Laporan El Royale Hotel
Laporan El Royale Hotel
“EL-ROYAL BANDUNG”
Dosen Pembimbing
Dr. Andi Harapan s, ST.,MT
Nama Kelompok :
Agung Andriasmoko (10415037)
Akhmad Fauzi (10416009)
Aditya Nugraha (10416042)
Dicki Asep Suhamad (10416043)
Tujuan penyusun laporan mengenai hasil survei utilitas ini adalah untuk memenuhi tugas
akhir yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa/i jurusan teknik arsitektur.
Penulis berharap materi yang disampaikan dapat dipahami oleh semua yang membaca hasil
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis, untuk karena itu kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan hasil survei utilitas hotel
ini.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat, khusunya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
ii
BAB I
PERKENALAN HOTEL
1.2. Fasilitas
Hotel El Royal ini memiliki berbagai fasilitas publik yang dapat dinikmati oleh
semua pengunjung hotel dan apartemnen ini antaranya:
- Amartapura Ballroom
- Restoran dengan konsep open kitchen
- Paseban Deco Bar dengan konsep artdeco
- Atrium lobby dan Lobby lounge
- Kolam renang konsep semi Olympic, spa & fitness, pool terrance
1
• Hair dryer
- Condotel Studio
Kamar ini berukuran 34.0 sqm dengan memiliki beberapa fasilitas diantara lainnya:
• Air conditioning • In-room safe
• Complimentary bottled water • Free newspaper
• Coffee / tea maker • Private bathroom
• Minibar • Shower
• Television • Toiletries
• Desk • Bathtub
• Free wifi • Hair dryer
2
- Ros Exekutive
Kamar ini berukuran 42.0 sqm dengan memiliki beberapa fasilitas diantara lainnya:
• Air conditioning • In-room safe
• Complimentary bottled water • Free newspaper
• Coffee / tea maker • Private bathroom
• Minibar • Shower
• Television • Toiletries
• Desk • Bathtub
• Free wifi • Hair dryer
3
- Condotel Loft
Kamar ini berukuran 54.0 sqm dengan ruangan yang cukup besar memberikan
suasana menyanangkan karena menawarkan kamar tidur dan kamar tamu secara
terpisah. Cocok untuk menjadi tempat hunian bersama keluarga maupun teman-teman.
beberapa fasilitas lainnya diantara yaitu:
• Air conditioning • In-room safe
• Complimentary bottled water • Free newspaper
• Coffee / tea maker • Private bathroom
• Minibar • Shower
• Television • Toiletries
• Desk • Bathtub
• Free wifi • Hair dryer
- Pasundaan Suite
Bagi mereka pencita kemewahan hotel ini menyediakan tipe Pasundan Suite ini
bagi mereka yang menginginkan kemewahan dan suasana yang tenangan Kamar ini
berukuran 71.0 sqm dengan memiliki 2 Tipe Kamar yaitu 1 kamar tidur utama, dan 1
kamar anak, dan fasilitas lainnya yang ada di tipe unit ini diantara lainnya:
4
(Foto tipe unit Pasundaan Suite)
- Parahyangan Suite
Tipe Unit ini diperuntukan bagi mereka yang ingin menetap lama dan ingin
menikmati kemewahan yang tiada bandingannya dengan yang lain. Kamar ini
berukuran 87.0 sqm dengan memiliki fasilitas 2 Kamar tidur, 1 kamar tidur utama, dan
1 kamar tidur anak, serta memiliki dapur pribadi, ruang makan yang menyenangkan,
serta memiliki fasilitas penunjang lainnya yaitu:
• Air conditioning
• Complimentary bottled water
• Coffee / tea maker
• Minibar
• Television
• Desk
• Free wifi
• In-room safe
• Free newspaper
• Private bathroom
• Shower
• Toiletries
• Bathtub
• Hair dryer
5
(Foto tipe unit Pasundaan Suite)
1.4. Lokasi
Hotel el royal bandung berada di Jl. Merdeka No.2, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota
Bandung, Jawa Barat 40111. Dekat dengan balai kota bandung dan Kawasan jalan braga.
