Anda di halaman 1dari 37

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada kita sehingga
kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para mahasiswa
Akademi Kebidanan Delima Persada Gresik.Selain itu para peyusun berharap makalah ini dapat
menjadi acuan dalam melakukan tindakan.Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam mennyelesaikan makalah ini, Khususnya dosen
pembimbing kami dalam mata kuliah PROMKES yakni, Bpk. Suwito Hadi,SKM

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,Maka kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya dapat tersusun lebih baik lagi.

Gresik,11 April 2009


Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungansehat, perilaku
sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Untuk mendukung pencapaian
Visi Indonesia Sehat 2010 telah ditetapkan Sistem Kesehatan Nasional denganKeputusan
Menteri Kesehatan No. 131/Menkes /SK/II/2004 dan salah satu subsistem dari KN adalah
subsistem Pemberdayaan Masyarakat. Kebijakan Nasional Promosi kesehatan untuk
mendukung upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan Visi nasional promosi
Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/MENKES /SK/X/2004
yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010” (PHBS 2010). Untuk melaksanakan
program Promosi Kesehatan di Daerah telah ditetapkan Pedoman pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.1114/Menkes
/SK/VIII/2005.
Upaya pengembangan program promosi kesehatan dan PHBS yang lebih
terarah,
terencana, terpadu dan berkesinambungan, dikembangkan melalui Kabupaten/Kota
percontohan integrasi promosi kesehatan dengan sasaran utama adalah PHBS
Tatanan
Rumah Tangga (individu, keluarga, masyarakat) dan Institusi Pendidikan, diharapkan
akan berkembang kearah Desa/Kelurahan, Kecamatan/ Puskesmas dan Kabupaten/Kota
sehat menuju Indonesia Sehat 2010.
Pedoman ini merupakan salah satu acuan yang dapat digunakan oleh
petugas lintas program dan lintas sektor terkait dalam pengembangan Kabupaten/Kota
percontohan integrasi PHBS.

1.2. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan
program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku
hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan menuju Kabupaten/Kota
Sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS Kabupaten/Kota
percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup
bersih dan sehat
b. Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan program
PHBS.
c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
d. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat

BAB II

PHBS
2.1 Pengertian

a. Promosi Kesehatan: Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui


pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.

b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat,dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi untuk peningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan
pimpinan (advocacy), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan
mengetahui masalahnya sendiri, dalam tatanan
rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

2.2 Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Untuk mencapai taraf kesehatan bagi semua, maka paling sedikit yang harus tercakup dalam
pelayanan kesehatan dasar adalah :

1. pendidikan tentang masalah kesehatan umum, cara pencegahan dan pemberantasannya

2. peningkatan persediaan pangan dan kecukupan gizi

3. penyediaan air minum dan sanitasi dasar

4. Pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana

Imunisasi

5. Pengobatan dan pengadaan obat

Oleh karena pelayanan kesehatan dasar merupakan kunci untuk mencapai derajat
kesehatan yang layak bagi semua, maka perencanaan, pengorganisasian dan
penyelenggaraan yang efisien mutlak diperlukan disamping harus berdasarkan :
6 Perikemanusiaan

7. Kesehatan sebagai hak asasi

8. Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat

9. Pengutamaan upaya kesehatan promotif dan upaya kesehatan preventif

10. Pelayanan kesehatan perorangan yang sesuai kebutuhan

11. Dukungan sumber daya kesehatan

12. Misi Pembangunan Kesehatan

13. Dalam mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2010, telah ditetapkan misi pembangunan
kesehatan (DepKes RI, 1999)

14. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan

15 Untuk dapat terwujudnya Indonesia Sehat 2010, para penanggung jawab program
pembangunan harus memasukkan pertimbangan-pertimbangan kesehatan dalam semua
kebijakan pembangunannya. Oleh karena itu seluruh elemen dari Sistem Kesehatan
Nasional harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan
kesehatan.

. Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif
bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air
bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan
yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong
menolong. Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalah yang
bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif
dalam gerakan kesehatan masyarakat.

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.
2.3 Tujuan pembangunan kesehatan

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidp
dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal di seluruh wilayah Indonesia.

2.4 Sasaran Pembangunan Kesehatan :

Ø Kerja sama lintas sektor

Ø Kemandirian masyarakat dan kemitraan

Ø Perilaku hidup sehat

Ø Lingkungan sehat

Ø Upaya kesehatan

Ø Manajemen pembangunan kesehatan

Ø Derajat kesehatan

Ø Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka ditetapkan Kebijakan umum
pembangunan kesehatan (DepKes RI, 2000, Soemantri S, 2001) :

Ø Pemantapan kerja sama lintas sektor

Ø Peningkatan perilaku, kemandirian dan kemitraan swasta

Ø Peningkatan kesehatan lingkungan

Ø Peningkatan upaya kesehatan

Ø Peningkatan sumber daya kesehatan

Ø Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

Ø Peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat terhdaap penggunaan sediaan


farmasi, makanan dan alat kesehatan yang tidak absah

Ø Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi


Ø Program pembangunan kesehatan

2.5Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Merubah Perilaku Masyarakat Menuju


Hidup Bersih Dan Sehat

Program promosi perilaku hidup bersih dan sehat yang biasa dikenal
PHBS/Promosi Higiene merupakan pendekatan terencana untuk mencegah penyakit
menular yang lain melaui pengadopsian perubahan perilaku oleh masyarakat luas.
Program ini dimulai dengan apa yang diketahui, diinginkan dan dilakukan masyarakat
setempat dan mengembangkan program berdasarkan informasi tersebut (Curtis V dkk,
1997; UNICEF, WHO. Bersih, Sehat dan Sejahtera).

Program promosi PHBS harus dilakukan secara profesional oleh individu dan
kelompok yang mempunyai kemampuan dan komitmen terhadap kesehatan masyarakat
serta memahami tentang lingkungan dan mampu melaksanakan komunikasi, edukasi dan
menyampaikan informasi secara tepat dan benar yang sekarang disebut dengan promosi
kesehatan. Tenaga kesehatan masyarakat diharapkan mampu mengambil bagian dalam
promosi PHBS sehingga dapat melakukan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup
berdasarkan PHBS. Tenaga kesehatan masyarakat telah mempunyai bekal yang cukup
untuk dikembangkan dan pada waktunya disumbangkan kepada masyarakat dimana
mereka bekerja.

2.6. STRATEGI PHBS

Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga
dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku, maka promosi kesehatan dan
PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna (komprehensif),
khususnya dalam menciptakan perilaku baru.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi
dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu :
1. Gerakan Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus
dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu
sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar
(aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).
2. Binasuasana
Binasuasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan.
3. Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders).

2.7 Sasaran PROMKES menurut tatanan

Tatanan PHBS Sasaran primer Sasaran sekunder Sasaran tertier Program prioritas
Rumah tangga Ibu hamil ORTU,Tokoh Kades Konseling ,gizi
kader,LSM
Institusi sekolah Pelajar Guru Kasek,pemilik Gaya hidup
Tempat kerja karyawan Pengelola Direktur pemilik Konseling,gaya
hidup
Tempat-tempat Masyarakat Petuas kesehatan Kepala daerah Kesling,gaya
umum hidup
Sarana/Institusi pasien Petugas pimpinan Kesling,gaya
kesehatan kesehatan hidup
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

PENTINGNYA PHBS Sehat adalah karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena
sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk
meningkatkan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang
bijak mengatakan bahwa “Sehat memang bukan segalanya tetapi tanpa kesehatan
segalanya menjadi tidak berarti”. Karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan
ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak.
oleh karena itu pada tanggal 1 Maret 1999 Presiden RI mencanangkan
pembangunan nasional berwawasan kesehatan yang artinya setiap sektor harus
mempertimbangkan dampak pembangunan terhadap kesehatan.

3.2 Saran

-Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat
menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.

- Rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud apabila ada
keinginan, kemauan dan kemampuan para pengambil keputusan dan lintas sektor
terkait agar PHBS menjadi program prioritas dan menjadi salah satu agenda
pembangunan di kabupaten/ Kota, serta didukung oleh masyarakat.
Daftar Pustaka

-Departemen Kesehatan RI, Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, Pusat Promosi


Kesehatan Departemen Kesehatan RI Tahun 2004

-Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah, Pusat


Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI Tahun 2005
8888888888888888888888888888888888888
Tingkat kesuburan total ialah istilah yang digunakan di bidang demografi untuk
menggambarkan jumlah rata-rata anak yang akan terlahir dari seorang wanita sepanjang
hidupnya bila ia akan mengalami tingkat kesuburan spesifik usia terkini yang pasti dan ia akan
selamat dari kelahiran sepanjang usia reproduktifnya.

Tingkat kesuburan total bersifat sintetis, bukan sesuatu yang dihitung. Pengukuran alternatif
untuk tingkat kesuburan total adalah dengan menggunakan tingkat reproduksi bersih, yang
mengukur jumlah puteri dari seorang wanita yang dimiliki sepanjang hidupnya ia ia menjadi
sasaran kesuburan dan kematian spesifik usia yang berlaku pada tahun tertentu. Kesuburan
pergeseran adalah tingkat kesuburan total di mana bayi-bayi perempuan akan memiliki sekitar 1
anak perempuran sepanjang hidupnya.

[sunting]
http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkat_kesuburan_total

/////////////////////////////////////////////////
Pada kedua pasangan yang subur, terkadang masih ditemukan kasus sulit untuk mendapatkan
bayi/momongan/mendapatkan kehamilan. Hasil tes yang baik pada wanita/perempuan
menandakan bahwa istri mampu untuk hamil.
Ada tiga metode yang umumnya dipakai untuk mengetahui masa subur seorang wanita yaitu :
metode kalender, metode suhu basal dan metode lendir kesuburan. Namun disini kami akan
membahas dulu mengenai kesuburan wanita secara umum.

Ketika pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan datang ke dokter spesialis kandungan
(DSOG), dokter biasanya menanyakan usia pernikahan sebelum melakukan tes awal kesuburan.
Bila usia pernikahan belum mencapai 1 tahun dokter biasanya enggan untuk melakukan diagnosa
ataupun memberi resep obat kesuburan, namun demikian anda berhak untuk memberi tahu
dokter bahwa anda berdua menginginkan kehamilan dan meminta dokter untuk melakukan
tugasnya baik melakukan tes awal kesuburan dan memberikan resep obat kesuburan.

