Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENDATAAN TRAINING BERBASIS WEBSITE PADA PT.


TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA (TMMIN)

Ayu Apriani, Susi Wagiyati Purtiningrum

Universitas Persada Indonesia Y.A.I - Fakultas Teknik


Jl. Salemba Raya No. 7-9A, RT.1/RW.3, Paseban, Senen, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440
Email : aprilaa9@gmail.com, susi_wagiyati@yahoo.co.id

ABSTRAK

PT. Toyota Motor Manufacturig Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri otomotif melakukan kegiatan Training atau pelatihan oleh setiap divisi
sebagai bentuk evaluasi secara keseluruhan terhadap organisasi. Proses pendataan training pada
TMMIN masih mengalami kendala, salah satunya, proses serah terima dokumen menggunakan e-
mail, dimana hal ini dapat menyebabkan lambatnya respon sehingga memperlambat proses
pendataan training, dokumen-dokumen yang dibutuhkan pun disimpan melalui Ms. Excel, dan
hanya disimpan oleh divisi yang bertanggung jawab atas kegiatan Training. Hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya kehilangan data karena tidak adanya backup secara total, dan setiap
pihak yang membutuhkan data harus menghubungi pihak yang mempunyai data, sehingga hal
tersebut mengakibatkan lambatnya proses pelaporan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
merancang suatu sistem informasi pendataan training berbasis website pada TMMIN. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisis
sistem menggunkan UML, dan model pengembangan sistem menggunakan model Waterfall.
Berdasarkan hasil uji coba sistem dan uji coba pengguna yang dilakukan, sistem ini dapat
menyimpan informasi mengenai pendataan training, dan mencetak laporan training.

Kata kunci : Sistem, Informasi, Pelatihan

ABSTRACT
PT. Toyota Motor Manufacturig Indonesia as one of the companies engaged in the
automotive industry conducts training or training activities by each division as a form of overall
evaluation of the organization. The training data collection process at TMMIN is still experiencing
problems, one of which is the process of handing over documents using e-mail, which can cause
slow response so that it slows down the training data collection process, the required documents
are stored through Ms. Excel, and only stored by the division responsible for Training activities.
This can result in data loss due to the absence of a total backup, and each party that needs data
must contact the party who has the data, so that this results in a slow reporting process. The
purpose of this study was to design a website-based training data collection system on TMMIN.
Data collection methods are carried out by observation, interviews, and literature studies. The
system analysis method uses UML, and the system development model uses the Waterfall model.
Based on the results of system tests and user trials conducted, this system can store information
about training data, and print training reports.

Keywords: System, Information, Training

70 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316


1. PENDAHULUAN mengadakan Training. Hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya kehilangan data
PT Toyota Motor Manufacturing karena tidak adanya sistem backup secara
Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang total, dan setiap pihak yang membutuhkan
bergerak dalam bidang industri otomatif, data tersebut harus menghubungi pihak yang
berdiri pada tanggal 12 April 1971, dan mulai mempunyai data, sehingga hal tersebut
beroperasi pada tanggal 1 Januari 1972. mengakibatkan lambatnya proses pelaporan.
TMMIN melakukan kegiatan Training atau Padahal data tersebut cukup bersifat penting
pelatihan oleh setiap divisi sebagai bentuk untuk menilai hasil kegiatan Training untuk
evaluasi secara keseluruhan terhadap mengukur efektivitas kinerja pelatihan atau
organisasi. Selama ini, pendataan Training Training itu sendiri.
hanya dilakukan di Ms. Excel, dan hanya Berdasarkan uraian diatas, maka
dilakukan oleh divisi yang bertanggung penulis tertarik untuk membuat Sistem
jawab atas kegiatan Training, yaitu TIIN Informasi Pendataan Pelatihan (Training)
Division dan juga divisi itu sendiri yang berbasis website pada PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah “Analisis dan Perancangan Sistem
yang diharapkan dapat memberikan Informasi Pendataan Pelatihan (Training)
kemudahan dalam pendataan Training. Maka Berbasis Website pada PT. Toyota Motor
judul yang di angkat dalam Jurnal Ilmiah ini Manufacturing Indonesia (TMMIN)”.

