KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROVINSI JAMBI
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, berkat perkenan-
Nya Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jambi Tahun 2015-2019 dapat terwujud. Substansi Rencana Strategis ini telah
disusun oleh Tim Renstra Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi sejak Bulan
April 2015 yang melibatkan seluruh unsur satuan kerja dan dibahas dalam
workshop dan rapat-rapat Tim Penyusun.
Visi, misi, tujuan, sasaran serta arah kebijakan dan strategi yang tertuang
dalam Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-
2019 dalam bidang agama dan bidang pendidikan selaras dengan upaya
pencapaian visi dan misi Kementerian Agama RI. Renstra ini berfungsi sebagai
acuan bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jambi dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan program,
kegiatan dan anggaran tahun 2015-2019 pada satuan kerjanya masing-masing
sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama.
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Agama dan Pendidikan ....................... 92
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Penataan Program dan Kegiatan ................. 104
3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Peninkatan Kualitas SDM Aparatur ............... 105
3.4 Arah Kebijakan dan Strategi Peningkatan Komunikasi Publik ..................... 106
BAB V : PENUTUP
Lampiran II
ii
KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR 2030 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 - 2019
Pembangunan…
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian –
Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5178);
7. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama;
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2015-2019.
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Jambi
pada tanggal 28 Desember 2015
KEPALA
H. M. THAHIR
Tembusan Yth:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Jakarta
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Jakarta
3. Gubernur Jambi
4. Bupati/Wali Kota se_provinsi Jambi
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR : 2030 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
TAHUN 2015-2019
BAB I
PENDAHULUAN
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 1
berjumlah 3.175.980 orang (Kanwil Kemenag Prov. Jambi dalam Angka Thn 2014).
Hal ini berarti rasio ketersediaan penyuluh Agama Islam dibandingkan dengan
jumlah penduduk adalah 1:1.358, artinya 1 orang penyuluh harus melayani 1.358
orang.
Penyuluh Non PNS yang direkrut oleh Bimas Katolik Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Jambi berasal dari sebagian pemuka dan ahli agama yang telah
melakukan upaya secara mandiri maupun berkelompok dalam meningkatkan
kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama yang berisi nilai-nilai
ketuhanan dan merupakan kebutuhan dasar setiap umat manusia. Untuk
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 2
meningkatkan peran penyuluh, Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Jambi belum memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana seperti
kendaraan bermotor roda dua bagi penyuluh agama Katolik.
Agama Buddha telah memiliki 1 orang penyuluh PNS dan 62 orang non PNS.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 35.071 orang, berarti 1 orang penyuluh harus
melayani 556 orang. Para Penyuluh tersebut didukung oleh 28 Pandita dan 9
Dharma Duta.
Selain itu juga terdapat sebanyak 10 orang penyuluh Non PNS agama
Khonghucu. Saat ini Umat Khonghucu belum mempunyai penyuluh agama berstatus
PNS. Dengan jumlah penduduk sebanyak 4.780 orang, berarti 1 orang penyuluh
harus melayani 478 orang.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 3
Penyuluh Non PNS yang direkrut Kementerian Agama berasal dari sebagian
pemuka dan ahli agama yang telah melakukan upaya secara mandiri maupun
berkelompok dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
ajaran agama yang berisi nilai-nilai ketuhanan dan merupakan kebutuhan dasar
setiap umat manusia. Untuk meningkatkan peran penyuluh, Kementerian Agama
telah memberikan bantuan berupa tunjangan bulanan, dan bantuan sarana dan
prasarana seperti kendaraan bermotor roda dua bagi penyuluh agama. Selain itu
juga dilakukan berbagai orientasi dan konsultasi penyuluh agama sebagai bentuk
peningkatan kompetensi bagi para penyuluh agama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 4
Serta Provinsi Kepulauan Riau. Pengiriman qari/qariah ke kegiatan MTQ Tingkat
Nasional merupakan bagian dari syiar Islam dan silaturahim sesama Muslim
Indonesia. Selain itu juga telah dilaksanakan program pengembangan seni budaya
Islam Nusantara.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 5
Adapun kategori yang diperlombakan dalam Pesparawi adalah Paduana
Suara Dewasa Campuran, PaduanSuara Pria, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara
Pemuda/Remaja, Paduan Suara anak-anak, Paduan Suara Etnik, dan solo
anak/remaja.
Bersamaan dengan itu diadakan pertemuan konsultasi, seminar dan worshop
dalam ranka memupuk persaudaraan dan kebersamaan, serta mendorong umat
kristen dalam mengembangkan pembinaan rohani melalui seni dan budaya
bernafaskan kristen. Sekaligus juga meningkatkan kerukunan intern umat kristen,
yang berdampak pada kerukunan antar umat beragama. Pada kesempatan ini juga
berupaya meninkatkan kualitas dan kwantitas kdktor, musisi dalam memimpin dan
mencipkan lagu-lagu pujian bagi Tuhan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 6
Hindu. Festival ini merupakanupaya untuk melestarikan seni keagamaan yang
berbasis kearifanlokal, membangun karakter umat serta untuk meningkatkan
kerukunan intern antar umat Hindu Khususnya di Provinsi Jambi.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 7
1.1.1.3 Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 8
plural. Namun demikian, mengingat kerukunan beragama merupakan sebuah
kondisi dinamis yang secara terus-menerus harus dipelihara, Pemerintah bersama-
sama seluruh komponen masyarakat harus terus senantiasa berupaya menjaga dan
melestarikannya.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 9
yang hanya diatur dalam peraturan setingkat Menteri yang daya ikatnya dianggap
sebagian kalangan masih sangat lemah.
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 9 dan
8 Tahun 2006 (PBM) tentang Petunjuk Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan
Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah juga masih menuai
kontroversi dalam hal status regulasinya, sehingga tidak sepenuhnya dilaksanakan
oleh setiap Pemerintah Daerah secara baik. Karenanya, efektivitas PBM selama ini
lebih ditentukan oleh kemampuan komunikasi para tokoh agama, FKUB, dan
Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, Pemerintah telah terus menerus berupaya
mendorong terwujudnya regulasi dalam bentuk undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya. untuk mengatur, membina, dan mengawasi ekspresi keberagamaan
masyarakat di ruang publik (public space). Undang-undang menjadi pedoman dalam
bertindak dan bersikap bagi masyarakat dalam mengekspresikan keberagamaannya
di ruang publik, menjadi landasan hukum Pemerintah dalam pembinaan agama dan
umat beragama, serta menjadi instrumen dalam menyelesaikan konflik-konflik antar
masyarakat yang disebabkan karena variabel agama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 10
1.1.2.2 Peningkatan Kapasitas Aktor-Aktor Kerukunan Umat
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 11
1.1.2.3 Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) , Lembaga
Keagamaan, dan Institusi Media
FKUB telah terbukti mampu menjadi media yang efektif untuk meningkatkan
dialog antar umat beragama dan menekan terjadinya konflik, khususnya dalam hal
pendirian rumah ibadah. Karenanya, keberadaan FKUB terus dipertahankan, dan
diberdayakan untuk membantu Pemerintah dalam memelihara dan mengendalikan
kerukunan antar umat beragama. Untuk hal itu, telah diupayakan pembentukan
sekretariat bersama serta bantuan dana operasionalnya bagi terlaksana peran FKUB
yang anggotanya notabene adalah tokoh-tokoh agama yang berperan efektif untuk
mendekati umat beragama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi
antar umat beragama di wilayahnya masing-masing. Forum telah berperan dalam
menyamakan persepsi dan sharing pengalaman, khususnya dalam hal penanganan
kasus-kasus yang terjadi.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 12
agama dan pengurus organisasi keagamaan. Secara berkala dan sewaktu-waktu juga
dilakukan Koordinasi Pengendalian Kerukunan Umat Beragama yang
merepresentasikan pejabat Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, dan
kementerian/lembaga terkait lainnya dalam merancang dan meningkatkan mutu
program/kegiatan, pembahasan kasus-kasus, dan penyelesaian masalah keagamaan
di wilayah masing-masing.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 13
Interfaith and Intercultural Dialogue baik secara regional, bilateral, maupun
multilateral. Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Direktorat Jenderal
Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI secara rutin
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan Interfaith Dialogue
sebagai “soft power diplomacy” dalam mempromosikan perdamaian dunia.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 14
sama mengenai esensi agama yang akan diajarkan. Di samping itu Kementerian
Agama telah berupaya menerbitkan tafsir-tafsir tematik dengan tema-tema yang
dikaji di antaranya tentang kerukunan, cinta tanah air, dan pluralisme.
Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
Bimas Islam Kementerian Agama yang menempati posisi terdepan dalam pelayanan
administrasi keagamaan umat Islam . Jumlah KUA pada Tahun 2014 di Provinsi
Jambi adalah 115 KUA . Pemekaran wilayah di beberapa Kecamatan dalam Provinsi
Jambi dan masih terdapat 47 KUA baru yang diusulkan untuk mendapat
persetujuan dari Kemenpan RB agar pelayanan masyarakat di wilayah pemekaran
dapat terselenggara, baru 2 KUA Kecamatan yang mendapatkan persetujuan atau
0, 4% KUA dan sisanya masih dalam proses sehingga mengalami kendalam untuk
memenuhi standar pelayanan masyarakat.
Secara tipologi sampai tahun 2015 di Provinsi Jambi terdapat 117 KUA
Kecamatan yang berada dalam tipologi B sebanyak 5 KUA , C sebanyak 101 KUA ,
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 15
dan bertipologi D2 yaitu KUA Kecamatan yang berada pada lokasi terpencil di
daerah kepulauan dan daerah perbatasan sebanyak 1 KUA Kecamatan . Berdasarkan
kondisi bangunan gedung KUA terdapat 115 unit telah memiliki gedung dan 2 KUA
Belum memiliki gedung , dan lahan hanya 3 KUA Kecamatan yang memiliki lahan
sendiri dan sisanya diatas lahan tanah wakaf dan pemda setempat . Dari 115
gedung bangunan KUA Kecamatan kondisi bangunannya masih baik 31 KUA,
kondisinya rusak ringan 25 KUA dan rusak berat 58 KUA Kecamatan .
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 16
GRAFIK PERISTIWA NIKAH
4.500 4.046
4.000
3.285 3.249
3.500 2.986 3.004
3.000 2.471
2.244 2.293
2.500 1.910 1.915
2.000
1.500
1.000
500
-
Kini KUA telah menjadi lembaga publik yang dilengkapi dengan berbagai
fasilitas aplikasi layanan berbasis IT, seperti Sistem Informasi Manajemen Nikah
(SIMKAH), Sistem Informasi Wakaf (SIWAK), Sistem Informasi Masjid (SIMAS), Sistem
Informasi Manajemen Penerangan Agama Islam (SIMPENAIS), dan Sistem Informasi
Manajemen Penghulu (SIM Penghulu). Satu langkah penting capaian dalam
pelayanan keagamaan adalah telah terjalinnya kerja sama (MoU) dengan
Kemendagri dan MA dalam integrasi pengelolaan data kependudukan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 17
Lomba baca kitab kuning, lomba Karya Ilmiah penghulu dan lomba Keluarga Sakinah
Teladan Tingkat Nasional. Untuk jenis lomba baca kitab memperoleh juara III tingkat
Nasional, lomba karya Ilmiah memperoleh peringkat VII tingkat Nasional. Lomba
KUA Teladan Nasional memperoleh peringkat X besar dan Lomba Keluarga Sakinah
Teladan memperoleh juara IV atau harapan I Nasional Tahun 2014.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 18
1.1.3.2 Pendistribusian Kitab Suci
Untuk umat Hindu, Kitab suci Hindu yang sudah dicetak sebanyak 38 judul
buku keagamaan/kitab suci dengan jumlah 770 eksemplar yang konsep
pengadaannya diarahkan pada buku-buku yang tergolong dalam kodifikasi Weda
yang telah direkomendasikan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.
Untuk sementara ini masih di adakan di Dirjen Bimas Hindu RI Jakarta sedangkan
di Jambi hanya menerima saja dan langsung di berikan ke Lembaga Agama untuk
diberikan pada umat Hindu di Provinsi Jambi.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 19
1.1.3.3 Pengembangan Rumah Ibadat
Salah satu kebijakan utama Pemerintah yang telah dilakukan selama ini
adalah pemenuhan akses umat beragama terhadap rumah ibadah. Pemenuhan
rumah ibadah terutama dilakukan melalui pemberian bantuan sebagai stimulus bagi
masyarakat dalam mewujudkan rumah-rumah ibadah yang baik dan nyaman dalam
penggunaannya. Bantuan diberikan untuk pembangunan atau rehab serta bantuan
biaya operasinal rumah ibadah. Selain itu juga dilakukan pembinaan dan
pemberdayaan rumah ibadah yang diarahkan pada peningkatan fungsi rumah
ibadah sebagai pusat pembinaan umat.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 20
digunakan dan dapat melayani umat Islam dari kalangan manapun, dalam agama
Kristen, satu gereja melayani umat Kristen yang terdaftar sebagai anggotanya/satu
denominasi, dan tidak bisa digunakan oleh denominasi lain.
Dalam ajaran agama salah satu nilai yang diajarkan adalah pentingnya
mengembangkan sikap saling berbagi dan membantu diantara umat manusia.
Mekanisme yang digunakan dalam melakukan kebaikan terhadap sesama sesuai
ajaran agamanya, salah satunya adalah melalui penyisihan sebagian harta atau
asetnya agar dapat diberikan kepada sesamanya yang lebih membutuhkan.
Kementerian Agama selama ini telah berupaya melakukan peningkatan pemanfaatan
dan kualitas pengelolaan dana dan aset umat sebagai potensi ekonomi yang
umumnya dikelola oleh lembaga keagamaan dalam rangka mengurangi dampak
dari kesenjangan ekonomi yang dialami diantara umat beragama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 21
Selanjutnya telah diterbitkan juga Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat dan Inpres No 3 Tahun 2014 tentang
Optimalisasi Pengumpulan Zakat. Pembayaran zakat orang pribadi pada BAZNAS
dan Lembaga Amil Zakat yang disahkan pemerintah memperoleh insentif dari
negara, yaitu sebagai pengurang penghasilan kena pajak.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 22
mitra strategis Kementerian Agama dalam mendorong perkembangan wakaf
nasional untuk kesejahteraan masyarakat.
Gereja (umat Kristiani) sebagai bagian dari masyarakat, bangsa dan negara
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia turut berpartipasi dalam
pembangunan khususnya pembangunan bidang agama dengan memanfaatkan
dana kolekte yang diperuntukkan prioritas pelayanan umat. Hal ini terlihat dari
pengelolaan dana kolekte atau persembahan yang dihimpun dari umat Kristiani
pada saat ibadah (kebaktian). Dana yang terhimpun tersebut dikelola oleh gereja
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 23
(umat Kristiani) yang pemanfaatannya antara lain untuk membiayai operasional
gereja (ATK, telepon, listrik, transport, dll), pembangunan gedung gereja (tempat
ibadah), dan sarana peribadatan (pengadaan alkitab, nyanyian rohani, alat musik).
Gereja juga berperan dalam pelayanan sosial (diakonia) yang diperuntukkan
melaksanakan tugas dan fungsi gereja yaitu membantu fakir-miskin, orang jompo,
penanggulangan bencana alam, pendidikan dan kesehatan yang pendanaannya
bersumber dari kolekte.
Dana tersebut di atas dikelola oleh gereja secara mandiri dan swadaya
dengan akuntabel dan transparan melalui warta jemaat (penyampaian informasi
kepada umat) dalam ibadah yang dibuat secara tertulis dan disampaikan berkala
(minggu, bulan dan tahun).
Untuk agama Hindu pengelolaan Dana Punia dikelola langsung oleh Badan
Dharma Dana Nasional (BDDN). BDDN ini merupakan lembaga yang didirikan oleh
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) melalui Bhisama No. IV/TAP/M.Sabha
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 24
tentang Dharma Dana Nasional yang keberadaannya diperkuat dengan Keputusan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyaraka Hindu No : 43 tahun 2012 tentang Badan
Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisada sebagai Lembaga yang sah
menerima dan Mengelola Dharma Dana Hindu Indonesia. Pengelolaan dana punia
sebagai upaya untuk menghimpun dana masyarakat dalam rangka untuk
meningkatkan kesejahteraan umat. Dana umat yang dikelola BDDN ini memiliki
potensi ekonomi untuk dikembangkan. Karena potensi ekonomi dari dana yang
dikumpulkan dari umat tersebut sangat berperan untuk memberikan bantuan
pendidikan, kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan umat.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 25
1.1.5.1 Revitalisasi Asrama Haji
Selama tahun 2010 s.d 2013 pengelolaan asrama haji selalu menjadi sorotan
masyarakat khususnya terkait dengan pengelolaan dana asrama haji. Pada tahun
2014, Kementerian Agama telah berupaya untuk memperbaiki pengelolaan asrama
haji yaitu dengan menjadikan asrama haji sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
berada di bawah Kementerian
Agama. Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan & RB)
sudah menyetujui 9 (sembilan)
asrama haji yang akan
ditetapkan sebagai UPT, hanya
tinggal menunggu proses
terbitnya Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri PAN & RB.
Sembilan asrama haji yang akan ditetapkan sebegai UPT yakni asrama haji Aceh,
Medan, Padang, Jakarta (Pondok Gede), Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan,
Makassar dan Nusa Tenggara Barat
Selain penetapan UPT tersebut, saat ini Kementerian Agama telah
melaksanakan pembangunan dan revitalisasi asrama haji. Pada tahun 2013 dilakukan
revitalisasi pada 4 asrama haji embarkasi dan sebuah asrama transit, selanjutnya
pada tahun 2014 dilakukan revitalisasi terhadap 4 asrama haji embarkasi.