Tes awal kesuburan yang kami maksudkan disini adalah berupa pemeriksaan awal oleh dokter
mengenai posisi mulut rahim, posisi indung telur dan saluran telur. Dokter akan memastikan
bahwa posisi mulut rahim normal dan tidak terbalik. Bila posisi mulut rahim ini tidak normal
biasanya dokter memberikan nasehat posisi berhubungan intim yang cocok agak sperma dapat
terpancarkan langsung ke mulut rahim. Hal yang tak kalah pentingnya adalah saluran telur.
Dokter harus memastikan bahwa sel telur yang dilepaskan dari indung telur dapat berjalan
menuju rahim untuk dibuahi oleh sel sperma.

Pemeriksaan tes awal kesuburan diatas terkadang menggunakan alat USG ataupun pemeriksaan
langsung melalui Vagina. Bila semuanya dianggap normal, dokter kemudian mempersilahkan
pasien untuk melakukan tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes ). Tes
TORCH relatif lebih mahal dibandingkan tes sperma, untuk itu biasanya dokter mempersilahkan
suami untuk melakukan tes sperma sebelum tes TORCH ini dilakukan.

Tes TORCH sebetulnya tidak terlalu berkaitan dengan kesuburan wanita, hanya saja TORCH
sangat berbahaya bagi janin bila di infeksi oleh ibu hamil. Namun demikian anda tidak perlu
kawatir mengingat saat ini tengah dikembangkan sistem imun terhadap virus TORCH.
http://cahayoupoenyablog.blogspot.com/2009/02/mengetahui-tingkat-kesuburan-wanita.html
..............................
ingkat kesuburan seseorang memegang peranan yang sangat penting bagi pria dan wanita yang
akan atau sudah berumahtangga. Hal ini dimaksudkan agar pasangan suami isteri dapat menjaga
keharmonisan rumah tangganya dan mereka juga bisa meneruskan generasi mereka, yaitu
menghasilkan seorang anak. Lebih dari 80% pasangan suami isteri yang mengalami gangguan
kesuburan dan ini banyak sekali terjadi pada negara yang sedang berkembang. 7-15%
diantaranya masih tergolong ke dalam usia 15 - 40 tahun dengan rating tertinggi dialami oleh
para wanita sebesar 40% sampai dengan 60%.
Tingkat kesuburan dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Fertilitas.
Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yang
mampu menghamilinya.
2. Infertilitas
a. Pengertian.
Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak tetapi tidak
bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah kesehatan reproduksi baik pada
suami atau istri.
b. Pembagian infertilitas
Infertilitas dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Infertilitas primer
Infertilitas primer adalah pasangan usia subur yang telah melakukan hubungan suami istri teratur
2-3 kali semingggu tanpa memakai alat kontrasepsi selama 1 tahun tetapi belum terjadi
kehamilan juga.
2) Infertilitas Sekunder
Infertilitas sekunder adalah pasangan usia subur yang telah punya anak dan sudah tidak
menggunakan alat kontrasepsi serta melakukan hubungan suami istri teratur 2 – 3 kali tetapi
belum hamil juga.
c. Penyebab infertilitas
1) Pada suami dikarenakan kelainan alat kelamin, faktor fungsional.
2) Pada istri dikarenakan kelainan anatomis alat kelamin, kelainan fungsi.
3) Kurang pengetahuan
4) Reaksi imunologi.
3. Peran bidan di komunitas terhadap tingkat kesuburan
a. Fertilitas yaitu dengan KB
b. Infertilitas :
1) Melakukan rujukan sehingga pasangan infertil mendapat penanganan yang tepat.
2) Konseling tentang variasi dalam hubungan seksual, cara menghitung masa subur, makanan
yang dapat meningkatkan kesuburan suami atau istri.
3) Mencari ketenangan psikologis.

Referensi :
Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI. Jakarta.
Behrman. Kliegman. Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook of Pediatrics). EGC.
Jakarta.

Depkes. (2007). Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa
Siaga. Depkes. Jakarta.
Depkes RI. (2007) Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat
Promosi Kesehatan.

Depkes RI, (2006) Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit, Direktorat Bina Kesehatan Anak,
Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

Depkes RI. (2006). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
KIA). Direktorat Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

Depkes RI. (2006). Manajemen BBLR untuk Bidan. Depkes. Jakarta.

Depkes RI. (2003). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.

Depkes RI. (2002). Pelatihan Konseling Pasca Keguguran. Depkes. Jakarta.

Depkes RI. (2002). Standar Profesi Kebidanan. Jakarta.

Depkes RI. (2002). Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta.

Depkes RI. (2002). Kompetensi Bidan Indonesia. Jakarta

Depkes RI. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga . Depkes RI. Jakarta.

Depkes RI. (1999). Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan
Nifas, Departemen kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Tim Penggerak PKK dan WHO.
Jakarta.

Effendy Nasrul. (1998). Dasar – Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta.

International Confederation Of Midwives (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh
organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International
Gynecologist Obstetrition (FIGO).

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi Dan


Praktik Bidan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Tehnis


Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan.

Konggres Obtetri dan Gynecologi Indonesia XII. (2003). Forum Dokter Bidan. Yogyakarta.
Markum. A.H. dkk. (1991). Ilmu Kesehatan Anak. FKUI. Jakarta.
UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan

Pelayanan Obtetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) Asuhan Neonatal Essensial.
2008.

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan


Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta.
Syahlan, J.H. (1996). Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan.

Widyastuti, Endang. (2007). Modul Konseptual Frame work PWS-KIA Pemantauan dan
Penelusuran Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Neonatal. Unicef.

Diposkan oleh ERA Blogger di


Label: Kebidanan Komunitas (Askeb V)
0 komentar:

Poskan Komentar
http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2009/12/tingkat-kesuburan.html
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,MASALAH TINGKAT KESUBURAN
Tingkat kesuburan masyarakat mempengaruhi kesehatan reproduksi yang merupakan bagian
penting dan merupakan paling utama dalam upaya mencapai kehidupan yang berkualitas karena
kesehatan reproduksi merupakan refleksi dari kesehatan konsepsi, kesehatan anak, remaja dan
masa dewasa, dengan demikian kesehatan reproduksi menentukan kesehatan wanita dan pria
serta generasi selanjutnya.
Sistem reproduksi manusia dipengaruhi oleh kesuburan, sayangnya banyak mitos dan
kebudayaan-kebudayaan yang masih dipercaya oleh masyarakat.
Misalnya : - wanita bisa hamil jika pasangan suami isteri mengadopsi anak sebagai pemancing
agar wanita bisa hamil, padahal hal ini tidak mempengaruhi tingkat kesuburan wanita atau pria.
- Banyak masyarakat yang masih percaya akan kebudayaannya misalnya “banyak anak banyak
rezeki” padahal itu dapat menurunkan tingkat kesuburan baik pria maupun wanita, namun tidak
mempunyai anakpun menjadi masalah.
Contohnya : pada kebudayaan Batak Toba didalam satu keluarga harus mempunyai
keturunannya, jika yang lahir perempuan maka si wanita/isteri akan terus melahirkan sampai
mendapatkan anak laki-laki tidak peduli anaknya banyak, ini akan berdampak pada keuangan
dan sebaliknya, jika pasangan suami isteri sudah bertahun-tahun berumah tangga tetapi belum
dikaruniai seorang anak akibat kurang subur, ini akan memancing suami untuk menikah lagi dan
ini juga menjadi masalah.
Jadi banyak anak dan penurunan kesuburan dua sisi yang sama-sama penting untuk diketahui.

Faktor-Faktor yang Menghambat Tingkat Kesuburan Masyarakat


1. Masalah ketimpangan gender yang memberikan dampak yang sangat merugikan kesehatan
wanita.
2. Baik pria maupun wanita yang menghisap rokok terlalu berlebihan baik pasif maupun aktif
dapat mengakibatkan menurunkan kesuburan. Selain itu minuman keras, beralkohol, kopi dan
pemakaian obat-obatan terlarang seperti narkotika, heroin serta sabu-sabu juga bisa
mengakibatkan menurunkan kualitas sperma bagi pria dan wanita akan sulit hamil.
3. Faktor usia juga sangat mempengaruhi kesuburan seseorang wanita, ini terjadi karena
menurunya cadangan sel telur dan semakin lama semakin menipis.
4. Faktor kejiwaan/stress baik oleh lingkungan maupun pekerjaan.
5. Pergaulan bebas (sek bebas) yang menimbulkan banyak penyakit
6. Abortus buatan yang tidak aman karena memilih-milih jenis kelamin anak.
7. Nikah di usia muda juga mempengaruhi sistem reproduksi.

Upaya-Upaya Bidan untuk Meningkatkan Kesuburan


a. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesuburan dan akibatnya bagi diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.
b. Memberikan pelayanan penkes yang memadai termasuk pemberian pil kontrasepsi dan
pengobatan pencegahan terhadap PMS seperti gonore, sifilis dan lan-lain.
c. Memasang poster tentang bahaya PMS agar meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
penyakit berbahaya itu dan bagi si penderita yang terkena penyakit tersebut agar cepat-cepat
berobat.
d. Mengajak ibu-ibu dan remaja untuk mendapatkan penkes tentang perawatan kesehatan
reproduksi dengan benar. http://celebrat2002.blogspot.com/2009/06/masalah-tingkat-
kesuburan.html
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Mani Encer Bukan Berarti Mandul


Laporan : Arini Nurul Fajar

Mani encer adalah masalah klasik yang sering dialami lelaki dewasa. Namun banyak yang salah
mengartikan mani encer sebagai air mani yang tidak kental atau encer. Padahal, mani encer
adalah kurangnya konsentrasi sperma.

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita mengenal air mani. Air mani adalah cairan
berwarna putih yang terdapat di dalam tubuh yang biasanya mengandung spermatozoa dan
dikeluarkan melalui kelenjar seksual atau organ-organ seksual lainnya dari laki-laki, yang
digunakan untuk membuahi sel telur perempuan.

Namun bisa atau tidaknya sel telur dibuahi, dilihat dari seberapa banyak kandungan spermatozoa
dalam air mani. Ketika spermatozoa yang berada dalam air mani kurang maka itu adalah
problem yang biasanya disebut mani encer.

