1. Pendahuluan
Gambar 1 Konfigurasi Pin ATMega16
Pengujian sampel darah secara manual terkadang
tidak efektif karena metode ini hanya dapat dilakukan 2.3 Light Emitting Diode ( LED )
oleh orang yang ahli dibidang ini. Keakuratan
pengujian juga sangat bergantung pada factor Pada dasarnya LED itu merupakan komponen
kelelahan mata itu sendiri . Disisi lain , kesalahan elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis
dalam penentuan golongan darah akan sangat dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED
berakibat fatal misalnya dalam hal transfusi darah , merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya
identifikasi keturunan , dan lain-lain. Untuk juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
menghindari kesalahan pembacaan, perlu dibuat bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk
suatu alat yang memiliki standar menggunakan mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping
teknologi seperti sensor dan mikrokontroler untuk yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis
mendeteksi golongan darah secara otomatis. doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis membuat berbeda pula
tugas akhir berjudul Sistem Pendeteksi Golongan
Darah Otomatis yang praktis , akurat , dan efektif 2.4 Light Dependent Resistor ( LDR )
untuk digunakan.
Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut
2. Dasar Teori
LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring
2.1 Darah intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut.
Jenis darah dibedakan berdasarkan protein yang Biasa digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur
terdapat dalam sel darah merah yang disebut aglutinogen. besaran konversi cahaya.
Ada dua macam aglutinogen , yaitu aglutinogen A dan
1 Mahasiswa jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin D41108354
2 Mahasiswa jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin D41108357
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron 3. Driver motor sebagai penggerak mekanik untuk
yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. penggeseran kaca objek
Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk
mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya 3.2 Blok Diagram Sistem
terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa Blok diagram merupakan salah satu bagian
disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat penting dalam perancangan elektronik karena dari blok
cahaya terang. diagram dapat diketahui prinsip kerja rangkaian
elektronik secara keseluruhan. Secara Umum , alat ini
2.5 Motor DC terdiri dari Power supply , LDR , mikrokontroller , LED ,
LCD , driver motor , dan motor DC .Keseluruhan blok
Motor DC (Direct Current) adalah peralatan diagram dapat dilihat sebagai berikut :
elektromagnetik dasar yang berfungsi untuk mengubah
tenaga listrik menjadi tenaga mekanik yang menggunakan
tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan
memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut,
motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari
tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan
terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada
dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan
besar dari beda tegangan pada kedua terminal
menentukan kecepatan motor.
Gambar 3 Blok Diagram Rangkaian
2.6 IC Driver Motor L293D
Secara garis besar, prinsip kerja dari sistem ini sebagai
IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai berikut:
driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan Diambil 2 tetes darah yang masing-masing diberi
rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang anti A dan anti B. ketika sample diletakkan, LED akan
dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke mulai bekerja dan LDR akan menerima cahaya yang
ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dipancarkan oleh LED . Ketika sampel tersebut
dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah mengalami aglutinasi (pengumpalan) maka level cahaya
totem pool. yang diterima LDR akan semakin banyak. Begitu pula
sebaliknya, saat sampel tidak mengalami aglutinasi maka
LDR menerima level cahaya yang sedikit.
3. Perancangan Sistem
3.1 Perancangan Sistem Alat
Alat pendeteksi golongan darah otomatis , pada
dasarnya memiliki bagian penting yang dapat
memudahkan dalam menganalisa saat alat tersebut
dijalankan . Bagian penting tersebut yaitu :
1. Pusat pengendali sistem yaitu Mikrokontroller
ATMEGA16 Ket :
2. Posisi LDR harus sejajar dengan posisi LED Penggumpalan
o Tidak mengalami Penggumpalan
3.3 Perancangan Perangkat Keras
LDR
LED
4. Pengujian Sistem
Rangkaian sensor terdiri dari 2 sensor yaitu sensor Gambar 10 Hasil Tampilan LCD
A dan sensor B, dilakukan beberapa pengukuran untuk
melihat pengaruh kepekaan LDR terhadap sampel darah Pada proyek ini digunakan pemrograman Visual
yang di uji. Ada 2 poin yang diukur yaitu besarnya level Basic 6.0 untuk membuat tampilan antarmuka dari
cahaya (jumlah cahaya yang diterima LDR ketika database. Menu tampilan ini terdiri dari komponen-
aglutinasi dan non-aglutinasi) serta pengukuran besarnya komponen visual antara lain komponen Label,
tegangan output dari sensor. TextBox,Frame,dan CommandButton. Sebagai salah satu
Hasil pengukuran level cahaya dan tegangan output daya tarik maka sistem ini juga dirancang untuk memiliki
sensor ditunjukkan oleh table berikut kemampuan mencetak langsung kartu golongan darah
pasien. Kita hanya perlu mengklik cmdPrint, maka
computer akan langsung mencetak kartu golongan darah
pasien tersebut.
- Alat ini hanya akan mendeteksi golongan darah
manusia sehingga jika jenis darah lain atau benda cair
lain yang dijadikan sampel, maka sensor tidak akan
mendeteksi dan hanya menampilkan output LCD
“tidak ada sampel”
- Secara umum, alat ini dapat berfungsi dengan baik
dan dapat digunakan untuk pendeteksian golongan
darah manusia secara otomatis sehingga dapat
memudahkan bagi manusia yang tidak memiliki latar
Gambar 11 Tampilan interface belakang medis untuk mengetahui jenis golongan
darah mereka.
5.2 Saran
Biodata Penulis
Selpiana – D41108354, dilahirkan di Kotabaru (Kalsel),
30 Juni 1990. Menempuh pendidikan di SDN 250
Karang-Karangan pada tahun 1996 – 2002. Selanjutnya
menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Palopo pada
tahun 2002 – 2005 dan dilanjutkan ketingkat menengah
umum di SMA Negeri 3 Palopo pada tahun 2005 – 2008.
Saat ini kuliah di Fakultas Teknik, Jurusan Elektro, sub
program studi Teknik Komputer, Kendali, dan
Elektronika, Universitas Hasanuddin.