Anda di halaman 1dari 4

keterlibatan manusia dalam aktivitas kehidupannya hampir

tidak ada lagi. Bahkan boleh dikatakan bahwa sendi--sendi


kehidupan manusia hampir sepenuhnya dikuasai oleh mesin
Islam dan IPTEK : Sikap Intelektual Muslim 4.0 sehingga seolah--olah sifat kemanusiaan hampir dikatakan
punah dalam peradaban manusia. Ketergantungan manusia
kepada mesin dan teknologi berakibat mesin dan teknologi
seolah menjadi Tuhan dalam kehidupan manusia.
Perubahan
yang terjadi
pada Pada dasarnya manusia tidak mampu membendung
peradaban-- perkembangan kehidupan manusia termasuk perkembangan
peradaban teknologi informasi. Bayangkan saja jika dahulu proses jual
dunia telah beli dapat dilaksanakan di pasar--pasar tradisional, kemudian
banyak berkembang pada pasar--pasar modern dan sekarang
dijelaskan oleh masyarakat dapat melakukan proses jual beli di pasar online
para ilmuan. (jual beli online). Inilah loncatan perkembangan manusia yang
Alvin tofler mengatakan peradaban telah melalui 3 era yakni boleh dikatakan tidak dapat dibendung oleh manusia.
era pertarian, era industri dan era informasi.
Dari sisi positifnya, perkembangan teknologi informasi
Pada era pertanian, manusia condong pada sikap feodal memberikan kemudahan bagi manusia untuk memenuhi
masyarakat dalam berkehidupan. Setelah itu, pada era industri kebutuhannya. Namun dari sisi negatifnya, interaksi antar
pabrik--pabrik menjadi konsentrasi manusia dalam sesama manusia secara langsung menjadi relatif berkurang.
meningkatkan peradabannya. Inilah dampak dari perkembangan teknologi informasi
sehingga dibutuhkan nalar kritis dari manusia dalam menjawab
berbagai persoalan terkait perkembangan teknologi informasi.
Era ini dimulai dengan meletusnya revolusi industri di inggris
yang menggantikan lahan--lahan pertanian menjadi lahan--
lahan industri. Selanjutnya adalah era informasi yang dimana Islam tidak melarang umatnya untuk berkembang, islam justru
perkembangan teknologi mengharuskan masyarakat untuk mendorong ummat islam untuk senantiasa melakukan
meningkatkan inovasi dan kemampuan keterampilannya yang perkembangan sebagai bentuk memajukan peradaban islam.
mengakibatkan perubahan besar dalam kehidupan manusia. Namun, perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu
bentuk dari kemajuan peradaban manusia mestinya tetap
diimbangi dengan nilai-- nilai agama sebagai filterisasi
Dewasa ini kita telah memasuki era konvergensi yang
memadukan mesin, teknologi dan jaringan internet sehingga
terhadap sesuatu yang sifatnya negatif dalam teknologi Dari 12 umat Islam pemenang Nobel, hanya 3 orang yang
informasi. mendapatkan Nobel sains (1 fisika, 2 kimia). Banyak penyebab
mengapa umat Islam tertinggal dalam penguasaan dan
Melihat fenomena-fenomena yang terjadi pada umat Islam penggunaan IPTEK, baik menyangkut faktor internal (dunia
mengalami ketertinggalan di era IPTEK. Kasusnya 100 muslim) maupun eksternal (global).
Universitas terbaik di dunia tahun 2018 versi QS
(Quackquarelli Symonds) Wordl University Ranking, tidak ada Menghadapi problematika yang ada Ziauddin Sardar (1987)
satupun perguruan tinggi dari negara muslim. menemukan sikap ilmuan muslim terhadap sains modern yang
terbagi tiga kelompok.
QS setiap tahunnya mengeluarkan peringkat universitas di
dunia berdasarkan banyak faktor seperti reputasi akademik Pertama, kelompok muslim apologetik. Kelompok ini
(academic reputation), reputasi alumni (Employer menganggap sains modern bersifat universal dan netral. Oleh
Reputation), Faculty/Student Ratio, Citations per Faculty, karena itu, mereka berusaha melegitimasi hasil-hasil sains
International Faculty Ratio hingga International Student modern dengan mencari ayat-ayat Alquran yang sesuai dengan
Ratio. teori dalam sains tersebut.

