Anda di halaman 1dari 19

Makalah

Manusia dan Kebudayaan Indonesia

“Kebudayaan Indonesia Setelah Mengenal Tulisan atau Masa Aksara”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manusia dan Kebudayaan


Indonesia yang diberikan oleh Bapak Tri Budiarta

Kelompok 3:

Hani Amalia U (12617645)

Irene Oktavina (12617962)

Tasya Anggraini (15617890)

3SA03
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS SASTRA 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah serta ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah


yang diberikan oleh Bapak Tri Budiarta.

Di dalam pembuatan makalah ini kami mengalami beberapa kesulitan


dalam pengumpulan data. Maka dari itu, kami memohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, karena kami masih dalam
tahap belajar.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini, dan juga semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.

Depok, 11 Oktober 2019

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..............................................................................................i

Daftar Isi......................................................................................................ii

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................2

Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Aksara...........................................................................3

2.2 Perkembangan Tulisan..............................................................3-4

2.3 Sejarah Zaman Aksara di Indonesia...........................................5-9

2.4 Media-Media yang Digunakan dalam Penulisan di


Indonesia..................................................................................10

2.5 Perkembangan Sejarah Indonesia Setelah Mengenal Tulisan..11-14

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan....................................................................................15

Daftar Pustaka............................................................................................16

ii
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya manusia belum mengenal tulsan dan seiring


berkembangnya zaman, manusia sudah mulai mengenal tulisan,
maka dari itu, dahulu ada yang dikenal sebagai zaman praaksara
atau zaman dimana manusia belum mengenal tulisan dan zaman
manusia sudah mengenal tulisan yang disebut sebagai zaman
sejarah atau zaman aksara.

Tulisan pada awalnya berbentuk gambar dan tidak


berbentuk huruf. Perkembangan jenis tulisan ini tidak hanya dari
suatu daerah saja, melainkan dari berbagai macam jenis
kebudayaan. Sehingga manusia sudah bisa mencatat segala
aktivitas, agama/kepercayaan, ilmu pengetahuan, sosial, dan
budaya dan muncul lah banyak peninggalan tertulis, seperti kitab,
prasasti, dan lainnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu aksara ?
1.2.2 Bagaimana perkembangan tulisan ?
1.2.3 Bagaimana sejarah zaman aksara di Indonesia ?
1.2.4 Apa saja media yang digunakan dalam penulisan di
Indonesia ?
1.2.5 Bagaimana perkembangan sejarah Indonesia setelah
mengenal tulisan ?

2
Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Aksara

Secara terminologis, aksara adalah sistem simbol visual yang


diekspresikan ke dalam suatu media. Media tersebut dapat berupa kertas,
batu, daun, kayu,dan sebagainya. Jadi aksara merupakan tanda yang dapat
digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi dapat juga
mendokumentasikan, mengarsipkan, maupun mengabadikan suatu
peristiwa sehingga peristiwa tersebut kekal dan dapat disejarahkan.
Adapun secara etimologis, aksara berasal dari kata sansekerta a yang
bermakna “tidak” dan kshara yang bermakna “tidak termusnahkan.”

2.2 Perkembangan Tulisan

Pada awalnya, tulisan yang digunakan merupakan gambar


sederhana yang menggambarkan suatu objek maupun pekerjaan. Gambar
yang digunakan merupakan gambar sederhana yang dimengerti oleh para
penduduk sekitar. Tulisan jenis ini disebut dengan piktograf, salah satu
jenis piktograf yang kita kenal adalah Hieroglyph dari mesir. Tulisan ini
telah ada sejak 3000 tahun S.M dan biasanya ditulis pada lembaran daun
papyrus maupun dipahat pada batu.

Pada tahun 400 S.M bangsa Yunani sudah mulai memperkenalkan


system huruf yang menggantikan jenis piktograf.

3
Huruf ini tidak lagi mewakili hanya sebuah objek maupun kata kerja, akan
tetapi mewakili suku kata. Pada sekitar tahun 114 S.M. ,bangsa romawi
menyempurnakan huruf yang digunakan oleh Yunani sehingga menjadi
cikal bakal huruf alphabet yang digunakan sekarang. Tidak hanya itu saja,
di belahan bumi yang lain, jenis tulisan lain pun berkembang dengan
mengembangkan karakteristik tulisan masing – masing.