Kebijakan dalam proses pendaftaran haji yang telah dilakukan pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota adalah dengan menerapkan prinsip first come
first served berdasarkan urut kacang sesuai perolehan nomor porsi berdasarkan
alokasi kuota secara nasional maupun provinsi. Pengembangan pendaftaran haji
sistem online juga telah dilakukan secara bertahap yang diawali dengan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 26
memanfaatkan main system milik Garuda Indonesia sebagai host Sistem Informasi
dan Komputerisasi Haji
Terpadu (Siskohat) yang
tersambung dengan Bank
Penerima Setoran (BPS)
BPIH, yang dimulai sejak
tahun 1996.Siskohat yang
dibangun dan terhubung
sampai tingkat
kabupaten/kota telah
memberikan kemudahan
dan kecepatan layanan, pengendalian pendaftaran dan penyetoran lunas BPIH,
pengendalian kuota haji nasional secara tersistem, dan upaya memberikan kepastian
pergi haji pada tahun berjalan, serta adil secara berurutan untuk memperoleh nomor
porsi haji. Pendaftaran haji melalui Siskohat dilakukan sepanjang tahun yang dapat
dimonitor dan dikendalikan setiap saat secara real time.Siskohat pada awalnya
didesain berbasis Green Screen (Aplikasi Power Term) dimana pengguna dan lisensi
yang terbatas yaitu pengguna harus meng-install aplikasi khusus. Namun semakin
berkembangnya teknologi, Siskohat yang dikembangkan sudah berbasis website
yang dapat diakses menggunakan browser internet seperti Google Chrome, Internet
Explorer dan Mozzila Firefox.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 27
tuntutan penerpan System ISO 9001 adalah keharusan pengukuran terhadap
kepuasan pelanggan (jemaaah haji). Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian
Agama antara lain dengan menyusun Standar Pelayanan Pendaftaran Haji Reguler
sebagai berikut :
a. Standar Persyaratan
STANDAR PERSYARATAN
Standar Layanan Keterangan
Beragama Islam Memperlihatkan KTP dan KK asli dan menyerahkan
fotocopy-nya
Berusia 12 tahun saat mendaftar Memperlihatkan KTP, KK, atau Kartu Siswa dan
menyerahkan fotocopy-nya
KTP sesuai domisili Memperlihatkan KTP dan KK dan menyerahkan
fotocopy-nya
Memiliki KK Memperlihatkan KK dan menyerahkan fotocopy-nya
Memiliki akta kelahiran atau surat Memperlihatkan aslinya dan menyerahkan fotocopy-
kenal lahir atau kutipan akta nikah nya
atau ijazah
Memiliki tabungan atas nama Memperlihatkan buku tabungan, aplikasi setoran
jemaah yang bersangkutan awal, dan bukti setoran awal dengan nomor validasi
pendaftaran serta menyerahkan fotocopy-nya
Pas foto 3x4 sebanyak 10 lembar • Berwarna dengan background warna putih
• Tidak boleh menggunakan baju dinas
• Wanita memakai busana muslimah
• Tidak berkacamata
• Tampak wajah 80%
b. Standar Prosedur
STANDAR PROSEDUR
CJH membuka tabungan haji di BPS Buku tabungan
Syariah
CJH mentransfer sebesar setoran awal ke Bukti aplikasi transfer BPIH
rekening Menteri Agama
CJH menerima bukti setoran awal yang 5 (lima) lembar bukti setoran awal yang mencantumkan
dicetak oleh BPS BPIH nomor validasi:
• Lembar pertama dibubuhi materai secukupnya,
ditandatangani CJH, dan ditempel foto 3x4. Peruntukan
CJH yang bersangkutan;
• Lembar kedua ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan BPS BPIH
• Lembar ketiga ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan Kankemenag Kab/Kota
• Lembar keempat ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan Kanwil
• Lembar kelima ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan Ditjen PHU
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 28
CJH membawa semua persyaratan ke Membawa seluruh persyaratan termasuk bukti
Kankemenag Kab/Kota untuk setoran awal paling lambat 5 hari setelah
mendaftar haji reguler pembayaran setoran awal di BPS BPIH
Petugas Kankemenag memverifikasi Dilaksanakan di LOKET 1 waktu per jemaah 9 menit:
seluruh berkas persyaratan • Menerima pendaftaran dan mengisi SPPH 3 menit
pendaftaran • Menyerahkan persyaratan 1 menit
• Memverifikasi berkas 5 menit
CJH melakukan pengambilan data Dilaksanakan di LOKET 2 waktu per jemaah 12 menit:
biometric • Meng-entry SPPH 7 menit
• Pengambilan foto jemaah 2 menit
• Pengambilan sidik jari 1 menit
• Pencetakan SPPH 2 menit
CJH menerima bukti pendaftaran Dilaksanakan di LOKET 3 waktu per jemaah 7 menit
• Paraf Kasi Haji/Penyelenggara Haji 3 menit
• Tanda tangan Kankemenag 3 menit
• Menyerahkan kepada CJH yang bersangkutan 1
menit
c. Standar Sarana dan Prasarana
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 29
d. Standar Sumber Daya Manusia (SDM)
STANDAR SDM
1 Kompetensi • Berpendidikan minimal D3/S1
• Memahami peraturan pendaftaran haji reguler
• Ramah, sopan, jujur, dan berintegritas
• Untuk petugas loket 2 menguasai komputer
dan jaringan Siskohat
2 Jaminan Pelayanan • Memiliki media informasi tentang syarat dan
prosedur pendaftaran
• Memiliki brosur tentang sistem pendaftaran
• Memiliki Standar Operasional dan Prosedur
Pendaftaran
• Memiliki maklumat pelayanan yang dipasang
di ruang publik
• Memiliki orientasi pelayanan yang cepat,
ramah, sesuai standar pendaftaran, dan
kepuasan kepada CJH
3 Jaminan Keamanan • Kantor Kemenag Kab/Kota yang aman dan
kondusif bagi CJH
• Memiliki petugas keamanan kantor
4 Jaminan Standar Biaya • Setoran awal BPIH Rp25.000.000,00
• Layanan pendaftaran tidak dipungut biaya
5 Pengawasan • Insoektorat Jenderal
• BPKP
• BPK RI
6 Pelayanan Pengaduan • Kemenag Kab. Kota
• Kanwil Kemenag Provinsi
• Ditjen PHU
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 30
pembelian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk, dan Penyertaan Saham
pada Bank Muamalat Indonesia untuk mendapatkan nilai manfaat lebih besar.
Hasil optimalisasi dana haji yang telah dihimpun sepanjang tahun 2010-2014
secara nasional adalah sebesar Rp11,29 triliun dengan rincian penghitungan BPIH
Jama’ah Haji provinsi Jambi sebagaimana tabel berikut.
Embarkasi Batam
Harga Riil Beban Jamaah Subsidi Nilai Manfaat
No Uraian
USD Rp USD Rp USD Rp
A. BEBAN OPERASIONAL HAJI DI ARAB SAUDI
1 Pesawat (Tiket, Airport Tax & PSC) 1.985 24.812.500 1.839 22.987.500 146 1.825.000
2 Pemondokan di Makkah (SR.4,500 = USD.1,203) 1.203 15.037.500 312 3.900.000 891 11.137.500
3 Living Cost (SR.1,500 = USD.405) 405 5.062.500 405 5.062.500 - -
4 Pemondokan di Madinah (SR.675 = USD.180) 180 2.256.016 - - 180 2.256.016
5 Makan di Makkah (15 hari x SR.12 = SR.180 = USD.48) 48 601.604 - - 48 601.604
6 Konsumsi di Madinah (18 kl x SR.12 = SR.216 = USD.58) 58 721.925 - - 58 721.925
7 Konsumsi di Armina (16 kl x SR.15 = SR.240 = USD.64) 64 802.139 - - 64 802.139
8 Hadamat/Bongkar Muat (SR.15 = USD.4) 4 50.134 - - 4 50.134
9 Transportasi Shalawat (SR.100 = USD.27) 27 334.225 - - 27 334.225
SUB JUMLAH 3.974 49.678.543 2.556 31.950.000 1.418 17.728.543
B. BEBAN OPERASIONAL HAJI DI INDONESIA
1 Akomodasi di Embarkasi - 42.500 - - - 42.500
2 Konsumsi di Embarkasi - 100.000 - - - 100.000
3 Buku Manasik - 15.000 - - - 15.000
SUB JUMLAH - 157.500 - - - 157.500
JUMLAH TOTAL 3.974 49.836.043 2.556 31.950.000 1.418 17.886.043
Ket :
- Perhitungan BPIH menggunakan Asumsi Nilai Tukar APBN yaitu 1 USD = Rp. 12,500
- Pelunasan BPIH oleh jamaah menyesuaikan nilai tukar yang berlaku pada saat pelunasan
Selain itu untuk memperjelas sumber pemenuhan biaya penyelenggaraan
ibadah haji, Kementerian Agama telah melakukan pemilahan komponen biaya
penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang diklasifikasikan dalam dua bentuk, yaitu
Direct Cost dan Indirect Cost. Direct Cost adalah Komponen BPIH yang dibebankan
langsung kepada jemaah haji dan Indirect Cost adalah komponen BPIH yang
dibebankan kepada nilai manfaat dari setoran awal BPIH. Sejak tahun 2007, dengan
meningkatnya setoran awal dan nilai manfaat, atas dukungan dan persetujuan DPR
RI, nilai manfaat telah digunakan untuk mengurangi beban Jemaah haji (Direct Cost).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 31
Secara umum, tata kelola penyelenggaraan ibadah haji telah berjalan dengan
baik, yaitu dengan dibuktikan melalui upaya Kementerian Agama dalam melakukan
optimalisasi dana haji dan reformasi keuangan haji yaitu dengan terbebasnya
Laporan Keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji dari opini Disclaimer menjadi Wajar
Dengan Pengecualian (WDP) pada tahun 2011, 2012 dan 2013 oleh BPK RI. Hal ini
menunjukkan adanya upaya untuk tetap mempertahankan akuntabilitas pengelolaan
keuangan haji dan akan terus ditingkatkan menjadi lebih baik dan transparan, serta
menunjukkan pula bahwa dana haji dikelola secara profesional dan akuntabel oleh
Kementerian Agama.
Secara jelas penilaian Laporan Keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji sejak
tahun 2009 - 2013 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.
Pada saat ini animo umat Islam Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah
ke tanah suci semakin meningkat ditandai dengan banyaknya jumlah jamaah umrah
yang mengikuti ibadah umrah setiap tahun menunjukkan peningkatan signifikan.
Pada tahun 2012, tidak kurang dari 600 ribu jamaah umrah melaksanakan ibadah
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 32
umrah yang dilakukan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jumlah
PPIU yang memiliki ijin dari Kementerian Agama saat ini berjumlah 655.
Tingginya permintaan terhadap pelaksanaan umrah belum sepenuhnya
diikuti oleh kualitas pelayanan yang baik oleh penyelenggara, hal tersebut tercermin
dari masih munculnya beberapa kasus penyimpangan/pelanggaran terhadap
penyelenggaraan mulai dari terlantarnya jamaah umrah sampai dengan kematian.
Untuk mengurangi hal negatif tersebut, Kementerian Agama telah berupaya untuk
meningkatkan jaminan kualitas PPIU melalui proses akreditasi PPIU yang dilakukan
secara bertahap.
Kementerian Agama, dalam hal ini Ditjen PHU tidak menyelenggarakan
ibadah umrah secara langsung, namun tugas dan fungsi Kementerian Agama adalah
sebagai pemegang otoritas perizinan dan melakukan pengawasan dalam rangka
perlindungan dan kelancaran jamaah umrah. Para pejabat dan jajaran Kementerian
Agama berperan dalam mengarahkan masyarakat agar berhati-hati sehingga tidak
tertipu oleh biro perjalanan umrah yang tidak memiliki izin resmi dari Kementerian
Agama. Untuk itu akan dilakukan peningkatan pengawasan terhadap
penyelenggaraan umrah dan akreditasi terhadap PPIU. Selain itu akan dilakukan
penerapan pakta integritas bagi travel-travel penyelenggara haji dan umrah sebagai
lanjutan dari 4 program aksi nyata untuk melakukan reformasi umrah secara
bertahap dan komprehensif. Kementerian Agama juga telah melakukan proses
hukum kepada perusahaan travel yang menyelenggarakan perjalanan ibadah umrah
tanpa izin.
1.1.6 Peningkatan dan Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 33
wewenang Kementerian Agama diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
secara pribadi maupun melalui lembaga keagamaan.
1.1.6.1 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 34
Demikian secara keseluruhan lembaga madrasah diseluruh jenjang (RA, MI,
MTS dan MA) mengalami peningkatan tajam dari tahun pelajaran 2010/2011
berjumlah 112 hingga tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 1.107 lembaga. Rincian
perkembangan madrasah dapat dilihat pada grafik dan tabel di bawah ini:
1200
1000
800 RA
MI
600
MTS
400 MA
Total
200
0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
REKAP JUMLAH LEMBAGA
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 35
2010/2011 berjumlah 415 juga turut meningkat menjadi 23.589 siswa pada tahun
pelajaran 2014/2015. Jadi secara keseluruhan jenjang bahwa jumlah siswa pada
tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 3.267 meningkat secara signifikan menjadi
116.989 siswa pada tahun pelajaran 2014/2015. Secara rinci data tersebut dapat
120000
100000
80000 RA
MI
60000
MTS
40000
MA
20000 Total
0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
REKAP JUMLAH SISWA
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 36
madrasah telah berlangsung sejak awal berdirinya madrasah dan telah mendorong
meningkatnya jumlah lembaga pendidikan madrasah. Pada tahun pelajaran
2014/2015 tercatat bahwa sebanyak 91,8% MI/MTs/MA merupakan madrasah yang
didirikan dan dikelola oleh masyarakat sebagaimana tergambar pada tabel berikut:
1 RA 1.247 - 1.247
2 MI 669 2.552 3,221
3 MTs 1.617 4.203 5,820
4 MA 896 2.298 3,194
JUMLAH 4,429 9,053 13,482
Tabel ketersediaan guru PNS tahun pelajaran 2014/2015
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 37
Peningkatan pemenuhan sarana pendidikan madrasah juga telah diupayakan
dari tahun ke tahun melakukan rehabilitasi ruang kelas madrasah untuk menjamin
tersedianya ruang belajar yang nyaman dan layak. Untuk itu hingga tahun pelajaran
2014/2015 kondisi sarana ruang kelas dari seluruh jenjang Ra hingga MA yang
masih baik dan layak sebanyak 3.467 ruang atau 66,92% sedangkan yang rusak
ringan dan berat sebanyak 1.714 ruang atau 33,08%, secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel ruang kelas pada Madrasah
Kondisi
Jenjang
No Rusak Rusak Jml %
Madrasah Baik % % %
Ringan Berat
1 RA 396 7.64 131 2.53 35 0.68 562 10.85
RA MI MTS MA Jumlah
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 38
Rekap Kebutuhan Ruang Kelas Baru pada Madrasah
Kebutuhan RKB
No Jenjang & Jenis Lembaga
Negeri Swasta Jumlah
1 Madrasah Ibtidaiyah 10 49 59
2 Madrasah Tsanawiyah 35 106 141
3 Madrasah Aliyah 10 23 33
Total 55 178 233
Kondisi
No Jenis Labor Rusak
Baik Rusak Berat Jumlah
Ringan
1 Lab. Komputer 36 18 4 58
2 Lab. Fisika 13 4 0 17
3 Lab. Kimia 11 4 1 16
4 Lab. Biologi 14 7 4 25
5 Lab. Bahasa 10 3 0 13
6 Lab. Ketrampilan 17 6 4 27
Kondisi Baik Kondisi Rusak Ringan Kondisi Rusak Berat Kondisi Jumlah
58
36
25 27
18 17 16 17
13 11 14 13
7 4 10
4 4 4 1 3 0 6 4
0
Lab. Komputer Lab. Fisika Lab. Kimia Lab. Biologi Lab. Bahasa Lab.
Ketrampilan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 39
Tabel kondisi Perpustakaan madrasah:
Kondisi
No Jenjang Rusak
Baik Rusak berat Jumlah
ringan
1 RA 13 6 8 27
2 MI 65 14 9 88
3 MTs 108 52 19 179
4 MA 66 27 11 104
Belum
Terakreditasi
Total Terakreditasi
No Jenjang
Lembaga
A B C Jml % Jml %
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 40
Selain mengupayakan peningkatan mutu madrasah melalui tenaga pendidik
dan kelembagaan, Kementerian Agama juga melaksanakan peningkatan daya saing
siswa madrasah dengan berpartisipasi mengikuti penyelenggaraan Kompetisi Sains
Madrasah (KSM) dan Jambore OSIS Madrasah Nasional.
Hasil Ujian Nasional (UN) menjadi salah satu tolok ukur mutu madrasah, dan
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: (1) pemetaan mutu satuan
dan/atau program pendidikan, (2) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya, (3) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan, dan (4) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Permendiknas No. 77/2008).
