Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH PENGAUDITAN I

Kasus Garuda Indonesia tahun 2018 oleh Auditor


Publik Kasner Sirumapea

Kelompok 3 :
Alya Oktafira 16.1.01.10213 / 02
Aisyah Ranindita Putri S 17.1.01.10418 / 04
Grace Elizabeth Anderson 17.1.01.10593 / 20
Dwi Wulan Maulida 17.1.01.10636 / 24
Fitri Dwi Nur Annisyah 17.1.01.10678 / 31
Fabiana Ririn Dadut 17.1.01.10734 / 36
Adellia Rachma Hardini 17.1.01.10774 / 38
Silvia Yunita Rakhma 17.1.01.10776 / 40

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


STIESIA SURABAYA
2019/2020

0
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Berkat dorongan serta bantuan mereka kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh
kekurangan. Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak sangat diperlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata
kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan informasi dan penunjang bagi
kita semua.

Surabay
a, 06 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Profil Garuda Indonesia ...................................................................................3
2.2. Masalah utama pada kasus Garuda Indonesia tahun 2018 oleh Auditor Publik
Kasner Sirumapea....................................................................................................4
2.3. Pelanggaran hukum dan sanksi pada kasus Garuda Indonesia tahun 2018 oleh
Auditor Publik Kasner Sirumapea...........................................................................5
2.4. Analisis dan pembahasan kelompok terhadap kasus Garuda Indonesia tahun
2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea...........................................................7

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ......................................................................................................8
3.2. Saran ................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam menyajikan laporan keuangan manajemen berpotensi dipengaruhi
kepentingan pribadi, sementara pihak prinsipal yaitu pemilik modal (investor)
sebagai pemakai laporan keuangan sangat berkepentingan untuk mendapatkan
laporan keuangan yang akurat, dapat dipercaya dan pertanggungjawaban atas dana
yang mereka investasikan. Banyaknya pihak yang berkepentingan atas laporan
tersebut, maka diperlukan adanya pihak ketiga yaitu akuntan publik. Akuntan
publik adalah pihak independen yang dianggap mampu menjembatani benturan
antara kepentingan antara pihak prinsipal (investor) dengan pihak agen
(manajemen), yaitu sebagai pengelola perusahaan. Dalam hal ini peran akuntan
publik adalah memberi opini terhadap kewajaran 2 laporan keuangan yang dibuat
manajemen. Dalam melaksanakan tugasnya auditor harus mampu menghasilkan
opini audit yang berkualitas yang akan berguna tidak saja bagi dunia bisnis, tetapi
juga masyarakat luas (Wibowo dan Hilda, 2009 dalam Wijayani dan Januari,
2011).
Garuda Indonesia sebagai Perusahaan Go Public melaporkan kinerja keuangan
tahun buku 2018 kepada Bursa Efek Indonesia. Kinerja keuangan PT Garuda
Indonesia (Persero) yang berhasil membukukan laba bersih US$809 ribu pada
2018, berbanding terbalik dari 2017 yang merugi US$216,58 juta. Kinerja ini
terbilang cukup mengejutkan lantaran pada kuartal III 2018 perusahaan masih
merugi sebesar US$114,08 juta. Sehingga timbulnya polemik antara pihak pihak
yang bersangkutan dengan Laporan keuangan Tahunan PT Garuda Indonesia yang
akan dibahas pada makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana profil Garuda Indonesia dan Auditor Publik Kasner Sirumapea?
2. Bagaimana masalah utama pada kasus Garuda Indonesia tahun 2018 oleh
Auditor Publik Kasner Sirumapea?
3. Apa pelanggaran hukum dan sanksi pada kasus Garuda Indonesia tahun
2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea?

iii
4. Bagaimana analisis dan pembahasan kelompok terhadap kasus Garuda
Indonesia tahun 2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui profil mengenai Garuda Indonesia dan Auditor Publik Kasner
Sirumapea.
2. Mengetahui mengenai masalah utama yang dilakukan Garuda Indonesia
tahun 2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea Mengetahui hubungan
diantara pihak yang terkait pada kasus KPMG-Siddharta Siddharta &
Harsono.
3. Mengetahui pelanggaran hukum dan sanksi pada kasus Garuda Indonesia
tahun 2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea.
4. Analisis dan pembahasan kelompok terhadap kasus Garuda Indonesia
tahun 2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Profil Kantor Garuda Indonesia dan Auditor Publik Kasner


Sirumapea
Profil Garuda Indonesia
Garuda Indonesia group mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai
jumlah keseluruhan dengan rata-rata usia armada dibawah lima tahun. Adapun

iv
Garuda Indonesia sebagai mainbrand saat ini mengoperasikan sebanyak 144
pesawat, sedangkan Citilink mengoperasikan sebanyak 58 armada.
Melalui program transformasi yang berkelanjutan. Garuda Indonesia
berhasil mencatatkan sejumlah pengakuan internasional di antaranya adalah
pencapaian sebagai "The Worlds Best Economy Class" dari TripAdvisor
Travelers Choice Awards, “Maskapai Bintang Lima/ 5-Star Airline” sejak tahun
2014, “Top 10 World’s Best Airline” Skytrax 2017, The World’s Best Cabin
Crew” selama lima tahun berturut-turut sejak 2014.
Selain itu, pada tahun 2017 lalu, Garuda Indonesia juga berhasil meraih
predikat "Bintang 5" dari Airline Passenger Experience Association (APEX),
sebuah asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan
yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat.

