Makalah Manajemen Risiko
Makalah Manajemen Risiko
Oleh :
PROGRAM MAGISTER
PASCASARJANA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
A. Latar Belakang
Dewasa ini, pembangunan dan pengembangan di wilayah perkotaan semakin pesat, hal
ini ditandai dengan bertambahnya jumlah pemukiman dan sarana penunjang kehidupan di
wilayah perkotaan yang sering berdampak pada ketidakmampuan fasilitas vital menanggung
efek yang ditimbulkan dari perubahan di ranah pembangunan fisik / tata guna lahan. Sebagai
contoh saluran drainase di perkotaan yang diprediksi tidak mampu lagi menanggung jumlah
limpasan yang masuk ketika musim penghujan tiba, karena adanya perubahan tata guna lahan
akibat pembangunan. Oleh karena itu pemerintah segera mengambil tindakan yang
diperlukan dalam melakukan revitalisasi dan normalisasi terhadap saluran-saluran drainase di
perkotaan, utamanya saluran sekunder agar tidak berdampak buruk ketika musim penghujan
tiba.
Revitalisasi dan normalisasi saluran drainase di kota Denpasar merupakan salah satu
proyek yang cukup besar, karena umumnya proyek tersebut akan bersamaan dengan penataan
pedestrian (trotoar) dan ditutup dengan overlay aspal pada jalan yang drainasenya telah
selesai dikerjakan, sehingga proyek yang dikerjakan memiliki kompleksitas yang tinggi,
karena bersinggungan dengan beberapa pekerjaan berbeda serta proyek tersebut dilaksanakan
di dalam padatnya aktifitas warga perkotaan.
Diperlukan adanya analisis mengenai risiko-risiko yang terjadi dalam pelaksanaan
proyek tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak dapat ditanggulangi saat pekerjaan
berlangsung, dan dapat melakukan tindakan-tindakan preventif yang diperlukan agar dampak
dari risiko yang terjadi tidak terlalu besar.
B. Analisis Risiko
Metode Yang Digunakan
Dalam mengidentifikasi risiko dapat diuraikan dengan berbagai cara (Godfrey et.al 1996
dalam Pengantar Analisis Manajemen Risiko pada Proyek Konstruksi), namun dalam analisis
di penulisan ini digunakan beberapa metode yang memungkinkan antara lain :
1. Used Of Record
Menggunakan data risiko yang terjadi dan tercatat dalam pelaksanaan proyek-proyek
sebelumnya baik di tempat yang sama maupun di tempat lain namun dengan metode yang
sama.
2. Hindsight Review
Melihat ke belakang menggunakan catatan tersebut sehingga mengetahui apa yang
pernah terjadi dalam pelaksanaan proyek.
3. What Can Go Wrong
Menyusun daftar uraian dari apa yang mungkin bisa terjadi yang tidak sesuai dari apa
yang kita akan lakukan.
4. Promt List
Menyusun kembali daftar dengan risiko yang lebih spesifik.
Dari 12 sumber risiko tersebut di atas, yang paling memungkinkan terjadi adalah nomor
6 sampai dengan 12, sehingga sumber risiko itu yang akan dijadikan acuan untuk
mengindentifikasi.
Pembagian Jenis Pekerjaan
Dalam proyek ini pekerjaan dibagi menjadi 3 bagian :
a. Pekerjaan Persiapan
- Survey Lapangan
- Pengukuran
- Pembersihan Lahan
- Mobilisasi (Bahan dan Alat Berat)
- Pemasangan patok dan tanda
b. Konstruksi
- Galian
- Pemasangan
- Urugan dan Perataan
- Finishing (pedestrian)
c. Pasca Konstruksi
- Pembersihan
C. Kesimpulan
Dalam proyek drainase di atas, terdapat kemungkinan risiko yang dapat terjadi di setiap
bagian pekerjaan. Namun perlu dicermati bahwa terdapat beberapa hal yang saling
berkaitan dalam identifikasi risiko tersebut, antara lain :
1. Dalam satu risiko dapat berasal dari beberapa sumber karena hal tersebut saling
berkaitan satu sama lain.
2. Kemungkinan risiko yang terjadi dapat menyebabkan risiko lain yang belum
teridentifikasi sebelumnya, dapat terlihat dan tercatat.
3. Hal-hal lain di luar dari yang ditentukan di atas dan kemungkinan akan terjadi di
lapangan adalah tergolong force majeur.
4. Risiko-risiko yang kemungkinan akan terjadi masih didominasi oleh sumber manusia
dan proyek (aspek teknis, sumber daya, perencanaan) karena tergolong sumber yang
kompleks (tidak dapat memprediksi prilaku manusia).