Anda di halaman 1dari 6

Nama :Muchammad Chamdani

Nim:12305193067

Kelas:KPI 1-B

Mata kuliah : Bahasa Indonesia

KEMAMPUAN MEMBACA

 Definisi kemampuan membaca

Menurut Yupita (2014: 10) Kemampuan merupakan tenaga (gaya kekuatan) untuk
melakukan suatu perbuatan.kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir,
atau merupakan hasil latihan atau praktik.

Menurut Milasari dkk (2014: 1) Membaca merupakan sebuah komunikasi tidak langsung
antara pembaca dan penulis melalui bahasa tulisan.

Tri (2014: 11) mendefinisikan kemampuan membaca adalah kesanggupan dan kecakapan
serta kesiapan seseorang untuk memahami gagasan-gagasan dan lambang atau bunyi
bahasa yang ada dalam sebuah teks bacaan yang disesuaikan dengan maksud dan tujuan si
pembaca untuk mendapatkan amanat atau informasi yang diinginkan. Membaca
memerlukan pemahaman yang baik, karena membaca memerlukan kemampuan yang baik
agar dapat memahami teks bacaan dan memaknai isi bacaan dengan baik.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca adalah


kecakapan atau potensi sesorang untuk menguasai suatu keahlian komunikasi tidak
langsung melalui bahasa lisan yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil
latihan atau praktik dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui
tindakannya.

 Aspek-aspek membaca
Sebagai garis besarnya, terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu:

Keterampilan yang bersifat mekanis yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih
rendah. Aspek ini mencakup:

a. Pengenalan bentuk huruf.

b. Pengelan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase, pola klausa, kalimat,


dan lain-lain).

c. Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi.

d. Kecepatan membaca ke taraf lambat.

Keterampilan yang bersifat pemahaman yang dapat dianggap berada pada urutan yang
lebih tinggi. Aspek ini mencakup:

a. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal)

b. Memahami signifikansi atau makna.

c. Evaluasi atau penilaian.

d. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis tersebut, aktivitas
yang sesuai adalah membaca nyaring, membaca bersuara, untuk keterampilan pemahaman,
yang paling tepat adalah dengan membaca dalam hati. yang dapat pula dibagi atas:

1. Membaca ekstensif

2. Membaca intensif

Selanjutnya, membaca ekstensif ini mencakup pula:


a. Membaca survei

b. Membaca sekilas

c. Membaca dangkal

Sedangkan membaca intensif dapat pula dibagi atas:

a. Membaca telaah isi, yang mencakup:

o Membaca teliti

o Membaca pemahaman

o Membaca kritis

o Membaca ide

b. Membaca telaah bahasa, yang mencakup:

o Membaca bahasa asing

o Membaca sastra

 Menilai isi bacaan

Berikut ini kemampuan-kemampuan yang di perlukan untuk menilai isi bacaan :

a. Menilai kebenaran setiap gagasan pokok secara keseluruhan.

b. Menentukan dan membedakan fakta dan opini disertasi alasan.

c. Menilai dan menentukan hakikat isi tulisan (realitas atau fantasi).

d. Menentukan maksud/tujuan terselubung penulisnya.

e. Menilai relevansi pengembangan gagasan dengan tujuan penulisannya.


f. Menentukan keselarasan antara data yang diungkuapkan dengan simpulan yang
dibuat.

g. Menilai keakuran penggunaan bahasa dalam berbagai tataran.

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan untuk menilai bacaan antara lain

a. Dari segi informasi

1) Sumber-sumber informasi apakah yang digunakan sang penulis? Apakah sumber-sumber


tersebut dapat dipercaya?

2) Apakah terdapat jurang-jurang dalam informasinya itu? Apakah terdapat petunjuk-


petunjuk bahwa dia tidak mengetahui hal itu atau salah memberi keterangan? Bagaimana
kita dapat mengecek hal itu?

3) Apakah analisis atau interpretasinya mengenai informasi itu lengkap? Apakah


interpretasinya itu relevan dengan judul/topik?

