Anda di halaman 1dari 19

Kurikulum MA Al-Ashdariyah

Religius, Kompetitif dan siap guna


2018 - 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan zaman yang semakin kompleks menuntut manusia untuk dapat


beradaptasi dan mengimbangi dinamika tersebut. Perubahan tersebut terjadi pada
berbagai aspek kehidupan, seperti bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sosial,
budaya. Perubahan tersebut bisa dikatakan perkembangan atau kemajuan zaman.
Begitu pesatnya perkembangan atau kemajuan zaman tersebut hingga hampir tak
terkendalikan. Jangankan berhenti, bahkan sedikit saja kita terlambat melangkah
untuk mengimbangi perkembangan tersebut, maka kita akan tertinggal. Kondisi
seperti itu sering kita sebut dengan era globalisasi.
Pengaruh globalisasi tidak selamanya positif. Justru kita sering melihat
fakta dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan perilaku atau budaya
negatif yang sudah merasuk dalam kehidupan bangsa Indonesia sebagai akibat
dari era globalisasi. Perilaku negatif itu umpamanya sikap hedonisme,
materialisme, tidak punya rasa malu, tidak lagi memulyakan kedua orang tua,
tidak menghargai pemimpin, tidak menghormati para guru, pergaulan bebas,
kekerasan, korupsi merajalela di mana-mana, dan lain-lain.
Perilaku negatif itu tentu saja tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan
budaya bangsa Indonesia. Jika perilaku negatif itu dibiarkan, tidak menutup
kemungkinan akan menjadi pembiasaan, yang akhirnya akan menjadi karakter
bangsa Indonesia. Padahal sudah berabad-abad bangsa Indonesia memiliki nilai-
nilai budaya adiluhung, seperti gotong royong, saling menghormati antar sesama,
cinta tanah air, cinta damai, menghormati kepada tamu, memiliki rasa malu yang
tinggi, dan lain-lain. Kini nilai-nilai budaya tersebut sudah hampir pudar.
Globalisasi sebuah konsekuensi dari perubahan zaman. Oleh karena itu
globalisasi tidak mungkin kita cegah dan halangi. Yang harus kita cegah yaitu

1
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

ekses negatif dari globalisasi itu. Salah satu instrumen yang paling ampuh untuk
mencegah ekses negatif dari globalisasi yaitu melalui pendidikan.
Berdasarkan pemahaman tentang konsep pendidikan sebagaimana
disebutkan di atas, maka dapat kita fahami bahwa pendidikan harus mampu
mengakomodasi perubahan yang terjadi di dunia. Indonesia melalui pendidikan
yang dikembangkannya harus mampu mengadopsi dan mentranspormasi IPTEK,
sehingga menjadi milik bangsa Indonesia. IPTEK bagi bangsa Indonesia yang
sedang membangun sangat diperlukan. Tentu saja IPTEK yang bercirikan
Indonesia. IPTEK yang dikembangkan harus dilandasi dengan nilai-nilai budaya
bangsa Indonesia. Di dalam konteks ini kita harus belajar dari bangsa Jepang.
Jepang merupakan negara yang haus akan IPTEK, namun tidak melupakan nilai-
nilai budaya Jepang. Akhirnya IPTEK yang dikembangkan Jepang sangat kuat
dilandasi dengan nilai-nilai kejepangan. Oleh karena itu tidak salah kalau kita
dalam mengembangkan IPTEK meniru apa yang dilakukan Jepang.
Perkembangan IPTEK di Jepang dibarengi dengan penguatan nilai-nilai budaya
Jepang, sehingga IPTEK-nya berkarakter, bermakna, dan memiliki arah yang
jelas.
Secara formal, tuntutan masyarakat terhadap pendidikan juga
diterjemahkan dalam bentuk rencana pembangunan pemerintah. Rencana besar
pemerintah untuk kehidupan bangsa di masa depan seperti transformasi dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri, reformasi dari sistem pemerintahan
sentralistis ke sistem pemerintahan disentralisasi, pengembangan berbagai kualitas
bangsa seperti sikap dan tindakan demokratis, produktif, toleran, cinta damai,
semangat kebangsaan tinggi, memiliki daya saing, memiliki kebiasaan membaca,
sikap senang dan kemampuan mengembangkan ilmu, teknologi dan seni, hidup
sehat dan fisik sehat, dan sebagainya. Tuntutan formal seperti ini harus dapat
diterjemahkan menjadi tujuan setiap jenjang pendidikan, lembaga pendidikan, dan
pada gilirannya menjadi tujuan kurikulum.
Pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis untuk
mengembangkan IPTEK yang berbasis perpaduan nilai-nilai religius dan budaya
Indonesia. Nilai-nilai budaya Indonesia akarnya ada pada budaya daerah. Oleh

