Anda di halaman 1dari 216

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI

TAHUN 2015 - 2019

KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROVINSI JAMBI
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, berkat perkenan-
Nya Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jambi Tahun 2015-2019 dapat terwujud. Substansi Rencana Strategis ini telah
disusun oleh Tim Renstra Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi sejak Bulan
April 2015 yang melibatkan seluruh unsur satuan kerja dan dibahas dalam
workshop dan rapat-rapat Tim Penyusun.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-


2019 disusun berdasarkan Renstra Kementerian Agama RI Tahun 2015-2019.
Penyusunan Renstra ini lebih pada penyesuaian Renstra Kementerian Agama RI,
baik dalam konteks naskah akademiknya maupun matrik kinerja dan pendanaan,
karena memang merupakan bagian yang tak terpisahkan. Namun demikian ada
beberapa hal yang harus meneysuaikan dengan tingkat kewenangan serta kondisi
riil dan karakteristik daerah.

Visi, misi, tujuan, sasaran serta arah kebijakan dan strategi yang tertuang
dalam Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-
2019 dalam bidang agama dan bidang pendidikan selaras dengan upaya
pencapaian visi dan misi Kementerian Agama RI. Renstra ini berfungsi sebagai
acuan bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jambi dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan program,
kegiatan dan anggaran tahun 2015-2019 pada satuan kerjanya masing-masing
sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama.

Demikianlah semoga Renstra ini dapat mendorong upaya yang


terstruktur, sistemik dan masif dalam memberikan pelayanan yang signifikan
kepada umat, khususnya pada bidang agama serta bidang pendidikan yang
menjadi tugas dan fungsi Kementerian Agama. Terima kasih.

Jambi, 23 Desember 2015


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR : ......................................................................................................................... i


DAFTAR ISI : ......................................................................................................................... ii
KEPUTUSAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2015-2019 ............................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum ................................................................................................................... 1

1.2 Potensi dan Permasalahan ........................................................................................... 69

BAB II : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 Visi Kementerian Agama ............................................................................................. 83

2.2 Misi Kanwil Kementerian Agama .............................................................................. 85

2.3 Tujuan dan Sasaran ........................................................................................................ 85

BAB III : ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KANWIL KEMENTERIAN AGAMA

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Agama dan Pendidikan ....................... 92

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Penataan Program dan Kegiatan ................. 104

3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Peninkatan Kualitas SDM Aparatur ............... 105

3.4 Arah Kebijakan dan Strategi Peningkatan Komunikasi Publik ..................... 106

3.5 Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Pembinaan Internal ........................... 108

BAB IV : TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja ................................................................................................................... 110

4.2 Kerangka Pendanaan .................................................................................................... 153

BAB V : PENUTUP

Penutup ....................................................................................................................................... 158

Lampiran II

Matrik Kerangka Pendanaan

ii
KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR 2030 TAHUN 2015

TENTANG
RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 - 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Agama


Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Agama Tahun 2015 - 2019, dipandang
perlu penyusunan Rencana Strategis Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019;
: b. bahwa berdasarkan huruf “a” di atas, Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Jambi telah mengeluarkan Keputusan Nomor
633 Tahun 2015 tentang Tim Penyusun Rencana Strategis
Kanwil Kementerian Agama Tahun 2015 – 2019;
: c. bahwa berdasarkan huruf a dan b di atas, perlu menetapkan
Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jambi Tahun 2015-2019.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang


Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan…
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian –
Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5178);
7. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama;
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2015-2019.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA


TENTANG RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN
AGAMA PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 – 2019.

KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian


Agama Provinsi Jambi Tahun 2015 – 2019 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama


Provinsi Jambi Tahun 2015 – 2019 sebagaimana dimaksud
dalam DIKTUM KESATU disusun sebagai pedoman untuk
penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja di lingkungan
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi
KETIGA : Ketentuan yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur
dan ditetapkan kemudian;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jambi
pada tanggal 28 Desember 2015
KEPALA

H. M. THAHIR
Tembusan Yth:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Jakarta
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Jakarta
3. Gubernur Jambi
4. Bupati/Wali Kota se_provinsi Jambi
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR : 2030 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
TAHUN 2015-2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Kondisi umum pembangunan Bidang Agama dan Bidang Pendidikan dalam


kurun waktu lima tahun mengacu pada upaya pencapaian tujuan Kementerian
Agama, mencakup 7 (tujuh) hal, yaitu: (1) Peningkatan kualitas pemahaman dan
pengamalan ajaran agama; (2) Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama;
(3) Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan; (4) Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (5) Peningkatan
kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah; (6) Peningkatan dan pemerataan
akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; dan (7) Peningkatan
kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.

1.1.1. Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama

Upaya peningkatan pemahaman dan pengamalan agama antara lain


dilakukan melalui peningkatan kualitas tenaga penyuluh agama, penyelenggaraan
berbagai kegiatan keagamaan, dan pemberdayaan lembaga sosial keagamaan.

1.1.1.1 Penyediaan Penyuluh Agama

Penyuluh agama merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya


peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama kepada masyarakat.
Sampai tahun 2014, penyuluh agama berstatus PNS untuk pemeluk agama Islam
berjumlah 115 orang, sedangkan penyuluh agama Non PNS berjumlah 2.222 orang
yang tersebar di seluruh provinsi Jambi untuk melayani penduduk Muslim yang

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 1
berjumlah 3.175.980 orang (Kanwil Kemenag Prov. Jambi dalam Angka Thn 2014).
Hal ini berarti rasio ketersediaan penyuluh Agama Islam dibandingkan dengan
jumlah penduduk adalah 1:1.358, artinya 1 orang penyuluh harus melayani 1.358
orang.

Untuk pemeluk agama Kristen jumlah tenaga penyuluh PNS sebanyak 3


orang, dan Non PNS sebanyak 80 orang. Dengan jumlah penduduk sebanyak 89.934
orang, berarti 1 orang penyuluh harus melayani 1083 orang.

Di lingkungan Bimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi


Jambi, Pada tahun Anggaran 2015 sampai tahun 2016 penyuluh agama Katolik
berstatus PNS masih berjumlah 3 orang, dan tenaga penyuluh Non PNS Katolik
berjumlah 55 orang. Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2017 sampai dengan tahun
2018 Penyuluh Non PNS yang diusulkan sebanyak 55 Orang. Tahun 2019 Penyuluh
Non PNS yang diusulkan berjumlah 60 Orang. Total untuk Penyuluh Agama katolik
Non PNS yang diusulkan dari Tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 berjumlah
270 orang. Sedangkan untuk Penyuluh Agama Katolik PNS Tahun 2015 sampai
tahun 2017 masih berjumlah 3 orang. Usulan untuk Tahun 2017 sampai dengan
tahun 2019 untuk Penyuluh PNS yang dibutuhkan 15 orang. Total Penyuluh PNS
yang diusulkan berjumlah 21 orang. Dengan demikian total penyuluh PNS dan
Penyuluh Non PNS Agama Katolik yang diusulkan Untuk Bimas Katolik Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi tahun 2015 sampai tahun 2019
berjumlah 291 orang. Sedangkan Jumlah Umat Katolik untuk Wilayah Provinsi Jambi
Tahun 2015 berjumlah sebanyak 41.144 orang, ini berarti 1 orang penyuluh harus
melayani 709 orang. Untuk Tahun 2016 sampai 2019 diperkirakan setiap tahun ada
kenaikan umat katolik sekitar 2% dari 41.144 menjadi 41.966 orang. Hal ini berarti
untuk 5 tahun yang akan datang 1 orang penyuluh harus melayani 144 umat katolik.

Penyuluh Non PNS yang direkrut oleh Bimas Katolik Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Jambi berasal dari sebagian pemuka dan ahli agama yang telah
melakukan upaya secara mandiri maupun berkelompok dalam meningkatkan
kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama yang berisi nilai-nilai
ketuhanan dan merupakan kebutuhan dasar setiap umat manusia. Untuk

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 2
meningkatkan peran penyuluh, Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Jambi belum memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana seperti
kendaraan bermotor roda dua bagi penyuluh agama Katolik.

Penyuluh agama merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya


peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama kepada masyarakat.
Sampai tahun 2014, penyuluh agama berstatus PNS untuk pemeluk agama Hindu
berjumlah 2.260 orang belum ada, sedangkan penyuluh agama Non PNS berjumlah
10 orang yang tersebar di seluruh provinsi untuk melayani penduduk Hindu yang
berjumlah 2.260 orang (sensus penduduk BPS tahun 2014). Hal iniberarti rasio
ketersediaan penyuluh Agama Hindu dibandingkan dengan jumlah penduduk
adalah 1:226, artinya 1 orang penyuluhharus melayani 226 orang.

Agama Buddha telah memiliki 1 orang penyuluh PNS dan 62 orang non PNS.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 35.071 orang, berarti 1 orang penyuluh harus
melayani 556 orang. Para Penyuluh tersebut didukung oleh 28 Pandita dan 9
Dharma Duta.

Selain itu juga terdapat sebanyak 10 orang penyuluh Non PNS agama
Khonghucu. Saat ini Umat Khonghucu belum mempunyai penyuluh agama berstatus
PNS. Dengan jumlah penduduk sebanyak 4.780 orang, berarti 1 orang penyuluh
harus melayani 478 orang.

Penyuluh dan Penduduk Indonesia Berdasarkan Agama

Jumlah Jumlah Penyuluh


No Penyuluh Agama Rasio
Penduduk PNS Non PNS TOTAL
1 Agama Islam 3.175.983 115 2.222 2337 1: 1.358
2 Agama Kristen 89.934 3 80 83 1: 1.083
3 Agama Katolik 41.966 21 270 291 1: 144
4 Agama Hindu 2.260 0 10 10 1: 226
5 Agama Buddha 35.071 1 63 64 1: 556
6 Agama Khongucu 4.780 0 10 10 1: 478
Sumber : Bidang Penais dan Pembimas

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 3
Penyuluh Non PNS yang direkrut Kementerian Agama berasal dari sebagian
pemuka dan ahli agama yang telah melakukan upaya secara mandiri maupun
berkelompok dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
ajaran agama yang berisi nilai-nilai ketuhanan dan merupakan kebutuhan dasar
setiap umat manusia. Untuk meningkatkan peran penyuluh, Kementerian Agama
telah memberikan bantuan berupa tunjangan bulanan, dan bantuan sarana dan
prasarana seperti kendaraan bermotor roda dua bagi penyuluh agama. Selain itu
juga dilakukan berbagai orientasi dan konsultasi penyuluh agama sebagai bentuk
peningkatan kompetensi bagi para penyuluh agama.

1.1.1.2 Festifal Keagamaan

Penyelenggaraan festival keagamaan merupakan salah satu bentuk


pelaksanaan ritual keagamaan bagi umat beragama yang berperan penting dalam
penanaman nilai-nilai ajaran agama. Kementerian Agama telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan keagamaan,
termasuk penyelenggaraan lomba membaca kitab suci tiap agama, seperti
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Pesparawi, Utsawa Dharma Gita, dan
Swayamwara Tripitaka Gatha (STG), Sippa Dhamma Samajja dan Mahaniti Loka
Dhamma.

Dalam masyarakat Muslim, kegiatan MTQ Tingkat Daerah (Kabupaten, dan


Kecamatan) diselenggarakan setiap tahun, MTQ Tingkat Provinsi (MTQ) diadakan
setiap tahun sekali secara bergantian. Pada tahun 2010, MTQ XXXX diselenggarakan
di Kabupaten Kerinci. Tahun 2011, MTQ XXXXI dilaksanakan di Kota Tungkal Kab.
Tanjung Jabung Barat. Tahun 2012 MTQ XXXXII diadakan di Kota Bangko Kab.
Merangin. Tahun 2013 MTQ XXXXIII didakan di Sengeti Kab. Ma. Jambi. Tahun 2014
MTQ XXXXIV selenggarakan di Kota Jambi. Dan Tahun 2015 MTQ XXXXV diadakan
di Kabupaten Tebo. Sedangkan Tahun 2016 MTQ XXXXVI diadakan di Kabupaten
Merangin.
Para juara dalam kegiatan MTQ Tingkat Provinsi selalu dikirim untuk
mengikuti kegiatan MTQNasional, diantaranya di Provinsi Bengkulu, Provinsi Maluku

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 4
Serta Provinsi Kepulauan Riau. Pengiriman qari/qariah ke kegiatan MTQ Tingkat
Nasional merupakan bagian dari syiar Islam dan silaturahim sesama Muslim
Indonesia. Selain itu juga telah dilaksanakan program pengembangan seni budaya
Islam Nusantara.

Selain memberi dukungan berbagai kegiatan keagamaan, pada 2011


Kementerian Agama telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji
(GEMMAR Mengaji) dan tetap berjalan hingga kini. Kegiatan ini bertujuan
menghidupkan kembali tradisi masyarakat Indonesia, yakni mengaji Al-Qur’an
selepas Maghrib yang kini telah banyak ditinggalkan. Melalui program ini, anak-
anak, remaja, dan orang tua dapat terbebas dari buta aksara Al-Qur’an, lebih
termotivasi membaca, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an, dan
merekatkan hubungan keluarga.

Yang pelaksanaan diatur dalam PMA Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Pembentukan LPPN/LPPD Tingkat Provinsi. Provinsi Jambi mengambil bagian dalam
kegiatan penyelengaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi). Untuk tingkat
Nasional yang pelaksanaannya dilakukan satu kali dalam tiga tahun. Pada tatanan
tinkat Provinsi/Daah, masing-masing wilayah kota dan kabupaten menyiapkan
kontingen untuk mengikuti tingkat provinsi, yang dlaksanakan satu kali dalam dua
tahun , dan pemenangnya menjadi utusan ke tingkat asional.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 5
Adapun kategori yang diperlombakan dalam Pesparawi adalah Paduana
Suara Dewasa Campuran, PaduanSuara Pria, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara
Pemuda/Remaja, Paduan Suara anak-anak, Paduan Suara Etnik, dan solo
anak/remaja.
Bersamaan dengan itu diadakan pertemuan konsultasi, seminar dan worshop
dalam ranka memupuk persaudaraan dan kebersamaan, serta mendorong umat
kristen dalam mengembangkan pembinaan rohani melalui seni dan budaya
bernafaskan kristen. Sekaligus juga meningkatkan kerukunan intern umat kristen,
yang berdampak pada kerukunan antar umat beragama. Pada kesempatan ini juga
berupaya meninkatkan kualitas dan kwantitas kdktor, musisi dalam memimpin dan
mencipkan lagu-lagu pujian bagi Tuhan.

KONTINGEN PESPARAWI PROVINSI JAMBI DI PESPARAWI NASIONAL


DI AMBON

Di kalangan umat Hindu, dilakukan penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita


(UDG) Tingkat Nasional setiap tiga tahun sekali dan sudah dilaksanakan 12 kali.
Pelaksanaan UDG XI dilaksanakan pada tahun 2011 dan UDG ke XII dilaksanakan
tahun 2014 bertempat di Provinsi DKI Jakarta. UDG ini dilaksanakan secara
berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota kemudian Provinsi. Hasil Seleksi tingkat
Provinsi inilah yang dikirim ke tingkat Nasional. UDG ini merupakan upaya untuk
memasyarakatkan Dharma Gita (kitab suci) di kalangan umat Hindu Provinsi Jambi.
Disamping UDG kegiatan keagamaan yang bersifat nasional lainnya adalah Festival
Seni Keagamaan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan sudah dilaksanakan
dua kali yaitu di Solo dan Yogyakarta. Festival seni keagamaan merupakan kegiatan
yang menampilkan seni budaya yang menjadi paket dalam upacara keagamaan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 6
Hindu. Festival ini merupakanupaya untuk melestarikan seni keagamaan yang
berbasis kearifanlokal, membangun karakter umat serta untuk meningkatkan
kerukunan intern antar umat Hindu Khususnya di Provinsi Jambi.

UTSAWA DHARMA GITA

Di lingkungan umat Buddha dilaksanakan event keagamaan yang berskala


nasional, yaitu penyelenggaraan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) untuk
masyarakat Buddha secara umum yangdilaksanakan setiap tiga tahun sekali dan
telah dilaksanakansebanyak 9 kali. Pada tahun 2011 STG Tingkat Nasional ke VIII
dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur dan Pada tahun 2014 STG Tingkat
Nasional ke IX dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini selain berfungsi
sebagai wahana perlombaan dan kajianKitab Suci Tripitaka juga berujuan untuk
meningkatkan kerukunanintern umat Buddha.

Swayamvara Tripitaka Gatha

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 7
1.1.1.3 Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan

Kementerian Agama telah menjalin kemitraan dengan ormasormas


keagamaan, baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, lembaga sosial keagamaan,
yayasan keagamaan dan lembaga-lembaga terkait lainnya, dalam penanggulangan
problematika umat. Kemitraan yang dikembangkan mencakup orientasi, koordinasi,
sosialisasi dan pemberian bantuan. Beberapa kegiatan orientasi dan koordinasi
mencakup penanganan masalah HIV/AIDS, aliran keagamaan bermasalah, human
trafficking, pornografi dan pornoaksi, serta koordinasi organisasi keagamaan wanita
dan pengarusutamaan gender (WHDI) bagi umat Hindu dan pengarusutamaan
gender.
Meski kategorisasi dan lingkupnya berbeda-beda, lembaga sosial keagamaan
yang ada telah cukup memberi gambaran dinamika kelompok agama dalam
engorganisasikan/mengelola berbagai aspirasi umatnya dalam pemenuhan dan
peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Meski kategorisasi dan lingkupnya berbeda-beda, lembaga sosial keagamaan
yang ada telah cukup memberi gambaran dinamika kelompok agama dalam
mengorganisasikan/mengelola berbagai aspirasi umatnya dalam pemenuhan dan
peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

1.1.2 Peningkatan Kualitas Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan beragama pada hakikatnya merupakan nilai-nilai luhur yang telah


lama diajarkan dan diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Banyak sekali
tradisi dan kearifan lokal
(local wisdom) yang
berhasil dikonstruksi
bangsa ini untuk
menciptakan suasana
hidup rukun dan
damai di tengah
masyarakat yang

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 8
plural. Namun demikian, mengingat kerukunan beragama merupakan sebuah
kondisi dinamis yang secara terus-menerus harus dipelihara, Pemerintah bersama-
sama seluruh komponen masyarakat harus terus senantiasa berupaya menjaga dan
melestarikannya.

Dalam rangka mewujudkan sebuah kondisi “kerukunan substantif”, yang


bukan hanya sekedar “kerukunan simbolis”, Kementerian Agama telah menetapkan
empat sasaran kegiatan Kerukunan Umat Beragama, yakni (1) perumusan dan
sosialisasi regulasi terkait kerukunan umat beragama; (2) peningkatan kapasitas
aktor-aktor kerukunan; (3) pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),
lembaga keagamaan, dan institusi media; dan (4) pengembangan dan penguatan
kesadaran kerukunan umat beragama.

1.1.2.1 Penguatan Aspek Regulasi/Kebijakan

Kebebasan beragama sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 29 ayat (2),
Pasal 28E ayat (1), dan Pasal 28I ayat (1) yang diimplementasikan melalui Undang-
Undang Nomor 1/PNPS/1965 Tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama
belum sepenuhnya
memberikan
kepastian hukum,
terutama bagi
agama-agama
yang baru dipeluk
oleh penduduk
Indonesia atau
kepercayaan yang
diklaim sebagai
agama baru di Indonesia. Namun demikian disadari bahwa regulasi tentang
kehidupan umat beragama yang ada sekarang ini masih tersebar secara parsial
dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Bahkan banyak regulasi tersebut

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 9
yang hanya diatur dalam peraturan setingkat Menteri yang daya ikatnya dianggap
sebagian kalangan masih sangat lemah.

Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 9 dan
8 Tahun 2006 (PBM) tentang Petunjuk Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan
Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah juga masih menuai
kontroversi dalam hal status regulasinya, sehingga tidak sepenuhnya dilaksanakan
oleh setiap Pemerintah Daerah secara baik. Karenanya, efektivitas PBM selama ini
lebih ditentukan oleh kemampuan komunikasi para tokoh agama, FKUB, dan
Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, Pemerintah telah terus menerus berupaya
mendorong terwujudnya regulasi dalam bentuk undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya. untuk mengatur, membina, dan mengawasi ekspresi keberagamaan
masyarakat di ruang publik (public space). Undang-undang menjadi pedoman dalam
bertindak dan bersikap bagi masyarakat dalam mengekspresikan keberagamaannya
di ruang publik, menjadi landasan hukum Pemerintah dalam pembinaan agama dan
umat beragama, serta menjadi instrumen dalam menyelesaikan konflik-konflik antar
masyarakat yang disebabkan karena variabel agama.

Untuk memperkuat pemahaman dan implementasi terhadap regulasi yang


ada telah dilakukan sosialisasi terhadap produk perundangan yang telah disusun.
Selanjutnya untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang
memiliki daya jangkauan yang lebih luas, Kementerian Agama membuat sejumlah
materi publikasi sebagai media sosialisasi, baik dalam bentuk cetak maupun
noncetak, yang didesiminasikan melalui media cetak, elektronik, maupun online.
Selain melalui strategi inovatif tersebut, kegiatan sosialisasi dalam bentuk
konvensional juga dilakukan, yakni dengan menggelar pertemuan dengan para
tokoh dan aparat pemerintahan sebagai upaya menyambung tali silaturrahim di
kalangan para aktor kerukunan yang memang dalam keadaan apapun juga harus
tetap dipelihara.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 10
1.1.2.2 Peningkatan Kapasitas Aktor-Aktor Kerukunan Umat

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi telah berupaya memfasilitasi


program maupun kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara
kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi, melalui kemitraan dengan seluruh
komponen masyarakat yang terdiri atas tokoh masyarakat-tokoh agama (toma-
toga), tokoh perempuan, insan jurnalis, serta unsur pemuda yang berasal dari
kalangan mahasiswa dan pelajar, seperti kegiatan Dialog Intern Umat Beragama,
Kegiatan Dialog Antar Umat beragama, kegiatan Harmonisasi Kerukunan Umat
Beragama dan Sosialisasi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama.
Kapasitas personal mereka juga terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan
kerukunan, seperti peningkatkan wawasan multikultur, kemampuan manajemen
pencegahan dan penanganan konflik, maupun kegiatan promosi kerukunan
beragama maupun penyiaran media yang berorientasi pada jurnalisme damai (peace
journalism).
Selama ini Pemerintah telah mempraktikkan sejumlah strategi, pendekatan,
dan kegiatan yang secara aktif melibatkan berbagai komponen aktor kerukunan. Di
samping tokoh agama dan tokoh masyarakat, unsur penting kerukunan lainnya yang
dilibatkan adalah tokoh perempuan dan tokoh pemuda dalam seluruh kegiatan
yang dilaksanakan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan selama ini, kehadiran tokoh
perempuan dan unsur pemuda semakin memperkuat upaya pembangunan
kerukunan. Oleh karena itu, Pemerintah juga telah mendorong kehadiran tokoh
perempuan dan unsur pemuda tidak hanya pada seluruh kegiatan yang
dilaksanakan, namun juga pada setiap struktur kelembagaan yang terkait dengan
kerukunan umat beragama. Pelibatan dan peran aktif seluruh aktor kunci kerukunan
inilah yang memberikan optimisme Pemerintah untuk benar-benar dapat
mewujudkan kondisi kerukunan substantif dalam rangka mewujudkan cita-cita
Gerakan Nasional Hidup Rukun.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 11
1.1.2.3 Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) , Lembaga
Keagamaan, dan Institusi Media

FKUB telah terbukti mampu menjadi media yang efektif untuk meningkatkan
dialog antar umat beragama dan menekan terjadinya konflik, khususnya dalam hal
pendirian rumah ibadah. Karenanya, keberadaan FKUB terus dipertahankan, dan
diberdayakan untuk membantu Pemerintah dalam memelihara dan mengendalikan
kerukunan antar umat beragama. Untuk hal itu, telah diupayakan pembentukan
sekretariat bersama serta bantuan dana operasionalnya bagi terlaksana peran FKUB
yang anggotanya notabene adalah tokoh-tokoh agama yang berperan efektif untuk
mendekati umat beragama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi
antar umat beragama di wilayahnya masing-masing. Forum telah berperan dalam
menyamakan persepsi dan sharing pengalaman, khususnya dalam hal penanganan
kasus-kasus yang terjadi.

Sampai saat ini, FKUB telah terbentuk di semua kabupaten/kota dalam


Provinsi Jambi. Dari 11 Kabupaten/Kota hanya 3 FKUB yang telah memiliki gedung
Sekretariat yaitu FKUB Kab. Muaro Jambi, FKUB Kab. Tanjab Timur dan FKUB Kab.
Tebo dan lainnya belum memiliki gedung Sekretariat.

Sementara itu, pemberdayaan FKUB telah dilakukan melalui


penyelenggaraan program-program peningkatan kemampuan manajerial,
penanganan/negosiasi konflik, penanganan pascakonflik, peningkatan wawasan
multikultural, dan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan juga
secara terus menerus dilakukan di kalangan personel kepengurusannya. Kemudian
dalam rangka mendukung operasionalisasi FKUB, Pemerintah memfasilitasi
penyediaan biaya operasional, membangun gedung sekretariat FKUB yang
dilengkapi dengan peralatan kerja.

Dalam rangka mempertahankan kondisi harmonis yang telah ada, koordinasi


lintas lembaga keagamaan, aparat pemerintah, instansi media, dan para tokoh juga
telah dilakukan secara periodik, baik dalam kurun bulanan, semesteran, maupun
tahunan. Koordinasi Tokoh Lintas Agama dihadiri oleh wakil dari majelis-majelis

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 12
agama dan pengurus organisasi keagamaan. Secara berkala dan sewaktu-waktu juga
dilakukan Koordinasi Pengendalian Kerukunan Umat Beragama yang
merepresentasikan pejabat Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, dan
kementerian/lembaga terkait lainnya dalam merancang dan meningkatkan mutu
program/kegiatan, pembahasan kasus-kasus, dan penyelesaian masalah keagamaan
di wilayah masing-masing.

Selanjutnya, sebagai upaya mengedukasi masyarakat secara lebih kritis, telah


dilakukan kemitraan dengan institusi media cetak, elektronik, dan online. Berbagai
kegiatan inovatif yang melibatkan institusi media terus ditingkatkan untuk terus
mengusung semangat jurnalisme damai (peace journalism) yang menghargai nilai-
nilai kemanusiaan, pluralitas, dan agama dengan tetap berpegang pada prinsip
independensi pers dan etika jurnalisme.

1.1.2.4 Pengembangan dan Penguatan Kesadaran Kerukunan Umat


Beragama

Pemeliharaan kerukunan dilakukan oleh Pemerintah melalui strategi


pengembangan dan penguatan kesadaran kerukunan umat beragama di kalangan
masyarakat secara luas. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam upaya
pemeliharaaan kerukunan juga memiliki urgensi yang sangat tinggi, khususnya dari
kalangan pemuda, mahasiswa, dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Oleh
karena itu, berbagai kegiatan yang memiliki unsur pelibatan masyarakat akar rumput
telah dilakukan, seperti dalam bentuk karnaval peringatan Tahun baru Islam dan
Gerak Jalan Kerukunan, pemberian masker gratis oleh pemuda lintas agama.

Di tingkat pusat, Kementerian Agama juga membangun Pusat Harmoni


Lintas Iman (Inter-Religious Harmony Centre), suatu tempat edukatif di mana
masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai berbagai aspek tentang agama
dan kehidupan keagamaan, melalui buku-buku, gambar/foto, dan video ataupun
melalui dialog dengan tenaga ahli/laboran. Di samping itu dalam rangka turut serta
mewujudkan ketertiban dunia, Pemerintah juga berperan serta dalam kegiatan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 13
Interfaith and Intercultural Dialogue baik secara regional, bilateral, maupun
multilateral. Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Direktorat Jenderal
Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI secara rutin
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan Interfaith Dialogue
sebagai “soft power diplomacy” dalam mempromosikan perdamaian dunia.

1.1.2.5 Pembinaan Aliran Keagamaan

Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari


masyarakat asli Jambi, yakni Suku Melayu yang menjadi mayoritas di Provinsi Jambi.
Selain itu ada Suku Kerinci di daerah Kerinci dan sekitarnya, juga ada suku-suku asli
pedalaman yang masih primitif yakni Suku Kubu dan Suku Anak Dalam.
Selain itu juga ada pendatang yang berasal dari Minangkabau, Batak, Jawa,
Sunda, Cina, Madura dan etnik lainnya. Tiap-tiap etnik yang ada tentu saja
mempunyai nilai sosial budayanya masing-masing. Begitu juga dari segi agama.
Daerah yang tadinya hanya dihuni masyarakat islam yang sealiran dan
sepemahaman sekarang dihuni oleh masyakat yang beragama islam yang berbeda
aliran dan beda pemahaman.

Selama lima tahun terakhir, aliran-aliran keagamaan masih menjadi salah


satu fenomena yang mewarnai kehidupan keagamaan di Indonesia. Kementerian
Agama secara proaktif melakukan berbagai langkah penanganan dengan tetap
menjamin hak-hak dasar warga negara, antara lain sosialisasi pentingnya menjaga
kemerdekaan beragama dan berkeyakinan dengan tidak melakukan penodaan
agama, mendorong dan memfasilitasi tokoh-tokoh agama agar melakukan
pembinaan terhadap umatnya secara intens dan simultan, serta memberikan
pemahaman dan pencegahan dini agar masyarakat tidak menggunakan cara-cara
kekerasan dalam menangani berbagai permasalahan paham keagamaan.

Upaya lainnya adalah melalui pelaksanaan program deradikalisasi melalui


pendidikan keagamaan. Kementerian Agama telah menyelenggarakan dialog lintas
guru pendidikan agama sehingga para pendidik memiliki common platform yang

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 14
sama mengenai esensi agama yang akan diajarkan. Di samping itu Kementerian
Agama telah berupaya menerbitkan tafsir-tafsir tematik dengan tema-tema yang
dikaji di antaranya tentang kerukunan, cinta tanah air, dan pluralisme.

Khusus menangani konflik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di berbagai


daerah, pemerintah telah mendorong pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB)
Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008,
Nomor KEP033/A/JA/6/2008, dan Nomor 199 Tahun 2008 tentang Peringatan dan
Perintah Kepada Penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat
Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat. Tahun 2014, Kementerian Agama
telah melaksanakan sosialisasi SKB tersebut di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi NTB
dan memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat JAI yang telah kembali
di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Selain itu, Pemerintah juga telah memfasilitasi
forum-forum dialog yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam upaya
penanganan aliran tersebut.

1.1.3 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama

1.1.3.1 Pelayanan Administrasi Keagamaan

Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
Bimas Islam Kementerian Agama yang menempati posisi terdepan dalam pelayanan
administrasi keagamaan umat Islam . Jumlah KUA pada Tahun 2014 di Provinsi
Jambi adalah 115 KUA . Pemekaran wilayah di beberapa Kecamatan dalam Provinsi
Jambi dan masih terdapat 47 KUA baru yang diusulkan untuk mendapat
persetujuan dari Kemenpan RB agar pelayanan masyarakat di wilayah pemekaran
dapat terselenggara, baru 2 KUA Kecamatan yang mendapatkan persetujuan atau
0, 4% KUA dan sisanya masih dalam proses sehingga mengalami kendalam untuk
memenuhi standar pelayanan masyarakat.

Secara tipologi sampai tahun 2015 di Provinsi Jambi terdapat 117 KUA
Kecamatan yang berada dalam tipologi B sebanyak 5 KUA , C sebanyak 101 KUA ,

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 15
dan bertipologi D2 yaitu KUA Kecamatan yang berada pada lokasi terpencil di
daerah kepulauan dan daerah perbatasan sebanyak 1 KUA Kecamatan . Berdasarkan
kondisi bangunan gedung KUA terdapat 115 unit telah memiliki gedung dan 2 KUA
Belum memiliki gedung , dan lahan hanya 3 KUA Kecamatan yang memiliki lahan
sendiri dan sisanya diatas lahan tanah wakaf dan pemda setempat . Dari 115
gedung bangunan KUA Kecamatan kondisi bangunannya masih baik 31 KUA,
kondisinya rusak ringan 25 KUA dan rusak berat 58 KUA Kecamatan .

Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan masyarakat, sejak tahun 2014 KUA


memperoleh Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) sebesar Rp3.000.000,-
perbulan. Jumlah pegawai KUA seluruhnya 439 , termasuk 216 tenaga fungsional
Penghulu, yang melayani tidak kurang dari 30.000 peristiwa nikah setiap tahunnya.
Meskipun demikian, masih terdapat 58 KUA yang menjabat sebagai dan penghulu
dan bahkan hanya memiliki SDM kurang dari 3 pegawai diantaranya 30 KUA
dengan jumlah 2 orang pegawai .

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 16
GRAFIK PERISTIWA NIKAH
4.500 4.046
4.000
3.285 3.249
3.500 2.986 3.004
3.000 2.471
2.244 2.293
2.500 1.910 1.915
2.000
1.500
1.000
500
-

Kini KUA telah menjadi lembaga publik yang dilengkapi dengan berbagai
fasilitas aplikasi layanan berbasis IT, seperti Sistem Informasi Manajemen Nikah
(SIMKAH), Sistem Informasi Wakaf (SIWAK), Sistem Informasi Masjid (SIMAS), Sistem
Informasi Manajemen Penerangan Agama Islam (SIMPENAIS), dan Sistem Informasi
Manajemen Penghulu (SIM Penghulu). Satu langkah penting capaian dalam
pelayanan keagamaan adalah telah terjalinnya kerja sama (MoU) dengan
Kemendagri dan MA dalam integrasi pengelolaan data kependudukan.

Di samping pelayanan administrasi keagamaan pada KUA sebagaimana


tersebut di atas, pada Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah juga
terdapat berbagai bentuk dan jenis layanan lain, seperti layanan distribusi buku
nikah, produk halal, layanan hisab rukyat, layanan rahoniwan, layanan, data dan
informasi keagamaan, dan lain-lain.

Bidang Urusan Agama


Islam dan Pembinaan Syari’ah
Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jambi dalam 3 Tahun
terakhir telah melakukan
pembinaan dan mengirimkan duta
lomba pada tingkat nasional
seperti lomba KUA Teladan,

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 17
Lomba baca kitab kuning, lomba Karya Ilmiah penghulu dan lomba Keluarga Sakinah
Teladan Tingkat Nasional. Untuk jenis lomba baca kitab memperoleh juara III tingkat
Nasional, lomba karya Ilmiah memperoleh peringkat VII tingkat Nasional. Lomba
KUA Teladan Nasional memperoleh peringkat X besar dan Lomba Keluarga Sakinah
Teladan memperoleh juara IV atau harapan I Nasional Tahun 2014.

