Adapun hasil abnormal dapat menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, sebagai
berikut:
pH darah: < 7,4, Bikarbonat: Rendah, pCO2: Rendah => Asidosis Metabolik,
contohnya pada gagal ginjal, syok, dan ketoasidosis diabetik (KAD).
pH darah: < 7,4, Bikarbonat: Tinggi, pCO2: Tinggi => Asidosis Respiratorik,
contohnya pada penyakit paru-paru, termasuk pneumonia atau PPOK.
pH darah: > 7,4, Bikarbonat: Tinggi, pCO2: Tinggi => Alkalosis Metabolik,
contohnya pada muntah kronis, kalium darah rendah (hipokalemia).
pH darah: > 7,4, Bikarbonat: Rendah, pCO2: Rendah => Alkalosis Respiratorik,
contohnya pada Bernapas terlalu cepat, rasa sakit, atau kecemasan.
Jika pH darah rendah (asidosis), maka perhatikan nilai pCO2, jika tinggi
berarti respiratorik dan jika rendah berarti metabolik.
Jika pH darah tinggi (alkalosis), maka perhatikan nilai bikarbonat, jika tinggi
berarti metabolik dan jika rendah berarti respiratorik.
Rentang normal dan abnormal dapat bervariasi tergantung pada lab karena beberapa
menggunakan pengukuran atau metode yang berbeda untuk menganalisa sampel darah.
Anda harus selalu bertanya dengan dokter untuk mendiskusikan hasil tes AGD secara
lebih rinci. Dokter akan dapat memberitahu Anda jika ternyata masih dibutuhkan
pemeriksaan lain selain analisa gas darah untuk memastikan penyakit atau pemantauan
terapi.
Referensi
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
1 2 3 4 5
Rata-rata penilaian: 3,9 berdasarkan 24.984 ulasan
Bagikan artikel ini
Icon whatsapp
Tanya Dokter
Kami tidak akan mengungkapkan nama dan informasi Anda