2
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

karena itu, dalam konteks ini pengembangan budaya daerah termasuk budaya
Sunda menjadi sesuatu yang penting untuk melandasi IPTEK yang akan
dikembangkan dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai religius sebagai pondasi
moralitas.
Dalam pasal 18 ayat 3 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa salah satu jenjang pendidikan
menengah di Indonesia adalah Madrasah Aliyah, di samping Sekolah Menengah
Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Melalui penegasan kedudukan Madrasah Aliyah (MA) dalam Undang-undang
tersebut, menunjukkan bahwa Madrasah Aliyah merupakan salah satu sub sistem
pendidikan Nasional pada jenjang sekolah menengah.
Supaya pendidikan terarah dan terprogram, maka perlu disusun acuan
pelaksanaan teknis program pendidikan itu dalam bentuk kurikulum pendidikan.
Namun mengingat kebudayaan kita sangat beragam, maka tiap-tiap satuan
pendidikan diberi kewenangan untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri.
Kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan merupakan kurikulum
yang betul-betul mencerminkan kekhasan sekolah/madrasah yang bersangkutan.
Dengan demikian semua potensi yang ada di lingkungan madrasah itu dapat
diakomodasi. Jika semua ini terlaksana dengan baik, tidak menutup kemungkinan
bangsa Indonesia di masa yang akan datang menjadi maju, bermartabat, dan eksis
dalam masyarakat global.
Mengacu pada Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional pasal 36 yang mengamanatkan agar kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan disusun dan dikembangkan: (a) dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik,
(b) sesuai dengan jenjang pendidikan; dan (c) dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Semua itu dilakukan agar khasanah nasional yang berupa
karakteristik masing-masing satuan pendidikan dapat dipelihara dan
tumbuhkembangkan. Kurikulum disesuaikan dengan memanfaatkan seluas-
luasnya potensi daerah dan variasi tingkat kemampuan peserta didik memperoleh
perhatian penuh.

3
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

Kebijakan pemerintah untuk menyusun kurikulum ditingkat satuan


pendidikan merupakan pewujudan dari reformasi di bidang pendidikan yang
diamanatkan oleh undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Ini merupakan upaya untuk mewujudan setidak- tidaknya
tiga strategi dari tiga belas strategi pembaharuan yang diamanatkan, yaitu : (a)
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, (b) pelaksanaan
otonomi manajemen pendidikan;dan (c) pemberdayaan peran serta masyarakat.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan pesrta didik.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Pengembangan kurikulum madrasah (MA) Al- Ashdariyah yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua darin kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah tahun 2018-2019 ini
pelaksanaannya berdasarkan Kurikulum 2013 dengan memperhatikan Surat
Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 481 Tahun 2014 dan Nomor 5114
Pengembangan kurikulum ini disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk:
(a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) Belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

4
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
(e) Belajar untuk mampu bersaing di era globalisasi dan
(f) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

B. Landasan Hukum
Pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar
1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang diatur dengan undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng Garut merupakan bagian
integral dari Sistem Pendidikan Nasional. Madrasah ini merupakan lanjutan dari
Madrasah Tsanawiyah Al-Ashdariyah. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa
lulusan dari MTs itu tidak mungkin melanjutkan pada MA yang ada, karena jarak
dan alat transportasi tidak memungkinkan. Oleh karena itu didirikanlah MA Al-
Ashdariyah.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum Madrasah
Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng disusun memperhatikan tahap perkembangan
siswa dan kesesuaian dengan lingkungan sosial budaya masyarakat terpencil. Oleh
karena itu, penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, dan yuridis.

1) Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu
tumbuh dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas
sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum
Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng disusun untuk mengemban misi agar
dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Oleh
karena itu, kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng harus
memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut.