Upaya peningkatan mutu madrasah telah menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh tingkat kelulusan siswa MTs
dan MA dalam Ujian Nasional (UN), yang pada tahun ajaran 2014/2015 meningkat
menjadi 97,15% dan 97,95% dari tingkat kelulusan yang masing-masing sebesar
97% dan 97,35% pada tahun ajaran 2013/2014. Berikut ini perbandingan data hasil
Ujian Nasional MTs dan MA:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 41
TINGKAT KELULUSAN SISWA MADRASAH PROVINSI JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Guru Yang
Jumlah Guru Se-
No Tingkat Telah %
Provinsi Jambi
tersertifikasi
1 RA 1,247 123 9.86
2 MI 3,221 1187 36.85
3 MTs 5,820 2112 36.29
4 MA 3,194 1066 33.38
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 42
Peningkatan mutu pendidikan dapat juga dilihat dari sisi pemenuhan
kualifikasi guru sebagaimana yang telah diatur dalam UU Guru dan Dosen yaitu
harus berkualifikasi S.1 hingga tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut:
Pada tahun pelajaran 2014/2015, persentasi guru madrasah dan RA/BA yang
berkualifikasi minimal S1 sebesar 75,57% meningkat dari semula 52,37% pada tahun
2010. Selaras dengan itu, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan madrasah,
kementerian agama Provnisi Jambi juga telah melakukan bimbingan teknis
kurikulum tahun 2013 sebanyak 11.668 guru atau 93 persen yang tersebar di satker
kemenag provinsi, kabupaten dan satker madrasah.
Dalam upaya melahirkan lembaga pendidikan Islam yang bermutu, yang
dapat menampung dan mengembangkan berbagai potensi peserta didik
berwawasan lokal berdaya saing global Kementerian Agama provinsi Jambi
memberikan perhatian khusus kepada MAN Insan Cendikia Jambi sehingga pada
Tahun 2014 melaksankan tes masuk secara nasional dan dapat diakses oleh segenap
masyarakat di seluruh Indonesia.
Selain mengupayakan peningkatan mutu madrasah melalui tenaga pendidik
dan kelembagaan, Kementerian Agama juga meningkatkan mutu madrasah melalui
peningkatan daya saing siswa madrasah dengan turut berpartisipasi mengirimkan
peserta pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Jambore OSIS Madrasah
Nasional. Melalui dua event tersebut Kementerian Agama ingin menciptakan
ilmuwan-ilmuwan muslim yang handal di bidang sains untuk berkontribusi dalam
pembangunan SDM Indonesia seutuhnya.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 43
Secara historis, pendidikan diniyah dan pondok pesantren di Indonesia
merupakan lembaga swadaya masyarakat yang tidak hanya menyelenggarakan
layanan pendidikan semata, tetapi juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan
pusat keagamaan Islam.
Pasca lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan sebagai implementasi dari Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan
diniyah dan pondok pesantren sebagai pendidikan keagamaan Islam mendapatkan
momentumnya tersendiri. Momentum itu kemudian diperkuat melalui Peraturan
Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam yang
kemudian disusul dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren. Dengan lahirnya sejumlah
aturan tersebut, pendidikan diniyah dan pondok pesantren mendapatkan penguatan
kesetaraan, baik pada aspek kesetaraan regulasi, kesetaraan program maupun
kesetaraan anggaran. Kedua Peraturan Menteri Agama di atas, merupakan ikhtiar
Kementerian Agama dan masyarakat pesantren untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi mutafaqqih fiddin (ahli ilmu agama Islam) guna menjawab atas
langkanya kader mutafaqqih fiddin dan memberikan civil effect bagi dunia
pesantren, di samping sebagai bagian dari ikhtiar konservasi dan pengembangan
disiplin ilmu-ilmu keagamaan Islam.
Perkembangan data Pendidikan Diniyah dapat dijelaskan berdasarkan data
Education Management Information System (EMIS), dalam kurun waktu dua tahun
terakhir sebagai berikut :
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 44
JUMLAH LEMBAGA DINIYAH TAKMILIYAH
LEMBAGA MDT
TAHUN JUMLAH Ula Wustha Ulya
2012
2013 1.843 1.648 2 1
2014 1.592 1.585 6 1
SANTRI MDT
JUMLAH
TAHUN Ula Wustha Ulya
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 45
JUMLAH PESANTREN PENYELENGGARA WAJAR DIKDAS
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 46
Dalam rangka peningkatan mutu untuk melahirkan kecakapan ulama di
bidang Tahfizh Al-Quran telah diselenggarakan Program Beasiswa Tahfidz Al-Quran
(PBTQ) yang dilakukan secara sinergis dengan United Islamic Cultural Centre of
Indonesia-Turkey (UICCI). Program ini bertujuan untuk memperdalam pendidikan
Tahfizh Al-Qur’an, pendidikan ilmu-ilmu keislaman dan mengembangkan
pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Turki. Sasaran peserta kegiatan ini adalah santri
pondok pesantren yang telah lulus tingkat Wustho/MTs/SMP/yang sederajat.
Program ini juga dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan
Dalam rangka memberikan pelayanan bagi anak terlantar, anak jalanan, dan
anak kelompok marjinal lainnya untuk memperoleh pelayanan, perlindungan,
pengasuhan, dan pendidikan secara terpadu, baik pendidikan umum, pendidikan
agama, maupun pendidikan keterampilan, melalui lembaga pendidikan berasrama,
Kementerian Agama bermitra dengan pondok pesantren telah mengembangkan
Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN). Mulai tahun 2014 telah
teralokasi anggaran untuk Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi untuk 250
orang dengan anggaran Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 47
menginisiasi berdirinya pos kesehatan dan pengembangan layanan kesehatan dan
kebersihan di lingkungan pesantren khususnya pesantren-pesantren sasaran
program. Secara konkret, kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial Dana
Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan dan pengembangan Poskestren. Untuk
penyediaan poskestren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi akan berupaya
untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Selain itu, untuk meningkatkan peran dan kualitas kesehatan dan kesenian
pada pendidikan di lingkungan pondok pesantren, Kementerian Agama bekerjasama
dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang pada saat itu menjadi leading
sector penyelenggaraannya dan bersama Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi
sebagai tuan rumah telah menyelenggarakan Pekan Olah Raga dan Seni Pesantren
Nasional (POSPENAS). Program ini dilakukan melalui perlombaan dalam beberapa
cabang olahraga dan seni yang diikuti oleh duta-duta pesantren dari masing-masing
daerah di seluruh Indonesia untuk menggali potensi olahraga dan seni serta
menghasilkan calon juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berasal dari
lingkungan pesantren. Pospenas juga dilaksanakan tiga tahun sekali, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jambi bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olah
Raga Provinsi Jambi dalam menyiapkan kontingen yang akan dikirim untuk
mengikuti Pospenas tersebut.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 48
Kementerian Agama bekerjasama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) sebagai
pembina Gerakan Pramuka Nasional telah mengembangkan program Perkemahan
Pramuka Santri Nusantara (PPSN) dalam rangka mengembangkan potensi santri
melalui sinergi pendidikan moral dan akhlak islami dengan metode interaktif dan
dinamis berbasis keterampilan dalam gerakan pramuka. Melalui PPSN santri-santri
dilatih untuk berjiwa sportif, disiplin, bertanggungjawab dan cinta tanah air serta
memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. PPSN diselenggarakan
tiga tahun sekali. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi bekerja sama dengan
Kwarda Pramuka Provinsi Jambi dalam menyiapkan kontingen untuk ikut PPSN.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 49
serta peningkatan partisipasi dan kemitraan sekolah, masyarakat dan pihak terkait
lainnya.
Program lain terkait dengan pendidikan agama Islam pada sekolah adalah
peningkatan mutu dan kesejahteraan pendidik dan pengawas PAI. Adapun strategi
yang telah dilaksanakan antara lain melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan PAI, penyediaan beasiswa dan bantuan
pendidikan lainnya bagi guru dan pengawas PAI, peningkatan wawasan guru melalui
program visiting guru PAI, penyediaan subsidi tunjangan fungsional bagi guru PAI
Non-PNS, penyediaan tunjangan profesi bagi guru PAI, dan tunjangan khusus bagi
guru PAI di daerah terpencil.
Kementerian Agama juga terus melakukan upaya pengembangan kurikulum.
Terbitnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang kemudian melahirkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, menjadi momentum yang sangat
penting bagi posisi PAI. Menindaklanjuti momentum tersebut, Kementerian Agama
menerbitkan PMA. Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama
pada Sekolah, dan KMA Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan
Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang juga mengatur
masalah standarisasi kurikulum PAI.
GPAI telah melaksanakan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 sebanyak 2.350
dari 3.979 GPAI yang ada atau 59,06 % agar memahami dan meimplementasikan
kurikulum 2013, serta meningkatkan kompetensi GPAI dalam penerapan metode
pembelajaran, penilaian pendidikan, dan penyusunan rancangan pembelajaran serta
perangkat pembelajaran lainnya.
Di samping itu, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP,
Kementerian Agama juga memberikan layanan sertifikasi pada Guru PAI dan
Pengawas PAI di sekolah. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2007 hingga
sekarang. Guru dan pengawas PAI yang sudah disertifikasi melalui jalur Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG) berjumlah 3.176 orang terdiri dari guru PAI pada
SD, SMP, SMA, dan SMK. Jumlah tersebut mencapai 78,23% dari 4.060 jumlah total
guru dan pengawas PAI di sekolah.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 50
1.1.6.2 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kristen
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 51
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Katolik, Koordinasi dan
Monitoring Pendidikan Agama Katolik, bantuan Operasional Pendidikan Paroki,
Bantuan Operasional KKG dan MGMP Pendidikan Agama Katolik, Bantuan
Operasional Sekolah Minggu Katolik . Selengkapnya dapat dilihat pada point 4.1.7
tentang Program Bimbingan Masyarakat Katolik.
Dalam penyelenggaraan pendidikan agama Katolik di Sekolah Umum, telah
diterbitkan regulasi dalam bentuk Keputusan Direktur Jenderal Bimas Katolik Nomor
DJ.IV/Hk.00.5/204/2014 tanggal 10 Desember 2014 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pada Lembaga Keagamaan
Katolik. Hal ini dimaksudkan untuk menata pelaksanaan pendidikan agama Katolik
lebih baik pada lembaga keagamaan Katolik sehingga hasil dari pendidikan tersebut
dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan juga terus didorong melalui upaya
peningkatan kualitas tenaga pengajar, antara lain dengan telah dilaksanakan
sertifikasi guru dalam jabatan bagi guru pendidikan agama Katolik. Untuk Tahun
2015 telah dilakukan sertifikasi Guru Pendidikan Agama Katolik sebanyak 1 orang.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 52
S1/DIV sebanyak 11 guru. Dari guru sebanyak 13 telah disertifikasi dan menerima
tunjangan Profesi guru sebanyak 2 guru.
Peningkatan mutu peserta didik, diikutsertakan pada jambore Pasraman
Tingkat Nasional yang diadakan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI
Jakarta.
Peningkatan mutu lembaga pendidikan agama Hindu, dilakukan melalui
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), bantuan sarana dan prasarana, dan bantuan
rehab untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah,
serta bantuan untuk Pasraman Kilat.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 53
non formal telah berdiri sebanyak 15 SMB/Vijjalaya, 1 Dhammasekha, dan 2 Pabbajja
Samanera.
Dalam rangka meningkatkan mutu lembaga pendidikan agama Buddha,
Kementerian Agama telah memberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan
bantuan sarana dan prasarana kepada 10 lembaga pendidikan SMB/Vijjalaya serta
bantuan rehab dan pengembangan untuk 1 Dhammasekha.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan agama Buddha juga didorong
dengan peningkatan kualitas tenaga pengajar, antara lain dengan melaksanakan
sertifikasi guru dalam jabatan bagi guru pendidikan agama Buddha sejumlah 30
orang guru dan sertifikasi bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai pengawas
pendidikan agama Buddha sejumlah 1 orang guru.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 54
S1, sesuai aturan perundangan tentang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005
adalah memulai inisiasi pembentukan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu.
Dalam rangka memenuhi pendidikan tinggi agama Khonghucu, Kementerian
Agama telah merintis pembentukan Tim Asistensi Sekolah Tinggi Agama Khonghucu
(SETAKHONG) untuk membantu perkembangan SETAKHONG baik dari sisi penataan
administratif, kelembagaan, SDM dan berbagai hal terkait.
Untuk menunjang strategi peningkatan akses dan kualitas pendidikan agama
Khonghucu telah dikembangkan upaya penyediaan database yang akurat tentang
jumlah siswa, guru, dan lembaga pendidikan agama Khonghucu.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 55
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), jangka menengah yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta visi misi Presiden terpilih
dan aspirasi masyarakat. Pelaksanaan rencana program Kementerian Agama dalam
jangka pendek atau tahunan juga merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah
(RKP).
Dalam rangka peningkatan efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas pelaksanaan
program yang terkandung dalam dokumen perencanaan, Kementerian Agama telah
mulai melakukan restrukturisasi program dan anggaran sejak tahun 2010 dan secara
efektif mulai diterapkan pada tahun 2011. Restrukturisasi program dan anggaran
dimaksudkan untuk menjamin terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi
Kementerian Agama secara efektif, efisien, terpadu, menyeluruh, berkeadilan dan
akuntabel dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah
diamanatkan dalam konstitusi negara. Melalui restrukturisasi program dan anggaran
tersebut dapat dipastikan bahwa, sebuah program memiliki penanggungjawab atas
capaian kinerjanya.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 56
Unit Perencanaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi
bertanggung jawab atas penyusunan 197 dokumen DIPA yang merupakan dokumen
pelaksanaan anggaran dari 145 satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jambi yang berada di tingkat provinsi, kabupaten/kota
dan madrasah negeri. Secara rinci satker Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi
terdiri 8 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kota Sungai Penuh
terdiri 4 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kota Jambi terdiri 8
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat
terdiri 6 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bungo terdiri
7 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro Jambi terdiri 6
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tebo terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun 5
dokumen DIPA, satker Madrasah Aliyah Negeri terdiri 31 dokumen DIPA, satker
Madrasah Tsanawiyah Negeri terdiri 65 dokumen DIPA dan satker Madrasah
Ibtidaiyah Negeri terdiri 37 dokumen DIPA.
NO JABATAN 2015
1 Struktural 322
2 Fungsional Umum 740
3 Analis Kepegawaian 9
4 Arsiparis 3
5 Guru 3.472
6 Pengawas 138
7 Penghulu 81
8 Penyuluh 118
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 57
NO JABATAN 2015
9 Perencana 9
10 Pranata Humas 1
11 Pranata Komputer 0
Jumlah Total 4.898
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 58
Pada aspek pengisian jabatan yang lowong, yakni menyusun daftar jabatan
yang lowong baik structural maupun fungsional. Peningkatan pendidikan PNS,
memproses pemberian Tugas Belajar, Izin Belajar dan Ujian Dinas/UPKP.
Dalam menjamin pengendalian mutasi kepegawaian lain-lain, mendata PNS
yang diperbantukan ke instansi lain, penerbitan keputusan pindah instansi sesuai
kewenaganan eselon II tingkat Provinsi, memproses usulan penyesuaian ijazah, dan
perpindahan antar wilayah unit kerja. Menyusun dan mengusulkan kebutuhan diklat
fungsional umum dan tertentu serta memproses KGB, Taspen, BPJS.
Pada aspek tata usaha kepegawaian, yaitu mengelola dokumen kepegawaian
, tata naskah kepegawaian dalam bentuk dokumen fisik, image document, tata
naskah pegawai yang bermasalah dan informasi data kepegawaian.
dan mendata mutasi. Pengelolaan hal tersebut diatas, juga tidak terlepas dari
keakuratan data kepegawaian serta melakukan pembinaan-pembinaan
kepegagawain terhadap regulasi maupun teknis rutinitas pokok kepegawaian.
Mengelola administrasi disiplin pegawai, pengendalian kepegawaian seperti
menindaklanjuti surat pengaduan. Memproses pemberhentian PNS: atas permintaan
sendiri, pemberhentian yang memiliki ikatan dinas, pemberhentian karena uzur,
penepatan surat keputusan pensiun.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 59
kepegawaian (SIMPEG) sebagai sarana pengolah data dan informasi kepegawaian di
lingkungan Kementerian Agama. Simpeg telah menyajikan sistem pengelolaan data
yang professional, dengan menyediakan informasi data yang reliable, pengolahan
data yang cepat, tepat dan akurat.
Standar operasional prosedur (SOP) juga telah disusun untuk mewujudkan
sistem kepegawaian yang unified dalam arti semua layanan kepegawaian yang
didukung kebijakan norma dan standar pelayanan di tetapkan secara nasional.
Dalam proses pembinaan PNS di Kementerian Agama berupaya menggali
secara mendasar potensi SDM yang dimiliki melalui penanaman 5 (lima) budaya
kerja yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan
dilakukan melalui kegiatan seminar, workshop, sosialisasi dan orientasi kepegawaian.
Nilai tersebut harus tertanam dalam kehidupan kerja pegawai sehari-hari.
