Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS RISIKO PROYEK PEMASANGAN U-DITCH (PRECAST)

PADA SALURAN DRAINASE SEKUNDER DI KOTA DENPASAR

Oleh :

I Gede Anom Prawira Suta NIM: 1591561028


Hasan Wanandi NIM: 1591561043

PROGRAM MAGISTER
PASCASARJANA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
A. Latar Belakang
Dewasa ini, pembangunan dan pengembangan di wilayah perkotaan semakin pesat, hal
ini ditandai dengan bertambahnya jumlah pemukiman dan sarana penunjang kehidupan di
wilayah perkotaan yang sering berdampak pada ketidakmampuan fasilitas vital menanggung
efek yang ditimbulkan dari perubahan di ranah pembangunan fisik / tata guna lahan. Sebagai
contoh saluran drainase di perkotaan yang diprediksi tidak mampu lagi menanggung jumlah
limpasan yang masuk ketika musim penghujan tiba, karena adanya perubahan tata guna lahan
akibat pembangunan. Oleh karena itu pemerintah segera mengambil tindakan yang
diperlukan dalam melakukan revitalisasi dan normalisasi terhadap saluran-saluran drainase di
perkotaan, utamanya saluran sekunder agar tidak berdampak buruk ketika musim penghujan
tiba.
Revitalisasi dan normalisasi saluran drainase di kota Denpasar merupakan salah satu
proyek yang cukup besar, karena umumnya proyek tersebut akan bersamaan dengan penataan
pedestrian (trotoar) dan ditutup dengan overlay aspal pada jalan yang drainasenya telah
selesai dikerjakan, sehingga proyek yang dikerjakan memiliki kompleksitas yang tinggi,
karena bersinggungan dengan beberapa pekerjaan berbeda serta proyek tersebut dilaksanakan
di dalam padatnya aktifitas warga perkotaan.
Diperlukan adanya analisis mengenai risiko-risiko yang terjadi dalam pelaksanaan
proyek tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak dapat ditanggulangi saat pekerjaan
berlangsung, dan dapat melakukan tindakan-tindakan preventif yang diperlukan agar dampak
dari risiko yang terjadi tidak terlalu besar.

B. Analisis Risiko
 Metode Yang Digunakan
Dalam mengidentifikasi risiko dapat diuraikan dengan berbagai cara (Godfrey et.al 1996
dalam Pengantar Analisis Manajemen Risiko pada Proyek Konstruksi), namun dalam analisis
di penulisan ini digunakan beberapa metode yang memungkinkan antara lain :
1. Used Of Record
Menggunakan data risiko yang terjadi dan tercatat dalam pelaksanaan proyek-proyek
sebelumnya baik di tempat yang sama maupun di tempat lain namun dengan metode yang
sama.
2. Hindsight Review
Melihat ke belakang menggunakan catatan tersebut sehingga mengetahui apa yang
pernah terjadi dalam pelaksanaan proyek.
3. What Can Go Wrong
Menyusun daftar uraian dari apa yang mungkin bisa terjadi yang tidak sesuai dari apa
yang kita akan lakukan.
4. Promt List
Menyusun kembali daftar dengan risiko yang lebih spesifik.

 Acuan Sumber Risiko


Godfrey et.al (1996) dalam buku ajar Manajemen Risiko juga menerangkan berbagai
macam sumber risiko. Terdapat 12 sumber risiko yang dibedakan menjadi beberapa bidang
yakni :
No Sumber Risiko Penyebab Perubahan dan Ketidakpastian
Kebijakan pemerintah, opini publik, perubahan idiologi,
1. Politis (political) dogma, perundangan, kekacauan (perang, terorisme,
kerusuhan)
Permintaan (perkiraan), persaingan, kuasangan, kepuasan
2. Pemasaran (market)
pelanggan, mode
Kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga,
3. Ekonomi (economic)
nilai tukar
4. Keuangan (financial) Kebangkrutan, keuntungan, asuransi, risk share
5. Kriminal (criminal) Kurang aman, kerusakan, pencurian, penipuan, korupsi
Pencemaran, kebisingan, perijinan, opini publik,
6. Lingkungan (environmental) kebijakan internal/perusahaan, perundangan yang
berkaitan dengan lingkungan, dampak lingkungan
Persyaratan perijinan, kebijakan dan praktek, tata guna
7. Perencanaan (planning)
lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik
Kondisi tanah di laur dugaan, cuaca, gempa, kebakaran
8. Alami (natural)
dan ledakan, temuan situs arkeologi
Difinisi, strategi pengadaan, persyaratan untuk kerja,
standar, kepemimpinan, organisasi (kedewasaan,
9. Proyek (project) komitmen, kompetensi, dan pengalaman), perencanaan
dan pengendalian kualitas, rencana kerja, tenaga kerja
dan sumber daya, komunikasi dan budaya
10. Teknis (technical) Kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan
Kesalahan, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan,
11. Manusia (human)
kemampuan berkomunikasi, budaya, bekerja dalam
kondisi gelap atau malam hari
Peraturan (kesehatan dan keselamatan kerja), zat
12. Keselamatan (safety) berbahaya, bertabrakan, keruntuhan, kebanjiran,
kebakaran dan ledakan

Dari 12 sumber risiko tersebut di atas, yang paling memungkinkan terjadi adalah nomor
6 sampai dengan 12, sehingga sumber risiko itu yang akan dijadikan acuan untuk
mengindentifikasi.
 Pembagian Jenis Pekerjaan
Dalam proyek ini pekerjaan dibagi menjadi 3 bagian :
a. Pekerjaan Persiapan
- Survey Lapangan
- Pengukuran
- Pembersihan Lahan
- Mobilisasi (Bahan dan Alat Berat)
- Pemasangan patok dan tanda
b. Konstruksi
- Galian
- Pemasangan
- Urugan dan Perataan
- Finishing (pedestrian)
c. Pasca Konstruksi
- Pembersihan

