Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI INFORMASI MENURUT ISLAM

(Studi Kasus Pandangan Islam Terhadap Pesatnya Perkembangan


Teknologi Informasi)
Alvina Nurmala

(Prodi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, Fakultas Syari’ah Dan Hukum, Universitas Sains
Al-Qur’an) alvinurmala167@gmail.com

081215544831

Abstrak:

Kemajuan teknologi dalam tiga dasawarsa ini telah menampakkan pengaruhnya


pada setiap dan semua kehidupan individu, masyarakat dan negara. Dapat dikatakan
bahwa tidak ada orang yang dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, Iptek bukan saja dirasakan individu, akan tetapi dirasakan
pula oleh masyarakat, bangsa dan negara. Iptek modern tersebut membuat banyak
orang mengagumi kemudian meniru-niru dalam gaya hidup tanpa diseleksi terlebih dulu
terhadap segala dampak negatif di masa mendatang atau krisis multidimensional yang
diakibatkannya. Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
juga tidak anti terhadap barangbarang produk teknologi baik di masa lampau, sekarang
maupun yang akan datang. Dalam Al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat)
yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati
fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Allah Swt. yang menarik untuk diselidiki,
diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal
fikirannya seoptimal mungkin.

Kata kunci : Islam, Iptek, Modern

Abstract:

Technological progress in these three decades has shown its influence on each and
every life of individuals, communities and countries. It can be said that no one can
escape from the influence of the development of science and technology, science and
technology is not only felt by individuals, but also by society, nation and state. This
modern science and technology has made many people admire and then imitate it in a
lifestyle without being selected in advance against any negative impacts in the future or
resulting multidimensional crisis. Islam does not impede the progress of science and
technology nor is it anti-technological products in the past, present or future. In the Al-
Qur'an there are many texts (verses) that encourage people to see, perceive, think, and
examine phenomena of the universe created by Allah SWT. interesting to investigate,
research and develop. The Qur'an challenges humans to use your mind as optimally as
possible.

keywords: Islam, science and technology, modern

1
1. PENDAHULUAN perkembangan agama dan budaya
masyarakat di mana pendidikan itu
Latar Belakang diselenggarakan.
Teknologi modern telah Dengan semangat yang tak
memungkinkan terciptanya pernah padam ini para saintis telah
komunikasi bebas lintas benua, memberikan kontribusi yang besar
lintas negara, menerobos berbagai kepada kesejahteraan umat
pelosok perkampungan di manusia di samping kepada sains
pedesaan dan menyelusup di itu sendiri. Hal ini sesuai dengan
gang-gang sempit di perkotaan, identifikasi para saintis sebagai
melalui media audio (radio) dan pecinta kebenaran dan pencarian
audio visual (televisi, internet, dan untuk kebaikan seluruh umat
lain-lain). Fenomena modern yang manusia. Akan tetapi, sekali lagi,
terjadi di awal milenium ketiga ini dengan perbedaan perspektif
populer dengan sebutan terhadap nilai-nilai etika dan
globalisasi. Sebagai akibatnya, moralitas agama, jargon saintis
media ini, khususnya televisi, sebagai pencari kebenaran
dapat dijadikan alat yang sangat tampaknya perlu dipertanyakan.
ampuh di tangan sekelompok
orang atau golongan untuk Kemajuan teknologi dalam
menanamkan moral atau tiga dasawarsa ini telah
sebaliknya, merusak nilai-nilai menampakkan pengaruhnya pada
moral, untuk mempengaruhi atau setiap dan semua kehidupan
mengontrol pola fikir seseorang individu, masyarakat dan negara.
oleh mereka yang mempunyai Dapat dikatakan bahwa tidak ada
kekuasaan terhadap media orang yang dapat menghindar dari
tersebut. Persoalan sebenarnya pengaruh perkembangan ilmu
terletak pada mereka yang pengetahuan dan teknologi, Iptek
menguasai komunikasi global bukan saja dirasakan individu,
tersebut memiliki perbedaan akan tetapi dirasakan pula oleh
perspektif yang ekstrim dengan masyarakat, bangsa dan
Islam dalam memberikan kriteria negara.Sekarang yang menjadi
nilai-nilai moral, antara nilai baik persoalan sekaligus pertanyaan
dan buruk, antara kebenaran sejati bagi kita tentunya adalah
dan yang artifisial. bagaimana dengan eksistensi
pendidikan Islam dalam
Di sisi lain, era kontemporer menghadapi arus perkembangan
identik dengan era sains dan IPTEK yang sangat pesat tersebut.
teknologi, yang pengembangannya Bagaimanapun juga pendidikan
tidak terlepas dari studi kritis dan Islam (terutama lembaganya)
riset yang tidak kenal henti. dituntut untuk mampu
Menurut Nata (2003) mengadaptasikan dirinya dengan
perkembangan corak pendidikan kondisi yang ada. Disamping dapat
Islam setidaknya dipengaruhi oleh mengadaptasi dirinya, pendidikan
lima faktor, yaitu: perkembangan Islam juga dituntut untuk
ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai iptek dan kalau perlu
perkembangan masyarakat, merebutnya. Pendidikan Islam
perkembangan politik, mempunyai sesuatu kekuatan
perkembangan ekonomi, dan yang sangat signifikan