Penanaman budaya kerja pegawai juga disertai pelaksanaan sasaran kinerja pegawai
(SKP) yang dimulai sejak tahun 2014. Selain itu, mekanisme pengelolaan SDM
Kementerian Agama yang baik juga diwujudkan melalui sistem rekrutmen,
pengangkatan, mutasi, rotasi dan promosi berdasarkan pola assessment test yang
transparan, jujur, adil dan profesional. Untuk memperoleh SDM yang berkualitas
inovatif dan profesional Kementerian Agama melakukan rekrutmen PNS melalui
sistem rekrutmen menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang akuntabel dan
tidak diskriminatif berdasarkan sertifikasi ISO 9001-2008. Selanjutnya langkah-
langkah yang akan dilaksanakan ke depan dalam rangka memperluas zona integritas
dalam pembinaan PNS Kementerian Agama adalah melakukan program pemetaan
pegawai melalui redistribusi pegawai berdasarkan Peraturan Kepala BKN Nomor 37
Tahun 2011. Pelaksanaan program tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pegawai tiap satuan kerja Pusat dan Daerah sesuai dengan analisa jabatan (Anjab)
dan analisa beban kerja (ABK).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 60
dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Mulai akhir tahun
2004 Kementerian Agama secara konsisten meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan keuangan dan barang milik negara. Kewenangan
pengelolaan keuangan yang semula terpusat kemudian didistribusikan dengan
membentuk Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), serta mengangkat Kuasa Pengguna
Anggaran, Kuasa Pengguna Barang, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penerbit
Surat Perintah Membayar (SPM), Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan,
dan perangkat pembayaran lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
akuntabilitas dan transparansi dengan menumbuhkan proses check and balances.
Dari capaian Laporan Keuangan Kementerian Agama sampai tahun 2013
yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf
Penjelasan (WTP DPP), Kementerian Agama telah berupaya meningkatkan opini
Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) menjadi WTP. Langkah-langkah yang
ditempuh antara lain menyusun Strategy dan Action Plan Peningkatan Kualitas LKKA.
Empat strategi peningkatan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Agama
dilakukan melalui rekrutmen tenaga akuntansi, penataan aset dan penyelamatan
BMN, pembuatan sertifikat tanah bagi aset tanah Kementerian Agama yang belum
ada bukti kepemilikannya, pengembalian aset-aset yang dikuasai oleh pihak ketiga,
serta menyusun sejumlah regulasi yang berkaitan dengan Laporan Keuangan
beserta penyusunan Sistem Operational Prosedur (SOP) Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Agama pada setiap jenjang pelaporan, yaitu dari Unit
Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA), Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA), Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon 1 (UAPPA-E1), dan
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 61
konsolidasi atas laporan keuangan satuan kerja kementerian agama yang ada di
provinsi Jambi.
Komposisi satuan kerja yang di konsolidasi laporan keuangan adalah sebagai
berikut :
1 Kanwil 1
2 Kankemenag Kab/Kota 11
3 PTAIN 2
4 Madrasah 134
Total 147
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 62
pengelolaannya. Untuk itu, sejak 2007 s.d 2015 Kementerian Agama telah melakukan
reinventarisasi dan revaluasi aset.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Subbag Umum sebagai pengelolaan
Barang Milik Negara sebagaimana amanat Peraturan Menteri Agama nomor 13
Tahun 2012 pada pasal 14 bahwa akan melakukan Pencatatan, inventarisasi,
penatausahaan, pengendalian, pengawasan dan penghapusan Barang Milik Negara
secara tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum. Hal tersebut dalam rangka
mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 63
Website Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi di Laounching pada
tahun 2010 sebagai wadah sistem informasi, yang didalamnya terintegrasi berbagai,
sistem informasi dilingkungan kanwil kementerian Agama Provinsi Jambi.
Sementara untuk kabupaten/kota yang telah memiliki website tersendiri dan
terintegrasi dalam (Kemenag.go,id) ada dua kabupaten yakni Kabupaten Kerinci dan
kabupaten Bungo, di sisi lain dari aspek dukungan berita pada website kanwil
Kementerian Agama Provinsi jambi setiap tahunnya mengalami perkembangan yang
cukup signifikan, hal ini terlihat dalam grafik berikut ini :
No TAHUN Jumlah
1 2011 209
2 2012 364
2013
3 2.057
2014
4 2.895
TOTAL 5.525
PERKEMBANGAN WEBSITE
2895
3000
2500
2057
2000
Axis Title
1500
1000
364
500 209
0
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Series1 209 364 2057 2895
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 64
Sementara itu untuk mendukung Keterbukaan Informasi Publik, maka sejak
tahun 2012 telah berdiri Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan telah
berfungsi untuk memberikan dukungan pengadaan dan jasa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, hal ini terlihat dalam tabel berikut:
Sistem informasi yang telah terintegrasi baik berskla nasional maupun lokal
adalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS), Sistem Informasi
Manajemen Nikah (SIMKAH), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg), Elektronik Monitoring Pelaksanaan
Anggaran (e-MPA), e-Dokumen, Info Madrasah, Jadwal Shalat, Info Produk Halal,
Info Haji, kliping elektronik dan sistim Informasi Bidang Penais dan Zawa.
Sementera itu dalam rangka efektifitas dan efesiensi pelekasanaan tugas,
maka telah dikembangkan sistem surat elektronik berbasis e-mail, dilingkungan
kanwil kementerian Agama Provinsi jambi dan telah di berikan alamat e-mail
sebanyak 640 yang terintegrasi secara nasional dalam (webmail.kemenag.go.id).
DATA EMAIL DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI JAMBI
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 65
No Email Asal Jumlah Ket
12 Kegiatan Penyuluhan Berbasis IT 70
13 Penyuluh Budha 40
14 Penyuluh Hindu 40
TOTAL 640
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 66
Keagamaan Swasta menjadi Negeri, 15 perguruan tinggi menjadi IAIN, dan 5
perguruan tinggi menjadi UIN;
4. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk seluruh unit organisasi
dan unit kerja; Sistem Rekrutmen SDM menggunakan ISO 9001:2008;
5. Penyusunan Analisis Jabatan;
6. Pelaksanaan Sistem Assesment pegawai;
7. Pembangunan database pegawai;
8. Pemetaan regulasi melalui Identifikasi Regulasi, Penyempurnaan Regulasi, dan
Deregulasi;
9. Dalam program pengawasan telah dilaksanakan pelaksanaan Audit Kinerja,
pembentukan SPIP, peningkatan peran APIP, penyampaian LHKPN, pengelolaan
SIMAK BMN, implementasi Zona Integritas menuju WBK dan penandatanganan
Pakta Integritas sampai dengan Eselon II;
10. Dalam peningkatan akuntabilitas kinerja telah dilaksanakan melalui peningkatan
opini Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) menjadi WTP, penetapan
IKU, peningkatan nilai LAKIP, dan penerapan Monitoring Pelaksanaan Anggaran
secara Elektronik (e-MPA);
11. Dalam pelayanan publik telah dilaksanakan penerapan standar pelayanan publik,
pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi Komputerisasi (TIK) dalam
pelayanan, pengembangan sistem pengaduan masyarakat, peningkatan nilai
survey kepuasan Jemaah Haji dari BPS dengan hasil memuaskan, peningkatan nilai
Survei Integritas Sektor Publik oleh BPK, dan peningkatan nilai Kepatuhan
Penyelenggaraan Publik oleh Ombudsman.
12. Melakukan analisis jabatan yang menghasilkan peta jabatan, uraian jabatan dan
informasi beban kerja. Ketiga hal ini diperlukan untuk pembahasan atau validasi
peringkat jabatan dan harga jabatan dengan Kementerian PAN dan RB, dan BKN.
Kemudian pada tahun 2014, sebagai hasil akhir pembahasan ketiga hal tersebut,
Kementerian Agama telah mendapat persetujuan untuk memperoleh tunjangan
kinerja sebagai hasil dari pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Kementerian Agama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 67
1.1.7.8 Pengawasan dengan Pendekatan Agama
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 68
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Potensi dan permasalahan akan ditelaah berdasarkan tujuh isu strategis yang
menjadi fokus pembangunan bidang agama dan pendidikan. Telaah tersebut
mempertimbangkan sejumlah faktor penting yang ditengarai akan mempengaruhi
pembangunan bidang agama dan bidang pendidikan khususnya pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 69
kontribusi penting bagi keberhasilan upaya peningkatan kualitas pemahaman dan
pengamalan keagamaan.
2. Masih terjadinya berbagai konflik yang disertai kekerasan atas nama agama. Hal
ini mencerminkan berkembangnya pemahaman keagamaan yang sempit,
eksklusif, dan tidak toleran di kalangan masyarakat, yang dapat mengganggu
keharmonisan kehidupan beragama dan pada gilirannya dapat memberi
kontribusi negatif bagi keberhasilan pembangunan nasional.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 70
1. Tersedianya kerangka regulasi yang menyediakan pedoman pelaksanaan tugas
bagi kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat
beragama, pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan
pendirian rumah ibadah.
2. Telah terbentuk 33 FKUB Provinsi dan 465 FKUB Kabupaten/kota dan lembaga-
lembaga sejenis seperti Forum Komunikasi Lintas Agama (FKLA), Forum Dialog
(Forlog), Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan lainnya.
3. Pemanfaatan dan pengembangan nilai-nilai kearifan lokal bagi pengelolaan
perbedaan dan konflik di sejumlah daerah.
4. Keberadaan tokoh agama-tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh
pemuda yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kerukunan.
5. Jalinan kerja sama dengan sejumlah media cetak dan elektronik yang turut
berkomitmen dalam menyebarkan pemberitaan yang berbasis peace journalism.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 71
6. Dinamika internal umat beragama yang berpotensi menimbulkan konflik internal
dan eksternal umat beragama.
7. Penyalahgunaan agama dan simbol-simbol keagamaan untuk kepentingan politik
dan ekonomi tertentu.
8. Masih berkembangnya kelompok-kelompok yang cenderung melakukan tindakan
intoleran sehingga mengganggu ketertiban umum dan kerukunan umat
beragama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 72
pembimbing dan penyuluh keagamaan, baik PNS dan honorer maupun unsur
pemuka dan tokoh agama, serta penghulu dan pembantu petugas pencatat nikah
(P3N).
3. Masih muncul keluhan masyarakat menyangkut kualitas pelayanan administrasi
keagamaan, seperti besaran biaya nikah, prosedur pengurusan administrasi, serta
pungutan liar (pungli).
4. Kompetensi dan profesionalisme aparat penyedia layanan secara umum belum
cukup memadai.
5. Masih rendahnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Prosedur Operasional (SPO) di berbagai bidang pelayanan.
6. Pada beberapa daerah yang umat beragamanya sedikit, tidak didukung struktur
organisasi minimal yang memadai.
7. Terkait agama Khonghucu, belum akuratnya data jumlah Umat Agama
Khonghucu, tempat ibadat, jumlah rohaniwan agama Khonghucu, dan jumlah
penyuluh agama, yang mengakibatkan pelayanan keagamaan Umat Khonghucu
belum optimal.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 73
3. Berkembangnya lembaga-lembaga pengelola potensi ekonomi keagamaan.
Melalui UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, sebagaimana telah
diperbarui melalui UU No. 23 Tahun 2011, pemerintah telah membentuk Badan
Amil Zakat (BAZ) sebagai lembaga pengelola zakat. Eksistensi BAZ diharapkan
dapat membangun kemitraan yang kokoh dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ),
bahkan diharapkan menjadi lembaga pengelola zakat yang profesional dan
kompeten, sehingga menjadi model bagi lembaga pengelola zakat lainnya.
Demikian pula melalui UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, pemerintah telah
membentuk Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai lembaga independen untuk
mengembangkan perwakafan nasional. Keberadaan BWI ini diharapkan mampu
membina pengelola wakaf (Nazhir) secara nasional sehingga menjadi pusat
pengembangan ekonomi umat berbasis wakaf, dan menjadi lembaga yang
mendorong tumbuhnya profesionalisme pengelolaan, pemberdayaan, dan
pengembangan wakaf produktif.
4. Tingginya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
yang berperan sebagai mitra strategis Pemerintah.
5. Sudah terjalin kerjasama antara pemerintah dengan lembaga-lembaga sosial
keagamaan.
6. Sebagian lembaga sosial keagamaan telah menunjukkan kinerja, profesionalisme
dan integritas yang tinggi. Lembaga tersebut dapat dijadikan model bagi upaya
pemberdayaan lembaga sosial keagamaan yang lebih luas.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 74
3. Masih ada kecurigaan di kalangan sebagian masyarakat terhadap usaha-usaha
pemerintah dalam meningkatkan mutu pengelolaan sumber-sumber ekonomi
keagamaan;
4. Dana dan aset sosial keagamaan umumnya masih dikelola secara tradisional.
Diperlukan perhatian dan dukungan yang sungguh-sungguh dari semua pihak,
terutama pemerintah, agar potensi ekonomi keagamaan dapat dikembangkan dan
dikelola secara profesional.
5. Belum tersedianya atau belum termutakhirkannya database lembaga sosial
keagamaan yang mengandung informasi yang cukup terperinci mengenai profil
dari lembaga sosial keagamaan berikut rekam jejak kiprah mereka dalam fokus
bidang yang menjadi garapan mereka.
6. Secara umum lembaga sosial keagamaan bervariasi dari segi kemandirian, fokus
bidang garapan, pola dan ritme kerja serta sumber daya yang dimiliki. Hal ini
belum lagi ditambah dengan heterogenitas kecenderungan dan orientasi
ideologis masing-masing lembaga sosial keagamaan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 75
4. Jaringan teknologi informasi yang berkembang pesat menjadi potensi penting
dalam meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan haji.
5. Meningkat kapasitas ekonomi sebagian umat turut meningkatkan minat dan
kemampuan umat dalam melaksanakan ibadah umrah.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 76
Sejumlah potensi yang dapat mendukung upaya peningkatan akses dan
mutu pendidikan umum berciri agama antara lain:
1. Besarnya peran masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan
pendidikan umum berciri agama seperti RA/BA, madrasah, dan pendidikan tinggi
keagamaan;
2. Kualitas pembelajaran di madrasah secara umum dapat mengimbangi kualitas
pembelajaran di sekolah umum, yang ditunjukkan oleh persentase kelulusan siswa
madrasah dalam Ujian Nasional yang menyamai, dan bahkan sebagiannya,
melampaui persentase kelulusan siswa sekolah umum;
3. Adanya kebijakan nasional yang memposisikan pendidikan madrasah setara
dengan pendidikan pada sekolah umum;
4. Mutu lembaga pendidikan tinggi keagamaan, meski baru dalam jumlah kecil,
menunjukkan peningkatan dan semakin diakui secara internasional;
5. Lembaga pendidikan tinggi keagamaan khususnya universitas keagamaan telah
menjadi wadah bagi jejaring internasional dengan universitas dan lembaga
pendidikan tinggi yang lain di seluruh belahan dunia; dan
6. Tersedianya sumber daya internasional yang dapat mendukung peningkatan mutu
pendidikan tinggi keagamaan, baik berupa ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa
dan dosen, program pertukaran, kerjasama riset, dan sebagainya.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 77
4. Masih terbatasnya ketersediaan tenaga pendidik yang berkualitas baik dari segi
jumlah maupun ketersebarannya;
5. Masih lemahnya kualitas manajemen dan masih terbatasnya ketersediaan
pimpinan yang profesional pada satuan pendidikan umum berciri agama;
6. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan madrasah yang
dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan/atau Standar Nasional
Pendidikan;
7. Masih terbatasnya kemampuan Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan
Swasta dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung seluruh
lembaga PTK swasta atau dalam melakukan monitoring agar lembaga PTK
memenuhi standar nasional pendidikan tinggi, baik akibat minimnya dukungan
anggaran maupun tidak begitu jelasnya mandat dan struktur kelembagaan
Kopertais diatur dalam peraturan perundangan yang ada;
8. Masih rendahnya sebagian besar kualitas hasil riset dan masih rendahnya
kuantitas publikasi internasional hasil riset dan karya akademis lainnya; dan
9. Masih rendahnya kualitas pengelolaan dan pemanfaatan dalam hal penyediaan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 78
3. Masih sangat terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran
yang berkualitas;
4. Masih belum jelasnya standar yang tersedia untuk menilai mutu kelembagaan
maupun kualitas capaian lembaga pendidikan keagamaan;
5. Masih belum ada standarisasi yang memadai dalam penyusunan kurikulum
diantara penyelenggara pendidikan keagamaan;
6. Masih terbatasnya kerangka regulasi untuk mendukung pengembangan
pelembagaan pendidikan keagamaan; dan
7. Masih diperlukan berbagai perbaikan dalam hal penyediaan data dan informasi
pendidikan yang diperlukan bagi perencanaan dan pengembangan pendidikan
keagamaan;
8. Pendidikan keagamaan yang berlangsung selama ini hampir seluruhnya berupa
pendidikan non formal. Pengalaman menunjukan bahwa pendidikan keagamaan
non formal ini tidak efektif menghasilkan ahli agama. Berdasarkan pengalaman
tersebut maka perlu dirintis Pendidikan Keagamaan Pasraman formal; dan
9. Terkait dengan penyelenggaraan pendidikan agama dan keagamaan Khonghucu,
belum adanya kurikulum terstandar, masih terbatasnya jumlah guru agama
Khonghucu, masih belum tersedianya standarisasi kompetensi guru agama
Khonghucu, serta belum tersedianya data yang lengkap mengenai jumlah siswa
dan guru agama, serta lembaga pendidikan agama Khonghucu di Indonesia.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 79
3. Keberadaan forum-forum yang dapat menjadi wadah kerjasama dan saling tukar
pengetahuan dan pengalaman di kalangan tenaga pendidikan agama, seperti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Pendidikan Agama pada masing-masing agama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 80
1.2.7 Peningkatan Kualitas Tatakelola Pembangunan Bidang Agama
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 81
8. Pengembangan struktur organisasi yang telah dilakukan sejak tahun 2010 masih
belum selaras dengan restrukturisasi program dan anggaran, sehingga masih
muncul struktur yang memiliki DIPA dan ada umat yang dilayani namun tidak ada
struktur organisasinya.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 82
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 83
mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah (problem
solving).