Untuk enterance masuk terdapat 1 enterance tepatnya di JL. Merdeka, dan untuk
Enterance Mobil Barang dan Karyawan berada di Jl. Lembong.
1.5. Entrance
Untuk Entrance mendrop penumpang ke lobby bisa masuk dari Jalan Merdeka,
sedangkan bagi yang pengunjung yang menginap bisa menyimpan kendaraannya di
6
basement yang telah di sediakan oleh pihak hotel, masuk ke basement bisa dari Jalan
Lemong.
ENTRANCE
MASUK
BASEMENT
Sedangkan untuk keluar dari basement keluar menuju Jalan Tera yang berada di sebelah
bangunan hotel.
KELUAR
BASEMENT
1.6. DENAH
- Denah Basement
7
- Denah Ground Floor
8
- Denah Lantai 2
9
- Denah Lantai 3
- Denah Lantai 6
10
- Denah Lantai 21
- Denah Atap
11
BAB II
HASIL SURVEY UTILITAS
Secara umum jenis lift dilihat dari pemakaian muatan dapat digolongkan menjadi 3
(tiga) kelompok, yaitu :
Secara teknis lift-lift tersebut tidak jauh berbeda secara prinsip. Perbedaan yang nyata
pada interior dan perlengkapan operasi dari lift-lift tersebut. Juga pada sistem pengamanan
operasi yang dipasang sebagian besar sama, hanya pada dumb waiter sistem pengamanan
operasi yang disediakan lebih sederhana.
Perbedaan tersebut akan semakin nyata apabila dibandingkan antara lift barang untuk
pabrik (besar) dengan lift penumpang yang dipergunakan didalam gedung-gedung
diperkantoran. Lift barang untuk pabrik (sesuai dengan kebutuhan) dilengkapi dengan
pembuka pintu yang lebih besar, baik dipasang dengan pembukaan secara horizontal (terdiri
lebih dari dua pintu) maupun yang dipasang dengan sistem pembukaan pintu vertikal (biasanya
terdiri dari dua daun pintu atau lebih)
Perbedaan lain juga dapat dilihat pada cara penulisan kapasitas muatannya. Kapasitas
digerakan pada COP (Car Operation Panel, Operation Panel Board) didalam kereta biasanya
dinyatakan dalarn kilogram (kg) atau (Ib) untuk jenis lift barang, sedangkan untuk penumpang
sering dinyatakan dalam jumlah orang (persons) atau kombinasi keduanya. Akan tetapi
perbedaan tersebut akan menjadi semakin tipis apabila kita bandingkan lift penumpang dan lift
barang yang terpasang dalam gedung perkantoran. Hal tersebut disebabkan karena sebagian
besar lift barang yang terpasang didalam gedung hunian dipersyaratkan juga untuk dapat
mengangkut penumpang atau orang.
Observation elevator adalah jenis lift penumpang yang sebagian besar pada dindingnya atau
pintunya dilengkapi dengan kaca. Sehingga memungkinkan penumpangnya dapat melihat
12
kearah luar. Lift jenis ini biasanya dipasang pada pertokoan atau hotel yang memiliki
pemandaangan yang bagus.
2.1.2. KOMPONEN UTAMA ELEVATOR
Komponen utama elevator terdiri dari 2 ( dua ) bagian besar , yaitu ruang mesin ( Machine
Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
2. Motor penggerak
Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac) dari PLN
yang sangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak ini mempunyai
kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran per menit. Dengan
kapasitas tegangan motor yang disesuaikan dengan kapasitas angkut .
Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang berfungsi
menahan motor ketika kereta telah sampai pada lantai yang dituju, pergerakan cepat atau
lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control) . Motor penggerak dalam
menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope ) yang melingkar pada puli
mesin ( sheave ).
Di hotel ini terdapat 11 lift untuk seluruh bangunan untuk 3 tower, Tower A memiliki 3
lift, 2 Lift penumpang, 1 lift barang / servis, untuk tower B memiliki 3 lift, 2 lift penumpang,
dan 1 lift barang / servis, dan untuk tower C memiliki 4 lift, 3 lift untuk penumpang, 1 lift untuk
servis/ barang. Untuk lift penumpang berkapasitas 10-11 orang dengan luasan 120x90cm.
