitas Karbohidrat
Kebutuhan
Vitamin & Mineal