2. Kecerdasan emosional: memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola
emosi diri dan orang lain, dapat memotivasi diri, serta berinteraksi dan
bersosialisasi dengan orang lain.
3. Kecerdasan spiritual: yaitu mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan
akhlak mulia dan nilai-nilai agama Islam, serta menempatkan perilaku hidup
dalam konteks makna yang luas.
Dari sisi ekonomi, kesejahteraan lahir dan batin diwujudkan dengan upaya
pemanfaatan dan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan seperti Zakat, Wakaf,
Dana Kolekte, Dana Paramita sehingga mampu memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan umat beragama. Sejalan dengan visi Kementerian
Agama RI, dengan memiliki kecerdasan dan kesejahteraan lahir dan bathin maka
masyarakat Provinsi Jambi akan mampu menjadi masyarakat yang mandiri dan
berdaulat serta sejajar dengan bangsa – bangsa lain.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 84
2.2 MISI KANWIL KEMENTERIAN AGAMA
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang diemban oleh Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jambi adalah:
1. Meningkatkan pemahaman kehidupan beragama.
2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.
3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.
4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan.
5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan
akuntabel.
6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan
agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan.
7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.
2.3.1 Tujuan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 85
3. Memenuhi kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang
pendidikan umum.
7. Meningkatkan akses pendidikan keagamaan.
pendidikan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 86
Sasaran strategis Kementerian Agama terkait bidang agama adalah
sebagai berikut:
masyarakat;
2) Meningkatnya ketersediaan produk halal
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 87
2) Meningkatnya persentase tanah wakaf yang bersertifikat.
dengan:
1) Meningkatnya predikat opini laporan keuangan Kementerian Agama;
dan
4) Menurunnya persentase temuan audit terhadap pelaksanaan anggaran
Kementerian Agama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 88
2) Meningkatnya akses pemanfaatan KIP bagi siswa MTs/Wustha/SMPTK
mampu.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 89
6) Meningkatnya jumlah MTs yang memenuhi Standar Nasional
(SNP).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 90
2) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 91
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG AGAMA DAN PENDIDIKAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
menetapkan arah kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam lima tahun
ke depan. Penetapan arah kebijakan dan strategi tersebut diharapkan dapat
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 92
d. Peningkatan kapasitas dan partisipasi lembaga sosial keagamaan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 93
a. Peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan
keagamaan melalui:
a. Peningkatan kualitas dan kapasitas pembinaan, pemberdayaan, dan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 94
e. Peningkatan kualitas jaminan kepastian keberangkatan calon jamaah
haji.
f. Peningkatan kualitas penyediaan transportasi, pemondokan dan
ibadah haji.
j. Peningkatan kualitas laporan pengelolaan keuangan haji.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 95
g) Pengembangan layanan lembaga pendidikan satu atap; dan
memadai;
c) Penyediaan dan peningkatan kualitas perpustakaan serta
pendidikan; dan
f) Penyediaan laboratorium dan peralatannya; dan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 96
g) Pengembangan program pemagangan di dunia usaha/industri.
berlaku.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 97
6. Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan pada
keagamaan formal;
b) Pemberian dana Biaya Operasional Santri (BOS) bagi
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 98
f) Pendirian ruang kelas baru (RKB) pada pendidikan keagamaan;
Keagamaan;
e) Pembinaan lembaga pendidikan keagamaan;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 99
b) Peningkatan dukungan pembiayaan pemagangan santri/siswa
keagamaan formal;
d) Peningkatan mutu Pengasuh Pesantren; dan
keagamaan;
c) Penyusunan regulasi dan standar nasional pendidikan
keagamaan;
d) Penguatan sistem pengelolaan Data Pendidikan Keagamaan;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 100
e) Peningkatan mutu manajemen lembaga pendidikan
keagamaan;
f) Pemberdayaan mitra kerja pendidikan keagamaan; dan
pendidikan keagamaan.
meliputi:
a) Pemberian tunjangan profesi kepada guru pendidikan agama;
berprestasi,
e) Peningkatan kesempatan dalam mengikuti program Pendidikan
Profesi Guru;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 101
f) Pengembangan pembelajaran bagi guru pendidikan agama
agama;
c) Penyelenggaraan USBN pendidikan agama; dan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 102
b) Penguatan lembaga penelitian kebijakan pendidikan dan
melalui:
a. Peningkatan kualitas dan kapasitas dukungan manajemen dan tugas
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 103
hukum, kerjasama luar negeri, administrasi umum, sarana prasarana,
dokumentasi.
g. Peningkatan kualitas dan kapasitas pengawasan aparatur, sistem
kelembagaan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 104
anggaran berbasis kinerja (Performance-Based Budgeting) dan peningkatan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 105
kualitas (kompetensi) dengan menerapkan sistem pola karir yang jelas dan
ditempuh, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pegawai
struktural maupun fungsional, serta pengembangan program beasiswa S2
pembangunan bidang agama, lebih dari itu merupakan institusi moral yang
notebene menjadi barometer moralitas institusi yang lain. Sosok pegawai
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 106
Kementerian Agama, di satu sisi menguntungkan, tetapi disisi lain dapat
salah satu solusinya. Masyarakat tidak hanya melulu dijejali informasi negatif
dari media yang cenderung membidik berita dengan logika oplah, tetapi
media cetak, mencakup liputan dan jumpa pers, kunjungan pers (press tour),
pemasangan iklan layanan masyarakat, penerbitan berkala majalah kedinasan
(Al-Kautsar), media elektronik mencakup liputan dan jumpa pers, dialog
(talk show) TV dan radio, iklan layanan masyarakat, siaran berita, dan internet
(website).
Dalam konteks inilah maka membangun jalinan kerjasama dengan
2008, menyikapi amanah tersebut maka sunnag Informasi dan Humas kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jambi sesuai dengan tugas pokok dan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 107
dan penguatan LPSE sebagai instrumen pengadaan barang dan Jasa secara
transparan.
kesalahan dan penjatuhan punishment, tetapi lebih dari itu harus disertakan
treatment yang diperlukan agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa
yang akan datang. Dengan demikian, fungsi pengawasan dan fungsi
pembinaan harus senafas dan berjalan secara seimbang agar proses
audit dengan tujuan tertentu. Audit jenis yang kedua dilaksanakan dalam
rangka pendalaman/lanjutan atas audit operasional/komprehensif, tindak
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 108
Terbitnya Undang Undang Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah
sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak berhenti sampai di situ, penerapan SPIP
akan dikembangkan lebih jauh tidak terbatas pengendalian proses yang
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 109
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
serta indikator yang menjadi ukuran kinerja dari kegiatan yang akan dicapai
dalam rentang lima tahun dengan mempertimbangkan aspek kapasitas
dengan:
1) Jumlah dokumen Data Perencanaan;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 110
2. Pembinaan administrasi kepegawaian, dengan sasaran meningkatnya
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 111
1) Jumlah Dokumen Pelayanan dan Rancangan Kebijakan di Bidang
Kementerian Agama.
7. Pembinaan administrasi informasi keagamaan dan kehumasan, dengan
sasaran meliputi:
a. Meningkatnya Kualitas Kehumasan yang ditandai antara lain dengan:
lain dengan:
1) Jumlah Operasional Layanan Data Center, Jaringan dan Internet
Kementerian Agama;
2) Jumlah Operasional Portal Kementerian Agama dan aplikasi
pendukungnya; dan
3) Jumlah Operasional LPSE Kementerian Agama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 112
4.1.2 Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
meliputi:
Umat Beragama;
2) Persentase (%)sosialisasi Regulasi di bawah Undang-Undang
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 113
1) Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan
dan
6) Jumlah liputan media yang memberitakan isu-isu kerukunan secara
berkala (perbulan).
d. Meningkatnya mutu kesadaran Kerukunan Umat Beragama yang
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 114
1) Persentase (%) Perancangan Indeks Kerukunan Umat Beragama;
6) Harmony Center;
7) Jumlah Lomba dan Pameran Kerukunan;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 115
1) Laporan Kinerja; dan
2) Layanan Perkantoran.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 116
3) Rasio APK peserta didik perempuan : laki-laki pada MA/Ulya; dan
4) Rasio APK peserta didik perempuan : laki-laki pada PTKI/Ma'had Aly.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 117
2) (Persentase Ruang Kelas RA dalam kondisi baik);
3) Jumlah Ruang Kelas Madrasah dalam kondisi baik;
4) (Persentase Ruang Kelas Madrasah dalam kondisi baik);
5) Jumlah Ruang Kelas Pendidikan Diniyah dalam kondisi baik; dan
6) (Persentase Ruang Kelas Pendidikan Diniyah dalam kondisi baik).
9. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru PAI pada sekolah yang ditandai
antara lain dengan:
1) Persentase guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1; dan
2) Jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 118
9) Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI;
dan
10) Jumlah pengawas PAI yang terbina.
b. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Siswa yang ikut pelatihan Tuntas Baca Tulis Qur'an (TBTQ);
2) Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI; dan
3) Jumlah dokumen penyelenggaraan USBN PAI.
c. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan
Agama Islam pada Sekolah yang ditandai antara lain dengan jumlah siswa
yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan.
d. Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitasnya;
2) Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan
penilaian kurikulum PAI;
3) Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah; dan
4) Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 119
4) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ulya serta Paket C yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS);
5) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ula serta Paket A yang mendapatkan Bantuan KIP;
6) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Wustha serta Paket B yang mendapatkan Bantuan KIP;
7) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ulya serta Paket C yang mendapatkan Bantuan KIP;
8) Jumlah Siswa Ula/Wustha/Ulya yang menerima kartu dan
tersosialisasikan program Wajar 12 Tahun dengan KIP;
9) Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan
Pesantren yang mendapat dukungan Biaya Operasional Pendidikan
(BOP);
10) Jumlah mahasantri pada ma'had aly yang mendapatkan Bantuan Bidik
Misi;
11) Jumlah RKB pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan
Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang
dibangun;
12) Jumlah asrama pada pondok pesantren yang dibangun;
13) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan baru di wilayah Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal yang didirikan;
14) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan di wilayah Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal yang mendapatkan dukungan
pengembangan/peningkatan mutu, sarana dan prasarana pendidikan,
serta tata kelola; dan
15) Jumlah santri yang menerima layanan Pendidikan Terpadu Anak Harapan
(DIKTERAPAN).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 120
b. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok
pesantren yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah ruang kelas pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan
Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang
direhab;
2) Jumlah asrama pada pondok pesantren yang direhab;
3) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu
sarana dan prasarananya;
4) Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan
Pesantren ditingkatkan mutunya;
5) Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan
pondok pesantren yang disediakan;
6) Jumlah lembaga penyelenggara Pendidikan Keagamaan yang
ditingkatkan mutunya;
7) Jumlah pesantren yang mendapatkan dukungan pengembangan dan
peningkatan mutu Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN);
8) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan yang mendapatkan dukungan
peningkatan mutu sebagai inkubator bisnis bagi peserta didik/santri dan
pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat; dan
9) Jumlah pondok pesantren unggulan Tafaqquh Fiddin dan
Vokasional/Keterampilan yang dikembangkan; dan
10) Jumlah lembaga pesantren, diniyah, diniyah takmiliyah, pendidikan al
Quran yang terbina.
c. Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Santri yang menerima Beasiswa Pendidikan Tahfizh Al-Qur'an
(Program Beasiswa Tahfizh Al-Qur'an);
2) Jumlah santri yang mengikuti Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK);
3) Jumlah santri pondok pesantren yang menerima Beasiswa Santri
Berprestasi (Program Beasiswa Santri Berprestasi);
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 121
4) Jumlah santri pondok pesantren yang mendapatkan dukungan
pembiayaan Pemagangan Santri Pondok Pesantren;
5) Jumlah santri yang mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara
(PPSN);
6) Jumlah santri yang mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS); dan
7) Jumlah santri yang mendapat beasiswa bagi santri pondok pesantren
untuk belajar di pesantren besar/unggulan untuk memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu.
d. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan
diniyah dan pondok pesantren yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had
aly/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A,
Paket B, dan Paket C yang ditingkatkan kompetensinya;
2) Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had
aly/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang
ditingkatkan kualifikasinya;
3) Jumlah pendidik pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren yang mengikuti Pendidikan Profesi
Guru;
4) Jumlah pendidik pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/prorgam persamaan
lulusan/program wajar dikdas/paket penerima tunjangan fungsional;
5) Jumlah pendidik pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly penerima tunjangan
profesi;
6) Jumlah pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-
Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya;
7) Jumlah pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-
Qur'an/Pendidikan Pesantren yang mendapatkan tunjangan fungsional;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 122
8) Jumlah Pengasuh Pesantren yang ditingkatkan mutunya; dan
9) Jumlah pendidik yang menerima Beasiswa Pendidikan Kader Ulama.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 123
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah,
dengan sasaran meliputi:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 124
8) Jumlah Ruang Kelas MTs rusak sedang yang direhabilitasi;
9) Jumlah Ruang Kelas MTs rusak berat yang direhabilitasi;
10) Jumlah perpustakaan MTs yang dibangun;
11) Jumlah MTs yang meningkat standar UKS;
12) Jumlah MTs yang memiliki sarana prasarana termasuk meubuler;
13) Jumlah Asrama MTs yang dibangun;
14) Jumlah MTs yang memiliki laboratorium IPA;
15) Jumlah MTs yang memiliki peralatan laboratorium IPA;
16) Jumlah Ruang Kelas MA/MAK rusak sedang yang direhabilitasi;
17) Jumlah Ruang Kelas MA/MAK rusak berat yang direhabilitasi;
18) Jumlah perpustakaan MA/MAK yang dibangun;
19) Jumlah MA/MAK yang meningkat standar UKS;
20) Jumlah MA/MAK yang memiliki sarana prasarana termasuk meubuler;
21) Jumlah MA/MAK berasrama yang dibangun/ dikembangkan;
22) Jumlah MA/MAK yang memiliki laboratorium IPA;
23) Jumlah MA/MAK yang mendapat peralatan laboratorium IPA;
24) Jumlah MA/MAK yang memiliki laboratorium bahasa;
25) Jumlah MA/MAK yang memiliki laboratorium komputer;
26) Jumlah peralatan laboratorium bahasa MA/MAK;
27) Jumlah peralatan laboratorium komputer MA/MAK;
28) Jumlah asrama MA/MAK yang dibangun;
29) Jumlah MA unggulan (insan cendekia) yang dikembangkan;
30) Jumlah MTs yang disiapkan menjadi Madrasah Unggulan; dan
31) Jumlah MA yang dipersiapkan menjadi Madrasah Unggulan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 125
5) Jumlah Siswa MTs mengikuti lomba/festival/ kompetisi/olimpiade
nasional dan/atau internasional;
6) Jumlah Siswa MA/MAK mendapat Beasiswa Bakat dan Berprestasi;
7) Jumlah Siswa MA/MAK mengikuti lomba/festival/
kompetisi/olimpiade nasional dan/atau internasional;
8) Jumlah siswa MA/MAK berprestasi yang melanjutkan pendidikan ke
luar negeri;
9) Jumlah siswa MI, MTs, MA yang mengikuti UAMBN PAI dan Bhs Arab;
10) Jumlah siswa MI, MTs, MA yang mengikuti UN; dan
11) Jumlah Siswa MA yang mengikuti program pemagangan di DU/DI.
d. Meningkatnya mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah yang
ditandai antara lain dengan:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 126
e. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan madrasah
yang ditandai antara lain dengan:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 127
28) Jumlah lembaga/organisasi mitra pengembangan madrasah yang
diberdayakan;
29) Jumlah Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) diberdayakan di
Provinsi;
30) Jumlah Publikasi Kreatif tentang Pendidikan Madrasah;
31) Jumlah peraturan yang dihasilkan untuk menjamin layanan
pendidikan madrasah yang bermutu;
32) Jumlah dokumen kerjasama yang dihasilkan untuk pendidikan
madrasah yang bermutu; dan
33) Jumlah RA/Madrasah yang melakukan pemberdayaan kesetaraan
gender.
f. Meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah yang ditandai
antara lain dengan:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 128
1) Jumlah Rehabilitasi dan Pengembangan Asrama haji;
2) Jumlah lokasi Pelayanan pendaftaran dan dokumen haji; dan
3) Jumlah Pelayanan transportasi udara dan pelindungan jemaah haji.