Salah satu persebaran tulisan di dunia yaitu dengan ditemukannya


mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1439. Dengan
ditemukannya mesin cetak, persebaran informasi menjadi lebih mudah
karena dapat diperbanyak dalam waktu yang singkat. Berikut merupakan
gambar dari tulisan-tulisan yang dihasilkan manusia yang terbentuk dari
warisan tulisan para pendahulu.

http://sidansananda.blogspot.com/2012/11/sejarah-manusia-mengenal-tulisan.html

4
2.3 Sejarah Zaman Aksara di Indonesia

Zaman aksara atau sejarah di Indonesia dimulai pada abad ke-5 M.


Masuknya pengaruh budaya India dan Cina, sehingga terjalin hubungan
perdagangan dan pelayaran yang maju melalui jalur laut yang cukup erat
antara Indonesia, India, dan Cina di Indonesia sendiri. Ciri-ciri zaman
aksara di Indonesia, yaitu:

1. Diketemukannya prasasti
Prasasti merupakan batu atau logam yang di pahat dan
pahatannya tersebut berbentuk tulisan. Biasanya prasarti dibuat untuk
mengabadikan momen-momen penting yang dialami oleh sebuah raja
atau kerajaan. Berikut merupakan beberapa contoh peninggalan
prasasti yang tertulis yaitu sebagai berikut:

Prasasti tujuh buah yupa (peninggalan Kerajaan Kutai)

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

5
Prasasti Kebon Kopi

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

Prasasti Jambu (peninggalan Kerajaan Tarumanegara),

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

6
Prasasti Talang Tuwo (peninggalan Kerajaan Sriwijaya)

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

2. Ditemukannya Kitab

Raja biasanya memerintahkan untuk menulis sebuh kitab yang


isinya tentang keagungan dan kebesaran raja tersebut. Contoh kitab
yang ditulis antara lain:

a) Pada zaman Kediri


1) Kitab Arjuna Wiwaha merupakan karya Mpu Kanwa. Kita ini
berisikan tentang Arjuna yang bertapa untuk mendapatkan
senjata guna berperang melawan Kurawa.

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

7
2) Kitab Kresnayana merupakan karya Mpu Triguna. Kitab ini
berisikan riwayat kehidupan Kresna semasa kecil.

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

3) Kitab Smaradahana merupakan karya Mpu Dharmaja pada


masa Sri Kameswara. Kita ini mengisahkan hilangnya suami
istri Dewa Kama dan Dewi Ratih karena api yang keluar dari
mata ketiga Dewa Syiwa.

b) Pada zaman Majapahit I


 Kitab Negarakertagama ditulis pada zaman pemerintahan
Hayam Wuruk oleh Mpu Prapanca. Berisi tentang Kerajaan
Singasari dari masa pemerintahan Ken Arok hingga Hayam
Wuruk.

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

8
 Kitab Arjunawijaya merupaka karya Mpu Tantular.
Mengisahkan Raja Arjuna Sasrabahu dan Patih Sumantri
melawan raksasa Rahwana dari Kerajaan Alengka.

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-indonesia_25.html

c) Pada Zaman Majapahit II


Pada zaman ini menghasilkan kitab-kitab antara lain Pararaton,
Tantu Panggelaran, Calon Arang dan masih banyak lagi.

d) Pada Zaman Islam


Kitab yang ditulis dari kerajaan islam antara lain:
 Kitab Bustanus Salatin
 Kitab Sultan Agung
 Kitab Ade Allopiloping

3. Ditemukannya Dokumen
Biasanya suatu peristiwa yang terjadi dimasa lalu ditulis dalam
dokumen. Dokumentasi merupakan pengumpulan, pemilihan,
pengolahan, dan penyimpanan informasi yang termuat di dalam
dokumentasi.
9
2.4 Media-media yang digunakan dalam penulisan di Indonesia