Untuk pelayanan dibidang produk halal, Kanwil Kementerian Agama Provinsi


Jambi bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian pangan, Obat-obatan dan
Kosmetika (LPPOM) Majlis
Ulama Indonesia serta
instansi terkait lainnya
dalam rangka peningkatan
mutu layanan dan
percepatan sertifikasi halal.
Hasil kerjasama tersebut
menghasilkan tingkat
kemajuan yang signifikan,
baik terkait dengan tingkat kesadaran masyarakat terhadap produk halal maupun
dari sisi peningkatan jumlah produk lokal bersertifikat halal dari tahun ke tahun.

Terkait pelayanan administrasi keagamaan bagi Umat Khonghucu, sejak lima


tahun terakhir pencatatan pernikahan masyarakat Khonghucu sudah mulai tertata
dengan baik. Hal ini berkat kerjasama Kementerian Agama dengan Kementerian
Dalam Negeri melalui Sosialisasi Pelayanan Hak-hak Sipil, kepada Umat Agama
Khonghucu di kabupaten/kota, yang mengikutsertakan peserta dari Kepala Dinas
Adminduk, Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagaimana surat Menteri Agama No. 12
Tahun 2006 perihal Status Perkawinan menurut Agama Khonghucu dan Pendidikan
Agama Khonghucu, yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pendidikan Nasional.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 18
1.1.3.2 Pendistribusian Kitab Suci

Upaya meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan agama


dilakukan melalui pengembangan sarana ibadah, antara lain pemberian kitab suci
umat beragama secara cuma-cuma. Pada kurun 2004-2012, Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Jambi telah melakukan pendistribusian kitab suci Al-Qur’an ke 11
Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi serta terhadap para pihak yang mangajukan
permohonan kebutuhan Kiatb Suci. Penggandaan Al-Qur’an terdiri dari Mushaf Al-
Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Juz Amma dan Terjemahnya, Tafsir AlQur’an,
Surah Yasin, Al-Qur’an Saku, Tafsir Ilmi, dan Tafsir Tematik. Kitab suci Al-Qur’an
tersebut didistribusikan kepada individu, rumah tangga muslim, lembaga pendidikan
Islam, majelis taklim, serta masjid dan mushalla. Dalam kurun waktu tersebut,
kegiatan pendistribusian Al-Qur’an itu dalam rangka memenuhi kebutuhan
penduduk Muslim Provinsi Jambi.

Untuk umat Hindu, Kitab suci Hindu yang sudah dicetak sebanyak 38 judul
buku keagamaan/kitab suci dengan jumlah 770 eksemplar yang konsep
pengadaannya diarahkan pada buku-buku yang tergolong dalam kodifikasi Weda
yang telah direkomendasikan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.
Untuk sementara ini masih di adakan di Dirjen Bimas Hindu RI Jakarta sedangkan
di Jambi hanya menerima saja dan langsung di berikan ke Lembaga Agama untuk
diberikan pada umat Hindu di Provinsi Jambi.

Kementerian Agama Provinsi Jambi belum dapat melakukan pengadaan


Kitab Suci baik kiab suci agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu
karena keweangannya berada pada Kementerian Agama RI. Untuk itu Bidang Urusan
Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah dan para Pembimas hanya mendistribusikan
kitan suci sesuai alokasi yang telah ditetapkan oleh pusat.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 19
1.1.3.3 Pengembangan Rumah Ibadat

Salah satu kebijakan utama Pemerintah yang telah dilakukan selama ini
adalah pemenuhan akses umat beragama terhadap rumah ibadah. Pemenuhan
rumah ibadah terutama dilakukan melalui pemberian bantuan sebagai stimulus bagi
masyarakat dalam mewujudkan rumah-rumah ibadah yang baik dan nyaman dalam
penggunaannya. Bantuan diberikan untuk pembangunan atau rehab serta bantuan
biaya operasinal rumah ibadah. Selain itu juga dilakukan pembinaan dan
pemberdayaan rumah ibadah yang diarahkan pada peningkatan fungsi rumah
ibadah sebagai pusat pembinaan umat.

Berdasarkan jumlah pemeluk agama dan jumlah rumah ibadah tampak


bahwa semua pemeluk agama telah mendapatkan pemenuhan kebutuhan rumah
ibadah (masjid, mushalla, gereja, pura, cetiya, vihara, dan klenteng), meski dalam
rasio yang bervariasi. Satu masjid, misalnya, secara rata-rata digunakan oleh 715
pemeluk muslim, sementara satu gereja Kristen melayani 267 pemeluk Kristen, satu
gereja Katolik melayani 874 pemeluk Katolik, satu pura digunakan 450 pemeluk
Hindu di Jambi, satu vihara melayani 510 pemeluk Buddha, dan satu kelenteng
melayani 180 umat Khonghucu.
Ilustrasi rumah ibadah di Indonesia

Namun demikian perlu dipahami bahwa ada perbedaan dalam penggunaan


rumah ibadah oleh komunitas agamanya. Jika di dalam Islam, satu masjid dapat

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 20
digunakan dan dapat melayani umat Islam dari kalangan manapun, dalam agama
Kristen, satu gereja melayani umat Kristen yang terdaftar sebagai anggotanya/satu
denominasi, dan tidak bisa digunakan oleh denominasi lain.

1.1.4 Peningkatan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi


Ekonomi Keagamaan

Dalam ajaran agama salah satu nilai yang diajarkan adalah pentingnya
mengembangkan sikap saling berbagi dan membantu diantara umat manusia.
Mekanisme yang digunakan dalam melakukan kebaikan terhadap sesama sesuai
ajaran agamanya, salah satunya adalah melalui penyisihan sebagian harta atau
asetnya agar dapat diberikan kepada sesamanya yang lebih membutuhkan.
Kementerian Agama selama ini telah berupaya melakukan peningkatan pemanfaatan
dan kualitas pengelolaan dana dan aset umat sebagai potensi ekonomi yang
umumnya dikelola oleh lembaga keagamaan dalam rangka mengurangi dampak
dari kesenjangan ekonomi yang dialami diantara umat beragama.

Pemeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu


menggunakan instrumen pengelolaan dana dan aset umat antara lain seperti Zakat,
Wakaf, Kolekte, Dana Punia, Dana Paramita, dan Dana Persembahan Kasih.

1.1.4.1 Pengelolaan dan Pendayagunaan Zakat

Sesuai dengan Pengumpulan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada


tahun 2014 potensi zakat Provinsi Jambi mencapai Rp 46.5 Miliyar per tahun,
namun demikian penghimpunan zakat yang dapat dilakukan baru sebagian kecilnya
saja. Pada tahun 2015 baru tercapai Rp 33 Miliyar yang berhasil dihimpun, tahun
2016 Target Pencapain sebanyak Rp 36 Miliyar, tahun 2017 Rp 40 Miliyar,Tahun
2018 Sebanyak 44 Miliyar dan tahun 2019 sebesar Rp 48 Miliyar.

Untuk mengoptimalkan potensi zakat beberapa kebijakan telah dilakukan


pemerintah antara lain, telah diterbitkannya UU Nomor 23 Tahun 2011 sebagai revisi
UU No. 38 Tahun 1999 sejalan dengan semangat integrasi pengelolaan zakat.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 21
Selanjutnya telah diterbitkan juga Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat dan Inpres No 3 Tahun 2014 tentang
Optimalisasi Pengumpulan Zakat. Pembayaran zakat orang pribadi pada BAZNAS
dan Lembaga Amil Zakat yang disahkan pemerintah memperoleh insentif dari
negara, yaitu sebagai pengurang penghasilan kena pajak.

Selanjutnya sebagai langkah penataan dan penguatan kelembagaan pada


tahun 2014 telah dilakukan proses Seleksi Calon Anggota Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) masa kerja 2015 – 2020 dari unsur masyarakat. Kementerian Agama juga
mendorong dan memfasilitasi BAZNAS, BAZNAS Provinsi dan BAZNAS
Kabupaten/Kota untuk mengembangkan sistem informasi manajemen zakat yang
terintegrasi, integrasi database muzakki dan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ),
database BAZNAS, LAZ, dan UPZ, pemetaan mustahik, serta perluasan sosialisasi dan
konsultasi zakat. Kementerian Agama Provinsi Jambi telah memberikan bantuan
operasional pada tahun 2015 sebesar Rp 200 Juta untuk BAZNAS Provinsi dan Rp 40
juta untuk bantuan operasional pada 3 BAZNAS Kabupaten/Kota.

Dalam rangka pengembangan kerjasama pengelolaan zakat di tingkat global,


Kementerian Agama menunjuk BAZNAS sebagai wakil resmi pemerintah Indonesia
untuk menghadiri Konferensi Internasional tentang Zakat. BAZNAS juga diundang
sebagai satu-satunya lembaga zakat untuk mengikuti seminar internasional tentang
keuangan syariah yang diselenggarakan oleh IRTI-IDB.

1.1.4.2 Pengelolaan dan Pendayagunaan Wakaf

Untuk sektor wakaf, Kementerian Agama melakukan pengembangan Sistem


Informasi Wakaf (SIWAK) sebagai database aset wakaf, dan pemetaan dan
identifikasi potensi harta wakaf di seluruh tanah air. Sejak terbitnya regulasi bidang
wakaf, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Agama,
maupun lainnya telah terjadi gerak dinamika dunia perwakafan di tanah air. Pada
Tahun 2014 telah didirikan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Jambi menjadi

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 22
mitra strategis Kementerian Agama dalam mendorong perkembangan wakaf
nasional untuk kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Agama Provinsi Jambi tahun 2014, tanah


wakaf tersebar di 5.540 lokasi dengan luas total 9.973.656 m2 di Provinsi Jmbi. Dari
jumlah tersebut, sebanyak 3.780 Lokasi telah bersertifikat, sedangkan 1.760 Lokasi
belum bersertifikat. Pada Tahun 2015 Tanah Wakap tersebar di 5.918 Lokasi dengan
Luas 13.516.703 m2. Dari Jumlah Tersebut sebanyak 3.785 Lokasi telah bersertifikat,
sedangkan 2133 lokasi belum bersertifikat. Data tersebut memperlihatkan masih
cukup banyak tanah wakaf yang belum memiliki sertifikat yang berpotensi sengketa
di kemudian hari.

Langkah penting Kemenang untuk melindungi tanah wakaf adalah


malaksanakan program nasional percepatan sertifikasi tanah wakaf sesuai amanat
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Program tersebut didukung
dengan memberikan bantuan sertifikasi tanah wakaf pada sejumlah lokasi tanah
wakaf yang belum memiliki sertifikat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf


Pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan dan pengawasan
dalam penyelenggaraan wakaf, antara lain memberikan bantuan pemberdayaan
wakaf produktif dengan peruntukan hotel Syariah, rumah kost, pertokoan, mini
market, peternakan, rumah sakit, SPBU, koperasi, perikanan, dan usaha mikro
lainnya.
1.1.4.3 Pengelolaan dan Pendayagunaan Dana Kolekte Umat Kristen

Gereja (umat Kristiani) sebagai bagian dari masyarakat, bangsa dan negara
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia turut berpartipasi dalam
pembangunan khususnya pembangunan bidang agama dengan memanfaatkan
dana kolekte yang diperuntukkan prioritas pelayanan umat. Hal ini terlihat dari
pengelolaan dana kolekte atau persembahan yang dihimpun dari umat Kristiani
pada saat ibadah (kebaktian). Dana yang terhimpun tersebut dikelola oleh gereja

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 23
(umat Kristiani) yang pemanfaatannya antara lain untuk membiayai operasional
gereja (ATK, telepon, listrik, transport, dll), pembangunan gedung gereja (tempat
ibadah), dan sarana peribadatan (pengadaan alkitab, nyanyian rohani, alat musik).
Gereja juga berperan dalam pelayanan sosial (diakonia) yang diperuntukkan
melaksanakan tugas dan fungsi gereja yaitu membantu fakir-miskin, orang jompo,
penanggulangan bencana alam, pendidikan dan kesehatan yang pendanaannya
bersumber dari kolekte.
Dana tersebut di atas dikelola oleh gereja secara mandiri dan swadaya
dengan akuntabel dan transparan melalui warta jemaat (penyampaian informasi
kepada umat) dalam ibadah yang dibuat secara tertulis dan disampaikan berkala
(minggu, bulan dan tahun).

1.1.4.4 Pengelolaan dan Pendayagunaan Dana Kolekte Umat Katolik

Sejak berabad-abad umat Katolik membuat kolekte dengan tujuan


menopang hidup para pelayan altar, perayaan ibadat ilahi, karya kerasulan, karya
amal, memenuhi kebutuhan rumah atau tempat ibadat, serta mengatasi kemiskinan.
Kementerian Agama secara umum terus mendukung pengelolaan dana
kolekte umat Katolik dikelola langsung oleh umat Katolik bersama Hirarki Gereja
Katolik untuk penyelenggaraan pelayanan umat. Dana Kolekte tersebut juga
merupakan tanda solidaritas dengan orang-orang yang membutuhkan, juga dengan
keluarga, lingkungan, wilayah dan paroki bahkan keuskupan atau siapa saja yang
menderita kekurangan tanpa batas wilayah maupun agama. Maka di beberapa
tempat kolekte itu menjadi sumber untuk membentuk dana solidaritas, antara lain
untuk membangun dan memperlengkapi kebutuhan rumah sakit, panti asuhan atau
rumah para lansia, selain rumah ibadat dan pastoran atau gedung paroki dan ruang
serba guna untuk berbagai kegiatan umum.

1.1.4.5 Pengelolaan dan Pendayagunaan Dana Punia

Untuk agama Hindu pengelolaan Dana Punia dikelola langsung oleh Badan
Dharma Dana Nasional (BDDN). BDDN ini merupakan lembaga yang didirikan oleh
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) melalui Bhisama No. IV/TAP/M.Sabha

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 24
tentang Dharma Dana Nasional yang keberadaannya diperkuat dengan Keputusan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyaraka Hindu No : 43 tahun 2012 tentang Badan
Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisada sebagai Lembaga yang sah
menerima dan Mengelola Dharma Dana Hindu Indonesia. Pengelolaan dana punia
sebagai upaya untuk menghimpun dana masyarakat dalam rangka untuk
meningkatkan kesejahteraan umat. Dana umat yang dikelola BDDN ini memiliki
potensi ekonomi untuk dikembangkan. Karena potensi ekonomi dari dana yang
dikumpulkan dari umat tersebut sangat berperan untuk memberikan bantuan
pendidikan, kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

1.1.4.6 Pengelolaan dan Pendayagunaan Dana Paramita

Peran umat Buddha dalam membiayai kebutuhan operasional harian rumah


ibadah dilakukan salah satunya melalui pengelolaan Dana Paramita yang
dikumpulkan secara sukarela. Pengelolaan Dana Paramita dilakukan oleh Pengurus
Rumah Ibadah yang langsung dikelola masyarakat Buddha. Selain melalui bantuan
operasional pendamping pengelolaan dana paramita, Pemerintah terus mendukung
upaya peningkatkan peran dan manfaat pengelolaan dana paramita, melalui proses
pembentukan Wadah/ Badan/ Lembaga yang mengelola Dana Paramita secara
khusus. Dengan terbentuknya Lembaga Pengelola Dana Paramita, pengelolaan
Dana Paramita lebih tertata dengan baik sehingga Dana Paramita tidak hanya
digunakan untuk kebutuhan operasional kebutuhan sehari-hari rumah ibadah tetapi
dapat meningkatkan kesejahteraan umat.

1.1.5 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah

Upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah antara


lain dilakukan melalui revitalisasi asrama haji, pengembangan sistem pendaftaran
haji, pengembangan pelayanan haji, optimalisasi dana haji dan reformasi keuangan
haji, rasionalisasi BPIH, peningkatan kualitas laporan keuangan haji, dan peningkatan
akuntabilitas Dana Abadi Umat (DAU).

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 25
1.1.5.1 Revitalisasi Asrama Haji

Selama tahun 2010 s.d 2013 pengelolaan asrama haji selalu menjadi sorotan
masyarakat khususnya terkait dengan pengelolaan dana asrama haji. Pada tahun
2014, Kementerian Agama telah berupaya untuk memperbaiki pengelolaan asrama
haji yaitu dengan menjadikan asrama haji sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
berada di bawah Kementerian
Agama. Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan & RB)
sudah menyetujui 9 (sembilan)
asrama haji yang akan
ditetapkan sebagai UPT, hanya
tinggal menunggu proses
terbitnya Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri PAN & RB.
Sembilan asrama haji yang akan ditetapkan sebegai UPT yakni asrama haji Aceh,
Medan, Padang, Jakarta (Pondok Gede), Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan,
Makassar dan Nusa Tenggara Barat
Selain penetapan UPT tersebut, saat ini Kementerian Agama telah
melaksanakan pembangunan dan revitalisasi asrama haji. Pada tahun 2013 dilakukan
revitalisasi pada 4 asrama haji embarkasi dan sebuah asrama transit, selanjutnya
pada tahun 2014 dilakukan revitalisasi terhadap 4 asrama haji embarkasi.

1.1.5.2 Pengembangan Sistem Pendaftaran Haji

Kebijakan dalam proses pendaftaran haji yang telah dilakukan pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota adalah dengan menerapkan prinsip first come
first served berdasarkan urut kacang sesuai perolehan nomor porsi berdasarkan
alokasi kuota secara nasional maupun provinsi. Pengembangan pendaftaran haji
sistem online juga telah dilakukan secara bertahap yang diawali dengan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 26
memanfaatkan main system milik Garuda Indonesia sebagai host Sistem Informasi
dan Komputerisasi Haji
Terpadu (Siskohat) yang
tersambung dengan Bank
Penerima Setoran (BPS)
BPIH, yang dimulai sejak
tahun 1996.Siskohat yang
dibangun dan terhubung
sampai tingkat
kabupaten/kota telah
memberikan kemudahan
dan kecepatan layanan, pengendalian pendaftaran dan penyetoran lunas BPIH,
pengendalian kuota haji nasional secara tersistem, dan upaya memberikan kepastian
pergi haji pada tahun berjalan, serta adil secara berurutan untuk memperoleh nomor
porsi haji. Pendaftaran haji melalui Siskohat dilakukan sepanjang tahun yang dapat
dimonitor dan dikendalikan setiap saat secara real time.Siskohat pada awalnya
didesain berbasis Green Screen (Aplikasi Power Term) dimana pengguna dan lisensi
yang terbatas yaitu pengguna harus meng-install aplikasi khusus. Namun semakin
berkembangnya teknologi, Siskohat yang dikembangkan sudah berbasis website
yang dapat diakses menggunakan browser internet seperti Google Chrome, Internet
Explorer dan Mozzila Firefox.

1.1.5.3 Pengembangan Pelayanan Haji

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada Jemaah haji, telah ditempuh


langkah-langkah perbaikan berupa pengembangan sistem manajemen mutu (SMM),
penyusunan dan penerbitan ISO:9001 dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun
2010 yang telah diperoleh sejak Tahun 2010. Penerapan ISO 9001 pada unit
pelayanan haji di pusat, sebagian daerah dan Arab Saudi. Untuk menjamin
terlaksananya system ISO 9001 dilakukan internal audit dan eksternal audit
(survailance), untuk memungkinkan melakukan penyempurnaan SMM dan
pembaruan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) apabila diperlukan. Salah satu

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 27
tuntutan penerpan System ISO 9001 adalah keharusan pengukuran terhadap
kepuasan pelanggan (jemaaah haji). Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian
Agama antara lain dengan menyusun Standar Pelayanan Pendaftaran Haji Reguler
sebagai berikut :

a. Standar Persyaratan

STANDAR PERSYARATAN
Standar Layanan Keterangan
Beragama Islam Memperlihatkan KTP dan KK asli dan menyerahkan
fotocopy-nya
Berusia 12 tahun saat mendaftar Memperlihatkan KTP, KK, atau Kartu Siswa dan
menyerahkan fotocopy-nya
KTP sesuai domisili Memperlihatkan KTP dan KK dan menyerahkan
fotocopy-nya
Memiliki KK Memperlihatkan KK dan menyerahkan fotocopy-nya
Memiliki akta kelahiran atau surat Memperlihatkan aslinya dan menyerahkan fotocopy-
kenal lahir atau kutipan akta nikah nya
atau ijazah
Memiliki tabungan atas nama Memperlihatkan buku tabungan, aplikasi setoran
jemaah yang bersangkutan awal, dan bukti setoran awal dengan nomor validasi
pendaftaran serta menyerahkan fotocopy-nya
Pas foto 3x4 sebanyak 10 lembar • Berwarna dengan background warna putih
• Tidak boleh menggunakan baju dinas
• Wanita memakai busana muslimah
• Tidak berkacamata
• Tampak wajah 80%

b. Standar Prosedur

STANDAR PROSEDUR
CJH membuka tabungan haji di BPS Buku tabungan
Syariah
CJH mentransfer sebesar setoran awal ke Bukti aplikasi transfer BPIH
rekening Menteri Agama
CJH menerima bukti setoran awal yang 5 (lima) lembar bukti setoran awal yang mencantumkan
dicetak oleh BPS BPIH nomor validasi:
• Lembar pertama dibubuhi materai secukupnya,
ditandatangani CJH, dan ditempel foto 3x4. Peruntukan
CJH yang bersangkutan;
• Lembar kedua ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan BPS BPIH
• Lembar ketiga ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan Kankemenag Kab/Kota
• Lembar keempat ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan Kanwil
• Lembar kelima ditandatangani CJH dan ditempel foto
3x4. Peruntukan Ditjen PHU

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 28
CJH membawa semua persyaratan ke Membawa seluruh persyaratan termasuk bukti
Kankemenag Kab/Kota untuk setoran awal paling lambat 5 hari setelah
mendaftar haji reguler pembayaran setoran awal di BPS BPIH
Petugas Kankemenag memverifikasi Dilaksanakan di LOKET 1 waktu per jemaah 9 menit:
seluruh berkas persyaratan • Menerima pendaftaran dan mengisi SPPH 3 menit
pendaftaran • Menyerahkan persyaratan 1 menit
• Memverifikasi berkas 5 menit
CJH melakukan pengambilan data Dilaksanakan di LOKET 2 waktu per jemaah 12 menit:
biometric • Meng-entry SPPH 7 menit
• Pengambilan foto jemaah 2 menit
• Pengambilan sidik jari 1 menit
• Pencetakan SPPH 2 menit
CJH menerima bukti pendaftaran Dilaksanakan di LOKET 3 waktu per jemaah 7 menit
• Paraf Kasi Haji/Penyelenggara Haji 3 menit
• Tanda tangan Kankemenag 3 menit
• Menyerahkan kepada CJH yang bersangkutan 1
menit
c. Standar Sarana dan Prasarana

STANDAR SARANA PRASARANA


1 Kartu nomor antrian Manual atau automatis
2 Ruang tunggu • Berukuran memadai
• Berpendingin udara (kipas angin atau AC)
• Memiliki kursi tunggu CJH yang layak dan jumlahnya
memadai
• Dispenser air minum dan gelas untuk CJH

3 Loket 1 • Loket atau satu set meja pendaftaran lengkap dengan


kursi petugas dan CJH
• Formulir SPPH

4 Loket 2 • Meja dan kursi petugas


• Kursi CJH
• Kamera minimal 1 buah dengan perlengkapannya
• Alat sidik jari minimal 1 buah
• Personal computer/laptop yang terhubung dengan
jaringan Siskohat minimal 1 buah
• Printer minimal 1 buah

5 Loket 3 Loket atau satu set meja penyerahan bukti pendaftaran


lengkap dengan kursi petugas dan CJH
6 Perangkat • Lemari penyimpanan arsip yang mampu menyimpan
Penyimpanan Arsip berkas dalam jumlah banyak
• Aman dari kehilangan dan kerusakan arsip
• Memiliki ruang arsip tersendiri yang memadai

7 Sarana Parkir • Luas lahan yang memadai


• Aman dan tertib

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 29
d. Standar Sumber Daya Manusia (SDM)

STANDAR SDM
1 Kompetensi • Berpendidikan minimal D3/S1
• Memahami peraturan pendaftaran haji reguler
• Ramah, sopan, jujur, dan berintegritas
• Untuk petugas loket 2 menguasai komputer
dan jaringan Siskohat
2 Jaminan Pelayanan • Memiliki media informasi tentang syarat dan
prosedur pendaftaran
• Memiliki brosur tentang sistem pendaftaran
• Memiliki Standar Operasional dan Prosedur
Pendaftaran
• Memiliki maklumat pelayanan yang dipasang
di ruang publik
• Memiliki orientasi pelayanan yang cepat,
ramah, sesuai standar pendaftaran, dan
kepuasan kepada CJH
3 Jaminan Keamanan • Kantor Kemenag Kab/Kota yang aman dan
kondusif bagi CJH
• Memiliki petugas keamanan kantor
4 Jaminan Standar Biaya • Setoran awal BPIH Rp25.000.000,00
• Layanan pendaftaran tidak dipungut biaya
5 Pengawasan • Insoektorat Jenderal
• BPKP
• BPK RI
6 Pelayanan Pengaduan • Kemenag Kab. Kota
• Kanwil Kemenag Provinsi
• Ditjen PHU

1.1.5.4 Optimalisasi Dana Haji dan Reformasi Keuangan Haji

Tahun 2004 Kementerian Agama mulai menerapkan pendaftaran haji dengan


menggunakan setoran awal. Optimalisasi setoran awal hanya berbentuk giro karena
jumlah pendaftar masih sedikit, sehingga jumlah perolehan nilai manfaat masih
sedikit dan digunakan untuk biaya operasional penyelenggaran di Arab Saudi.
Seiring dengan perkembangan jumlah pendaftar haji yang mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun yang juga berimplikasi terhadap meningkatnya akumulasi dana
setoran haji maka telah diambil kebijakan optimalisasi dan reformasi pengelolaan
dana haji.
Untuk mengoptimalkan dana setoran awal BPIH yang semakin besar,
penempatan dana telah diperluas dari hanya pada rekening giro juga di deposito,

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 30
pembelian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk, dan Penyertaan Saham
pada Bank Muamalat Indonesia untuk mendapatkan nilai manfaat lebih besar.
Hasil optimalisasi dana haji yang telah dihimpun sepanjang tahun 2010-2014
secara nasional adalah sebesar Rp11,29 triliun dengan rincian penghitungan BPIH
Jama’ah Haji provinsi Jambi sebagaimana tabel berikut.

RINCIAN PERHITUNGAN BPIH JAMAAH HAJI PROVINSI JAMBI


MUSIM HAJI 1436H/2015M

Embarkasi Batam
Harga Riil Beban Jamaah Subsidi Nilai Manfaat
No Uraian
USD Rp USD Rp USD Rp
A. BEBAN OPERASIONAL HAJI DI ARAB SAUDI
1 Pesawat (Tiket, Airport Tax & PSC) 1.985 24.812.500 1.839 22.987.500 146 1.825.000
2 Pemondokan di Makkah (SR.4,500 = USD.1,203) 1.203 15.037.500 312 3.900.000 891 11.137.500
3 Living Cost (SR.1,500 = USD.405) 405 5.062.500 405 5.062.500 - -
4 Pemondokan di Madinah (SR.675 = USD.180) 180 2.256.016 - - 180 2.256.016
5 Makan di Makkah (15 hari x SR.12 = SR.180 = USD.48) 48 601.604 - - 48 601.604
6 Konsumsi di Madinah (18 kl x SR.12 = SR.216 = USD.58) 58 721.925 - - 58 721.925
7 Konsumsi di Armina (16 kl x SR.15 = SR.240 = USD.64) 64 802.139 - - 64 802.139
8 Hadamat/Bongkar Muat (SR.15 = USD.4) 4 50.134 - - 4 50.134
9 Transportasi Shalawat (SR.100 = USD.27) 27 334.225 - - 27 334.225
SUB JUMLAH 3.974 49.678.543 2.556 31.950.000 1.418 17.728.543
B. BEBAN OPERASIONAL HAJI DI INDONESIA
1 Akomodasi di Embarkasi - 42.500 - - - 42.500
2 Konsumsi di Embarkasi - 100.000 - - - 100.000
3 Buku Manasik - 15.000 - - - 15.000
SUB JUMLAH - 157.500 - - - 157.500
JUMLAH TOTAL 3.974 49.836.043 2.556 31.950.000 1.418 17.886.043

Ket :
- Perhitungan BPIH menggunakan Asumsi Nilai Tukar APBN yaitu 1 USD = Rp. 12,500
- Pelunasan BPIH oleh jamaah menyesuaikan nilai tukar yang berlaku pada saat pelunasan
Selain itu untuk memperjelas sumber pemenuhan biaya penyelenggaraan
ibadah haji, Kementerian Agama telah melakukan pemilahan komponen biaya
penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang diklasifikasikan dalam dua bentuk, yaitu
Direct Cost dan Indirect Cost. Direct Cost adalah Komponen BPIH yang dibebankan
langsung kepada jemaah haji dan Indirect Cost adalah komponen BPIH yang
dibebankan kepada nilai manfaat dari setoran awal BPIH. Sejak tahun 2007, dengan
meningkatnya setoran awal dan nilai manfaat, atas dukungan dan persetujuan DPR
RI, nilai manfaat telah digunakan untuk mengurangi beban Jemaah haji (Direct Cost).

1.1.5.5 Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Haji

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 31
Secara umum, tata kelola penyelenggaraan ibadah haji telah berjalan dengan
baik, yaitu dengan dibuktikan melalui upaya Kementerian Agama dalam melakukan
optimalisasi dana haji dan reformasi keuangan haji yaitu dengan terbebasnya
Laporan Keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji dari opini Disclaimer menjadi Wajar
Dengan Pengecualian (WDP) pada tahun 2011, 2012 dan 2013 oleh BPK RI. Hal ini
menunjukkan adanya upaya untuk tetap mempertahankan akuntabilitas pengelolaan
keuangan haji dan akan terus ditingkatkan menjadi lebih baik dan transparan, serta
menunjukkan pula bahwa dana haji dikelola secara profesional dan akuntabel oleh
Kementerian Agama.
Secara jelas penilaian Laporan Keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji sejak
tahun 2009 - 2013 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.

TAHUN OPINI BPK


2009 Disclaimer
2010 Disclaimer
2011 Wajar Dengan Pengecualian

2012 Wajar Dengan Pengecualian

2013 Wajar Dengan Pengecualian

Sejak tahun buku 2011, untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan BPIH,


Kementerian Agama telah melakukan beberapa langkah, yaitu rekrutmen tenaga
akuntan, menerbitkan Peraturan Menteri Agama Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dengan mengggunakan referensi
utama Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, sosialisasi, dan pelatihan akuntansi keuangan.

1.1.5.6 Pengembangan Pelayanan Umrah

Pada saat ini animo umat Islam Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah
ke tanah suci semakin meningkat ditandai dengan banyaknya jumlah jamaah umrah
yang mengikuti ibadah umrah setiap tahun menunjukkan peningkatan signifikan.
Pada tahun 2012, tidak kurang dari 600 ribu jamaah umrah melaksanakan ibadah

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 32
umrah yang dilakukan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jumlah
PPIU yang memiliki ijin dari Kementerian Agama saat ini berjumlah 655.
Tingginya permintaan terhadap pelaksanaan umrah belum sepenuhnya
diikuti oleh kualitas pelayanan yang baik oleh penyelenggara, hal tersebut tercermin
dari masih munculnya beberapa kasus penyimpangan/pelanggaran terhadap
penyelenggaraan mulai dari terlantarnya jamaah umrah sampai dengan kematian.
Untuk mengurangi hal negatif tersebut, Kementerian Agama telah berupaya untuk
meningkatkan jaminan kualitas PPIU melalui proses akreditasi PPIU yang dilakukan
secara bertahap.
Kementerian Agama, dalam hal ini Ditjen PHU tidak menyelenggarakan
ibadah umrah secara langsung, namun tugas dan fungsi Kementerian Agama adalah
sebagai pemegang otoritas perizinan dan melakukan pengawasan dalam rangka
perlindungan dan kelancaran jamaah umrah. Para pejabat dan jajaran Kementerian
Agama berperan dalam mengarahkan masyarakat agar berhati-hati sehingga tidak
tertipu oleh biro perjalanan umrah yang tidak memiliki izin resmi dari Kementerian
Agama. Untuk itu akan dilakukan peningkatan pengawasan terhadap
penyelenggaraan umrah dan akreditasi terhadap PPIU. Selain itu akan dilakukan
penerapan pakta integritas bagi travel-travel penyelenggara haji dan umrah sebagai
lanjutan dari 4 program aksi nyata untuk melakukan reformasi umrah secara
bertahap dan komprehensif. Kementerian Agama juga telah melakukan proses
hukum kepada perusahaan travel yang menyelenggarakan perjalanan ibadah umrah
tanpa izin.

1.1.6 Peningkatan dan Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan

Kementerian Agama memiliki peran penting dalam pembangunan


pendidikan, yaitu melalui penyelenggaraan pendidikan umum berciri khas agama,
pendidikan keagamaan, dan pendidikan agama pada satuan pendidikan umum.
Penyelenggaraan pendidikan tersebut dilaksanakan dalam jenjang pendidikan anak
usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pelaksanaan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan yang menjadi

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 33
wewenang Kementerian Agama diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
secara pribadi maupun melalui lembaga keagamaan.
1.1.6.1 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam

1.1.6.1.1 Peningkatan Akses Pendidikan Madrasah

Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan madrasah merupakan upaya


memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas pedidikan madrasah pada
setiap jenjang pendidikannya sehingga dapat diakses dan diikuti oleh sebanyak
mungkin masyarakat dari berbagai latar belakang. Peningkatan akses dan kualitas
pendidikan madrasah telah menunjukkan hasil yang cukup baik, yang antara lain
ditunjukkan dengan meningkatnya partisipasi pada berbagai jenjang pendidikan
madrasah. Angka Partisipasi Kasar (APK) RA/BA mengalami peningkatan menjadi
8,35 persen (tahun 2013/2014) dari sebesar 7,51 persen (2009/2010). Adapun APK
MI meningkat dari 11,36 persen (2009/2010) menjadi 12,48 persen (2013/2014). APK
MTs meningkat dari 19.50 persen (2009/2010) menjadi 20,77 persen (2013/2014).
Sedangkan APK MA meningkat dari 7,28 persen (2009/2010) menjadi 8,16 persen
(2013/2014).