2. Pelayanan haji luar negeri, dengan sasaran Meningkatkan Pelayanan Ibadah Haji
Luar Negeri yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyediaan akomodasi jemaah haji di Luar Negeri;
2) Jumlah penyediaan katering jemaah haji di Luar Negeri;
3) Jumlah Pelayanan transportasi darat dan kesehatan jemaah haji; dan
4) Jumlah dokumen hasil pengawasan operasional haji.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 129
4) Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji;
5) Jumlah dokumen laporan pemanfaatan dan pengembangan dana abadi
umat;
6) Jumlah Dokumen Laporan hasil nilai manfaat setoran awal; dan
7) Jumlah Dokumen laporan aset haji.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 130
2) Jumlah operator SIWAK pada Kankemenag yang di fasilitasi dalam
pelatihan; dan
3) Jumlah operator SIWAK pada Kanwil yang di fasilitasi dalam pelatihan.
b. Meningkatnya Kualitas Penyuluhan dan Kerjasama Wakaf yang ditandai
antara lain dengan:
1) Persentase pelaksanaan program promosi dan publikasi penyuluhan
perwakafan melalui berbagai media; dan
2) Jumlah program kerjasama pengembangan pemberdayaan wakaf.
c. Meningkatnya pengamanan tanah wakaf yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah bantuan sertifikat tanah wakaf;
2) Jumkah monitoring bantuan sertifikasi tanah wakaf;
3) Jumlah Dokumen Regulasi Tentang Wakaf;
4) Jumlah Midis Billboard tanah wakaf; dan
5) Jumlah penyelesaian sengketa tanah wakaf.
d. Terbinanya Nazhir dan Lembaga Wakaf yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Bantuan tanah wakaf yang produktif;
2) Prosentase Tanah Wakaf Bersertifikat;
3) Jumlah dana operasional BWI;
4) Jumlah Terbentuknya BWI Provinsi;
5) Jumlah Terbentuknya BWI Kabupaten/ Kota; dan
6) Jumlah Pemilihan nazhir teladan nasional.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 131
1) Jumlah Verifikasi Perizinan Lembaga Zakat;
2) Jumlah Terlaksananya penilaian dan pemberian penghargaan terhadap
kontestan Zakat Award;
3) Jumlah Pemberian penghargaan kepada Lembaga Zakat Berprestasi
Tingkat Nasional (Zakat Award);
4) Jumlah Penilaian Kontenstan Zakat Award;
5) Jumlah Pedoman Penilaian Lembaga Zakat Berprestasi; dan
6) Jumlah Dana Operasional BAZNAS Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota di
seluruh Indonesia.
d. Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS, BAZNAS provinsi,
BAZNAS kabupaten/kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan
prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Pengawasan Lembaga Zakat;
2) Jumlah Sosialisasi Standar Akuntansi Lembaga Zakat;
3) Jumlah Temu Konsultasi Compliance Audit Lembaga Zakat; dan
4) Jumlah penyelesaian kasus pada lembaga pengeloala zakat.
e. Tersedianya pedoman dalam pelaksanaan pengawasan & audit syariah yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Dokumen Regulasi tentang Zakat; dan
2) Jumlah Penggandaan Buku-buku tentang pedoman audit syariah dan
yang berkaitan dengan pengawasan lembaga zakat.
f. Terbentuknya Unit Pengumpulan Zakat yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Terbentuknya UPZ di setiap desa/kelurahan;
2) Jumlah Terbentuknya UPZ di setiap kecamatan; dan
3) Jumlah Terbentuknya UPZ di setiap Kantor Kementerian/ Lembaga, SKPD
Tk Provinsi dan SKPD Tk Kab/Kota.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 132
1) Maulid Nabi SAW;
2) Isra Mikraj;
3) Nuzulul Qur'an;
4) Idul Fitri;
5) Idul Adha; dan
6) 1 Muharam (Tahun Baru Hijrah).
b. Terselenggaranya Publikasi Dakwah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Workshop Jurnalis Keagamaan;
2) Jumlah Publikasi dakwah melalui media;
3) Jumlah Lokakarya Penyelenggaraan HBI; dan
4) Jumlah Dokumen Regulasi tentang Penerangan Agama Islam.
c. Terselenggaranya MTQ/STQ Tingkat Provinsi dan Kabupaten;
1) Jumlah Bimbingan Peningkatan kualitas dewan hakim;
2) Jumlah bimbingan qari/qariah, hafidz/hafidzah; dan
3) Jumlah Pengiriman Delegasi MTQ.
d. Jumlah Sinergi Bimas Islam, ormas Islam dan kementerian/lembaga dalam
penanganan keumatan dan pemberdayaan umat yang ditandai antara lain
dengan Jumlah Sinergi Bimas Islam, ormas Islam dan Kementerian/Lembaga
dalam penanganan keumatan dan pemberdayaan umat.
e. Meningkatnya Kualitas Penyuluhan Agama yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyuluh agama Islam Non PNS;
2) Jumlah pengadaan motor untuk penyuluhan agama Islam Fungsional;
dan
3) Jumlah Bimbingan SDM Penyuluh Agama Islam.
f. Berkembangnyan Lembaga Sosial Seni dan Budaya Islam yang ditandai
antara lain dengan:
1) Jumlah pembinaan lembaga sosial, seni dan budaya Islam;
2) Jumlah pembinaan mental remaja muslim melalui seni budaya Islam; dan
3) Persentase inventarisasi aset dan situs keagamaan Islam.
4. Pengelolaan urusan agama Islam dan pembinaan syariah, dengan sasaran yang
meliputi:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 133
a. Meningkatnya kualitas SDM Penghulu yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Penghulu yang terbina;
2) Jumlah Penghulu Bertambah;
3) Jumlah bimbingan teknis administrasi NR;
4) Jumlah Pembinaan PPN/Penghulu luar negeri;
5) Jumlah PPN/Penghulu Luar Negeri;
6) Terlaksananya PNBP Biaya Nikah Rujuk;
7) Persentase Pengendalian gratifikasi KUA.
b. Meningkatnya Kualitas Standar Pelayanan KUA yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan;
2) Jumlah Biaya operasional KUA bagi 117 KUA per bulan;
3) Jumlah Rehabilitasi Ringan KUA;
4) Jumlah Pengadaan Lahan dan Sertifikasi Tanah KUA;
5) Jumlah Pembangunan KUA;
6) Jumlah Pengadaan Meubelair KUA;
7) Jumlah Pengadaan Sarana Perkantoran KUA Online;
8) Jumlah Sarana Transportasi bagi KUA berkebutuhan khusus;
9) Jumlah pengelola IT dan administrasi KUA terampi;
10) Jumlah Dokumen Regulasi Tentang Urusan Agama Islam.
c. Meningkatnya kualitas Keluarga Sakinah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Bimbingan kursus pranikah;
2) Jumlah Pelaksanaan Pemilihan keluarga sakinah teladan tingkat
Kabupaten, Provinsi dan Nasional;
3) Jumlah Bantuan Kelompok Pra Sakinah;
4) Jumlah Bantuan operasional BP4.
d. Penyatuan Kalender Hijriyah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Kajian Akademis;
2) Jumlah Revitalisasi Pos Observasi Bulan (POB);
3) Jumlah Pertemuan Tokoh/Pakar.
e. Terpenuhinya kebutuhan Al-Qur'an kepada masyarakat yang ditandai antara
lain dengan jumlah distibusi Al-Qur'an kepada masyarakat.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 134
f. Terciptanya suasana kehidupan internal umat islam yang harmonis yang
ditandai dengan jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan
intern umat beragama Islam.
g. Meningkatnya Pemberdayakan Masjid dan Mushola yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Masjid/Mushalla yang memperoleh bantuan;
2) Jumlah Operasional Masjid;
3) Jumlah validasi data kemasjidan melalui SIMAS;
4) Jumlah Kualitas Standar Tipologi Masjid melalui Penilaian dan Penetapan
Masjid Percontohan;
5) Jumlah Kualitas Sarana Penunjang Sistem Informasi Masjid; dan
6) Jumlah Identifikasi Masjid dan Musholla melalui ID card masjid dan
musholla.
h. Meningkatnya kualitas penjaminan produk halal yang ditandai antara lain
dengan :
1) Jumlah Kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Halal di Seluruh
Kabupaten/Kota dlam Provinsi Jambi;
2) Jumlah bimbingan dan pengawasan produk halal di tempat produksi,
RPH, RPU, pasar tradisional, pasar modern;
3) Ketersediaan tanah dan Bangunan Balai Penyelenggara Jaminan Produk
Halal Provinsi;
4) Persentase Ketersediaan Peralatan Laboratorium Halal;
5) Jumlah Perusahaan Tersertifikasi Halal; dan
6) Jumlah Produk yg beredar bersertifikat halal.
i. Meningkatnya sarana dan prasarana Laboratoirium Halal Kemenag yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium;
2) Jumlah Pengadaan Bahan Kimia Laboratorium.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 135
manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Islam yang ditandai antara lain
dengan:
1) Persentase tersedianya layanan manajemen Bimas Islam:
2) Persentase tersedianya data dan sistem informasi Bimas Islam sebagai basis
perencanaan, penganggaran, dan monev.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 136
a. Meningkatnya bimbingan Masyarakat Kristen yang mencakup:
a) Jumlah Penyuluh Agama Kristen yang difasilitasi dalam pembinaan dan
pengembangan yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyuluh Agama Kristen Non PNS Penerima Honorarium;
2) Jumlah Penyuluh agama Kristen yang ditingkatkan kualitasnya;
3) Jumlah Kendaraan Operasional Roda 2 untuk Penyuluh PNS;
4) Jumlah Pembina Anak, Pembina Remaja dan Pembina Pemuda
Kristen serta Pembina Lansia yang terbina; dan
5) Jumlah Tenaga Teknis Keagamaan Kristen yang Terbina (Pendeta,
Guru Sekolah Minggu, Koster, Evangelis, Diakones, Guru
Injil/Jemaat).
b) Lembaga Sosial Keagamaan yang difasilitasi dalam penguatan dan
pemberdayaan yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan, Lembaga Gereja, Yayasan dan
Asosiasi Keagamaan Kristen yang menerima bantuan;
2) Jumlah Rumah ibadah yang difasilitasi melalui pemberian bantuan;
3) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan keagamaan
Kristen:
Jumlah alat musik gereja
Jumlah Alkitab
Jumlah buku nyanyian rohani
Jumlah Buku-buku Perpustakaan Gereja
Jumlah alat baptisan dan perjamuan kudus
4) Jumlah lembaga aras nasional yang difasilitasi melalui pemberian
bantuan operasional; dan
5) Jumlah kualitas sarana penunjang sistem informasi gereja.
c) Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Budaya Keagamaan Kristen
yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Fasilitasi pembinaan dan pengembangan lembaga budaya
keagamaan Kristen;
2) Jumlah Juri Musik Gerejawi yang ditingkatkan kualitasnya;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 137
3) Jumlah Pencipta lagu dan Musisi Kristen yang ditingkatkan
kualitasnya;
4) Jumlah Paduan Suara Gerejawi yang diberikan bantuan operasional;
5) Jumlah situs keagamaan Kristen yang difasilitasi; dan
6) Jumlah sanggar seni dan budaya keagamaan kristen yang terbina.
7) Naskah Norma, Standard, Prosedur dan Kriteria yang ditandai
antara lain dengan Jumlah naskah Norma, Standard, Prosedur dan
Kriteria
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 138
10) Jumlah Pengawas PAK yang mengikuti program PLPG/PPG dan
pembinaan.
b. Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan pada semua jenjang
Sekolah Pendidikan Keagamaan, yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Guru Bidang Studi dan Kepala SDTK yang ditingkatkan
kompetensinya;
2) Jumlah Guru Bidang Studi dan Kepala SMPTK yang ditingkatkan
kompetensinya;
3) Jumlah Guru Bidang Studi dan Kepala SMTK yang ditingkatkan
kompetensinya;
4) Jumlah Guru Bidang Studi yang menerima tunjangan profesi;
5) Jumlah Guru Bidang Studi yang menerima tunjangan khusus;
6) Jumlah Guru Bidang Studi yang menerima tunjangan fungsional;
7) Jumlah Guru Bidang Studi yang mengikuti program PLPG/PPG dan
pembinaan;
8) Jumlah Tenaga Administrasi dan Pustakawan yang ditingkatkan
kompetensinya; dan
9) Jumlah Tenaga Administrasi dan Pusatakawan yang menerima tunjangan
fungsional.
c. Meningkatnya akses Pendidikan Agama dan Keagamaan Kristen yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah siswa SDTK, SMPTK dan SMTK yang dilayani;
2) Jumlah siswa SDTK yang menerima KIP;
3) Jumlah siswa SMPTK yang menerima KIP;
4) Jumlah siswa SMTK yang menerima KIP;
5) Jumlah siswa SDTK yang menerima BOS;
6) Jumlah siswa SMPTK yang menerima BOS; dan
7) Jumlah siswa SMTK yang menerima BOS;
d. Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
Kristen, yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga POKJAWAS yang ditingkatkan kapasitasnya;
2) Jumlah KKG dan MGMP yang dibina dan dikembangkan;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 139
3) Jumlah dokumen pengembangan kurikulum SDTK, SMPTK dan SMTK
serta SMAK yang dipersiapkan;
4) Jumlah Ruang Kelas Baru (RKB) SDTK, SMPTK dan SMTK yang dibangun;
5) Jumlah gedung SDTK, SMPTK dan SMTK yang direhab;
6) Jumlah sekolah pendidikan keagamaan yang menerima bantuan sarana
dan prasarana;
7) Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK yang dipersiapkan akreditasinya;
8) Jumlah siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN);
9) Jumlah mahasiswa miskin penerima bantuan pendidikan;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 140
1. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 141
Jumlah Pegawai yang mengikuti pembinaan Kerohanian Katolik
Jumlah Pegawai yang mengikuti pembinaan Kerohanian Katolik
Jumlah Koordinasi dan Monitoring Urusan Agama dan Keagamaan Katolik
Pembinaan Tenaga Pembina Musik Gerejawi
Pembianaan Tenaga Pembina Paduan Suara/Lektor/Lektris
8) Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang difasilitasi dalam Penguatan dan
Pemberdayaan, yang meliputi :
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 142
Jumlah Peserta Pembina Tenaga Pendidikan Agama katolik Pada Anak
Usia Dini yang terbina
Jumlah Guru Agama Katolik Tingkat Dasar yang mengikuti kegiatan
Pembinaan Profesionalisme
Jumlah Guru Agama Katolik Tingkat Menengah yang mengikuti kegiatan
Pembinaan Profesionalisme
Jumlah Guru Agama katolik yang mengikuti kegiatan Pembinaan KKG
dan MGMP
3) Lembaga Pendidikan Keagamaan Katolik yang berkualitas ( memenuhi
Standar )
Jumlah KKG dan MGMP yang menerima bantuan Operasional
Jumlah kegiatan Pembinaan Kerohanian Katolik yang diikuti oleh peserta
didik
Jumlah Bantuan Operasional Pendidikan Paroki
Jumlah bantuan Operasional Sekolah Minggu Katolik
Jumlah Koordinasi dan Monitoring Pendidikan Agama dan Keagamaan
katolik
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 143
2) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik Kota
Jambi:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan.
3) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Muaro Jambi:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan
4) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Sarolangun:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan
5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Tanjung Jabung Barat:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi;
6) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Bungo:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 144
1) Persentase lembaga sosial keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 145
2) Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat;
3) Jumlah Fasilitasi pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat;
4) Jumlah Desa Binaan Kerukunan Intern;
5) Jumlah pembinaan keluarga sukinah;
6) Jumlah keluarga teladan;
7) Jumlah pemberdayaan rumah ibadah; dan
8) Jumlah Pembinaan kerukunan di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal,
Terdalam).
c) Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi dalam penguatan
dan pemberdayaan yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah pembinaan dan pengembangan Lembaga sosial
keagamaan;
2) Jumlah BOP PHDI;
3) Jumlah BOP LPDG;
4) Jumlah BOP BPH;
5) Jumlah BOP Lembaga Keagamaan Wanita Hindu;
6) Jumlah BOP Lembaga Keagamaan Pemuda;
7) Jumlah BOP Lembaga Pinandita;
8) Jumlah fasilitasi Pembangunan/Rehab Sekretariat PHDI; dan
9) Jumlah fasilitasi Pembangunan/Rehab Sekretariat Lembaga Sosial
keagamaan.
d) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan keagamaan yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Fasilitasi Rumah Ibadah;
2) Jumlah Fasilitasi Sarana Keagamaan;
3) Jumlah Kitab Suci yang disediakan;
4) Jumlah Fasilitasi Rumah Duka Hindu; dan
5) Jumlah Tanah pura yang disertifikat.
e) Jumlah naskah norma, standard, prosedur dan kriteria yang ditandai
antara lain dengan:
1) Jumlah dokumen Penguatan dan Pemberdayaan Lembaga;
2) Jumlah dokumen Pemberdayaan umat;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 146
3) Jumlah Pengembangan Program Penyuluhan;
4) Jumlah struktur kurikulum Penyuluhan; dan
5) Jumlah dokumen Penyuluh dan Penyuluhan.
f) Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan budaya keagamaan
Hindu yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah pembinaan dan pengembangan budaya keagamaan;
2) Jumlah event budaya keagamaan Hindu; dan
3) Jumlah Fasilitasi event budaya keagamaan Hindu.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 147
5) Jumlah tenaga kependidikan yang dibina;
6) Jumlah tenga kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya; dan
7) Jumlah guru yang diberikan pembinaan.
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahateraan dan Subsidi Pendidikan Tinggi
Agama Hindu, dengan sasaran yang meliputi:
a. Meningkatnya akses pendidikan Tinggi Hindu yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Mahasiswa yang dilayani (BOPTN);
2) Jumlah penerima beasiswa Mahasiswa Miskin;
3) Jumlah penerima beasiswa berprestasi;
4) Jumlah penerima Bidikmisi; dan
5) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pendidikan.
4. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Hindu, dengan
sasaran terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Hindu
yang ditandai antara lain dengan:
a. Jumlah Dokumen NSPK pengelolaan Pendidikan agama dan keagamaan;
dan
b. Efektivitas Dewan Pendidikan.