a. Bata/tanah liat yang ditemukan di Bugis, Makassar


b. Batu, misalnya prasasti Kutai.
c. Lempeng tembaga, misalnya prasasti Watukura, berangka tahun 962
M, ditemukan di Belitung.
d. Perunggu, misalnya tulisan yang ditemukan di genta perunggu,
bergaya Kediri, Jawa Timur (+ abad XI – XII M).
e. Daun lontar, misalnya kakawin karya Empu Kanwa.
f. Daun nipah, misalnya naskah Raja Dewata (abad XVI), berhuruf dan
berbahasa Sunda Kuno.
g. Kulit kayu, misalnya Pustaha (buku Batak).
h. Kayu, misalnya prasasti Kayu Jati dari Indramayu, berhuruf Cacarakan
berbahasa Cirebon Kuno.
i. Tulang, misalnya yang ditemukan di Sumatra, beraksara Batak, tertulis
pada semacam tabung obat dari tulang.
j. Bambu, misalnya Warage Baduy, digunakan sebagai alat upacara adat.
k. Emas, misalnya Kipas Upacara (Jongan) dari Kesultanan Riau-Lingga,
berhuruf/bahasa Arab (abad 19).
l. Daluwang/kertas saeh terbuat dari kulit batang pohon saeh
(Broussonetia papyera).
m. Kertas, misalnya pada buku Babad Tanah Jawi karangan Raden Panji
Sastrominarso (1886).
n. Kain, seperti kain Simbut Baduy. Corak yang diterapkan pada kain ini
berupa simbol-simbol seperti yang biasa terdapat pada waruga.

10
2.5 Perkembangan Sejarah Indonesia Setelah Mengenal Tulisan

1. Bidang Budaya

Pengaruh India di Indonesia ini sangat besar sehingga dapat


menentukan arah perkembangan serta corak kebudayaan Indonesia.
Pengaruh itu begitu mudah diterima karena sudah ada unsur-unsur
dalam kebudayaan asli bangsa Indonesia, sehingga kebudayaan-
kebudayaan baru yang dibawa mudah diterapkan dan dijadikan
pelengkap.
Sebelum masyarakat Indonesia mengenal tulisan, peradaban
bangsa Indonesia sudah tinggi dikarenakan pelaut-pelautnya berlayar
sampai ke pulau Madagaskar melalui bagian selatan India. Dari
perlayaran tersebut, kebudayaan Indonesia memiliki corak ke hindu-
buddhaan telah berlangsung selama 15 abad. Pada abad pertama,
pengaruh India tidak cukup besar dan menonjol. Hal ini dipengaruhi
oleh kebudayaan Indonesia telah memiliki kebudayaannya sendiri.
Pengaruh India dalam kebudayaan Indonesia berwujud sebagai berikut:
a) Tulisan yang berupa prasasti-prasasti peninggalan kerajaan-
kerajaan yang ditulis dalam huruf pallawa dan diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia dalam huruf kawi dan digunakan
pertama kali dalam Prasasti Dinoyo.
b) Seni bangunan berupa candi yang di India merupakan kuil untuk
memuja para dewa. Tetapi, di Indonesia bangunan tidak digunakan
untuk memuja para dewa, namun merupakan pertemuan antara
masyarakat dengan nenek moyangnya.

11
c) Seni hias di dalamnya mengandung unsur-unsur India yag terlihat
jelas, namun secara hiasan itu bukanlah hiasan dari India,
melainkan merupakan hiasan khas Indonesia.
d) Bidang kesusastraan yang ada merupakan cerita-cerita hasil
pengolahan bangsa Indonesia sendiri, seperti cerita Ramayana,
Mahabharata, dan lain sebagainya.

2. Bidang Sosial

Pada abad ke-4 M, masyarakat Indonesia yang telah menerima


pengaruh India mulai mendirikan kerajaan-kerajaan yang teratur dan
rapi sesuai dengan pola pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di
India. Ini dibuktikan dengan prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan
dibeberapa wilayah Indonesia yang menyatakan bahwa masyarakat
Indonesia sejak abad pertama masehi banyak terpengaruh dari India.
Melalui prasasti-prasasti tersebut diketahui bahwa kehidupan sosial
masyarakat Indonesia mengikuti perkembangan zaman. Hal ini
disebabkan karena masyarakat Indonesia menerima dengan terbuka
unsur-unsur yang datang dan luar, tetapi perkembangannya selalu
disesuaikan dengan tradisi bangsa Indonesia sendiri. Adapun
penerapan hukuman terhadap para pelanggar peraturan atau undang-
undang juga diberlakukan. Hukuman untuk pelaku kejahatan mulai dan
hukuman yang ringan sampai hukuman mati. Adanya hukum dan
peraturan ini menunjukkan bahwa suatu masyarakat itu sudah teratur
rapi dan masyarakat Indonesia tidak meninggalkan ciri khas kehidupan
sosial dan masyarakat sebelumnya, yaitu gotong-royong. Dalam
perkembangan selanjutnya, kehidupan sosial masyarakat Indonesia
dibedakan berdasarkan kasta dan kedudukan dalam masyarakat.

