Laporan Pengenalan Alat Theodolite
Laporan Pengenalan Alat Theodolite
Laporan
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Ilmu Ukur Tanah
yang diampu oleh Dr. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T
oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Praktik Ilmu ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T. Tak lupa sholawat
serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Laporan yang berjudul “ Pengenalan Alat Theodolite Tachymetri” telah
penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang
telah membantu secara maksimal dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Theodolite
Pada prinsipnya, theodolit dapat diartikan sebagai alat yang dipakai untuk
mengukur sudut horisontal dan sudut vertikal. Theodolit dilengkapi dengan
teleskop dan beberapa bagian pendukung lainnya.
2
3
3. Theodolit Mikrometer
4. Theodolit Konsidensi
5. Theodolit Otomatis
c. Unting-Unting
5
f. Payung
6
Payung ini digunakan atau memiliki fungsi sebagai pelindung dari panas dan
hujan untuk alat ukur itu sendiri.
1. Pasang statip diatas titik yang tentu dipermukaan tanah sedemikian rupa
sehingga kaki-kakinya membentuk piramida sama sisi, kencangkan sekrup
statip, tancapkan dengan cukup kuat kedalam tanah, dan usahakan kepala
statip sedatar mungkin, untuk memudahkan pengaturan nivo tabung dan nivo
kotak dan pastikan titik tengah kepala statip berimpit dengan titik /patok.
2. Ambil pesawat theodolit dengan hati – hati dan pasang pada kepala statip.
3. Posisikan theodolit pada titik yang tentu (jika ada) dengan memasang unting
– unting atau melihat alat duga optik.
4. Jika posisi tidak tepat, kendurkan kunci kepala statip dan geser pada posisi
yang dikehendaki, jika terlalu jauh, statip harus dicabut kembali dan
dipindahkan.
5. Ketengahkan gelembung nivo tabung dengan 3 sekrup penyama rata, dengan
cara sbb:
7
8
Dalam pemakaian waterpass ini dibutuhkan alat bantu lain, yaitu baak ukur.
Bagian – bagian dari alat penyipat datar (waterpass) secara sederhana terdiri dari :
1. Lensa objektif
2. Nivo
3. Lensa okuler
4. Garis bidik
5. Kaki penyangga
6. Dasar alat
7. Sekrup pengunci
8. Garis arah nivo
9. Sekrup koreksi nivo (nivo konsuidensi)
10. Sekrup koreksi diafragma (memperjelas objek)
11. Sekrup pengunci dengan kaki tiga (statip)
12. Sekrup pengatur (penyama rata)
9
Pada dasarnya pemasangan pesawat Water pass ini hampir sama dengan
pengaturan pemasangan pesawat Theodolit. Cuma saja pada Water pass yang
digunakan pada praktikum ini tidak mempunyai 3 sekrup penyama rata. Tapi
pengaturannya, yaitu dengan mengatur nivo (gelembung nivo) agar berada di
tengah-tengah dengan sekrup pengontrol yang terdapat di dasar alat. Seandainya
gelembung nivo sudah berada di tengah-tengah, kemudian sekrup pengunci
(pengontrol) pada kaki tiga dikuatkan. Dan pesawat Water pass sudah siap untuk
dipakai.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Sehubungan dengan simpulan tersebut penulis menyarankan kepada para
pembaca agar benar-benar memahami kerangka dasar horizontal baik dalam segi
tujuan dan juga pengaplikasian.
10
DAFTAR PUSTAKA
11