Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan ekonomi dan dunia usaha telah menimbulkan persaingan yang makin tajam, demikian
halnya dengan industri pelayanan kesehatan sebagai dampak kemajuan teknologi bidang kesehatan menuntut
pembiayaan dan investasi yang sangat mahal, sementara itu kemampuan pemerintah dalam membiayai
pelayanan kesehatan masyarakat semakin terbatas. Oleh karena itu perlu memberikan otonomi dengan ruang
gerak yang lebih leluasa bagi Rumah Sakit dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, sekaligus
diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat

Dalam rangka upaya tersebut perlu dilakukan penataan kembali secara administratif maupun dalam
pengelolaan keuangan, agar kekayaan negara yang tertanam di Rumah Sakit dapat dipergunakan secara lebih
optimal.

dalam pengelolaan sumber daya, Rumah Sakit juga dituntut untuk dapat menyajikan data dan informasi
yang akurat, tersaji secara tepat waktu bagi kepentingan pihak-pihak yang memerlukan. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya di bidang keuangan, meliputi transaksi keuangan yang
mencakup sumber daya, pendapatan dan beban, maka diperlukan sarana dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan Keuangan rumah sakit disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan. Selain itu laporan keuangan Rumah Sakit juga dapat
dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat
diperbandingkan. Perlu diketahui bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin
dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan Rumah Sakit, karena secara umum laporan keuangan
hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non-keuangan. Walaupun demikian, dalam beberapa hal Rumah Sakit perlu menyediakan informasi
non-keuangan yang mempunyai pengaruh keuangan di masa depan.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 1


BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Mutiara Bunda pada awalnya adalah BPS (Bidan Praktek Swasta) kemudian beralih menjadi RB-BP
Mutiara Bunda yang terletak di Jalan lintas Timur No.1147 Unit II Kec. Banjar Agung Kab. Tulang Bawang
Lampung. Ijin RB-BP No. 445/503/039/SIT-RB/I/2006 oleh Dinas Kesehatan Kab.Tulang Bawang. Kemudian
Berkembang menjadi Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda. Yang Surat Ijin nya dikeluarkan oleh Dinas
Kab.Tulang Bawang No. 445/004/KRI-PMD/I/2011. Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda Memiliki
layanan UGD, Poliklinik Dokter Umum, Poliklinik Dokter Spesialis, Apotik, kamar Bersalin, Radiologi,
Laboratorium.
Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan pelayanan masyarakat
dengan pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara Bunda menambah Fasilitas kamar
Operasi, USG, EKG, Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian dinaikkan menjadi Rumah Sakit dan mulai
dioperasikan pada tanggal 30 Agustus 2013 sesuai dengan surat izin Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No :
440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Pada saat ini pengembangan Rumah Sakit Mutiara Bunda telah memiliki 69 Tempat
Tidur (TT) untuk Rawat Inap :
 Kelas VIP : 4 TT
 Kelas I : 13 TT
 Kelas II : 12 TT
 Kelas III : 19 TT
 Kamar bersalin : 4 TT
 HCU : 4 TT
 Ruang Perinatologi : 9 TT
 IGD : 4 TT

II.2 FUNGSI DAN TUGAS POKOK RS. MUTIARA BUNDA

RS. Mutiara Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 69 tempat tidur yang merupakan milik PT.
Barokah Putri.

RS. Mutiara Bunda mempunyai fungsi “memberikan pelayanan kesehatan terbaik” dengan motto “5S”.

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS. Mutiara Bunda mempunyai tugas pokok berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS. Mutiara Bunda agar selalu
memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang upaya
mencerdaskan bangsa.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 2


BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA

III.1 VISI DAN MISI RS. MUTIARA BUNDA

VISI RS. Mutiara Bunda :


Menjadi Rumah Sakit Swasta pilihan utama di Wilayah Kabupaten Tulang Bawang.

MISI RS. Mutiara Bunda :


 Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur rumah
sakit yang dinamis;

 Mewujudkan manajemen dan sistem informasi rumah sakit yang handal;

 Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja pegawai dalam
rangka memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.

III.2 LANDASAN NILAI RS. MUTIARA BUNDA

LANDASAN NILAI RS. Mutiara Bunda :

Secara umum adalah MUTIARA


MU : Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur
rumah sakit yang dinamis.
TI : Tidak ada perbedaan dalam setiap pelayanan.
ARA : Arah dan tujuan sudah pasti, membantu kabupaten tulang bawang pada khususnya menjadi
kabupaten yang sehat.