2
dipertahankan atau dari segala langkah dan pemikiran
dikembangkan. Hal ini mungkin untuk memperluas,
dapat dilihat dari tataran filosofis memperdalam, dan
atau konseptual dan pengalaman mengembangkan iptek.
selama ini dari lembaga-lembaga
pendidikan Islam yang dari waktu Peran Islam dalam
ke waktu telah mampu tumbuh di perkembangan iptek, adalah
tengah-tengah dinamika bahwa Syariah Islam harus
masyarakat. dijadikan standar pemanfaatan
iptek (Hasibuan, 2014). Ketentuan
2. METODE PENELITIAN halal-haram wajib dijadikan tolok
ukur dalam pemanfaatan iptek,
Penelitian ini menggunakan bagaimana pun juga bentuknya.
metode kualitatif sesuai dengan Iptek yang boleh dimanfaatkan,
apa yang dibahas, yaitu adalah yang telah dihalalkan oleh
meliputimetode penelitian teknik syariah Islam. Sedangkan iptek
pengumpulan data dan juga yang tidak boleh dimanfaatkan,
memliliki batasan masalah yang adalah yang telah diharamkan
akan dijelaskan sebagai berikut ini. syariah Islam.
Penulisan ini menggunakan studi
pustaka. Dalam teknik Pandangan Islam Terhadap
pengumpulan data penulis Teknologi
mengeksplorasi karya tulis ilmiah
dan juga beberapa situs yang Sekarang ini kita berada
membahas topik mengenai dalam zaman yang sering terjadi
pandangan islam terhadap perjumpaan antara agama dan
pesatnya perkembngan teknologi budaya yang berbeda sementara
informasi yang didapatkan dari itu penghayatan agama pun
beberapa jurnal baik dari jurnal semakin personal dan eksistensial.
islam maupun jurnal yang bersifat Setiap orang merasa bertanggung
Universal seperti jurnal teknologi. jawab atas agama yang dianutnya
sendiri. Lebih lanjut masyarakat
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dewasa ini dikondisikan oleh apa
yang kita kenal sebagai “budaya
Pengertian Iptek dan Kaitanya global” (Sudiarja, 2006: 143).
Dengan Islam Situasi ini menjadikan masyarakat
menjadi semakin terbuka pada
Untuk memperjelas, akan
keyakinan-keyakinan lain.
disebutkan dulu beberapa
Sehingga mereka menjadi terbagi
pengertian dasar. Ilmu
dua, yaitu mereka yang
pengetahuan (sains) adalah
terpengaruh oleh perkembangan
pengetahuan tentang gejala alam
dan keyakinan teknologi dan
yang diperoleh melalui proses
mereka yang tetap berpegang
yang disebut metode ilmiah
pada keyakinan agama mereka
(scientific method) (Aji, 2017).
masing-masing. Bila kita lihat pada
Sedang teknologi adalah
kenyataanya, perkembangan
pengetahuan dan keterampilan
teknologi akan membawa
yang merupakan penerapan ilmu
kesejahteraan bagi umat manusia,
pengetahuan dalam kehidupan
hal itu tidak dapat dipungkiri lagi.
manusia sehari-hari.
Namun, ada masyarakat yang
Perkembangan iptek, adalah hasil

3
menentang mempelajari, tersebut membuat banyak orang
memahami dan menggunakan mengagumi kemudian meniru-niru
teknologi, apalagi memajukan dalam gaya hidup tanpa diseleksi
teknologi itu sendiri. Di sisi lain, terlebih dulu terhadap segala
bagi masyarakat yang mendukung, dampak negatif di masa
agama dipandang sebagai mendatang atau krisis
penghambat kemajuan teknologi multidimensional yang
karena dianggap mempercayai diakibatkannya. Islam tidak
sesuatu yang tidak masuk akal. menghambat kemajuan ilmu
Sehingga terjadilah perselisihan pengetahuan dan teknologi juga
dan ketegangan antara teknologi tidak anti terhadap barang-barang
dan iman. produk teknologi baik di masa
lampau, sekarang maupun yang
Kemajuan Ilmu pengetahuan akan datang.
dan teknologi dunia kini telah
dikuasai peradaban Barat, Islam tidak menghambat
kesejahteraan dan kemakmuran kemajuan Iptek, tidak anti produk
material yang dihasilkan oleh teknologi, tidak akan bertentangan
perkembangan Iptek modern dengan teori-teori pemikiran
tersebut membuat banyak orang modern yang teratur dan lurus,
mengagumi kemudian meniruniru asalkan dengan analisis-analisis
dalam gaya hidup tanpa diseleksi yang teliti, objektif , dan tidak
terlebih dulu terhadap segala bertentangan dengan dasar Al-
dampak negatif di masa Qur'an.
mendatang atau
krisismultidimensional yang 1. Ilmu pengetahuan dan teknologi
diakibatkannya. Islam tidak dalam Al-Qur'an
menghambat kemajuan ilmu
Bagi ilmuwan Al-Qur'an
pengetahuan dan teknologi juga
adalah inspirator, sebab dalam Al-
tidak anti terhadap barang-barang
Qur’an banyak terkandung teks-
produk teknologi baik di masa
teks (ayat-ayat) yang mendorong
lampau, sekarang maupun yang
manusia untuk melihat,
akan datang. Islam tidak
memandang, berfikir, serta
menghambat kemajuan Iptek,
mencermati fenomena-fenomena
tidak anti produk teknologi, tidak
alam semesta ciptaan Allah Swt.
akan bertentangan dengan teori-
yang menarik untuk diselidiki,
teori pemikiran modern yang
diteliti dan dikembangkan. Al-
teratur dan lurus, asalkan dengan
Qur’an menantang manusia untuk
analisis-analisis yang teliti, obyekitf
menggunakan akal fikirannya
, dan tidak bertentangan dengan
seoptimal mungkin. Al-Qur'an
dasar AlQur`an.
memuat segala informasi yang
Persepektif Islam tentang Iptek. dibutuhkan manusia, baik yang
sudahdiketahui maupun belum
Kemajuan Ilmu pengetahuan diketahui. Informasi tentang ilmu
dan teknologi dunia kini telah pengetahuan dan teknologi pun
dikuasai peradaban Barat, disebutkan berulang-ulang dengan
kesejahteraan dan kemakmuran tujuan agar manusia bertindak
material yang dihasilkan oleh untuk melakukan nazhar.
perkembangan Iptek modern