2. METODOLOGI
2.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data • Studi Pustaka
yang dilakukan dalam penelitian ini Pengumpulan data
adalah : dilakukan dengan cara mencatat,
• Observasi membaca, memahami, dan
Pada tahap ini dilakukan mempelajari bahan yang
pengamatan secara langsung dibutuhkan dari berbagai buku
terhadap objek yang diteliti yaitu maupun internet yang materinya
berupa sistem yang sedang berkaitan dengan judul
berjalan, serta data-data yang penyusunan Jurnal ilmiah ini.
diperlukan untuk merancang
Sistem Informasi Pendataan 2.2 Metode Analisis Sistem
Training pada PT. Toyota Motor Analisis sistem merupakan
Manufacturing Indonesia suatu tahap pemahaman proses yang
(TMMIN). bertujuan untuk mengetahui proses
• Wawancara apa saja yang terlibat dalam sistem
Pada tahap ini dilakukan dan hubungan satu proses dengan
dengan mewawancarai pegawai proses lainnya. Dari pemahaman
Department Toyota Institute proses tersebut maka dapat
Indonesia (TIIN) pada PT. dilakukan suatu evaluasi dan usulan
Toyota Motor Manufacturing terhadap sistem yang ada untuk
Indonesia (TMMIN). Pengajuan dikembangkan lebih lanjut.
pertanyaan secara langsung Metode analisis yang
untuk mengambil penyelesaian digunakan dalam penulisan jurnal
dari permasalahan yang ada. ilmiah ini adalah menggunakan
Pertanyaan yang diajukan secara Unifed Modelling Languange
spontan yang mencakup (UML). UML adalah sebuah bahasa
kebutuhan akan penyelesaian virtual untuk permodelan dan
masalah yang dihadapi, dalam komunikasi mengenai sebuah sistem
hal ini adalah pendataan dengan menggunakan diagram dan
Training. teks-teks pendukung.

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316 71


2.3 Model Pengembangan Sistem View Controller) yang membuat
Adapun tahapan yang pembuatan dan pengeditan
digunakan dalam pembangunan aplikasi menjadi lebih mudah.
Sistem Informasi Pendataan 3. Implementasi
Training ini adalah dengan Pemrograman
menggunakan model waterfall. menggunakan bahasa
Model ini dipilih karena mempunyai pemrograman PHP dan basis
struktur yang jelas dan terarah dalam data MariaDB. Framework yii
setiap tahapannya. Berikut adalah menjadi kerangka dasar
tahap-tahap dalam model waterfall : pembuatan web ini. Framework
1. Analisis Kebutuhan Boothstrap digunakan untuk
Analisis kebutuhan dimulai pengaturan template web ini.
dari pengumpulan data. Metode Dengan menggunakan fasilitas-
pengumpulan data yang fasilitas yang ada dikedua
digunakan adalah metode framework tersebut, menjadikan
wawancara dan studi literatur. implementasi menjadi lebih
Pada wawancara pengumpulan mudah dan cepat.
data, studi literature digunakan 4. Testing
untuk mengambil data sekunder Melakukan pengujian
dari buku, jurnal, atau referensi terhadap sistem yang dibuat,
lain yang dapat menunjang dengan memperhatikan apakah
penyusunan jurnal ilmiah ini. sudah berjalan dengan tujuan,
2. Desain dan pengetesan terhadap
Desain perancangan interface apakah sistem ini bisa
aplikasi ini menggunakan UML dengan mudah dimengerti oleh
Diagram yang digunakan dalam user.
perancangan sistem adalah use 5. Perawatan
case diagram, activity diagram, Perawatan dilakukan pada
sequence diagram, dan class aplikasi yang telah di up-loading
diagram. Metode ini adalah ke browser dengan menggunakan
metode yang paling cocok web server apache. Hal ini
dengan aplikasi ini. Karena mencakup apabila terjadi
menggunakan framework yii kesalahan teknis maupun non-
Penggunaan framework ini teknis aplikasi.
menerapkan fungsi MVC (Model

3. LANDASAN TEORI membuat keputusan yang lebih baik


sebagai kuantitas dan kualitas dari
• Sistem Informasi peningkatan informasi (Romney &
Steinbert, 2015).
Sistem adalah rangkaian dari
Sistem Informasi adalah cara-
dua atau lebih komponen-komponen
cara yang diorganisasi untuk
yang saling berhubungan, yang
mengumpulkan, memsukkan, dan
berinteraksi untuk mencapai suatu
mengolah serta menyimpan data, dan
tujuan. Sebagian besar sistem terdiri
cara-cara yang diorganisasi untuk
dari subsistem yang lebih kecil yang
menyimpan, mengelola,
mendukung sistem yang lebih besar
mengendalikan, dan melaporkan
(Romney & Steinbart, 2015).
informasi sedemikian rupa sehingga
Informasi adalah data yang
sebuah organisasi dapat mencapai
telah dikelola dan diproses untuk
tujuan yang telah ditetapkan
memberikan arti dan memperbaiki
(Krismaji, 2015).
proses pengambilan keputusan.
Sebagaimana perannya, pengguna