4) Apakah terdapat problem-problem atau masalah penting yang harus dipecahkan, namun
tidak dipecahkan?

5) Apakah informasi dan isi umum tulisan sesuai dengan maksud tulisannya?

b. Dari segi logika:

1) Apakah sang penulis menuntut intelek pembaca atau perasaan pembaca?

2) Apakah dia membedakan fakta-fakta dan interpretasinya sendiri mengenai fakta-fakta


tersebut?

3) Apakah sang penulis menunjang pendapat-pendapat serta kesimpulan-kesimpulannya


dengan fakta-fakta?

4) Apakah terdapat sejumlah analisis atau dalam argumen-argumennya?

5) Apakah dia secara sengaja atau tidak sengaja keliru mengenai buah pikiran?
6) Apakah dia bisa membedakan fakta dan opini?

7) Apakah generalisasi yang dibuatnya itu gegabah (membuat suatu pernyataan umum yang
tidak didukung oleh fakta-fakta)?

8) Apakah fakta-faktanya itu cukup memuaskan atau tidak berat sebelah?

9) Apakah terdapat analogi yang salah?

10) Apakah tidak mengemis masalah? (mengira benar apa yang tidak dibuktikan/belum
dibuktikan)/

11) Apakah penulis berkecenderungan membuat fakta-fakta yang menunjang posisinya


(mempergunakan kata-kata yang dibumbui atau kata-kata sugestif untuk menciptakan suatu
sikap emosional terhadap masalah suatu masalah).

c. Dari segi bahasa:

1) Apakah sang penulis menyandarkan diri pada makna kata-kata yang denotatif, harfiah,
pada nilai kata-kata yang konotatif, emosional?

2) Apakah dia mempergunakan kata-kata emosional yang berlebih-lebihan?

3) Apakah pilihan kata-katanya memberat sebelahan fakta-fakta yang disajikannya?

4) Apakah pilihan kata-katanya secara umum, baik sengaja atau tidak sengaja,
mempengaruhi pembaca?

5) Apakah pilihan kata-katanya mencerminkan preferensi-preferensi (pilihan-pilihan),


prasangka-prasangka, asumsi-asumsi (anggapan-anggapan), atau sikap-sikapnya sendiri?

d. Dari segi kualifikasi

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan menolong kita untuk menilai kemampuan seorang
penulis.

1) Siapa dia? Apa minatnya, kedudukannya, pengalaman-pengalamannya?


2) Apakah latar belakang pendidikan atau pengalaman yang dimilikinya dapat menjamin
mutu tulisannya?

3) Apakah sumber-sumber informasi yang digunakannya relevan dan dapat dipercaya?

4) Mengapa dan untuk apa dia menulis buku atau artikel ini?

5) Apakah dia jujur dan obyektif dalam mempergunakan fakta-faktanya?

e. Dari segi sumber-sumber informasi:

1) Apakah informasi-informasi itu diambil dari sumber-sumber yang diakui dan dapat
dipercaya?

2) Apakah informasi-informasi itu diambil dari sumber-sumber ilmiah atau hanya dari
sumber-sumber populer?

3) Apakah ahli-ahli atau sumber-sumber tempat mereka mengambil informasi itu


berwewenang dalam bidang mereka?

4) Apakah majalah-majalah, koran-koran, pamplet-pamplet, buku-buku, atau sumber-


sumber itu dapat mengubah interpretasi mereka terhadap fakta-fakta?

5) Apakah sumber-sumber penulis itu mewakili atau menggambarkan segala jenis masalah,
ataukah terbatas pada suatu posisi tertentu saja? Apakah pengarang mengemukakan suara
yang sama kepada semua orang yang mengemukakan point of view yang berbeda atau
menantang?

6) Apakah pengarang sadar akan keterbatasan-keterbatasan sumber-sumbernya? Apakah


pengarang mempergunakannya secara bijaksana? (Albert, et al. 1961b: 14-16).

Anda mungkin juga menyukai