4
Nazhar adalah kepadamu (kebahagiaan) negeri
mempraktekkan metode, akhirat, dan janganlah kamu
mengadakan observasi dan melupakan bahagianmu dari
penelitian ilmiah terhadap segala (kenikmatan) duniawi dan berbuat
macam peristiwa alam di seluruh baiklah (kepada orang lain)
jagad ini, juga terhadap lingkungan sebagaimana Allah Telah berbuat
keadaan masyarakat dan baik, kepadamu, dan janganlah
historisitas bangsa-bangsa zaman kamu berbuat kerusakan di (muka)
dahulu. Sebagaimana firman Allah: bumi. Sesungguhnya Allah tidak
“Katakanlah (Muhammad): menyukai orang-orang yang
lakukanlah nadzar (penelitian berbuat kerusakan.” (QS. Al
dengan menggunakan metode Qashash: 77)
ilmiah) mengenai apa yang ada di
langit dan di bumi ....”(QS. Yunus 2. Perintah mempelajari Ilmu
ayat 101). pengetahuan dan Teknologi

Dalam al-Qur`an terdapat Al-Qur'an diturunkan Allah


ayat-ayat yang memberikan SWT kepada Rasulullah tidak
motivasi agar manusia hanya memerintahkan untuk
menggunakan akal fikiran untuk sekedar dibaca, sesuai dengan
membaca dan mengamati wahyu yang pertama diturunkan,
fenomena-fenomena alam tetapi mengandung maksud lebih
semesta. Teks-teks al-Qur’an yang dari itu yaitu menghendaki seluruh
terkait dengan ilmu pengetahuan umatnya membaca, menggali,
dan teknologi adalah sebagai mendalami, meneliti apa saja yang
berikut: a. Al-Qur'an sebagai ada di alam semesta ini dan
produk wujud iptek Allah; b. Al- mengambil manfaat untuk
Qur'an sebagai prediktor; c. Al- kehidupan manusia dengan
Qur'an sebagai sumber motivasi; mengetahui ciri-ciri sesuatu
d. Al-Qur'an dan simplikasi seperti: bencana alam, tanda-
(penyederhanaan); e. Al-Qur'an tanda zaman, sejarah, diri sendiri
sumber etika pengembangan yang tertulis maupun yang tidak
iptek. tertulis sehingga dapat
menghadapi tantangan dan
Pada teknologi harus menjawab permasalahan-
terkandung muatan etika yang permasalahan dunia modern yang
selalu menyertai hasil teknologi diterapkan dalam segala aspek
pada saat akan diterapkan. kehidupan.
Sungguh pun hebat hasil teknologi
namun jika diniatkan untuk Proses kehidupan manusia itu
membuat kerusakan sesama selalu mengalami perkembangan
manusia, menghancurkan yang pesat dari awal terbentuknya
lingkungan sangat dilarang di manusia, bayi, anak-anak, remaja,
dalam Islam. Jadi teknologi bukan dewasa sampai tua dan alam
sesuatu yang bebas nilai, demikian semesta ini dibuat Allah tidak sia-
pula penyalahgunaan teknologi sia, tetapi ada hikmah di dalamnya
merupakan perbuatan zalim yang agar manusia dapat mempelajari
tidak disukai Allah Swt. Perhatikan iptek, sesuai dalam QS. 3: 190-191
Firman-Nya: “Dan carilah pada apa Allah Swt berfirman:
yang telah dianugerahkan Allah “Sesungguhnya dalam penciptaan

5
langit dan bumi dan silih yang dihasilkan dari hasil olah
bergantinya malam dan siang pemikiran dan pemahaman
terdapat tanda-tanda bagi orang manusia terhadap alam semesta.
yang berakal yaitu orang-orang Ilmu pengetahuan ini tidak
yang mengingat Allah sambil berkaitan dengan pandangan
berdiri atau duduk atau dalam hidup seseorang, baik kapitalisme,
keadaan berbaring dan mereka Budhaisme, Kristianisme, maupun
memikirkan tentang penciptaan Islamisme. Dengan pembagian dan
langit dan bumi (seraya berkata): definisi tersebut, umat Islam pada
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau masa pemerintahannya di masa
ciptakan ini dengan sia-sia, Maha silam mampu meraih kemajuan
suci Engkau maka peliharalah kami dalam semua bidang ilmu
dari siksa neraka”.1 pengetahuan yang ada masa itu,
bahkan mampu menjadi pionir
Islam membedakan dua dalam mengembangkan ilmu-ilmu
wilayah bahasan pengembangan pengetahuan yang baru (Sardar,
yang berkaitan dengan ilmu 25-26).
pengetahuan dan tekhnologi:
Dengan demikian, maka Islam
Pertama, berkaitan dengan pun telah mengatur dan
urusan-urusan kemanusiaan yang menggariskan kepada ummatnya
mencakup politik, sosial, ekonomi, agar mereka menjadi ummat yang
hukum, peribadahan, dan lainnya. terbaik (dalam Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan harus bersumber dan Tekhnologi) dan agar mereka
dari wahyu (kitab suci Allah). tidak salah dan tersesat, dengan
Wahyu menyuruh dan memberikan bingkai pengetahuan
memerintahkan seluruh umat berdasarkan urutan kebenarannya
Islam untuk mengembalikan ada empat sumber (Jalaluddin
seluruh persoalan hanya kepada Rahmad 1998: 203), diantaranya
Allah (Al- Qur'an) (Sardar, adalah sebagai berikut : Al-Qur'an
2000:25). Bagi Baiquni, berbicara dan Sunnah Allah SWT telah
tentang Islam dan ilmu memerintahkan hamba-Nya untuk
pengetahuan berarti menunjukkan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah
kesesuaian ayat-ayat Al-Qur'an sebagai sumber pertama ilmu
dengan temuan ilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi, ayat-
kontemporer. Ia, di antaranya, ayat Al-Qur'an seakan mempunyai
menunjukkan bahwa (pandangan makna baru yang betul-betul
mutaakhir tentang alam semesta sesuai dengan data dengan ilmu
yang memuai) telah diisyaratkan pengetahuan modern (Bucille,
dalam Al-Qur'an. 1997: 251). Sebagaimana juga
memberikan penjelasan
Kedua, berkaitan dengan ilmu
keterkaitan antara penafsiran
pengetahuan murni yang bersifat
keagamaan dan kefilsafatan
terbuka, yaitu yang berkaitan
dengan mengutip beberapa ayat
dengan ilmu murni (pure science),
al-Quran yang mendorong
1
manusia meneliti dan
http://imranisasi.blogspot.com/
menggambarkan kajian penciptaan
2012/11/islam-dan-perkembangan-
langit dan bumi dalam Qs. Al-A'raf
iptekartikel.html diakses hari Rabu
tanggal 28 Desember 2022 pukul
15.46 WIB.

