Anda di halaman 1dari 5

PROYEK CABLE CAR KOTA BANDUNG

A. Gambaran Umum Proyek

Gambar 1. 1 Proyek Cable Car Bandung

Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek cable car kota Bandung adalah sebagai salah satu solusi
permasalahan transportasi di kota Bandung dan merupakan salah satu alat transportasi
yang ramah lingkungan, aman, nyaman, cepat, tepat waktu, terjangkau, tingkat
keselamatan yang tinggi, dan memiliki kapasitas angkut yang cukup besar serta dapat
dijadikan sebagai sarana wisata.

Deskripsi Singkat
Salah satu solusi kemacetan lalu lintas di kota bandung yang memiliki banyak manfaat
adalah kereta gantung (cable car). Kereta gantung dapat mengatasi kemacetan karena
penggunaannya akan mengurangi pemakaian ruas jalan oleh warga dan wisatawan. Saat
ini, masyarakat di kota bandung tidak memiliki alternatif transportasi selain moda
transportasi darat. Akibatnya, laju pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor sulit
tertahankan. Begitu padat jalan-jalan di kota bandung oleh karena itu, Pemerintah kota
bandung harus mencari solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas darat. Moda
transportasi kereta gantung atau cable car bisa menjadi solusi yang tepat. Selain alasan
dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, kereta gantung juga memiliki banyak manfaat
bagi penggunanya, yaitu: ramah lingkungan, aman, nyaman, cepat, tepat waktu,
terjangkau, tingkat keselamatan tinggi dan memiliki kapasitas angkut yang besar.
Berkaitan dengan konsep pengembangan kota dengan tod (transit oriented
development), kereta gantung juga cukup layak karena dapat menghubungkan titik-titik
lokasi pusat aktivitas di kota bandung serta dapat berintegrasi (feeder) dengan sistem
transportasi yang telah ada. Moda transportasi ini juga ramah lingkungan karena
menggunakan listrik sehingga tidak mengeluarkan emisi gas buang dan tidak bising.
Manfaat lainnya adalah sebagai sarana wisata di kota Bandung. Di indonesia, kereta
gantung memang sudah lama dikenal sebagai sarana wisata, bukan sarana transportasi
seperti di Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, dan Pulau Kumala
(sungai Mahakam-Tenggarong). Apabila kota bandung memiliki moda transportasi
kereta gantung ini, para wisatawan dapat langsung memanfaatkannya setiba di kota
bandung untuk melihat kondisi kota dari udara. Hal itu akan menjadi atraksi tersendiri
bagi para pelancong yang biasanya langsung disuguhi kemacetan lalu lintas ketika tiba
di bandung. Pemerintah kota bandung pun akan memperoleh manfaat ekonomi yang
lebih besar karena kabin-kabin kereta gantung pun dapat ”dijual” sebagai lahan promosi
produk. Selain itu, tentu saja pendapatan pun dapat diperoleh dari penjualan tiket.

Perkiraan Biaya
Rencana pembangunan tiga koridor kereta gantung (cable car) melintang dari barat
ke timur dan dari utara ke selatan. Berikut perkiraan biaya kereta gantung yang akan
dibangun.

Gambar 1. 2 Perkiraan Biaya


Jadwal Proyek

Perencanaan Proyek : sekitar tahun 2011-2014

Pembuatan Prototipe : direncanakan akhir 2015 oleh PT Aditya Dhamaputra Persada,


namun gagal dilaksanakan karena adanya perubahan metode pengadaan.

Lelang 1 : Mei 2016, gagal (tidak ada peserta lelang yang mengirimkan
dokumen penawaran.

Lelang 2 : Direncanakan Oktober 2016.

Konstruksi : Direncanakan akhir tahun 2016.

B. REKOMENDASI PROJECT DELIVERY METHOD


Project Delivery Method (PDM) yang sesuai dengan proyek cable car adalah PDM
Tradisional (Design-Bid-Build) dengan skema PPP (Public Private Partnership) atau
kerjasama pemerintah-swasta dan dengan model BOOT (Build Own Operate Transfer).
PDM DBB merupakan PDM yang diterapkan oleh perundang-undangan untuk
pelaksanaan proyek pemerintah, namun di sisi lain owner swasta juga sering
menggunakan PDM ini. PDM DBB ini digunakan karena owner (pemerintah Kota
Bandung) membutuhkan perancang proyek maupun pelaksana konstruksi. Dengan
PDM DBB ini, owner harus memastikan dana yang dibutuhkan tersedia, tujuan proyek,
dan menentukan standar serta bentuk kontrak. Pada tahap ini, biasanya owner
melakukan tahap planning dan conceptual design.

C. ANALISIS AMDAL

Amdal merupakan kajian dampak besar bagi lingkungan hidup yang dibuat pada tahap
perencanaan dan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan. Hal-hal yang
dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-kimia, ekologi, sosial, sosial budaya, dan
kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
1. Aspek fisik kimia. Cable car merupakan moda transportasi yang ramah lingkungan
karena menggunakan listrik sehingga tidak mengeluarkan emisi gas buang dan tidak
bising.
2. Luasnya ruang lingkup proyek cable car memungkinkan akan banyaknya lahan yang
terpakai untuk pengadaan stasiun, tiang-tiang, dan alat-alat lain untuk menunjang
kinerja sistem cable car. Namun lahan yang digunakan cable car kemungkinan bukan
lahan hijau sehingga tidak terlalu merusak lingkungan.
3. Sosial-ekonomi. Proyek cable car dinilai baik untuk meningkatkan perekonomian
yaitu :
 Mobilisasi akan lebih aman, nyaman, cepat, tepat waktu, dan terjangkau,
sehingga akan perekonomian dengan beralihnya kebiasaan menggunakan
kendaraan pribadi ke cable car. Dengan beralihnya penggunaan kendaraan
pribadi tadi, diharapkan akan meminimalkan kemacetan sehingga arus
mobilisasi semakin cepat yang akan menurunkan pengeluaran banyak pihak.
 Kota Bandung akan semakin ramai sebagai tempat wisata, cable car akan
menambah daya tarik wisatawan yang akan menunjang perekonomian kota
Bandung. Berdasarkan hasil survei Tim Kajian Pembangunan Sarana Pariwisata
Kereta Gantung (Cable Car) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada
saat liburan panjang menyebutkan, 95 persen wisatawan tertarik dengan
keberadaan sarana wisata kereta gantung. “Hasil survei, wisatawan ingin
menikmati pemandangan alam dari atas, katanya memiliki sensasi luar biasa”.
 Pemasukan tiket cable car.
4. Sosial-budaya. Beralihnya budaya mengendarai motor dan mobil pribadi ke cable
car sehingga macet dapat teratasi dan alasan keterlambatan karena macet dapat
dihilangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ananonim. 2017. “PDM Cable Car Kota Bandung”.
https://furqaninspiration.wordpress.com/2017/01/01/cable-car-project-bandung-sky-
bridge/ . Diakses pada tanggal 12 September 2017.
Ananonim. 2017. “PDM Cable Car Kota Bandung”.
http://www.academia.edu/31056277/MENENTUKAN_PDM_PROYEK_CABLE_C
AR_KOTA_BANDUNG . Diakses pada tanggal 12 September 2017.
Ananonim. 2017. “PDM Cable Car Kota Bandung”.
http://ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/08/bump-indo-full.pdf . Diakses
pada tanggal 12 September 2017.

Anda mungkin juga menyukai