72 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316


dropdown, alert, modal, tab,
accordion, carousel dan banyak
• Pelatihan ekstensi JavaScript lainnya (Husein
Pelatihan merupakan Alatas, 2013).
serangkaian aktivitas individu dalam
meningkatkan keahlian dan • Maria DB
pengetahuan secara sistematis MariaDB adalah sistem
sehingga mampu memiliki kinerja manajemen database relasional yang
yang professional dibidangnya dikembangkan dari MySQL. MariaDB
(Widodo, 2015). dikembangkan oleh komunitas
pengembang yang sebelumnya
• Unifed Modelling Languange (UML) berkontribusi untuk database MySQL
UML adalah sebuah (Andre Pratama, 2015).
metodologi untuk mengembangkan
Sistem Pemograman Berorientasi • Sublime Text Editor
Objek (OOP) dan sekelompok Sublime Text Editor adalah text
perangkat tool untuk mendukung editor yang dibuat untuk
pengembangan sistem tersebut. Pada mempermudah pekerjaan programmer,
tahap SDLC, UML digunakan sebagai membantu programmer dalam
alat untuk memvisualisasikan sebuah mengerjarakan tugasnya. Sublime
sistem pada tahap disign. UML digunakan untuk banyak bahasa
dikembangkan sebagai suatu alat pemrograman dan bahasa markup
untuk analisis dan desain berorientasi (Miftah Faridl, 2015).
objek.

• Basis Data 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Basis Data (Database) adalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan 4.1 Analisis Prosedur yang Berjalan
utamanya adalah memelihara data Untuk mengetahui sistem
yang sudah diolah atau informasi dan yang sedang berjalan dan untuk
membuat informasi tersedia saat mempelajari sistem yang ada
dibutuhkan (Rosa & Shalahudin, diperlukan aliran-aliran informasi
2014). dari bagian-bagian yang terkait dari
dalam maupun dari luar sistem. Hal
• Framework Yii ini memudahkan kita untuk
Yii adalah framework memahami informasi-informasi
(kerangka kerja) Open Source berbasis yang sedang berjalan di TMMIN,
PHP. Nama Yii di eja sebagai sistem pendataaan Training adalah
singkatan “yes it is”. Yii menyediakan sebagai berikut :
reusability maksimum dalam 1. Divisi yang akan mengadakan
pemrograman web dan mampu Training (diwakilkan oleh
meningkatkan kecepatan Program Manager) mengirimkan
pengembangan dan perancangan web form pengadaan Training kepada
secara signifikan (Budi Raharjo., Department Office Training and
2015:2 ). External Relation (OTER) melalui
email yang berisi Topik Training,
• Framework Bootstrap Dejurnal ilmiah Topik, Nama
Bootstrap adalah framework Instruktur.
front-end yang lengkap untuk 2. OTER menerima form pengadaan
pengembangan website yang lebih Training dari Divisi yang
cepat dan mudah. Framework ini bersangkutan (diwakilkan oleh
mencakup template desain berbasis admin OTER)
HTML dan CSS untuk komponen 3. OTER membuatkan form yang
antarmuka pengguna biasa seperti berisi kelengkapan informasi
tipografi, form, button, tabel, navigasi, Training yang dikirimkan oleh

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316 73


divisi yang bersangkutan berupa keakuratan dalam mengolah data
nama peserta Training, waktu dan pendataan Training dimana sistem ini
tempat pelaksanaan Training. dapat meminimalisir kendala-kendala
4. OTER mengirimkan form tersebut pada sistem yang berjalan, adalah
ke Divisi yang bersangkutan sebagai berikut :
(Program Manager). 1. Divisi yang akan mengadakan
5. OTER mengirimkan undangan Training (diwakilkan oleh
melalui email berupa jadwal Program Manager) mengajukan
Training ke setiap peserta Training form pengadaan Training kepada
yang telah didata. Department Office Training and
6. Setelah Training diadakan, OTER External Relation (OTER)
membuat laporan berupa anggaran melalui sistem yang berisi Topik
Training, dan nilai dari para Training dan Dejurnal ilmiah
peserta Training. Topik
2. OTER memproses pengajuan
Untuk dapat lebih mudah Training yang telah di request
memahami prosedur yang sedang oleh Program Manager, dengan
berjalan diatas, berikut menginput kelengkapan
digambarkan dalam bentuk use informasi, berupa schedule,
case diagram : nama participants, tempat dan
waktu, dan setelah itu OTER
mempublikasikannya kepada
Participants dengan
mengirimkannya melalui sistem.
Dan juga pada Program
Manager.
3. Setelah Training diadakan,
OTER membuat laporan berupa
anggaran Training, dan nilai dari
para peserta Training yang akan
diserahkan ke Program Manager
yang bersangkutan, dan juga
laporan nilai tersebut
dipublikasikan kepada
participants untuk mengetahui
hasil dari Training yang telah
mereka ikuti.