Mani encer selalu dihubungkan dengan tingkat kesuburan seseorang, meskipun demikian dalam
dunia kedokteran tidak ada istilah mani encer. Perlu Anda ketahui bahwa istilah yang berkaitan
dengan disfungsi ereksi, hanya berkisar normospermi, oligospermi dan aspermia.

Normospermi adalah kondisi di mana jumlah sperma dalam air mani ada pada kondisi normal.
Oligosperma adalah jumlah sperma di bawah 20 juta, sedangkan Aspermia adalah tidak ada
sperma sama sekali dalam cairan maninya.

Pakar Andrologi lulusan Monas University, Melbourne, Prof Dr Randanan Bandaso, MSc,
DFFM, SpPA (K), SpF, SpAnd, mengatakan bahwa tingkat kekentalan atau kepekatan air mani
sama sekali tidak ada kaitannya dengan tingkat kesuburan seseorang.

"Antara dokter dan orang awam, memiliki pengertian yang berbeda tentang masalah mani encer.
Kalau di dunia kedokteran, dikatakan mani encer bukan karena cairan atau air maninya encer.
Akan tetapi jumlah spermamatozoa di dalam kurang. Tapi kalau di dalam air mani mengandung
banyak sperma itu berarti bukan mani encer. Jadi saya perjelas bahwa dikatakan encer jika
konsentrasi sperma didalam kurang," jelasnya, saat ditemui di tempat praktiknya di Jalan A
Mappanyuki No.85 Makassar, Sabtu, 31 Oktober. Lebih jelasnya, kata dia, mani encer tergantung
dari tingkat konsentrasi spermatozoa.

Randanan menjelaskan, sering orang menghubungkan antara masalah mani encer dengan tingkat
kesuburan atau bisa tidaknya orang memiliki keturunan. "Kalau ada orang yang mengalami
masalah mani encer, belum tentu ia tidak bisa menghasilkan anak. Hanya kemungkinan memiliki
anak itu lebih kecil dibandingkan orang yang memiliki kandungan spermatozoa yang tinggi. Dan
untuk mengetahui tingkat kandungan sperma, hanya bisa diketahui melalui mikroskop," ujar
Randanan.

Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengalami mani encer? Randanan mengungkapkan
bahwa banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya mani encer. Di antaranya makanan.
"Penyebab mani encer itu salah satunya karena faktor makanan. Dan saya rasa semua penyakit
itu umumnya sama, jika tidak mengonsumsi makanan yang bervitamin dan bergizi sudah pasti
berdampak buruk. Mani encer pun bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi kurang
bergizi. Selain itu karena gangguan hormon, dan masih banyak lagi penyebab lainnya," jelas
Randanan.

Untuk mencegah terjadinya mani encer dikatakan Randanan sebaiknya mengonsumsi makanan
yang bergizi, namun tidak secara berlebihan pula. "Permasalahan mani encer ini masih bisa
diobati. Kalau memang Anda betul-betul mengalami mani encer, maka akan diberikan obat untuk
menambah sel sperma. Tapi sebaiknya harus dipastikan terlebih dahulu apakah Anda betul-betul
mengalami mani encer atau tidak," tambahnya.

Randanan juga berpesan, agar rajinlah memeriksakan diri ke dokter ahli. "Seks adalah karunia
dari Tuhan, dan kalau bisa nikmatilah karunia itu selama-lamanya," terangnya. Jikalau Anda
merasa ada kelainan seksual, saran Randanan, sebaiknya periksakan ke orang yang berkompeten
atau ahli. Jangan masalah sesksual justru dikonsultasikan ke tempat-tempat yang tidak jelas dan
tidak berkompeten.

"Tak usah malu-malu berkonsultasi atau berobat ke dokter, sebelum semuanya menjadi
bertambah parah," pesannya. (*)
http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=72934
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Banyak Pasangan Suami Isteri Alami Gangguan Kesuburan 4- 2004

Tingkat kesuburan seseorang ternyata memegang peranan yang sangat penting peranannya
bagi pria dan wanita yang akan atau sudah berumahtangga. Hal ini dimaksudkan agar
pasangan suami isteri dapat menjaga keharmonisan rumah tangganya dan mereka juga
bisa meneruskan generasi mereka, yaitu menghasilkan seorang anak. Lebih dari 80%
pasangan suami isteri yang mengalami gangguan kesuburan dan ini banyak sekali terjadi
pada negara yang sedang berkembang. 7-15 % diantaranya masih tergolong ke dalam usia
15 sampai dengan 40 tahun dengan rating tertinggi dialami oleh para wanita sebesar 40%
sampai dengan 60%. Presentase ini berdasarkan penelitian seorang tokoh yaitu Dr. Yuslam
Edi Fidianto, pada bagian kebidanan dan penyakit kandungan rumah sakit Pondok Indah,
Jakarta yang dipresentasikan pada sebuah seminar Awam yang mengambil topik
pembahasan Gangguan Reproduksi dan Penanganan Terkini pada Pasutri (pasangan suami
istri) Sabtu lalu.

''Infertilitas diartikan sebagai gagalnya pasangan usia reproduksi (subur) untuk


mendapatkan kehamilan setelah 12 bulan atau lebih usia pernikahannya, dengan frekuensi
hubungan suami istri 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan kontrasepsi,'' tutur Dr. Yuslam.

“Semakin pendek masa reproduksi, stress, terjadi penggunaan alat kontrasepsi tidak
terkendali dan meningkatnya infeksi kandungan, juga mempengaruhi tingkat kesuburan
wanita,” tambah Dr. Yuslam.

Beberapa wanita cenderung mementingkan pekerjaan mereka setelah mereka mampu


menyelesaikan pendidikan tinggi yang mereka tempuh daripada memikirkan bagaimana
mereka akan mulai membina suatu rumah tangga yang mereka impikan merupakan salah
satu faktor yang juga mempengaruhi tingkat kesuburan. Dr. Yuslam juga menjelaskan
masalah ini, masih ada beberapa faktor lainnya yang juga bisa mempengaruhi tingkat
kesuburan wanita, antara lain yang pertama, umur. ''Perempuan sampai usia 34 tahun
memiliki rasio kemungkinan hamil 90%, usia 40 tahun 67%, dan di atas 45 tahun hanya
15% saja,'' beliau berkata. Semakin tua umur seorang wanita maka tingkat kesuburannya
akan semakin berkurang, penyebabnya adalah kualitas fisik yang mulai menurun,
perubahan pada kualitas sel-sel telur dan resiko keguguran yang sangat tinggi. Yang kedua
adalah, obesitas. Kelebihan berat badan dan aktivitas olah raga yang terlalu berlebihan
menjadi faktor yang kedua.

Kemudian gaya Hidup. Bagi mereka yang memiliki pola hidup yang kurang baik, khususnya
yang berkaitan dengan rokok maka akan mengalami gangguan kesuburan. Banyak wanita
yang mulai merokok pada usia 18 tahun, mereka juga mulai mengkonsumsi kopi yang
mengandung kafein, teh cokelat dan minuman ringan, serta penggunaan 'vaginal douching'
(pencuci vagina) juga mengganggu tingkat kesuburan. Yang terakhir adalah pengaruh
lingkungan.

http://www.solusisehat.net/berita.php?id=251
Pernahkah anda menjelek-jelekan wanita lain di depan pasangan? Jika iya, berarti anda sedang
dalam masa subur. Wanita yang sedang dalam masa subur cenderung melakukan hal tersebut.
Masa' sih? Dalam pernikahan, isu tentang kesuburan alat reproduksi adalah hal yang penting.
Banyak pertanyaan yang masuk ke meja redaksi dari para ibu yang menanyakan mengapa
mereka belum juga hamil. Tak hanya kaum ibu, para pria juga banyak yang bertanya tentang hal
serupa.

Tenang, anda tidak sendirian. Menurut catatan Fertilityfact, Selasa (6/12/2005), setidaknya ada
90 juta pasangan di dunia ini yang sedang berusaha untuk memiliki anak. Sulitnya memiliki
momongan tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan-
pasangan tersebut. Bahkan dari daftar penyebab stress, stress karena tidak subur adalah penyebab
kedua terbanyak setelah stress karena kematian.
Umumnya, pasangan butuh 5-6 bulan untuk bisa hamil. Namun pada beberapa pasangan bisa
lebih cepat dari itu. Namun pasangan tidak bisa sembarang menyebut diri mereka tidak subur.
Dikutip dari Discovery, Selasa (6/12/2005) seseorang bisa disebut memiliki tanda-tanda tidak
subur jika ia dan pasangannya tidak hamil setelah satu tahun berhubungan seks dengan
frekeuensi normal tanpa kontrasepsi apapun.

Pada wanita, ketidaksuburan bisa disebabkan oleh disfungsi hormon, tersumbatnya saluran telur,
endometriosis, kista, atau kualitas dan pergerakan sperma yang kurang baik.
Setidaknya 40% faktor ketidaksuburan disebabkan oleh wanita sedangkan 40% lain oleh sebab
pria, dan sisa 20% karena keduanya.

Berikut beberapa fakta tentang kesuburan pria dan wanita yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Wanita yang sedang dalam masa subur biasanya bersikap lebih tajam terhadap wanita lain.
Pada saat ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan ingin bersaing
dengan wanita lain semakin tinggi. Pada masa ovulasi, wanita sering memberikan komentar yang
buruk ketika dimintai pendapat tentang wanita lain.

2. Peneliti di New York University membuktikan penggunaan laptop dapat menyebabkan


kemandulan pada pria. Penggunaan laptop yang cukup lama menyebabkan suhu testis meningkat
sehingga menyebabk tidak digunakan. Setelah penggunaan terakhir, wanita harus menunggu
hingga 6 bulan sampai setahun hingga siklusnya normal kembali. Sedangkan pengguna pil bisa
lebih cepat kembali normal. Setelah berhenti menggunakan pil siklus kesuburan bisa langsung
kembali seperti semula. Namun pada beberapa kasus, siklus bisa kembali benar-benar normal
setelah 2-3 bulan.