III.3 TUJUAN DAN FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA


TUJUAN (GOAL) RS. MUTIARA BUNDA

1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS. Mutiara Bunda terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS. Mutiara Bunda.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas, komitmen yang
kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan
kesejahteraan yang adil dan manusiawi.

FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA

1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RS. Mutiara Bunda dengan senyum ramah
tanpa memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta ibu yang
melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
3. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat sembuh dan dengan
biaya seekonomis mungkin.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 3


4. Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodic kepada warga masyarakat melalui seminar agar
mereka hidup sehat terhindar dari berbagai penyakitnya.
5. Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marah-marah.
6. Memberi pengharapan dan dukungan spritual, seta membangkitkan rasa percaya diri kepada setiap
pasien dan keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan cemas.
7. Mendorong yang mampu untuk mendharma secara gotong royong untuk menolong yang sakit serta
miskin agar menjadi sehat dan sejahtera.
8. Mengembangkan terus kemampuan kita di segala bidang, kita mampu merealisasikan kepercayaan
masyarakat kepada kita untuk menghasilkan pelayanan medis terbaik dan handal dengan biaya efisien
dan harga yang wajar.
Menghasilkan laba sebagai pengharapan yang kita terima atas kontribusi kita kepada masyarakat, dan
memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana (bukan sebagai tujuan akhir) untuk menumbuh kembangkan
terus RS. Mutiara Bunda agar kita mampu mewujudkan terus Visi dan Misi RS. Mutiara Bunda.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 4


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA
DIREKTUR ----------------
dr. Herman Susilo, Sp. B.,M.Kes

Wakil Direktur
dr. M. Johar Nafis SPI
KOMITE MEDIK
dr. Ferdiansyah, Sp. M

STAFF MEDIK FUNGSIONAL

BAGIAN PELAYANAN MEDIK BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN


Ka. Bag. dr. Doby Saputra B Ka. Bag. dr. DWI ARI ASTANTI

Sub. Bag. KEPERAWATAN dan KEBIDANAN Sub Bagian PENUNJANG MEDIK Sub. Bagian MEDICAL RECORD Sub Bagian KEUANGAN
Sub. Bagian KEPEGAWAIAN
Ka. Sub. Bag. NS. Reni Purbaningsih, S. Kep
Ka. Sub. Bag.NANIK, Amd. Perkes Ka. Sub. Bag. Slamet Riadi,Amd Ka. Sub. Bag. Eka Syuhada, Amd

RUANG TULIP INSTALASI FARMASI


Ka. Ruangan M. Indra, Amd. Kep Ka. Instalasi. Fitri S, S.Farm Apt

RUANG MELATI INSTALASI RADIOLOGI


Ka. Ruangan Ema Elva S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Gusti Made, Amd. Rad

RUANG ANGGREK INSTALASI LABORATORIUM KLINIK


Ka. Ruangan Dewi Riana S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Dedek Sulaiman, S. ST

RUANG MAWAR INSTALASI GIZI


Ka. Ruangan Martini, Amd. Kep Ka. Instalasi. Verawati, Amd. GZ

IGD dan INSTALASI RAWAT JALAN IPS RS


Ka. Instalasi M. Natsir, AM. Kep Ka. Instalasi. Daniel Budi

Ruang Operasi dan Sterilisasi Sentral KESEHATAN LINGKUNGAN


Ka. Ruangan. Andri S, Amd. Kep Ka. Dian Supatma P, Amd. KL

Ruang HCU
Ka.Ruangan Purwatiningsih, Amd.Kep

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 5


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KEUANGAN

Instalasi kebidanan RS. Mutiara Bunda dipimpin oleh 1 Bagian Keuangan dan pelaporan, membawahi 1
administrasi keuangan, dan 1 ketua kasir pelaksana, dan 2 kasir pelaksana.

STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA

Satuan Pengaas Internal


1. Ny. Hj. Suhartati ES, Keuangan dan Pelaporan
A.Md.,Keb
2. dr. Dwi Ari Astanti Eko Setiawan.SE

Administrasi Keuangan
Eka syuhada, A. Md

Ketua Kasir pelaksana


Khoirun Ni'mah

Kasir Pelaksana
1. Linda Puji Ningsih
2. Rico Ribowo

Mengetahui,
Direktur RS. Mutiara Bunda

(dr. Herman Susilo, Sp.B.,M.Kes )

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 6


V. 1. URAIAN JABATAN

V.1.a Keuangan dan Pelaporan


Nama jabatan : Keuangan dan pelaporan
Tugas pokok :
Melakuakan pengawasan, koordinasi, dan menyiapkan laporan yang handal dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Uraian tugas :
a) Melakukan kerjasama dan berkomunikasi dengan seluruh bagian terkait, menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif sesuai dengan standar yang berlaku sehingga berjalan secara maksimal.
b) Melakukan pelatihan sederhana tentang proses transasksi yang mudah dimengerti dan dipahami untuk
menciptakan laporan hasil yang berkwalitas.
c) Melakukan pengawasan Proses penrimaan dan pengeluaran kas yang dapat berjalan sesuai standar.
d) Melakukan pengawasan terhadap dokumen-dokumen transaksi untuk menciptakan kewajaran dan ke
patuhan laporan yang telah disajikan.