Merek lift yang di pakai untuk hotel ini adalah Hyundai.
13
[sumber : google.com ]
14
[sumber : data pribadi ]
2.2.1 SISTEM AC
Sistem AC (air Conditioning) atau sering disebut juga Sistem Tata Udara merupakan
salah satu hal yang penting sekarang ini, baik rumah, gedung perkantoran, mall, bandara dan
lain sebagainya. Kenyamanan dalam suatu ruangan merupakan kebutuhan, terutama di
Indonesia yang memiliki iklim tropis (panas). Karena itu system pendingin udara atau system
tata udara telah menjadi kebutuhan.
Dalam proses pendinginan udara, system pendingin udara dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
mengunakan system direct cooling (system langsung), dan system tidak langsung (indirect
cooling).
Direct Cooling (Sistem Langsung). Dalam sistem ini udara didinginkan langsung oleh
refrigerant dengan menggunakan mesin paket seperti window unit, atau tanpa ducting.
Indirect cooling Sistem (system tidak langsung). Dalam system ini dipakai media air es
/ chilled water dengan temperature sekitar 5 . C’. Model ini banyak dipakai dalam bangunan
tinggi, disamping menghemat tempat juga biaya operasional lebih efisien. Dalam model ini
diperlukan mesin pembuat air es / chilled yang dinamakan dengan Chiller. Dan air es
didistribusikan melalui pipa menuju AHU (Air handling unit), sebagai pengolah sirkulasi
udara.
Dalam system ini, menggunakan refrigerant sebagai media pendingin ruangan. Sistem
ini merupakan system yang dipakai pada skala ruangan yang lebih kecil, seperti rumah,
perkantoran sekala kecil, atau ruang-ruang control yang memerlukan perlakuan khusus dalam
hal temepeartur/ suhu. Dan jenis yang umum digunakan. Jenis ini kurang cocok untuk
pendinginan ruangan yang besar, karena disamping ruangan yang dibutuhkan sangat besar,
terutama outdoor, juga dalam pengoperasiannya lebih mahal.
Ada beberapa varian jenis Ac yang menggunakan refrigerant sebagai media pendingin, yaitu:
AC Split Wall, AC ini merupakan AC yang dipegunakan di rumah-rumah. Umumnya
berkapasitas rendah. AC ini terdiri dari 1 outddot dan 1 indoor.
AC Cassete
AC Split Duct
15
AC VRV, merupakan suatu AC yang mempunyai outdoor 1 buah, tetapi mempunyai
indoor yang banyak (lebih sari 1)
AC Presis, seperti halnya AC biasa AC presisi pada prinsipnya sama dengan AC biasa,
tetapi ia biasanya terdiri dari 2 buah aC yang dipasang berhadapan, dan bekerka secara
sequencing (bergantian) , tergantung berapa jam ia di setel. AC presisi ini biasanya digunakan
di bank-bank, untuk pendinginan mesin sortir atau data center
2.2.4 SISTEM AC DI HOTEL EL ROYALE
Untuk sistem Ac di hotel ini menggunakan sistem Sentral untuk area ground floor sampai
lantai 3, sedangkan untuk hunian unit hotel menggunakan sistem VRV dan exhaust, dan untuk
hunian apartemen menggunakan sistem ac split, 1 Lantai Bangunan menggunakan 3 unit mesin
VRV.
[sumber : google.com]
16
17
[sumber : data pribadi, perletakan mesin VRV ]
2.3.1 SISTEM
Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain: unit sumber baku,
unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi.
1. Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada
unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan
yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.
2. Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersih
atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yang
semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau minum yang
aman bagi manusia.
3. Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan jumlah
produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reservoir
18
dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi.
4. Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air menjadi air
bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber air yang ada
sistem penyediaan air bersih yang banyak digunakan dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
Sumber air bersih di hotel el royale, bersumber di sumur bor dan PDAM, di hotel ini
terdapat 2 sumur bor dimana, terdapat 2 penampungan air juga dimana terdapat tangki air yang
sedikit keruh yang diambil dari sumur bor, dan tangki yang sudah bersih dari hasil filtrasi dari
water treatment. Untuk kapasitas tangki air dapat meampung 5000m3 air.
Sistem air bersih di hotel ini sangat kompleks, dimana dari sumber sumur bor yang keruh,
di pompa dan masuk ke ground water tank 1 dimana hanya menampung air yang keruh hasil
galian, kemudian masuk ke water treatment, yang di olah lagi sehingga air menjadi bersih dan
masuk kedalam ground water tank 2 dimana disini air sudah bersih lalu di pompa dan kemudian
masuk kedalam roof tank, setelah itu di distribusikan keseluruh bangunan
RO
SUMUR RO
BOR 25 M3/JAM
RO
TANGKI AIR BAWAH BREAK TANK
MASIH KERUH
ULTRA FILTRATION RECLAIME KARBON FILTER
GROUND WATER
TANK
ROOF TANK ROOF TANK
TOWER B & C TOWER A
19
[sumber : data pribadi, perletakan mesin ground water tank, ruang pompa, sumur bor, dan
ruang water treatment]
20
21
[sumber : data pribadi, perletakan mesin ground water tank, ruang pompa, sumur bor, dan
ruang water treatment]
22
[sumber : data pribadi, perletakan rooftank]
23
SISTEM AIR KOLAM RENANG
GROUND WATER
TANK
ROOF TANK ROOF TANK
TOWER B & C TOWER A
KOLAM
TANGKI AIR PANAS
HUNIAN HUNIAN HUNIAN MESIN FILTRASI
AIR KOLAM
MESIN AIR
HANGAT KOLAM
HUNIAN HUNIAN HUNIAN
24
[sumber : data pribadi, perletakan air kolam renang]
2.4.1 PENGERTIAN
air kotor adalah air bekas atau air buangan yang berasal dari kegiatan sehari-hari rumah
tangga, yaitu semua jenis air buangan rumah tangga yang berasal dari : mandi, dapur, mencuci,
kakus, dan lain sebagainya. Jadi air kotor juga mengandung kotoran manusia (excreta, faeces).
Faeses mengandung zat organik, anorganik, bakteri (baik yang pathogen, maupun yang
tidak pathogen, seperti bakteri coli) dan kadang-kadang juga cacing atau telur cacing.
Disamping itu, proses pembusukan faeses, terutama didalam air terus berlangsung, sehingga
akan menimbulkan bau yang kurang baik. Oleh karena itu faeses, perlu dikelola dengan baik
dan benar, agar tidak menimbulkan bau yang kurang baik, dan penyebaran penyakit. Karena
air kotor mengandung faeses, maka air kotor pun perlu dikelola secara baik dan benar.
Sistem pembuangan air kotor pada bangunan gedung ada 2 (dua) cara yaitu :
25
Sistem individu atau disebut juga “on site system” adalah sistem pembuangan air
kotor rumah tangga dari tiap-tiap rumah tangga/bangunan gedung atau beberapa
rumah/bangunan gedung.
Sistem terpusat atau disebut juga “off site system” adalah sistem pembuangan air
kotor dari tiap-tiap rumah/bangunan gedung, dialirkan/dibuang bersama-sama dengan
menggunakan sistem perpipaan (disebut sistem rioolering) ke unit pengolahan air kotor untuk
suatu kawasan atau kota.
Sistem air untuk hotel ini menggunakan penampungan dengan STP yang terhubung tiap-
tiap unit dan restoran. Air kotor sebelum di buang ke riol kota di saring dulu sebelum di buang
ke riol kota, sehingga limbah-limbah dari hotel tidak ikut terbuang ke riol kota.