Sebelum memilih alat kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dulu berbagai efek pemakaian dan
pasca pemakaian dari masing-masing jenis alat.
***http://www.indocina.net/viewtopic.php?f=28&t=20852t5tttttt
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Sebuah penelitian tentang kesuburan pria menyatakan bahwa diantara para pasangan
yang tidak subur, 30% nya bersumber pada masalah reproduksi pria. Kesuburan
pasangan suami-istri biasanya baru bisa terdeteksi setelah setahun usia perkawinan
mereka, dimana sang istri tak kunjung hamil. Disaat inilah kemudian banyak pasangan
yang mencoba berbagai metode untuk memperoleh keturunan diantaranya yaitu
dengan meperhatikan masa subur istri, bedah, pembuahan buatan, vitro fertilization
bahkan menggunakan teknik yang paling mahal sekalipun seperti GIFT dan ZIFT
(gamete/zygote intrafallopian transfer).

Evaluasi Sperma
Kesuburan pria juga ditentukan dari kualitas dan kuantitas spermanya, dan untuk
mengukur tingkat kesuburan seseorang dibutuhkan evaluasi keefektifitasan sperma.
Ada tiga cara yang biasa dipakai untuk mengevaluasi keefektifitasan sperma, yaitu:
Count, atau an kurang baiknya kualitas sperma.

3. Kesuburan pada wanita Asia menurun. Pada periode 1965-1970 rata-rata wanita Asia memiliki
6 orang anak. Sedangkan saat ini rata-rata hanya 1,8 anak.

4. Pilihan alat kontrasepsi mempegaruhi kesuburan. Pemilihan alat suntik dan pil sangat
mempengaruhi kesuburan wanita. Alat kontrasepsi suntik memiliki efek yang lebih lama
walaupun sudah
 banyaknya jumlah sperma didalam semen. Jumlah normal sperma pada laki-
laki yaitu 20 juta per milimeter, kurang 5 juta saja sperma sudah bisa disebut
kekurangan, sangat mungkin pula sperma tidak terdapat sama sekali dalam
semen.
 Motility, yaitu kegesitan sperma, atau seberapa baiknya sperma bergerak.
Dihitung sebagai presentase banyaknya sperma yang bergerak langsung ke sel
telur pada wanita. Sedikitnya 50% sperma harus terlihat pada pergerakan
tersebut.
 Morphology, atau bentuk sel sperma. sedikitnya 14% sperma harus sudah
terbentuk dengan normal saat menuju sel telur yang akan dibuahi.
Faktor signifikan lainya adalah kecerdasan DNA pada sel sperma. Cara mengukurnya
adalah dengan melakukan tes SCSA (sperm chromatin structural assay).
Pantangan
Berikut beberapa jenis makanan atau suplemen yang dapat menurunkan performa
sperma anda, diantaranya:
 Rokok, rokok dapat menyebabkan menurunnya kuantitas sperma, sekaligus
menurunkan kegesitan sperma dan membuat sperma tidak terbentuk sempurna.
 Mariyuana, mariyuana dapat mengurangi produksi hormon di otak, yang
nantinya dapat mengurangi tingkat testosteron dan produksi sperma.
 Anabolic steroids. Zat ini bisa menyebabkan absennya prosuksi sperma pada
semen.
 Saw palmetto. Herbal suplemen yang pada iklan mereka menyatakan obat
tersebut berguna untuk masalah prostat dan kesuburan, namun pada
kenyataannya obat ini justru berfungsi memblokir testosteron dam mengurangi
produksi sperma.

Zat-zat yang berguna bagi kesuburan pria


Diluar zat-zat merugikan diatas, terdapat pula beberapa zat yang berguna bagi
kesuburan pria. Zat-zat inilah yang mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas
sperma, diantaranya:
 Vitamins C dan E. Vitamin C berfungsi sebagai anti oksidan, merupakan zat
yang berguna untuk melindungi DNA sperma. Namun sangat disarankan untuk
tidak mengkonsumsinya melebihi batas RDA (recommended daily allowance),
karena mengkonsumsi vitamin C dalam dosis berlebih justru dapat
menyebabkan masalah kesuburan pada pria dan wanita. Beberapa contoh
makanan yang mengandung vitamin C tinggi diantaranya citrus, brokoli,
kentang(degan kulitnya), strawberry, dan Hari. Sementara makanan yang
mengandung vitamin E tinggi yaitu minyak gandum dan almond.
 Selenium. Meski menurut beberapa ahli mengkonsumsi selenium dapat berguna
bagi kesuburan pria, namun beberapa ahli lain tidak menyarankan
mengkonsumsi selenium maupun suplemen kesehatan lainnya. Selenium banya
ditemui pada tepung gandum dan brokoli.
 Zinc. Kadar Zinc tertinggi pada pria terdapat pada testis dan prostat. Konsumsi
Zinc pada pria yang tidak subur terbukti dapat meningkatkan jumlah sperma
dan tingkat kegesitannya. Sumber Zinc pada makanan terdapat pada kerang-
kerang laut, daging merah, unggas, kacang-kacangan, kacang tanah, dan biji-
bijian.
 Arginine bermanfaat untuk membantu meningkatkan jumlah sperma dan
kegesitannya. Kebanyakan ditemui pada kacang tanah.
 L-Carnitine, yaitu asam amino yang banyak ditemui di daerah epididymis,
tempat dimana sperma akan mencapai kematangan maksimal. Pada pria-pria
yang tidak subur kadar L-Carnitine dalam tubuhnya biasanya rendah. Konsumsi
L-Carnitine secara rutin dapat memberi efek positif bagi kesuburan pria. Meski
beberapa suplemen kesehatan banyak memasukan L-carnitine dalam
kandungannya, namun anda disarankan hanya mengkonsumsi carnitine yang
sesuai standar kesehatan saja.

Source : http://www.kafebalita.com/

http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=9066&lang=en-us
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

K
a
m
i
s
,
2
8

A
p
r
i
l
2
0
0
5

0
3
:
3
0
:
0
0

CELANA KETAT BISA MENURUNKAN KESUBURAN

*** BANYAK pria ingin tampil macho, gagah, dan seksi. Apalagi para pria
metroseksual, merawat diri dan memerhatikan penampilan idak boleh ditinggalkan.
Dan salah satu penampilan yang melekat pada pria adalah dengan mengenakan busana
berbahan denim (jins).

Umumnya model celana denim yang digunakan ketat. Tak heran kalau sosok cowboy selalu
ditampilkan dengan celana ketat terbuat dari jins. Pria boleh gagah dengan penampilan
celana ketatnya. Tetapi, pemakaian celana ketat ternyata berisiko terhadap kesuburan
(fertilitas) pria.

''Benar, celana ketat berhubungan dengan alat reproduksi laki-laki dan akan mengakibatkan
penurunan tingkat kesuburan,'' kata dr Ferryal Loetan, konsultan seks dari Klinik Spesialis
Ratna kepada Media.

Menurut Ferryal, sebenarnya bukan hanya celana tebal dan ketat berbahan denim yang bisa
menyebabkan penurunan tingkat kesuburan pria. Celana dalam yang terlalu ketat pun,
lanjutnya, bisa menurunkan kesuburan. Celana ketat yang dipakai, jelas Ferryal, bisa
meningkatkan suhu di sekitar selangkangan (sela-sela) paha. Sehingga di sekitar paha lebih
panas dibanding suhu di bagian tubuh lain.
''Panas di selangkangan itu berpengaruh terhadap testis atau buah zakar. Efek selanjutnya
akan mengganggu fungsi pembentukan spermatozoa. Akibat pengaruh panas itu,
spermatozoa mengalami penurunan tingkat kesuburan.''

Hindari panas:
Lebih lanjut, dokter yang sering mengisi rubrik seks di berbagai media ini juga
mengingatkan, penurunan kesuburan pada pria bukan hanya disebabkan penggunaan celana
ketat. Bisa juga disebabkan aktivitas dan pekerjaan seseorang.

Para pengemudi yang sering mengendarai kendaraan 1.000 cc atau kendaraan yang mesinnya
berada di bawah atau dekat jok, seperti minibus, bus, truk, juga memiliki risiko mengalami
penurunan tingkat kesuburan.

''Termasuk pula mereka yang sering menggunakan sepeda motor. Pasalnya sepeda motor
umumnya memiliki mesin di bawah selangkangan pengemudinya. Panas mesin akan
merambat ke selangkangan.

Ini perlu hati-hati. Karena hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa negara
menunjukkan, kemampuan kesuburan laki-laki yang aktivitasnya sehari-hari seperti itu
mengalami penurunan kesuburannya bisa mendekati 50%,'' jelas Ferryal.

Untuk mengatasi risiko penurunan kesuburan itu, dokter dari RS Persahabatan ini
menganjurkan, jika sedang mengendarai kendaraan bermotor sebaiknya menggunakan celana
longgar. Tujuannya agar suhu di sekitar selangkangan tidak terlalu panas. Arus udara pun
bisa mengalir ke bagian di sekitar paha.

Menurut Ferryal, sebenarnya cara berpakaian yang sudah bagus itu dilakukan orang Arab dan
India. Mereka menggunakan pakaian longgar, seperti sarung. Dengan pakaian longgar, arus
udara lebih bebas masuk selangkangan dan sela-sela paha. Suhu di sekitar daerah paha pun
tidak akan meningkat tinggi.

Apalagi orang Arab mempunyai kebiasaan jarang menggunakan celana dalam. Ferryal
menilai hal itu sebenarnya sangat baik untuk fungsi alat reproduksi laki-laki.

Selain, menghindari suhu panas di sela-sela paha, Ferryal menganjurkan agar pria yang
berisiko mengalami penurunan kesuburan untuk mengonsumsi makanan bergizi. Pasalnya,
faktor makanan juga berpengaruh terhadap tubuh untuk pembentukan spermatozoa.

''Makanan itu sebaiknya mengandung prehormon, seperti vitamin A, C, dan E. Termasuk di


antaranya beberapa mineral, antara lain zat besi (Fe) dan seng (Zn). Makanan mengandung
prehormon itu dikonsumsi secara teratur setiap hari. Misalnya, tauge mengandung vitamin E
tinggi atau sea food yang mengandung seng, sangat baik untuk pembentukan sperma.

Celana ketat bagi perempuan:

Bagi perempuan, jelas Ferryal tidak ada pengaruh khusus pada kesuburan. Alasannya, alat
reproduksi perempuan berada di dalam yang memang kondisi suhunya tinggi. Alat
reproduksi perempuan biasa dengan suhu tinggi. Tetapi berpengaruh pada faktor kesehatan
alat reproduksi perempuan. Kalau kain katun menyerap keringat, sedangkan nilon tidak.