Meningkatnya akses pendidikan madrasah juga ditunjukkan dengan


pertumbuhan jumlah lembaga pendidikan madrasah. Berdasarkan data EMIS
Pendidikan Islam, jumlah raudlatul athfal/RA dan bustanul athfal/BA dari tahun
pelajaran 2010/2011 sebanyak 17 lembaga hingga tahun pelajaran 2014/2015
berjumlah 264 lembaga berarti meningkat sebanyak 247 lembaga. Demikian pula
jumlah madrasah ibtidaiyah/MI dari tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 24
lembaga hingga tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 277 lembaga yaitu meningkat
sebanyak 253 lembaga. Sedangkan jumlah madrasah tsanawiyah/MTS dari tahun
pelajaran 2010/2011 sebanyak 51 lembaga hingga tahun pelajaran 2014/2015
berjumlah 367 lembaga yang secara statistik meningkat secara signifikan sebanyak
316 lembaga, adapun lembaga madrasah Aliyah/MA dari tahun pelajaran 2010/2011
sebanyak 20 lembaga hingga tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 199 lembaga
yang secara statistik meningkat secara signifikan sebanyak 179 lembaga.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 34
Demikian secara keseluruhan lembaga madrasah diseluruh jenjang (RA, MI,
MTS dan MA) mengalami peningkatan tajam dari tahun pelajaran 2010/2011
berjumlah 112 hingga tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 1.107 lembaga. Rincian
perkembangan madrasah dapat dilihat pada grafik dan tabel di bawah ini:

Table perkembagan jumlah lembaga madrasah

REKAP JUMLAH LEMBAGA


No Jenjang
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

1 RA 17 244 244 220 264

2 MI 24 263 262 245 277

3 MTS 51 343 318 345 367

4 MA 20 184 184 192 199

Total 112 1,034 1,008 1.002 1,107

grafik Perkembangan Lembaga Madrasah

1200

1000

800 RA
MI
600
MTS
400 MA
Total
200

0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
REKAP JUMLAH LEMBAGA

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah lembaga, jumlah siswa RA/BA dan


madrasah juga mengalami peningkatan. Pada tahun pelajaran 2010/2011 jumlah
siswa RA/BA sebanyak 710 siswa, sedangkan pada 2014/2015 menjadi 10.390 siswa.
Jumlah siswa MI pada tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 1.111 juga mengalami
peningkatan menjadi 28.453 pada tahun pelajaran 2014/2015. Sedangkan jumlah
siswa MTS pada tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 1.031 meningkat menjadi
54.557 siswa pada tahun pelajaran 2014/2015 dan siswa MA pada tahun pelajaran

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 35
2010/2011 berjumlah 415 juga turut meningkat menjadi 23.589 siswa pada tahun
pelajaran 2014/2015. Jadi secara keseluruhan jenjang bahwa jumlah siswa pada
tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 3.267 meningkat secara signifikan menjadi
116.989 siswa pada tahun pelajaran 2014/2015. Secara rinci data tersebut dapat

digambarkan pada tabel berikut:

Rekapitulasi perkembangan siswa madrasah

REKAP JUMLAH SISWA


No Jenjang
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
1 RA 710 7204 7204 8493 10,390

2 MI 1,111 23,862 23,862 24,119 28,453

3 MTS 1,031 45,792 37,818 57,441 54,557

4 MA 415 21,586 18,602 24,638 23,589

Total 3,267 98,444 87,486 114,691 116,989

Grafik perkembangan siswa madrasah

120000

100000

80000 RA
MI
60000
MTS
40000
MA
20000 Total

0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
REKAP JUMLAH SISWA

Dalam rangka meningkatkan akses pendidikan madrasah, Kementerian


Agama telah melaksanakan upaya antara lain pemberian dana bantuan operasional
sekolah (BOS), penyaluran bantuan siswa miskin (BSM), rehabilitasi ruang kelas rusak
berat, pemberian bantuan ruang kelas baru (RKB), dan pendirian unit sekolah baru
(USB). Selain itu, juga dilakukan upaya peningkatan kemitraan bersama masyakarat
untuk berperanserta dalam pelaksanaan pendidikan yaitu melalui pendirian
madrasah swasta. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 36
madrasah telah berlangsung sejak awal berdirinya madrasah dan telah mendorong
meningkatnya jumlah lembaga pendidikan madrasah. Pada tahun pelajaran
2014/2015 tercatat bahwa sebanyak 91,8% MI/MTs/MA merupakan madrasah yang
didirikan dan dikelola oleh masyarakat sebagaimana tergambar pada tabel berikut:

Table perbandingan lembaga madrasah negeri dan swasta

Lembaga Negeri % Swasta % Jumlah

MI 37 4.39 240 28.5 277


MTs 65 7.71 302 35.8 367
MA 31 3.68 168 19.9 199
Jumlah 133 8,2 710 91,8 843

Kementerian Agama secara terus menerus telah melakukan upaya


peningkatan kualitas dan akses pendidikan madrasah pada seluruh jenjang
pendidikan. Salah satu yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan program
sertifikasi guru disamping memberikan beberapa tunjungan bagi guru madrasah.
Adapun jika dilihat jumlah guru yang turut melayani pendidikan madrasah bagi
masyarakat di provinsi Jambi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Guru tahun pelajaran 2014/2015

No Tingkat Swasta Negeri JUMLAH

1 RA 1.247 - 1.247
2 MI 669 2.552 3,221
3 MTs 1.617 4.203 5,820
4 MA 896 2.298 3,194
JUMLAH 4,429 9,053 13,482
Tabel ketersediaan guru PNS tahun pelajaran 2014/2015

No Tingkat PNS NON PNS JUMLAH


1 RA 36 1,211 1,247
2 MI 1,204 2,017 3,221
3 MTs 1,475 4,345 5,820
4 MA 699 2,495 3,194
JUMLAH 3,414 10,068 13,482

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 37
Peningkatan pemenuhan sarana pendidikan madrasah juga telah diupayakan
dari tahun ke tahun melakukan rehabilitasi ruang kelas madrasah untuk menjamin
tersedianya ruang belajar yang nyaman dan layak. Untuk itu hingga tahun pelajaran
2014/2015 kondisi sarana ruang kelas dari seluruh jenjang Ra hingga MA yang
masih baik dan layak sebanyak 3.467 ruang atau 66,92% sedangkan yang rusak
ringan dan berat sebanyak 1.714 ruang atau 33,08%, secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel ruang kelas pada Madrasah

Kondisi
Jenjang
No Rusak Rusak Jml %
Madrasah Baik % % %
Ringan Berat
1 RA 396 7.64 131 2.53 35 0.68 562 10.85

2 MI 1018 19.65 380 7.33 146 2.82 1544 29.80

3 MTS 1344 25.94 523 10.09 195 3.76 2062 39.80

4 MA 709 13.68 227 4.38 77 1.49 1013 19.55

Jumlah 3467 66.92 1261 24.34 453 8.74 5181 100

Tabel Ruang Kelas pada madrasah

RA MI MTS MA Jumlah

3467 66,92 1261 24,34 453 8,74 5181 100

709 13,68 227 4,38 77 1,49 1013 19,55


1344 25,94 523 10,09 195 3,76 2062 39,8

1018 19,65 380 7,33 146 2,82 1544 29,8


396
0 7,64
0 131
0 2,53
0 35
0 0,68
0 562 10,85
Kondisi Jml %

Sedangkan kebutuhan Ruang kelas baru terus mendesak dilihat dari


banyaknya partisipasi masyarakat yang masuk ke madrasah. Adapun kebutuhan
RKB sebagaimana tabel berikut:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 38
Rekap Kebutuhan Ruang Kelas Baru pada Madrasah

Kebutuhan RKB
No Jenjang & Jenis Lembaga
Negeri Swasta Jumlah
1 Madrasah Ibtidaiyah 10 49 59
2 Madrasah Tsanawiyah 35 106 141
3 Madrasah Aliyah 10 23 33
Total 55 178 233

Selanjutnya dalam rangka meningkatkan pelayanan yang bermutu juga perlu


menyiapkan laboratorium yang ada di madrasah aliyah yang hingga tahun pelajaran
2014/2015 sebagaimana berikut:
Tabel kondisi laboratorium madrasah:

Kondisi
No Jenis Labor Rusak
Baik Rusak Berat Jumlah
Ringan

1 Lab. Komputer 36 18 4 58

2 Lab. Fisika 13 4 0 17

3 Lab. Kimia 11 4 1 16

4 Lab. Biologi 14 7 4 25

5 Lab. Bahasa 10 3 0 13

6 Lab. Ketrampilan 17 6 4 27

Grafiks Kondisi Labor

Kondisi Baik Kondisi Rusak Ringan Kondisi Rusak Berat Kondisi Jumlah

58

36
25 27
18 17 16 17
13 11 14 13
7 4 10
4 4 4 1 3 0 6 4
0

Lab. Komputer Lab. Fisika Lab. Kimia Lab. Biologi Lab. Bahasa Lab.
Ketrampilan

Sedangkan kondisi perpustakaan pada madrasah dapat dilihat ada tabel


berikut:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 39
Tabel kondisi Perpustakaan madrasah:

Kondisi
No Jenjang Rusak
Baik Rusak berat Jumlah
ringan
1 RA 13 6 8 27
2 MI 65 14 9 88
3 MTs 108 52 19 179
4 MA 66 27 11 104

TOTAL 252 99 47 398

Hingga saat ini masih dibutuhkan 360 sarana perpustakaan sebagai


penunjang utama peningkatan mutu pendidikan di madrasah dalam provinsi Jambi.
Terkait dengan peningkatan mutu madrasah sebagai lembaga yang
memberikan layanan pendidikan, upaya yang telah dilakukan adalah memberikan
bantuan upgrading akreditasi kepada madrasah yang belum dan/atau tidak
terakreditasi untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan/atau Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Dari total 1.107 madrasah dan RA/BA pada tahun
pelajaran 2014/2015, sebanyak 617 lembaga, atau sebesar 55,74% telah
terakreditasi. Komposisi lembaga yang telah terakreditasi berdasarkan jenjang
adalah sebagai berikut: RA/BA sebanyak 76 lembaga (28,79%); MI sebanyak 152
lembaga (54,87%); MTs sebanyak 259 lembaga (70,57%); dan MA sebanyak 130
lembaga (65,33%). Secara lebih detil dapat dilihat pada table berikut:
Tabel Capaian Akreditasi

Belum
Terakreditasi
Total Terakreditasi
No Jenjang
Lembaga
A B C Jml % Jml %

1 RA 264 2 28 46 76 28.79% 188 71.21%

2 MI 277 6 63 83 152 54.87% 125 45.13%

3 MTS 367 23 120 116 259 70.57% 108 29.43%

4 MA 199 9 49 72 130 65.33% 69 34.67%

JUMLAH 1107 40 260 317 617 55.74% 490 44.26%

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 40
Selain mengupayakan peningkatan mutu madrasah melalui tenaga pendidik
dan kelembagaan, Kementerian Agama juga melaksanakan peningkatan daya saing
siswa madrasah dengan berpartisipasi mengikuti penyelenggaraan Kompetisi Sains
Madrasah (KSM) dan Jambore OSIS Madrasah Nasional.

1.1.6.1.2 Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah

Hasil Ujian Nasional (UN) menjadi salah satu tolok ukur mutu madrasah, dan
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: (1) pemetaan mutu satuan
dan/atau program pendidikan, (2) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya, (3) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan, dan (4) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Permendiknas No. 77/2008).
Upaya peningkatan mutu madrasah telah menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh tingkat kelulusan siswa MTs
dan MA dalam Ujian Nasional (UN), yang pada tahun ajaran 2014/2015 meningkat
menjadi 97,15% dan 97,95% dari tingkat kelulusan yang masing-masing sebesar
97% dan 97,35% pada tahun ajaran 2013/2014. Berikut ini perbandingan data hasil
Ujian Nasional MTs dan MA:

TINGKAT KELULUSAN SISWA MADRASAH PROVINSI JAMBI


TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PESERTA LULUS % NIILAI TIDAK


NO JENJANG % TL
UN UN LULUS RATA2 LULUS

1 MI 2134 2134 100 717 0 -

2 MTS 12500 12125 97 688 375 3.00

3 MA IPA 1357 1341 99 701 16 1.17

4 MA IPS 4507 4356 96.65 656 151 3.35

5 MA AGAMA 501 499 99.60 704 2 0.39

6 MA BAHASA 27 27 100.00 738 0 -

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 41
TINGKAT KELULUSAN SISWA MADRASAH PROVINSI JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PESERTA LULUS % NIILAI TIDAK


NO JENJANG % TL
UN UN LULUS RATA2 LULUS
1 MI 3308 3308 100 7,20 0 -
2 MTS 15987 15531 97.15 6,42 456 2.85
3 MA IPA 1556 1544 99.23 7,20 12 0.77
4 MA IPS 3360 3259 96.99 6,80 101 3.00
5 MA AGAMA 579 579 100 7,20 0 -
6 MA BAHASA 40 40 100 7,40 0 -

Kementerian Agama secara konsisten berusaha meningkatkan kualitas dan


akses pendidikan di madrasah meliputi seluruh jenjang. Salah satu yang ditempuh
adalah dengan menyelenggarakan program sertifikasi guru dan dosen. Sampai
dengan 2014, jumlah guru yang sudah bersertifikasi sebanyak 4.488 orang,
meningkat sebesar 33,29 persen dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebanyak
983 orang.

GURU YANG TELAH SERTIFIKASI


No JENJANG
PNS Non PNS Jumlah
1 RA 16 107 123
2 MIN 405 56 461
3 MIS 442 284 726
4 MTSN 931 198 1129
5 MTSS 332 651 983
6 MAN 457 88 545
7 MAS 106 415 521
JUMLAH 2,689 1,799 4,488

Tabel persentase sertifikasi guru madrasah

Guru Yang
Jumlah Guru Se-
No Tingkat Telah %
Provinsi Jambi
tersertifikasi
1 RA 1,247 123 9.86
2 MI 3,221 1187 36.85
3 MTs 5,820 2112 36.29
4 MA 3,194 1066 33.38

JUMLAH 13,482 4,488 33.29

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 42
Peningkatan mutu pendidikan dapat juga dilihat dari sisi pemenuhan
kualifikasi guru sebagaimana yang telah diatur dalam UU Guru dan Dosen yaitu
harus berkualifikasi S.1 hingga tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut:

No Tingkat < S1 > = S1 JUMLAH

1 RA 762 485 1,247


2 MI 900 2,321 3,221
3 MTs 1,389 4,431 5,820
4 MA 524 2,670 3,194
JUMLAH 3,575 9,907 13,482

Pada tahun pelajaran 2014/2015, persentasi guru madrasah dan RA/BA yang
berkualifikasi minimal S1 sebesar 75,57% meningkat dari semula 52,37% pada tahun
2010. Selaras dengan itu, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan madrasah,
kementerian agama Provnisi Jambi juga telah melakukan bimbingan teknis
kurikulum tahun 2013 sebanyak 11.668 guru atau 93 persen yang tersebar di satker
kemenag provinsi, kabupaten dan satker madrasah.
Dalam upaya melahirkan lembaga pendidikan Islam yang bermutu, yang
dapat menampung dan mengembangkan berbagai potensi peserta didik
berwawasan lokal berdaya saing global Kementerian Agama provinsi Jambi
memberikan perhatian khusus kepada MAN Insan Cendikia Jambi sehingga pada
Tahun 2014 melaksankan tes masuk secara nasional dan dapat diakses oleh segenap
masyarakat di seluruh Indonesia.
Selain mengupayakan peningkatan mutu madrasah melalui tenaga pendidik
dan kelembagaan, Kementerian Agama juga meningkatkan mutu madrasah melalui
peningkatan daya saing siswa madrasah dengan turut berpartisipasi mengirimkan
peserta pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Jambore OSIS Madrasah
Nasional. Melalui dua event tersebut Kementerian Agama ingin menciptakan
ilmuwan-ilmuwan muslim yang handal di bidang sains untuk berkontribusi dalam
pembangunan SDM Indonesia seutuhnya.

1.1.6.1.3 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Diniyah dan Pondok


Pesantren

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 43
Secara historis, pendidikan diniyah dan pondok pesantren di Indonesia
merupakan lembaga swadaya masyarakat yang tidak hanya menyelenggarakan
layanan pendidikan semata, tetapi juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan
pusat keagamaan Islam.
Pasca lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan sebagai implementasi dari Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan
diniyah dan pondok pesantren sebagai pendidikan keagamaan Islam mendapatkan
momentumnya tersendiri. Momentum itu kemudian diperkuat melalui Peraturan
Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam yang
kemudian disusul dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren. Dengan lahirnya sejumlah
aturan tersebut, pendidikan diniyah dan pondok pesantren mendapatkan penguatan
kesetaraan, baik pada aspek kesetaraan regulasi, kesetaraan program maupun
kesetaraan anggaran. Kedua Peraturan Menteri Agama di atas, merupakan ikhtiar
Kementerian Agama dan masyarakat pesantren untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi mutafaqqih fiddin (ahli ilmu agama Islam) guna menjawab atas
langkanya kader mutafaqqih fiddin dan memberikan civil effect bagi dunia
pesantren, di samping sebagai bagian dari ikhtiar konservasi dan pengembangan
disiplin ilmu-ilmu keagamaan Islam.
Perkembangan data Pendidikan Diniyah dapat dijelaskan berdasarkan data
Education Management Information System (EMIS), dalam kurun waktu dua tahun
terakhir sebagai berikut :

Penyelenggaraan pendidikan Diniyah di Provinsi Jambi yang ada adalah


Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan jenjang Ula, Wustha, dan Ulya.
Data yang disajikan berdasarkan Data EMIS untuk lembaga yang menyampaikan
data, sehingga data lembaga belum konsisten dimana jumlah lembaga tahun 2013
berjumlah 1.651 sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 1.592 dan rincian
digambarkan pada tabel berikut.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 44
JUMLAH LEMBAGA DINIYAH TAKMILIYAH

LEMBAGA MDT
TAHUN JUMLAH Ula Wustha Ulya
2012
2013 1.843 1.648 2 1
2014 1.592 1.585 6 1

Sumber Data : EMIS TP. 2013/2014 dan TP. 2014/2015

Jumlah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah yang ditampilkan berdasarkan


data EMIS pada tahun 2014 berjumlah 140.226 santri ada peningkatan 313 santri
dari tahun 2013. Data perkembangan akses atas layanan pendidikan diniyah
takmiliyah digambarkan pada tabel berikut.

JUMLAH SANTRI DINIYAH TAKMILIYAH

SANTRI MDT
JUMLAH
TAHUN Ula Wustha Ulya

2013 139.913 138.819 404 690

2014 140.226 138.974 614 638

Sumber Data : EMIS TP. 2013/2014 dan TP. 2014/2015

Dalam konteks peningkatan akses, pondok pesantren telah memberikan


kontribusi dalam perluasan akses masyarakat untuk mengenyam layanan pendidikan
pesantren. Perluasan akses dalam penuntasan Program Wajar Dikdas (Wajib Belajar
Pendidikan Dasar) melalui pesantren di Provinsi Jambi yang diwujudkan dalam
Program Pendidikan Kesetaraan Salafiyah Ula dan Salafiyah Wustha. Pondok
Pesantren Penyelenggara Wajar Dikdas berjumlah 37 lembaga yang tersebar di 5
(lima) Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, yakni : Kota Jambi, Kab. Muaro Jambi, Kab.
Merangin, Kab, Tanjab Barat, dan Kab. Bungo. Data penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan melalui Pondok Pesantren di Provinsi Jambi digambarkan dalam tabel
berikut.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 45
JUMLAH PESANTREN PENYELENGGARA WAJAR DIKDAS

Lembaga Ponpes Penyelenggara Wajar


TAHUN JUMLAH Dikdas
Ula Wustha Ulya
2013 20 4 16 0
2014 37 8 29 0
Sumber Data : EMIS TP. 2013/2014 dan TP. 2014/2015

JUMLAH SANTRI PESANTREN PENYELENGGARA WAJAR DIKDAS

Jumlah Santri Ponpes Penyelenggara Wajar


TAHUN JUMLAH Dikdas
Ula Wustha Ulya
2013 1.912 99 1.813 0
2014 4.794 298 4.496 0
Sumber Data : EMIS TP. 2013/2014 dan TP. 2014/2015

Untuk meningkatkan mutu dalam konteks kompetensi keulamaan telah


diselenggarakan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) setiap tiga tahun sekali. Pada
Tahun 2014 Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) V yang diselenggarakan di Pondok
Pesantren As’ad Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi
Provinsi Jambi.

Peningkatan mutu untuk santri pondok pesantren juga dilakukan dengan


Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang ditujukan untuk memberikan
perlindungan sosial bagi santri santri berprestasi untuk memperoleh pendidikan
tinggi, di samping untuk meningkatkan kualitas SDM pondok pesantren di bidang
sains, teknologi serta sosial kemasyarakatan. Program ini telah diwujudkan dengan
memberikan beasiswa secara penuh kepada santri berprestasi di Perguruan Tinggi
Unggulan. Santri peserta PBSB mendapatkan beasiswa sebesar Rp30.000.000,- per
tahun untuk beberapa hal seperti biaya pendidikan, biaya pengembangan akademik
awal program, biaya pendidikan profesi, biaya peningkatan kualitas, biaya hidup,
dan biaya penunjang lainnya. Beasiswa tersebut diberikan oleh Direktorat
Pendidikan Diniyah dan pondok Pesantren Dirjen Pendis.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 46
Dalam rangka peningkatan mutu untuk melahirkan kecakapan ulama di
bidang Tahfizh Al-Quran telah diselenggarakan Program Beasiswa Tahfidz Al-Quran
(PBTQ) yang dilakukan secara sinergis dengan United Islamic Cultural Centre of
Indonesia-Turkey (UICCI). Program ini bertujuan untuk memperdalam pendidikan
Tahfizh Al-Qur’an, pendidikan ilmu-ilmu keislaman dan mengembangkan
pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Turki. Sasaran peserta kegiatan ini adalah santri
pondok pesantren yang telah lulus tingkat Wustho/MTs/SMP/yang sederajat.
Program ini juga dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan

Dalam rangka memberikan pelayanan bagi anak terlantar, anak jalanan, dan
anak kelompok marjinal lainnya untuk memperoleh pelayanan, perlindungan,
pengasuhan, dan pendidikan secara terpadu, baik pendidikan umum, pendidikan
agama, maupun pendidikan keterampilan, melalui lembaga pendidikan berasrama,
Kementerian Agama bermitra dengan pondok pesantren telah mengembangkan
Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN). Mulai tahun 2014 telah
teralokasi anggaran untuk Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi untuk 250
orang dengan anggaran Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).

Untuk menumbuhkan motivasi berwirausaha di kalangan santri, membangun


sikap mental wirausaha, meningkatkan kecakapan dan keterampilan para santri
khususnya sense of business, dan menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha
baru, Kementerian Agama telah mengembangkan program pemagangan di dunia
usaha dan industri bagi santri pondok pesantren yang merupakan dari upaya
peningkatan mutu di lingkungan pendidikan pesantren. Pada tahun 2014 telah
teralokasi dana untuk pemagangan santri sebanyak 10 orang dengan anggaran
sebesar Rp. 42.750.000,- (empat puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Dalam rangka meningkatkan mutu pada layanan pondok pesantren, dalam


peningkatan pengetahuan tentang kesehatan dan kemandirian dalam berperilaku
hidup bersih dan sehat, serta sebagai upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan
dasar bagi pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya, Kementerian Agama telah
mengembangkan Program Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren). Program

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 47
menginisiasi berdirinya pos kesehatan dan pengembangan layanan kesehatan dan
kebersihan di lingkungan pesantren khususnya pesantren-pesantren sasaran
program. Secara konkret, kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial Dana
Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan dan pengembangan Poskestren. Untuk
penyediaan poskestren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi akan berupaya
untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

Selain itu, untuk meningkatkan peran dan kualitas kesehatan dan kesenian
pada pendidikan di lingkungan pondok pesantren, Kementerian Agama bekerjasama
dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang pada saat itu menjadi leading
sector penyelenggaraannya dan bersama Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi
sebagai tuan rumah telah menyelenggarakan Pekan Olah Raga dan Seni Pesantren
Nasional (POSPENAS). Program ini dilakukan melalui perlombaan dalam beberapa
cabang olahraga dan seni yang diikuti oleh duta-duta pesantren dari masing-masing
daerah di seluruh Indonesia untuk menggali potensi olahraga dan seni serta
menghasilkan calon juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berasal dari
lingkungan pesantren. Pospenas juga dilaksanakan tiga tahun sekali, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jambi bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olah
Raga Provinsi Jambi dalam menyiapkan kontingen yang akan dikirim untuk
mengikuti Pospenas tersebut.

POSPEDA DAN HARI SANTRI NASIONAL

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 48
Kementerian Agama bekerjasama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) sebagai
pembina Gerakan Pramuka Nasional telah mengembangkan program Perkemahan
Pramuka Santri Nusantara (PPSN) dalam rangka mengembangkan potensi santri
melalui sinergi pendidikan moral dan akhlak islami dengan metode interaktif dan
dinamis berbasis keterampilan dalam gerakan pramuka. Melalui PPSN santri-santri
dilatih untuk berjiwa sportif, disiplin, bertanggungjawab dan cinta tanah air serta
memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. PPSN diselenggarakan
tiga tahun sekali. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi bekerja sama dengan
Kwarda Pramuka Provinsi Jambi dalam menyiapkan kontingen untuk ikut PPSN.

1.1.6.1.4 Peningkatan Pendidikan Agama Islam

Kebijakan Nasional mengenai pendidikan agama diarahkan pada


peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menuju tercapainya
kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan kemandirian
bangsa yang kuat. Kebijakan ini dilakukan melalui sembilan fokus prioritas, salah
satunya adalah program peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan,
yang ditempuh melalui peningkatan jumlah dan kapasitas guru, kapasitas
penyelenggara pendidikan, pemberian bantuan dan fasilitasi, serta pengembangan
kurikulum dan metodologi pembelajaran pendidikan agama dan keagamaan yang
efektif sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI), kebijakan Kementerian Agama


tahun 2010-2014 diarahkan pada peningkatan mutu. Strategi pencapaian yang telah
dilakukan antara lain melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru dan
pengawas PAI, penyediaan dan pengembangan sarana prasarana PAI pada sekolah,
pembentukan dan peningkatan kapasitas Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI, dan pemberdayaan Kelompok Kerja Pengawas
(Pokjawas) PAI, peningkatan mutu kurikulum dan bahan ajar PAI, pengembangan
standar model PAI pada sekolah, pengembangan media pembelajaran berbasis ICT,

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 49
serta peningkatan partisipasi dan kemitraan sekolah, masyarakat dan pihak terkait
lainnya.
Program lain terkait dengan pendidikan agama Islam pada sekolah adalah
peningkatan mutu dan kesejahteraan pendidik dan pengawas PAI. Adapun strategi
yang telah dilaksanakan antara lain melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan PAI, penyediaan beasiswa dan bantuan
pendidikan lainnya bagi guru dan pengawas PAI, peningkatan wawasan guru melalui
program visiting guru PAI, penyediaan subsidi tunjangan fungsional bagi guru PAI
Non-PNS, penyediaan tunjangan profesi bagi guru PAI, dan tunjangan khusus bagi
guru PAI di daerah terpencil.
Kementerian Agama juga terus melakukan upaya pengembangan kurikulum.
Terbitnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang kemudian melahirkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, menjadi momentum yang sangat
penting bagi posisi PAI. Menindaklanjuti momentum tersebut, Kementerian Agama
menerbitkan PMA. Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama
pada Sekolah, dan KMA Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan
Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang juga mengatur
masalah standarisasi kurikulum PAI.
GPAI telah melaksanakan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 sebanyak 2.350
dari 3.979 GPAI yang ada atau 59,06 % agar memahami dan meimplementasikan
kurikulum 2013, serta meningkatkan kompetensi GPAI dalam penerapan metode
pembelajaran, penilaian pendidikan, dan penyusunan rancangan pembelajaran serta
perangkat pembelajaran lainnya.
Di samping itu, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP,
Kementerian Agama juga memberikan layanan sertifikasi pada Guru PAI dan
Pengawas PAI di sekolah. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2007 hingga
sekarang. Guru dan pengawas PAI yang sudah disertifikasi melalui jalur Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG) berjumlah 3.176 orang terdiri dari guru PAI pada
SD, SMP, SMA, dan SMK. Jumlah tersebut mencapai 78,23% dari 4.060 jumlah total
guru dan pengawas PAI di sekolah.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 50
1.1.6.2 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kristen

Sejalan dengan amanat PP nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama


dan Keagamaan menjadi titik tolak dalam pemberian Pendidikan Agama kepada
siswa sesuai dengan agama yang dianutnya. Juga KMA Nomor 16 Tahun 2010
tentang pengelolaan Pendidikan Agama pada sekolah, serta amanat Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sekdinas dan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang SNP. Kementerian Aama Provisi Jambi dalam hal ini telah
memberikan layanan dan fungsi kepada Guru PAK 27 orang.
Keberadaan guru PAK di wilayah Provinsi Jambi tersebar di wilayah Kota dan
Kabupaten, angmengajar di sekolah negeri dan Lembaga Pendidikan
Kristen/Lembaga Keagamaan Kristen. Keberadaan Guru PAK, yaitu: PAUD/TK
berjumlah 58 orang, Guru PAK PNS berjumlah 35 orang dan Guru PAK Non PNS
berjumlah 168 orang.
Langkah-langkah yang diambil Di lingkungan Ditjen Bimas Kristen
Kementerian Agama, Pendidikan agama dan pendidiKementerian Agama Provinsi
Jambikan keagamaan Kristen meningkat dengan tersedianya layanan pendidikan
keagamaan pada jenjang pendidikan dasar, menengah,yaitu peningkatana kualitas
SDM Guru PAK, mendorong dan memotivasi pelayanan KKG dan MGMP PAK,
peningkataan pemahaman kurikulum 2013, supervisi dan monitoring pelaksanaan
PAK. Penilaian kinerja Guru PAK, pengadaan buku PAK, dan buku-buku penunjang
dalam KBM PAK dan pemberian tunjangan Guru PAK Non PNS serta pembinaan
bagi Guru PAK yang dilaksanakan di rumah ibadah.

1.1.6.3 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Katolik

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan Agama Katolik , pada tahun 2015


telah dilakukan berbagai upaya, melalui peningkatan mutu, dan pengembangan
lembaga pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Katolik.
Pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan pendidikan keagamaan
Katolik dilakukan khususnya melalui Pembinaan Tenaga Pendidikan Agama Katolik
pada Anak Usia Dini, Pembinaan KKG dan MGMP Pendidikan Agama Katolik,,

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 51
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Katolik, Koordinasi dan
Monitoring Pendidikan Agama Katolik, bantuan Operasional Pendidikan Paroki,
Bantuan Operasional KKG dan MGMP Pendidikan Agama Katolik, Bantuan
Operasional Sekolah Minggu Katolik . Selengkapnya dapat dilihat pada point 4.1.7
tentang Program Bimbingan Masyarakat Katolik.
Dalam penyelenggaraan pendidikan agama Katolik di Sekolah Umum, telah
diterbitkan regulasi dalam bentuk Keputusan Direktur Jenderal Bimas Katolik Nomor
DJ.IV/Hk.00.5/204/2014 tanggal 10 Desember 2014 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pada Lembaga Keagamaan
Katolik. Hal ini dimaksudkan untuk menata pelaksanaan pendidikan agama Katolik
lebih baik pada lembaga keagamaan Katolik sehingga hasil dari pendidikan tersebut
dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan juga terus didorong melalui upaya
peningkatan kualitas tenaga pengajar, antara lain dengan telah dilaksanakan
sertifikasi guru dalam jabatan bagi guru pendidikan agama Katolik. Untuk Tahun
2015 telah dilakukan sertifikasi Guru Pendidikan Agama Katolik sebanyak 1 orang.

1.1.6.4 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Hindu

Dalam rangka efektifitas pencetakan ahli agama melalui lembaga pendidikan


keagamaan di Provinsi Jambi, maka telah dirintis pengembangan pendidikan
keagamaan formal dan Non Formal agama Hindu. Penyelenggaraan Pendidikan
Keagamaan pada pasraman formal dan Non Formal diselenggarakan berjenjang:
pratama, adi, madyama, utama pasraman khususnya di Jambi.
Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Keagamaan pada jenjang pratama,
adi, madyama, utama pasraman telah diperkuat dengan PMA No. 56 Tahun 2014.
Selama ini sebanyak 3 Pasraman di Jambi seluruhnya dikelola secara swadaya oleh
masyakat dan belum cukup mendapatkan pelayanan secara maksimal dari
Pemerintah. Guru Pasraman sebanyak 13 yang memberikan pendidikan pada siswa
pasraman yang statusnya non PNS belum memperoleh bantuan insentif.
Untuk meningkatkan kualifikasi guru Agama Hindu sebanyak 13 guru telah
dilakukan kualifikasi Guru Agama Hindu sebanyak 13 guru dari guru yang belum

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 52
S1/DIV sebanyak 11 guru. Dari guru sebanyak 13 telah disertifikasi dan menerima
tunjangan Profesi guru sebanyak 2 guru.
Peningkatan mutu peserta didik, diikutsertakan pada jambore Pasraman
Tingkat Nasional yang diadakan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI
Jakarta.
Peningkatan mutu lembaga pendidikan agama Hindu, dilakukan melalui
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), bantuan sarana dan prasarana, dan bantuan
rehab untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah,
serta bantuan untuk Pasraman Kilat.

1.1.6.5 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Buddha

Penyelenggaraan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Buddha


telah mengalami peningkatan yang cukup baik yang ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan yang berperan dalam
meningkatkan dan mengembangkan pendidikan keagamaan Buddha. Upaya
peningkatan kualitas pendidikan agama Buddha selama lima tahun terakhir
dilakukan melalui sejumlah kebijakan, yaitu perluasan akses, peningkatan mutu, dan
pengembangan lembaga pendidikan agama dan pendidikan keagamaan serta
Pendidikan Tinggi agama Buddha.
Pembinaan pendidikan keagamaan Buddha difokuskan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah yang penyelenggaraanya dilakukan di Sekolah
Minggu Buddha (SMB/Vijjalaya) dan Dhammasekha dengan jenjang Nava, Mula,
Muda dan Uttama Dhamma Sekha. Kehadiran SMB/Vijjalayadi Indonesia adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya siswa yang beragama Buddha
yang tidak mendapatkan pelajaran agama Buddha di sekolah umum yang tersebar
di seluruh Indonesia. Dalam rangka menjamin mutu layanan pendidikan keagamaan,
Kementerian Agama telah menetapkan peraturan yang mengatur kelembangaan
dan program pendidikan keagamaan dalam kerangka sistem pendidikan nasional
melalui Peraturan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Keagamaan Buddha. Sampai dengan tahun 2014 Pendidikan Keagamaan Buddha

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 53
non formal telah berdiri sebanyak 15 SMB/Vijjalaya, 1 Dhammasekha, dan 2 Pabbajja
Samanera.
Dalam rangka meningkatkan mutu lembaga pendidikan agama Buddha,
Kementerian Agama telah memberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan
bantuan sarana dan prasarana kepada 10 lembaga pendidikan SMB/Vijjalaya serta
bantuan rehab dan pengembangan untuk 1 Dhammasekha.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan agama Buddha juga didorong
dengan peningkatan kualitas tenaga pengajar, antara lain dengan melaksanakan
sertifikasi guru dalam jabatan bagi guru pendidikan agama Buddha sejumlah 30
orang guru dan sertifikasi bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai pengawas
pendidikan agama Buddha sejumlah 1 orang guru.