Profil Auditor Publik Kasner Sirumapea


Kementerian Keuangan melalui Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK)
memberikan sanksi pencabutan izin akuntan publik yang mengaudit laporan
keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tahun buku 2018 yaitu Kasner
Sirumapea selama 12 bulan.
Kantor Akuntan Publik (AKP) yang mengaudit Laporan Keuangan Garuda
2018, Kasner resmi bergabung pada 2012. Pria yang merupakan sarjana
akuntansi dari Universitas Sumatera Utara ini, sudah 19 tahun berpengalaman di
KAP besar di Indonesia.
Kasner juga memiliki sertifikasi sebagai akuntan publik dan tercatat sebagai
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia. Di BDO Kasner berstatus sebagai
Partner. Sebelum bergabung dengan BDO, Kasner juga tercatat Partner di KAP
Osman Bing Satrio-Deloitte. Ia bekerja di KAP ini sejak 2008 hingga 2012.

2.2. Masalah Utama pada Kasus Garuda Indonesia tahun 2018 oleh
Auditor Publik Kasner Sirumapea
Garuda Indonesia meraup untung 809,85 ribu dolar Amerika Serikat (AS)
sepanjang 2018. Kinerja perusahaan pelat merah itu jauh lebih baik dari data
laporan keuangan 2017 yang mencatat kerugian sebesar 216,58 juta dolar AS.

v
Dua komisaris Garuda, yaitu Chairal Tanjung dan Dony Oskaria bahkan
mempertanyakan dan menolak menandatangani laporan buku tahunan Garuda
2018. Chairal Tanjung dan Dony Oskaria adalah komisaris Garuda Indonesia
yang mewakili pemegang saham dari PT Trans Airways dan Finegold Resources
Ltd yang menguasai 28,08 persen saham emiten berkode GIAA itu. Kedua
komisaris itu menyoroti realisasi Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Layanan
Konektivitas Dalam Penerbangan, antara PT Mahata Aero Teknologi dan PT
Citilink Indonesia (anak usaha Garuda), yang diteken pada 31 Oktober 2018.
Perlakuan akuntansi yang dicurigai Chairal adalah pencatatan transaksi
dari kerja sama Garuda dan Mahata dalam satu tahun buku yakni laporan buku
tahunan 2018. Berdasarkan laporan keuangan GIAA 2018 tercatat kerja sama
dengan Mahata berlaku selama 15 tahun. Kontrak kerja sama dengan Mahata
nilainya mencapai 239,94 juta dolar AS atau sekitar Rp2,98 triliun. Namun,
Mahata saat ini baru membayar 6,8 juta dolar AS. Sisanya sebesar 233,13 juta
dolar AS dicatatkan sebagai piutang lain-lain.
Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo mengatakan,
sebenarnya ada metode akuntansi yang disebut metode akrual, yaitu metode
pencatatan akuntansi yang memungkinkan piutang dimasukkan sebagai
pendapatan meskipun uangnya belum diterima.
AP Kasner Sirumapea belum sepenuhnya mematuhi Standar Audit (SA) -
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), yaitu SA 315, Pengidentifikasian
dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas
Entitas dan Lingkungannya, SA 500 Bukti Audit, dan SA 560 Peristiwa
Kemudian. KAP belum menerapkan Sistem Pengendalian Mutu KAP secara
optimal terkait konsultasi dengan pihak eksternal.

2.3. Pelanggaran Hukum dan Sanksi pada Kasus Garuda Indonesia


tahun 2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea
Pelanggaran yang Dilakukan Akuntan Publik Kasner Sirumapea
Kementerian Keuangan menemukan pelanggaran berat dalam laporan
keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi dan Rekan (member BDO

vi
International). Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto
mengatakan auditor tidak menerapkan sistem pengendalian mutu dalam
pemeriksaan laporan Garuda Indonesia.
Atas kesalahan yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Pusat
Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK) mengenakan sanksi pembekuan izin
selama 12 bulan akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan PT Garuda
Indonesia Tbk (GIAA) 2018 yaitu Kasner Sirumapea, yang sudah bergabung
dengan BDO sejak 2012.
Sanksi kedua yaitu peringatan tertulis dengan disertai kewajiban untuk
melakukan perbaikan terhadap Sistem Pengendalian Mutu KAP dan dilakukan
reviu oleh BDO International Limited (Surat No.S-210/MK.1PPPK/2019 tanggal
26 Juni 2019) kepada KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan.
Dasar pengenaan sanksi yaitu Pasal 25 Ayat (2) dan Pasal 27 Ayat (1) UU Nomor
5 tahun 2011 dan Pasal 55 Ayat (4) PMK No 154/PMK.01/2017.