 Identifikasi Risiko Berdasarkan Metode


a. Used of Record dan Hindsight Review
Berdasarkan catatan proyek drainase yang pernah dikerjakan, terdapat beberapa kendala
yaitu :
No Jenis Pekerjaan Kendala Yang Terjadi Sumber Risiko
1. Konstruksi (Galian) Banyaknya Pipa PDAM dan Proyek
Kabel
2. Persiapan Adanya tiang listrik di tengah Manusia
(Pengukuran) saluran
3. Persiapan (Survey Pembebasan lahan dan Perencanaan
Lapangan) kepentingan masyarakat
sekitar
4. Konstruksi Kemacetan, waktu pengerjaan Proyek
(Pemasangan) saat jam padat, dan tanpa skala
prioritas

 Penulisan Kembali Risiko Yang Terjadi


Jenis Pekerjaan Kendala Yang Terjadi Sumber Risiko
 Pekerjaan Persiapan
- Survey lapangan
1. Kurang telitinya surveyor dalam
melihat potensi kendala di Manusia
lapangan.
2. Kurangnya pengetahuan
surveyor mengenai keadaan Manusia
lingkungan di lokasi proyek.
- Pengukuran
3. Ketidaktepatan dalam
penentuan titik acuan dan Manusia, Proyek
patok-patok tanda.
4. Kelalaian sehingga alat yang
Manusia, Proyek
digunakan belum dikalibrasi.
- Pembersihan Lahan
5. Terjadinya miscommunication
di lapangan, antara pelaksana Manusia, Lingkungan
dengan masyarakat.
- Mobilisasi (Bahan dan Alat Berat)
6. Penempatan alat dan bahan
yang mengganggu fasilitas dan Proyek, Perencanaan
kenyamanan publik.
7. Kemacetan pada jalur yang
berhubungan, melewati lokasi
Manusia, Perencanaan
proyek atau bermuara pada
lokasi proyek.
8. Keterlambatan supply bahan
Manusia, Proyek
dari vendor atau gudang.
9. Kerusakan alat berat yang akan
Manusia, Proyek
digunakan pada proyek tersebut.
10. Kesalahan penyusunan u-ditch
saat dibawa member dampak
Manusia, Keselamatan
pada keselamatan dan
kenyamanan pengguna jalan.
- Pemasangan patok dan tanda
11. Ketidaksesuaian patok yang
dipasang dengan titik acuan Manusia, Proyek
yang dibuat.
12. Patok dan tanda yang dipasang
tidak dapat teridentifikasi Manusia, Proyek
dengan jelas (tidak terlihat).
13. Patok dan tanda rusak atau
Proyek, Lingkungan
hilang.
 Pekerjaan Konstruksi
- Galian
14. Adanya kabel dan pipa PDAM
Proyek
di wilayah galian.
15. Tergerusnya dinding rumah,
bangunan, atau tempat suci di Manusia, Proyek
sekitaran proyek.
16. Kemacetan akibat aktifitas
Manusia, Proyek
loading tanah.
17. Timbulnya debu dan
Lingkungan, Alami
kebisingan.
- Pemasangan
18. Kondisi tanah yang tidak dapat
Alami
diprediksi.
19. Elevasi dan alur yang kurang
tepat (tidak mengikuti patok Manusia
tanda)
- Urugan dan Perataan
20. Urugan dan pemadatan yang
kurang baik, yang mengganggu Manusia
proses finishing.
21. Kesulitan dalam melakukan
Proyek, Perencanaan
proses penurunan material urug.
- Finishing (pedestrian)
22. Pemasangan yang tidak rapi
sehingga menimbulkan kesan Manusia, Proyek
berantakan.
23. Debu dan sisa bahan berserakan
karena masih belum Manusia, Proyek
dibersihkan.
24. Pemasangan kanstein yang
kurang bagus akan berdampak Manusia, Proyek
saat overlay.
25. Ketidakcermatan saat
pembuatan intake akan Manusia, Proyek
berdampak saat musim hujan.
26. Pemasangan kanstein rendah
atau tinggi yang memberi
Manusia, Proyek
dampak pada masyarakat
sekitar.
27. Adanya komplain dari
masyarakat atas hasil akhir Manusia, Proyek, Lingkungan
proyek.
 Finishing
- Pembersihan
28. Keterlambatan pembersihan sisa
bahan dan kotoran yang
berdampak pada risiko Manusia, Proyek
kecelakaan pengguna jalan dan
kebersihan lingkungan.
29. Sisa pekerjaan yang
Manusia, Proyek
menghalangi fungsi intake

C. Kesimpulan
Dalam proyek drainase di atas, terdapat kemungkinan risiko yang dapat terjadi di setiap
bagian pekerjaan. Namun perlu dicermati bahwa terdapat beberapa hal yang saling
berkaitan dalam identifikasi risiko tersebut, antara lain :
1. Dalam satu risiko dapat berasal dari beberapa sumber karena hal tersebut saling
berkaitan satu sama lain.
2. Kemungkinan risiko yang terjadi dapat menyebabkan risiko lain yang belum
teridentifikasi sebelumnya, dapat terlihat dan tercatat.
3. Hal-hal lain di luar dari yang ditentukan di atas dan kemungkinan akan terjadi di
lapangan adalah tergolong force majeur.
4. Risiko-risiko yang kemungkinan akan terjadi masih didominasi oleh sumber manusia
dan proyek (aspek teknis, sumber daya, perencanaan) karena tergolong sumber yang
kompleks (tidak dapat memprediksi prilaku manusia).

Anda mungkin juga menyukai