5
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

a. Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai
landasan pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
b. Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal
maupun pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
c. Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan
bersama peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik
manusia dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai
wahana untuk membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna
menjalani dan mengatasi masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan
yang selalu berubah.
Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng perlu menciptakan suasana
proses pendidikan yang bermakna dan kondusif agar peserta didik dapat
menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan sebagai dasar atau
landasan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan bekal
dalam menjalani hidup dan kehidupannya di kemudian hari.
Secara filosofis, penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah
Pakenjeng Garut perlu mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta
didik dan kondisi kehidupan sosial budaya masyarakat.

a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik

Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai


dengan pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang
pendidikan, ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan
perbedaan dalam dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Usia Masa
Sekolah MA merupakan usia remaja, pada usia ini jiwa peserta didik masih labil
dan sangat mudah menerima berbagai pengaruh dari luar, baik yang positif
maupun yang negatif. Pada usia ini peserta didik memerlukan tokoh yang dapat
diidolakan dan mereka cenderung untuk mencari identitas atau jati diri.
Fondasi kejiwaan yang kuat dan tokoh idola yang menjadi panutan mereka
sangat diperlukan oleh peserta didik agar berani menghadapi, mampu beradaptasi

6
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik kehidupan profesional maupun


kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan jenisnya serta mampu
meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.

b. Kondisi Sosial Budaya

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,


masyarakat, dan pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga
(informal), yang diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh
dari Madrasah (formal) akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu
kesatuan yang utuh, saling mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya
secara positif.
Kondisi sosial budaya masyarakat di sekitar Madrasah Aliyah Al-
Ashdariyah Pakenjeng secara umum relatif homogen, karena desa tersebut
termasuk desa tertinggal dan terpencil. Belum banyak bersentuhan atau akulturasi
dengan nilai-nilai budaya lain. Namun demikian, seiiring dengan perkembangan
IPTEK, terutama bidang teknologi informasi, keadaan yang tadinya relative
homogen akan berubah secara perlahan menjadi kompleks. Tentu saja hal ini
harus diantisipasi dari sekarang melalui proses pendidikan di Madrasah Aliyah
Al-Ashdariyah Pakenjeng Garut.
Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus selalu berpegang teguh
pada keharmonisan hubungan antar individu dalam masyarakat luas yang
dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta keharmonisan
antarsistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi, sosial, politik,
religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum Madrasah Aliyah Al-
Ashdariyah Pakenjeng Garut dikembangkan dengan memperhatikan berbagai
dinamika, kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.
Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis
masyarakat, kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah juga disusun berdasarkan
prinsip diversifikasi dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan pada satuan pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi
yang ada di daerah, maupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

7
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

teknologi. Oleh karena itu, kurikulum yang dikembangkan di Madrasah Aliyah


Al-Ashdariyah Pakenjeng mampu mengakomodasi berbagai potensi yang dimilki
oleh masyarakat sekitar dan terbuka menerima pengaruh dari luar, sepanjang
pengaruh itu positif bagi kemajuan Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng
Garut dan ada dalam konteks pengembangan kebudayaan nasional.

2) Landasan Yuridis
Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum madrasah (MA) Al-
Ashdariyah ini, tim pengembangan kurikulum berlandaskan ketentuan peraturan
yang berlaku antara lain:
Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan
agar sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kompetetif. Hal tersebut juga
dengan undang –undang dan peraturan sebagai berikut.

1. Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang – undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005;
3. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005;.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 tahun 2016
Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

8
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 tahun 2016


tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Penraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengeloaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan dan Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahu 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Krangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 000912 Tahun 2013 tentang Kurikulum
2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Standar Peminatan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh pemerintah dan penilaian hasil
belajar oleg satuan tingkat pendidikan
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Pertauran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014
tentang Penilaian Belajar oleh Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;