Dengan bahan nilon, kulit akan banyak mengeluarkan keringat sehingga kulit lembab dan
mudah timbulnya jamur. Itu sering terjadi di sekitar alat kelamin maupun anus, dan bisa
menimbulkan keputihan,'' jelas Ferryal. (miol)

http://www.bkkbn.go.id/popups/printRubrik.php?ItemID=302'''''''''''''''''''''''tttttttt'''''

Gosip, Tanda Kesuburan Wanita! Bagian I

Pernahkan anda menjelek-jelekan wanita lain di depan pasangan? Jika iya, berarti anda sedang
dalam masa subur. Wanita yang sedang dalam masa subur cenderung melakukan hal tersebut.
Masa' sih?

Dalam pernikahan, isu tentang kesuburan alat reproduksi adalah hal yang penting. Banyak
pertanyaan yang masuk ke meja redaksi dari para ibu yang menanyakan mengapa mereka belum
juga hamil. Tak hanya kaum ibu, para pria juga banyak yang bertanya tentang hal serupa.

Tenang, anda tidak sendirian. Menurut catatan Fertilityfact, Selasa (6/12/2005), setidaknya ada
90 juta pasangan di dunia ini yang sedang berusaha untuk memiliki anak. Sulitnya memiliki
momongan tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan-
pasangan tersebut. Bahkan dari daftar penyebab stress, stress karena tidak subur adalah penyebab
kedua terbanyak setelah stress karena kematian.

Umumnya, pasangan butuh 5-6 bulan untuk bisa hamil. Namun pada beberapa pasangan bisa
lebih cepat dari itu. Namun pasangan tidak bisa sembarang menyebut diri mereka tidak subur.
Dikutip dari Discovery, Selasa (6/12/2005) seseorang bisa disebut memiliki tanda-tanda tidak
subur jika ia dan pasangannya tidak hamil setelah satu tahun berhubungan seks dengan
frekeuensi normal tanpa kontrasepsi apapun.

Pada wanita, ketidaksuburan bisa disebabkan oleh disfungsi hormon, tersumbatnya saluran telur,
endometriosis, kista, atau kualitas dan pergerakan sperma yang kurang baik.

Setidaknya 40% faktor ketidaksuburan disebabkan oleh wanita sedangkan 40% lain oleh sebab
pria, dan sisa 20% karena keduanya.

Berikut beberapa fakta tentang kesuburan pria dan wanita yang dikutip dari berbagai
sumber:
1. Wanita yang sedang dalam masa subur biasanya bersikap lebih tajam terhadap wanita
lain. Pada saat ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan ingin bersaing
dengan wanita lain semakin tinggi. Pada masa ovulasi, wanita sering memberikan komentar yang
buruk ketika dimintai pendapat tentang wanita lain.

2. Peneliti di New York University membuktikan penggunaan laptop dapat menyebabkan


kemandulan pada pria. Penggunaan laptop yang cukup lama menyebabkan suhu testis
meningkat sehingga menyebabkan kurang baiknya kualitas sperma.

3. Kesuburan pada wanita Asia menurun. Pada periode 1965-1970 rata-rata wanita Asia
memiliki 6 orang anak. Sedangkan saat ini rata-rata hanya 1,8 anak.

4. Pilihan alat kontrasepsi mempegaruhi kesuburan.


Pemilihan alat suntik dan pil sangat mempengaruhi kesuburan wanita. Alat kontrasepsi suntik
memiliki efek yang lebih lama walaupun sudah tidak digunakan. Setelah penggunaan terakhir,
wanita harus menunggu hingga 6 bulan sampai setahun hingga siklusnya normal kembali.

Sedangkan pengguna pil bisa lebih cepat kembali normal. Setelah berhenti menggunakan pil
siklus kesuburan bisa langsung kembali seperti semula. Namun pada beberapa kasus, siklus bisa
kembali benar-benar normal setelah 2-3 bulan.

Sebelum memilih alat kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dulu berbagai efek pemakaian dan
pasca pemakaian dari masing-masing jenis alat.

Apakah posisi seks, berat badan, usia dan berat badan juga turut mempengaruhi kesuburan? Baca
artikel lanjutannya besok!

to be continue...
Back to top

yudiweb2
Site Admin

Joined: 23 Aug 2006


Posts: 135
Posted: Thu Aug 24, 2006 2:28 am Post subject: Gosip, Tanda Masa Subur Wanita!
Bagian II

Gosip, Tanda Masa Subur Wanita! Bagian II

Seperti telah dibahas di artikel bagian 1, setidaknya ada 90 juta pasangan di dunia yang tengah
berusaha memiliki anak. Masih bicara tentang fertilitas, di bagian dua kita ungkap beberapa
faktor yang mempengaruhi kesuburan seseorang. (lanjutan)

5. Posisi seks tidak mempunyai pengaruh yang siginifikan dalam pembuahan. Tidak ada
penelitian yang benar-benar bisa membuktikan salah satu posisi seks membuat pasangan
memiliki kesempatan hamil lebih besar.

Beberapa posisi memang bisa memaksimalkan kesempatan karena bisa membuat pria penetrasi
lebih dalam. Namun posisi tersebut berbeda-beda tergantung kondisi tubuh wanita.

Begitu terjadi ejakulasi, sperma langsung berenang menuju rahim. Jadi, tidur dengan kaki di atas
setelah berhubungan seks juga tidak memiliki efek yang signifikan untuk membantu pembuahan.
Demikian Discovery, Selasa (6/12/2005).

6. Berat badan mempengaruhi kesuburan. Sebuah penelitian mengatakan 12% masalah


ketidaksuburan disebabkan oleh masalah berat badan. Terlalu kurus atau terlalu gemuk sangat
mempengaruhi kesuburan bagi wanita.

Terlalu kurus bisa membuat siklus haid wanita tidak teratur. Sebab dibutuhkan 22% lemak tubuh
untuk pembuahan dan kepentingan reproduksi lainnya. Sebaliknya terlalu gemuk juga tidak
berakibat baik untuk kesuburan karena keseimbangan hormon terganggu.

Tapi jangan khawatir, 70% wanita kelebihan/kekurangan berat badan tadi langsung hamil ketika
mereka mencapai massa tubuh yang ideal. Massa tubuh atau Body Mass Index (BMI) yag
normal adalah 19-25. Cara menghitungnya adalah berat tubuh dibagi tinggi badan dikali tinggi
badan

Berat Badan (kg) 45


------------------------------------ = Body Mass Indeks ------------ = 19.23 (BMI)
tinggi badan (m) x tinggi badan (m) 1.6 x 1.6

Berat badan tak hanya sekedar mempengaruhi kesuburan tapi juga kehamilan. Wanita yang
mengalami kelebihan berat badan berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes semasa
hamil. Sedangkan wanita yang memiliki berat badan di bawah standar bisa melahirkan bayi yang
juga memiliki berat badan rendah. So, mulai lah diet sehat dan olahraga.

7. Usia mempengaruhi kesuburan. Pada wanita usia kesuburan berlangsung lebih cepat.
Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan
95% untuk hamil. Pada usia 30-an prosentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan memasuki
usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya
maksimal 10% kesempatan untuk hamil.

Pada pria, penurunan kesuburan juga terjadi seiring berjalannya usia. Hanya 8% pria usia sekitar
25 tahun yang gagal menghamili pasangannya. Sedangkan pada usia 35 tahun, jumlah pria yang
gagal membuahi wanita meningkat hingga 15%. Menurut peneliti dari Bristol and Brunel
University, selain karena faktor fisik, dorongan dan frekuensi untuk berhubungan seksual mulai
berkurang sejalan dengan usia.

8. Pilihan makanan juga turut mempengaruhi kesuburan. Wanita yang minum empat gelas
kopi per hari memiliki risiko tidak subur lebih besar. Sebabnya, kafein mengurangi kandungan
darah dalam hormon prolactin. Rendahnya hormon prolactin berhubungan dengan semakin
rendahnya tingkat kesuburan.

Seperti prinsip umum, kesuburan adalah masalah keseimbangan. Jika hormon ini kadarnya
terlalu tinggi juga tak baik. Tingginya kadar hormon prolactin yang bisa disebabkan oleh
konsumsi alkohol berlebihan, dapat mengganggu siklus haid.

Diet untuk meningkatkan kesuburan sama dengan diet lain pada umumnya. Intinya, makan
makanan rendah lemak, cukup protein, memperbanyak buah, dan sayur. Kurangi juga konsumsi
makanan olahan seperti keju, daging olahan dan makanan beku. Supaya badan tetap sehat hindari
kopi, alkohol, dan rokok. Pastikan juga untuk berolahraga secara teratur, menghindari stress, dan
memilih waktu pembuahan yang. tepat sesuai dengan siklus bulanan.

http://yudiweb.16.forumer.com/viewtopic.php?
p=38&sid=b1cd1948bdbee669056e90d68d73835ttttttttttttte

KESUBURAN WANITA

Menentukan Kesuburan Wanita - Mengelakkan Kehamilan dengan mengetahui pusingan kitar haid wanita
Wanita menjadi subur sebaik sahaja mencapai akil baligh, iaitu apabila haid pertamanya keluar. Secara purata, kanak-kanak
perempuan di Malaysia mencapai akil baligh dalam lingkungan 12 tahun.

Tempoh kesuburan berlangsung sehingga usia wanita dalam lingkungan 48 tahun iaitu apabila berlaku putus haid. Dalam jangka
masa 36 tahun waktu suburnya itu, wanita akan mengalami beberapa kali kehamilan dan kelahiran sekiranya dia
berumahtangga.

Setiap wanita yang ingin hamil mestilah subur iaitu dia berkeupayaan mengeluarkan telur atau benihnya. Benih perempuan
hanya keluar sekali dalam satu pusingan haid dan pada waktu yang tertentu sahaja.

Oleh sebab itulah, apabila wanita yang setelah sekian lama mendirikan rumahtangga tetapi masih belum mempunyai anak,
harus diperiksa kesuburannya dengan melakukan beberapa ujian dan pemeriksaan tertentu. Ujian dan pemeriksaan ini adalah
unutk menentukan pengeluaran benihnya sama ada normal ataupun tidak.