6
7: 185, Qs. Al-Imran 3: 191, Qs. Al- Hal ini merupakan aplikasi
Ghasyiyah 88: 17-18.2 dari pemahaman ayat Al-Qur'an
QS. An-Nahl: 78. yang merupakan
Dengan hal yang sama, Al- konsep awal dari pengembangan
Qur'an juga mendorong manusia ilmu pengetahuan yang dimulai
melakukan perjalanan di bumi dari Informasi yang dikodifikasi
untuk mempelajari nasib dan dikembangkan melalui
peradaban sebelumnya. Ini teknologi: “Dan Allah
membentuk kajian sejarah, mengeluarkan kamu dari perut
arkeologi, perbandingan agama, ibumu dalam keadaan tidak
sosiologi dan sebagainya secara mengetahui sesuatupun, dan dia
utuh. Dalam Qs. Fushshilat 41: 53, memberi kamu pendengaran,
secara kategoris, Al-Qur'an penglihatan dan hati, agar kamu
menegaskan bahwa ayat-ayat bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)
Allah SWT di alam semesta dan di
kedalaman batin manusia Ayat di atas dapat dipahami
merupakan bagian yang berkaitan. bahwa Allah telah
menganugerahkan pada manusia
Sementara itu, seiring dengan indera yang dapat digunakan
laju pesatnya gerak pembangunan, untuk mengembangkan ilmu
organisasi publik maupun swasta pengetahuan, dari keadaan tidak
semakin banyak yang mampu tahu ketika lahir menjadi tahu,
memanfaatkan teknologi informasi yang menjadi modal penting dalam
dan komunikasi yang dapat mengembangkan kehidupannya,
menunjang efektifitas, dan dalam pengembangannya
produktifitas, dan efisiensi mereka. pengetahuan tersebut diperlukan
Penerapan teknologi informasi dan sebuah informasi yang telah
komunikasi dalam pengembangan didukung oleh teknologi, dalam
manajemen pendidikan islam pandangan Islam bahwa
agaknya dapat diidentikkan keberadaan agama Islam menjadi
dengan penerapan teknologi sumber motivasi pengembangan
informasi dan komunikasi di ilmu (Arifin, 1995:131). Dalam
bidang pendidikan, yaitu dalam masalah ketelitian dalam
pembelajaran pendidikan Islam. menerima informasi, Islam
Perkembangan ini ditandai dengan menyarankan untuk melakukan
semakin pentingnya informasi dan check and recheck, sebagaimana
pengelolaan data di dalam banyak Allah berfirman dalam Qs. al-
aspek kehidupan manusia. Dengan Hujurat 49: 6: “Hai orang-orang
tersedianya berbagai bentuk yang beriman, jika datang
media komunikasi dan informasi, kepadamu orang fasik membawa
kini masyarakat memiliki pilihan suatu berita, maka periksalah
lebih variatif bagi informasi yang dengan teliti, agar kamu tidak
ingin mereka dapatkan (Arifin, menimpakan suatu musibah
1995:19).3 kepada suatu kaum tanpa
2
mengetahui keadaannya yang
Ainiyah, N, Pembentukan karakter
menyebabkan kamu menyesal atas
melalui pendidikan agama Islam, (t.tp:
perbuatanmu itu.” Sedangkan
Al-Ulum, t.t)
3
Aji, S. D, Etnosains dalam membentuk
dalam masalah tanggung jawab
kemampuan berpikir kritis dan kerja
ilmiah siswa(Seminar Nasional Pendidikan Fisika), (t.tp, t.p, t.t)

7
dan etika kritik konstruktif dalam Al-Qur'an menyediakan
etika berkomunikasi dan seperangkat aturan dalam prinsip
menerima informasi, Allah telah dan tata cara pengaplikasian
menjelaskan dalam Al-Qur'an pada teknologi pendidikan yaitu fairness
surat Al-Isra': 36, tentang tanggung (kejujuran), accuracy (ketetapan
jawab. “Dan janganlah kamu atau ketelitian), tanggung jawab
mengikuti apa yang kamu tidak dan kritik konstruktif, lihat dalam
mempunyai pengetahuan Qs. Al Nur 24: 19 dan Qs. Al Nahl
tentangnya. 16: 116. Kedua ayat diatas
merupakan konsep Islam dalam
Sesungguhnya pendengaran, pemanfaatan teknologi yang
penglihatan dan hati, semuanya mempunyai peran pembentukan
itu akan diminta pertanggungan kepribadian pemakai teknologi,
jawabnya.” (QS. Al-Isra': 36). yang akan mengikuti keinginan
Adapun kontribusi teknologi dari pemakai, bila memiliki niat
informasi pada era globalisasi dan jahat akan berubah menjadi jahat,
informasi bagi perkembangan dan dan bila pemakai adalah orang
pembangunan komunikasi Islam di yang baik maka teknologi
masa depan dapat diidentifikasi informasi ini akan menjadi baik
sebagai berikut: dan berguna bagi siapapun
pemakai teknologi ini. Harapan
1) Sasaran efektif dalam
pendidik pada madrasah agar
penyebaran isu positif keislaman
kualitas anak didik dan suasana
yang disebabkan era intercultural
pembelajaran semakin
dan international communication
berkembang, teratasi sejalan
2) Tantangan konsep pendidikan dengan perkembangan
Islam terhadap dominasi barat telekomunikasi yang canggih dan
dalam imperialisme informasi murah.
menimbulkan sekularisme,
Islam memiliki kepedulian
kapitalisme, pragmatisme dan
dan perhatian penuh kepada
sebagainya (Maletzke, 1978: 409)
ummatnya agar terus berproses
3) Ekspose persoalan-persoalan untuk menggali potensi-potensi
yang mendatangkan efek yang alam dan lingkungan menjadi
berbanding terbalik dengan tujuan sentrum peradaban yang
komunikasi dan informasi gemilang. Dalam konteks ini, tidak
tersendiri, ada pertentangan antara sains dan
Islam, dimana keduanya berjalan
4) Menjaga impor teknologi seimbang dan selaras untuk
komunikasi informasi dari dunia menciptakan khazanah keilmuan
barat baik software ataupun dan peradaban manusia yang lebih
hardware, sehingga mengadopsi baik dari sebelumnya.
nilai-nilai Islam, yang mana
komunikasi dan informasi dunia
barat dipandang sebagai komoditi,
bukan moral atau etika (Maulana, Pemikiran Hukum Fazlur Rahman,
1993:10-11).4 (Cet. VI, Bandung : Mizan, 1996).

