PENDAHULUAN
Enzim adalah golongan protein yang disintesis oleh sel hidup dan
mempunyai fungsi penting sebagai katalisator dalam setiap reaksi metabolisme yang
terjadi pada organisasi hidup. Enzim juga merupakan biokatalisator yang menunjang
berbagai proses industri.Hal ini disebabkan enzim mempunyai efisiensi dan efektifitas
yang tinggi, reaksinya tidak menimbulkan produk samping, serta dapat digunakan
berulangkali dengan teknik amobilisasi (Lehninger, 1995).
Salah satu jenis enzim yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan
bioteknologi adalah enzim lipase. Enzim ini memiliki sifat khusus dapat memecahkan
ikatan ester pada lemak dan gliserol. Selain itu, lipase mempunyai kemampuan
mengkatalis reaksi organik baik didalam media berair maupun dalam media non air
(Sumarsih, 2004). Enzim lipase sangat berperan dalam pemisahan asam lemak dan
pelarutan noda minyak pada alat industri agar minyak dapat dilarutkan dalam air.
Beberapa reaksi yang dikatalisis oleh enzim lipase diantaranya adalah reaksi hidrolisis,
alkoholisis, esterifikasi dan interesterifikasi (Dosanjh dan Kaur, 2002).
Pancreatic elastase adalah bentuk elastase yang diproduksi di sel asinar pancreas,
pada awalnya diproduksi sebagai zymogen tidak aktif dan kemudian diaktifkan dalam
duodenum oleh trypsin. Pancreas elastase 1 sejenis protease spesifik yang memiliki
asam amino serin.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian enzim lipase dan enzim pancreatic elastase
b. Untuk mengetahui sumber enzim lipase dan enzim pancreatic elastase
c. Untuk mengetahui fungsi enzim lipase dan enzim pancreatic elastase
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Enzim Lipase merupakan biomolekul protein dalam tubuh yang berfungsi sebagai
biokatalisator (Nitbani, 2018). Pancreatic elastase-1 atau disebut faecal elastase-1 merupakan
glikoprotein proteolitik. Enzim ini berikatan pada a2-makroglobulin dan a1-
antitrypsinproteolytic pada darah Pancreatic elastase merupakan bentuk elastase yang
dihasilkan oleh sel-sel acinar pada pankreas dalam bentuk inaktiv yang disebut zymogen yang
kemudian teraktivasi oleh tripsin pada duodenum. Elastase yang berasal dari subfamili serin
protease terdiri atas dua beta barrel yang menghidrolisis amida dan ester untuk menghasilkan
elastin yang berperan dalam pembentukan jaringan tubuh (Arndt, 2011).
Enzim Lipase dihasilkan di pankreas (Suranto, 2011), begitu juga Enzim Pancreatic
Elastase-1. Enzim Pancreatic Elastase-1 disekresi oleh eksokrin pankreas melalui papilla vateri
menuju duodenum (Arndt, 2011). Pancreatic elastase terbentuk dari aktivasi proelastase pada
pankreas oleh tripsin. Proelastase yang terproses akan disimpan pada granul zymogen
kemudian akan diaktivasi menjadi elastase ketika berada di duodenum oleh molekul prekursor
daritripsin yang ada pada duodenum (Gertler and Birk, 1970).
Enzim lipase bekerja meghidrolisis lemak membentuk asam lemak. setelah diubah
menjadi bentuk sederhana, maka zat tersebut dapat diabsorbsi di usus halus. Enzim Lipase
diserap oleh tubulus ginjal (Sahputri, 2018). Pancreatic elastase-1 menghidrolisis amida dan
ester untuk membentuk elastin yang berfungsi dalam pembentukan jaringan tubuh juga sebagai
marker atau penanda adanya gangguan pada pankreas, ginjal dan hepar apabila terdapat
peningkatan produksinya (Arndt, 2011).
STUDI KASUS
Judul case report : Acute Pancreatitis, Two Attacks with Normal Serum Amylase and Lipase
Pasien dibawa pulang dengan diagnosis gastroenteritis. Setelah 24 jam pasien kembali
ke departemen emergency karena keluhan nyeri dan distensi abdominal. Kemudian dialakukan
pemeriksaaaan laboraorium kembali dimana diperoleh hasil laboratory results were: white
blood cell count 13,880×10^9; glycemia 182; total bilirubin 1.2; GGT 14; alanine
aminotransferase 21; serum amylase 46; serum lipase 18; lactate dehydrogenase 465; C-reactive
protein 5.5; creatinine 0.54.