4.3 Perancangan Sistem


• Use Case Diagram
Use case diagram
Gambar 1. Use case yang sedang Berjalan menggambarkan fungsionalitas
(sumber : penulis, 2018) yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah
“apa” yang diperbuat sistem dan
4.2 Gambaran Sistem yang Diusulkan bukan “bagaimana”. Gambaran use
Sistem yang dirancang adalah case diagram untuk Sistem
Sistem Informasi Pendataan Training Informasi Pendataan Training
berbasis website yang memiliki adalah sebagai berikut :
kelebihan dalam kecepatan dan

74 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316


Gambar 4. Activity Diagram Memproses
Pengajuan Training
(sumber : penulis, 2018)
Gambar 2. Use case Diagram
Sistem yang diusulkan (sumber :
penulis, 2018). • Sequence Diagram
Diagram sequence adalah
sebuah diagram yang
• Activity Diagram menggambarkan kelakukan/prilaku
Sesuai dengan namanya objek pada use case dengan
diagram ini menggambarkan tentang mendejurnal ilmiahkan waktu hidup
aktifitas yang terjadi antara actor objek dan pesan (message) yang
dengan sistem. Dibawah ini dikirimkan dan diterima antar objek.
merupakan aktivitas inti dari sistem,
yaitu pengajuan training dan
memproses pengajuan training.

Gambar 3. Activity Diagram Mengajukan


Training Gambar 5. Sequence Diagram Mengajukan
(sumber : penulis, 2018) Training
(sumber : penulis, 2018)

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316 75


Gambar 7. Class Diagram Sistem Informasi
Pendataan Training pada TMMIN
(sumber : penulis, 2018)

• Entity Relationship Diagram


Entitiy Relationship Diagram
(ERD) adalah pemodelan awal basis
data yang akan dikembangkan
berdasarkan teori himpunan dalam
bidang matematika untuk pemodelan
basis data relasional

Gambar 8. ERD Sistem Informasi Pendataan

Gambar 6. Sequence Diagram Memproses


Pengajuan Training
(sumber : penulis, 2018)

• Class Diagram
Class Diagram adalah diagram yang
menunjukkaan interaksi antar kelas dalam
sistem. Berikut ini adalah perancangan
class diagram untuk Sistem Informasi
Pendataan Training yang diusulkan pada
PT. TMMIN
Training pada TMMIN
(sumber : penulis, 2018)

76 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316


4.4 Tampilan Antarmuka
Tampilan antarmuka terdiri
dari tampilan antarmuka back end dan
front end.

• Tampilan antarmuka Back End


Berikut ini salah satu contoh
tampilan antarmuka back end yang
muncul pada saat setelah admin
melakukan login.

Gambar 11. Tampilan Halaman Utama


Participants
(sumber : penulis, 2018)

5. KESIMPULAN
Website Pendataan Training pada
Gambar 9. Tampilan Halaman Utama TMMIN ini dibangun, diharapkan dapat
Admin mempermudah karyawan dalam proses
(sumber : penulis, 2018) pendataan training di TMMIN, dan juga
memperoleh informasi mengenai training di
TMMIN. Sistem Informasi ini dapat
• Tampilan antarmuka Front End
digunakan untuk pendataan training pada
Berikut ini contoh tampilan
Toyota Motor Manufacturing Indonesia
antarmuka front end yang muncul
(TMMIN). Sistem Informasi ini dapat
pada saat program manager dan
mengelola pendataan training, menyimpan
participant setelah melakukan
informasi mengenai pendataan training, dan
login.
laporan pelaksaan training. Laporan dan
informasi yang dihasilkan tersebut
nantinya dapat digunakan sebagai landasan
untuk mengambil keputusan untuk para
pegawai.

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Husein. (2013). Responsive


Web Design dengan PHP &
Gambar 10. Tampilan Halaman Utama Bootstrap. Yogyakarta:
Program Manager Lokomedia.
(sumber : penulis, 2018) B.Romney, M., & Steinbart P.J (2015).
Sistem Informasi Akuntansi Edisi
13. Jakarta: Salemba Empat.
Eko, Widodo Suparno. (2015).
Manajemen Pengembangan
Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316 77


Faridl, Miftah. (2015). Fitur Dahsyat
Sublime Text 3. Jakarta: Lug
Stikom
Krismiaji, 2015. Sistem Informasi
Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Pratama, Andre. (2015). MySQL
Uncover: Panduan Belajar
MySQL dan MariaDB untuk
Pemula. Jakarta: DuniaIlkom
Prof. Dr. Jogiyanto HM, M. A. (2014).
Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.
Yogyakarta: Andi.
Raharjo, Budi. (2015). Belajar Otodidak
Framework Yii. Bandung:
Informatika
Rosa, A.S., & Shalahudin, M. (2014).
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Bandung: Informatika.

78 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 1 Maret 2019 ISSN 2580-4316

Anda mungkin juga menyukai