DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
MUHAMMAD IQBAL (16160039)
ULFA RAFLIS (16160046)
VILIA RAHMATILLAH (16160047)
MEISKA ZULIANDA PUTRI (16160050)
SITI NURHAYATI (16160055)
PROGRAM STUDI SI F
ARMASI UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat dan
salam tak lupa pula kami sanjungkan atas kehadirat Nabi Muhammad saw. Yang telah
memandu umatnnya dari jalan yang gelap gulita menuju cahaya Islam yang terang
benderang.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah Farmasi Komunitas dan
Klinis.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan
baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa di dalam rekam medis memuat data yang sangat
banyak dan beragam jenisnya, sehingga di dalamnya terkandung berbagai aspek.
Aspek-aspek tersebut antara lain yaitu aspek administrasi, legal, financial, riset,
pendidikan dan aspek dokumentasi. Formulir rekam medis dapat diaplikasikan baik
secara manual/hardcopy maupun secara computer/elektronik harus
mempertimbangkan berbagai aspek yang melekat di dalam rekam medis. Dapat
diartikan, bahwa dalam mendesain formulir rekam medis, kita harus
mempertimbangkan mulai dari bagaimana mengoleksi data, hingga bagaimana kita
menyimpan rekam medis nantinya dengan baik dan aman dengan tidak
mengesampingkan satupun dari aspek yang ada di dalamnya. Sehingga apabila
nantinya rekam medis diperlukan untuk kepentingan aspek terkait, sudah dapat
digunakan secara optimal.
Catatan medic berdasarkan masalah adalah merupakan system atau cara
dokumentasi untuk merefleksikan pemikiran logis dari dokter yang memimpin
perawatan seorang pasien, juga dokter harus menentukan serta mengikuti setiap
masalah tersebut untuk pemecahan masalahnya. Tidak pernah ada kata benar atau
salah dalam keputusan sepihak mengenai kasus yang sulit, yang ada hanyalah
keputusan yang ilmiah dan logis atau tidak ilmiah dan tidak logis yang dikeluarkan
dengan hati-hati atau tidak hati-hati(weed, 1968).
PEMBAHASAN
Basis data adalah kumpulan segala informasi pasien yang berobat ke institusi
pelayanan kesehatan dan dapat digunakan oleh semua pihak. Informasi atau data
mengenai pasien dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1. Data social atau informasi umum dari pasien. Mengenai informasi mengenai data
social dari pasien yang isinya menyangkut kelompok demografi seperti nama,
agama, status perkawinan, dll. Sedangkan informasi bersifat umum yang
dilakukan pada setiap orang adalah sekrening pada bayi yang baru lahir,
pemeriksaan rutin pada kaum lanjut usia seperti misalnya EKG, dll.
2. Data medis atau informaso khusus terhadap masalah. Informasi lebih spesifik
adalah sesuai dengan masalah yang ada pada setiap pasien itu sendiri. Dari
keluhan utama yang dikemukakan oleh pasien, oleh sebab itu perlu pengetahuan
yang memadai untuk menemukan hematomegali. Pada anamneses dilengkapi
selengkap-lengkapnya sehingga anamneses yang dilakukan untuk mendapat
informasi lengkap dituntun oleh masalah utama yang ada dan masalah yang
timbul selanjutnya.
Problem list atau daftar masalah adalah dasar acuan dari rekammedik yang
berorientasi pada masalah. Problem list bukanlah merupakan suatu komposisi yang
bersifat statis atau tetap melainkan suatu “table of contens” yang dinamis dari grafik
pasie yang dapat diupdate setiap saat. Ketelitian mengenai jenis masalah, catatan
kemajuan yang beorientasi masalaj dan kesimpulannya secara langsung berhubungan
dengan ketelitian dan integritas diamana masalah pertama kali diindentifikasikan.
Tidak pernah ada kata benar atau salah dalam keputusa sepihak mengenai kasus yang
sulit, yang ada hanyalah keputusan yang ilmiah dan logis atau itdak ilmiah dan tidak
logis yang dikeluarkan dengan hati atau tidak hati-hati(weed,196).
