Anda di halaman 1dari 16

Sel Darah Merah

Thalasemia
Merupakan Sindroma/penyakit kelainan
darah yang bisa diwariskan
Skema Resiko Menderita
Thalasemia dalam Keluarga
• Hindari makanan kaya akan zat besi
terutama daging merah dan hati
• Perbanyak makanan kaya kalsium
susu, keju, makanan jenis gandum, dan minum
teh (menghambat penyerapan besi)
Thalasemia

Thalasemia α Thalasemia β

Thalassemia-α Thalasemia β
Minor Thalasemia β Minor Intermedia
Silent Carier State
Ukuran eritrosit lebih Tidak menimbulkan Menyebabkan anemia
Tidak menimbulkan sehingga penderita
gejala kecil dan penderita gejala selain anemai memerlukan transfusi darah
mengalami anemia ringan. yang tidak bertujuan untuk
ringan mempertahankan hidupnya

Thalasemia-α Thalasemia β Thalasemia β


Thalassemia-α Mayor Mayor Dominan
Intermedia Tidak terdapat protein α Menyebabkan anemia yang Merupakan mutasi pada
Ditandai dengan sehingga terbentuk Hb mengancam nyawa globin β sehingga menjadi
anemia hemolitik abnormal (Hb Barts) dan sehingga bergantung pada sangat tidak stabil dan
sedang-berat menyebabkan kematian transfusi darah untuk menyebabkan eritropoiesis
janin dalam uterus. memperpanjang usia yang tidak efektif.
Thalassemia tidak bergantung transfusi
(Non-transfusion-dependent thalassemia = NTDT)

Jarang Terkadang perlu transfusi Lebih sering memerlukan Perlu transfusi


memerlukan (contoh: operasi, kehamilan, transfusi (contoh: gangguan untuk bertahan
transfusi infeksi) pertumbuhan) hidup

Kebutuhan akan Tranfusi Darah

• Thalassemia-α trait/minor • Thalassemia-β intermedia • Thalassemia-β mayor


• Thalassemia-β trait/minor • Thalassemia-α intermedia • Thalassemia-α mayor
(Hb Barts hydrops fetalis)

Thalassemia bergantung transfusi


(Transfusion-dependent thalassemia = TDT)
Akut Delayed
• hemolitik intravaskular, • aloimunisasi,
• anafilaktik, • hemolitik
• febril (ektravaskular),
• non-hemolitik, alergi • Resiko tertular
(urtika), penyakit : Hepatitis B,
Hepatitis C, HIV,
Siphilis, CMV
1. Thalasemia merupakan sindrome kelaianan darah yang
diwariskan
2. Perawatan anak dengan Thalasemia harus dilakukan
dengan pendekatan hlistik melalui asuhan keperawatan
keluarga
3. Perawat harus melakukan psiko edukasi dengan
pendekatan asuhan keperawatan keluarga untuk
mengelola pasien dengan thalasemia (terutama pada
pasien anak)
4. Tranfusi darah merupakan penatalaksanaan Thalasemia
yang harus dijalani seumur hidup terutama thalasemia
mayor
5. Pemantauan reaksi tranfusi harus dilakukan secara cermat
untuk menghindari efek yang tidak diharapkan

Anda mungkin juga menyukai