Pelanggaran yang Dilakukan Garuda Indonesia


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memutuskan bahwa PT Garuda
Indonesia(Persero) Tbk melakukan kesalahan terkait kasus penyajian Laporan
KeuanganTahunan per 31 Desember 2018.
1. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU
PM)
2. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian
danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik.
3. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 tentang Penentuan
ApakahSuatu Perjanjian Mengandung Sewa.
4. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa.

Sanksi untuk Garuda Indonesia


1. Memberikan Perintah Tertulis kepada PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbkuntuk memperbaiki dan menyajikan kembali LKT PT Garuda
Indonesia(Persero) Tbk per 31 Desember 2018 serta melakukan paparan
publik (publicexpose) atas perbaikan dan penyajian kembali LKT per 31
Desember 2018 dimaksud paling lambat 14 hari setelah ditetapkannya
surat sanksi, ataspelanggaran Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

vii
1995 tentang PasarModal (UU PM) ,Peraturan Bapepam dan LK Nomor
VIII.G.7 tentangPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
dan PerusahaanPublik, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8
tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa, dan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa.
2. Perintah Tertulis kepada KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi,Bambang &
Rekan (Member of BDO International Limited) untuk melakukan
perbaikan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu atas pelanggaran
Peraturan OJK Nomor 13/POJK.03/2017 jo. SPAP Standar Pengendalian
Mutu (SPM 1) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah ditetapkannya surat
perintahdari OJK.
3. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis,
AntoPrabowo mengatakan, OJK juga mengenakan Sanksi Administratif
berupadenda sebesar Rp 100 juta kepada PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk ataspelanggaran Peraturan OJK Nomor 29/POJK.04/2016 tentang
LaporanTahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
4. Denda kepada masing-masing anggota Direksi PT Garuda
Indonesia(Persero) Tbk sebesar Rp 100 juta atas pelanggaran Peraturan
BapepamNomor VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan
Keuangan.
5. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjatuhkan sanksi kepada PT
GarudaIndonesia Tbk (GIAA) atas kasus klaim laporan keuangan
perseroan yangmenuai polemik. Beberapa sanksi yang dijatuhkan antara
lain denda senilaiRp 250 juta dan restatement atau perbaikan laporan
keuangan perusahaandengan paling lambat 26 Juli 2019 ini

2.4. Analisis dan Pembahasan Kelompok Terhadap Kasus Garuda


Indonesia tahun 2018 oleh Auditor Publik Kasner Sirumapea

viii
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) menuai polemik karena
adanya pencatatan transaksi kerja sama penyediaan layanan konektivitas (wifi)
dalam penerbangan dengan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) dalam pos
pendapatan yang seharusnya masih menjadi piutang.
Dalam kasus ini PT Garuda Indonesia telah melanggar Pasal 69 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU PM) ,Peraturan Bapepam
dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten dan Perusahaan Publik, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
8 tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa, dan Pernyataan

ix
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa. Dan diberi sanksi sesuai
dengan UU yang dilanggar.

3.2. Saran
Seharusnya untuk menghindari kerancuan, GIAA sebagai perusahaan tercatat
di pasar modal seharusnya menjelaskan ke publik nature transaksi yang terjadi
serta poin poinnya sudah eksis atau belum. Sehingga tidak menimbulkan
pertanyaan bagi publik bahwa perusahaan di kuartal III-2018 yang masih merugi
tiba-tiba mengantongi laba di tiga bulan terakhir apalagi sudah disahkan dalam
RUPS.

x
DAFTAR PUSTAKA

Detik Finance. 2019. Kasner Sirumapea, Auditor yang Bikin Laporan Keuangan
Garuda Kinclong. Available from: finance.detik.com. Diakses; 13 Oktober
2019.

Jannah, Selfie Miftahul. 2019. Laporan Keuangan Garuda Indonesia: Tak Wajar
dan Memicu Kontroversi. Available from: tirto.id. Diakses: 13 Oktober
2019.

Saragih, Houtmand. 2019. Siapa Kasner Sirumapea, Auditor Garuda yang Dicabut
Izinnya. Available from: www.cnbcindonesia.com. Diakses: 13 Oktober
2019.
Sukarno, Puput Ady. 2019. Menkeu Jatuhkan Sanksi Auditor Laporan Keuangan
Garuda Indonesia. Available from: ekonomi.bisnis.com. Diakses: 13
Oktober 2019.

Setyowati, Tutut. 2019. Kasus Audit PT Garuda Indonesia. Available from:


www.academia.edu. Diakses : 13 Oktober 2019

xi

Anda mungkin juga menyukai