4
Amal, Taufik Adnan, Islam dan
Tantangan Modernitas, Studi Atas

8
Pandangan Islam terhadap bergantung terhadap waktu dan
sains dan teknologi adalah bahwa tempat. Kedua: Dakwah bisa
Islam tidak pernah mengekang memiliki cakupan yang sangat luas.
umatnya untuk maju dan modern. Ketiga: Pendistribusian informasi
Justru Islam sangat mendukung tentang dakwah yang sangat
umatnya untuk melakukan cepat. Keempat. Berbagai ragam
penelitian dan bereksperimen cara dalam menyampaikan materi
dalam hal apapun, termasuk sains dakwah melalui teknologi
dan teknologi. Bagi Islam, sains informasi. (Aulia Ramdhani, 2020:
dan teknologi adalah termasuk 112)
ayat-ayat Allah yang perlu digali
dan dicari keberadaanya. Ayat- Ada beberapa macam yang
ayat Allah yang tersebar di alam bisa kita manfaatkan dari teknologi
semesta ini merupakan anugerah informasi dalam mengembangkan
bagi manusia sebagai khalifatullah dakwah Islamiah, antara lain:
di bumi untuk diolah dan Pertama: Pemanfaatan software-
dimanfaatkan dengan sebaik- software aplikasi Islam. Kedua:
baiknya. Pemanfaatan VCD dan DVD.
Ketiga: Pemanfaatan, media cetak,
Pada era globalisasi sekarang media online, stasiun radio dan TV.
ini kemajuan peradaban manusia Perkembangan teknologi informasi
ditandai dengan pemanfaatan yang bisa dimanfaatkan oleh para
teknologi informasi pada berbagai da’i untuk mengembangkan
bidang kehidupan. Teknologi aktifitas dakwah dan
informasi menjadi salah satu pilar mengimplementasikan aktifitas
utama pembangunan peradaban dakwah. dengan demikian para
manusia saat ini. Teknologi ini da’i harus bisa memanfaatkan
merupakan sarana penting untuk kemajuan teknologi informasi
transformasi sebuah masyarakat dalam mengembangkan dakwah
menjadi masyarakat yang lebih Islamiah.
maju. Teknologi informasi mampu
mempengaruhi pola hidup dan Berdakwah melalui media
perilaku sebuah masyarakat. Inti internet ini tergolong cukup
dari kegiatan dakwah yang mudah dan sangatpraktis, efektif
dilakukan melalui teknologi dan potensial. Kelebihan internet
informasi adalah sebuah proses sebagai media dakwah ini antara
untuk menyampaikan informasi. lain. Pertama: Tidak terhalang oleh
(Abdul Hamid, 2020: 112).5 ruang dan waktu. Dapat diakses
kapanpun dan siapapun di
Dengan pemanfaatan berbagai penjuru dunia sehingga
teknologi informasi kita dapat materi dakwah yang telah
memperoleh manfaat dalam dimasukkan di internet dapat
mengembangkan dakwah Islam, diakses semua orang dari berbagai
yaitu: Pertama: Dakwah tidak lagi penjuru dunia kapanpun mereka
inginkan. Kedua: Dakwah menjadi
5
Hasibuan, N, Peran Islam dalam lebih variatif. Selain tulisan, dapat
perkembangan teknologi pendidikan, membuat materi dakwah dalam
(LOGARITMA: Jurnal Ilmu-ilmu bentuk gambar, audio, e-book
Kependidikan dan Sains, 2014) (buku elektronik) ataupun video
sehingga objek dakwah dapat

9
memilih bentuk media yang mudah. Seiring dengan
disukai. Ketiga: Jumlah pengguna perkembangan zaman dan
internet semakin meningkat. pesatnya perkembangan teknologi
Pertumbuhan pengguna internet komunikasi antar manusia dapat
yang selalu meningkat merupakan dilakukan dengan berbagai alat
kabar baik bagi yang akan sarana, salah satunya alat
berdakwah di dunia maya, karena komunikasi yang banyak
objek dakwah pun akan semakin digunakan saat ini adalah internet,
bertambah. Keempat: Hemat biaya handphone, twitter, facebook.
dan energi. Dengan menyajikan Manusia dan teknologi adalah dua
materi dakwah di internet, objek kata yang tak bisa dipisahkan pada
dakwah tidak perlu datang ke era modern pada saat ini. Kita tahu
narasumber dan membeli buku bahwa perkembangan teknologi
untuk menjawab masalah yang yang sangat pesat saat ini, seakan-
dihadapi. Sehingga bisa membantu akan memudahkan dan
saudara kita agar tidak memanjakan manusia dalam
mengeluarkan biaya dan tenaga menjalankan aktivitas
ekstra guna memperoleh informasi kehidupannya. Hubungan manusia
syari yang mereka cari. Kelima: dan teknologi ini bisa temui
Mempererat jalinan persaudaraan disetiap aktivitas yang kita
antara satu dengan lainnya serta lakukan, Manusia tak akan pernah
dapat memberikan informasi lepas dari sebuah Teknologi.7
dalam waktu yang singkat (aspek
sosial), dapat berdiskusi mengenai Sehingga Teknologi saat ini,
perkembangan islam (aspek merupakan bagian dari kebutuhan
agama) serta pengembangan Ilmu pokok yang harus wajib dirasakan
Pengetahuan Teknologi. dan dinikmati manfaatnya, selain
kebutuhan pokok seperti pangan,
Dengan demikian internet sandang dan papan. Teknologi
merupkan salah media yang sangat informasi dan komunikasi memiliki
tepat untukdi jadikan sarana atau beberapa dampak negatif yang
media dalam berdakwah. Karena cukup mengganggu kehidupan
saat ini internet merupakan media sehari-hari. Kebanyakan dampak
dan sumber informasi yang paling tersebut disebabkan karena
canggih. Karena teknologi penyalahgunaan dari teknologi
inimenawarkan berbagai informasi dan komunikasi, ataupun
kemudahan, kecepatan, ketepatan disebabkan karena kurangnya
akses dan kemampuan pemahaman masyarakat akan
menyediakan berbagai kebutuhan etika dan juga cara untuk
informasi setiap orang, kapan saja, menggunakan teknologi informasi
dimana sajadan pada tingkat apa dan juga komunkasi dengan baik
saja. (Nazarullah, 2017: 76).6 dan juga benar.