Pasien diberikan terapi cairan intravena dan antibiotic spektrum luas. Pada hari ketiga
rawat inap, perkembangan kondisi pasien memburuk dimana abdomen masih nyeri dan
mengalami distensi, tekanan darah 95/55 mmHg, heart rate 95/menit dan saturasi oksigen 78%.
Kemudian dilakukan MRI abdomen dimana dari hasil MRI terlihat kondisi kantong
empedu, billiarry tract dan ductus biliverus yang normal tanpa adanya batu empedu dan cairan
peripancreatic.
Dengan dilakukannya treatment tersebut, kondisi pasien mulai membaik setelah 48 jam.
Pada hari ke 6 rawat inap, pasien mulai diberikan nutrisi oral yang menyebabkan terjadinya
nyeri perut yang disertai mual dan muntah. Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratium
kembali dan diperoleh hasil yakni white blood cell counts 6 500×10^9; total bilirubin 1.6; GGT
75; alanine aminotransferase 107; serum amylase 51; serum lipase 50; lactate dehydrogenase.
Adapun CT abdomen berulang dilakukan pada hari ke 6 karena adanya nyeri perut dan
diperoleh hasil yakni terlihat adanya kondisi inflamasi yang memburuk, nmaun kondisi
gallbladder dan ductus biliferus yang normal, ductus intrabiliary mengalami dilatasi. Pasien
diberikan terapi yang sama seperti sebelumnya.
Pada hari ke 9, pasien mengalami perkembangan yang membaik. Pasien mulai dapat
mentoleransi diet regular dan pasien sudah diizinkan untuk dibawa pulang. Setelah beberapa
bulan dilakukan operasi cholecystectomy tanpa adanya komplikasi, namun 6 bulan setalah
operasi, tidak lama kemudian pasien mengalami symptom yang sama.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Enzim adalah golongan protein yang disintesis oleh sel hidup dan mempunyai
fungsi penting sebagai katalisator dalam setiap reaksi metabolisme yang terjadi pada organisasi
hidup. Enzim juga merupakan biokatalisator yang menunjang berbagai proses industri.
Dimana enzim lipase memiliki sifat khusus dapat memecahkan ikatan ester pada lemak dan
gliserol. Sedangkan Pancreatic elastase adalah bentuk elastase yang diproduksi di sel asinar
pancreas, pada awalnya diproduksi sebagai zymogen tidak aktif dan kemudian diaktifkan dalam
duodenum oleh trypsin. Pancreas elastase 1 sejenis protease spesifik yang memiliki asam amino
serin. Enzim lipase bekerja meghidrolisis lemak membentuk asam lemak. setelah diubah
menjadi bentuk sederhana, maka zat tersebut dapat diabsorbsi di usus halus. Enzim Lipase
diserap oleh tubulus ginjal (Sahputri, 2018). Pancreatic elastase-1 menghidrolisis amida dan
ester untuk membentuk elastin yang berfungsi dalam pembentukan jaringan tubuh juga sebagai
marker atau penanda adanya gangguan pada pankreas, ginjal dan hepar apabila terdapat
peningkatan produksinya.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Penulis akan berusaha memperbaiki makalah dengan berpedoman pada lebih banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dosanjh, N.S., dan Kaur, J. 2002. Immobilization, Stability and esterification Studies of A
Lipase From Bacillus sp. Journal Biotechnology and Applied Biochemistry. Vol. 36. Hlm
7-12. Punjab University. ChandigarhArndt, Torsten. 2011. Pancreatic Elastase-1 in
Faeces. Bioscientia. Germany.
Gertler, A. and Birk, Y. 1970. Isolation and characterization of porcine proelastase. Eur. J.
Biochem. 12 (1): 170–6.
Nitbani, Febri Odel. 2018. Gliserol: Sampah Biodiesel Bernilai Emas. Deepublish. Yogyakarta.
Sahputri, Juwita. 2018. Enzim sebagai Biomarker Diagnosis Penyakit Infeksi. Universitas
Malikussaleh.
Sumarsih, S. 2002. Uji Aktivitas Lipolitik Beberapa Bakteri Hasil Isolasi dari Pelabuhan
Tanjung Perak dan Produksi Lipase dari Strain Terpilih. JIPTUNAIR. Surabaya
Zusfahair, Tien Setyaningtyas dan Amin Fatoni. 2008. Isolasi, pemurnian dan karakterisasi
lipase bakteri hasil skrining dari tanah tempat pembuangan akhir (TPA) Gunung Tugel
Banyumas. Jurnal Natur Indonesia 12(2) April 2010. 124-129.