Terdapat beberapa cara bagi menentukan seseorang wanita itu mengeluarkan benih atau tidak dan bilakah benih itu keluar.
Waktu pengeluaran benih ini digelar waktu subur atau fertile period. Persetubuhan perlu dilakukan pada waktu ini untuk
menjayakan kehamilan, atau jauhkan waktu ini untuk mengelakkan kehamilan. Ada beberapa cara untuk menentukan kesuburan
wanita:

Pusingan Haid
Wanita yang mempunyai pusingan haid teratur setiap bulan biasanya subur. Pengeluaran benih ini berlaku pada hari ke-13 atau
14 dikira dari hari pertama keluar darah haid.

Satu pusingan haid dikira dari hari pertama keluar haid hinggalah sehari sebelum haid datang semula. Satu pusingan ini
biasanya meliputi jangka masa 28 hari hingga 30 hari.

Adalah penting bagi setiap wanita yang inginkan anak mencatat tarikh bagi keluaran haid dalam satu buku kecil yang
mengandungi carta suhu badan. Buku ini boleh didapati di klinik Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluara Negara
(LPPKN).

Ada beberapa tanda yang berlaku pada waktu pengeluaran benih seperti rasa sakit atau senak di bahagian bawah perut dan
pengeluaran lendir yang berlebihan dari kemaluan. Kadangkala lendir ini berwarna coklat, jernih dan mudah dijalurkan atau
stretchable dan rupanya seperti putih telur mentah. Sebaik sahaja lendir keluar, lendir bertukar bentuk menjadi lebih kesat dan
pekat.

Catatan Suhu Badan


Setiap wanita yang ingin meningkatkan kesuburan perlu mencatatkan suhu badannya dalam satu carta khas yang boleh didapati
di klinik LPPKN. Suhu badan perlu disukat dengan mengggunakan jangka suhu khas yang digelar ovulation thermometer. Alat
clinical thermometer yang biasa digunakan untuk menyukat suhu badan tidak sesuai untuk tujuan ini.

Suhu badan perlu disukat sebaik sahaja bangun tidur tetapi sebelum meninggalkan tempat tidurnya untuk memberus gigi dan
mandi.

Jangka suhu perlu disediakan pada malam sebelumnya, iaitu dengan menggoncangkan supaya tanda raksa turun ke paras
paling rendah. Apabila hendak mengambil suhu badan, jangka suhu dimasukkan ke dalam mulut selama dua atau tiga minit.
Sukatan suhu badan kemudian dicatatkan pada carta khas dan ini patut dibuat tiap-tiap hari melainkan pada hari wanita itu
dalam haid. Satu muka carta baru digunakan bagi pusingan haid yang berikutnya.

Carta suhu badan ini memberi maklumat penting kepada doktor dan jururawat. Ia akan menunjukkan sama ada wanita itu
mengeluarkan benih atau tidak dan bila benih itu keluar. Biasanya suhu badan akan turun sedikit pada hari pengeluaran benih
dan sejurus kemudian ia meningkat naik sebanyak 0.2 darjah celcius dan kenaikan suhu badan ini akan berlarutan sekurang-
kurangnya 10 hari atau lebih. Jika bentuk ini tidak kelihatan pada carta, mungkin ini menandakan wanita tersebut tidak
mengeluarkan benih dan seterusnya dia tidak boleh hamil.

Ujian Darah
Ujian darah untuk mengesan paras hormon boleh juga digunakan untuk menentukan wanita itu keluar benih atau tidak. Sukatan
paras hormon progesterone dilakukan pada hari ke-21 hingga 25 dalam pusingan haid. Wanita yang pusingan haid mereka tidak
teratur seperti datang haid sekali dalam tiga bulan ataupun sekali dalam enam bulan, biasanya tidak subur kerana benihtidak
keluar dengan teratur. Dalam hal demikian beberapa ujian perlu dilakukan untuk mengesan punca masalah tersebut. Antara
ujian yang penting ialah meyukat paras hormon dalam aliran darahnya seperti hormon gonadotrofin (FSH, LH) dan prolaktin.

Ujian D & C
Ujian D & C selalu dikatakan oleh doktor pada wanita yang kurang subur. Dalam tatacara pembedahan yang kecil ini, saluran
pangkal rahim wanita itu dikembangkan. Proses ini digelar dilatation. Ruang rahim kemudian dikikis dengan alat tajam yang
digelar curettage. Tatacara ini memberi manfaat kepada sesetengah wanita yang pangkal rahim mereka sempit dan ini mungkin
memudahkan perjalanan benih lelaki ke dalam sistem peranakan.

Melalui proses mengikis ruang rahim ini juga tisu yang tidak normal dapat dikeluarkan untuk membolehkan kehamilan berlaku. D
& C juga boleh dilakukan untuk mengetahui sama ada seseorang wanita itu boleh mengeluarkan benih atau tidak. Ini hanyalah
satu bukti secara tidak langsung bagi menentukan pengeluaran benih wanita.

Sesetengah doktor melakukan insufflation iaitu memancutkan air berwarna ke dalam saluran peranakan keteika melakukan D &
C itu. Tatacara ini bertujuan untuk menguji sama ada salur fallopian terbuka atau tersumbat dengan melihat pengaliran air yang
dipancutkan itu. Ujian ini jarang dilakukan pada masa sekarang kerana seringkali ia tidak memberi kepastian mengenai keadaan
saluran peranakan tersebut.

Pemeriksaan Fizikal
Bahagian tubuh badan wanita yang patut diperiksa termasuklan buah dada, kilang tiroid pada leher dan sistem peranakan.

Pemeriksaan leher adalah bertujuan untuk mengesan ketumbuhan pada kilang tiroid yang biasanya boleh mengeluarkan
hormon tiroksina berlebihan dan seterusnya mengganggu pengeluaran benih.

Pemeriksaan buah dada pula bertujuan untuk mengesan ketumbuhan dan pengeluaran air susu kerana jika keadaan ini berlaku
ada kemungkinan imbangan hormon dalam darah wanita itu terganggu. Mungkin paras hormon prolaktin tinggi dan ini
mengganggu pengeluaran benih perempuan.

Pemeriksaan Sistem Peranakan


Pemeriksaan ini adalah sangat penting untuk menentukan sama ada system peranakan seseorang wanita itu normal atau tidak.
Sistem ini melibatkan faraj, pangkal rahim, saluran peranakan dan kilang ovari. Berbagai-bagai cara digunakan untuk memeriksa
dan menilai system peranakan ini. Biasanya setelah doktor memeriksa kemaluan dan peranakan seseorang wanita itu, dia dapat
menentukan secara kasar sama ada sistem peranakannya normal ataupun tidak.

Jangkitan Faraj
Penyakit jangkitan kuman pada faraj atau vaginitis dan pada pangkal rahim atau cervicitis yang biasanya ditandai dengan
lelehan keputihan boleh mengganggu benih lelaki. Pangkal rahim menjadi luka dan merah yang dikenali sebagai cervical erosion
atau ditandai oleh ketumbuhan seperti polip. Ketumbuhan yang bukan jenis kanser iatu fibroid juga boleh berlaku pada rahim.
Ada juga wanita yang mempunyai sistem peranakan yang tidak normal sejak dilahirkan iaitu congenital abnormality. Semua
gejala yang disebutkan itu boleh menyebabkan masalah kesuburan.

Pemeriksaan Laparoskopi

Ini adalah satu pemeriksaan untuk melihat secara terus ke dalam perut wanita melalui sejenis teropong yang digelar laparoskop.
Teropong ini dimasukkan melalui satu hirisan sepanjang setengah inci di bawah pusat dan menerusi teropong ini doktor boleh
melihat keadaan ovari, salur fallopian dan sekeliling rahim. Jika terdapat sesuatu penyakit yang menimbulkan masalah bagi
kesuburan wanita, rawatan yang sewajarnya perlu diberi.

Pemeriksaan laparoskopi adalah sangat penting kerana memang terdapat penyakit seperti ketumbuhan dan jangkitan kuman
yang tidak memberi sebarang tanda, boleh dikesan melalui teropong tersebut. Antara jenis penyakit yang selalu tumbuh ialah
sejenis ketumbuhan yang digelar endometriosis. Penyakit ini kerapkali mengganggu pengeluaran benih dan ia juga menyekat
saluran peranakan. Mengikut kajian kita, kejadian penyakit ini kian meningkat. Ini mungkin disebabkan oleh lebih ramai wanita
zaman sekarang yang melambatkan perkahwinana ataupun menangguhkan kehamilan dan kelahiran anak.
Wanita yang pernah mengalami keguguran sama ada secara sengaja atau tidak, kerapkali juga dijangkiti oleh kuman khususnya
pada bahagian saluran peranakan. Saluran peranakan boleh menjadi rosak dan tersumbat. Ketumbuhan juga boleh berlaku
pada kilang ovari dan ini boleh mengganggu pengeluaran benih.

Sesetengah penyakit yang dikesan ketika pemeriksaan `laparoskopi’ dirawat pada masa itu juga tetapi ini adalah terhad.

Kadangkala, rawatan selanjutnya perlu dilakukan dengan satu pembedahan besar untuk mengatasi masalah saluaran tersumbat
ataupun untuk mengeluarkan ketumbuhan pada rahim atau ovari.

Untuk melakukan pemeriksaan laparoskopi, wanita berkenaan perlulah dimasukkan ke hospital, biasanya selama dua malam.
Dia akan dibius bagi menjalani pemeriksaan ini. Di Pusat Pakar Kesuburan LPPKN, pemeriksaan laparoskopi kerap dilakukan
dengan tidak perlu wanita tersebut bermalam di wad. Mereka hanya perlu datang ke pusat tersebut pada sebelah pagi dan boleh
pulang pada hari yang sama.

Ujian Hysterosalpingogram (X-Ray)

Jika terdapat saluran peranakan tersumbat, ujian lain diperlukan. Ujian yang dimaksudkan ialah X-ray yang digelar
Hysterosalpingogram. Ini adalah satu ujian khusus untuk melihat ruang rahim dan juga saluran peranakan menerusi gambar X-
ray. Sebelum gambar X-ray diambil, satu jenis cecair khas atau contrast medium disuntikkan ke dalam pangkal rahim dan
selepas itu beberapa gambar X-ray diambil. Ujian ini biasanya dilakukan sebaik sahaja berhenti darah haid tetapi sebelum waktu
subur. X-ray yang dilakukan selepas waktu subur dikhuatiri pendedahan bahangan X-ray terhadap bayi jika kehamilan telah
berlaku.

Bagaimana meningkatkan kesuburan?