Perkembangan teknologi di
Era sekarang ini sangat pesat.
Berbagai kemajuan teknologi 7
Majid, Abdul, Belajar dan
dapat kita peroleh dengan sangat Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
6
Ilmi, Z, Islam Sebagai Landasan 2012)
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, (t.tp, LENTERA, 2012)

10
Berikut ini adalah beberapa 1. Ambivalensi Teknologi.
dampak negative dari teknologi
informasi terhadap masyarakat Teknologi bagaimana pun
Islam: a. Individu menjadi malas bentuknya akan selalu bersifat
untuk bersosialisasi secara fisik; b. ambivalen, yaitu ada untung
Meningkatnya penipuan dan juga ruginya, yang dalam bahasa
kejahatan cyber; c. Cyber Bullying; Fiqhinya disebut manfaat dan
d. Konten negative yang mudharat bagi manusia dan alam
berkembang pesat; e. Fitnah dan lingkungannya. (Karim, 2014: 35).
juga pencemaran nama baik Dalam lingkungan hidup misalnya,
secara luas; f. Menjauhkan yang dengan muncul istilah pengikisan
dekat; g. Mengabaikan tugas dan lapisan ozon, radiasi nuklir, limbah
juga pekerjaan; h. Mebuang-buang industri, rekayasa genetika dan
waktu untuk hal yang tidak lainnya. Hal ini penting mengingat
berguna; i. Menurunnya prestasi teknologi pada kenyataannya
belajar dan juga kemampuan merupakan alat bagi manusia,
bekerja seseorang. sementara dalam kehidupan
manusia memiliki tujuan dan cara
Ketergantungan ummat Islam pencapaiaan yang tentunya harus
dalam pendidikan, disadari sebagai mengandung nilai agama. Oleh
faktor terpenting dalam membina karena itu, seorang ilmuan Muslim
umat hampir tidak dapat dihindari harus menyadari bahwa ia harus
dari pengaruh Barat. Pada memulai sesuatu, kemana pun ia
akhirnya krisis identitas pun tidak beranjak, ia harus melangkah dari
dapat terhindarkan oleh ummat tradisi keIslaman yang merupakan
Islam. Menurut AM. Syaefuddin, identitasnya.
ketidakberdayaan ummat Islam itu
membuatnya bersifat taqiyyah. 2. Di kalangan umat Islam masih
Artinya kaum muslimin telah banyak yang hanya menekankan
menyembunyikan identitas pada studi pustaka daripada studi
Islamnya, karena rasa takut dan terhadap realitas sosiokultur.
malu. (Syaefuddin. 1991: 97)
Hal ini mengakibatkan kurang
Melemahnya orientasi sosial
berkembangnya literature-literatur
ummat Islam ini secara tidak sadar
tentang ilmu-ilmu empiris Islam
telah memilah-milah pengertian
seperti sosiologi Islam, antropologi
Islam yang kaffah ke dalam
Islam, psikologi Islam, ekonomi
pengertian parsial dalam hakikat
Islam, dan sebagainya. Hal ini
hidup bermasyarakat. Islam hanya
sangat berbeda dengan tokoh
dipandang dari arti ritual semata,
ilmuan Muslim di abad renaisans
sementara urusan lain banyak
Islam, yang hasil karyanya
didomionasi dan dikendalikan oleh
dijadikan sumber rujukan dalam
konsep-konsep Barat. Akibatnya,
studi pustaka. Ini dapat dilihat dari
ummat Islam lebih mengenal
karya Ibn Ya’qub an-Nadim yang
budaya Barat dari pada budaya
berisi tentang ensiklopedia (al-
Islam itu sendiri.
Fihrist), bidang Astronomi oleh
Beberapa faktor yang Mahani, bidang Zologi oleh ad-
menjadi tantangan ilmu-ilmuke- Dinawari dan lain sebagainya.
Islaman di tengah perkembangan (Nakosteen, 1996: 213-217).
sains modern, di antaranya:

11
3. Belum ada paradikma yang jelas c. Untuk menghadapi persoalan
tentang posisi nilai normatif, metodologi, ditempuh langkah-
eksistensi dan struktur keilmuan langkah berupa penegasan prinsip-
Islam prinsip pengetahuan Islam.

