Sensus penduduk sering pula disebut cacah jiwa mungkin mempunyai sejarah setua peradaban manusia.
Ada tanda-tanda pencacahan penduduk telah dilaksanakan di Babilonia 4000 tahun sebelum Masehi, begitu
pula di Mesir 2500 BC dan di Cina 3000 BC.
Pada abad ke-16 dan 17 beberapa sesus penduduk telah dilaksanakan di Italia, Silisia, dan Spanyol. Pada masa
itu cacah jiwa dilaksanakan untuk tujuan militer, pemungutan pajak, dan perluasan kerajaan.
Sensus penduduk dalam artian modern telah dilaksanakan di Quebec pada tahun 1666, dan di Swedia pada
tahun 1749 (Pollard, et al.1974).
Di negara Amerika Serikat, sensus penduduk mulai dilaksanakan pada tahun 1790, dan di Inggris pada tahun
1801. Pelaksanaan sensus penduduk di Inggris diikuti oleh negeri-negeri jajahannya.
Di Indonesia, Raffles dalam masa pemerintahanya yang singkat pada tahun 1815 melakukan perhitungan jumlah
penduduk di Jawa dan di India dilaksanakan pada tahun 1881 (Said Rusli, 1963).
Hingga permulaan abad ke-20, sekitar 20% dari penduduk dunia telah dihitung lewat sensus penduduk (Mantra,
1985).
JENIS DATA
1. Sekunder
Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder ialah data yang telah diolah dan disajikan baik dalam buku teks, laporan
penelitian, maupun karya tulis terbitan-terbitan periodik atau buku tahunan.
2. Primer
Sumber Data Primer
Sumber data primer ialah segala catatan asli atau data yang diperoleh dari responden secara langsung.
Contohnya, tabel-tabel penduduk yang diterbitkan Badan Pusat Statistik.
A. SENSUS
Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di
seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
Sensus dilaksanakan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sekali yang meliputi:
Sensus Penduduk, yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 0 (nol);
Sensus Pertanian, yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 3 (tiga);
Sensus Ekonomi, yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 6 (enam).
1. CIRI – CIRI :
a. Pertama,
Sensus penduduk bersifat individu yang berarti informasi demografi dan sosial ekonomi yang
dikumpulkan bersumber dari individu baik sebagai anggota rumah tangga maupun sebagai anggota
masyarakat.
b. Kedua,
Sensus penduduk bersifat universal yang berarti pencacahan bersifat menyeluruh.
c. Ketiga,
Pencacahan diselenggarakan serentak di seluruh negara.
d. Keempat,
Sensus penduduk dilaksanakan secara periodik yaitu pada tiap-tiap tahun yang berakhiran angka
kosong (0).
2. TUJUAN SENSUS:
≈ Menyediakan data dasar kependudukan dan perumahan sampai dengan wilayah administrasi
terkecil (desa/kelurahan).
≈ Melakukan peremajaan (up-dating) peta wilayah (blok sensus dan desa /kelurahan) hasil
pemetaan sensus penduduk atau membuat peta baru untuk wilayah-wilayah baru hasil pemekaran.
Peta blok sensus dan peta desa/kelurahan merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk
keperluan pencacahan sensus penduduk dan pencacahan sensus kependudukan lain sebelum
pelaksanaan sensus berikutnya.
≈ Menyusun Kerangka Contoh Induk (KCI) yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan
sensus atau survei kependudukan lain sebelum sensus penduduk yang berikutnya serta menyusun
sistem informasi geografis (Geographic Informations System/GIS).
Tujuan Khusus Sensus Penduduk:
menghasilkan informasi kependudukan secara lebih rinci dan informasi lainnya untuk keperluan
penghitungan berbagai parameter demografis,
4. METODE
Metode Canvasser, yaitu pelaksanaan sensus di mana petugas mendatangi tempat tinggal
penduduk dan mengisi daftar pertanyaan. Keunggulan metode ini, data yang diperoleh lebih
terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk memalsukan data. Sedangkan kekurangannya
adalah waktu yang diperlukan lebih lama karena jumlah petugas yang terbatas dan wilayah yang
luas.
Metode Householder, yaitu pelaksanaan sensus di mana pengisian daftar pertanyaan dilakukan
oleh penduduk sendiri. Kelebihan cara ini adalah waktu yang diperlukan lebih cepat karena
petugas tidak harus mendata satu per satu penduduk. Daftar pertanyaan dapat dikirimkan atau
dititipkan pada aparat desa. Sedangkan kekurangannya adalah data yang diperoleh kurang
terjamin kebenarannya karena ada kemungkinan penduduk tidak mengisi data sesuai dengan
kondisi sebenarnya.
5. KELEBIHAN SENSUS :
5. KEKURANGAN SENSUS :
B. REGISTRASI PENDUDUK
Registrasi penduduk ialah pencatatan tentang identitas atau ciri-ciri, status, dan kondisi penduduk
yang dilaksanakan secara terus-menerus oleh pemerintah mulai tingkat terendah yaitu desa atau
kelurahan. Dari data hasil registrasi akan didapat laporan monografi desa tentang kependudukan
secara kontinu yang berisi data tentang kelahiran penduduk, kematian, perkawinan, perceraian, dan
perpindahan penduduk.
Tujuan registrasi penduduk yaitu sebagai suatu catatan resmi dari peristiwa tertentu dan sebagai
sumber yang berharga bagi penyusunan yang langsung dapat digunakan dalam proses perencanaan
kemasyarakatan.
4. KELEBIHAN REGISTRASI
C. SURVEI PENDUDUK
Survei penduduk atau survei sampel merupakan pengumpulan data dari sebagian populasi yang
pemilihan sampel atau respondennya dilakukan dengan metode statistik tertentu sehingga tetap dapat
melakukan pendugaan atas populasinya. Survei dapat dilakukan kapan saja tanpa dibatasi oleh waktu.
2. KELEBIHAN SURVEI
3. KELEMAHAN SURVEI
- Cukup sulit untuk menganalisis variabel yang kejadiannya tergolong jarang/kecil dalam populasi
SENSUS REGISTRASI SURVEI
Ø Memberi gambaran tentang
perubahan penduduk secara terus
menerus
Ø Dituntut partisipasi aktif
penduduk untuk melapor kepada
petugas
Ø Dicatat oleh instansi atau badan
yang berbeda