SISA AIR SISA AIR GRAY WATER SISA AIR BLACK WATER
HUJAN (DAPUR, WASTAFEL, MANDI DAN CUCI ) (BAB & BAK )
SUMUR RESAPAN
DIOLAH HINGGA AIR BERSIH
BOWLER
RIOL KOTA
26
1. Perletakan Sistem Pembuang Grey Water
27
2. Perletakan Sistem Pembuang Black Water
28
3. Perletakan Sistem Pembuang ke Riol Kota
2.5.1 PENGERTIAN
Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai preventif
(pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hidran dan Fire
Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas.Tetapi pada
umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher.
29
Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler dan Hydran, yaitu elektrik pump,
diesel pump dan jockey pump. Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi,
dan secara otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Dan jika ada head sprinkler
yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis pompa elektrik bekerja,
dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti bekerja. Pompa elektrik pump (atau
elektrik pump) merupakan pompa utama yang bekerja bila head sprinkler atau hydran
digunakan. Sedang pompa diesel merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal
bekerja selama 10 detik, maka secara otomatis pompa ini akan bekerja.
Saluran perpipaan sistem sprinkler harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat
dikeringkan sejauh mungkin seluruh perpipaan harus diatur untuk dapat dikeringkan melalui
katup pengering
POMPA
RO
SUMUR RO
BOR
RO
TANGKI AIR BAWAH BREAK TANK
MASIH KERUH
ULTRA FILTRATION RECLAIME KARBON FILTER
GROUND WATER
TANK
ROOF TANK ROOF TANK
TOWER B & C TOWER A
HIDRANT
SPRINKLER
30
2. Sistem Kebakaran Aktif
Terdapat 4 tangga darurat diantaranya:
- Dari basement ke Ground floor
- 3 yang terdapat dihunian dan menuju ke Ground floor dan yang diarahkan ke titik kumpul.
Ruang lingkup pekerjaan elektrikal dalam suatu gedung adalah menyangkut persediaan sarana
distribusi listrik tegangan rendah dari panel utama tegangan rendah (LVMDP (Low Voltage
Distribution Paanel) ke panel sub distribusi hingga peralatan atau accesories.
Dalam gedung yang lebih besar lagi, ruang lingkup elektrikal dari suatu gedung juga
menyangkut pengubahan tegangan menengah PLN (20ribu volt) menjadi tegangan
rendah. Pada gedung ini tegangan listrik didistribusikan dari saluran tegangan menengah
melalui trafo menjadi saluran tegangan rendah 3 fase R,S,T, dimana tegangan antar fase 380
volt, dan 220 pada jalur netral.
Sumber daya utama / sumber tgangan listrik dari gedung biasanya menggunakan sumber
dari PLN. Disamping PLN, maka gedung juga menyediakan sumber tegangan cadangan
(emergency) jika terjadi pemadaman atau PLN mati, yaitu dengan menyediakan Genset
(Generator Set). Genset biasanya dioperasikan jika ada gangguan atau pemadaman dari PLN,
31
dan umumnya telah diset sedemikian rupa sehingga ketika PLN mati maka dengan otomatis
tegangan disuplay dari genset, yang telah di set secara otomatis, dengan interval waktu
hitungan detik.
2. Distribusi daya
Tegangan yang dibutuhkan oleh gedung adalah tegangan rendah. Sedang (untuk daya yang
lebih besar) tegangan yang masuk dari PLN adalah tegangan menengah (20ribu volt). Sehingga
diperlukan peralatan pengubahan dari tegangan menengah ke tegangan rendah. Aliran
tegangan menengah diubah menjadi tegangan rendah melalui trafo, yang kemudian
didistribusikan melalui panel distribusi utama tegangan rendah atau LVMDP (Low voltage
distribution panel) . Dari panel tegangan rendah ini kemudian disitribusikan ke panel sub
distribusi (atau disebut jua dengan panel MDP (main distrubution paanel) atau ada juga yang
menyebut panel SDP (sub distribution panel) dan seterusnya ke panel peralatan hingga
outlet pemakai (stop kontak, lampu dan lain-lain).
a. Panel
Dalam sistem instalasi di gedung biasanya panel terdiri dari 2 macam, yaitu panel tegangan
menengah yang biasanya di sebut dengan penel MV (medium Voltage) atau yang sering disebut
juga dengan nama panel cubicle dan panel tegangan rendah (low voltage).
b. Panel Genset
Dalam suatu gedung untuk mengkover sumber daya dari PLN jika mati, maka disediakan
sumber daya lain dari Genset. Untuk memasuki didtribusi tegangan renndah ke gedung, maka
daya dari genset kemudian dialirkan melauli panel Genset., yang secara otomatis akan
menghidupan genset jika PLN mati.