Tanggung jawab :

a) Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;


b) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
c) Membuat laporan setiap bulan sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku secara umum.

Wewenang :
a) Mengatur sumber daya yang terencana.
b) Mengevaluasi pelaksanaan dan mempertanggung jawabkannya.
c) Mengendalikan kondisi kerja yang maksimal,dapat dipahami, tepat, dan cepat.

V.1.b Administrasi keuangan


Nama jabatan : Administrasi keuangan
Tugas pokok :
Melakukan pengolongan, pengolahan, penyimpanan, dan pengarsipan didalam hak dan
kewajiban yang diserahakan oleh bagian keuangan dan pelaporan.

Uraian tugas :
a) Melaksanakan kegiatas administrasi keuangan rumah sakit untuk menjamin kelancaran, keakuratan,
dan ketertiban administrasi keuangan.
Tanggung jawab :
a) Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, nota supplier, laporan kasir dan status hutang dan
piutang.
b) Memastikan tagihan pasien dengan benar dan tepat waktu.
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 7
c) Memeriksa rangkuman kas kecil dan pembayaran ke supplier tpat waktu dan keakuratan.
d) Memeriksa rekonsiliasi terinput dengan benar.
e) Mengarsipka dokumen transaksi kasir dan memudahkan penerlusuran.
f) Melakukan stock opmane apotik sehingga tidak terjadi selisih barang digudang.
g) Menyiapkan gaji di akhir bulan berjalan dan memastikan penerimaan jasa karyawan terinput dengan
benar.

V.1.c Ketua kasir pelaksana


Nama jabatan : ketua kasir pelaksana
Tugas pokok :
Melayani dan melakukan perhitungan atas transaksi yang dilakukan.
Uraian tugas:
a) Menjalankan proses pengeluaran dan penerimaan hasil usaha rumah sakit.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
c) Membantu pasien dalam memberikan informasi segala produk.

Tanggung Jawab :
a) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang
dilaporkan.
b) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
c) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.
d) Melakukan penyimpanan uang di rumah sakit ke Bank.

V.1.d Ketua kasir pelaksana


Nama jabatan : kasir pelaksana
Tugas pokok :
Melayani dan memberikan informasi kepada pasien dengan tepat, handal dan benar.
Uraian tugas:
a) Menjalankan transaksi pengeluaran dan penerimaan hasil usaha rumah sakit.
b) Melakukan pengecekan atas semua transaksi.
c) Membantu pasien dalam memberikan informasi segala produk.
d) Mengecek jumlah penerimaan dan pengeluaran uang perhari

Tanggung Jawab :
a) Melaporkan hasil kerja dan dokumen transaksi dengan benar, wajar, jujur, dan baik.
b) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang
dilaporkan.
c) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
d) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 8


BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Skema Hubungan Kerja

IRJ

IGD

RADIOLOGI PASIEN Kasir

LABORATORIUM

BANK
KEBIDANAN Instalasi Farmasi

KEPERAWATAN

KEUANGAN
MEDICAL RECORD
HCU

VIP
DIREKTUR

ANAK

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 9


BAB VII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Keuangan yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan

menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan

perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-

sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang

sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam

mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Keuangan “x” adalah sebagai berikut :

Nomor Nama Jabatan Kualifikasi Keterangan


Formal
Bagian Keuangan dan Pelaporan S1 Ek / DIII Umum / -
1
Setingkat
2 Administrasi keuangan D III Umum -
3 Kepala kasir Pelaksana D III Umum -
4 Kasir pelaksana D III Kebidanan -

Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Keuangan yaitu :
a. Untuk Dinas Pagi :
yang bertugas sejumlah 3 orang
Kategori :
 1 Keuangan dan pelaporan
 1 adminitrasi keuangan
 1 kasir pelaksana

b. Untuk Dinas Sore :


yang bertugas sejumlah 1 Orang
Kategori :
 1 orang kasir

c. Untuk Dinas Malam :


yang bertugas sejumlah 1 Orang
Kategori :
 1 Orang kasir
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 10
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM

X. 1. Penilaian Kinerja SDM


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis
dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi
persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja )
setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut
Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh
setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima)
sampai dengan ‘Buruk’ angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu
hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai
karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan,
kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

X.2. Tujuan dan Sasaran


A. Tujuan ( > 1 tahun )
Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana
mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga
dapat memuaskan Pasien dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan
laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental
positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar RS. Mutiara Bunda dengan dilandasai
hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk
melayani dengan penuh cinta kasih.
B. Sasaran ( < 1 tahun )
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.