1.1.6.6 Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Khonghucu

Di lingkungan agama Khonghucu, pengembangan pendidikan yang


dilakukan Kementerian Agama antara lain berupa pengembangan kurikulum
pendidikan agama Khonghucu, pelatihan bagi guru agama Khonghucu, dan
pembentukan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu. Pengembangan pendidikan
agama dan keagaman Khonghucu berjalan seiring dengan terbitnya Surat Edaran
Menteri Agama Nomor: SJ/B.VII/1/BA.02/704/2010 tentang Pelayanan Hak Sipil dan
Pendidikan Agama Konghucu.
Dalam rangka penyediaan dan peningkatan kualitas guru agama Khonghucu,
telah dilaksanakan orientasi Guru Agama Khonghucu dengan tujuan untuk
mendukung direalisasikannya guru agama Konghucu yang memiliki kompetensi
secara terukur, melakukan standardisasi kompetensi guru agama Konghucu baik dari
sisi substansi keagamaan maupun teknis pengajaran.
Untuk memenuhi kebutuhan guru agama, kebijakan yang telah diambil
adalah mengangkat rohaniwan sebagai guru pengampu pendidikan agama
Khonghucu, yang diberi pelatihan-pelatihan, sehingga memiliki kompetensi yang
sama dengan guru agama lainnya. Disamping itu, upaya yang telah dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan guru pendidikan agama yang mempunyai kualifikasi setara

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 54
S1, sesuai aturan perundangan tentang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005
adalah memulai inisiasi pembentukan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu.
Dalam rangka memenuhi pendidikan tinggi agama Khonghucu, Kementerian
Agama telah merintis pembentukan Tim Asistensi Sekolah Tinggi Agama Khonghucu
(SETAKHONG) untuk membantu perkembangan SETAKHONG baik dari sisi penataan
administratif, kelembagaan, SDM dan berbagai hal terkait.
Untuk menunjang strategi peningkatan akses dan kualitas pendidikan agama
Khonghucu telah dikembangkan upaya penyediaan database yang akurat tentang
jumlah siswa, guru, dan lembaga pendidikan agama Khonghucu.

1.1.7 Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama

Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih merupakan salah satu


prasyarat bagi tercapainya lembaga birokrasi yang efektif, efisien dan akuntabel.
Sejumlah langkah yang ditempuh dalam upaya penguatan tatakelola
kepemerintahan di lingkungan Kementerian Agama.

1.1.7.1 Tata Kelola Perencanaan Program

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, perencanaan


merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan nasional melalui
penetapan kebijakan dan program yang tepat dengan mengoptimalkan seluruh
sumber daya yang dimiliki dan melibatkan pelaku pembangunan nasional.
Perencanaan pembangunan bidang agama dan bidang pendidikan yang menjadi
tugas utama Kementerian Agama merupakan bagian tidak terpisahkan dari
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan tersebut
dimaksudkan untuk menentukan arah dan rupa kehidupan beragama bangsa
Indonesia ke depan dan bersifat sangat strategis.
Strategi pencapaian tujuan pembangunan bidang agama dan pendidikan
pada Kementerian Agama dilaksanakan melalui berbagai program yang merupakan
penjabaran dari arah kebijakan, tujuan dan strategi pembangunan nasional yang
terkandung dalam dokumen perencanaan nasional jangka panjang yaitu Rencana

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 55
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), jangka menengah yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta visi misi Presiden terpilih
dan aspirasi masyarakat. Pelaksanaan rencana program Kementerian Agama dalam
jangka pendek atau tahunan juga merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah
(RKP).
Dalam rangka peningkatan efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas pelaksanaan
program yang terkandung dalam dokumen perencanaan, Kementerian Agama telah
mulai melakukan restrukturisasi program dan anggaran sejak tahun 2010 dan secara
efektif mulai diterapkan pada tahun 2011. Restrukturisasi program dan anggaran
dimaksudkan untuk menjamin terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi
Kementerian Agama secara efektif, efisien, terpadu, menyeluruh, berkeadilan dan
akuntabel dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah
diamanatkan dalam konstitusi negara. Melalui restrukturisasi program dan anggaran
tersebut dapat dipastikan bahwa, sebuah program memiliki penanggungjawab atas
capaian kinerjanya.

Kementerian Agama merupakan salah satu Kementerian/Lembaga Negara


yang struktur manajemen organisasinya masih tersentralisasi, namun Kementerian
Agama sangat memperhatikan azas desentralisasi dalam hal pengalokasian
anggaran sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Proporsi anggaran Kementerian Agama
untuk satuan kerja Pusat dengan satuan kerja di tingkat Daerah sepanjang tahun
2010-2014 secara rata-rata menunjukkan angka perbandingan sebesar 6%-14%
untuk Pusat dan 86%-94% untuk Daerah. Besarnya alokasi anggaran bagi daerah
tersebut disebabkan karena pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan
dapat langsung dirasakan oleh masyarakat yang dilayani oleh satuan kerja di tingkat
Daerah. Secara keseluruhan, unit perencanaan di Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jambi bertanggung jawab atas penyusunan 145 dokumen DIPA yang
merupakan dokumen pelaksanaan anggaran dari 145 satuan kerja di lingkungan
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi yang tersebar di provinsi, kabupaten/kota
sampai dengan madrasah negeri.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 56
Unit Perencanaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi
bertanggung jawab atas penyusunan 197 dokumen DIPA yang merupakan dokumen
pelaksanaan anggaran dari 145 satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jambi yang berada di tingkat provinsi, kabupaten/kota
dan madrasah negeri. Secara rinci satker Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi
terdiri 8 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kota Sungai Penuh
terdiri 4 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kota Jambi terdiri 8
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat
terdiri 6 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bungo terdiri
7 dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro Jambi terdiri 6
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Tanjung Jabung Timur terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tebo terdiri 4
dokumen DIPA, satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun 5
dokumen DIPA, satker Madrasah Aliyah Negeri terdiri 31 dokumen DIPA, satker
Madrasah Tsanawiyah Negeri terdiri 65 dokumen DIPA dan satker Madrasah
Ibtidaiyah Negeri terdiri 37 dokumen DIPA.

1.1.7.2 Tata Kelola Kepegawaian

Kondisi data kepegawaian Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi


Jambi sampai pada tahun 2015 sebanyak 4.898 orang yang terdiri dari sebanyak
4.791 PNS dan 107 CPNS Tahun 2015 sesuai kompentensi masing-masing.

NO JABATAN 2015
1 Struktural 322
2 Fungsional Umum 740
3 Analis Kepegawaian 9
4 Arsiparis 3
5 Guru 3.472
6 Pengawas 138
7 Penghulu 81
8 Penyuluh 118

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 57
NO JABATAN 2015
9 Perencana 9
10 Pranata Humas 1
11 Pranata Komputer 0
Jumlah Total 4.898

1. Manajemen PNS/ Kepegawaian

Dalam mendukung tata kelola kepegawaian, beberapa sasaran strategis akan


dilaksanakan melanjutkan asesmen test pada Tahun 2016 terhadap pemangku
jabatan eselon IV dan V baik ditingkat Kantor Wilayah, Kantor Kementerian Agama
Kab/Kota maupun madrasah sesuai amanat Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor
43 Nomor 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang berbunyi: Pengangkatan
PNS dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai
dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk
jabatan itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku,
agama, ras atau golongan.

Untuk meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian, Subbag Ortala dan


Kepegawaian telah pengajukan formasi otomatis (e-Formasi) sampai dengan Tahun
2019, rekreutmen CPNS dengan system Online, melakukan orientasi terhadap CPNS,
memperoses mutasi pengangkatan CPNS menjadi PNS serta usulan karpeg, karis
mapun karsu tepat waktu.
Terkait mutasi kepegawaian, memproses Nota Usulan Persetujuan Teknis
Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional Umum dan Tertentu golongan IV/b ke bawah
dan ke atas, Mendata pegawai yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat,
Pembebasan Sementara dan pengangkatan kembali jabatan funsional tertentu,
peninjauan masa kerja. Untuk mendapat kepastian kedudukan hukum kepegawaian
PNS, memproses dan mendata jumlah PNS pensiun disebabkan kecelakaan dinas,
tunjangan cacat karena dinas, pemberian cuti baik cuti tahunan, melahirkan dan
diluar tanggungan negara, penyelesaian NIP, memproses PNS yang terlibat politik
atau pengurus partai politik serta penguatan data CPNS yang telah menjalani masa
percobaan dari 2 (dua) Tahun.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 58
Pada aspek pengisian jabatan yang lowong, yakni menyusun daftar jabatan
yang lowong baik structural maupun fungsional. Peningkatan pendidikan PNS,
memproses pemberian Tugas Belajar, Izin Belajar dan Ujian Dinas/UPKP.
Dalam menjamin pengendalian mutasi kepegawaian lain-lain, mendata PNS
yang diperbantukan ke instansi lain, penerbitan keputusan pindah instansi sesuai
kewenaganan eselon II tingkat Provinsi, memproses usulan penyesuaian ijazah, dan
perpindahan antar wilayah unit kerja. Menyusun dan mengusulkan kebutuhan diklat
fungsional umum dan tertentu serta memproses KGB, Taspen, BPJS.
Pada aspek tata usaha kepegawaian, yaitu mengelola dokumen kepegawaian
, tata naskah kepegawaian dalam bentuk dokumen fisik, image document, tata
naskah pegawai yang bermasalah dan informasi data kepegawaian.
dan mendata mutasi. Pengelolaan hal tersebut diatas, juga tidak terlepas dari
keakuratan data kepegawaian serta melakukan pembinaan-pembinaan
kepegagawain terhadap regulasi maupun teknis rutinitas pokok kepegawaian.
Mengelola administrasi disiplin pegawai, pengendalian kepegawaian seperti
menindaklanjuti surat pengaduan. Memproses pemberhentian PNS: atas permintaan
sendiri, pemberhentian yang memiliki ikatan dinas, pemberhentian karena uzur,
penepatan surat keputusan pensiun.

2. Pengembangan Sistem Manajemen PNS/Kepegawaian


a. Melaksanakan rekrutmen pegawai dengan system online;
b. Pelaksanaan, mengawasi test dengan system Computer Asisted Test (CAT);
c. Penyusunan Analisis Jabatan dan ABK;
d. Sistem Ketatausahaan Kepegawaian, dengan menertibkan pengelolaan
dokumen kepegawaian dan
e. Pelaporan.

Pengelolaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kementerian


Agama diarahkan pada pembinaan aparatur yang profesional, netral, sejahtera, dan
kredibel. Untuk itu Kementerian Agama telah melaksanakan Reformasi Birokrasi
bidang kepegawaian melalui peningkatan kualitas mutu Sumber Daya Manusia yang
memenuhi tuntutan melalui pengembangan sistem informasi manajemen

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 59
kepegawaian (SIMPEG) sebagai sarana pengolah data dan informasi kepegawaian di
lingkungan Kementerian Agama. Simpeg telah menyajikan sistem pengelolaan data
yang professional, dengan menyediakan informasi data yang reliable, pengolahan
data yang cepat, tepat dan akurat.
Standar operasional prosedur (SOP) juga telah disusun untuk mewujudkan
sistem kepegawaian yang unified dalam arti semua layanan kepegawaian yang
didukung kebijakan norma dan standar pelayanan di tetapkan secara nasional.
Dalam proses pembinaan PNS di Kementerian Agama berupaya menggali
secara mendasar potensi SDM yang dimiliki melalui penanaman 5 (lima) budaya
kerja yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan
dilakukan melalui kegiatan seminar, workshop, sosialisasi dan orientasi kepegawaian.
Nilai tersebut harus tertanam dalam kehidupan kerja pegawai sehari-hari.
Penanaman budaya kerja pegawai juga disertai pelaksanaan sasaran kinerja pegawai
(SKP) yang dimulai sejak tahun 2014. Selain itu, mekanisme pengelolaan SDM
Kementerian Agama yang baik juga diwujudkan melalui sistem rekrutmen,
pengangkatan, mutasi, rotasi dan promosi berdasarkan pola assessment test yang
transparan, jujur, adil dan profesional. Untuk memperoleh SDM yang berkualitas
inovatif dan profesional Kementerian Agama melakukan rekrutmen PNS melalui
sistem rekrutmen menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang akuntabel dan
tidak diskriminatif berdasarkan sertifikasi ISO 9001-2008. Selanjutnya langkah-
langkah yang akan dilaksanakan ke depan dalam rangka memperluas zona integritas
dalam pembinaan PNS Kementerian Agama adalah melakukan program pemetaan
pegawai melalui redistribusi pegawai berdasarkan Peraturan Kepala BKN Nomor 37
Tahun 2011. Pelaksanaan program tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pegawai tiap satuan kerja Pusat dan Daerah sesuai dengan analisa jabatan (Anjab)
dan analisa beban kerja (ABK).

1.1.7.3 Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan

Berlakunya paket Undang-Undang Keuangan Negara pada tahun 2003


memberikan kepastian dalam pelaksaan pemeriksaan, karena dapat memenuhi
tuntutan fungsi pemeriksaan dalam menciptakan transparansi dan akuntabilitas

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 60
dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Mulai akhir tahun
2004 Kementerian Agama secara konsisten meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan keuangan dan barang milik negara. Kewenangan
pengelolaan keuangan yang semula terpusat kemudian didistribusikan dengan
membentuk Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), serta mengangkat Kuasa Pengguna
Anggaran, Kuasa Pengguna Barang, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penerbit
Surat Perintah Membayar (SPM), Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan,
dan perangkat pembayaran lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
akuntabilitas dan transparansi dengan menumbuhkan proses check and balances.
Dari capaian Laporan Keuangan Kementerian Agama sampai tahun 2013
yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf
Penjelasan (WTP DPP), Kementerian Agama telah berupaya meningkatkan opini
Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) menjadi WTP. Langkah-langkah yang
ditempuh antara lain menyusun Strategy dan Action Plan Peningkatan Kualitas LKKA.
Empat strategi peningkatan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Agama
dilakukan melalui rekrutmen tenaga akuntansi, penataan aset dan penyelamatan
BMN, pembuatan sertifikat tanah bagi aset tanah Kementerian Agama yang belum
ada bukti kepemilikannya, pengembalian aset-aset yang dikuasai oleh pihak ketiga,
serta menyusun sejumlah regulasi yang berkaitan dengan Laporan Keuangan
beserta penyusunan Sistem Operational Prosedur (SOP) Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Agama pada setiap jenjang pelaporan, yaitu dari Unit
Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA), Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA), Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon 1 (UAPPA-E1), dan
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W).

Kanwil Kementerian Agama Prov. Jambi melaksanakan fungsi sebagai Unit


Akuntansi Kuasa Pengguna Anggran (UAKPA) maupun sebagai Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) bertanggung jawab pada
penyusunan laporan keuangan yang merupakan bentuk pertanggung jawaban atas
pelaksanaan anggaran pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Jambi dan melakukan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 61
konsolidasi atas laporan keuangan satuan kerja kementerian agama yang ada di
provinsi Jambi.
Komposisi satuan kerja yang di konsolidasi laporan keuangan adalah sebagai
berikut :

No Jenis Satuan Kerja Jumlah

1 Kanwil 1

2 Kankemenag Kab/Kota 11

3 PTAIN 2

4 Madrasah 134

Total 147

Adapun langkah - langkah yang dilakukan Kanwil Kementerian Agama Prov.


Jambi dalam mendukung peningkatan opini Laporan Keuangan Kementerian Agama
antara lain melakukan rekonsiliasi data SAI dan pemuktahiran data SIMAK BMN
yang dilakukan setiap awal tahun dan semester I antara Satuan Kerja (UAKPA)
dengan Kanwil Kementerian Agama Prov. Jambi (UAPPA-W) yang dilakukan secara
terjadwal sehingga menghasilkan data SAI dan BMN yang akurat, andal dan dapat
dipercaya. dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta
kemampuan teknis kepada pihak yang terlibat dalam penyusun laporan keuangan
tingkat satuan kerja dilaksanakan bimbingan teknis dan pendampingan penyusun
laporan serta monitoring evaluasi penyusunan laporan keuangan dalam
meningkatkan tata kelola keuangan yang Akuntabel dan transparan dilakukan
langkah - langkah pembinaan pengelolan keuangan negara kepada pengelola
keuangan dilingkungan Kanwil Kementerian Agama.

1.1.7.4 Inventarisasi, Reevaluasi dan Penyelamatan Aset

Pelaksanaan peningkatan kualitas laporan keuangan, Kementerian Agama


harus dapat menyajikan aset Kementerian Agama yang tersebar di seluruh
Indonesia, sehingga dapat diyakini kewajarannya dan meningkatkan akuntabilitas

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 62
pengelolaannya. Untuk itu, sejak 2007 s.d 2015 Kementerian Agama telah melakukan
reinventarisasi dan revaluasi aset.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Subbag Umum sebagai pengelolaan
Barang Milik Negara sebagaimana amanat Peraturan Menteri Agama nomor 13
Tahun 2012 pada pasal 14 bahwa akan melakukan Pencatatan, inventarisasi,
penatausahaan, pengendalian, pengawasan dan penghapusan Barang Milik Negara
secara tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum. Hal tersebut dalam rangka
mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance).

1.1.7.5 Penataan Organisasi dan Tata Laksana

Dalam mewujudkan Penataan Organisasi dan Tatalaksana di lingkungan


Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, setidaknya ada 6 (enam)
indicator penting yang perlu dilaksanakan antara lain:
1) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);
2) Mengkoordinir usulan satuan kerja baru baik penegerian maupun defenitif;
3) Penguatan penyusunan kompilasi peraturan dan perundang-undangan;
4) Percepatan dan penuntasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) baik lembaga
pengawasan internal maupun eksternal;
Penguatan layanan public seperti pembinaan Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan pelaksanaannya

1.1.7.6 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara transparan


dan akuntabel, kanwil kementerian Agama Provinsi Jambi telah berbagai upaya
untuk memberikan akses informasi kepada publik dalam bentuk pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Adapun bentuk sajian berupa informasi
berbasis Website ( www. Jambi Kemenag.go.id). sebagai media informasi internal
yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Dalam perkembangannya,
pemanfaatan TIK mendorong terwujudnya e-government dan mendukung
Pembangunan Zona Integritas.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 63
Website Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi di Laounching pada
tahun 2010 sebagai wadah sistem informasi, yang didalamnya terintegrasi berbagai,
sistem informasi dilingkungan kanwil kementerian Agama Provinsi Jambi.
Sementara untuk kabupaten/kota yang telah memiliki website tersendiri dan
terintegrasi dalam (Kemenag.go,id) ada dua kabupaten yakni Kabupaten Kerinci dan
kabupaten Bungo, di sisi lain dari aspek dukungan berita pada website kanwil
Kementerian Agama Provinsi jambi setiap tahunnya mengalami perkembangan yang
cukup signifikan, hal ini terlihat dalam grafik berikut ini :

TABEL PERKEMBANGAN WEBSITE

No TAHUN Jumlah
1 2011 209
2 2012 364
2013
3 2.057
2014
4 2.895

TOTAL 5.525

PERKEMBANGAN WEBSITE

2895
3000

2500
2057

2000
Axis Title

1500

1000
364
500 209

0
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Series1 209 364 2057 2895

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 64
Sementara itu untuk mendukung Keterbukaan Informasi Publik, maka sejak
tahun 2012 telah berdiri Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan telah
berfungsi untuk memberikan dukungan pengadaan dan jasa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, hal ini terlihat dalam tabel berikut:

NO TAHUN JUMLAH PAKET ANGGARAN

1 2013 18 paket Rp. 8.926.431.000

2 2014 77 paket Rp. 32.991.875.000

Sistem informasi yang telah terintegrasi baik berskla nasional maupun lokal
adalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS), Sistem Informasi
Manajemen Nikah (SIMKAH), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg), Elektronik Monitoring Pelaksanaan
Anggaran (e-MPA), e-Dokumen, Info Madrasah, Jadwal Shalat, Info Produk Halal,
Info Haji, kliping elektronik dan sistim Informasi Bidang Penais dan Zawa.
Sementera itu dalam rangka efektifitas dan efesiensi pelekasanaan tugas,
maka telah dikembangkan sistem surat elektronik berbasis e-mail, dilingkungan
kanwil kementerian Agama Provinsi jambi dan telah di berikan alamat e-mail
sebanyak 640 yang terintegrasi secara nasional dalam (webmail.kemenag.go.id).
DATA EMAIL DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI JAMBI

No Email Asal Jumlah Ket


1 Kanwil 50
2 Operator Kemenag Kota Jambi 40
3 Operator Kemenag Kab. Batanghari 40
3 Operator Kemenag Kab. Muaro Jambi 40
4 Operator Kemenag Kab. Tanjab Timur 40
5 Operator Kemenag Kab. Tanjab Barat 40
6 Operator Kemenag Kab. Tebo 40
7 Operator Kemenag Kab. Bungo 40
8 Operator Kemenag Kab. Sarolangun 40
9 Operator Kemenag Kab. Merangin 40
10 Operator Kemenag Kab. Kerinci 40
11 Operator Kemenag Kota Sungaipenuh 40

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 65
No Email Asal Jumlah Ket
12 Kegiatan Penyuluhan Berbasis IT 70
13 Penyuluh Budha 40
14 Penyuluh Hindu 40

TOTAL 640

1.1.7.7 Implementasi Reformasi Birokrasi

Sebagai wujud peningkatan kualitas kinerja pegawai dan pelayanan publik,


Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi telah melakukan beberapa langkah
yaitu Penandatangan Fakta Integritas terhadap seluruh pejabat di lingkungan Kantor
Wilayah Kementerian Provinsi Jambi dan pegawai internal serta mendorong
Kab/Kota, penetapan 2 (dua) pilot project Zona Integritas yaitu Kantor Kementerian
Agama Kab. Batang Hari dan Tanjung Jabung Timur. Merespon pelaksanaan 6
(enam) komponen Zona Integritas dengan pembentukan tim Zona Integritas.

Pada Tahun 2015 telah dilakukan bimbingan, sosialisasi dan evaluasi


pelaksanaan Zona Integritas terhadap Satuan Kerja di lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jambi.
.
Dalam implementasinya, sepanjang tahun 2010 sampai dengan tahun 2014,
Kementerian Agama telah melakukan beberapa hal dalam pencapaian Program
Mikro Reformasi Birokrasi antara lain:
1. Pembentukan tim manajemen perubahan;
2. Sosialisasi manajemen perubahan di lingkungan Kantor Pusat Kementerian
Agama;
3. Restrukturisasi organisasi dalam rangka penajaman fungsi seperti PMA 10 tahun
2010, PMA 13 tahun 2012, PMA mengenai organisasi dan tata kerja pada 65
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, penambahan direktorat baru pada Ditjen
Penyelenggaraan Haji dan Umrah, pembentukan 18 Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota, dan alih status perguruan tinggi antara lain 2 Perguruan Tinggi

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 66
Keagamaan Swasta menjadi Negeri, 15 perguruan tinggi menjadi IAIN, dan 5
perguruan tinggi menjadi UIN;
4. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk seluruh unit organisasi
dan unit kerja; Sistem Rekrutmen SDM menggunakan ISO 9001:2008;
5. Penyusunan Analisis Jabatan;
6. Pelaksanaan Sistem Assesment pegawai;
7. Pembangunan database pegawai;
8. Pemetaan regulasi melalui Identifikasi Regulasi, Penyempurnaan Regulasi, dan
Deregulasi;
9. Dalam program pengawasan telah dilaksanakan pelaksanaan Audit Kinerja,
pembentukan SPIP, peningkatan peran APIP, penyampaian LHKPN, pengelolaan
SIMAK BMN, implementasi Zona Integritas menuju WBK dan penandatanganan
Pakta Integritas sampai dengan Eselon II;
10. Dalam peningkatan akuntabilitas kinerja telah dilaksanakan melalui peningkatan
opini Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) menjadi WTP, penetapan
IKU, peningkatan nilai LAKIP, dan penerapan Monitoring Pelaksanaan Anggaran
secara Elektronik (e-MPA);
11. Dalam pelayanan publik telah dilaksanakan penerapan standar pelayanan publik,
pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi Komputerisasi (TIK) dalam
pelayanan, pengembangan sistem pengaduan masyarakat, peningkatan nilai
survey kepuasan Jemaah Haji dari BPS dengan hasil memuaskan, peningkatan nilai
Survei Integritas Sektor Publik oleh BPK, dan peningkatan nilai Kepatuhan
Penyelenggaraan Publik oleh Ombudsman.
12. Melakukan analisis jabatan yang menghasilkan peta jabatan, uraian jabatan dan
informasi beban kerja. Ketiga hal ini diperlukan untuk pembahasan atau validasi
peringkat jabatan dan harga jabatan dengan Kementerian PAN dan RB, dan BKN.
Kemudian pada tahun 2014, sebagai hasil akhir pembahasan ketiga hal tersebut,
Kementerian Agama telah mendapat persetujuan untuk memperoleh tunjangan
kinerja sebagai hasil dari pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Kementerian Agama.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 67
1.1.7.8 Pengawasan dengan Pendekatan Agama

Sosialisasi Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) bertujuan


memberikan batasan kepada aparatur negara agar senantiasa memiliki budaya malu
untuk berbuat menyimpang dan senantiasa menggunakan hati nurani dan ajaran
agama dalam setiap pola pikir dan perilaku dalam pelakasanaan tugas sehari-hari.
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama telah melaksanakan program Pengawasan
dengan Pendekatan Agama (PPA) dimulai dari penyusunan modul, Penyusunan
Panduan PPA, Micro Teaching, Training of Trainers, Evaluasi Rencana Aksi PPA,
Evaluasi Pelaksanaan Program, Uji Sampling Pelaksanaan PPA di daerah, Survei
Pendahuluan Lokasi PPA ,Pendampingan Pelaksanaan PPA di daerah, dan Sosialisasi
Pengawasan dengan Pendekatan Agama.

1.1.7.9 Peningkatan Kualitas Kebijakan

Peningkatan kualitas kebijakan dilakukan dalam rangka meningkatkan


kualitas layanan keagamaan kepada masyarakat. Untuk itu, dilakukan identifikasi
masalah kebijakan, pemetaan kebutuhan kebijakan, riset pengembangan kebijakan,
dan penyusunan draft kebijakan.

Secara internal, peningkatan kualitas kebijakan dilakukan untuk optimalisasi


pelayanan pegawai kepada masyarakat, penguatan komitmen pegawai dalam
melaksanakan layanan, peningkatan mutu layanan, efisiensi dan efektifitas layanan,
serta penguatan prinsip layanan yang akuntabel dan bebas korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

Sementara secara eksternal, peningkatan kualitas kebijakan dilakukan


dengan memperhatikan dinamika sosial keagamaan yang berkembang di
masyarakat, seperti penanganan konflik bernuansa agama, peningkatan kualitas
kerukunan, antisipasi munculnya gerakan radikal keagamaan, dan sosialisasi intensif
tentang corak keagamaan yang ramah, inklusif, moderat, dan penuh rasa toleransi.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 68
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

Mempertimbangkan berbagai kondisi objektif dan hasil capaian program


pembangunan bidang agama periode 2010-2014 serta tantangan pada periode
2015-2019, maka diperlukan identifikasi yang cermat terhadap potensi dan
permasalahan sebagai salah satu masukan penting bagi perumusan kebijakan dan
penetapan strategi pembangunan bidang agama lima tahun mendatang, yakni
periode 2015-2019.

Potensi dan permasalahan akan ditelaah berdasarkan tujuh isu strategis yang
menjadi fokus pembangunan bidang agama dan pendidikan. Telaah tersebut
mempertimbangkan sejumlah faktor penting yang ditengarai akan mempengaruhi
pembangunan bidang agama dan bidang pendidikan khususnya pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan.

1.2.1 Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama

Sejumlah potensi yang dapat mendukung keberhasilan peningkatan kualitas


pemahaman dan pengamalan keagamaan masyarakat, antara lain:
1. Pengalaman panjang umat beragama di Indonesia dalam upaya membangun pola
hubungan antara agama dan negara yang harmonis dan mewujudkan kerukunan
umat beragama di tengah kemajemukan yang ada, menunjukkan keserasian
antara nilai-nilai agama dan demokrasi dan menampilkan wajah keberagamaan
yang moderat dan toleran. Hal ini dapat menjadi modal kekuatan untuk
meningkatkan peran Indonesia dalam mendorong proses demokratisasi dan
mengembangkan wawasan keagamaan yang inklusif di era global.

2. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas


pemahaman dan pengamalan keagamaan. Partisipasi itu tewujud dalam bentuk
berbagai kegiatan bimbingan, pengajaran dan penyuluhan keagamaan yang
selama ini dilakukan secara mandiri, swadaya dan swadana oleh masyarakat.
Tingginya tingkat partisipasi ini dipandang sebagai potensi yang dapat memberi

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 69
kontribusi penting bagi keberhasilan upaya peningkatan kualitas pemahaman dan
pengamalan keagamaan.

Sejumlah permasalahan yang ditengarai dapat menghambat upaya


peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, antara lain:
1. Terlihat adanya kesenjangan yang masih cukup lebar antara nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam ajaran agama dengan perilaku umat beragama. Di satu sisi,
berbagai kegiatan keagamaan tampak begitu semarak dan dapat dijadikan ukuran
untuk menilai tingkat kegairahan keagamaan masyarakat. Namun, di sisi lain,
tingkat perilaku sosial yang menyimpang masih tetap cenderung tinggi, antara
lain ditandai dengan masih tetap tingginya angka kriminalitas, maraknya kasus-
kasus perbuatan asusila serta jumlah kasus korupsi yang juga tidak berkurang
intensitasnya.

2. Masih terjadinya berbagai konflik yang disertai kekerasan atas nama agama. Hal
ini mencerminkan berkembangnya pemahaman keagamaan yang sempit,
eksklusif, dan tidak toleran di kalangan masyarakat, yang dapat mengganggu
keharmonisan kehidupan beragama dan pada gilirannya dapat memberi
kontribusi negatif bagi keberhasilan pembangunan nasional.

3. Terbukanya ruang bagi kemunculan berbagai paham keagamaan, baik yang


bersifat lokal maupun transnasional, sebagai dampak dari keterbukaan di era
reformasi dan globalisasi, tetapi tidak diringi dengan kedewasaan masyarakat
dalam beragama. Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan
keagamaan masyarakat diharapkan dapat tercermin dalam sikap dan perilaku
sosial yang sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam ajaran
agama dan berkembangnya wawasan keagamaan yang moderat dan inklusif.

1.2.2 Peningkatan Kualitas Kerukunan Umat Beragama

Sejumlah potensi yang dapat mendukung upaya peningkatan kualitas


kerukunan umat beragama, antara lain:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 70
1. Tersedianya kerangka regulasi yang menyediakan pedoman pelaksanaan tugas
bagi kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat
beragama, pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan
pendirian rumah ibadah.
2. Telah terbentuk 33 FKUB Provinsi dan 465 FKUB Kabupaten/kota dan lembaga-
lembaga sejenis seperti Forum Komunikasi Lintas Agama (FKLA), Forum Dialog
(Forlog), Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan lainnya.
3. Pemanfaatan dan pengembangan nilai-nilai kearifan lokal bagi pengelolaan
perbedaan dan konflik di sejumlah daerah.
4. Keberadaan tokoh agama-tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh
pemuda yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kerukunan.
5. Jalinan kerja sama dengan sejumlah media cetak dan elektronik yang turut
berkomitmen dalam menyebarkan pemberitaan yang berbasis peace journalism.

Sejumlah permasalahan yang ditengarai dapat menghambat upaya


peningkatan kerukunan umat beragama, antara lain:
1. Adanya persepsi sebagian masyarakat bahwa berbagai program peningkatan
kerukunan yang dikembangkan cenderung bersifat elitis, dalam arti baru
menyentuh lapisan elite agama, baik tokoh agama maupun majelis agama, tetapi
belum menjangkau masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu, dibutuhkan
kegiatan dengan target dan sasaran yang lebih berorientasi pada masyarakat akar
rumput.
2. Upaya penciptaan dan pemeliharaan kerukunan selama ini lebih menekankan
pada pendekatan struktural-formal daripada pendekatan kultural-informal yang
lebih mengapresiasi peranan dan partisipasi masyarakat serta mempertimbangkan
nilai-nilai kearifan lokal.
3. Masih terdapat juru penerang/dakwah yang menyampaikan materi penyiaran
agama dengan mengabaikan realitas sosial yang plural (majemuk).
4. Rendahnya sumber daya manusia yang dapat mendukung program kerukunan.
5. Sikap sejumlah media yang kurang sensitif terhadap upaya pemeliharaan
kerukunan umat beragama.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 71
6. Dinamika internal umat beragama yang berpotensi menimbulkan konflik internal
dan eksternal umat beragama.
7. Penyalahgunaan agama dan simbol-simbol keagamaan untuk kepentingan politik
dan ekonomi tertentu.
8. Masih berkembangnya kelompok-kelompok yang cenderung melakukan tindakan
intoleran sehingga mengganggu ketertiban umum dan kerukunan umat
beragama.

1.2.3 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama

Sejumlah potensi yang dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan


keagamaan, antara lain:
1. Tersedianya struktur organisasi Kementerian Agama yang memungkinkan
penyediaan pelayanan sampai tingkat kecamatan, seperti pelayanan administrasi
keagamaan bagi umat Islam pada Kantor Urusan Agama (KUA), meliputi
pelayanan pernikahan, nasihat perkawinan, bimbingan haji, administrasi
perwakafan, pembinaan keluarga sakinah serta pelayanan pembinaan umat secara
umum.
2. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat, terutama tokoh agama, juru
penerang/dakwah, dan lembaga keagamaan dalam penyediaan pelayanan bagi
umatnya masing-masing. Hal ini tentu menjadi potensi penting bagi keberhasilan
pelayanan keagamaan mengingat terbatasnya kemampuan dan kapasitas di
bidang penyediaan pelayanan keagamaan, terutama menyangkut urusan
pernikahan, penyediaan kitab suci, pengelolaan potensi ekonomi keagamaan,
serta bimbingan dan penyuluhan agama.