 Elakkan makan makan daging merah ( cthnya daging lembu, kambing,rusa dll. )
 Elakkan makan makanan dari tenusu ( cthnya susu lembu, chess dll produk tenusu ). Tetapi, ini haruslah digantikan
dengan meminum susu soya.
 Elakan minum kopi dan teh. Ini kerana caffeine di dalamnya akan menyebabkan pengurangan kesuburan sebanyak
50%.
 Tenangkan jiwa senang tiasa. Contonhnya pergi melancong. Bila tenang, badan kita pun tenang.
Mengenali Kitar Haid Wanita
Apakah sebenarnya pusingan haid ini?
Ini adalah pusingan yang berlaku dalam rahim dan kilang ovari sebagai tindakbalas pada rangsangan hormon-hormon dari
kilang pituitary dan ovary yang menghasilkan proses penetasan telur.

Hari pertama datang haid sehingga sehari sebelum haid bulan berikutnya adalah dianggap sebagai satu pusingan. Jangka
waktu pusingan haid antara 20 hingga 40 hari adalah dianggap normal. Kebanyakan wanita mempunyai pusingan 28 hingga 30
hari sahaja. Lebih singkat atau lebih panjang daripada waktu ini (20 – 40 hari) adalah dianggap luar biasa atau tidak teratur.
Ini mungkin menandakan satu penyakit atau keadaan hormon tidak seimbang dan mereka adalah kurang subur.

Adakah pusingan haid wanita dikawal oleh hormon?


Pusingan haid wanita memanglah dikawal oleh hormon-hormon – dari kilang pituitary , hormon-hormon FSH dan LH ,
manakala kilang ovarii mengeluarkan hormon-hormon oestrogen dan progesterone . Begitu juga dengan ciri-ciri serta sifat
kewanitaan seperti rupa paras, kecantikan, kelembutan kulit dan lain-lain juga dikawal oleh hormon wanita iaitu oestrogen dan
progesterone yang dikeluarkan oleh kilang ovari.

Kilang pituitary pula mengeluarkan hormon-hormon gonadotrophin – FSH dan LH. Hormon hormon gonadotrophin ini
bertindak kepada kilang ovari untuk mengeluarkan telor (ovum) dan kilang ovary pula mengeluarkan hormon-hormon oestrogen
dan progesterone. Hormon-hormon oestrogen dan progesterone seterusnya akan bertindak pada selaput rahim. Ini adalah
bertujuan untuk membuat persediaan bagi menghadapi kehamilan. Jika kehamilan tidak berlaku, selaput rahim akan gugur
sebagai darah haid.
Begitulah keadaannya setiap bulan kecuali bila berlaku kehamilan atau sesuatu penyakit menyebabkan gangguan dalam
pusingan haid. Gangguan emosi seperti kesedihan akibat daripada kematian saudara-mara dan tekanan fisikal juga boleh
mempengaruhi kawalan bagi pusingan haid.

Bagaimana cara menjaga kebersihan diri waktu haid?


Jagaan kebersihan faraj dan kawasan sekelilingnya pada waktu haid adalah penting bagi kesihatan dan maruah diri wanita.
Untuk mengelakkan tompokan darah melekat pada pakaian, pakailah tuala wanita. Bagi gadis-gadis sunti saya nasihatkan
jangan memakai tuala tampon yang dimasukkan ke dalam faraj sepert yang diamalkan oleh gadis-gadis barat, kerana ia
mungkin boleh merosakkan selaput daranya.

Ada kes yang dilaporkan di mana wanita yang menggunakan tampon didalam faraj mengalami penyakit yang digelar “tampon
shock ” akibat dari jangkitan kuman kerana lupa untuk mengeluarkan dan menggantikan tampon pada waktu tertentu dan ini
boleh mengancam nyawa wanita berkenaan.

Ada juga wanita yang membasuh saluran faraj dengan menggunakan antiseptic yang dicairkan sejurus selepas haid berhenti.
Proses ini digelar dengan nama “douching”. Jika perlu melakukan douching, gunakanlah air suam panas dicampur dengan
sedikit garam atau ubat antiseptik yang sangat cair. Douching hanya boleh dilakukan oleh wanita yang sudah kahwin sahaja,
anak dara tidak dibenarkan kerana takut ia boleh merosakkan selaput dara. ‘Douching’ juga merupakan satu kaedah rawatan
bagi penyakit jangkitan kuman dalam faraj.

Setelah bersih dari haid setiap wanita diwajibkan mandi hadas besar untuk membolehkan ia melakukan amal ibadat.

Apakah yang dimaksudkan dengan taqwim haid?


http://www.syokkahwin.com/malampertamakahwin.html
................Kadar Kesuburan Wanita Malaysia Dijangka Menurun Secara Mendadak Pada 2015

KUALA LUMPUR, 10 Mac (Bernama) -- Kadar kesuburan pada kalangan wanita Malaysia
dijangka menurun secara mendadak pada tahun 2015 iaitu 2.05 kanak-kanak bagi seorang wanita
berbanding 2.2 kanak-kanak pada 2007.

Ketua Pengarah Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Negara (LPPKN) Datuk
Aminah Abdul Rahman berkata, hasil kajian kadar kesuburan pada kalangan wanita Malaysia
dari 1995 hingga 2007 menunjukkan penurunan setiap tahun yang mengakibatkan penurunan
kadar populasi penduduk negara ini.

Hasil kajian itu membuktikan kadar kesuburan pada 1995 yang mencatatkan 3.4 kanak-kanak
bagi seorang wanita menurun kepada 2.9 pada tahun 2000 dan akhirnya 2.2 pada 2007, katanya
pada sidang media Forum Konsultatif Siri 3, Kajian Pelan Strategik Kependudukan kedua, di sini
pada Rabu.

"Wanita Malaysia mengalami penurunan tahap kesuburan setiap tahun dan tahap kesuburan
wanita dalam kumpulan umur antara 15 dan 49 tahun merosot dengan pantas, dan ini boleh
menjejaskan tahap populasi di negara kita pada masa depan," katanya.

Menurut Aminah, punca utama masalah itu adalah sikap mereka yang lebih mengutamakan
kerjaya dan terlepas daripada lingkungan umur yang sesuai untuk mendirikan rumahtangga.

Selain itu terdapat juga golongan wanita mengamalkan trend tidak mahu berkahwin atau lebih
berminat kepada gaya hidup yang bebas tanpa sebarang ikatan, katanya.

Kebanyakan wanita yang berpendidikan tinggi pula mengalami kesukaran untuk mencari
pasangan yang sesuai dengan mereka kerana bilangan lelaki yang melanjutkan pelajaran di
peringkat lebih tinggi semakin berkurangan.

"Terdapat juga wanita berkerjaya yang ingin mendirikan rumahtangga mengalami kesukaran
untuk mencari pasangan yang sesuai dengan mereka, dan akibatnya mereka terpaksa berkahwin
dengan lelaki yang lebih muda, ataupun lelaki yang lebih rendah taraf hidup daripada mereka,"
kata Aminah.

Bagi mengatasi masalah ini, LPPKN dengan bantuan daripada kerajaan dan badan bukan
kerajaan (NGO) kini dalam usaha mengadakan beberapa program di seluruh negara untuk
menggalakkan pasangan muda berkahwin pada usia yang sesuai.

Katanya, diharapkan menerusi program-program itu kadar kesuburan dan populasi masyarakat
Malaysia akan meningkat pada masa akan datang.

-- BERNAMA
http://www.bernama.com/bernama/v5/newsindex.php?id=481299tttttttttttttt
....................
Wanita dan Kesuburan

Bilakah Waktunya Tahap Terbaik Kesuburan Wanita?