9
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2014
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggara Ujian sekolah/Madrasan dan Ujian Nasional;
22. Perturan Menetri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013;
23. Perturan Menetri Pendidikan dan Kebudayaan No. 70 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar Struktur Kurikulum 2013;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.71 Tahun 2013,
tentang Buku Teks dan Buku Panduan Guru;
25. Pengaturan Menteri Agama nomor 2 tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi Mutu Kajian Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;.
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang
pemeliharaan bahasa, sastra dan aksara daerah, menetapkan bahasa daerah
(antara lain bahasa sunda) diajarkan di setiap jenjang pendidikan di Jawa
Barat;.
27. Keputusan Gubernur Nomor : 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tanggal 25
Juli 2006 tentang Standar kompetensi dan Kompetensi dasar serta
panduan penyusunan KTSP mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.
28. Rencana Kerja MAS. Al-Ashdariyah Tahun Pelajaran 2018-2019.
29. Keputusan Ketua Yayasan Al-Ashdariyah Nomor : 298-Pk/Y.Al-
Ashdariyah/2/V/2017 Tentang Pemberlakuan Mata Pelajaran Muatan
Lokal Dalam Kurikulum MA. Swasta Al-Ashdariyah Tp. 2017-2018.

Berdasarkan berbagai landasan tersebut di atas, pengembangan Madrasah


Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng Garut diharapkan dapat memberi arah pada
peserta didik untuk menemukan jati diri atau identitas sesuai dengan pribadinya
masing-masing.

10
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

C. Prinsip- prinsip pengembangan Kurikulum Madrasah (MA) Al-


Ashdariyah
1. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng Garut


dikembangkan oleh Madrasah dan komite Madrasah berpedoman pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

11
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang


kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Dalam pelaksanaan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ashdariyah Pakenjeng
Garut menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi


peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan
jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap
memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun
semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).

13
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan


budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.

D. Acuan Operational Penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al-


Ashdariyah
Dalam penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al- Ashdariyah disusun
dalam acuan operasionalnya dengan memperhatikan hal- hal sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan ppeserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan naional dan nilai- nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan jender
12. Karakteriistik satuan pendidikan

14
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

E. Profil Madrasah
1. IDENTITAS
1) Nama Madrasah : MAS AL-ASHDARIYAH
2) Tahun Berdiri : 2007/2008
3) NSM : 131232050065
4) NPSN : 20276175
5) NPWP : 31.219.107.5-443.000
6) No. Rekening : 0025-01-047106-50-0 (BRI Cab. Garut)
7) Status : Swasta
8) Terakreditasi :-
9) Nama Kepala : Supian Mustofa, S.PdI
10) Lembaga Penyelenggara : Yayasan Al-Ashdariyah
11) Alamat : Jl. Sindangpalay RT.02 RW.03
Desa Panyindangan
Kecamatan Pakenjeng kode pos 44164
Kabupaten Garut – Jawa Barat

15
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

Peta Administratif Kecamatan di Kabupaten Garut


1 Kec. Bl.Limbangan
2 Kec. Selaawi
3 Kec. Malangbong
4 Kec. Kersamanah
Kecamatatan
5 Kec. Cibatu
Pakenjeng 6 Kec. Cibiuk
7 Kec. Kadungora
8 Kec. Leles
9 Kec. Leuwigoong
10 Kec. Banyuresmi
11 Kec. Sukawening
12 Kec. Karangtengah
13 Kec. Pangatikan
14 Kec. Wanaraja
15 Kec. Sucinaraja
16 Kec. Karangpawitan
17 Kec. Tarogong Kaler
18 Kec. Samarang
19 Kec. Tarogong Kidul
20 Kec. Garut Kota
21 Kec. Cilawu
22 Kec. Bayongbong
23 Kec. Pasirwangi
24 Kec. Sukaresmi
25 Kec. Cisurupan
26 Kec. Cigedug
27 Kec. Banjarwangi
28 Kec. Singajaya
29 Kec. Cihurip
30 Kec. Cikajang
31 Kec. Pamulihan
32 Kec. Bungbulang
33 Kec. Cisewu
34 Kec. Talegong
35 Kec. Caringin
36 Kec. Mekarmukti
37 Kec. Pakenjeng
38 Kec. Cikelet
39 Kec. Pamengpeuk
40 Kec. Cisompet
41 Kec. Cibalong
42 Kec. Peundeuy