1. Medical (biological)
2. Psychiatric
3. Social
4. Demographic
5. Diagnosis
6. Physiologic finding
7. symptom
8. physical finding
9. lab abnormality
10. social issue
11. demographic issue
1. Masalah Aktif
Masalah aktif adalah masalah yang sedang berlangsung dan membutuhkan
pemeriksaan dan penanganan selanjutnya juga masih membutuhkan suatu tindakan
khusus karena akan membawa dampak pada perawatan masa kini ataupun masa yang
akan dating denga factor resiko.
2. Masalah inaktif
Merupakan masalah masa lalu yang diduga menjadi penyebab masalah yang sekarang
dan masalah yang terjai pada masa lampau kemungkinan bias terjadi kembali atau
kambuh kembali.
Initial plans ini dibuat sat pasien pertama kali berobat ke suatu pelayanan
kesehatan dan ini berfungsi sebagai rencana pemecahanmasalah yang terjadi pada
pasien saat menjalani pearawatan di rumah sakit terkait baik rawat inap maupun rawat
jalan. Dari data pasien dan daftar masalah yang telah diidentifikasi dapat dibuat sebuah
perencanaan. Perencanaan pada pada umum nya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Diagnostic
Berisi tenatang studi lebih mendalam mengenai diagnosis dan manajemen.
b. Therapeutic
Mengenal rencana tindakan pengobatan atau terapi yang akan diberikan.
c. Patient education
Yaitu rencana penyampaian tindakan medis yang akan diberikan kepada
pasien.
a. Kelebihan :
b. Kekurangan :
Meningkatnya peranan rekam medis dalam sistem informasi rumah sakit, maka rekam
medis yang berbasis komputer diharapkan dapat memenuhi permintaan informasi secara
cepat dan akurat. PROMIS merupakan sistem komputerisasi dari POMR, yang banyak
dikaitkan dengan peneliatian ilmiah. PROMIS merupakan program aplikasi komputer untuk
rekam medis yang diterapkan di rawat inap. Para dokter menggunakan terminal komputer
untuk order pemeriksaan laboratorium, menulis obat, dan merekam data anamnesis,hasil
pemeriksaan klinik, catatan kemajuan, dan lain-lain. PROMIS secara aktif membimbing
interaksi dokter dengan data pasien untuk menjamin kelengkapan data dan kesesuaian dengan
konvensi-konvensi yang telah diterima sehingga logika medis dapat diterapkan oleh dokter.
Keuntungan dengan sistem ini adalah terjaminnya kelengkapan dan keakuratan data
pasien serta akses data yang cepat. Namun, kerugian dari sistem ini adalah tingkat security
program yang mungkin bisa dibobol dan memerlukan biaya yang besar untuk
mewujudkannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Problem oriented medical record (POMR) adalah merupakan system atau cara
dokumentasi untuk merefleksikan pemikiran logis dari dokter yang memimpin
perawatan seorang pasien, juga dokter harus menentukan serta mengikuti setiap
masalah tersebut untuk pemecahan masalahnya.
POMR sendiri untuk pertama kalinya diprakasai oleh Dr. Lawrence L.Weed
(1950-1960), biasanya POMR ini juga disebut dengan rekam medis yang berorientasi
dengan masalah. Konsep dari POMR itu sendiri yaitu pendekatan dengan segala
permasalahan yang ada dan berkaitan dengan masalah yang lainnya. Karena memiliki
metode yang hampir sama dengan metode penelitian ilmiah eksperimental maka
system ini dianggpa sebagai system ilmiah untuk pendidikan dan juga penelitian.
Rekam medis yang berorientasi dengan masalah ini sangat banyak digunaka oleh
Negara-negara yang lainnya.
Materi Pelatihan Menejemen Rekam Medis Rumah Sakit (1999) oleh dr. Sunartini H
Materi/bahan perkuliahan POMR D3 Rekam Medis UGM oleh dr. Arida Oetami, M. Kes
(2006)