Sejumlah permasalahan yang ditengarai dapat menghambat upaya


peningkatan kualitas pelayanan keagamaan, antara lain:
1. Jumlah tenaga penyedia pelayanan keagamaan, dilihat dari distribusi dan rasio
kecukupan tenaga dibanding yang dibutuhkan, masih jauh dari memadai.
2. Berkembangnya persepsi di kalangan masyarakat tentang masih rendahnya
dukungan pemerintah kepada aparatur penyedia pelayanan, seperti para tenaga

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 72
pembimbing dan penyuluh keagamaan, baik PNS dan honorer maupun unsur
pemuka dan tokoh agama, serta penghulu dan pembantu petugas pencatat nikah
(P3N).
3. Masih muncul keluhan masyarakat menyangkut kualitas pelayanan administrasi
keagamaan, seperti besaran biaya nikah, prosedur pengurusan administrasi, serta
pungutan liar (pungli).
4. Kompetensi dan profesionalisme aparat penyedia layanan secara umum belum
cukup memadai.
5. Masih rendahnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Prosedur Operasional (SPO) di berbagai bidang pelayanan.
6. Pada beberapa daerah yang umat beragamanya sedikit, tidak didukung struktur
organisasi minimal yang memadai.
7. Terkait agama Khonghucu, belum akuratnya data jumlah Umat Agama
Khonghucu, tempat ibadat, jumlah rohaniwan agama Khonghucu, dan jumlah
penyuluh agama, yang mengakibatkan pelayanan keagamaan Umat Khonghucu
belum optimal.

1.2.4 Peningkatan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi


Keagamaan

Sejumlah potensi yang ditengarai dapat mendukung upaya pengembangan


dana dan aset sosial keagamaan, antara lain:
1. Tingginya animo masyarakat dalam menjalankan ibadah sosial keagamaan dan
melakukan wisata keagamaan dalam berbagai jenis dan bentuknya.
2. Tersedianya kerangka regulasi sebagai landasan yuridis bagi optimalisasi
pengelolaan potensi ekonomi keagamaan seperti Undang-Undang Nomor 38
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, yang telah diperbarui melalui Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2011, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang
Wakaf, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, dan Peraturan Menteri
Agama Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pendaftaran Administrasi Wakaf Uang.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 73
3. Berkembangnya lembaga-lembaga pengelola potensi ekonomi keagamaan.
Melalui UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, sebagaimana telah
diperbarui melalui UU No. 23 Tahun 2011, pemerintah telah membentuk Badan
Amil Zakat (BAZ) sebagai lembaga pengelola zakat. Eksistensi BAZ diharapkan
dapat membangun kemitraan yang kokoh dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ),
bahkan diharapkan menjadi lembaga pengelola zakat yang profesional dan
kompeten, sehingga menjadi model bagi lembaga pengelola zakat lainnya.
Demikian pula melalui UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, pemerintah telah
membentuk Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai lembaga independen untuk
mengembangkan perwakafan nasional. Keberadaan BWI ini diharapkan mampu
membina pengelola wakaf (Nazhir) secara nasional sehingga menjadi pusat
pengembangan ekonomi umat berbasis wakaf, dan menjadi lembaga yang
mendorong tumbuhnya profesionalisme pengelolaan, pemberdayaan, dan
pengembangan wakaf produktif.
4. Tingginya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi keagamaan
yang berperan sebagai mitra strategis Pemerintah.
5. Sudah terjalin kerjasama antara pemerintah dengan lembaga-lembaga sosial
keagamaan.
6. Sebagian lembaga sosial keagamaan telah menunjukkan kinerja, profesionalisme
dan integritas yang tinggi. Lembaga tersebut dapat dijadikan model bagi upaya
pemberdayaan lembaga sosial keagamaan yang lebih luas.

Sejumlah permasalahan yang ditengarai dapat menghambat upaya


peningkatan pemanfaatan dana dan aset social keagamaan, antara lain:
1. Masih berkembang persepsi keliru bahwa fungsi dana dan aset sosial keagamaan
itu hanya diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan penganut agama
bersangkutan. Sumber-sumber ekonomi keagamaan itu belum dapat
dimanfaatkan bagi masyarakat secara lintas agama.
2. Masih banyak masyarakat yang belum paham bahwa zakat bukan hanya berupa
zakat fitrah namun juga zakat yang wajib dikeluarkan dari setiap penghasilan,
investasi, kegiatan produktif lain seperti jual-beli dan sewa-menyewa.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 74
3. Masih ada kecurigaan di kalangan sebagian masyarakat terhadap usaha-usaha
pemerintah dalam meningkatkan mutu pengelolaan sumber-sumber ekonomi
keagamaan;
4. Dana dan aset sosial keagamaan umumnya masih dikelola secara tradisional.
Diperlukan perhatian dan dukungan yang sungguh-sungguh dari semua pihak,
terutama pemerintah, agar potensi ekonomi keagamaan dapat dikembangkan dan
dikelola secara profesional.
5. Belum tersedianya atau belum termutakhirkannya database lembaga sosial
keagamaan yang mengandung informasi yang cukup terperinci mengenai profil
dari lembaga sosial keagamaan berikut rekam jejak kiprah mereka dalam fokus
bidang yang menjadi garapan mereka.
6. Secara umum lembaga sosial keagamaan bervariasi dari segi kemandirian, fokus
bidang garapan, pola dan ritme kerja serta sumber daya yang dimiliki. Hal ini
belum lagi ditambah dengan heterogenitas kecenderungan dan orientasi
ideologis masing-masing lembaga sosial keagamaan.

1.2.5 Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

Sejumlah potensi yang dapat mendukung upaya peningkatan mutu


penyelenggaraan ibadah haji, antara lain:
1. Tersedianya peraturan perundang-undangan seperti UU tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji yang menjadi acuan bagi upaya peningkatan kualitas pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan bagi jemaah haji.
2. Dana setoran awal BPIH dapat dimanfaatkan untuk mendukung penyelenggaraan
haji, sehingga lebih bermanfaat bagi jemaah haji dan kesejahteraan umat. Untuk
itu diperlukan undang-undang yang mengatur pengelolaan dana haji yang
memberikan peluang investasi dan jaminan keuangan.
3. Tingginya peran masyarakat dalam penyelenggaraan ibadah haji yang
direpresentasikan melalui berkembangnya Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
(PIHK) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Di samping itu juga terdapat
peran serta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang diharapkan
dapat meningkatkan kualitas perjalanan ibadah umrah.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 75
4. Jaringan teknologi informasi yang berkembang pesat menjadi potensi penting
dalam meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan haji.
5. Meningkat kapasitas ekonomi sebagian umat turut meningkatkan minat dan
kemampuan umat dalam melaksanakan ibadah umrah.

Pemerintah secara terus menerus melakukan upaya pembenahan diri dari


berbagai aspek, melalui pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan dukungan
sistem manajemen yang handal terus dilakukan. Sistem manajemen penyelengaraan
ibadah haji diarahkan pada upaya memenuhi asas keadilan, profesional dan
akuntabilitas, namum demikian tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa
permasalahan yang dapat menghambat upaya peningkatan kualitas
penyelenggaraan haji, antara lain:
1. Pelaksanaan kegiatan dari anggaran BPIH sangat bergantung waktu disahkannya
anggaran BPIH oleh DPR dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga jika penetapan
BPIH oleh Presiden mengalami keterlambatan maka semua kegiatan operasional
haji lainnya menjadi semakin pendek masa waktunya.
2. Jumlah petugas haji masih kurang seimbang dengan beban kerja pelayanan
kepada jemaah di Arab saudi.
3. Profil jamaah haji yang beragam dari segi latar belakang usia, pendidikan, etnis,
bahasa dan budaya.
4. Kebijakan penyelenggaraan ibadah haji pemerintah Arab Saudi melalui Ta’limatul
Hajj seringkali berubah-ubah.
5. Perbedaan kondisi geografis, sosial budaya, adat istiadat, dan bahasa merupakan
kendala tersendiri bagi petugas haji.
6. Belum semua lembaga penyelenggara umrah terbina dan terawasi dengan baik
sehingga masih menimbulkan resiko penyelenggaraan umrah yang kurang aman
dan nyaman.

1.2.6 Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama dan Pendidikan


Keagamaan

1.2.6.1 Pendidikan Umum Berciri Agama

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 76
Sejumlah potensi yang dapat mendukung upaya peningkatan akses dan
mutu pendidikan umum berciri agama antara lain:
1. Besarnya peran masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan
pendidikan umum berciri agama seperti RA/BA, madrasah, dan pendidikan tinggi
keagamaan;
2. Kualitas pembelajaran di madrasah secara umum dapat mengimbangi kualitas
pembelajaran di sekolah umum, yang ditunjukkan oleh persentase kelulusan siswa
madrasah dalam Ujian Nasional yang menyamai, dan bahkan sebagiannya,
melampaui persentase kelulusan siswa sekolah umum;
3. Adanya kebijakan nasional yang memposisikan pendidikan madrasah setara
dengan pendidikan pada sekolah umum;
4. Mutu lembaga pendidikan tinggi keagamaan, meski baru dalam jumlah kecil,
menunjukkan peningkatan dan semakin diakui secara internasional;
5. Lembaga pendidikan tinggi keagamaan khususnya universitas keagamaan telah
menjadi wadah bagi jejaring internasional dengan universitas dan lembaga
pendidikan tinggi yang lain di seluruh belahan dunia; dan
6. Tersedianya sumber daya internasional yang dapat mendukung peningkatan mutu
pendidikan tinggi keagamaan, baik berupa ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa
dan dosen, program pertukaran, kerjasama riset, dan sebagainya.

Adapun sejumlah permasalahan yang dapat menjadi kendala bagi upaya


peningkatan akses dan mutu pendidikan umum berciri agama antara lain adalah:
1. Penyelenggaraan pendidikan umum berciri agama seperti RA/BA, madrasah dan
pendidikan tinggi keagamaan yang mayoritas dikelola oleh masyarakat/swasta
dapat menimbulkan masalah terkait upaya koordinasi dan standardisasi pelayanan
pendidikan umum berciri agama;
2. Sebaran madrasah masih sangat terkonsentrasi pada sedikit provinsi sehingga
layanan pendidikan madrasah belum dapat menjangkau wilayah-wilayah lain yang
membutuhkan, khususnya di wilayah tertinggal, terpencil dan terluar;
3. Rasio jumlah siswa-pendidik yang masih terlalu rendah menimbulkan persoalan
dalam hal efisiensi pembiayaan pendidikan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 77
4. Masih terbatasnya ketersediaan tenaga pendidik yang berkualitas baik dari segi
jumlah maupun ketersebarannya;
5. Masih lemahnya kualitas manajemen dan masih terbatasnya ketersediaan
pimpinan yang profesional pada satuan pendidikan umum berciri agama;
6. Masih terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan madrasah yang
dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan/atau Standar Nasional
Pendidikan;
7. Masih terbatasnya kemampuan Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan
Swasta dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung seluruh
lembaga PTK swasta atau dalam melakukan monitoring agar lembaga PTK
memenuhi standar nasional pendidikan tinggi, baik akibat minimnya dukungan
anggaran maupun tidak begitu jelasnya mandat dan struktur kelembagaan
Kopertais diatur dalam peraturan perundangan yang ada;
8. Masih rendahnya sebagian besar kualitas hasil riset dan masih rendahnya
kuantitas publikasi internasional hasil riset dan karya akademis lainnya; dan
9. Masih rendahnya kualitas pengelolaan dan pemanfaatan dalam hal penyediaan

data dan informasi pendidikan.

1.2.6.2 Pendidikan Keagamaan

Sejumlah potensi yang dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan


keagamaan antara lain:

1. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan


keagamaan;
2. Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan keagamaan;
3. Sifat kemandirian dari lembaga-lembaga pendidikan keagamaan.

Adapun sejumlah permasalahan yang dapat menjadi kendala bagi upaya


peningkatan penyelenggaraan pendidikan keagamaan antara lain:
1. Tidak mudahnya upaya koordinasi dan standardisasi pendidikan keagamaan
akibat penyelenggaraan pendidikan keagamaan sebagian besar dikelola swasta;
2. Masih rendahnya kualifikasi dan mutu tenaga pendidik pada lembaga pendidikan
keagamaan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 78
3. Masih sangat terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran
yang berkualitas;
4. Masih belum jelasnya standar yang tersedia untuk menilai mutu kelembagaan
maupun kualitas capaian lembaga pendidikan keagamaan;
5. Masih belum ada standarisasi yang memadai dalam penyusunan kurikulum
diantara penyelenggara pendidikan keagamaan;
6. Masih terbatasnya kerangka regulasi untuk mendukung pengembangan
pelembagaan pendidikan keagamaan; dan
7. Masih diperlukan berbagai perbaikan dalam hal penyediaan data dan informasi
pendidikan yang diperlukan bagi perencanaan dan pengembangan pendidikan
keagamaan;
8. Pendidikan keagamaan yang berlangsung selama ini hampir seluruhnya berupa
pendidikan non formal. Pengalaman menunjukan bahwa pendidikan keagamaan
non formal ini tidak efektif menghasilkan ahli agama. Berdasarkan pengalaman
tersebut maka perlu dirintis Pendidikan Keagamaan Pasraman formal; dan
9. Terkait dengan penyelenggaraan pendidikan agama dan keagamaan Khonghucu,
belum adanya kurikulum terstandar, masih terbatasnya jumlah guru agama
Khonghucu, masih belum tersedianya standarisasi kompetensi guru agama
Khonghucu, serta belum tersedianya data yang lengkap mengenai jumlah siswa
dan guru agama, serta lembaga pendidikan agama Khonghucu di Indonesia.

1.2.6.3 Pendidikan Agama

Sejumlah potensi yang dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan


agama pada satuan pendidikan umum khususnya di jenjang pendidikan usia dini
hingga pendidikan menengah antara lain:
1. Adanya kerangka regulasi yang menjadi dasar bagi penyelenggraan pendidikan
agama pada satuan pendidikan umum;
2. Meningkatnya jumlah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang
berperan sebagai penyedia tenaga pendidik di bidang pendidikan agama pada
satuan pendidikan umum;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 79
3. Keberadaan forum-forum yang dapat menjadi wadah kerjasama dan saling tukar
pengetahuan dan pengalaman di kalangan tenaga pendidikan agama, seperti
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Pendidikan Agama pada masing-masing agama.

Adapun masalah-masalah yang dapat menjadi kendala bagi peningkatan


mutu pendidikan agama pada satuan pendidikan umum antara lain:
1. Kebutuhan akan guru pendidikan agama pada satuan pendidikan umum belum
sepenuhnya tercukupi;
2. Peserta didik pada satuan pendidikan umum beberapa umat beragama seperti
Hindu, Buddha dan Khonghucu, belum cukup tersentuh kurikulum dan
penyediaan buku pelajaran agama yang memadai. Siswa agama tersebut tidak
semua dapat terlayani sehingga harus mengikuti pelajaran agama yang
diselenggarakan oleh lembaga peribadatan sesuai agama bersangkutan.
Akibatnya peserta didik harus menanggung biaya tambahan untuk mendapatkan
pelayanan pendidikan agama.
3. Belum tersedia standar untuk menilai capaian mutu pendidikan agama pada
satuan pendidikan umum;
4. Masih terbatasnya jumlah tenaga pendidikan agama yang berkualitas;
5. Masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran
pendidikan agama pada satuan pendidikan umum;
6. Masih rendahnya sebagian mutu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) yang menjadi penyedia kebutuhan akan tenaga pendidikan agama;
7. Masih belum efektifnya peran forum-forum seperti KKG dan MGMP Pendidikan
Agama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama pada satuan
pendidikan umum;
8. Masih kurangnya jumlah Pengawas PAI serta Pengawas yang ada masih perlu
ditingkatkan kompetensinya;
9. Kebutuhan bahan ajar yang perlu ditingkatkan; dan
10. Masih diperlukan berbagai perbaikan dalam hal penyediaan data dan informasi
pendidikan yang diperlukan bagi perencanaan dan pengembangan pendidikan

agama pada satuan pendidikan umum.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 80
1.2.7 Peningkatan Kualitas Tatakelola Pembangunan Bidang Agama

Sejumlah potensi yang dapat mendukung perwujudan tatakelola pemerintah


yang baik di lingkungan Kementerian Agama ialah:
1. Perbaikan sistem rekrutmen, penempatan, dan evaluasi pegawai sudah berjalan;
2. Tersedianya pedoman kerja untuk seluruh unit organisasi dan unit kerja di
lingkungan Kementerian Agama;
3. Sudah diterapkannya teknologi informasi dalam berbagai aspek perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan program;
4. Tingginya partisipasi masyarakat dalam peran pengawasan;
5. Adanya kebijakan pemerintah terkait percepatan pemberantasan KKN dan
reformasi birokrasi.

Sejumlah permasalahan yang dapat menjadi kendala perwujudan tatakelola


pemerintahan yang baik di lingkungan Kementerian Agama, antara lain:
1. Kapasitas dan profesionalisme sebagaian aparatur masih rendah;
2. Masih bertahannya pola pikir lama pada sebagian aparatur sehingga tingkat
penerimaan terhadap proses reformasi birokrasi belum menyeluruh;
3. Kesulitan koordinasi, pengendalian dan pengawasan akibat struktur organisasi
yang besar dan jangkauan geografis yang luas;
4. Berbagai tantangan sosial dan budaya yang dihadapi terkait proses recovery aset;
5. Belum tersedianya data dasar keagamaan, pendidikan agama dan keagamaan
yang bermutu akibat lemahnya sistem perencanaan, kebutuhan data, pelaksanaan
pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data;
6. Riset dan pengembangan belum sepenuhnya difokuskan pada upaya pengukuran
dan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan/program serta pengembangan
kebijakan/program.
7. Adanya ketidakseimbangan beban tugas dengan ketersedian tenaga teknis dan
administrasi khususnya pada jabatan pembimbing masyarakat agama akibat
ketidakselarasan struktur organisasi dan struktur anggaran serta jumlah
masyarakat yang dilayani.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 81
8. Pengembangan struktur organisasi yang telah dilakukan sejak tahun 2010 masih
belum selaras dengan restrukturisasi program dan anggaran, sehingga masih
muncul struktur yang memiliki DIPA dan ada umat yang dilayani namun tidak ada
struktur organisasinya.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 82
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 VISI KEMENTERIAN AGAMA

Dalam rangka mendukung visi pembangunan nasional, Visi Kementerian


Agama RI 2015-2019 adalah:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDONESIA YANG TAAT BERAGAMA,
RUKUN, CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN
GOTONG ROYONG”.
Berdasarkan visi Kementerian Agama RI tersebut di atas, maka visi Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT JAMBI YANG TAAT BERAGAMA, RUKUN,


CERDAS, DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
MSYARAKAT YANG MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG
ROYONG”.
Taat memiliki pengertian tunduk dan patuh, sehingga taat beragama dapat
didefinisikan bahwa setiap umat beragama mampu menjalankan kegiatan
beragamanya sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Sejalan dengan visi
nasional maka hal ini akan memunculkan salah satu kepribadian bangsa Indonesia
yaitu kepribadian bangsa Indonesia yang taat beragama.
Rukun memiliki pengertian baik dan damai, sehingga rukun dapat
didefinisikan bahwa terciptanya kehidupan inter dan antar umat beragama di
Indonesia secara baik dan damai. Sejalan dengan visi nasional maka hal ini akan
mendorong munculnya rasa toleransi sesama umat beragama, rasa saling
menghargai dan sikap kegotong-royongan.

Kecerdasan mencakup kecerdasan inteIektual, emosional, dan spiritual, yang


masing-masing indikatornya sebagai berikut:

1. Kecerdasan Intelektual: memiliki kemampuan untuk mempelajari, memahami, dan


menguasai ilmu agama, serta sains dan teknologi sesuai dengan jenjang
pendidikan; berfikir rasionala abstrak, inovatif dan kreatif; serta mampu

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 83
mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah (problem
solving).
2. Kecerdasan emosional: memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola
emosi diri dan orang lain, dapat memotivasi diri, serta berinteraksi dan
bersosialisasi dengan orang lain.
3. Kecerdasan spiritual: yaitu mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan
akhlak mulia dan nilai-nilai agama Islam, serta menempatkan perilaku hidup
dalam konteks makna yang luas.

Sejahtera mengandung pengertian aman sentosa, makmur, serta selamat,


terlepas dari berbagai gangguan. Sehingga sejahtera lahir dan batin dalam
konteks agama dapat diartikan bahwa setiap umat beragama di Indonesia dapat
menjalankan kegiatan beragama secara bebas tanpa ada gangguan dari pihak
manapun, serta tersedia sarana dan prasarana beribadah yang memadai bagi
seluruh umat beragama di Indonesia. Agama merupakan salah satu hak dasar bagi
seluruh masyarakat Indonesia dan Undang-Undang telah menjamin bahwa setiap
umat beragama dijamin kebebasannya dalam melaksanakan kegiatan
beragamanya. Untuk itu perlu diwujudkan rasa keselamatan, kesusilaan dan
ketentraman lahir batin, tersedianya lingkungan yang bersih, aman dan nyaman
bagi kegiatan beragama seluruh masyarakat Indonesia serta adanya keserasian
dan saling menghormati tidak hanya sesama manusia tetapi juga dengan
lingkungan sekitarnya.

Dari sisi ekonomi, kesejahteraan lahir dan batin diwujudkan dengan upaya
pemanfaatan dan pengelolaan potensi ekonomi keagamaan seperti Zakat, Wakaf,
Dana Kolekte, Dana Paramita sehingga mampu memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan umat beragama. Sejalan dengan visi Kementerian
Agama RI, dengan memiliki kecerdasan dan kesejahteraan lahir dan bathin maka
masyarakat Provinsi Jambi akan mampu menjadi masyarakat yang mandiri dan
berdaulat serta sejajar dengan bangsa – bangsa lain.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 84
2.2 MISI KANWIL KEMENTERIAN AGAMA

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang diemban oleh Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jambi adalah:
1. Meningkatkan pemahaman kehidupan beragama.
2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.
3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.
4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan.
5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan
akuntabel.
6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan
agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan.
7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.

2.3 TUJUAN DAN SASARAN

2.3.1 Tujuan

Kementerian Agama merupakan kementerian yang mengemban tugas

dan fungsi pembangunan bidang agama serta bidang pendidikan. Secara


lebih khusus pembangunan bidang pendidikan yang menjadi tugas

Kementerian Agama adalah pendidikan umum berciri agama, pendidikan


agama, dan pendidikan keagamaan. Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi

Kementerian Agama, Kementerian Agama menetapkan tujuan sesuai dengan


kedua tugas dan fungsi yang diembannya.

Tujuan pembangunan bidang agama untuk periode 2015- 2019


adalah:

1. Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam


rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

2. Memperkukuh kerukunan hidup umat beragama sebagai salah satu pilar


kerukunan nasional.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 85
3. Memenuhi kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang

berkualitas dan merata.


4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan guna memberi kontribusi pada peningkatan kesejahteraan


masyarakat dan percepatan pembangunan bidang agama.

5. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.


6. Meningkatkan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.

Adapun tujuan pembangunan bidang pendidikan adalah:

1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun.


2. Meningkatkan akses pendidikan.
3. Meningkatkan keberlanjutan partisipasi pendidikan.
4. Meningkatkan kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan.

5. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.


6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan agama pada satuan

pendidikan umum.
7. Meningkatkan akses pendidikan keagamaan.

2.3.2 Sasaran Strategis

Dalam rangka mencapai tujuan bidang agama dan pendidikan yang

menjadi tugas Kementerian Agama, maka Kementerian Agama telah


menetapkan sasaran strategis yang akan dicapai dalam masa waktu lima

tahun ke depan. Sasaran strategis Kementerian Agama merupakan bagian


yang tidak terpisahkan sasaran strategis nasional dan ditetapkan untuk dapat

menjamin suksesnya pelaksanaan jangka menengah yang bersifat


menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja

organisasi. Sesuai tugas dan fungsinya, Kementerian Agama memiliki dua


bidang sasaran, yaitu sasaran terkait bidang agama, dan sasaran bidang

pendidikan.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 86
Sasaran strategis Kementerian Agama terkait bidang agama adalah
sebagai berikut:

1. Sasaran terkait peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran


agama adalah meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan

fasilitasi keagamaan, yang antara lain ditandai dengan:


1) Meningkatnya jumlah dan kualitas penyuluh agama yang tersebar

merata di seluruh wilayah; dan


2) Meningkatnya proporsi lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi

dalam memenuhi standar minimal lembaga keagamaan.


2. Sasaran terkait pengukuhan kerukunan hidup umat beragama adalah
meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama, yang
ditandai antara lain dengan:

1) Meningkatnya nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama; dan


2) Meningkatnya fasilitasi sarana dan prasarana Sekretariat Bersama FKUB

yang memenuhi standar.


3. Sasaran terkait peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama

adalah meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama ditandai


antara lain dengan:

1) Meningkatnya Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar


pelayanan dalam memberikan layanan administrasi keagamaan pada

masyarakat;
2) Meningkatnya ketersediaan produk halal

3) Meningkatnya ketersediaan kitab suci bagi umat beragama; dan


4) Meningkatnya ketersediaan tempat ibadat bagi umat beragama.

4. Sasaran terkait peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi


ekonomi keagamaan adalah meningkatnya kualitas dan akuntabilitas
pengelolaan potensi ekonomi keagamaan yang ditandai antara lain
dengan:
1) Meningkatnya pengelolaan dana zakat yang terhimpun; dan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 87
2) Meningkatnya persentase tanah wakaf yang bersertifikat.

5. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan


akuntabilitas pengelolaan keuangan haji adalah meningkatnya kualitas

penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel


yang ditunjukkan antara lain dengan:

1) Meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji;


2) Meningkatnya Predikat Opini Laporan Keuangan Haji;

3) Meningkatnya pembimbing haji yang bersertifikat;


4) Meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi; dan

5) Meningkatnya jumlah PPIU yang terakreditasi.


6. Sasaran terkait peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang
agama adalah terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama
yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel, yang ditunjukkan antara lain

dengan:
1) Meningkatnya predikat opini laporan keuangan Kementerian Agama;

2) Meningkatnya hasil penilaian akuntabilitas kinerja Kementerian Agama;


3) Meningkatnya hasil penilaian Reformasi Birokrasi Kementerian Agama;

dan
4) Menurunnya persentase temuan audit terhadap pelaksanaan anggaran

Kementerian Agama.

Sedangkan sasaran strategis Kementerian Agama terkait fungsi


pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Sasaran terkait pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun adalah meningkatnya


akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada

pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)


yang ditandai dengan:

1) Meningkatnya akses pemanfaatan KIP bagi siswa MI/Ulya/SDTK kurang


mampu;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 88
2) Meningkatnya akses pemanfaatan KIP bagi siswa MTs/Wustha/SMPTK

kurang mampu; dan


3) Meningkatnya akses pemanfaatan KIP bagi siswa MA/Ulya/SMTK kurang

mampu.

2. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan adalah meningkatnya angka

partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang ditandai dengan:


1) Peningkatan APK RA;

2) Peningkatan APK MI/Ula;


3) Peningkatan APM MI/Ulya;

4) Peningkatan APK MTs/Wustha;


5) Peningkatan APM MTs/Wustha;

6) Peningkatan APK MA/Ulya, dan

7) Peningkatan APM MA/Ulya.


3. Sasaran terkait peningkatan keberlanjutan partisipasi pendidikan adalah

menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan yang


ditandai dengan:

1) Menurunnya angka putus sekolah MI/Ula;


2) Menurunnya angka putus sekolah MTs/Wustha; dan

3) Menurunnya angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK.


4. Sasaran terkait peningkatan kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan

adalah meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan yang ditandai


dengan:

1) Meningkatnya persentase RA yang terakreditasi minimal B;


2) Meningkatnya persentase MI yang terakreditasi minimal B;

3) Meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B;


4) Meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B;
5) Meningkatnya jumlah MI yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan
(SNP);

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 89
6) Meningkatnya jumlah MTs yang memenuhi Standar Nasional

Pendidikan (SNP); dan


7) Meningkatnya jumlah MA yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan

(SNP).

5. Sasaran terkait peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan adalah meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan


profesional yang ditandai dengan:

1) Meningkatnya persentase guru berkualifikasi minimal S1/D4;


2) Meningkatnya persentase dosen berkualifikasi minimal S2;

3) Meningkatnya persentase guru bersertifikat; dan


4) Meningkatnya persentase dosen bersertifikat.

6. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan agama

pada satuan pendidikan umum adalah meningkatnya proporsi guru agama


yang profesional yang ditandai dengan:

1) Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat;


2) Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;

3) Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;


4) Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;

5) Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat;


dan

6) Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Khonghucu


bersertifikat.

7. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan keagamaan adalah

meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama


yang ditandai dengan:
1) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
dalam wujud Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 90
2) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

dalam wujud SDTK, SMPTK dan SMTK;


3) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

dalam wujud SMTK;


4) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu

dalam wujud Pasraman;


5) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan

Buddha dalam wujud Sekolah Minggu Buddha (SMB), Dhammasekha,


Pabbajja Samanera, dan Widya Darma; dan

6) Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan


Khonghucu.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 91
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG AGAMA DAN PENDIDIKAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI

3.1.1 Arah dan Strategi dibidang Agama dan Pendidikan

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan


bidang agama dan bidang pendidikan, Kementerian Agama telah

menetapkan arah kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam lima tahun
ke depan. Penetapan arah kebijakan dan strategi tersebut diharapkan dapat

menjawab berbagai tuntutan pembangunan bidang agama, yang meliputi


pencapaian visi, misi, dan agenda prioritas nasional dan berbagai agenda

pembangunan bidang agama dan pendidikan yang terkait dengan tugas


Kementerian Agama sebagaimana dinyatakan dalam RPJMN 2015-2019.

Secara umum arah kebijakan dan strategi Kementerian Agama tidak


berbeda dengan arah kebijakan dan strategi nasional pada bidang agama

dan bidang pendidikan yang diselaraskan dengan berbagai tuntutan yang


dihadapi. Arah kebijakan dan strategi Kementerian Agama tahun 2015-2019

dijabarkan sebagai berikut.


1. Memperkuat upaya peningkatan pemahaman, penghayatan, pengamalan
dan pengembangan nilai-nilai keagamaan melalui:

a. Peningkatan peran KUA sebagai pusat informasi masyarakat dalam


mengakses layanan informasi keagamaan. bimbingan keagamaan, dan

sumber-sumber belajar keagamaan umat.


b. Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan penerangan agama melalui

penyuluh agama, pendakwah, juru penerang dan ahli agama untuk


menjaga dari pemahaman keagamaan yang menyimpang.

c. Penguatan penyebaran pesan-pesan keagamaan di berbagai media


cetak, internet, dan media sosial lainnya.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 92
d. Peningkatan kapasitas dan partisipasi lembaga sosial keagamaan

dalam pembinaan umat.

2. Memelihara, memperkuat dan menghadirkan suasana kerukunan antar


dan intern umat beragama melalui:

a. Penguatan Aspek Regulasi/Kebijakan.


b. Penyebaran informasi pelaksanaan peraturan perundang-udangan

mengenai kerukunan umat beragama.


c. Peningkatan Kapasitas Aktor-Aktor Kerukunan Umat Beragama.

d. Pemberdayaan masyarakat, organisasi sosial keagamaan, serta


pemuka agama agar secara mandiri dapat melakukan upaya

pencegahan dan penyelesaian konflik.


e. Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) , Lembaga

Keagamaan, dan Institusi Media


f. Pembentukan forum kerukunan umat beragama (FKUB) di seluruh

Indonesia hingga tingkat kabupaten/kota.


g. Pengembangan dan Penguatan Kesadaran Kerukunan Umat Beragama

h. Peningkatan pemahaman agama berwawasan multikultur.


i. Peningkatan harmonisasi kehidupan sosial keagamaan terutama di

daerah yang memiliki potensi konflik, pembentukan early warning


system penanganan konflik, perlindungan kelompok minoritas

keagamaan, serta traumahealing berbasis keagamaan.


j. Peningkatan kualitas pembinaan kerukunan internal umat beragama.

k. Peningkatan upaya deradikalisasi terhadap penyebaran informasi


keagamaan yang menyesatkan dan menimbulkan aksi terorisme.

3. Meningkatkan pelayanan dalam pemenuhanan aktivitas peribadatan umat

dalam kehidupan beragama melalui:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 93
a. Peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan

pencatatan nikah oleh penghulu.


b. Peningkatan akses masyarakat terhadap kitab suci dan pengkajiannya.

c. Peningkatan akses dan pengembangan pengelolaan serta fungsi


tempat ibadat dalam melayani aktifitas peribadatan umat beragama.

d. Peningkatan jangkauan dan kualitas penjaminan produk halal bagi


umat yang membutuhkan.

4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan melalui:
a. Peningkatan kualitas dan kapasitas pembinaan, pemberdayaan, dan

pengelolaan ZISWA (Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf).


b. Pemberdayaan pengelolaan dana kolekte pada umat Kristen.

c. Pemberdayaan pengelolaan dana kolekte pada umat Katolik.


d. Pemberdayaan pengelolaan dana Punia pada umat Hindu.

e. Pemberdayaan pengelolaan dana Paramita pada umat Buddha.


f. Pemberdayaan pengelolaan dana keagamaan pada umat Khonghucu.

5. Meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan kualitas

penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui:


a. Revitalisasi asrama haji untuk peningkatan pelayanan akomodasi

jemaah haji dan fungsi sosial ekonomi lainnya dalam mengurangi


beban biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

b. Peningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari penyewaan


asrama haji di luar musim haji.

c. Peningkatan kualitas pengelolaan Sistem Informasi dan Komputerisasi


Haji Terpadu (SISKOHAT) di seluruh kabupaten/kota.

d. Pengintegrasian sistem pendaftaran, pembayaran ongkos naik haji


serta dokumen keimigrasian.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 94
e. Peningkatan kualitas jaminan kepastian keberangkatan calon jamaah

haji.
f. Peningkatan kualitas penyediaan transportasi, pemondokan dan

konsumsi jamaah haji.


g. Peningkatan perlindungan dan pembinaan jemaah haji.

h. Peningkatan optimalisasi dana haji.


i. Peningkatan hasil pemanfaatan dana haji bagi penyelenggaraan

ibadah haji.
j. Peningkatan kualitas laporan pengelolaan keuangan haji.

k. Peningkatan pengawasan penyelenggaraan haji, yaitu melalui


Efektivitas Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI).
l. Peningkatan pengawasan dan akreditasi terhadap penyelenggara
ibadah haji khusus dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah.

