Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI II

IDENTIFIKASI Eschericia coli

Oleh :

Ni Luh Sri Budani

17.131.0740

Analis Kesehatan A-11 OFF

D-III ANALIS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

2019
I. TUJUAN
Untuk mengidentifikasi E. coli secara biokimiawi.

II. DASAR TEORI


Escherichia coli merupakan flora normal yang terdapat dalam
usus. Dari berbagai penelitian menunjukkan beberpa galur atau strain
bakteri E. colidapat menyebabkan wabah diare atau muntaber terutama
pada anak-anak. Bakteri penyebab penyakit yang cukup berbahaya ini
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik sifat-sifat virulensinya yang
meliputi:
a. Enteropathogenic E. coli (EPEC)
b. Enteroxigenic E. coli (ETEC)
c. Enterohaemoragic E. coli (EHEC)
d. Enteroinvasive E. coli (EIEC)
e. Enteroaggregative E. coli (EAEC)

Escherichia coli tumbuh pada media sederhana dengan pH 7,2.


Bakteri dapat tumbuh pada suhu 10-400C dengan suhu optimal 370C. sifat
biokimia meliputi dapat ,menguraikan gluosa menjadi asam dan gas,
menfermentasikan laktosa dan manitol, membentuk koloni yang khas pada
media EMB Agar, beberapa jenis dapat menghaemolisis dan tumbuh pada
suasana aerob dan an aerob.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Cawan petri
2. Tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Jarum ose loop
5. Ose jarum
6. Bunsen
7. Incubator
8. Tabung durham
B. Bahan
1. Biakan bakteri E. coli
2. Media EMB Agar
3. Media Triple Sugar Iron Agar (TSIA)/KIA
4. Media Simon Citrat
5. Media Methyl Red (pepton water, glukosa, indikator methyl red)
6. Media gula-gula (glukosa, laktosa, sukrosa, peptone water,
indikator BTB)
7. Semi solid agar
8. Media Muller Hinton miring

IV. PEMBUATAN MEDIA


1. Media EMB Agar
Dilarutkan media sesui takaran yang dibutuhkan pada aquades
kemudian dipanaskan hingga media larut dan homogen.Sterilisasi pada
autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit.Tuang media pada cawan
petri yang steril, ditunggu hingga media memadat.
2. Media TSIA/KIA
Ditimbang media sebanyak 4.87 gram, kemudian dilarutkan
dengan aquades sebanyak 75 mL.panaskan media hingga terlarut dan
homogen. Dituang media ke dalam tabung reaksi masing-masing
sebanyak 5 mL, ditutup tabung menggunakan kapas, kemudian
disterilisasi dengan menggunakan autoclave. Setelah proses sterilisasi
selesai, dimiringkan agar pada tabung dan ditungg hingga memadat.
3. Media SCA
Ditimbang media sebanyak 1.65 gram, kemudian dilarutkan
dengan aquades sebanyak 75 mL.panaskan media hingga terlarut dan
homogen. Dituang media ke dalam tabung reaksi masing-masing
sebanyak 5 mL, ditutup tabung menggunakan kapas, kemudian
disterilisasi dengan menggunakan autoclave. Setelah proses sterilisasi
selesai, dimiringkan agar pada tabung dan ditungg hingga memadat.
4. Media gula-gula (glukosa, laktosa dan sukrosa)
Ditimbang media peptone sebanyak 1.87 gram dan sumber gula
(glukosa, laktosa dan sukrosa) sebanyak 0.75 gram dilarutkan dalam
masing-masing aquades sebanyak 75 mL.Dipanaskan media hingga
terlarut sempurna dan homogen.Ditambahkan 3-5 tetes indikator BTB,
dihomogenkan. Dituang media kedalam tabung reaksi yang telah berisi
tabung durham dan label pada masing-masing tabung reaksi sebanyak
5 mL, ditutup tabung menggunakan kapas, kemudian disterilisasi
dengan menggunakan autoclave.
5. Media Methyl Red
Dilarutkan media peptone sebanyak 1.87 gram pada aquadest 75
mL.Ditambahkan sumber glukosa sebanyak 0.75 mL.Dipanaskan
media hingga terlarut sempurna dan homogeny.Dituang media
kedalam masing-masing tabung reaksi, ditutup dengan menggunakan
kapas.Dilakukan sterilisasi pada autoclave.
6. Media semi solid
Ditimbang media NA/MH sebanyak 1.27 gram.Dilarutkan dalam
aquadest sebanyak 75 mL.Dipanaskan media hingga terlarut sempurna
dan homogen.Dituang media kedalam masing-masing tabung reaksi
sebanyak 5 mL, ditutup dengan menggunakan kapas.Dilakukan
sterilisasi pada autoclave.