5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan
Masyarakat Hindu, dengan sasaran Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu yang ditandai
antara lain dengan:
a. Jumlah Dokumen Rencana Kerja Tahunan;
b. Jumlah Dokumen Pagu Indikatif, Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran;
c. Jumlah Koordinasi dengan Instansi Terkait;
d. Jumlah Dokumen Data dan sistem Informasi;
e. Jumlah Dokumen evaluasi dan Laporan kegiatan;
f. Jumlah Dokumen Laporan Keuangan;
g. Jumlah Dokumen pelayanan umum dan kerumahtanggaan;
h. Jumlah Dokumen Tata Usaha;
i. Jumlah Dokumen Pengadaan dan pemeliharaan peralatan Perkantoran;
j. Jumlah Dokumen BMN;
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 148
k. Jumlah Pembinaan dan pengembangan SDM;
l. Jumlah formasi SDM;
m. Jumlah Mutasi/Rotasi/Roling SDM;
n. Jumlah dokumen Evaluasi dan Penguatan Reformasi Birokrasi;
o. Jumlah dokumen Kelembagaan dan Tata Laksana;
p. Jumlah dokumen Pengawasan;
q. Jumlah Produk Perjanjian, Peraturan dan Keputusan;
r. Jumlah Review Produk Peraturan;
s. Jumlah pelayanan Hukum untuk Publik; dan
t. Jumlah advokasi hukum.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 149
10) Jumlah penelitian yang terdaftar di HAKI; dan
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 150
a) Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi dalam penguatan
dan pemberdayaan, yang mencakup:
1) Jumlah majelis agama buddha yang dibantu;
2) Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan (Organisasi kepemudaan/
Organisasi Wanita Buddhis/organisasi Sangha/ Lembaga
Keagamaan yang dibantu;
3) Jumlah Kegiatan Pembinaan Penguatan dan pemberdayaan
Pengurus Lembaga Keagamaan Buddha; dan
4) Jumlah rumah ibadah yang dibantu.
b) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan keagamaan, yang
mencakup:
1) Jumlah kitab suci agama Buddha;
2) Jumlah buku keagamaan Buddha; dan
3) Jumlah sarana puja Bhakti agama Buddha.
c) Jumlah naskah, norma, standard, prosedur dan kreteria, yang
mencakup:
1) Jumlah juklak/juknis tentang lembaga dan organisasi keagamaan
Buddha;
2) Jumlah juklak/juknis tentang Rumah Ibadah agama Buddha; dan
3) Jumlah juklak/juknis pelakasanaan penyuluhan agama Buddha.
d) Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan budya keagamaan
Buddha, yang mencakup:
1) Jumlah event penyelenggaraan Svayamvara Tripitaka Gatha (STG);
dan
2) Jumlah event penyelenggaraan Dhamma Camp Pemuda Buddhis.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 151
a) Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama dan Keagaamaan Buddha
tingkat Dasar dan Menengah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha yang
difasiltasi dalam penguatan dan pemberdayaan;
2) Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan event pendidikan
agama dan keagamaan Buddha;
3) Jumlah satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum yang
berlaku;
4) Jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SPM;
5) Jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SNP;
6) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pendidikan agama dan
keagamaan Buddha; dan
7) Jumlah naskah norma, Standard, Prosedur dan Kriteria pendidikan
agama dan keagamaan Buddha yang disusun.
b) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan Agama dan
Keagaamaan Buddha tingkat Dasar dan Menengah yang ditandai antara
lain dengan:
1) Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang difasilitasi dalam
pembinaan dan pengembangan;
2) Jumlah Guru Pendidikan Agama Buddha non PNS yang menerima
tunjangan profesi;
3) Jumlah guru yang tersertifikasi; dan
4) Jumlah Tenaga pendidik dan kependidikan Agama Buddha yang
menerima insentif/ tunjangan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 152
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan
Masyarakat Buddha, dengan sasaran Terlaksananya Tata Kelola Dukungan
Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Buddha yang ditandai antara lain
dengan:
a. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran;
b. Jumlah Dokumen data perencanaan dan Layanan Sistem Informasi;
c. Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan;
d. Jumlah Dokumen Tata Kelola Kepegawaian;
e. Jumlah Naskah Peraturan Perundang-undangan;
f. Jumlah Dokumen Manajemen Organisasi Tata Laksana;
g. Jumlah Dokumen Laporan Keuangan;
h. Jumlah Dokumen Perbendaharaan Pelaksanaan Anggaran;
i. Jumlah Dokumen Layanan Perkantoran; dan
j. Jumlah naskah kebijakan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 153
3. Mendorong Pemerintah Daerah untuk turut serta berpartisipasi dalam
pembiayaan pembangunan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
4. Memperbaiki mekanisme dan cakupan penggunaan dana BOS;
5. Memberikan insentif bagi industri yang melakukan kerja sama dengan satuan
pendidikan; dan
6. Meningkatkan cost-effectiveness pendanaan secara sistematis.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 154
profesi guru, penyediaan sarana pendidikan dan juga untuk mendanai program baru
sehubungan dengan NAWA CITA antara lain Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 155
bentuk dana BOS daerah yang tidak hanya dialokasikan untuk sekolah reguler tapi
juga lembaga pendidikan yang merupakan satuan kerja Kementerian Agama seperti
madrasah. Besarnya pengalokasian ini sangat tergantung pada kemampuan
keuangan dan komitmen pemerintah daerah.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 156
Hal lain yang diharapkan untuk dapat meningkatkan kerangka pendanaan
pembangunan bidang agama dan pendidikan agama adalah meningkatkan sumber
pembiayaan pendidikan melalui PPP Public-Private Partnership (PPP) dan Corporate
Social Responsibility (CSR), memberikan insentif bagi industri yang melakukan kerja
sama dengan satuan pendidikan..
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 157
BAB V
PENUTUP
Disadari, bahwa untuk mencapai tujuan, sasaran dan target yang telah
dirancang dalam Renstra, bukanlah tugas ringan dan sederhana, untuk itu
diperlukan komitmen, kerja keras dan sinergi dari seluruh aparatur Kementerian
Agama. Diperlukan kesamaan pandang dan pemahaman bersama bahwa setiap
komponen Kementerian Agama merupakan satu kesatuan, dan Kementerian Agama
merupakan bagian tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 158
akhirnya pelayanan yang diberikan Kementerian Agama kepada masyarakat dapat
terus berjalan secara prima sesuai dengan harapan umat.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 159
LAMPIRAN II: SURAT KEPUTUSAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR : 2030 TAHUN 2015
TENTANG RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI TAHUN 2015-2019
PROGRAM
1 10.776.731 10.955.691 15.843.674 15.720.341 23.720.785 76.792.271
SEKRETARIS
1.1 Perencanaan dan Keuangan 3.210.000 3.591.000 3.997.600 4.432.360 10.642.686 25.873.646
Terselenggaranya tatakelola Subbag
1.1.1 pembangunan bidang agama yang 100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 750.000 Perencanaan dan
efisien, efektif, transparan dan Keuangan
1 Opini Laporan Keuangan Kanwil WTP WTP WTP WTP WTP WTP - - - - - -
Persentase Penurunan temuan Kanwil & Kemenag
2 0 0 0 0 0 - 100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 750.000
audit Kab/Kota
Meningkatnya Kualitas Administrasi
1.1.2 2.650.000 2.960.000 3.291.000 3.645.100 9.769.200 22.315.300
Perencanaan
Jumlah Data Perencanaan
1 Kemenag Kab/Kota 2 2 2 2 2 2 500.000 550.000 605.000 665.500 732.050 3.052.550
Program
Jumlah Dokumen Rencana Kanwil & Kemenag
2 12 12 12 12 12 12 500.000 550.000 605.000 665.500 732.050 3.052.550
Kerja dan Anggaran Kab/Kota
Jumlah Laporan Evaluasi Kanwil & Kemenag
3 2 2 2 2 2 2 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.750.000
Program Kab/Kota
Meningkatnya Kualitas Administrasi
1.1.3 460.000 506.000 556.600 612.260 673.486 2.808.346
Keuangan dan BMN
Jumlah Dokumen Pengelolaan Kanwil & Kemenag
1 12 12 12 12 12 12 60.000 66.000 72.600 79.860 87.846 96.631
Keuangan Kab/Kota
Kanwil & Kemenag
2 Jumlah laporan keuangan 12 12 12 12 12 12 400.000 440.000 484.000 532.400 585.640 644.204
Kab/Kota
Subbag Ortala
1.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian 800.000 800.000 1.300.000 1.350.000 1.400.000 5.650.000
dan Kepegawaian
2.1.1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Kemenag Kab/Kota 550.000 550.000 800.000 850.000 900.000 3.650.000
Jumlah Dokumen Assessmen,
1 Pembinaan dan Pengembangan 13 70 80 90 100 100
pegawai
Meningkatnya kualitas Manajemen Kanwil & Kemenag
2.1.2 - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
Kepegawaian Kab/Kota
Jumlah formasi yang diusulkan
1 - 200 200 200 200
sesuai formasi
2 Jumlah Rekruitmen CPNS - 200 200 200 200
3 Jumlah Orientasi CPNS - 200 200 200 200
Jumlah Pengangkatan CPNS Ke
4 217 217 200 200 200
PNS
5 Jumlah usulan Karpeg 217 217 200 200 200
6 Jumlah usulan Karis dan Karsu 217 217 200 200 200
Kanwil & Kemenag
2.1.3 Terkendalinya mutasi kepegawaian - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
Kab/Kota
Jumlah Nota Persetujuan
1 Kenaikan Pangkat Golongan IV/c - 795 795 795 795
ke bawah
Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Operator/
Petugas/ Pegelola BMN dan
Persediaan dalam
1 menatausahakan dan 200 150 150 150 150 150 300.041 600.470 600.470 600.470 600.470 2.701.921
Mengelola BMN dan
Persediaan pada Satker di
Lingkungan Kanwil Kementerian
Agama Prov. Jambi
Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Operator/Petugas
2 Aplikasi SIMAN Pada Satker di - 150 150 150 150 150 - 600.470 600.470 600.470 600.470 2.401.880
Lingkungan Kanwil Kementerian
Agama Prov. Jambi
Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Tata Persuratan
3 Dinas pada Satker di Lingkungan 12 12 12 12 12 60 21.450 21.450 21.450 21.450 21.450 107.250
Kanwil Kementerian Agama
Prov. Jambi
Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Tata Persuratan
4 Dinas pada Satker di Lingkungan 80 80 80 80 80 80 113.870 - 227.740 227.740 227.740 797.090
Kanwil Kementerian Agama
Prov. Jambi
Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Keprotokolan pada
5 80 80 80 80 80 80 185.890 96.120 227.740 227.740 2.277.400 3.014.890
Satker di Lingkungan Kanwil
Kementerian Agama Prov. Jambi
Melaksanakan Pembinaan
Adminsitrasi
6 12 12 12 12 12 12 53.025 49.000 49.000 49.000 49.000 249.025
Umum/Koordinasi/Konsultasi/
Monitoring/ Evaluasi
Meningkatkan Kualitas
7 Sertifikasi Pengadaan Barang - 80 160 160 40 40 - 99.122 297.366 297.366 99.122 792.976
dan Jasa Pemerintah
Terlaksananya Penilaian BMN
Rusak Berat untuk dihapuskan
8 - 12 12 12 12 12 - 40.000 40.000 40.000 40.000 160.000
pada Satker di Lingkungan
Kemenag Prov. Jambi
Terlaksananya Penghapusan
BMN Rusak Berat Pada Satker di
9 - 12 12 12 12 12 - 40.000 40.000 40.000 40.000 160.000
Lingkungan Kanwil Kemenag
Prov. Jambi
Kualitas
Pembinaan/Koordinasi/Konsult
10 12 12 12 12 12 12 42.000 120.000 120.000 120.000 120.000 522.000
asi/Monev BMN dan
Barang/Jasa semakin meningkat
Tersedianya Layanan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan Honorarium
11 12 12 12 12 12 12 275.000 245.000 245.000 245.000 245.000 1.255.000
ULP/ Pejabat Pengadaan /
Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan
1.5.2 Layanan Internal Organisasi : Kanwil/Kankemenag 2.921.215 2.974.359 3.085.365 3.019.125 3.085.365 15.085.429
Terpenuhinya peralatan
pendukung kinerja di
1 10 2 52 5 120 120 358.000 60.000 525.000 90.000 180.000 1.213.000
Lingkungan Kanwil Kementerian
Agama Prov. Jambi
1.5.4 Sarana dan prasarana Kanwil/Kankemenag - 307.000 - 90.000 100.000 100.000 597.000
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung kinerja
1 4 - - 5 - - 307.000 - 90.000 100.000 100.000 597.000
yang representatif dan
memadai
1.5.5 Gedung dan Bangunan : Kanwil/Kankemenag - 556.000 500.000 880.000 480.000 480.000 2.896.000
Terpenuhinya sarana dan
1 prasarana pendukung kinerja 2 - 2 2 2 8 136.000 - 150.000 150.000 150.000 586.000
berupa rumah dinas
Meningkatnya keamanan dan
2 ketertiban dalam pemakiran 1 - 1 1 1 4 20.000 - - - - 20.000
kendaraan dinas roda dua
1 Laporan Kinerja 1 1 1 1 1 5 - - - - - -
Seksi Pembinaan
Jumlah penyebaran kitab suci Syariah dan
2 20.000 25.000 25.000 25.000 25.000 120.000 - - - - - -
agama Islam Sistem informasi
urais
Jumlah rumah ibadah Islam
3 14 20 25 25 25 109 600.000 1.000.000 1.250.000 1.250.000 125.000 4.225.000 Seksi Kemasjidan
terfasilitasi bantuan
Meningkatnya kualitas SDM Seksi
3.2 Kanwil/Kankemenag - 13.374.000 15.904.000 10.669.000 10.929.000 11.277.000 62.153.001
Penghulu Kepenghuluan
1 Jumlah Penghulu yang terbina 40 60 60 60 60 280 252.000 200.000 250.000 300.000 318.000 1.320.000
2 Jumlah Kebutuhan penghulu 60 40 90 90 90 370 318.000 400.000 450.000 450.000 450.000 2.068.000
2 Jumlah Rehabilitasi Ringan KUA 1 5 10 10 10 36 150.000 300.000 600.000 600.000 600.000 2.250.000
Jumlah Pengadaan Lahan dan
3 6 5 9 15 - 35 150.000 150.000 300.000 300.000 300.000 1.200.000
Sertifikasi Tanah KUA
4 Jumlah Pembangunan KUA 1 2 5 7 10 25 900.000 1.800.000 2.700.000 2.700.000 2.700.000 10.800.000
Jumlah Pengadaan Meubelair
5 1 15 20 26 30 92 50.000 - 250.000 250.000 250.000 800.000
KUA
Jumlah Pengadaan Sarana
6 34 20 50 30 - 134 408.000 204.000 665.000 390.000 - 1.667.000
Perkantoran KUA Online
Jumlah Sarana Transportasi
7 - 3 5 5 5 18 45.000 90.000 90.000 90.000 90.000 405.000
bagi KUA berkebutuhan khusus
Kebutuhan Ketersediaan
4 - - 2 3 4 9 - - 100.000 300.000 400.000 800.000
Peralatan Laboratorium Halal
Jumlah Perusahaan
5 50 50 100 100 200 500 75.000 75.000 150.000 150.000 300.000 750.000
Tersertifikasi Halal
Jumlah Produk yangg beredar
6 50 50 100 100 200 500 - - - - - -
bersertifikat halal
Jumlah Kebutuhan sertifikat
7 50 50 100 100 200 500 75.000 75.000 150.000 150.000 300.000 750.000
halal
Kebutuhan ketersediaan
lokasi/lahan kantor Balai
8 - - 1 - - 1 - - 750.000 - - 750.000
Penyelenggara Jaminan Produk
Halal Provinsi
Kebutuhan Pembangunan
9 Gedung Balai Jaminan Produk - - 1 - - 1 - - 900.000 - - 900.000
Halal Provinsi
Persentase laporan produk
10 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
halal
3.15 Terbinanya lembaga zakat Kanwil/Kankemenag 4 200.000 200.000 246.000 250.000 230.000 1.126.000 Seksi Wakaf
Jumlah Verifikasi Perizinan
1 1 2 4 5 - 4 - - 16.000 20.000 - 36.000
Lembaga Zakat
Jumlah Terlaksananya penilaian
dan pemberian penghargaan
2 - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
terhadap kontestan Zakat
Award
Jumlah Penilaian Kontenstan
3 - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