Sebagai misal, dalam d. Menyusun langkah kerja sebagai


menyikapi problem tantangan berikut: 1.Menguasai disiplin ilmu;
modernisasi yang ditandai oleh 2.Menguasai warisan khasanah
pesatnya perkembangan Islam; 3.Membangun relevansi
industrialisasi, transformasi, alat- yang Islami bagi setiap bidang
alat informasi yang canggih, dan kajian atau wilayah penelitian
kuatnya paham rasionalisme yang pengetahuan modern; 4.Mencari
apabila dihadapkan pada agama, jalan dan upaya untuk
di kalangan Muslim belum mampu menciptakan sintesis kreatif antara
menyelesaikan dengan cara warisan Islam dengan
dialektis tetapi masih bersifat pengetahuan modern;
normatif. Dan para peneliti Muslim 5.Mengarahkan pemikiran Islam
masih kurang siap menghadapi pada arah yang tepat, yaitu
atau menolak gagasan-gagasan sunnatullah; (Majid, 2012: 25).
asing, karena tidak adanya
persiapan secara memadai untuk Sementara Al-Attas
melawan mereka melalui telaah menguraikan bahwa semua ilmu
mendalam dan penolakan pengetahuan masa kini, secara
terhadap promis-promis palsu. keseluruhan dibangun, ditafsirkan
Akibat yang ditimbulkan tentang dan diproyeksikan melalui
posisi nilai normatif, eksistensi dan pandangan dunia, visi intelektual
struktur keilmuan Islam menjadi dan persepsi psikologi dari
tidak jelas. Ada yang datang dari kebudayaan dan peradaban Barat
bangsa Barat, seperti westernisasi, yang saling berkaitan. Kelima
rasionalisme, sekularisme, gagasan prinsip itu adalah:8
filsafat Barat dan semua yang
1. Mengandalkan akal semata
berbau ke barat-baratan semua
untuk membimbing manusia
ditolak bahkan dikafirkan. (Amal,
mengarungi kehidupan
1996: 38)
2. Mengikuti dengan setia validitas
Adapun upaya untuk
pandangan dualistis mengenai
mengatasi hal tersebut di atas,
realitas dan kebenaran.
Ismail Razi Al-Faruqi melakukan
langkah-langkah berikut: 3. Membenarkan aspek temporal
untuk memproyeksikan suatu
a. Memadukan sistem pendidikan
pandangan dunia sekuler.
Islam, dikotomi pendidikan umum
dan Islam dihilangkan. 4. Pembelaan terhadap doktrin
humanisme.
b. Meningkatkan visi Islam dengan
cara mengukuhkan identitas Islam
melalui dua tahap, yaitu
mewajibkan bidang studi sejarah 8
Sudiarja, A, Agama di Zaman yang
peradaban Islam dan Islamisasi berubah,(Yogyakarta: t.p, 2006)
ilmu pengetahuan.

12
5. Peniruan terhadap drama dan Manusia merasa tak
tragedi yang dianggap sebagai membutuhkan sesuatu apapun
realitas universal dalam kehidupan selain materi karena ia merasa
spiritual atau transedental dan terpuaskan dengan kesenangan
atau kehidupan batin manusia. dunia yang sejatinya hanyalah
(Suef, 2009: 7) Kelimanya akan memperbudak dirinya.
merupakan prinsip-prinsip utama Padahal, rohani manusia sangatlah
dalam pengembangan keilmuan jauh lebih fundamental dan tentu
Barat, yang dinilai bertentangan akan mengantarkan manusia pada
dengan nilai-nilai Islam dan harus kebahagiaan yang jauh lebih tinggi
dihindari oleh ummat Islam. dari kebahagiaan duniawi.
Manusia yang cenderung pada
Islam adalah jalan hidup yang dunia materi, tentu materi akan
benar, jalan yang membawa menutupi dirinya dari hakikat
keselamatan dunia dan akhirat dan kebahagiaan sebenarnya.9
merupakan jalan satu-satunya
yang harus ditempuh. Islam Di zaman modern, dimana
memiliki ciri-ciri robbaniyah yaitu materi lebih sebagai orientasi dan
bahwa Islam bersumber dari Allah, pusat hidup yang utama,
bukan hasil pemikiran manusia kejernihan hati pun telah mulai
meskipun dalam menjalankan sirna. Manusia bergerak semakin
ajaran Islam yang merujuk pada permisif dan norma kehidupan
Qur'an dan Hadits Rosulullah kian melonggar. Oleh karena itu,
masih perlu disempurnakan dari hanya jalan spiritual inilah dapat
sisi aplikasi kekinian dengan hasil sebagai jalan penjernihan hati
ijtima' para 'ulama namun semua yang mampu mengatasi budaya
itu harus sesuai dengan pedoman modern yang kian menjauh dari
utama, Al-Qur’an dan Hadits. nilai-nilai agama. Untuk
memberikan arahan manusia pada
Dalam Islam ditemui kaidah- perjalanan spiritual, tentu sangat
kaidah umum yang mudah lazim bagi manusia untuk
dipahami, sederhana dan mudah mengenal terlebih dahulu arti
dipraktekkan yang menjadi "perjalanan spiritual" itu sendiri.10
kemaslahatan umat manusia
karena sumber ajaran Islam adalah Modernisasi memang
Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad memberikan harapan untuk
sehingga Islam menjadi agama meningkatkan prestasi dan
rahmatan lil'alamin. Persoalan prestise dengan peluang yang
yang muncul dalam era global ini setara untuk berhasil dan tak
adalah lembaga-lembaga lebih berhasil mewujudkannya.
mengutamakan ilmu pengetahuan 9
Nakosteen, Mehdi, History of Islamic
dan teknologi ( Iptek ) daripada Origins of Western Education A.D.
mengutamakan ilmu iman dan 800-1350 with an Introduction to
taqwa (Imtak ). Akibatnya telah Medieval Muslim, (t.tp, t.p, t.t)
terjadi perbedaan dalam dua
10
aspek yakni peserta didik lebih Education, Diterjemahkan Joko S.
cenderung menguasai dan Kahhar dan Supriyanto Abdullah,
memahami ilmu pengetahuan Kontribusi Islam Atas Dunia Intelektual
umum, akan tetapi lemah dalam Barat: Deskripsi Analisis Abad
keemasan Islam, (Surabaya: Risalah
segi ilmu agama.
Gusti, 1996)