Dilihat dari Peraih Nobel yang diprakarsai oleh ilmuan Swedia Kedua, kelompok yang masih bekerja dengan sains modern,
Alfred Nobel. Penghargaan bergengsi ini mulai diberikan tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmunya
kepada para ilmuan dan tokoh yang dianggap memberi inovasi agar dapat menyaring elemen-elemen yang tak islami.
dan perubahan dunia sejak tahun 1901. Ada enam kategori Kelompok ini berpendapat, bahwa ketika sains modern berada
penghargaan, yaitu Fisika, Kimia, Ekonomi, Sastra, dalam masyarakat yang islami, maka fungsinya termodifikasi
Pengobatan (Fisiologi & Kedokteran) dan perdamaian. sehingga dapat digunakan untuk melayaki kebutuhan cita-cita
Islam. Namun selalu terjadi konflik antara lain nilai-nilai Barat
Umat Islam yang berjumlah sekitar 1,5 milyar saat ini, hanya dalam Sains dengan tujuan masyarakat Islam.
berhasil meraih 12 Nobel (atau sekitar 1,4% saja) dari total 892
peraih nobel sejak 1901. Kalah jauh dengan kelompok- Ketiga, kelompok yang percaya adanya sains Islam dan
kelompok "non-agama" (ateis, agnostik atau freethinker) berusaha membangunnya. Inilah yang diupayakan oleh
apalagi dengan Yahudi sudah tak terkejar sama sekali. beberapa Ilmuan Muslim seperti Sayyed Hossein Nasr, Khursid
Ahmad, Syed Nawab Haidar Naqvi, Muhammad Najetullah
Jika dibandingkan dengan Yahudi populasinya yang cuma Siddiqui, Syed Naquid Al-Attas, Ismail Al Faruqi, Zainuddin
15an juta saja (sekitar 0,2 populasi didunia) tetapi Yahudi bisa Sardar, Munawar Ahmed Annes.
menghasilkan 201 peraih nobel (sekitar 22,5%).
Dilanjut oleh B.J Habibie (1991), proses transformasi suatu Kesadaran tersebut akan semakin meningkatkan keimanan dan
masyarakat menjadi suatu bangsa yang maju teknologi dan ketaqwaan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
industrinya terdiri dari empat tahap yang tumpang tindih. Tiga Ilmu pengetahuan harus dibimbing oleh wahyu (Al-Qur'an)
diantaranya relevan dengan negara-negara berkembang agar ilmu pengetahuan membawa kepada keimanan dan
sedangkan tahap keemapt merupakan kunci bagi negara-negara memberi manfaat dalam kehidupan manusia.
yang ingin mempertahankan keunggulan teknologinya.
Di sini Al-quran tidak hanya menjadi sumber motivasi dan
Tahap pertama dan paling mendasar adalah tahap inspirasi bagi ilmuan, tetapi juga sebagai penuntun agar ilmu
penggunaan teknologi-teknologi yang telah ada didunia ini pengetahuan tidak digunakan (teknologi) untuk tujuan-tujuan
untuk proses-proses nilai tambah dalam rangka produksi yang negatif, membawa kemusyrikan, atau menghancurkan
barang-barang yang telah ada. alam semesta (manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan).

Tahap kedua, adalah tahapan itegrasi teknologi-teknologi Konsep pengembangan ilmu pengetahuan dalam Al-Qur'an
yang telah ada ke dalam desain dan produksi barang-barang bersifat integratif dan komprehensif. Islam tidak memisahkan
yang baru sama sekali, artinya belum ada dipasaran. Pada tahap antara "Ilmu Agama" dan "Ilmu Pengetahuan" Ilmu agama dan
ini dikembangkan desain dan cetak biru. Dengan demikian, ada Ilmu pengetahuan keduanya merupakan Ilmu yang diajarkan
elemen baru, yaitu penciptaan. oleh Tuhan kepada Umat manusia, baik melalui Al-Quran
maupun alam semesta.
Tahap ketiga, adalah tahap pengembangan teknologi itu
sendiri. Pada tahap ini, teknologi-teknologi yang telah ada Al-qur'an maupun alam semesta. Al-Qur'an dan hamparan alam
dikembangkan lebih lanjut. Teknologi barupun dikembangkan semesta adalah sumber Ilmu bagi umat Islam. Mempelajari Al-
dalam rangka merancang produk-produk masa depan. Inilah Qur'an (ayat tanzilyah) dan alam semesta (ayat kauniyah)
skenario bagi negara-negara maju atau negara industri merupakan pintu gerbang untuk mengenal Allah SWT
baru. Tahap keempat adalah tahap penelitian dasar secara (makrifutullah). Prof. B.J Habibie mengatakan: Karena
besar-besaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman isi Al-Qur'an harus memanfaatkan ilmu
teknologi untuk transformasi teknologi dan industri negara- pengetahuan, sedangkan dalil-dalil dan hukum-hukum ilmu
negara berkembang. pengetahuan itu sifatnya nisbi dan selalu berkembang, maka
ilmu dan alat-alat yang digunakan untuk memahami Al-Qur'an
Kewajiban menguasai IPTEK dalam Islam, Alquran sangat harus tetap maju dan dinamis, tidak statis.
memperhatikan Ilmu Pengetahuan agar manusia berpikir dan
mengkaji alam semesta sehingga melahirkan suatu kesadaran Sumber :
https://www.kompasiana.com/andi63385/5bea4f3943322f22ab3afd92/islam-dan-
akan kemahakuasaan Allah SWT, pencipta alam semesta. iptek-sikap-intelektual-muslim-4-0?page=all

Anda mungkin juga menyukai