X.3. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja


Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar
sebagai berikut :
1. Penilaian Staf Pelaksana
2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan / Sederajat dan Kepala Seksi / Sederajat

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 11


A. Hasil Kerja
1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih lama 2
Buruk Jauh lebih lama 1

Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja operasional
bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direksi.
2. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik ≥ 99 % 5
Baik 96 % - 98 % 4
Cukup 95 % 3
Kurang 93 % - 94 % 2
Buruk ≤ 92 % 1

3. Banyaknya pekerjaan yang dikerjakan


Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai dengan
jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 12


4. Kepuasan pemakai hasil kerja
Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil kerja yang
dalam hal ini diwakili oleh Ka.Sub.Bag dari masing-masing bagian.

B. Kerja sama
1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah mempertimbangkan
pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.

Penilaian Pendengar Jelas Lugas Tepat Waktu Nilai


Yang baik
Sangat Selalu Selalu Selalu Selalu 5
Baik
Baik Selalu Selalu Selalu Kadang- 4
kadang
Selalu Selalu Kadang- Selalu 4
kadang
Cukup Selalu Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Kadang- Selalu Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Selalu Kadang-kadang Kadang- Kadang- 2
kadang kadang
Buruk Kadang- Kadang-kadang Kadang- Kadang- 1
kadang kadang kadang

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 13


2. Keterbukaan.
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang berpengaruh pada
kepentingan perusahaan.

Penilaian Menerima Menerima Memberi Nilai


kritik saran pemikiran
konstruktif
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Hampir Selalu Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Kadang- Selalu Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Sesekali Hampir Selalu Sesekali 2
Buruk Sesekali Kadang- Sesekali 1
kadang

3. Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik perusahaan
dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.

Penilaian Bangga Jaga citra Membela Nilai


perusahaan perusahaan
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Hampir Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Kadang- Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Buruk Kadang- Sesekali Sesekali 1
kadang

4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.

Penilaian Yakin Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 14


5. Keadilan
Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.

Penilaian Bertindak Adil Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
Penilaian Murah Senyum Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
Penilaian Rapi Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Pelanggaran & Tata Nilai


tertib
Sangat Baik Ox 5
Baik 3x 4
Cukup 5x 3
Kurang 7x 2
Buruk >7x 1

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 15


4. Sikap mental positif
Dalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Berpikir dan berperilaku Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

5. Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan & bermanfaat
bagi perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.

Penilaian Memberikan Nilai


Gagasan
Sangat Baik >3x 5
Baik 3x 4
Cukup 2x 3
Kurang 1x 2
Buruk Tidak pernah 1

X.4. Peningkatan Kompetensi SDM


Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga Keuangan dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Keuangan adalah sebagai berikut :
 S1 Ekonomi
 D III Umum
 SMA/SLTA
.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 16


BAB IX

PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Bagian Keuangan, sebelum
orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda dan esay

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 17


BAB X
RAPAT

XII.1 Rapat Rutin


Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Sesuai Undangan
Jam : Sesuai Undangan
Tempat : Ruangan Pertemuan RS. Mutiara Bunda
Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir pelaksana,
dan kasir pelaksana.
Materi :
1. Evaluasi kinerja Keuangan.
2. Evaluasi SDM Keuangan
3. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di keuangan.
4. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan keuangan.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan


kepada pimpinan

XII.2 Rapat Insidentil


Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir pelaksana.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat :Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi /usulan
kepada pimpinan

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 18


BAB XI
PELAPORAN

XIII.1 Laporan Harian


Laporan harian Keuangan meliputi :
1. Penerimaan biaya jasa pasien.
2. Pengeluaran biaya usaha.

XIII.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan Keuangan meliputi :
1. Laporan hasil laporan keuangan.

XIII.3. Laporan Tahunan


Keuangan membuat laporan tahunan terdiri dari :
1. Laporan kinerja rencana Anggaran.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Keuangan 19

Anda mungkin juga menyukai