V. PROSEDUR KERJA
1. Inokulasi pada media differential
Media : EMBA
Dipanaskan ose bulat pada Bunsen kemudian dinginkan.Diambil
biakan dengan menggunakan ose, kemudian straking pada kuadran
pada permukaan media tegak.Inkubasi pada suhu 370C selama 24
jam.Diamati warna koloni, bentuk koloni, ukuran koloni dan tepi
koloni.
2. Inokulasi pada media padat dengan dasar (butt) dan miring (salnt)
Media : SCA dan TSIA/KIA
Dipanaskan ose jarum pada api Bunsen kemudian dinginkan.
Diambil biakan dengan ose jarum dan digoreskan pada lereng media
kemudian tusukkan dari tengah media hingga ke dasar. Diinkubasi
pada suhu 370C selama18-24 jam. Diamati lereng, dasar, gas dan H2S
untuk media KIA dan untuk media SCA, dipanaskan ose bulat pada api
Bunsen kemudian dinginkan. Diambil biakan dengan ose bulat dan
digoreskan pada lereng media.Diinkubasi pada suhu 370C selama 24
jam.Diamati perubahan warna yang terjadi.
3. Inokulasi pada media cair
Media : Gula-gula dan Methyl Red
Dipanaskan ose bulat pada api Bunsen kemudian dinginkan.
Diambil biakan dengan ose bulat dan diinokulasikan pada media
cair.Dihomogenkan hingga terbentuk suspense kuman.Diinkubasi pada
suhu 370C selama 24. Diamati perubahan warna pada media dan
gelembung pada tabung durham untuk Media Gula-gula sedangkan
untuk Media Methyl Red diamati terbentuknya cincin merah di
permukaan media setelah diteteskan indikator methyl red pada media.
4. Inokulasi pada media semi solid
Media : Media Semi Solid
Dipanaskan ose jarum pada api Bunsen kemudian dinginkan.
Diambil biakan dan ditusukkan pada media dengan posisi tegak lurus
hingga dasar media kemudian dicabut. Diinkubasi pada suhu 370C
selama 24.Diamati pergerakan koloni.

VI. INTERPRETASI HASIL


1. Morfologi
Bentuk bakteri : batang
Warna : merah
Susunan : menyebar
Sifat gram (-)
2. Sifat biokimia reaksi
a. Indol +
b. MR +
c. VP -
d. Citrat -

e. TSIA/KIA Lereng : acid


Dasar : acid
Gas :+
H2S :-
f. Urea -
g. Glukosa +
h. Sukrosa +
i. Lactose +
j. Manosa +
k. Maltose +
l. Motil +
3. Hasil MC
Bentuk koloni : bulat
Ukuran koloni : kecil
Warna koloni : merah/merah muda
Tepi koloni : rata
Permukaan koloni : cembung
Fermentasi laktosa: +
4. Hasil EMBA
Bentuk koloni : bulat
Ukuran koloni : kecil
Warna koloni : hijau metalik
Tepi koloni : rata
VII. HASIL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Identifikasi Escherichia coli
SIFAT
No. HASI GAMBAR
BIOKIMIA

Positif (+) : media


merah dalam 30 detik
1. MR dan terbentuk cincin
warna merah pada
permukaan media.

Negatif (-) : tidak


terjadi perubahan
2. Citrat
warna media/ media
tetap berwarna hijau.

Lereng : merah
Dasar : acid
3. KIA
Gas :+
H2S :-

Positif (+) : media


berwarna kuning dan
4. Glukosa terdapat gelembung
gas pada tabung
durham.

Variabel : media
berwarna hijau
5. Sukrosa kekuningan dan
terdapat gelembung
pada tabung durham.
Negatif (-) : media
tidak mengalami
perubahan warna/
media tetap berwarna
6. Lactosa
biru dan tidak
terbentuk gelembung
gas pada tabung
durham.

Positif (+) : pada


media semi solid
7. Motil
agar pertumbuhan
koloni menyebar.

Bentuk koloni : bulat


Ukuran koloni : kecil
8. Hasil EMBA Warna koloni : hijau
metalik
Tepi koloni : rata

VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikumkali ini yaitu identifikasi Escherichia colidengan
beberapa uji biokimia diantaranya uji Methyl Red, Indol, VP, Gula-gula,
Citrat, KIA, EMBA, Mac Conkey, urea serta Motil. Untuk uji Indol, VP,
Urea, dan Mac Conkey tidak dilakukan karena tidak ketersediaan media
tersebut.Pada uji Methyl Red diperoleh hasil positif (+) yaitu media
berubah warna menjadi merah dalam 30 detik dan terdapat cincin warna
merah pada permukaan media.Hal tersebut sesuai dengan interpretasi hasil
dimana uji Methyl Red untuk E.coli hasilnya positif (+).
Uji yang kedua yaitu uji Citrate diperoleh hasil negative (-) dimana
ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna pada media atau media
tetap berwarna hijau, hal tersebut sesuai dengan interprtasi uji Citrat untuk
E.coliyaitu hasil yang diperoleh tidak terjadi perubahan warna media dari
hijau menjadi biru pepsi atau media tetap berwarna hijau.
Uji yang ketiga yaitu uji KIA diperoleh hasil yaitu lereng berwarna
orange, dasar berwarna kuning (acid), terbentuk gas, H2S negative (-).Hal
tersebut sesuai dengan interpretasi hasil untuk uji KIA kecuali untuk
lereng, pada interpretasi hasil untuk lereng berwarna kuning (acid)
sedangkan hasil yang didapatkan pada praktikum berwarna orange. Hal
tersebut dikarenakan biakan yang digunakan saat paktikum bukan biakan
E.colimurni maka hasil yang didapat kemungkinan bakteri lain.
Pada uji yang keempat yaitu uji gula-gula diperoleh hasil untuk
glukosa positif (+) dimana ditandai dengan warna media berubah dari biru
menjadi kuning dan terbentuk gelembung gas pada tabung durham, untuk
sukrosa variabel dimana media berwarna hijau kekuningan dan terdapat
sedikit gelembung pada tabung durham, dan untuk laktosa diperoleh hasil
negative (-) dimana warna media tetap berwarna biru atau tidak terjadi
perubahan warna dan tidak terbentuk gelembung gas pada tabung durham.
Hal tersebut tidak sesuai dengan teori dikarenakan biakan yang digunakan
bukan biakan E.coli murni, sehingga kemungkinan koloni yang
diinokulasikan merupakan kontaminan dari biakan murni. Pada
interpretasi untuk uji gula-gula pada E.coliyaitu hasil positif (+) dimana
hasil positif ditandai dengan media berubah warna menjadi kuning dan
pada tabung durham terbentuk gelembung gas.
Pada uji kelima yaitu uji motil atau pergerakan koloni dimana hasil
yang diperoleh saat praktikum yaitu positif (+) ditandai dengan
pertumbuhan koloni yang menyebar pada media semi solid.Hal tersebut
menunjukkan koloni bakteri E.colibergerak, dan sesuai dengan interpretasi
dari motil E.coliyaitu positif atau melakukan pergerakan.
Pada uji yang terakhir yaitu uji EMBA diperoleh hasil untuk warna
koloni hijau metalik, bentuk koloni bulat, ukuran koloni kecil dan tepi
koloni rata.Hal tersebut sesuai dengan interpretasi hasil dimana hal
tersebut menunjukkan biakan yang diinokulasikan pada media EMBA
positif E.coli.

IX. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan untuk identifikasi
Escherichia colidapat dilakukan dengan beberapa uji biokimia diantaranya
uji Methyl Red positif (+), Indol positif (+), VP negative (-), Urea negative
(-), Gula-gula positif (+), Citrat negative (-), KIA lereng acid, dasar acid,
gas (+) dan H2S (-), EMBA bentuk koloni bulat, warna koloni hijau
metalik, ukuran koloni kecil, dan tepi koloni rata, Mac Conkey bentuk
koloni bulat, ukuran koloni kecil, warna koloni merah, tepi koloni rata,
permukaan koloni cembung, fermentasi laktosa (+) dan konsistensi
mukoid, serta Motil atau pergerakan koloni positif (+).

MAHASISWA DOSEN PENGAMPU

Ni Kadek Sri Utami Dewi Ni Wayan Desi Bintari.S.Si,.M.Si


DAFTAR PUSTAKA

Aditia, L. 2016. “Laporan Praktikum Mikrobiologi Uji Biokimia IMVIC”.


https://www.academia.edu/16007244/Laporan_Praktikum_Mikrob
iologi_Uji_Biokimia_IMVIC_. Diakses pada tanggal 30 Maret
2019.

Anonym. 2015. “Identifikasi E.coli”.


http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/154/jtptunimus-gdl-
veranurtri-7688-5-babiv.pdf. Diakses pada tanggal 30 Maret 2019.

Molita, Agtaria Dwi. 2018. “Identifikasi Bakteri E.coli pada Minuman


Susu Kedelai”.
http://digilib.unila.ac.id/27257/19/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%
20PEMBAHASAN.pdf.Diakses pada tanggal 30 Maret 2019.

Murray. 2005. “Uji Biokimia Bakteri E.coli”.


https://www.academia.edu/33162525/uji_biokimia_baktri_e_coli.p
ptx. Diakses pada tanggal 30 Maret 2019.

Saridewi, I. 2016. “Analisis Bakteri Escherichia coli pada makanan siap


saji”.file:///C:/Users/Dian/Downloads/2201-Article%20Text-3250-
2-10-20170606.pdf. Diakses pada tanggal 30 Maret 2019.
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1. Hasil media-media yang diujikan untuk mengidentifikasi E.coli

Gambar 2. Hasil pertumbuhan koloni bakteri E.coli pada media EMBA

Anda mungkin juga menyukai