Panel Genset dilengkapi dengan A.M.F - A.T.S , singkatan dari Automatic Main Failure -
Automatic start and stop Genset. Fungsi Dari A.M.F(Automatic Main Failure) Adalah s ecara
Automatic Menghidupkan (Start) Genset ketika suplai Listrik dari PLN Gagal / Padam.
sedangkan Fungsi dari A.T.S (Automatic Transfer Switch) Adalah secara Automatic Membuka
Suplay listrik dari genset dan menutup suplay listrik dari PLN dan sebaliknya membuka suplay
listrik dari PLN dan Menutup suplay listrik dari genset secara Automatic ketika Suplay listrik
dari PLN kembali.
32
Jadi panel sinkron berfungsi untuk mensinronkan 2 buah sumber listrik atau lebih (2 genset
atau lebih) sehingga mempunyai phase, voltage dan frekwensi yang sama, sehingga
memperoleh suatu sumber listrik yang besar.
Karena tegangan yang dihasilan oleh genset merupakan tegangan rendah, maka outgoing
dari panel sinkron kemudian dialirkan ke panel LVMDP.
Sumber listrik pada bangunan ini berasal dari jaringan listrik PLN dan memiliki cadangan
listrik yang bersumber dari genset yang dapat digunakan terkait dengan pemadam listrik dari
jaringan PLN. Beberapa fasilitas yang membutuhkan daya listrik seperti lampu, stopkontak,
CCTV, pompa udara, serta pemadam kebakaran. Untuk mewadahi instalasi listrik yang
dikeluarkan dari Panel distribusi utama kemudian dialirkan ke sub panel distribusi pada setiap
lantainya.
GARDU
LISTRIK PLN TRAFO PANEL
INDUK
GENSET TRAFO
33
1. PERLETAKAN SISTEM LISTRIK SUMBER PLN
34
2. PERLETAKAN SISTEM LISTRIK SUMBER GENSET
35
2.7 SISTEM PEMBUANGANGAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH
2.7.1 PENGERTIAN
Pengolahan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari
keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat. Limbah sampah merupakan buangan dari
bangunan-bangunan, khususnya bangunan yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu,
seperti pabrik, hotel, restoran dan supermarket.
Bahwa pada dasarnya sampah itu tidak diproduksi, tetapi ditimbulkan. Pengolahan sampah
pada bangunan ini sumbernya berawal dari sampah tiap unitnya lalu dikumpulkan
dipengolahan sampah melalui lift service setelah itu dikelompokan antara sampah kering,
sampah basah dan sampah bahan berbahaya yang dilakukan secara manual.
SAMPAH KERING
SAMPAH DI UNIT
SAMPAH BAHAN
BERBAHAYA
SAMPAH DI UNIT
36
37
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Sistem elevator / lift sudah disesuai kebutuhannya masing-masing, antara lain terdapat :
Observation Elevator, Passenger Elevator, Service Elevator, Fireman lift
- Sistem AC yang digunakan di hotel EL-Royal menggunakan sistem VRV dan exhaust dan
untuk bangunan apartement menggunakan sistem ac split, disetiap lantai bangunan
menggunakan 3 unit mesin VRV
- Sistem Air Bersih sudah sangat baik karena sudah terorganisasi dan dapat mengetahui bila
terjadi masalah pada salah satu komponennya
- Sistem Air Kotor juga sudah sangat baik peletakan dan pembagian yang diakibatkan oleh
pengguna hotel
- Sistem Kebakaran masih aktif dan baik dan juga sistem sprinklernya memiliki 2 jenis, -
Sistem Sprinkler pancaran bawah dan - Sistem Sprinkler pancaran atas
38