Sumber Peta: www.garut.go.id

16
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

2. GURU MA. Al-ASHDARIYAH

URAIAN

NO NAMA GURU MATA PELAJARAN

1 Supian Mustofa, S.PdI Akidah Akhlak


SKI
2 Saepuloh, S.PdI
Ekonomi
3 Rijal Irman Y, S.Sn Seni Budaya
Bhs. Inggris
4 Bayu Dimas, S.Pd
Bahasa dan sastra inggris
5 Dedi Hamzah, S.Pd. Penjasorkes
6 Laila Fitriah S.Pd Kimia Peminatan
A. Matematika
7 Solehadin SY, S.Pd.I
B. Matematika Peminatan
8 Ahmad Abdul Malik S.Pd Sosiologi peminatan
9 Ai Sumiati, S.Pd. Sejarah Indonesia
A. Bhs. Arab
10 Sadad Saepul Rohman, S.Pd.I
B. Quran Hadist
A. Matematika Peminatan
11 Sevi Lisna Mardiah, S.Pd
B. Matematika
A. IPA Biologi Lintas Minat
12 Jupita Purnama Alam, S.Pd.
B. IPA Biologi
13 Andriawan, S.Pd. Bahasa Indonesia
A. T I K
14 Warman Deka, S.Pd.
B. Sejarah
A. PKn
15 Mohamad Nurul Haul, S.Pd
B. Sejarah Indonesia
A. Fikih
16 Dedep
B. Prakarya
17 Asep Barkah, S.Pd A. Geografi Peminatan
B. Geografi lintas minat
A. Akidah Akhlak
18 Deden Firmansyah
B. Bahasa Daerah
19 Jujan Fajriyah S.Hum Bahasa Inggris
20 Drs. Syamsu Bahasa Arab
21 Dini Ekonomi
Sejarah peminatan
22 Rizal Arifin
Seni Budaya

17
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

3. KESISWAAN

JUMLAH
NO KELAS ROMBEL KET
LK PR JML
1. X IPA 2 15 31 46
2. X IPS 2 47 73 120
3. XI IPA 1 16 15 31
4. XI IPS 2 50 52 102
5. XII IPA 1 12 13 25
6. XII IPS 4 17 24 41
JUMLAH 157 208 365

4. KETENAGAAN
JENIS KETENAGAAN
NO KET
KETENAGAAN LK PR JML
1. Guru PNS 0 0 0
2. GTY 13 9 22
3. Staf TU Honorer 1 2 3
4. Penjaga Honorer 1 0 1
5. Security 0 0 0
JUMLAH 15 11 26
5. TANAH DAN BANGUNAN
1. Luas Tanah : 3010 m2
(Daftar C. No. 239 Persil No. 87 D.II.)
2. Status Kepemilikan : Wakaf (Sertifikat)
3. Luas Bangunan : 993 m2
3.1.Luas Bangunan sbb

VOLU KONDISI
NO NAMA BARANG JML KET
ME B RR RB
378
1. R. Kelas 6 6 - -
m2
2. R. Kepala - - - - -
3. R. TU 1 35 m2 1 - -
4. Ruang Guru 1 63 m2 1 - -
5. Wc. Guru 1 2 m2 1 - -
6. Wc. Murid 3 15 m2 1 - -
105
7. R. Keterampilan 3 3 - -
m2
8. R. Perpustakaan 1 45 m2 - 1 -
9. R. Lab. Biologi - - - - -
10. R. Lab. Fisika - - - - -

18
Kurikulum MA Al-Ashdariyah
Religius, Kompetitif dan siap guna
2018 - 2019

11. R. Lab. IPA 1 72 m2 1 - -


12. R. Lab. Matematika - - - - -
R. Lab. Bahasa dan
13. 1 72 m2 1 - -
Komputer
14. R. Lab. Kesenian - - - - -
180
15. Mesjid 1 1 - -
m2
16. GOR - - - - -
264
17. Lap. Olahraga Bola Volly 1 1 - -
m2
18. Asrama 1 96 m2 1 - -
19. Gudang 3 36 m2 3 - -
1363
JUMLAH 24 21 1 -
m2
3.2. Tanah Kosong

NO URAIAN JUMLAH VOLUME KET


1. Halaman Kelas 1 670 m2
2. Lapangan Upacara 1 286 m2
3. Tanah Kosong 1 378 m2
4. Taman & lain-lain 1 683 m2
JUMLAH 2017 m2

19

Anda mungkin juga menyukai