Dan Bagaimanakah Caranya Untuk Mengenal Pasti Masalah Kesuburan Di Kalangan Wanita?
Secara umumnya wanita subur sebaik sahaja dia mencapai akil baligh iaitu apabila haid
pertamanya keluar. Biasanya kanak-kanak perempuan mencapai akil baligh dalam lingkungan
umur 12 tahun.
Lumrahnya, bagi seorang wanita, tempoh kesuburan berlangsung sehingga seseorang wanita
mencecah umur 48 tahun iaitu sehingga berlaku putus haid (monopaus). Oleh itu dalam
jangkamasa 36 tahun waktu subur tersebut, bagi wanita yang berumahtangga akan mengalami
beberapa kali kehamilan dan kelahiran.
Kesuburan seseorang wanita berkait dengan keupayaan mengeluarkan telur atau benihnya. Benih
perempuan akan keluar sekali dalam satu pusingan haid dan pada waktu tertentu sahaja.
Terdapat beberapa cara atau kaedah bagi menentukan seseorang wanita itu mengeluarkan benih
atau tidak dan bilakah masanya benih tersebut keluar. Waktu mengeluarkan benih inilah waktu
subur atau pun disebut sebagai fertile period.
Oleh itu bagi pasangan yang inginkan cahaya mata, inilah masa yang sesuai untuk melakukan
hubungan seksual atau persetubuhan atau sebaliknya elakkan hubungan bagi yang merancang
untuk tidak ingin hamil.
Waktu subur boleh dikenalpasti sendiri melalui:
1. Pusingan Haid (menstruasi):
Bagi seseorang wanita yang mempunyai pusingan haid yang teratur setiap bulan biasanya subur.
Pegeluaran benih akan berlaku pada hari ke-13 atau 14 (dikira dari hari pertama darah haid
keluar).
Satu pusingan haid - ianya dikira dari hari pertama keluar haid hinggalah sehari sebelum haid
datang semula. Ianya meliputi jangka masa 28 ke 30 hari.
Oleh yang demikian adalah penting bagi setiap wanita yang inginkan cahaya mata senantiasa
merekod tarikh bagi keluaran haid dalam buku catatan khas - yang mengandungi carta suhu
badan.
Selain itu ada beberapa tanda yang biasanya berlaku pada masa keluaran benih seperti ada rasa
sakit atau senak dibahagian bawah perut dan pengeluaran lendir yang berlebihan dari kemaluan.
Kadangkala lendir ini berwarna coklat, jernih dan mudah dijalurkan atau stretchable dan rupanya
seperti putih telur mentah. Sebaik sahaja lendir keluar, lendir bertukar bentuk menjadi lebih kesat
dan pekat.
2. Catatan Suhu Badan:
Catatan suhu perlu dilakukan dengan menggunakan jangka suhu atau thermometer khas yang
digelar "ovulation thermometer". Catatan suhu badan ini perlu dilakukan sebaik sahaja bangun
dari tidur (sebelum mandi). Persediaan awal perlu dilakukan pada malam sebelumnya iaitu
dengan menggoncangkan thermometer supaya tanda raksa akan turun ke paras yang paling
rendah. Apabila hendak mengambil suhu badan, thermometer tersebut perlu dimasukkan ke
dalam mulut selama dua atau tiga minit. Catatan suhu badan ini sepatutnya dilakukan setiap hari
kecuali pada masa datang haid.
Biasanya suhu badan akan turun sedikit pada hari pengeluaran benih dan sejurus kemudian ianya
akan meningkat naik sebanyak 0.2 darjah celcius dan kenaikan suhu badan ini akan berlarutan
sekurang-kurangnya 10 hari atau lebih. Sekiranya bentuk carta sedemikian tidak diperolehi maka
seseorang wanita itu mungkin alami masalah tidak mengeluarkan benih dan seterusnya tidak
boleh hamil.
Bagi seseorang wanita yang mengalami masalah gangguan haid tidak teratur atau kesukaran
untuk hamil maka anda digalakkan menemui Dr. Sakit puan dan kemungkinan akan menjalani
ujian-ujian berikut:
1. Ujian Darah:
Ujian darah untuk mengesan paras hormon boleh juga digunakan untuk
menentukan wanita itu keluar benih atau tidak. Sukatan paras hormon
progesterone dilakukan pada hari ke-21 hingga 25 dalam pusingan haid.
Manakala bagi wanita yang pusingan haid mereka tidak teratur seperti datang
haid sekali dalam tiga bulan ataupun sekali dalam enam bulan, biasanya tidak
subur kerana benih tidak keluar dengan teratur. Dalam hal demikian beberapa
ujian perlu dilakukan untuk mengesan punca masalah tersebut. Antara ujian yang penting ialah
menyukat paras hormon dalam aliran darahnya seperti hormon gonadotrofin (FSH, LH) dan
prolaktin.
2. Ujian D & C:
Ujian D & C selalunya dilakukan oleh doktor kepada wanita
yang mengalami masalah kurang subur. Ia merupakan tatacara
pembedahan kecil di mana saluran pangkal rahim wanita itu dikembangkan. Proses ini digelar
dilatation. Ruang rahim kemudian dikikis dengan alat tajam yang digelar curettage. Tatacara ini
memberi manfaat kepada sesetengah wanita yang pangkal rahim mereka sempit dan ini mungkin
memudahkan perjalanan benih lelaki ke dalam sistem peranakan.
Melalui proses mengikis ruang rahim ini juga membantu doktor mengeluarkan tisu yang tidak
normal untuk membolehkan kehamilan berlaku.
Sesetengah doktor melakukan insufflation iaitu memancutkan air berwarna ke dalam saluran
peranakan ketika melakukan D & C itu. Tatacara ini bertujuan untuk menguji sama ada salur
fallopian terbuka atau tersumbat dengan melihat pengaliran air yang dipancutkan itu. Ujian ini
jarang dilakukan pada masa sekarang kerana seringkali ia tidak memberi kepastian mengenai
keadaan saluran peranakan tersebut.
Prosedur ini secara tidak langsung juga dapat membantu doktor mengenalpasti samada seseorang
wanita itu boleh mengeluarkan benih ataupun tidak.
3. Pemeriksaan Fizikal:
Bahagian tubuh badan wanita yang patut diperiksa termasuklah:
 Buah dada
 Kilang tiroid pada leher
 Sistem peranakan.
Pemeriksaan leher adalah bertujuan untuk mengesan ketumbuhan pada kilang tiroid yang
biasanya boleh mengeluarkan hormon tiroksina berlebihan dan seterusnya mengganggu
pengeluaran benih.
Pemeriksaan buah dada pula bertujuan untuk mengesan ketumbuhan dan pengeluaran air susu
kerana jika keadaan ini berlaku ada kemungkinan imbangan hormon dalam darah wanita itu
terganggu. Mungkin paras hormon prolaktin tinggi dan ini mengganggu pengeluaran benih
perempuan.
Pemeriksaan sistem peranakan ini adalah sangat penting untuk menentukan sama ada sistem
peranakan seseorang wanita itu normal atau tidak. Sistem ini melibatkan faraj, pangkal rahim,
saluran peranakan dan kilang ovari. Berbagai-bagai cara digunakan untuk memeriksa dan
menilai system peranakan ini. Biasanya setelah doktor memeriksa kemaluan dan peranakan
seseorang wanita itu, dia dapat menentukan secara kasar sama ada sistem peranakannya normal
ataupun tidak.
4. Pemeriksaan Laparoskopi:
Ia merupakan pemeriksaan untuk melihat secara terus ke dalam perut
wanita melalui sejenis teropong yang digelar laparoskop. Teropong ini
dimasukkan melalui satu hirisan sepanjang setengah inci di bawah pusat.
Menerusi teropong ini doktor boleh melihat keadaan ovari, salur
fallopian dan sekeliling rahim. Jika terdapat sesuatu penyakit yang
menimbulkan masalah bagi kesuburan wanita, rawatan yang sewajarnya
perlu diberi.
Pemeriksaan laparoskopi ini juga sangat penting kerana memang
terdapat penyakit seperti ketumbuhan dan jangkitan kuman yang tidak memberi sebarang tanda,
boleh dikesan melalui teropong tersebut. Antara jenis penyakit yang selalu tumbuh ialah sejenis
ketumbuhan yang digelar endometriosis. Penyakit ini kerapkali mengganggu pengeluaran benih
dan ia juga menyekat saluran peranakan. Menurut kajian Dr. Hamid Arshat Pakar, iaitu Pakar
Sakit Puan yang terkenal di negara kita, kejadian penyakit ini kini kian meningkat. Ini mungkin
disebabkan oleh lebih ramai wanita zaman sekarang yang melambatkan perkahwinan ataupun
menangguhkan kehamilan dan kelahiran anak.
Selain itu juga wanita yang pernah mengalami keguguran sama ada secara sengaja atau tidak,
kerapkali juga dijangkiti oleh kuman khususnya pada bahagian saluran peranakan. Saluran
peranakan boleh rosak dan tersumbat. Ketumbuhan juga boleh berlaku pada kilang ovari dan ini
boleh mengganggu pengeluaran benih.
Sesetengah penyakit yang dikesan ketika pemeriksaan `laparoskopi’ dirawat pada masa itu juga
tetapi ini adalah terhad. Kadangkala, rawatan selanjutnya perlu dilakukan dengan satu
pembedahan besar untuk mengatasi masalah saluran tersumbat ataupun untuk mengeluarkan
ketumbuhan pada rahim atau ovari.
5. Ujian Hysterosalpingogram (X-Ray)
Ia merupakan ujian yangn dilakukan pada seseorang wanita yang
dikesan saluran peranakannya tersumbat. Prosedur ujian ini khusus
untuk melihat ruang rahim dan juga saluran peranakan menerusi
gambar X-ray. Sebelum gambar X-ray diambil, satu jenis cecair khas
atau contrast medium disuntikkan ke dalam pangkal rahim dan selepas
itu beberapa gambar X-ray diambil. Ujian ini biasanya dilakukan
sebaik sahaja berhenti darah haid tetapi sebelum waktu subur. X-ray
yang dilakukan selepas waktu subur dikhuatiri akan memberi kesan
buruk kepada bayi sekiranya berlaku kehamilan akibat terdedah
kepada bahangan atau sinar X-ray.
Semoga tulisan bulan ini sedikit sebanyak dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada
anda berhubung dengan anda dan kesuburan.
Ikuti topik seterusnya dalam keluaran newsletter bulan Julai nanti.
Jika anda fikir topik ini berfaedah kepada anda, ada baiknya anda kongsikan maklumat ini
bersama rakan anda yang lain. Sila klik di sini untuk me-war-warkannya.
http://www.mengandung.com/newsletter/
;;;;;;;;;;;;;;

Benarkah Usia Akhir 20-an Kesuburan Wanita Mula Menurun


Saturday, 29 July 2006
Anda belum berkahwin dan usia anda menjelang akhir dua puluhan. Sebaik-baiknya anda perlu
memutuskan untuk menamatkan zaman bujang anda dalam usia begini. Kajian terbaru
menunjukkan bahawa wanita yg berkahwin lambat atau mengandung pada usia akhir 20-an
perlu menimbang kembali keputusan itu. Menurut kajian yg dilakukan dlm journal kedoktoran
reproduksi ternama Eropah Human Reproduksi, kesuburan wanita menurun lebih cepat dari
perkiraan sebelumnya iaitu pada akhir usia 20-an.
Kajian ini dilakukan oleh National Institute of Environmental Health Sciences di Washington
DC hasil kerjasama dgn Research Triangle Park di North Carolina, dan University of Padua di
Italy. Penyelidikan ini di ketuai oleh Dr. David B. Dunson melibatkan 782 pasangan sihat
berusia 18 hingga 40 tahun di Milan, Verona, Lugano, Susseldof, Paris, London dan Brussels yg
mengamalkan cara semulajadi utk mencegah kehamilan.

Menurut Dr. Dunson, para wanita yg menunda jehamilan pada usia akhir 20-an akan
memerlukan waktu satu atau bulan lebih lama dapat mengandung berbanding mereka yg
memasuki usia awal 20-an.

Dalam kajian yg dilakukan itu, mendapati bahawa hubungan suami isteri yg diadakan pada
puncak waktu subur, iaitu dua hari sebelum menstruasi dan pasangan yg memiliki usia yg sama.
Pada wanita yg berusia 19 hingga 26 tahun memiliki 50% peluang utk hamil dalam satu tempoh
menstruasi.

Peluang untuk hamil menurun menjadi 40% kpd wanita yg berusia 27 hingga 34 tahun.
Sedangkan pasangan yg sama-sama berumur 35 hingga 39 tahun peluang utk hamil menurun
menjadi 30%, dan menjadi 20% jika pasangan lelaki berumur di atas 35 tahun, usia bermulanya
saat penurunan kesuburan pada golongan lelaki.

http://infobatin.com/info-seksual/rahsia-seksual-wanita/benarkah-usia-akhir-20-an-kesuburan-
wanita-mula-menurun.html.................................

Anda mungkin juga menyukai