Zakat Award
Jumlah Pedoman Penilaian
4 - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
Lembaga Zakat Berprestasi
Jumlah Dana Operasional
BAZNAS Provinsi dan
5 1 1 1 1 1 4 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Kabupaten/Kota di seluruh
Jambi
Meningkatnya pemahaman dan
3.16 kepatuhan BAZNAS provinsi, BAZNAS Kanwil/Kankemenag 305.000 305.000 305.000 305.000 305.000 1.525.000 Seksi Wakaf
kabupaten/kota
Jumlah Sosialisasi Standar
1 12 12 12 12 12 60 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 1.200.000
Akuntansi Lembaga Zakat
Jumlah Temu Konsultasi
2 Compliance Audit Lembaga 11 11 11 11 11 55 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 325.000
Zakat
Tersedianya pedoman dalam
3.17 pelaksanaan pengawasan & audit Kanwil/Kankemenag - - - 5.000 5.000 5.000 15.000 Seksi Wakaf
syariah
Jumlah Penggandaan Buku-
buku tentang pedoman audit
1 syariah dan yang berkaitan 1 1 1 1 1 5 - - 5.000 5.000 5.000 15.000
dengan pengawasan lembaga
zakat
Terbentuknya Unit Pengumpulan
3.18 Kanwil/Kankemenag - - 104.000 145.000 335.000 584.000 Seksi Wakaf
Zakat
Jumlah dokumen
3 - 4 4 4 4 16
penyelenggaraan USBN PAI
Meningkatnya pemahaman siswa atas
Kanwil & Kemenag
4.1.3 keberagaman melalui Pendidikan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Kab/Kota
Agama Islam pada Sekolah
Jumlah siswa yang mendapat
1 pengembangan PAI - - - - - -
berwawasan kebangsaan
Meningkatnya mutu kelembagaan Kanwil & Kemenag
4.1.4 - 83.200 70.985 71.520 71.630 71.930
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Kab/Kota
Jumlah lembaga Pokjawas yang
1 11 11 11 11 11 11
ditingkatkan kapasitasnya
Jumlah lembaga yang
melakukan pengembangan
2 3.376 3.376 3.376 3.376 3.376 3.376
pembelajaran dan penilaian
kurikulum PAI
Jumlah KKG dan MGMP yang
2 135 135 135 135 135 135
dikembangkan di sekolah
Jumlah sekolah penerima
3 bantuan sarana/media - - 4 4 4 12
pembelajaran PAI
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Kanwil /
4.2 - 4.865.784 3.771.201 3.969.731 4.178.765 4.398.863 21.184.343
Keagamaan Islam Kankemenag
Meningkatnya akses pendidikan Kanwil & Kemenag
4.2.1 - 839.447 857.587 900.381 929.631 949.594 4.476.640
diniyah dan pondok pesantren Kab/Kota
Jumlah penyelenggaraan
Bahtsul Ma'sail/Halaqoh pada
7 1 1 1 1 1 1 -
lembaga pendidikan keagamaan
yang dilaksanakan
Jumlah penyelenggaraan
sosialisasi pemahaman
keagamaan yang toleran
2 - - - - - - -
(tasamuh), seimbang (tawazun),
moderat (tawasuth), dan cinta
tanah air yang dilaksanakan
Jumlah penyelenggaraan
deradikalisasi keagamaan pada
3 - - - - - - -
lembaga pendidikan keagamaan
yang dilaksanakan
Jumlah penyelenggaraan
sosialisasi pemahaman
keagamaan yang toleran
4 - - - - - - -
(tasamuh), seimbang (tawazun),
moderat (tawasuth), dan cinta
tanah air yang dilaksanakan
Jumlah penyelenggaraan
deradikalisasi keagamaan pada
5 - - - - - - -
lembaga pendidikan keagamaan
yang dilaksanakan
4.3 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan - 233.236.554 198.436.459 210.154.707 222.400.855 237.061.608 1.101.290.183
Meningkatnya akses pendidikan
4.3.1 Kanwil/Kankemenag/ - 132.783.930 127.201.700 132.289.768 136.258.461 140.346.215 668.880.074
madrasah
Madrasah Negeri
Jumlah Siswa RA yang
1 menerima Bantuan Biaya 7.216 10.545 11.072 11.626 12.207 52.666 -
Operasional (BOP)
2 Jumlah Siswa MI Penerima BOS 29.955 30.598 32.128 33.734 35.421 161.836 -
3 Jumlah Siswa MI Penerima KIP 3.756 2.993 3.143 3.300 3.465 16.656 -
Jumlah Siswa MTs Penerima
4 59.531 61.785 64.874 68.118 71.524 325.832 -
BOS
5 Jumlah Siswa MTs Penerima KIP 11.872 7.973 8.372 8.790 9.230 46.237 -
Jumlah Siswa MA/MAK
6 23.607 24.990 26.240 27.551 28.929 131.317 -
Penerima BOS
Jumlah Siswa MA/MAK
7 6.867 5.960 6.258 6.571 6.899 32.555 -
Penerima KIP
Jumlah Siswa
MI/MTs/MA/MAK yang
8 menerima kartu dan - - - - - - -
tersosialisasikan program Wajar
12 Tahun dengan KIP
Jumlah ruang kelas baru yang
9 - - 20 20 20 60 -
dibangun pada RA
Jumlah Ruang Kelas MI yang
10 12 3 12 15 20 62 -
dibangun
Jumlah Ruang Kelas MTs yang
11 17 6 20 20 20 83 -
dibangun
Jumlah Ruang Kelas MA/MAK
12 10 4 12 16 20 62 -
yang dibangun
Jumlah MTs yang dibangun
13 - - - - - - -
pada daerah 3T
Jumlah MI-MTs Satu Atap yang
14 - - - - - - -
dibangun
Jumlah MTs-MA/MAK Satu
15 - - - - - - -
Atap yang dibangun
Jumlah MA/MAK yang
16 - - 2 2 2 6 -
dibangun
Meningkatnya kualitas sarana
4.3.2 Kanwil/Kankemenag/ 16.573.000 6.473.000 9.062.200 12.687.080 17.761.912 62.557.192
prasarana pendidikan madrasah
Madrasah Negeri
Jumlah RA yang mendapat
1 bantuan sarana dan prasarana - - 10 15 20 45 -
pembelajaran
Jumlah ruang kelas RA yang
2 10 1 5 5 5 26 -
direhab
4.3.3 Meningkatnya mutu siswa madrasah Kanwil/Kankemenag/ 7.115.000 1.803.633 2.705.450 4.058.174 6.087.261 21.769.518
Madrasah Negeri
Jumlah siswa RA yang
1 - - 10 10 10 30 -
mengikuti lomba/kompetisi
Jumlah Siswa MI mendapat
2 - - 37 37 37 111 -
Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Jumlah Siswa MI mengikuti
lomba/festival/kompetisi/olimpi
3 10 15 15 15 15 70 -
ade nasional dan/atau
internasional
Jumlah Siswa MTs mendapat
4 - - 65 65 65 195 -
Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Jumlah Dokumen
3 Penatausahaan Perbendaharaan
dan Perpajakan
Jumlah Dokumen Pengajuan
4
SP2D
Meningkatnya Kualitas Laporan
4.4.4 Kanwil/Kankemenag/
Keuangan
Madrasah Negeri
Jumlah Dokumen Laporan
1
Keuangan Pusat
Jumlah Dokumen Laporan
2
Keuangan Program
Jumlah Dokumen Laporan SAK
3
PPK-BLU
Jumlah Dokumen Tanggapan
4
Atas Pemeriksaan
Meningkatnya Kualitas Administrasi
4.4.5 Organisasi & Tatalaksana dan Kanwil/Kankemenag/
Kepegawain Madrasah Negeri
Jumlah Dokumen Assessmen,
1 Pembinaan dan Pengembangan
pegawai
2 Jumlah Dokumen Data PNS
Jumlah Rancangan Regulasi
3
Pendidikan Islam
4 Jumlah Laporan Kinerja
Jumlah Dokumen Laporan
5
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Jumlah Tim Pokja RB
Pendidikan Islam yang
6
melaksanakan Program RB
Kementerian Agama
Meningkatnya Kualitas
4.4.6 Kanwil/Kankemenag/
Ketatausahaan dan Kearsipan
Madrasah Negeri
Persentase Penyelenggaraan
2
Layanan Call Center
5 PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN 3.879.000 4.331.000 5.388.000 8.582.000 8.874.000 30.488.000
Meningkatnya kualitas dan
5.1 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil 345.000 306.000 660.000 1.050.000 1.300.000 3.661.000
keagamaan
Jumlah penyuluh agama Kristen
1 yang berkualitas di seluruh 65 60 100 150 150 565 234.000 216.000 360.000 750.000 1.000.000 2.560.000
wilayah
Proporsi lembaga sosial
keagamaan Kristen yang
2 difasilitasi dalam memenuhi 3 2 6 6 6 23 111.000 90.000 300.000 300.000 300.000 1.101.000
standar minimal lembaga
keagamaan
5.2 Meningkatnya kualitas pelayanan Kanwil 230.000 270.000 450.000 500.000 550.000 2.000.000
Jumlah penyebaran kitab suci
1 1.000 - 500 - 500 2.000 70.000 - 50.000 - 50.000 170.000
agama Kristen
Jumlah rumah ibadah Kristen
2 4 6 8 10 10 38 160.000 270.000 400.000 500.000 500.000 1.830.000
terfasilitasi bantuan
5.3 Meningkatnya ketersediaan guru Kanwil 1.330.000 965.000 111.000 1.300.000 1.550.000 5.256.000
Persentase guru pendidikan
1
agama Kristen bersertifikat
- guru PA Kristen telah
25 28 33 40 45 45 1.330.000 965.000 111.000 1.300.000 1.550.000 5.256.000
sertifikasi
- Jml guru PA Kristen 109 52 110 115 120 120 - - - - - -
5.4 Meningkatnya akses pendidikan Kanwil - - - - - -
Jumlah peserta didik pada
1
pendidikan keagamaan Kristen
- SDTK - - - - - - - - - - - -
- SMPTK - - - - - - - - - - - -
- SMATK - - - - - - - - - - - -
6 PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT KATHOLIK 1.096.520 1.080.018 3.806.620 4.211.344 4.393.713 14.419.478
PENGELOLAAN DAN
A PEMBINAAN URUSAN AGAMA 1.031.700 978.193 3.703.265 4.043.429 4.287.206 13.875.056
KATOLIK
Meningkatnya kualitas dan
6.1 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil - - - - - - Bimas Katolik
keagamaan
Jumlah penyuluh agama Katolik
1 yang berkualitas di seluruh 50 50 55 60 65 280
wilayah
Meningkatnya kualitas pelayanan
6.2 Kanwil 120.000 0 400.000 600.000 800.000 1.920.000 Bimas Katolik
kehidupan beragama
Jumlah rumah ibadah Katolik
1 2 0 4 6 8 20 120.000 0 400.000 600.000 800.000 1.920.000
terfasilitasi bantuan
Meningkatnya ketersediaan guru
6.3 pendidikan agama yang telah Kanwil - - - - - -
bersertifikat
Persentase guru pendidikan
1
agama Katolik bersertifikat
- guru PA Katolik telah
15 1 - - - 16
sertifikasi
- Jml guru PA Katolik 29 - - - - 29
Meningkatnya akses pendidikan
6.4 keagamaan sesuai aspirasi umat Kanwil 73.130 74.593 76.084 77.606 301.413
beragama
1.1 Koordinasi dan Monitoring 15.500 42.800 43.656 44.529 45.420 191.905
1.2 Pengelola Sistem Akuntansi
3.600 7.200 7.344 7.490 7.640 33.274
Instansi ( SAI )
Penyelenggaraan Operasional
Kanwil 45.720 51.825 52.355 52.896 53.447 256.243
6.1.2 dan Pemeliharaan Perkantoran
2 Jumlah dosen yang dibina; 4.000 6.400 10.500 2.000 10.500 33.400
8 Jumlah Dokumen Tata Usaha 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
16 Jumlah dokumen Pengawasan 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
Jumlah Produk Perjanjian,
17 - - - - - 0 - - - - - -
Peraturan dan Keputusan
Jumlah Review Produk
18 - - - - - 0 - - - - - -
Peraturan
Jumlah pelayanan Hukum untuk
19 - - - - - 0 - - - - - -
Publik
20 Jumlah advokasi hukum - - - - - 0 - - - - - -
8 PROGRAM BIMAS BUDDHA 6.823.000 7.139.000 7.139.000 7.139.000 7.439.000 35.679.000
Meningkatnya kualitas dan
8.1 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil 495.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.495.000
keagamaan
Jumlah penyuluh agama
1 Buddha yang berkualitas di 1 1 1 1 1 1
seluruh wilayah
Proporsi lembaga sosial
keagamaan Buddha yang
2 difasilitasi dalam memenuhi 12 12 12 12 12 60 495.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.495.000
standar minimal lembaga
keagamaan
8.2 Meningkatnya kualitas pelayanan Kanwil 430.000 480.000 480.000 480.000 480.000 2.350.000
Jumlah penyebaran kitab suci
1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 150.000
agama Buddha
Jumlah rumah ibadah Buddha
2 8 10 10 10 12 50 400.000 450.000 450.000 450.000 450.000 2.200.000
terfasilitasi bantuan
Meningkatnya ketersediaan guru
8.3 pendidikan agama yang telah Kanwil 990.000 990.000 990.000 990.000 990.000 4.950.000
bersertifikat
Persentase guru pendidikan
1 -
agama Buddha bersertifikat
- guru PA Buddha telah
31 31 31 31 31 31 990.000 990.000 990.000 990.000 990.000 4.950.000
sertifikasi
- Jml guru PA Buddha 39 39 39 39 39 39 -
- Sekolah Minggu Buddha (SMB) 500 500 500 500 500 2.500 -
- Dhammasekha 50 50 50 50 50 250 -
- Pabbajja Samanera -
- Widya Darma -
Tersedianya akses, mutu,
8.5 Kesejatheraan dan subsidi pendidikan Kanwil 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Agama Buddha
1 jumlah siswa yang dilayani 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 200 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Jumlah satuan pendidikan yang
2 1 1 1 1 1 -
memenuhi SPM
Jumlah satuan pendidikan yang
3 1 1 1 1 1 -
memenuhi SNP
Jumlah satuan pendidikan yang
4 3 3 3 3 3 -
terakreditasi
jumlah satuan pendidikan yang
5 menerapkan kurikulum yang -
berlaku
Jumlah guru yang bersertifikat
6 31 31 31 31 31 -
pendidik
Jumlah penyuluh keagamaan Buddha
8.6 yang difasilitasi dalam pembinaan Kanwil 573.000 537.000 537.000 537.000 537.000 2.721.000
dan pengembangan
Jumlah Penyuluh Non PNS yang
1 62 70 70 70 70 70 233.000 252.000 252.000 252.000 252.000 1.241.000
menerima tunjangan
PROGRAM
PENYELENGGARAA
9 9.812.418 67.424.474 136.487.976 87.636.773 13.900.451 315.262.092
N HAJI DAN Kanwil Kemenag
UMRAH Prov
1 Indeks kepuasan jemaah haji Provinsi/Kab/Kota 2.108 2.244 2.634 3.116 3.116 13.218
Pelayanan Haji
1.1 1.466.126 58.302.224 125.730.488 75.803.537 883.890 262.186.265,28
Dalam Negeri
Meningkatnya Pelayanan Ibadah Haji Dalam Kanwil Kemenag
Provinsi/Kab/Kota 1.466.126 58.302.224 125.730.488 75.803.537 883.890 262.186.265,28
Negeri Prov
Jumlah Rehabilitasi dan Jambi/Kankemen
1.1.1 1 1 1 3 - 57.638.144 125.000.000 75.000.000 257.638.144,00 ag Kab/Kota
Pengembangan Asrama haji
Jumlah lokasi Pelayanan
1.1.2 12 12 12 12 12 60 519.000 624.940 687.434 756.177 831.795 3.419.346,54
pendaftaran haji
Jumlah Pelayanan transportasi
1.1.3 12 12 12 12 12 60 947.126 39.140 43.054 47.359 52.095 1.128.774,74
dan pelindungan jemaah haji
Pembinaan Haji
1.2 519.454 1.392.914 1.757.336 1.933.070 2.126.377 7.729.150,82
dan Umrah
Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji
Provinsi/Kab/Kota 519.454 1.392.914 1.757.336 1.933.070 2.126.377 7.729.150,82 Kanwil Kemenag
dan Umrah
Prov
Jumlah petugas PPIH Embarkasi Jambi/Kankemen
yang difasilitasi dalam pelatihan ag Kab/Kota
1.2.1 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 13.000 161.895 876.354 963.989 1.060.388 1.166.427 4.229.053,91
manajemen dan pelayanan
prima
1.3 Pengelolaan dana haji 303.620 318.385 684.206 752.626 827.889 2.886.725,21 Kanwil Kemenag
Prov
Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana
Provinsi/Kab/Kota 303.620 318.385 684.206 752.626 827.889 2.886.725,21 Jambi/Kankemen
Haji
ag Kab/Kota
Jumlah Dokumen laporan
1.3.1 Pengelolaan dan 12 12 12 12 12 60 - 318.385 350.224 385.246 423.770 1.477.624,79
pengembangan Dana Haji
Jumlah Dokumen Laporan
1.3.2 12 12 12 12 12 60 252.440 - 277.684 305.452 335.998 1.171.574,04
keuangan operasional haji
Jumlah Dokumen laporan aset
1.3.3 12 12 12 12 12 60 51.180 - 56.298 61.928 68.121 237.526,38
haji
Kanwil Kemenag
Dukungan manajemen dan
Prov
1.4 pelaksanaan tugas teknis lainnya 7.523.218 7.410.951 8.315.946 9.147.541 10.062.295 42.459.950,59
Jambi/Kankemen
penyelenggaraan haji dan umrah
ag Kab/Kota
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan
Provinsi/Kab/Kota 7.523.218 7.410.951 8.315.946 9.147.541 10.062.295 42.459.950,59
Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya
Jumlah dokumen administrasi
perencanaan, keuangan, umum
1.4.1 12 12 12 12 12 60 6.966.919 7.201.411 7.921.552 8.713.707 9.585.078 40.388.667,45
dan ortala kepegawaian yang
disusun tepat waktu
Jumlah dokumen monev, LAKIP,
1.4.2 12 12 12 12 48 22.400 24.640 27.104 29.814 103.958,40
dan BMN
Jumlah lokasi Pengelolaan
1.4.3 database, jaringan, dan 12 12 12 12 12 60 407.299 187.140 205.854 226.439 249.083 1.275.815,74
informasi haji
Jumlah penyediaan Sarana dan
1.4.4 12 12 12 12 48 149.000 - 163.900 180.290 198.319 691.509,00
Prasarana PHU
TOTAL 389.578.965 421.278.967 509.530.050 477.181.204 432.279.505 2.228.889.004
H.M. THAHIR