12
3. Bidang Pemerintahan

Perkembangan tradisi pemerintahan di Indonesia merupakan


hasil dari pengaruh India yang masuk ke Indonesia. Dahulu,
pemerintahan Indonesia dipegang oleh kepala suku, dimana ia
memerintah kelompok sukunya dan menguasai daerah-daerah yang
menjadi milik kelompok suku tersebut dan dipilih diantara anggota
suku. Seiring berkembangnya pengaruh India yang masuk ke
Indonesia, menyebabkan perubahan dalam pemerintahan.
Pemerintahan diubah menjadi bentuk kerajaan yang diperintah oleh
seorang raja secara turun-temurun. Raja tidak lagi di pilih oleh rakyat,
melainkan diwariskan berdasarkan keturunan.

4. Bidang Agama

Awalnya, masyarakat Indonesia telah mengenal dan memiliki


kepercayaan memuja terhadap roh nenek moyang, animisme, dan
dinamisme. Namun, seiring berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha
yang masuk diwilayah Indonesia menghasilkan kepercayaan baru
dalam masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia mulai menganut agama
Hindu dan Buddha dan tidak meninggalkan kepercayaan asli, seperti
pemujaan terhadap roh nenek moyang. Maka, terjadilah akulturasi
yaitu proses saling mempengaruhi dan menyesuaikan diri antara
kebudayaan asli dan agama Hindu-Buddha.
Masuknya pengaruh Islam di Indonesia juga ikut
mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia dengan tidak terlepas dari
keadaan India pada saat itu yang sangat maju dalam bidang
perniagaan, seperti Gujarat dan Cambay.

13
Para pedagang dari Gujarat dan Cambay yang berlayar ke Indonesia
sangat berperan dalam penyebaran Islam di tanah air. Para pedagang
Islam yang datang ke Indonesia bukan hanya untuk berdagang saja,
tetapi juga untuk menyebarkan agama Islam bersamaan dengan
munculnya pedagang dari Persia yang turut-serta menyebarkan agama
Islam. Dengan demikian, penyebaran agama Islam semakin
berkembang. Perkembangan itu didukung dengan berdirinya kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia dan banyaknya peran kaum ulama seperti
para wali atau sunan (Walisanga).

14
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Zaman manusia sudah mengenal tulisan yang disebut


sebagai zaman sejarah atau zaman aksara. Secara terminologis,
aksara adalah sistem simbol visual yang diekspresikan ke dalam
suatu media. Media tersebut dapat berupa kertas, batu, daun,
kayu,dan sebagainya. Jadi aksara merupakan tanda yang dapat
digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi dapat juga
mendokumentasikan, mengarsipkan, maupun mengabadikan suatu
peristiwa sehingga peristiwa tersebut kekal dan dapat disejarahkan.
Tulisan pada awalnya berbentuk gambar dan tidak
berbentuk huruf. Perkembangan jenis tulisan ini tidak hanya dari
suatu daerah saja, melainkan dari berbagai macam jenis
kebudayaan, sehingga muncul lah banyak peninggalan tertulis,
seperti kitab, prasasti, dokumen dan lainnya.
Perkembangan sejarah Indonesia setelah mengenal tulisan
telah mengalami perkembangan dalam bidang budaya, sosial,
pemerintahan, dan agama yang kini menjadi kebudayaan baru bagi
bangsa Indonesia setelah mengalami perkembangan sejak zaman
aksara tersebut.

15
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Aksara

https://rennafa.blogspot.com/2013/08/tradisi-sejarah-masyarakat-
indonesia_25.html

http://sidansananda.blogspot.com/2012/11/sejarah-manusia-mengenal-tulisan.html

http://ujiansma.com/tradisi-masyarakat-indonesia-setelah-mengenal-tulisan

https://www.sejarah-negara.com/perkembangan-sejarah-indonesia-setelah/

https://www.wikuwik.com/2017/10/pengertian-zaman-aksara-dan-masa-aksara-di-
indonesia.html

https://tugassekolah.co.id/2017/05/perkembangan-sejarah-indonesia-setela.html

16

Anda mungkin juga menyukai