13
Kehidupan modern yang Perkembangan teknologi
cenderung menuntut pola tidak hanya mempengaruhi
pandang serba rasional, cara kerja aktifitas-aktifitas komersial dan
efisien dan efektif dengan dunia wisata melainkan juga
kecepatan dan volume kerja yang secara luas mempengaruhi
semakin meningkat sering aktifitas dakwah. Perkembangan
mengabaikan hal-hal lain yang juga teknologi telah mempengaruhi
sarat mengandung makna hidup. perkembangan cara berfikir dan
Akibatnya manusia modern berprilaku masyarakat. Islam tidak
mengalami krisis kejiwaan dalam menghambat kemajuan iptek,
hidupnya yang merupakan tidak anti produk teknologi, tidak
manifestasi dari krisis spiritual.11 akan bertentangan dengan teori-
teori pemikiran modern yang
Maka dari itu kebanyakan teratur dan lurus, asalkan dengan
dari mereka cenderung analisis-analisis yang teliti, objektif
menggunakan kecanggihan iptek dan tidak bertentangan dengan
karena merasa dapat membuat dasar Al-Qur’an. Peran islam dalam
kesenangan tersendiri bagi para perkembangan iptek setidaknya
penikmat nya, misal dari internet ada dua yaitu: Pertama,
mereka dapat mendapat banyak menjadikan aqidah islam sebagai
hal-hal menarik seperti melihat paradigma ilmu pengetahuan.
ceramah di youtube, belajar online Kedua, menjadikan syariah islam
di ruang guru misal nya.12 Dan (yang lahir dari aqidah islam)
masih banyak lagi hiburan yang sebagai standar bagi pemanfaatan
dapat memanjakan tiap orang. iptek dalam kehidupan sehari-hari.
Hedonisme dan pragmatisme
adalah dua dari sekian banyak Pada intinya, dengan
gaya hidup manusia di zaman hadirnya teknologi diharapkan hal
modern, yang mana gaya hidup tersebut dapat memudahkan
seperti ini mengikis spritual dan manusia dalam berproses dan
lebih dekat kepada kenikmatan dalam berinovasi. Sehingga
duniawi sehingga banyak penyakit teknologi di era sekarang ini dapat
yang lahir dalam jiwa seperti digunakan secara bijak dan benar.
rakus, tamak dan lain sebagainya Jangan sampai dengan hadirnya
yang bersifat kurang baik.13 teknologi saat ini menjadi satu
ladang yang digunakan untuk
4. PENUTUP merusak norma-norma agama
islam.
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
11
Moh, Suef, Islamisasi Ilmu: Sejarah,
Dasar, Pola, dan Strategi, (t.tp, t.p, 1. Seluruh umat manusia
2009) diharapkan untuk memanfaatkan
12
teknologi dengan baik untuk
Syaefuddin, AM , Desekularisasi
pemanfaatan urusan berbisnis,
Pemikiran, (Bandung: Mizan, 1991)
berdakwah, dan menyatukan
13
Dian Radiansyah, JAQFI: Jurnal potensi umat muslim, dengan arti
Aqidah dan Filsafat Islam, (t.tp, t.p, dapat menangkap peluang dan
2018), Vol. 3, No. 2, h. 76-103 bisa menghadapi tantangan
revolusi untuk sekarang dan

14
kedepannya, jangan malah Z, Ilmi. 2012. Islam Sebagai Landasan
menjadi semakin konsumtif, Perkembangan Ilmu Pengetahuan
mudah terpengaruh hal yang tidak dan Teknologi. (LENTERA).
baik, membantu menyebarkan Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran
berita hoax melalui media sosial Pendidikan Agama Islam, (Bandung:
dan lainnya. Remaja Rosdakarya).
A, Sudiarja. 2006. Agama (di Zaman) yang
2. Untuk penulis yang akan datang, berubah. Yogyakarta)
diharapkan untuk menyajikan Mehdi, Nakosteen. History of Islamic Origins
artikel dengan yang lebih baik lagi, of Western Education A.D. 800-1350
karena penulis masih banyak with an Introduction to Medieval
kesalahan dalam hal ini. Muslim
Education. 1996. Kontribusi Islam Atas Dunia
4.3 Ucapaan Terima Kasih
Intelektual Barat: Deskripsi Analisis
Alhamdulillah Wasyukurillah Abad keemasan Islam. (Surabaya:
kupanjatkan kehadirat Allah SWT Risalah Gusti). Diterjemahkan Joko S.
yang telah melimpahkan segala Kahhar dan Supriyanto Abdullah
rahmat, taufiq, hidayah dan Suef, Moh. 2009. Islamisasi Ilmu: Sejarah,
inayah-Nya sehingga penulis dapat Dasar, Pola, dan Strategi.
berhasil menyelesaikan artikel ini. AM , Syaefuddin. 1991. (Desekularisasi
Harapan penulis, semoga artikel ini Pemikiran. Bandung: Mizan).
dapat memberikan manfaat bagi Radiansyah, Dian. 2018. JAQFI: Jurnal Aqidah
diri penulis pribadi dan seluruh dan Filsafat Islam. Vol. 3. No. 2. h. 76
pembaca pada umumnya. Penulis -103.
mengucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya atas segala
kekurangan dan kesalahan penulis.

5. DAFTAR PUSTAKA

http://imranisasi.blogspot.com/2012/11/
islam-dan-perkembangan-
iptekartikel.html diakses hari Rabu
tanggal 28 Desember 2022 pukul
15.46 WIB.
N, Ainiyah. Pembentukan karakter melalui
pendidikan agama Islam. Al-Ulum.
S. D, Aji. Etnosains dalam membentuk
kemampuan berpikir kritis dan kerja
ilmiah siswa. (Seminar Nasional
Pendidikan Fisika)
Taufik Adnan, Amal. 1996. Islam dan
Tantangan Modernitas, Studi Atas
Pemikiran Hukum Fazlur Rahman.
(Cet. VI ; Bandung : Mizan).
N, Hasibuan. 2014. Peran Islam dalam
perkembangan teknologi pendidikan
(LOGARITMA: Jurnal Ilmu-ilmu
Kependidikan dan Sains).

15

Anda mungkin juga menyukai