Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fikri Haidar Aufi

Nim : 041811133147

Sejarah Ekonomi

Secara umum, ilmu ekonomi berguna karena ia memberikan petunjuk-petunjuk


mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk menanggulangi suatu permasalahan
ekonomi tertentu. Ekonomi makro, sebagai satu cabang dan ilmu ekonomi, berkaitan dengan
permasalahan kebijaksanaan tertentu, yaitu permasalahan kebijaksanaan makro.

Tugas pengendalian makro adalah juga mengusahakan agar perekonomian bisa bekerja
dan tumbuh secara seimbang, terhindar dan keadaan-keadaan yang bisa mengganggu
keseimbangan umum. Pengelolaan yang lebih khusus atas masing-masing sektor perekonomian
bukan bagian dan tugas pengendalian makro, meskipun menjaga keseimbangan antara masing-
masing sektor termasuk di dalam tugas tersebut.

Menyelusuri cerita lahirnya ilmu ekonomi, maka kita bertemu dengan Jean Baptiste
Colbert dari Perancis, yang melambangkan paham atau mazhab merkantilisme atau
colbertisme. Namun, paham ini akhirnya dirombak oleh Francois Quesnay yang bersama-sama
dengan Jaques Targot mengumumkan berlakunya system fisiokartisme di Perancis. Mazhab
Quesnay inilah yang kemudian menarik perhatian Adam Smith, sehingga akhirnya Smith
menulis bukunya The Wealth of Nations yang merupakan serta memuat ide pokok mazhab
liberal. Mazhab ekonomi liberal yang diumumkan oleh Adam Smith ini menentang segala
bentuk campur tangan pemerintah di lapangan ekonomi. Salah satu teori Smith yang terkenal di
dalam hal ini adalah Teori Tangan Gaib (the Theory of Invisible Hand). Ekonomi sebagai ilmu
dinyatakan lahir bersamaan dengan saat terbitnya buku Smith itu, dan oleh karenanya Smith
oleh orang sekarang sebagai Founder of Modern Economics.

Tidak hanya berhenti dengan teori Adam Smith itu. Pemikiranya disusul oleh mereka
yang melihat kelemahan teorinya. Para ahli ekonomi Jerman, dimotori oleh Marx, merasa amat
kecewa dengan kinerja liberalisme yang meletakkan rakyat kebanyakan sebagai sapi perah para
kapitalis. Merekapun lalu memunculkan aliran ekonomi baru yang disebut komunisme. Di
Barat, muncul aliran Keynesian menjawab kegagalan liberalism yang di munculkan oleh Smith
yang telah melahirkan malaisme, dan bahkan menyebutnya sebagai “klasik”. Tetapi Pemikir-
pemikir Klasik malah menyambutnya dengan memunculkan paham neoklasik.

Paham Keynesian dan Neoklasik ini akhirnya diberlakukan bersama-sama oleh banyak
negara. Namun kegagalan ekonomi masih juga terjadi di mana-mana. Rupanya umat manusia
sedang menunggu aliran ekonomi baru.

Anda mungkin juga menyukai