6. Arah kebijakan dalam peningkatan dan pemerataan akses dan mutu

pendidikan agama dan pendidikan keagamaan meliputi:


1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun untuk memenuhi hak seluruh

penduduk mendapatkan layanan pendidikan yang merata sampai


dengan pendidikan menengah antara lain melalui:

a) Peningkatan akses bagi masyarakat kurang mampu melalui


program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa MI/SDTK,

MTS/SMPTK dan MA/MAK/SMTK;


b) Pemberian Biaya Operasioanal Pendidikan untuk tingkat

pendidikan anak usia dini (PAUD);


c) Peningkatan dana operasional sekolah berupa BOS untuk MI/SDTK,

MTS/SPMTK dan MA/MAK/SMTK;


d) Penyediaan ruang kelas baru pendidikan anak usia dini;

e) Penyediaan ruang kelas pendidikan dasar dan menengah;


f) Pengembangan layanan lembaga pendidikan di daerah 3T;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 95
g) Pengembangan layanan lembaga pendidikan satu atap; dan

h) Pengembangan pendidikan kejuruan berciri agama.

2. Meningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan 12 tahun antara


lain melalui:

a) Peningkatan ketersediaan sarana dan perlengkapan pembelajaran;


b) Penyediaan dan peningkatan kualitas ruang kelas pendidikan yang

memadai;
c) Penyediaan dan peningkatan kualitas perpustakaan serta

pengembangan koleksi perpustakaan;


d) Pengembangan dan peningkatan standar unit kesehatan sekolah
pada lembaga pendidikan;
e) Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana meubelair lembaga

pendidikan; dan
f) Penyediaan laboratorium dan peralatannya; dan

g) Pengembangan lembaga pendidikan berasrama.

3. Meningkatkan mutu peserta didik pendidikan 12 tahun antara lain


melalui:

a) Pengembangan penghargaan bagi peserta didik berbakat dan


berprestasi;

b) Pengembangan penyelenggaraan lomba/kompetisi pendidikan


untuk peserta didik;

c) Peningkatan partisipasi peserta didik dalam lomba/festival/


kompetisi/olimpiade nasional dan/atau internasional;

d) Pengembangan fasilitas pendidikan ke luar negeri bagi peserta


didik berprestasi;

e) Pengembangan partisipasi UAMBN PAI dan Bhs Arab;


f) Penyelenggaraan UN bagi peserta didik; dan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 96
g) Pengembangan program pemagangan di dunia usaha/industri.

4. Meningkatkan jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan

pendidikan 12 tahun antara lain melalui:


a) Peningkatan mutu akreditasi lembaga pendidikan;

b) Pengembangan lembaga pendidikan unggulan;


c) Peningkatan mutu manajemen;

d) Peningkatan kualitas ekstra dan intra kurikuler;


e) Penerapan manajemen berbasis satuan pendidikan;

f) Pemberdayaan KKM, KKG dan MGMP;


g) Pengembangan program keterampilan pada pendidikan
menengah;
h) Penguatan program keagamaan pada pendidikan menengah;

i) Pemberdayaan lembaga/organisasi mitra pengembangan


madrasah;

j) Pemberdayaan pusat pengembangan lembaga pendidikan di


provinsi; dan

k) Penguatan regulasi penjaminan layanan pendidikan yang bermutu.

5. Meningkatan kurikulum dan pelaksanaannya pada pendidikan 12


tahun antara lain melalui:

a) Pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini;


b) Penguatan penerapan kurikulum pendidikan dasar – menengah;

c) Penyediaan dan peningkatan kualitas buku pendidikan agama


sesuai kurikulum yang berlaku;

d) Peningkatan pelatihan kurikulum yang berlaku; dan


e) Penguatan pendampingan dalam pelaksanaan kurikulum yang

berlaku.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 97
6. Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan pada

pendidikan 12 tahun antara lain melalui:


a) Peningkatan kompetensi Guru/Kepala satuan pendidikan;

b) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan;


c) Peningkatan kualifikasi guru minimal S1/D4;

d) Pemberian tunjangan fungsional, tunjangan profesi dan tunjangan


khusus;

e) Peningkatan partisipasi guru pada Pendidikan Profesi Guru;


f) Peningkatan sertifikasi guru;

g) Penguatan sistem dan pelaksanaan penilaian kinerja guru;


h) Peningkatan kualifikasi pendidikan S2 bagi calon Kepala Madrasah,
dan calon Pengawas;
i) Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

penyelenggara pendidikan inklusi; dan


j) Pengembangan penghargaan dan perlindungan kepada pendidik

dan tenaga kependidikan.

7. Meningkatkan layanan pendidikan keagamaan yang berkualitas


melalui:

1. Peningkatan akses pendidikan keagamaan, meliputi:


a) Peningkatan ketersediaan pelayanan lembaga pendidikan

keagamaan formal;
b) Pemberian dana Biaya Operasional Santri (BOS) bagi

santri/siswa pada pendidikan keagamaan;


c) Pemberian bantuan dan sosialisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP)

bagi santri/siswa pada pendidikan keagamaan;


d) Pemberian biaya operasional pendidikan (BOP) kepada

lembaga pendidikan keagamaan;


e) Pemberian bantuan Bidik Misi bagi mahasantri pada ma’had aly;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 98
f) Pendirian ruang kelas baru (RKB) pada pendidikan keagamaan;

g) Pembangunan asrama pondok pesantren;


h) Pemberian dukungan pengembangan pendidikan keagamaan

di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T); dan


i) Pemberian layanan pendidikan keagamaan kepada masyarakat

marginal melalui Pendidikan Terpadu Anak Harapan


(DIKTERAPAN).

2. Peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan keagamaan,


meliputi:

a) Rehabilitasi ruang kelas pada pendidikan keagamaan;


b) Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan
keagamaan;
c) Penyediaan kitab/buku keagamaan yang diajarkan pada

lembaga pendidikan keagamaan;


d) Peningkatan mutu lembaga/yayasan penyelenggara Pendidikan

Keagamaan;
e) Pembinaan lembaga pendidikan keagamaan;

f) Pemberian dukungan peningkatan mutu kepada lembaga


pendidikan keagamaan sebagai inkubator bisnis bagi peserta

didik/santri dan pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat;


g) Rehabilitasi asrama pada pondok pesantren;

h) Pemberian dukungan pengembangan dan peningkatan mutu


Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN); dan

i) Pengembangan pondok pesantren unggulan Tafaqquh Fiddin


dan vokasional/keterampilan.

3. Peningkatan mutu santri/siswa pendidikan keagamaan, meliputi:


a) Peningkatan ketrampilan santri/siswa dalam pembacaan kitab

suci melalui perlombaan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 99
b) Peningkatan dukungan pembiayaan pemagangan santri/siswa

pendidikan keagamaan pada dunia usaha dan industri;


c) Peningkatan penyelenggaraan kegiatan kepemudaan, seni dan

olahraga bagi santri/siswa pendidikan keagamaan;


d) Pemberian beasiswa bagi santri pondok pesantren untuk belajar

di pesantren besar/unggulan untuk memperoleh layanan


pendidikan yang bermutu;

e) Pemberian Beasiswa Pendidikan Tahfizh Al-Qur'an (Program


Beasiswa Tahfizh Al-Qur'an) kepada santri; dan

f) Pemberian beasiswa santri berprestasi.


4. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
keagamaan, meliputi:
a) Peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga

kependidikan pada pendidikan keagamaan;


b) Peningkatan akses Pendidikan Profesi Guru bagi pendidik pada

pendidikan keagamaan formal;


c) Pemberian tunjangan kepada pendidik pada pendidikan

keagamaan formal;
d) Peningkatan mutu Pengasuh Pesantren; dan

e) Peningkatan akses beasiswa pendidikan kader ulama/ahli


agama kepada pendidik keagamaan.

5. Peningkatan jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan


pendidikan keagamaan, meliputi:

a) Penyiapan akreditasi lembaga pendidikan keagamaan;


b) Peningkatan mutu pembelajaran lembaga pendidikan

keagamaan;
c) Penyusunan regulasi dan standar nasional pendidikan

keagamaan;
d) Penguatan sistem pengelolaan Data Pendidikan Keagamaan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 100
e) Peningkatan mutu manajemen lembaga pendidikan

keagamaan;
f) Pemberdayaan mitra kerja pendidikan keagamaan; dan

g) Penyelenggaraan kajian keagamaan pada lembaga pendidikan


keagamaan.

6. Peningkatan kualitas pembelajaran keagamaan yang moderat pada


pendidikan keagamaan, meliputi:

a) Pengembangan kajian mendalam terhadap kitab-kitab


keagamaan nusantara;

b) Pengembangan pemahaman keagamaan yang toleran


(tasamuh), seimbang (tawazun), moderat (tawasuth), dan cinta

tanah air; dan


c) Pengembangan upaya deradikalisasi keagamaan pada lembaga

pendidikan keagamaan.

8. Meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah untuk


memperkuat pemahaman dan pengamalan untuk membina akhlak

mulia dan budi pekerti luhur melalui:


1. Peningkatan mutu dan pemerataan guru pendidikan agama yang

meliputi:
a) Pemberian tunjangan profesi kepada guru pendidikan agama;

b) Peningkatan kualifikasi minimal S1/D4;


c) Peningkatan kompetensi dan sertifikasi guru pendidikan agama;

d) Pemberian kesempatan untuk mengikuti program visiting


teacher (guru tamu) bagi guru pendidikan agama yang

berprestasi,
e) Peningkatan kesempatan dalam mengikuti program Pendidikan

Profesi Guru;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 101
f) Pengembangan pembelajaran bagi guru pendidikan agama

melalui keikutsertaan dalam berbagai lomba;


g) Peningkatan kualifikasi S2 bagi pengawas;

h) Peningkatan bimbingan teknis kurikulum yang berlaku bagi


guru dan pengawas, serta pembinaan bagi pengawas

pendidikan agama; dan


i) Pemerataan penempatan guru pendidikan agama sesuai arah

kebijakan dan strategi dalam distribusi dan penempatan guru


pendidikan agama.

2. Peningkatkan mutu dan pemahaman siswa terhadap pendidikan


agama, meliputi:
a) Peningkatan pelatihan pemahaman dan penguasaan kitab suci;
b) Peningkatan penyelenggaraan lomba kreatifitas pendidikan

agama;
c) Penyelenggaraan USBN pendidikan agama; dan

d) Perluasan materi pengembangan pendidikan agama


berwawasan kebangsaan.

3. Peningkatan mutu kelembagaan pendidikan agama, meliputi:


a) Peningkatan kapasitas Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas);

b) Pemberdayaan lembaga pengembangan pembelajaran dan


penilaian kurikulum pendidikan agama;

c) Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah


Guru Mata Pelajaran (MGMP); dan

d) Peningkatan sarana/media pembelajaran pendidikan agama.

9. Meningkatkan tata kelola pendidikan agama melalui:


a) Penguatan struktur dan tata organisasi pengelola pendidikan

dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan pada semua jenis,


jenjang dan jalur pendidikan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 102
b) Penguatan lembaga penelitian kebijakan pendidikan dan

jaringannya agar dapat menghasilkan kajian-kajian kebijakan


dalam pengembangan norma, standar, prosedur, dan kriteria

pembangunan pendidikan yang inovatif;


c) Penguatan penyusunan dan penyelarasan peraturan yang menjadi

dasar penyelenggaraan pendidikan yang merata, berkeadilan dan


bermutu;

d) Penguatan sistem informasi pendidikan melalui penguatan


kelembagaan dan kapasitas pengelola sistem informasi;

e) Peningkatan komitmen pengembil kebijakan dalam penyediaan


data dan informasi pendidikan sehingga pengumpulan data dan
informasi dapat dilakukan dengan lebih baik;
f) Penyelarasan peraturan yang memungkinkan pemanfaatan

sumberdaya keuangan untuk pembiayaan semua jenis satuan


pendidikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah;

g) Penguatan kapasitas pengelola pendidikan untuk dapat berperan


secara maksimal dalam pengelolaan satuan pendidikan secara

transparan dan akuntabel; dan


h) Peningkatan partisipasi seluruh pemangku kepentingan

pembangunan pendidikan untuk memperbaiki efektivitas dan


akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan

pendidikan dalam memberikan dukungan bagi satuan pendidikan


untuk pelayanan pendidikan.

7. Meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan layanan teknis lainnya

melalui:
a. Peningkatan kualitas dan kapasitas dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya dalam layanan perencanaan, kepegawaian, keuangan,


pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), organisasi dan tata laksana,

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 103
hukum, kerjasama luar negeri, administrasi umum, sarana prasarana,

serta informasi keagamaan dan kehumasan.


b. Peningkatan kualitas dan relevansi litbang kehidupan keagamaan,

kerukunan umat beragama, pendidikan agama dan keagamaan, lektur


dan khazanah keagamaan, serta lektur dan khazanah pendidikan

keagamaan melalui penelitian dan pengembangan bahan kebijakan,


evaluasi kebijakan, dan isu-isu aktual keagamaan.

c. Peningkatan kualitas hasil penelitian dan pengembangan sesuai


kebutuhan pengguna.

d. Pengembangan riset pengukuran indikator kinerja unit teknis, dan


penguatan pengembangan hasil riset pembangunan bidang agama
dan bidang pendidikan.
e. Peningkatan kualitas dan relevansi penyelenggaraan diklat tenaga

administrasi, tenaga teknis pendidikan, dan tenaga teknis keagamaan


dengan kebutuhan unit pengguna;

f. Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan pentashihan Mushaf Al-


Qur’an, pengkajian Al-Qur’an, pengelolaan Bayt Al-Qur’an dan

dokumentasi.
g. Peningkatan kualitas dan kapasitas pengawasan aparatur, sistem

pengawasan investigatif, dan pengawasan dengan pendekatan agama.


h. Peningkatan koordinasi dan komunikasi tindaklanjut hasil

pemeriksaaan dengan unit-unit bersangkutan.


i. Peningkatan sosialisasi kebijakan dan penguatan akuntabilitas kinerja

kelembagaan.

3.1.2 Arah dan Strategi Dibidang Penataan Program dan Kegiatan

Restrukturisasi program dan kegiatan di lingkungan Kementerian

Agama sudah dimulai sejak tahun 2011 sebagai implementasi kebijakan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 104
anggaran berbasis kinerja (Performance-Based Budgeting) dan peningkatan

akuntabilitas kinerja. Melalui kebijakan restrukturisasi tersebut telah


ditetapkan bahwa pimpinan unit eselon I sebagai penanggungjawab program

atau outcomes dan pimpinan unit eselon II sebagai penanggungjawab


kegiatan atau outputs.

Penyempurnaan restrukturisasi program dan kegiatan tampaknya


masih diperlukan seiring dengan penajaman isu-isu strategis pembangunan

bidang agama dan prioritas pembangunan bidang agama. Langkah


penyempurnaan tersebut antara lain dengan menggabungkan program

dukungan manajemen dengan program sarana prasarana, dan memasukkan


kerukunan umat beragama sebagai program tersendiri. Untuk penggabungan
program dukungan manajemen dengan sarana prasarana tidak terdapat
masalah yang cukup signifikan karena substansinya merupakan tugas fungsi

Sekretariat Jenderal. Tantangannya justru pada kemunculan Program


Kerukunan Umat Beragama yang memerlukan pengaturan lebih lanjut karena

substansi tugas dan fungsinya melekat pada Pusat Kerukunan Umat


Beragama (PKUB) Sekretariat Jenderal dan Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.

3.1.3 Peningkatan Kualitas SDM Aparatur

Penataan aparatur sangat penting dilakukan mengingat masih

terjadinya ketimpangan distribusi yang berdampak terhadap ketidakserasian


antara postur tugas dan fungsi organisasi dengan performa pegawai.

Penataan itu sendiri bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan


solusi yang diperlukan untuk mengatasai kelebihan/kekurangan pegawai.

Karena itu, prinsip yang digunakan dalam penataan pegawai adalah


diperolehnya jumlah pegawai yang sesuai, baik dari segi kuantitas maupun

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 105
kualitas (kompetensi) dengan menerapkan sistem pola karir yang jelas dan

terukur, dan penempatan aparatur pada posisi yang tepat.


Dalam mewujudkan penataan aparatur, langkah yang ditempuh antara

lain melalui pengembangan Assesment Center dengan tugas


mengintegrasikan sistem aplikasi Assesment Center ke dalam Sistem

Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG), akselerasi pelaksanaan Assesment


Center unit eselon I yang mandiri, membuat sistem pengukuran Assesment

Center, dan menerapkan hasil Assesment Center dalam pengembangan


aparatur. Dari berbagai langkah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi

bagi masalah pemerataan pegawai, pengembangan karir dan penempatan


pegawai yang pada akhirnya berimplikasi terhadap kinerja organisasi.
Selanjutnya, untuk mewujudkan performa pegawai yang memiliki
Integritas, Profesional, Tanggungjawab, Inovasi, dan Keteladanan (IPTIK)

ditempuh, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pegawai
struktural maupun fungsional, serta pengembangan program beasiswa S2

dan S3. Sinergi dengan itu, dikembangkan pula pembenahan sistem


rekruitmen pegawai, reformasi manajemen kepegawaian, dan

pengembangan konsep unified untuk mengatasi manajemen PNS di daerah.

3.1.4 Peningkatan Komunikasi Publik

Komunikasi publik menjadi bagian yang perlu menjadi perhatian

utama. Posisi Kementerian Agama tidak sekedar sebagai lembaga birokrasi


yang menjalankan fungsi legislator, administrator, dan fasilitator

pembangunan bidang agama, lebih dari itu merupakan institusi moral yang
notebene menjadi barometer moralitas institusi yang lain. Sosok pegawai

Kementerian Agama juga dicitrakan sebagai pribadi yang religius, ahli di


bidang agama, berwawasan luas, dan berintegritas tinggi. Ekspektasi dan

idealisme masyarakat yang begitu tinggi terhadap institusi dan aparatur

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 106
Kementerian Agama, di satu sisi menguntungkan, tetapi disisi lain dapat

merugikan ketika terjadi perilaku negatif oknum di lembaga ini.


Penguatan citra lembaga melalui komunikasi publik yang baik menjadi

salah satu solusinya. Masyarakat tidak hanya melulu dijejali informasi negatif
dari media yang cenderung membidik berita dengan logika oplah, tetapi

perlu ada keseimbangan informasi dari internal Kementerian Agama dengan


mengedapankan aspek akuntabilitas, transparansi, kecepatan dan akurasi.

Untuk usaha tersebut perlu dioptimalkan langkah-langkah pemanfaatan


secara optimal berbagai saluran informasi dan komunikasi publik seperti:

media cetak, mencakup liputan dan jumpa pers, kunjungan pers (press tour),
pemasangan iklan layanan masyarakat, penerbitan berkala majalah kedinasan
(Al-Kautsar), media elektronik mencakup liputan dan jumpa pers, dialog
(talk show) TV dan radio, iklan layanan masyarakat, siaran berita, dan internet

(website).
Dalam konteks inilah maka membangun jalinan kerjasama dengan

media massa baik cetak maupun elektronik menjadi penting, dan


meningkatkan kualitas media internal seperti website dan Majalah menjadi

keharusan dalam rangka memberikan akses informasi yang positif bagi


masyarakat.

Di sisi lain keterbukaan informasi publik menjadi sangat penting sesuai


dengan amanah undang-undang keterbukaan Informasi Publik No. 14 tahun

2008, menyikapi amanah tersebut maka sunnag Informasi dan Humas kanwil
Kementerian Agama Provinsi Jambi sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya melakukan layanan Data keagamaan yang valid baik data


elektronik melalui website maupun penyajian buku data keagamaan.

Sementara dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang


bersih dan berwibawa, subbag Informasi dan Humas melakukan dukungan

layanan dalam bentuk penyediaan layanan pengaduan masyarakat on-line

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 107
dan penguatan LPSE sebagai instrumen pengadaan barang dan Jasa secara

transparan.

3.1.5 Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Pembinaan Internal

Fungsi pengawasan secara ketat, menyeluruh, dan terukur perlu terus

ditingkatkan untuk semakin menjamin tercapainya target kinerja program


Kementerian Agama. Institusi pengawasan tidak berhenti pada temuan

kesalahan dan penjatuhan punishment, tetapi lebih dari itu harus disertakan
treatment yang diperlukan agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa
yang akan datang. Dengan demikian, fungsi pengawasan dan fungsi
pembinaan harus senafas dan berjalan secara seimbang agar proses

perbaikan dapat dilakukan dengan cepat.


Peningkatan fungsi pengawasan dilakukan melalui audit kinerja dan

audit dengan tujuan tertentu. Audit jenis yang kedua dilaksanakan dalam
rangka pendalaman/lanjutan atas audit operasional/komprehensif, tindak

lanjut atas pengaduan masyarakatdan lembaga pengawasan lainnya. Masih

dalam fungsi pengawasan adalah tindaklanjut hasil temuan yang harus


segera dipenuhi oleh satker-satker yang dianggap bermasalah. Penetapan

sanksiakan dilakukan secara tegas bagi yang terbukti mengabaikan temuan


hasil pemeriksaan.

Sementara itu, peningkatan pembinaan dilakukan melalui


pendampingan terhadap satuan kerja atau pegawai yang bersangkutan untuk

menyadari kesalahannya, resiko yang dihadapi, dan usaha-usaha yang


diperlukan dalam rangka perbaikan ke depan. Fakta yang dihadapi sejumlah

kesalahan yang terjadi tidak selalu dilatarbelakangi oleh motif tertentu


melainkan karena ketidaktahuan atau kesalahpahaman.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 108
Terbitnya Undang Undang Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah

(UU-SPIP) mengharuskan setiap pimpinan lembaga menerapkan sistem


kendali kerja secara mandiri pada instansi yang dipimpinnya. Penerapan SPIP

ini di lingkungan Kementerian Agama akan semakin diperkuat untuk


memastikan setiap pengelolaan program/kegiatan dan anggaran berjalan

sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak berhenti sampai di situ, penerapan SPIP
akan dikembangkan lebih jauh tidak terbatas pengendalian proses yang

berakhir pada tercapainya output, melainkan sampai tahap pengendalian


outcome.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 109
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 TAERGET KINERJA

Berdasarkan kebijakan restrukturisasi program dan kegiatan,

Kementerian Agama melaksanakan sebelas program pembangunan bidang


agama. Pada masing-masing program dirancang target outcome dan output

serta indikator yang menjadi ukuran kinerja dari kegiatan yang akan dicapai
dalam rentang lima tahun dengan mempertimbangkan aspek kapasitas

lembaga, kemampuan anggaran negara, kemungkingan ketercapaian, dan


pelbagai perubahan lingkungan strategis yang bisa terjadi.

4.1.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis


Lainnya

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis


Lainnya dengan outcome Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama,


yang ditandai dengan:

a. Predikat opini Laporan Keuangan;


b. Predikat evaluasi akuntabilitas kinerja; dan

c. Nilai Reformasi Birokrasi.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:

1. Pembinaan administrasi perencanaan, dengan output terlaksananya


perencanaan yang tepat waktu dan berkualitas, yang ditandai antara lain

dengan:
1) Jumlah dokumen Data Perencanaan;

2) Jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran; dan


3) Jumlah laporan evaluasi program;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 110
2. Pembinaan administrasi kepegawaian, dengan sasaran meningkatnya

kualitas administrasi kepegawaian yang ditandai antara lain dengan:


1) Jumlah Dokumen Assessmen, Pembinaan dan Pengembangan

pegawai, serta layanan kesejahteraan sosial; dan


2) Jumlah Dokumen Data PNS.

3. Pembinaan administrasi keuangan dan BMN dengan sasaran


meningkatnya kualitas administrasi keuangan dan BMN yang ditandai

antara lain dengan:


1) Jumlah Dokumen Pengelolaan Keuangan dan BMN;

2) Jumlah Dokumen Rancangan Regulasi Keuangan dan BMN; dan


3) Jumlah laporan keuangan dan BMN.
4. Pembinaan administrasi organisasi dan tata laksana dengan sasaran
meningkatnya kualitas administrasi organisasi dan tatalaksana yang

ditandai antara lain dengan:


1) Jumlah rancangan Regulasi Bidang Organisasi dan Tata Laksana;

2) Jumlah Laporan Kinerja;


3) Jumlah Dokumen Laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; dan

4) Jumlah Tim Pokja RB Kementerian Agama yang melaksanakan


Program RB Kementerian Agama.

5. Pembinaan administrasi hukum dan kerjasama luar negeri, dengan


sasaran meningkatnya kualitas administrasi hukum dan kerjasama luar

negeri, yang ditandai antara lain dengan:


1) Jumlah Penyusunan Naskah Peraturan Perundangan;

2) Jumlah Dokumen Penyelesaian Kasus-Kasus/Advokasi Hukum


Kementerian Agama; dan

3) Jumlah Dokumen Kerjasama Luar Negeri.


6. Pembinaan administrasi umum dengan sasaran:

a. Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum yang ditandai antara lain


dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 111
1) Jumlah Dokumen Pelayanan dan Rancangan Kebijakan di Bidang

Administrasi dan Umum; dan


2) Persentase terlaksananya pembinaan administrasi; dan

b. Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur yang ditandai


antara lain dengan tersedianya sarana dan prasarana aparatur

Kementerian Agama.
7. Pembinaan administrasi informasi keagamaan dan kehumasan, dengan

sasaran meliputi:
a. Meningkatnya Kualitas Kehumasan yang ditandai antara lain dengan:

1) Jumlah Layanan Masyarakat dalam bentuk Publikasi eksternal


2) Jumlah layanan Masyarakat dalam bentuk publikasi internal seperti
Baleho, Spanduk, Majalah, dan Display
3) Jumlah Penyelenggara PPID.

b. Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan yang ditandai


antara lain dengan:

1) Jumlah persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan;


dan

2) Jumlah integrasi sistem aplikasi data.


c. Meningkatnya Sistem Informasi yang Terintegrasi yang ditandai antara

lain dengan:
1) Jumlah Operasional Layanan Data Center, Jaringan dan Internet

Kementerian Agama;
2) Jumlah Operasional Portal Kementerian Agama dan aplikasi

pendukungnya; dan
3) Jumlah Operasional LPSE Kementerian Agama.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 112
4.1.2 Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama dengan outcome

meliputi:

a. Meningkatnya kerukunan hidup umat beragama, yang ditandai dengan


nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama.

b. Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, Pelayanan, dan


Pendidikan Agama Khonghucu yang ditandai dengan jumlah penyuluh

agama Konghucu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:

1. Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama, dengan sasaran meliputi:

a. Meningkatnya sosialisasi regulasi terkait Kerukunan Umat Beragama

yang ditandai antara lain dengan:

1) Persentase (%) sosialisasi Undang-Undang tentang Perlindungan

Umat Beragama;
2) Persentase (%)sosialisasi Regulasi di bawah Undang-Undang

tentang Perlindungan Umat Beragama yang mampu menjawab


kebutuhan masyarakat;

3) Jumlah materi publikasi terkait kerukunan umat beragama;


4) Jumlah publikasi di media yang digunakan untuk sosialiasasi materi

publikasi terkait kerukunan umat beragama;


5) Persentase (%) SMS Center Peduli Kerukunan; dan

6) Jumlah Pelaksanaan Program SMS Center Peduli Kerukunan.


b. Meningkatnya Kapasitas Aktor-Aktor Kerukunan Umat Beragama yang

ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 113
1) Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan

unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan pencegahan konflik


yang diselenggarakan pada level provinsi dan kabupaten/kota;

2) Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan


unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan peningkatan wawasan

multikultur dan dialog lintas agama yang diselenggarakan sampai


pada level provinsi dan kabupaten/kota;

3) Jumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan


unsur pemuda lintas agama dalam kegiatan penanganan konflik

yang diselenggarakan pada level provinsi dan kabupaten/kota;


4) Jumlah insan jurnalis yang mengikuti kegiatan peningkatan
wawasan multikultur dan jurnalisme damai; dan
5) Persentase (%) kabupaten/kota yang melibatkan tokoh perempuan

dan unsur pemuda dalam keanggotaan FKUB dan lembaga


keagamaan.

c. Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi


Media yang ditandai antara lain dengan:

1) Jumlah kegiatan koordinasi lintas lembaga keagamaan yang


diselenggarakan pada level provinsi dan kabupaten/kota;

2) Jumlah lahan untuk pembangunan SEKBER FKUB;


3) Jumlah paket bantuan pembangunan SEKBER FKUB;

4) Jumlah paket bantuan operasional SEKBER FKUB Provinsi;


5) Jumlah paket bantuan operasional SEKBER FKUB Kabupaten/Kota;

dan
6) Jumlah liputan media yang memberitakan isu-isu kerukunan secara

berkala (perbulan).
d. Meningkatnya mutu kesadaran Kerukunan Umat Beragama yang

ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 114
1) Persentase (%) Perancangan Indeks Kerukunan Umat Beragama;

2) Persentase (%) Pelaksanaan Survey Indeks Kerukunan Umat


Beragama;

3) Persentase (%) pembentukan desa sadar kerukunan umat


beragama di setiap provinsi;

4) Jumlah Festival dan Karnaval Kerukunan;


5) Jumlah Perkemahan Pemuda Lintas Agama;

6) Harmony Center;
7) Jumlah Lomba dan Pameran Kerukunan;

8) Jumlah Harmony Award;


9) Jumlah Dialog Lintas Agama; dan
10) Monitoring dan evaluasi kehidupan kerukunan umat beragama.

2. Bimbingan Masyarakat Khonghucu dengan sasaran:

a. Meningkatnya Kualitas Bimbingan Masyarakat Khonghucu, yang

ditandai antara lain dengan:


1) Jumlah fasilitas sarana dan prasarana keagamaan Konghucu; dan

2) Jumlah Penyuluh agama Konghucu yang difasilitasi dalam


pembinaan dan pengembangan;

b. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Khonghucu, yang ditandai antara


lain dengan:

1) Jumlah Guru Agama Konghucu yang kompeten;


2) Jumlah buku Pendidikan Agama Konghucu yang tersedia; dan

3) Jumlah Sarana Pembelajaran pendidikan Agama Konghucu.

3. Pembinaan Adminstrasi Kerukunan Hidup Umat Beragama dengan


sasaran Terlaksananya administrasi kerukunan hidup umat beragama

yang tepat waktu, yang ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 115
1) Laporan Kinerja; dan

2) Layanan Perkantoran.

4.1.3 Program Pendidikan Islam

Program Pendidikan Islam, dengan outcome yang meliputi:


1. Meningkatnya angka partisipasi peserta didik RA, MI/Ula, MTs/Wustha, MA/Ulya,
dan PTKI/Ma'had Ali yang ditandai antara lain dengan:
1) APK RA;
2) (Jumlah Siswa RA);
3) APK MI/Ula;
4) (Jumlah Siswa MI/Ula);
5) APM MI/Ula;
6) APK MTs/Wustha;
7) (Jumlah Siswa MTs/Wustha);
8) APM MTs/Wustha;
9) APK MA/Ulya;
10) (Jumlah Siswa MA/Ulya);
11) APM MA/Ulya;
12) APK PTKI/Ma'had Aly 19 - 23 tahun; dan
2. Menurunnya angka putus sekolah lulusan MI/Ula, MTs/Wustha, dan MA/Ulya
yang ditandai antara lain dengan:
1) Persentase Angka Putus Sekolah MI/Ula;
2) (Jumlah angka putus sekolah MI/Ula);
3) Angka Putus Sekolah MTs/Wustha;
4) (Jumlah angka putus sekolah MTs/Wustha);
5) Angka Putus Sekolah MA/Ulya; dan
6) (Jumlah angka putus sekolah MA/Ulya).
3. Tercapainya keseimbangan rasio peserta didik perempuan:laki-laki pada MI/Ula,
MTs/Wustha, MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Ali yang ditandai antara lain dengan:
1) Rasio APM peserta didik perempuan : laki-laki pada MI/Ula;
2) Rasio APK peserta didik perempuan : laki-laki pada MTs/Wustha;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 116
3) Rasio APK peserta didik perempuan : laki-laki pada MA/Ulya; dan
4) Rasio APK peserta didik perempuan : laki-laki pada PTKI/Ma'had Aly.

4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan pada RA, MI/Ula, MTs/Wustha,


MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Ali yang ditunjukkan dengan nilai akreditasi minimal
B, yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah RA yang Terakreditasi Minimal B;
2) (Persentase RA yang Terakreditasi Minimal B);
3) Jumlah MI yang Terakreditasi minimal B;
4) (Persentase MI yang Terakreditasi minimal B);
5) Jumlah MTs yang Terakreditasi minimal B;
6) (Persentase MTs yang Terakreditasi minimal B);
7) Jumlah MA yang Terakreditasi minimal B;
8) (Persentase MA yang Terakreditasi minimal B);
9) Persentase Prodi PTKI Berakreditasi Minimal B; dan
10) (jumlah prodi terakreditasi minimal B).

5. Meningkatnya jumlah madrasah yang layanan pendidikannya sesuai SNP yang


ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah MI memenuhi SNP;
2) Jumlah MTs memenuhi SNP; dan
3) Jumlah MA memenuhi SNP.

6. Meningkatnya jumlah satuan pendidikan madrasah yang menerapkan SPM yang


ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah MI yang memenuhi SPM;
2) Jumlah MTs yang memenuhi SPM; dan
3) Jumlah MA yang memenuhi SPM.

7. Meningkatnya jumlah ruang kelas madrasah/madin dalam kondisi baik yang


ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Ruang Kelas RA dalam kondisi baik;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 117
2) (Persentase Ruang Kelas RA dalam kondisi baik);
3) Jumlah Ruang Kelas Madrasah dalam kondisi baik;
4) (Persentase Ruang Kelas Madrasah dalam kondisi baik);
5) Jumlah Ruang Kelas Pendidikan Diniyah dalam kondisi baik; dan
6) (Persentase Ruang Kelas Pendidikan Diniyah dalam kondisi baik).

8. Terlaksananya program bantuan siswa/santri miskin melalui Kartu Indonesia


Pintar yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah siswa MI/PPS Ula penerima KIP;
2) Jumlah siswa MTsI/PPS Wustha penerima KIP; dan
3) Jumlah siswa MA/PPS Ulya penerima KIP.

9. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru PAI pada sekolah yang ditandai
antara lain dengan:
1) Persentase guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1; dan
2) Jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:


1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam,
dengan sasaran meliputi:
a. Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi;
2) Jumlah guru PAI yang ditingkatkan kualifikasi S1;
3) Jumlah guru PAI yang ditingkatkan kompetensinya;
4) Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher
(guru tamu);
5) Jumlah pengawas PAI yang ditingkatkan kompetensinya;
6) Jumlah calon pengawas PAI yang berkualifikasi S2;
7) Jumlah GPAI yang mengikuti program PPG (Pendidikan Profesi Guru);
8) Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang Mengikuti Bimtek kurikulum yang
berlaku;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 118
9) Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI;
dan
10) Jumlah pengawas PAI yang terbina.
b. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Siswa yang ikut pelatihan Tuntas Baca Tulis Qur'an (TBTQ);
2) Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI; dan
3) Jumlah dokumen penyelenggaraan USBN PAI.
c. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan
Agama Islam pada Sekolah yang ditandai antara lain dengan jumlah siswa
yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan.
d. Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitasnya;
2) Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan
penilaian kurikulum PAI;
3) Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah; dan
4) Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI.

2. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan


Islam, dengan sasaran meliputi:

a. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang


ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah
pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan;
2) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ula serta Paket A yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS);
3) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS);

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 119
4) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ulya serta Paket C yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS);
5) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ula serta Paket A yang mendapatkan Bantuan KIP;
6) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Wustha serta Paket B yang mendapatkan Bantuan KIP;
7) Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat
Ulya serta Paket C yang mendapatkan Bantuan KIP;
8) Jumlah Siswa Ula/Wustha/Ulya yang menerima kartu dan
tersosialisasikan program Wajar 12 Tahun dengan KIP;
9) Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan
Pesantren yang mendapat dukungan Biaya Operasional Pendidikan
(BOP);
10) Jumlah mahasantri pada ma'had aly yang mendapatkan Bantuan Bidik
Misi;
11) Jumlah RKB pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan
Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang
dibangun;
12) Jumlah asrama pada pondok pesantren yang dibangun;
13) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan baru di wilayah Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal yang didirikan;
14) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan di wilayah Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal yang mendapatkan dukungan
pengembangan/peningkatan mutu, sarana dan prasarana pendidikan,
serta tata kelola; dan
15) Jumlah santri yang menerima layanan Pendidikan Terpadu Anak Harapan
(DIKTERAPAN).

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 120
b. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok
pesantren yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah ruang kelas pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan
Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang
direhab;
2) Jumlah asrama pada pondok pesantren yang direhab;
3) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu
sarana dan prasarananya;
4) Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan
Pesantren ditingkatkan mutunya;
5) Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan
pondok pesantren yang disediakan;
6) Jumlah lembaga penyelenggara Pendidikan Keagamaan yang
ditingkatkan mutunya;
7) Jumlah pesantren yang mendapatkan dukungan pengembangan dan
peningkatan mutu Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN);
8) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan yang mendapatkan dukungan
peningkatan mutu sebagai inkubator bisnis bagi peserta didik/santri dan
pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat; dan
9) Jumlah pondok pesantren unggulan Tafaqquh Fiddin dan
Vokasional/Keterampilan yang dikembangkan; dan
10) Jumlah lembaga pesantren, diniyah, diniyah takmiliyah, pendidikan al
Quran yang terbina.
c. Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Santri yang menerima Beasiswa Pendidikan Tahfizh Al-Qur'an
(Program Beasiswa Tahfizh Al-Qur'an);
2) Jumlah santri yang mengikuti Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK);
3) Jumlah santri pondok pesantren yang menerima Beasiswa Santri
Berprestasi (Program Beasiswa Santri Berprestasi);

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 121
4) Jumlah santri pondok pesantren yang mendapatkan dukungan
pembiayaan Pemagangan Santri Pondok Pesantren;
5) Jumlah santri yang mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara
(PPSN);
6) Jumlah santri yang mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS); dan
7) Jumlah santri yang mendapat beasiswa bagi santri pondok pesantren
untuk belajar di pesantren besar/unggulan untuk memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu.
d. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan
diniyah dan pondok pesantren yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had
aly/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A,
Paket B, dan Paket C yang ditingkatkan kompetensinya;
2) Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had
aly/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang
ditingkatkan kualifikasinya;
3) Jumlah pendidik pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren yang mengikuti Pendidikan Profesi
Guru;
4) Jumlah pendidik pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/prorgam persamaan
lulusan/program wajar dikdas/paket penerima tunjangan fungsional;
5) Jumlah pendidik pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly penerima tunjangan
profesi;
6) Jumlah pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-
Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya;
7) Jumlah pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-
Qur'an/Pendidikan Pesantren yang mendapatkan tunjangan fungsional;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 122
8) Jumlah Pengasuh Pesantren yang ditingkatkan mutunya; dan
9) Jumlah pendidik yang menerima Beasiswa Pendidikan Kader Ulama.

e. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan


diniyah dan pondok pesantren yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang dipersiapkan
akreditasinya;
2) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang ditingkatkan mutu
pembelajarannya;
3) Jumlah dokumen regulasi pada pendidikan keagamaan Islam yang
dihasilkan;
4) Jumlah Dokumen Data Pendidikan Keagamaan Islam yang dihasilkan;
5) Jumlah paket peningkatan mutu manajemen lembaga pendidikan
keagamaan Islam;
6) Jumlah mitra kerja pendidikan keagamaan Islam
(FKDT/FKPP/FKPM/FKMA dll) yang diberdayakan;
7) Jumlah penyelenggaraan Bahtsul Ma'sail/Halaqoh pada lembaga
pendidikan keagamaan yang dilaksanakan; dan
8) Jumlah lembaga pendidikan keagamaan yang menyelenggarakan
layanan pendidikan kecakapan hidup dan keterampilan kerja (life skill);
dan
9) Tersusunnya Standar Nasional Pendidikan Keagamaan Islam.

f. Meningkatnya kualitas pembelajaran pendidikan Islam yang moderat pada


pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyelenggaraan Tahkiq atas Kitab Karya Ulama Nusantara yang
dilaksanakan;
2) Jumlah penyelenggaraan sosialisasi pemahaman keagamaan yang
toleran (tasamuh), seimbang (tawazun), moderat (tawasuth), dan cinta
tanah air yang dilaksanakan; dan
3) Jumlah penyelenggaraan deradikalisasi keagamaan pada lembaga
pendidikan keagamaan yang dilaksanakan.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 123
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah,
dengan sasaran meliputi:

a. Meningkatnya akses pendidikan madrasah yang ditandai antara lain


dengan:

1) Jumlah Siswa RA yang menerima Bantuan Biaya Operasional (BOP);


2) Jumlah Siswa MI Penerima BOS;
3) Jumlah Siswa MI Penerima KIP (BSM);
4) Jumlah Siswa MTs Penerima BOS;
5) Jumlah Siswa MTs Penerima KIP (BSM);
6) Jumlah Siswa MA/MAK Penerima BOS;
7) Jumlah Siswa MA/MAK Penerima KIP (BSM);
8) Jumlah Siswa MI/MTs/MA/MAK yang menerima kartu dan
tersosialisasikan program Wajar 12 Tahun dengan KIP;
9) Jumlah ruang kelas baru yang dibangun pada RA;
10) Jumlah Ruang Kelas MI yang dibangun;
11) Jumlah Ruang Kelas MTs yang dibangun;
12) Jumlah Ruang Kelas MA/MAK yang dibangun;
13) Jumlah MTs yang dibangun pada daerah 3T;
14) Jumlah MI-MTs Satu Atap yang dibangun;
15) Jumlah MTs-MA/MAK Satu Atap yang dibangun; dan
16) Jumlah MA/MAK yang dibangun.
b. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pendidikan madrasah yang
ditandai antara lain dengan:

1) Jumlah RA yang mendapat bantuan sarana dan prasarana


pembelajaran;
2) Jumlah ruang kelas RA yang direhab;
3) Jumlah Ruang Kelas MI rusak sedang yang direhabilitasi;
4) Jumlah Ruang Kelas MI rusak berat yang direhabilitasi;
5) Jumlah perpustakaan MI yang dibangun;
6) Jumlah MI yang meningkat standar UKS;
7) Jumlah MI yang memiliki sarana prasarana termasuk meubuler;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 124
8) Jumlah Ruang Kelas MTs rusak sedang yang direhabilitasi;
9) Jumlah Ruang Kelas MTs rusak berat yang direhabilitasi;
10) Jumlah perpustakaan MTs yang dibangun;
11) Jumlah MTs yang meningkat standar UKS;
12) Jumlah MTs yang memiliki sarana prasarana termasuk meubuler;
13) Jumlah Asrama MTs yang dibangun;
14) Jumlah MTs yang memiliki laboratorium IPA;
15) Jumlah MTs yang memiliki peralatan laboratorium IPA;
16) Jumlah Ruang Kelas MA/MAK rusak sedang yang direhabilitasi;
17) Jumlah Ruang Kelas MA/MAK rusak berat yang direhabilitasi;
18) Jumlah perpustakaan MA/MAK yang dibangun;
19) Jumlah MA/MAK yang meningkat standar UKS;
20) Jumlah MA/MAK yang memiliki sarana prasarana termasuk meubuler;
21) Jumlah MA/MAK berasrama yang dibangun/ dikembangkan;
22) Jumlah MA/MAK yang memiliki laboratorium IPA;
23) Jumlah MA/MAK yang mendapat peralatan laboratorium IPA;
24) Jumlah MA/MAK yang memiliki laboratorium bahasa;
25) Jumlah MA/MAK yang memiliki laboratorium komputer;
26) Jumlah peralatan laboratorium bahasa MA/MAK;
27) Jumlah peralatan laboratorium komputer MA/MAK;
28) Jumlah asrama MA/MAK yang dibangun;
29) Jumlah MA unggulan (insan cendekia) yang dikembangkan;
30) Jumlah MTs yang disiapkan menjadi Madrasah Unggulan; dan
31) Jumlah MA yang dipersiapkan menjadi Madrasah Unggulan.

c. Meningkatnya mutu siswa madrasah yang ditandai antara lain dengan:

1) Jumlah siswa RA yang mengikuti lomba/kompetisi;


2) Jumlah Siswa MI mendapat Beasiswa Bakat dan Berprestasi;
3) Jumlah Siswa MI mengikuti lomba/festival/ kompetisi/olimpiade
nasional dan/atau internasional;
4) Jumlah Siswa MTs mendapat Beasiswa Bakat dan Berprestasi;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 125
5) Jumlah Siswa MTs mengikuti lomba/festival/ kompetisi/olimpiade
nasional dan/atau internasional;
6) Jumlah Siswa MA/MAK mendapat Beasiswa Bakat dan Berprestasi;
7) Jumlah Siswa MA/MAK mengikuti lomba/festival/
kompetisi/olimpiade nasional dan/atau internasional;
8) Jumlah siswa MA/MAK berprestasi yang melanjutkan pendidikan ke
luar negeri;
9) Jumlah siswa MI, MTs, MA yang mengikuti UAMBN PAI dan Bhs Arab;
10) Jumlah siswa MI, MTs, MA yang mengikuti UN; dan
11) Jumlah Siswa MA yang mengikuti program pemagangan di DU/DI.
d. Meningkatnya mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah yang
ditandai antara lain dengan:

1) Jumlah Guru/Kepala RA yang ditingkatkan kompetensinya;


2) Jumlah PTK MI yang ditingkatkan kompetensinya;
3) Jumlah PTK MTs yang ditingkatkan kompetensinya;
4) Jumlah PTK MA/MAK yang ditingkatkan kompetensinya;
5) Jumlah guru madrasah yang ditingkatkan kualifikasi S1;
6) Jumlah PTK non-PNS yang Menerima Tunjangan Fungsional;
7) Jumlah PTK non-PNS yang Menerima Tunjangan Profesi;
8) Jumlah PTK non-PNS yang Menerima Tunjangan Khusus;
9) Jumlah guru Madrasah yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru;
10) Jumlah guru madrasah mapel umum yang disertifikasi;
11) Jumlah guru yang dinilai kinerjanya;
12) Jumlah PTK (Guru, Calon Kepala Madrasah, dan Calon Pengawas)
yang ditingkatkan kualifikasi pendidikan S2;
13) Jumlah PTK madrasah penyelenggara pendidikan inklusi yang
ditingkatkan kompetensinya;
14) Jumlah PTK madrasah penerima penghargaan dan perlindungan;
15) Jumlah guru MA yang mendapatkan penguatan pembinaan
kewirausahaan; dan
16) Jumlah guru yang disiapkan menjadi Kepala Madrasah.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 126
e. Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan madrasah
yang ditandai antara lain dengan:

1) Jumlah RA yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya;


2) Jumlah RA yang dipersiapkan menjadi RA Unggulan;
3) Jumlah RA yang ditingkatkan mutu manajemennya;
4) Jumlah MI yang meningkatkan kualitas kegiatan ekstra kurikuler;
5) Jumlah MI yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya;
6) Jumlah MI yang disiapkan menjadi madrasah unggulan;
7) Jumlah MI menerapkan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM);
8) Jumlah KKM MI diberdayakan;
9) Jumlah KKG MI diberdayakan;
10) Jumlah MI melaksanakan penguatan riset;
11) Jumlah MTs yang meningkat kegiatan ekstrakurikulernya;
12) Jumlah MTs yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu
akreditasinya;
13) Jumlah MTs yang menerapkan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM);
14) Jumlah KKM MTs yang diberdayakan;
15) Jumlah MGMP MTs yang diberdayakan;
16) Jumlah MTs melaksanakan program riset;
17) Jumlah MA/MAK yang meningkat kegiatan ekstrakurikulernya;
18) Jumlah MA/MAK yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu
akreditasinya;
19) Jumlah MA/MAK menerapkan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM);
20) Jumlah KKM MA/MAK yang diberdayakan;
21) Jumlah MGMP MA/MAK yang diberdayakan;
22) Jumlah MA yang menyelenggarakan program keterampilan;
23) Jumlah MA yang menyelenggarakan program keagamaan;
24) Jumlah MA melaksanakan program riset;
25) Jumlah madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi;
26) Jumlah madrasah daerah tertinggal/perbatasan/ pedalaman yang
meningkat kualitasnya;
27) Jumlah RA/Madrasah yang mendapat apresiasi/ penghargaan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 127
28) Jumlah lembaga/organisasi mitra pengembangan madrasah yang
diberdayakan;
29) Jumlah Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) diberdayakan di
Provinsi;
30) Jumlah Publikasi Kreatif tentang Pendidikan Madrasah;
31) Jumlah peraturan yang dihasilkan untuk menjamin layanan
pendidikan madrasah yang bermutu;
32) Jumlah dokumen kerjasama yang dihasilkan untuk pendidikan
madrasah yang bermutu; dan
33) Jumlah RA/Madrasah yang melakukan pemberdayaan kesetaraan
gender.
f. Meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah yang ditandai
antara lain dengan:

1) Jumlah dokumen pengembangan kurikulum RA yang dipersiapkan;


2) Jumlah MI yang melaksanakan kurikulum yang berlaku;
3) Jumlah MTs yang melaksanakan kurikulum yang berlaku;
4) Jumlah MA/MAK yang melaksanakan kurikulum yang berlaku;
5) Jumlah buku PAI dan Bahasa Arab kurikulum berlaku yang digandakan;
6) Jumlah PTK yang dilatih kurikulum yang berlaku; dan
7) Jumlah Madrasah yang melaksanakan Pendampingan kurikulum yang
berlaku.

4.1.4 Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dengan outcome Terwujudnya


Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang Aman, Tertib dan Lancar, yang ditandai
dengan meningkatnya indeks kepuasan jamaah haji.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:


1. Pelayanan haji dalam negeri, dengan sasaran Meningkatnya Pelayanan Ibadah
Haji Dalam Negeri yang antara lain ditandai dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 128
1) Jumlah Rehabilitasi dan Pengembangan Asrama haji;
2) Jumlah lokasi Pelayanan pendaftaran dan dokumen haji; dan
3) Jumlah Pelayanan transportasi udara dan pelindungan jemaah haji.

2. Pelayanan haji luar negeri, dengan sasaran Meningkatkan Pelayanan Ibadah Haji
Luar Negeri yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyediaan akomodasi jemaah haji di Luar Negeri;
2) Jumlah penyediaan katering jemaah haji di Luar Negeri;
3) Jumlah Pelayanan transportasi darat dan kesehatan jemaah haji; dan
4) Jumlah dokumen hasil pengawasan operasional haji.

3. Pembinaan haji dan umrah, dengan sasaran Meningkatnya Kualitas Pembinaan


Ibadah Haji dan Umrah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah petugas PPIH Arab Saudi yang difasilitasi dalam pelatihan
manajemen dan pelayanan prima;
2) Jumlah petugas PPIH Embarkasi yang difasilitasi dalam pelatihan
manajemen dan pelayanan prima;
3) Jumlah rekrutmen Tenaga musiman PPIH arab saudi;
4) Jumlah Pembimbing dan Penyuluh Haji yang bersertifikasi;
5) Jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji;
6) Jumlah lembaga penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah yang
difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan ibadah haji khusus dan
umrah; dan
7) Jumlah naskah penyusunan norma, standar, dan prosedur penyelenggaraan
pembinaan haji dan umrah.

4. Pengelolaan dana haji, dengan sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan


Dana Haji yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Penyusunan Regulasi tentang Penetapan Besaran Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji;
2) Jumlah penyusunan peraturan badan pengelola keuangan haji;
3) Jumlah Dokumen laporan Pengelolaan dan pengembangan Dana Haji;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 129
4) Jumlah Dokumen Laporan keuangan operasional haji;
5) Jumlah dokumen laporan pemanfaatan dan pengembangan dana abadi
umat;
6) Jumlah Dokumen Laporan hasil nilai manfaat setoran awal; dan
7) Jumlah Dokumen laporan aset haji.

5. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya penyelenggaraan


haji dan umrah, dengan sasaran Terlaksananya Dukungan dan Tugas Teknis
Lainnya PHU yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum dan ortala
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
2) Jumlah naskah kebijakan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya;
3) Jumlah dokumen monev, LAKIP, dan BMN;
4) Jumlah lokasi Pengelolaan database, jaringan, dan informasi haji; dan
5) Jumlah penyediaan Sarana dan Prasarana PHU.

4.1.5 Program Bimbingan Masyarakat Islam

Program Bimbingan Masyarakat Islam dengan outcome meningkatnya


kualitas bimbingan masyarakat Islam yang ditandai antara lain dengan:
a. Persentase lembaga zakat, wakaf yang difasilitasi dalam memenuhi standar
minimal lembaga keagamaan;
b. Persentase KUA yang memenuhi standar pelayanan; dan
c. Jumlah penyuluh agama yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:


1. Pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan wakaf, dengan sasaran yang
meliputi:
a. Meningkatnya kualitas SDM operator SIWAK yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah operator SIWAK pada KUA yang di fasilitasi dalam pelatihan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 130
2) Jumlah operator SIWAK pada Kankemenag yang di fasilitasi dalam
pelatihan; dan
3) Jumlah operator SIWAK pada Kanwil yang di fasilitasi dalam pelatihan.
b. Meningkatnya Kualitas Penyuluhan dan Kerjasama Wakaf yang ditandai
antara lain dengan:
1) Persentase pelaksanaan program promosi dan publikasi penyuluhan
perwakafan melalui berbagai media; dan
2) Jumlah program kerjasama pengembangan pemberdayaan wakaf.
c. Meningkatnya pengamanan tanah wakaf yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah bantuan sertifikat tanah wakaf;
2) Jumkah monitoring bantuan sertifikasi tanah wakaf;
3) Jumlah Dokumen Regulasi Tentang Wakaf;
4) Jumlah Midis Billboard tanah wakaf; dan
5) Jumlah penyelesaian sengketa tanah wakaf.
d. Terbinanya Nazhir dan Lembaga Wakaf yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Bantuan tanah wakaf yang produktif;
2) Prosentase Tanah Wakaf Bersertifikat;
3) Jumlah dana operasional BWI;
4) Jumlah Terbentuknya BWI Provinsi;
5) Jumlah Terbentuknya BWI Kabupaten/ Kota; dan
6) Jumlah Pemilihan nazhir teladan nasional.

2. Pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan zakat, dengan sasaran yang


meliputi:
a. Meningkatnya kualitas SDM operator SIMZAT ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah operator SIMZAT pada BAZNAS tingkat Provinsi dan Kabupaten;
dan
2) Jumlah Pengadaan alat pengolah data SIMZAT.
b. Meningkatnya kualitas penyuluhan zakat yang ditandai antara lain dengan
jumlah pelaksanaan Event Gerakan Sadar Zakat melalui media elektronik.
c. Terbinanya lembaga zakat yang ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 131
1) Jumlah Verifikasi Perizinan Lembaga Zakat;
2) Jumlah Terlaksananya penilaian dan pemberian penghargaan terhadap
kontestan Zakat Award;
3) Jumlah Pemberian penghargaan kepada Lembaga Zakat Berprestasi
Tingkat Nasional (Zakat Award);
4) Jumlah Penilaian Kontenstan Zakat Award;
5) Jumlah Pedoman Penilaian Lembaga Zakat Berprestasi; dan
6) Jumlah Dana Operasional BAZNAS Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota di
seluruh Indonesia.
d. Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS, BAZNAS provinsi,
BAZNAS kabupaten/kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan
prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Pengawasan Lembaga Zakat;
2) Jumlah Sosialisasi Standar Akuntansi Lembaga Zakat;
3) Jumlah Temu Konsultasi Compliance Audit Lembaga Zakat; dan
4) Jumlah penyelesaian kasus pada lembaga pengeloala zakat.
e. Tersedianya pedoman dalam pelaksanaan pengawasan & audit syariah yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Dokumen Regulasi tentang Zakat; dan
2) Jumlah Penggandaan Buku-buku tentang pedoman audit syariah dan
yang berkaitan dengan pengawasan lembaga zakat.
f. Terbentuknya Unit Pengumpulan Zakat yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Terbentuknya UPZ di setiap desa/kelurahan;
2) Jumlah Terbentuknya UPZ di setiap kecamatan; dan
3) Jumlah Terbentuknya UPZ di setiap Kantor Kementerian/ Lembaga, SKPD
Tk Provinsi dan SKPD Tk Kab/Kota.

3. Pengelolaan dan pembinaan penerangan agama Islam, dengan sasaran yang


meliputi:
a. Terselenggaranya HBI Tingkat Kenegaraan yang ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 132
1) Maulid Nabi SAW;
2) Isra Mikraj;
3) Nuzulul Qur'an;
4) Idul Fitri;
5) Idul Adha; dan
6) 1 Muharam (Tahun Baru Hijrah).
b. Terselenggaranya Publikasi Dakwah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Workshop Jurnalis Keagamaan;
2) Jumlah Publikasi dakwah melalui media;
3) Jumlah Lokakarya Penyelenggaraan HBI; dan
4) Jumlah Dokumen Regulasi tentang Penerangan Agama Islam.
c. Terselenggaranya MTQ/STQ Tingkat Provinsi dan Kabupaten;
1) Jumlah Bimbingan Peningkatan kualitas dewan hakim;
2) Jumlah bimbingan qari/qariah, hafidz/hafidzah; dan
3) Jumlah Pengiriman Delegasi MTQ.
d. Jumlah Sinergi Bimas Islam, ormas Islam dan kementerian/lembaga dalam
penanganan keumatan dan pemberdayaan umat yang ditandai antara lain
dengan Jumlah Sinergi Bimas Islam, ormas Islam dan Kementerian/Lembaga
dalam penanganan keumatan dan pemberdayaan umat.
e. Meningkatnya Kualitas Penyuluhan Agama yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyuluh agama Islam Non PNS;
2) Jumlah pengadaan motor untuk penyuluhan agama Islam Fungsional;
dan
3) Jumlah Bimbingan SDM Penyuluh Agama Islam.
f. Berkembangnyan Lembaga Sosial Seni dan Budaya Islam yang ditandai
antara lain dengan:
1) Jumlah pembinaan lembaga sosial, seni dan budaya Islam;
2) Jumlah pembinaan mental remaja muslim melalui seni budaya Islam; dan
3) Persentase inventarisasi aset dan situs keagamaan Islam.

4. Pengelolaan urusan agama Islam dan pembinaan syariah, dengan sasaran yang
meliputi:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 133
a. Meningkatnya kualitas SDM Penghulu yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Penghulu yang terbina;
2) Jumlah Penghulu Bertambah;
3) Jumlah bimbingan teknis administrasi NR;
4) Jumlah Pembinaan PPN/Penghulu luar negeri;
5) Jumlah PPN/Penghulu Luar Negeri;
6) Terlaksananya PNBP Biaya Nikah Rujuk;
7) Persentase Pengendalian gratifikasi KUA.
b. Meningkatnya Kualitas Standar Pelayanan KUA yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan;
2) Jumlah Biaya operasional KUA bagi 117 KUA per bulan;
3) Jumlah Rehabilitasi Ringan KUA;
4) Jumlah Pengadaan Lahan dan Sertifikasi Tanah KUA;
5) Jumlah Pembangunan KUA;
6) Jumlah Pengadaan Meubelair KUA;
7) Jumlah Pengadaan Sarana Perkantoran KUA Online;
8) Jumlah Sarana Transportasi bagi KUA berkebutuhan khusus;
9) Jumlah pengelola IT dan administrasi KUA terampi;
10) Jumlah Dokumen Regulasi Tentang Urusan Agama Islam.
c. Meningkatnya kualitas Keluarga Sakinah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Bimbingan kursus pranikah;
2) Jumlah Pelaksanaan Pemilihan keluarga sakinah teladan tingkat
Kabupaten, Provinsi dan Nasional;
3) Jumlah Bantuan Kelompok Pra Sakinah;
4) Jumlah Bantuan operasional BP4.
d. Penyatuan Kalender Hijriyah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Kajian Akademis;
2) Jumlah Revitalisasi Pos Observasi Bulan (POB);
3) Jumlah Pertemuan Tokoh/Pakar.
e. Terpenuhinya kebutuhan Al-Qur'an kepada masyarakat yang ditandai antara
lain dengan jumlah distibusi Al-Qur'an kepada masyarakat.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 134
f. Terciptanya suasana kehidupan internal umat islam yang harmonis yang
ditandai dengan jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan
intern umat beragama Islam.
g. Meningkatnya Pemberdayakan Masjid dan Mushola yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Masjid/Mushalla yang memperoleh bantuan;
2) Jumlah Operasional Masjid;
3) Jumlah validasi data kemasjidan melalui SIMAS;
4) Jumlah Kualitas Standar Tipologi Masjid melalui Penilaian dan Penetapan
Masjid Percontohan;
5) Jumlah Kualitas Sarana Penunjang Sistem Informasi Masjid; dan
6) Jumlah Identifikasi Masjid dan Musholla melalui ID card masjid dan
musholla.
h. Meningkatnya kualitas penjaminan produk halal yang ditandai antara lain
dengan :
1) Jumlah Kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Halal di Seluruh
Kabupaten/Kota dlam Provinsi Jambi;
2) Jumlah bimbingan dan pengawasan produk halal di tempat produksi,
RPH, RPU, pasar tradisional, pasar modern;
3) Ketersediaan tanah dan Bangunan Balai Penyelenggara Jaminan Produk
Halal Provinsi;
4) Persentase Ketersediaan Peralatan Laboratorium Halal;
5) Jumlah Perusahaan Tersertifikasi Halal; dan
6) Jumlah Produk yg beredar bersertifikat halal.
i. Meningkatnya sarana dan prasarana Laboratoirium Halal Kemenag yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium;
2) Jumlah Pengadaan Bahan Kimia Laboratorium.

5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan


Masyarakat Islam, dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 135
manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Islam yang ditandai antara lain
dengan:
1) Persentase tersedianya layanan manajemen Bimas Islam:
2) Persentase tersedianya data dan sistem informasi Bimas Islam sebagai basis
perencanaan, penganggaran, dan monev.

4.1.6 Program Bimbingan Masyarakat Kristen

Program Bimbingan Masyarakat Kristen, dengan outcome yang meliputi:


1. Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama
Kristen, yang ditandai dengan:
1) Jumlah lembaga sosial keagamaan Kristen yang difasilitasi dalam
memenuhi standar minimal lembaga keagamaan; dan
2) Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Kristen yang difasilitasi
dalam pembinaan dan pengembangan.
2. Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kristen,
yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah peserta didik penerima KIP pada semua jenjang Sekolah Pendidikan
Keagamaan Kristen;
2) Jumlah siswa SDTK, SMPTK dan SMTK yang dilayani;
3) Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK yang memenuhi SPM;
4) Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK yang terakreditasi Minimal B;
5) JumlahSDTK, SMPTK dan SMTK yang memiliki sarana dan prasarana sesuai
SNP;
6) Jumlah Guru bersertifikat;
7) Jumlah Dosen bersertifikat; dan
8) Jumlah Prodi PTA Kristen berakreditasi Minimal B.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:


1. Pengelolaan dan Pembinaan urusan agama Kristen, dengan sasaran yang
meliputi:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 136
a. Meningkatnya bimbingan Masyarakat Kristen yang mencakup:
a) Jumlah Penyuluh Agama Kristen yang difasilitasi dalam pembinaan dan
pengembangan yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah penyuluh Agama Kristen Non PNS Penerima Honorarium;
2) Jumlah Penyuluh agama Kristen yang ditingkatkan kualitasnya;
3) Jumlah Kendaraan Operasional Roda 2 untuk Penyuluh PNS;
4) Jumlah Pembina Anak, Pembina Remaja dan Pembina Pemuda
Kristen serta Pembina Lansia yang terbina; dan
5) Jumlah Tenaga Teknis Keagamaan Kristen yang Terbina (Pendeta,
Guru Sekolah Minggu, Koster, Evangelis, Diakones, Guru
Injil/Jemaat).
b) Lembaga Sosial Keagamaan yang difasilitasi dalam penguatan dan
pemberdayaan yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan, Lembaga Gereja, Yayasan dan
Asosiasi Keagamaan Kristen yang menerima bantuan;
2) Jumlah Rumah ibadah yang difasilitasi melalui pemberian bantuan;
3) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan keagamaan
Kristen:
Jumlah alat musik gereja
Jumlah Alkitab
Jumlah buku nyanyian rohani
Jumlah Buku-buku Perpustakaan Gereja
Jumlah alat baptisan dan perjamuan kudus
4) Jumlah lembaga aras nasional yang difasilitasi melalui pemberian
bantuan operasional; dan
5) Jumlah kualitas sarana penunjang sistem informasi gereja.
c) Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Budaya Keagamaan Kristen
yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Fasilitasi pembinaan dan pengembangan lembaga budaya
keagamaan Kristen;
2) Jumlah Juri Musik Gerejawi yang ditingkatkan kualitasnya;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 137
3) Jumlah Pencipta lagu dan Musisi Kristen yang ditingkatkan
kualitasnya;
4) Jumlah Paduan Suara Gerejawi yang diberikan bantuan operasional;
5) Jumlah situs keagamaan Kristen yang difasilitasi; dan
6) Jumlah sanggar seni dan budaya keagamaan kristen yang terbina.
7) Naskah Norma, Standard, Prosedur dan Kriteria yang ditandai
antara lain dengan Jumlah naskah Norma, Standard, Prosedur dan
Kriteria

b. Meningkatnya pembinaan kerukunan internal umat Kristen melalui fasilitasi


pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern Umat Beragama Kristen
yang ditandai antara lain dengan:
a) Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern umat
beragama Kristen;
b) Jumlah Dialog Kerukunan;
c) Jumlah pegawai yang mengikuti Pembinaan kerohanian Kristen;
d) Jumlah Jurnalis Keagamaan yang Terbina; dan
e) Jumlah Dokumen Keagamaan yang dipublikasikan melalui media.

2. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama dan keagamaan Kristen, dengan


sasaran:
a. Meningkatnya kualitas guru dan pengawas Pendidikan Agama Kristen (PAK)
pada sekolah umum yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Guru PAK Non PNS yang menerima Tunjangan Profesi;
2) Jumlah Guru PAK Non PNS yang menerima Tunjangan Fungsional;
3) Jumlah Guru PAK Non PNS yang menerima Tunjangan Khusus;
4) Jumlah Guru PAK yang ditingkatkan kualifikasi S1;
5) Jumlah Guru PAK yang ditingkatkan kinerjanya;
6) Jumlah Guru PAK yang ditingkatkan kompetensinya;
7) Jumlah Guru PAK yang bersertifikat;
8) Jumlah Guru PAK yang mengikuti program PLPG/PPG dan pembinaan;
9) Jumlah Pengawas PAK yang ditingkatkan kompetensinya; dan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 138
10) Jumlah Pengawas PAK yang mengikuti program PLPG/PPG dan
pembinaan.
b. Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan pada semua jenjang
Sekolah Pendidikan Keagamaan, yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Guru Bidang Studi dan Kepala SDTK yang ditingkatkan
kompetensinya;
2) Jumlah Guru Bidang Studi dan Kepala SMPTK yang ditingkatkan
kompetensinya;
3) Jumlah Guru Bidang Studi dan Kepala SMTK yang ditingkatkan
kompetensinya;
4) Jumlah Guru Bidang Studi yang menerima tunjangan profesi;
5) Jumlah Guru Bidang Studi yang menerima tunjangan khusus;
6) Jumlah Guru Bidang Studi yang menerima tunjangan fungsional;
7) Jumlah Guru Bidang Studi yang mengikuti program PLPG/PPG dan
pembinaan;
8) Jumlah Tenaga Administrasi dan Pustakawan yang ditingkatkan
kompetensinya; dan
9) Jumlah Tenaga Administrasi dan Pusatakawan yang menerima tunjangan
fungsional.
c. Meningkatnya akses Pendidikan Agama dan Keagamaan Kristen yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah siswa SDTK, SMPTK dan SMTK yang dilayani;
2) Jumlah siswa SDTK yang menerima KIP;
3) Jumlah siswa SMPTK yang menerima KIP;
4) Jumlah siswa SMTK yang menerima KIP;
5) Jumlah siswa SDTK yang menerima BOS;
6) Jumlah siswa SMPTK yang menerima BOS; dan
7) Jumlah siswa SMTK yang menerima BOS;
d. Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
Kristen, yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga POKJAWAS yang ditingkatkan kapasitasnya;
2) Jumlah KKG dan MGMP yang dibina dan dikembangkan;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 139
3) Jumlah dokumen pengembangan kurikulum SDTK, SMPTK dan SMTK
serta SMAK yang dipersiapkan;
4) Jumlah Ruang Kelas Baru (RKB) SDTK, SMPTK dan SMTK yang dibangun;
5) Jumlah gedung SDTK, SMPTK dan SMTK yang direhab;
6) Jumlah sekolah pendidikan keagamaan yang menerima bantuan sarana
dan prasarana;
7) Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK yang dipersiapkan akreditasinya;
8) Jumlah siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN);
9) Jumlah mahasiswa miskin penerima bantuan pendidikan;

3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahateraan dan Subsidi Pendidikan Tinggi Agama


Kristen, dengan sasaran meningkatnya akses dan mutu Pendidikan Tinggi Agama
Kristen yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah mahasiswa miskin penerima beasiswa Bidik Misi;
2) Jumlah mahasiswa berprestasi penerima beasiswa PPA;
3) Jumlah mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat;

4. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Kristen, dengan


sasaran terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Kristen
ditandai antara lain dengandokumen administrasi dan manajemen pendidikan
Kristen.

5. DukunganManajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan


Masyarakat Kristen, dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Kristen yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum dan ortala,
kepegawaian yang disusun tepat waktu; dan
2) Jumlah naskah kebijakan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

4.1.7 Program Bimbingan Masyarakat Katolik

Program Bimbingan Masyarakat Katolik, meliputi:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 140
1. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

1) Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan Bimbingan dan Fasilitasi Keagamaan


Katolik, yang ditandai dengan:
Jumlah Penyuluh Agama Katolik yang berkualitas di seluruh wilayah
2) Meningkatnya kualitas Pelayanan Kehidupan beragama, yang ditandai dengan:
Jumlah Rumah Ibadah Katolik terfasilitasi bantuan
3) Meningkatnya Ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat,
yang ditandai dengan:
Persentase guru pendidikan agama katolik bersertifikat, yang meliputi :
- Guru Pendidikan Agama Katolik telah Sertifikasi
- Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik
4) Meningkatnya Akses Pendidikan Keagamaan sesuai Aspirasi umat beragama,
yang ditandai dengan:
Jumlah Koordinasi dan Monitoring Pendidikan Agama dan keagamaan
Katolik
5) Meningkatnya kualitas Pengelolaan Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan Katolik
Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik berkualifikasi SI/D4
6) Jumlah Penyuluh Keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam Pembinaan dan
Pengembangan
Jumlah Penyuluh Agama Katolik PNS dan Non PNS yang mengikuti
Pendidikan dan Latihan ( Pengembangan kemampuan Substansi dan Teknis
Jumlah laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Penyuluh Agama Katolik PNS
Jumlah Penyuluh Agama Katolik Non PNS yang menerima honorarium
Jumlah Kendaraan Operasional Roda Dua bagi Penyuluh Agama Katolik PNS
7) Jumlah Fasilitasi Pembinaan, Pemberdayaan dan Kerukunan Intern umat
beragama katolik, yang meliputi :
Jumlah Rohaniawan Katolik yang mengikuti dialog Kerukunan umat
beragama
Jumlah Tokoh Agama dan Masyarakat katolik yang mengikuti dialog
kerukunan umat beragama
Jumlah Naskah hasil pertemuan dialog kerukunan
Jumlah Jumlah Keluarga Katolik yang mengikuti Pembinaan Keluarga
Bahagia
Jumlah Kelompok Kategorialk yang terbina

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 141
Jumlah Pegawai yang mengikuti pembinaan Kerohanian Katolik
Jumlah Pegawai yang mengikuti pembinaan Kerohanian Katolik
Jumlah Koordinasi dan Monitoring Urusan Agama dan Keagamaan Katolik
Pembinaan Tenaga Pembina Musik Gerejawi
Pembianaan Tenaga Pembina Paduan Suara/Lektor/Lektris
8) Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang difasilitasi dalam Penguatan dan
Pemberdayaan, yang meliputi :

Jumlah Rumah Ibadah yang menerima bantuan;


Jumlah Paroki/Stasi/Lingkungan yang menerima bantuan;
Jumlah Kelompok Kategorial Katolik yang menerima bantuan (BIARLU,
ME/LM);
Jumlah Ormas Katolik yang menerima bantuan Pembinaan Kerohanian
Katolik
Jumlah bantuan Operasional Dewan Pastoral Paroki
9) Jumlah Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pelayanan Keagamaan ( Lokasi )
Jumlah Buku Peribadatan Katolik
Jumlah Perlengkapan dan Peralatan Misa

2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik

1) Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Agama Katolik yang berkualitas, yang


mencakup:
Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik yang memenuhi standar
kompetensi tersertifikasi
Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar dan Menengah
yang menerima TPG [Non PNS yang sudah Inpassing];
Jumlah GPAK Tingkat Dasar dan Menengah Non PNS yang menerima
TPG;
Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik Non PNS Tingkat Dasar dan
Menengah yang belum tersertifikasi menerima tunjangan fungsional;
2) Peserta Didik yang berkualitas
Jumlah Peserta didik Tingkat Dasar dan Menengah yang menerima
Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik ( Buku
Murid )

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 142
Jumlah Peserta Pembina Tenaga Pendidikan Agama katolik Pada Anak
Usia Dini yang terbina
Jumlah Guru Agama Katolik Tingkat Dasar yang mengikuti kegiatan
Pembinaan Profesionalisme
Jumlah Guru Agama Katolik Tingkat Menengah yang mengikuti kegiatan
Pembinaan Profesionalisme
Jumlah Guru Agama katolik yang mengikuti kegiatan Pembinaan KKG
dan MGMP
3) Lembaga Pendidikan Keagamaan Katolik yang berkualitas ( memenuhi
Standar )
Jumlah KKG dan MGMP yang menerima bantuan Operasional
Jumlah kegiatan Pembinaan Kerohanian Katolik yang diikuti oleh peserta
didik
Jumlah Bantuan Operasional Pendidikan Paroki
Jumlah bantuan Operasional Sekolah Minggu Katolik
Jumlah Koordinasi dan Monitoring Pendidikan Agama dan Keagamaan
katolik

3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Bimas


Katolik

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan:


1) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan
Masyarakat Katolik, dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya yang ditandai antara lain dengan:
Jumlah pegawai yang mendapat gaji dan tunjangan
Jumlah Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Jumlah Perjalanan Dinas Pembimas Katolik dalam 1 tahun
Koordinasi dan Monitoring
Pengadaan Infentaris Kantor ( Komputer, Printer, laptop,UPS, Hardisck
Scaner ,)

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 143
2) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik Kota
Jambi:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan.
3) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Muaro Jambi:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan
4) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Sarolangun:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan
5) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Tanjung Jabung Barat:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi;
6) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik, dengan
sasaran terlaksananya administrasi Perkantoran pendidikan Bimas Katolik
Kabupaten Bungo:
Jumlah Guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
Jumlah Guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan

4.1.8 Bimbingan Masyarakat Hindu

Program Bimbingan Masyarakat Hindu, dengan outcome yang meliputi:


1. Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Hindu,
yang ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 144
1) Persentase lembaga sosial keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam

memenuhi standar minimal lembaga keagamaan; dan


2) Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam

pembinaan dan pengembangan.


2. Meningkatnya kualitas pembinaan dan penyelenggaraan Pendidikan Agama dan
Keagamaan Hindu yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah siswa dan mahasiswa yang memperoleh layanan Pendidikan Agama

dan Keagamaan Hindu;


2) Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang memperoleh fasilitasi
pembinaan dan pengembangan; dan
3) Jumlah Sekolah yang memperoleh fasilitasi pembinaan dan pengembangan.

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:


1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Hindu, dengan sasaran yang
meliputi:
a. Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengelolaan urusan agama
Hindu yang mencakup:
a) Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang
difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan yang ditandai
antara lain dengan:
1) Jumlah Fasilitasi operasional penyuluh non PNS;
2) Jumlah Pembinaan dan pengembangan kualitas Penyuluh;
3) Jumlah Sertifikasi Penyuluh PNS dan Non PNS;
4) Jumlah fasilitasi Pengembangan Penyuluhan;
5) Jumlah pembinaan dan pengembangan P4H;
6) Jumlah penyuluh teladan;
7) Jumlah Simakrama umat; dan
8) Jumlah penyiaran penyuluhan.
b) Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern
umat beragama Hindu yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Dialog pinandita/tokoh agama/cendekiawan/tokoh
masyarakat/pemuda/wanita;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 145
2) Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat;
3) Jumlah Fasilitasi pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat;
4) Jumlah Desa Binaan Kerukunan Intern;
5) Jumlah pembinaan keluarga sukinah;
6) Jumlah keluarga teladan;
7) Jumlah pemberdayaan rumah ibadah; dan
8) Jumlah Pembinaan kerukunan di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal,
Terdalam).
c) Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi dalam penguatan
dan pemberdayaan yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah pembinaan dan pengembangan Lembaga sosial
keagamaan;
2) Jumlah BOP PHDI;
3) Jumlah BOP LPDG;
4) Jumlah BOP BPH;
5) Jumlah BOP Lembaga Keagamaan Wanita Hindu;
6) Jumlah BOP Lembaga Keagamaan Pemuda;
7) Jumlah BOP Lembaga Pinandita;
8) Jumlah fasilitasi Pembangunan/Rehab Sekretariat PHDI; dan
9) Jumlah fasilitasi Pembangunan/Rehab Sekretariat Lembaga Sosial
keagamaan.
d) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan keagamaan yang
ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Fasilitasi Rumah Ibadah;
2) Jumlah Fasilitasi Sarana Keagamaan;
3) Jumlah Kitab Suci yang disediakan;
4) Jumlah Fasilitasi Rumah Duka Hindu; dan
5) Jumlah Tanah pura yang disertifikat.
e) Jumlah naskah norma, standard, prosedur dan kriteria yang ditandai
antara lain dengan:
1) Jumlah dokumen Penguatan dan Pemberdayaan Lembaga;
2) Jumlah dokumen Pemberdayaan umat;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 146
3) Jumlah Pengembangan Program Penyuluhan;
4) Jumlah struktur kurikulum Penyuluhan; dan
5) Jumlah dokumen Penyuluh dan Penyuluhan.
f) Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan budaya keagamaan
Hindu yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah pembinaan dan pengembangan budaya keagamaan;
2) Jumlah event budaya keagamaan Hindu; dan
3) Jumlah Fasilitasi event budaya keagamaan Hindu.

2. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama dan keagamaan Hindu,


dengan sasaran yang meliputi:
a. Meningkatnya akses pendidikan agama dan keagaman Hindu tingkat
Dasar dan Menengah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Buku Pelajaran dan Bacaan yang disediakan;
2) Jumlah Media Pembelajaran yang disediakan; dan
3) Jumlah Fasilitasi Sarana dan Prasarana.
b. Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagaman Hindu Tingkat
Dasar dan Menengah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Satuan Pendidikan Keagamaan yang memiliki SNP;
2) Jumlah satuan Pendidikan Keagamaan Hindu Tk Adi, Madyama, dan
Utama widya Pasraman yang melaksanakan kurikulum ( Mapel
Agama dan umum) yang berlaku;
3) Jumlah satuan Pendidikan Agama Hindu yang melaksanakan
kurikulum yang berlaku;
4) Jumlah Sekolah Minggu yang dibina; dan
5) Fasilitasi event pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu.
c. Meningkatnya kualitas Tenaga Pendidik dan kependidikan tingkat Dasar
dan Menengah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Guru berkualifikasi S1/D4 dan S2;
2) Jumlah guru bersertifikat pendidik;
3) Jumlah guru penerima Tunjangan;
4) Jumlah KKG/MGMP yang difasilitasi;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 147
5) Jumlah tenaga kependidikan yang dibina;
6) Jumlah tenga kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya; dan
7) Jumlah guru yang diberikan pembinaan.
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahateraan dan Subsidi Pendidikan Tinggi
Agama Hindu, dengan sasaran yang meliputi:
a. Meningkatnya akses pendidikan Tinggi Hindu yang ditandai antara lain
dengan:
1) Jumlah Mahasiswa yang dilayani (BOPTN);
2) Jumlah penerima beasiswa Mahasiswa Miskin;
3) Jumlah penerima beasiswa berprestasi;
4) Jumlah penerima Bidikmisi; dan
5) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pendidikan.
4. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Hindu, dengan
sasaran terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Hindu
yang ditandai antara lain dengan:
a. Jumlah Dokumen NSPK pengelolaan Pendidikan agama dan keagamaan;
dan
b. Efektivitas Dewan Pendidikan.
5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan
Masyarakat Hindu, dengan sasaran Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu yang ditandai
antara lain dengan:
a. Jumlah Dokumen Rencana Kerja Tahunan;
b. Jumlah Dokumen Pagu Indikatif, Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran;
c. Jumlah Koordinasi dengan Instansi Terkait;
d. Jumlah Dokumen Data dan sistem Informasi;
e. Jumlah Dokumen evaluasi dan Laporan kegiatan;
f. Jumlah Dokumen Laporan Keuangan;
g. Jumlah Dokumen pelayanan umum dan kerumahtanggaan;
h. Jumlah Dokumen Tata Usaha;
i. Jumlah Dokumen Pengadaan dan pemeliharaan peralatan Perkantoran;
j. Jumlah Dokumen BMN;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 148
k. Jumlah Pembinaan dan pengembangan SDM;
l. Jumlah formasi SDM;
m. Jumlah Mutasi/Rotasi/Roling SDM;
n. Jumlah dokumen Evaluasi dan Penguatan Reformasi Birokrasi;
o. Jumlah dokumen Kelembagaan dan Tata Laksana;
p. Jumlah dokumen Pengawasan;
q. Jumlah Produk Perjanjian, Peraturan dan Keputusan;
r. Jumlah Review Produk Peraturan;
s. Jumlah pelayanan Hukum untuk Publik; dan
t. Jumlah advokasi hukum.

4.1.9 Bimbingan Masyarakat Buddha

Program Bimbingan Masyarakat Buddha, dengan outcome yang meliputi:

1. Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama


Buddha, yang ditandai antara lain dengan:
1) Persentase lembaga sosial keagamaan Buddha yang difasilitasi dalam

memenuhi standar minimal lembaga keagamaan; dan


2) Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Buddha yang difasilitasi

dalam pembinaan dan pengembangan.


2. Tersedianya akses, mutu, Kesejatheraan dan subsidi pendidikan Agama Buddha,
yang ditandai dengan:
1) Jumlah siswa yang dilayani;

2) Umlah mahasiswa penerima beasiswa miskin;

3) Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prestasi;

4) Jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SPM;

5) Jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SNP;

6) Jumlah satuan pendidikan yang terakreditasi;

7) Jumlah prodi satuan pendidikan tinggi yang terakreditasi minimal B;

8) Jumlah satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum yang berlaku;

9) Jumlah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal internasional;

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 149
10) Jumlah penelitian yang terdaftar di HAKI; dan

11) Jumlah guru yang bersertifikat pendidik .

Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:


1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Buddha, dengan sasaran yang
meliputi:
a. Meningkatnya Kualitas Pembinaan dan Pengelolaan Urusan Agama Buddha
yang ditandai antara lain dengan:
a) Jumlah penyuluh keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam
pembinaan dan pengembangan, yang mencakup:
1) Jumlah Penyuluh Non PNS yang menerima tunjangan;
2) Jumlah Penyuluh Non PNS dan Tenaga Teknis keagamaan yang
ditingkatkan kompetensinya;
3) Jumlah Penyuluh Non PNS dan Tenaga Teknis keagamaan yang
mengikuti pembinaan;
4) Jumlah Laporan Pelaksanaan Tugas dan fungsi Penyuluh Agama
Buddha PNS; dan
5) Jumlah Penyuluh yang mengikuti pembinaan keluarga hita
Sukhaya.
b) Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern
umat beragama Buddha, yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah Tokoh Agama yang mengikuti dialog kerukunan intern
umat Buddha;
2) Jumlah Tokoh Wanita Buddhis yang mengikuti dialog kerukunan
intern umat Buddha;
3) Jumlah Tokoh Pemuda Buddhis yang mengikuti dialog
kerukunan intern umat Buddha; dan
4) Jumlah naskah hasil pertemuan kerukunan intern umat beragama
Buddha.
b. Meningkatknya kualitas pelayanan kehidupan beragama Buddha yang
ditandai antara lain dengan:

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 150
a) Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi dalam penguatan
dan pemberdayaan, yang mencakup:
1) Jumlah majelis agama buddha yang dibantu;
2) Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan (Organisasi kepemudaan/
Organisasi Wanita Buddhis/organisasi Sangha/ Lembaga
Keagamaan yang dibantu;
3) Jumlah Kegiatan Pembinaan Penguatan dan pemberdayaan
Pengurus Lembaga Keagamaan Buddha; dan
4) Jumlah rumah ibadah yang dibantu.
b) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan keagamaan, yang
mencakup:
1) Jumlah kitab suci agama Buddha;
2) Jumlah buku keagamaan Buddha; dan
3) Jumlah sarana puja Bhakti agama Buddha.
c) Jumlah naskah, norma, standard, prosedur dan kreteria, yang
mencakup:
1) Jumlah juklak/juknis tentang lembaga dan organisasi keagamaan
Buddha;
2) Jumlah juklak/juknis tentang Rumah Ibadah agama Buddha; dan
3) Jumlah juklak/juknis pelakasanaan penyuluhan agama Buddha.
d) Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan budya keagamaan
Buddha, yang mencakup:
1) Jumlah event penyelenggaraan Svayamvara Tripitaka Gatha (STG);
dan
2) Jumlah event penyelenggaraan Dhamma Camp Pemuda Buddhis.

2. Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Agama Buddha


dan Pendidikan Keagamaan Buddha, dengan sasaran:
a. Meningkatnya akses Pendidikan Agama dan Keagaamaan Buddha tingkat
Dasar dan Menengah yang ditandai antara lain dengan Jumlah
peserta didik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 151
a) Meningkatnya kualitas Pendidikan Agama dan Keagaamaan Buddha
tingkat Dasar dan Menengah yang ditandai antara lain dengan:
1) Jumlah lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha yang
difasiltasi dalam penguatan dan pemberdayaan;
2) Jumlah fasilitasi pembinaan dan pengembangan event pendidikan
agama dan keagamaan Buddha;
3) Jumlah satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum yang
berlaku;
4) Jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SPM;
5) Jumlah satuan pendidikan yang memenuhi SNP;
6) Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana pendidikan agama dan
keagamaan Buddha; dan
7) Jumlah naskah norma, Standard, Prosedur dan Kriteria pendidikan
agama dan keagamaan Buddha yang disusun.
b) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan Agama dan
Keagaamaan Buddha tingkat Dasar dan Menengah yang ditandai antara
lain dengan:
1) Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang difasilitasi dalam
pembinaan dan pengembangan;
2) Jumlah Guru Pendidikan Agama Buddha non PNS yang menerima
tunjangan profesi;
3) Jumlah guru yang tersertifikasi; dan
4) Jumlah Tenaga pendidik dan kependidikan Agama Buddha yang
menerima insentif/ tunjangan.

3. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Buddha, dengan


sasaran Terlaksananya Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Buddha yang
ditandai antara lain dengan:
a. Jumlah dokumen administrasi; dan
b. Jumlah layanan perkantoran.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 152
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan
Masyarakat Buddha, dengan sasaran Terlaksananya Tata Kelola Dukungan
Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Bimas Buddha yang ditandai antara lain
dengan:
a. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran;
b. Jumlah Dokumen data perencanaan dan Layanan Sistem Informasi;
c. Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan;
d. Jumlah Dokumen Tata Kelola Kepegawaian;
e. Jumlah Naskah Peraturan Perundang-undangan;
f. Jumlah Dokumen Manajemen Organisasi Tata Laksana;
g. Jumlah Dokumen Laporan Keuangan;
h. Jumlah Dokumen Perbendaharaan Pelaksanaan Anggaran;
i. Jumlah Dokumen Layanan Perkantoran; dan
j. Jumlah naskah kebijakan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

4.2 KERANGKA PENDANAAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program tahun 2015-2019, diperlukan


ketersediaan dana secara memadai. Sumber pembiayaan perlu dikelola sedemikian
rupa akibat tidak seimbangnya kebutuhan pembiayaan dengan sumber biaya yang
tersedia. Sumber pembiayaan khususnya dari pemerintah pusat yang tidak memadai
harus didukung dengan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah daerah,
masyarakat, serta industri swasta.
Dalam rangka pemenuhan pendanaan pembangunan bidang agama dan
pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama, direncanakan skema kerangka
pendanaan sebagai berikut:
1. Meningkatkan sumber pembiayaan pendidikan melalui PPP Public-Private
Partnership (PPP) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
2. Mengoptimalkan peningkatan pembiayaan melalui pemanfataan Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN).

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 153
3. Mendorong Pemerintah Daerah untuk turut serta berpartisipasi dalam
pembiayaan pembangunan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
4. Memperbaiki mekanisme dan cakupan penggunaan dana BOS;
5. Memberikan insentif bagi industri yang melakukan kerja sama dengan satuan
pendidikan; dan
6. Meningkatkan cost-effectiveness pendanaan secara sistematis.

Secara umum, skema pendanaan yang diperlukan untuk mencapai target


pembangunan bidang agama dan bidang pendidikan dalam masa lima tahun
mendatang berasal dari anggaran pemerintah, baik pusat maupun daerah serta dari
partisipasi masyarakat.

4.2.1 Pendanaan Dari Pemerintah

4.2.1.1 Pendanaan dari Pemerintah Pusat

Alokasi ini merupakan sumber utama dari pendanaan terhadap Kementerian


Agama. Pendanaan dari Pemerintah Pusat atau APBN terdiri dari dana rupiah murni
yang didistribusikan pemerintah pusat untuk kementerian/lembaga, pinjaman/hibah
luar negeri, dan pinjaman dalam negeri. Selain itu, salah satu komponen APBN
bersumber dari pengelolaan pendapatan suatu unit organisasi dan dimanfaatkan
kembali oleh unit organisasi tersebut melalui mekanisme pendapatan negara bukan
pajak (PNBP).

Total alokasi pendanaan Kementerian Agama yang ditetapkan dalam RPJMN


dalam rangka mencapai target kinerja kementerian adalah 155,8 triliun rupiah yang
dibagi ke dalam 11 program Kementerian Agama. Alokasi tersebut belum termasuk
alokasi untuk gaji pegawai dan belanja operasional seperti listrik, telepon dan air.

Rancangan alokasi anggaran terbesar adalah untuk pendidikan


agama dan pendidikan keagamaan selaras dengan kewajiban pemenuhan 20%
anggaran pendidikan nasional, yaitu rata-rata 85% dari total alokasi yang
direncanakan untuk Kementerian Agama. Alokasi tersebut selain akan digunakan
untuk mendanai program nasional yang berkelanjutan seperti BOS, tunjangan

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 154
profesi guru, penyediaan sarana pendidikan dan juga untuk mendanai program baru
sehubungan dengan NAWA CITA antara lain Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Rincian kerangka pendanaan Kementerian Agama sebagai berikut:

Alokasi 2015 - 2019


No Program Kementerian Agama
Rp milyar %
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
1 4.742,8 3,04%
Teknis Lainnya Kementerian Agama
2 Program Kerukunan Umat Beragama 1.000,1 0,64%
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
3 592,1 0.38%
Aparatur Kementerian Agama
Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan
4 1.779,7 1,14%
Pelatihan Kementerian Agama
5 Program Pendidikan Islam 127.834,4 82,06%

6 Program Penyelenggaran Haji dan Umroh 4.729,9 3,04%

7 Program Bimbingan Masyarakat Islam 8.456,2 5,43%

8 Program Bimbingan Masyarakat Kristen 2.488,1 1,60%

9 Program Bimbingan Masyarakat Katolik 1.441,5 0,93%

10 Program Bimbingan Masyarakat Hindu 1.401,5 0,90%

11 Program Bimbingan Masyarakat Budha 1.312,2 0,84%


Total 155.778,5 100.00%

Penjabaran lebih rinci kerangka pendanaan Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jambi yang berasal dari pemerintah pusat dapat dilihat pada Lampiran II
Matriks Kinerja dan Pendanaan Kementerian Agama yang menggambarkan target
kinerja dan alokasi dana program dan kegiatan Kementerian Agama.

4.2.1.2 Pendanaan yang berasal dari Pemerintah Daerah

Meskipun Kementerian Agama dan seluruh satuan kerjanya termasuk


madrasah dan sekolah keagamaan lainnya merupakan bagian dari binaan
pemerintah pusat namun kontribusi dari pemerintah daerah sangat diharapkan
untuk turut serta mendanai pendanaan pembangunan bidang Agama dan
Pendidikan. Beberapa pemerintah daerah telah berkontribusi dalam membantu
pendanaan dalam pelayanan kehidupan beragama serta penyelenggaraan
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Peran pemerintah daerah yang telah
berjalan dan diharapkan akan terus berkelanjutan antara lain berupa alokasi dalam

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 155
bentuk dana BOS daerah yang tidak hanya dialokasikan untuk sekolah reguler tapi
juga lembaga pendidikan yang merupakan satuan kerja Kementerian Agama seperti
madrasah. Besarnya pengalokasian ini sangat tergantung pada kemampuan
keuangan dan komitmen pemerintah daerah.

Untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dalam menyokong pelayanan


dalam kehidupan beragama serta penyelenggaraan pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan di wilayahnya, maka diperlukan peran aktif dari Kantor
Wilayah Kementeria Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
madrasah serta lembaga pendidikan keagamaan lainnya dalam mendorong dan
bekerjasama dengan pemerintah daerah. Beberapa kerjasama dan kontribusi yang
telah dilaksanakan antara Kementerian Agama dan pemerintah daerah antara lain:

a. Pemberian alokasi Biaya Operasional Pendidikan Pemerintah Daerah yang


tidak hanya dialokasikan bagi sekolah reguler tapi juga dialokasikan bagi
madrasah.
b. Pemberian tambahan tunjangan bagi guru madrasah, guru agama, dan
penjaga rumah ibadah.
c. Pemberian bantuan atau hibah bagi sarana prasarana peribadatan dan sarana
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.
d. Sinergi penyelenggaraan even keagamaan serta even pendidikan bagi satuan
pendidikan umum dengan satuan pendidikan agama dan keagamaan.

4.2.1.3 Pendanaan yang berasal dari Pemerintah Daerah

Alokasi pendanaan yang berasal dari masyarakat, berasal dari perseorangan,


kelompok organisasi masyarakat maupun perusahaan. Kontribusi masyarakat bagi
kegiatan Agama dan pendidikan keagamaan sudah berlangsung dengan sejak lama.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pendirian rumah ibadat yang dilakukan secara
swakelola oleh masyarakat, pendirian lembaga sosial keagamaan, dan lembaga
pendidikan keagamaan yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat baik secara
perseorangan maupun kelembagaan.

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 156
Hal lain yang diharapkan untuk dapat meningkatkan kerangka pendanaan
pembangunan bidang agama dan pendidikan agama adalah meningkatkan sumber
pembiayaan pendidikan melalui PPP Public-Private Partnership (PPP) dan Corporate
Social Responsibility (CSR), memberikan insentif bagi industri yang melakukan kerja
sama dengan satuan pendidikan..

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 157
BAB V
PENUTUP

Renstra Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi 2015-2019 merupakan


penyesuaian Renstra Kementerian Agama yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran
serta arah kebijakan dan strategi Kementerian Agama dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional khususnya pembangunan bidang agama serta pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan.

Perencanaan yang terkandung dalam Renstra Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jambi akan diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program dan
kegiatan yang jelas arah tujuannya, terukur sasaran dan targetnya, serta didukung
tata kelola yang baik serta selaras dengan visi, misi, sasaran startegis dan target
Kementerian Agama RI.

Disadari, bahwa untuk mencapai tujuan, sasaran dan target yang telah
dirancang dalam Renstra, bukanlah tugas ringan dan sederhana, untuk itu
diperlukan komitmen, kerja keras dan sinergi dari seluruh aparatur Kementerian
Agama. Diperlukan kesamaan pandang dan pemahaman bersama bahwa setiap
komponen Kementerian Agama merupakan satu kesatuan, dan Kementerian Agama
merupakan bagian tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Dokumen Renstra Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi tahun 2015-


2019 ini selanjutnya harus dijadikan acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi dalam menyusun perencanaan tahun
2015-2019. Setiap unsur pimpinan pada pada tingkatan struktur organisasi
Kementerian Agama harus selalu siap mengemban amanah dan dapat
mempertanggungjawabkan kinerja pencapaian program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam renstra sesuai kedudukan dan tugasnya. Selanjutnya pemantauan,
pengendalian dan evaluasi harus terus menerus dilakukan secara berkesinambungan
terhadap pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra agar pada

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 158
akhirnya pelayanan yang diberikan Kementerian Agama kepada masyarakat dapat
terus berjalan secara prima sesuai dengan harapan umat.

KEPALA KANTOR WILAYAH


KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI

DRS. H. M. THAHIR, M.H.I


NIP. 19591231 1986 03 1 012

Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 159
LAMPIRAN II: SURAT KEPUTUSAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI
NOMOR : 2030 TAHUN 2015
TENTANG RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI TAHUN 2015-2019

TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT


SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

PROGRAM
1 10.776.731 10.955.691 15.843.674 15.720.341 23.720.785 76.792.271
SEKRETARIS
1.1 Perencanaan dan Keuangan 3.210.000 3.591.000 3.997.600 4.432.360 10.642.686 25.873.646
Terselenggaranya tatakelola Subbag
1.1.1 pembangunan bidang agama yang 100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 750.000 Perencanaan dan
efisien, efektif, transparan dan Keuangan
1 Opini Laporan Keuangan Kanwil WTP WTP WTP WTP WTP WTP - - - - - -
Persentase Penurunan temuan Kanwil & Kemenag
2 0 0 0 0 0 - 100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 750.000
audit Kab/Kota
Meningkatnya Kualitas Administrasi
1.1.2 2.650.000 2.960.000 3.291.000 3.645.100 9.769.200 22.315.300
Perencanaan
Jumlah Data Perencanaan
1 Kemenag Kab/Kota 2 2 2 2 2 2 500.000 550.000 605.000 665.500 732.050 3.052.550
Program
Jumlah Dokumen Rencana Kanwil & Kemenag
2 12 12 12 12 12 12 500.000 550.000 605.000 665.500 732.050 3.052.550
Kerja dan Anggaran Kab/Kota
Jumlah Laporan Evaluasi Kanwil & Kemenag
3 2 2 2 2 2 2 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.750.000
Program Kab/Kota
Meningkatnya Kualitas Administrasi
1.1.3 460.000 506.000 556.600 612.260 673.486 2.808.346
Keuangan dan BMN
Jumlah Dokumen Pengelolaan Kanwil & Kemenag
1 12 12 12 12 12 12 60.000 66.000 72.600 79.860 87.846 96.631
Keuangan Kab/Kota
Kanwil & Kemenag
2 Jumlah laporan keuangan 12 12 12 12 12 12 400.000 440.000 484.000 532.400 585.640 644.204
Kab/Kota
Subbag Ortala
1.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian 800.000 800.000 1.300.000 1.350.000 1.400.000 5.650.000
dan Kepegawaian
2.1.1 Meningkatnya Kualitas Administrasi Kemenag Kab/Kota 550.000 550.000 800.000 850.000 900.000 3.650.000
Jumlah Dokumen Assessmen,
1 Pembinaan dan Pengembangan 13 70 80 90 100 100
pegawai
Meningkatnya kualitas Manajemen Kanwil & Kemenag
2.1.2 - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
Kepegawaian Kab/Kota
Jumlah formasi yang diusulkan
1 - 200 200 200 200
sesuai formasi
2 Jumlah Rekruitmen CPNS - 200 200 200 200
3 Jumlah Orientasi CPNS - 200 200 200 200
Jumlah Pengangkatan CPNS Ke
4 217 217 200 200 200
PNS
5 Jumlah usulan Karpeg 217 217 200 200 200
6 Jumlah usulan Karis dan Karsu 217 217 200 200 200
Kanwil & Kemenag
2.1.3 Terkendalinya mutasi kepegawaian - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
Kab/Kota
Jumlah Nota Persetujuan
1 Kenaikan Pangkat Golongan IV/c - 795 795 795 795
ke bawah

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 1


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Nota Persetujuan


2 - 5 5 5 5
Teknis Peninjauan Masa Kerja
Terpantaunya status dan kedudukan Kanwil & Kemenag
2.1.4 - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
hukum kepegawaian PNS Kab/Kota

Jumlah usulan pensiun karena


1 - 5 5 5 5
tewas atau catat karena dinas
2 Jumlah pemberian cuti PNS - 15 15 15 15
Jumlah penyelesaian masalah
3 - 5 5 5 5
NIP
Jumlah status bagi PNS yang
4 terlibat - 2 2 2 2
politik/anggota/pengurus politik

Jumlah pengangkatan CPNS


5 yang menjalani masa percobaan 217 200 200 200
dari 2 tahun menjadi PNS
Kanwil & Kemenag
2.1.5 Terseleksinya jabatan yang lowong - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
Kab/Kota
1 Jumlah jabatan struktural 10 10 10 10
2 Jumlah jabatan fungsional 20 20 20 20
Meningkatnya kualitas pendidikan Kanwil & Kemenag
2.1.6
PNS Kab/Kota
Jumlah pemberian Tugas
1 20 20 20 20
Belajar
2 Jumlah Pemberian Izin Belajar 48 48 48 48
3 Jumlah Ujian Dinas/ UPKP 100 100 100 100
Kanwil & Kemenag
2.1.7 Terkendalinya mutasi lain-lain - - 500.000 550.000 550.000 1.600.000
Kab/Kota
Jumlah PNS diperbantukan
1 10 10 10 10
pada instansi lain
Jumlah penetapan surat
2 50 50 50 50
keputusan pindah instansi
3 Jumlah Dokumen Data PNS 4.898 4.898 4.898 4.898 4.898 4.898
4 Jumlah Guru yang dibina 173 173 173
5 Jumlah Penyuluh yang dibina - - 118 118 118

6 Jumlah Pengawas yang dibina - - 138 138 138

7 Jumlah Penghulu yang dibina 81 81 81


Jumlah Dokumen Analisis
8 4.898 4.898 4.898 4.898 4.898
Jabatan
9 Jumlah Kenaikan Pangkat JFU 700 700 700 700 700

10 Jumlah Kenaikan Pangkat JFT 95 95 95 95 95


Jumlah laporan keuangan dan
11 900 910 920 930 940 940
BMN
1.3 Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 2


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Meningkatnya Kualitas Administrasi


1.3.1 Kemenag Kab/Kota 250.000 250.000 500.000 500.000 500.000 2.000.000
Organisasi dan Tatalaksana
Jumlah kompilasi peraturan
1 5 5 5 5 5 5
perundang-undangan
2 Jumlah Laporan Kinerja 1 1 1 1 1 5 250.000 250.000 250.000 750.000
Jumlah Dokumen Laporan
3 50 50 50 50 50 50
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

4 Jumlah Penanganan DUMAS 10 10 8 7 6


Jumlah dokumen RB
5 12 12 12 12 12 12
Kementerian Agama
6 Penataan Organisasi 5 5 5 5 5
7 Jumlah Pembinaan SOP - - 200 200 200 600 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 1.250.000
1.4 Pembinaan Informasi dan Kehumasan 1.028.304 496.070 1.198.080 1.317.888 1.449.677 5.490.019
Pelaksana
1.4.1 Meningkatnya Kualitas Kehumasan Kanwil/Kankemenag 530.254 308.270 666.000 732.600 805.860 3.042.984 Informasi dan
Humas
1 Jumlah Layanan Masyarakat 2 2 2 2 2 10 418.254 204.530 500.000 550.000 605.000 2.277.784
Jumlah layanan Publikasi
2 2 2 2 2 2 10 112.000 103.740 115.000 126.500 139.150 596.390
internal
3 Jumlah Penyelenggara PPID - 1 3 4 4 12 - - 51.000 56.100 61.710 168.810
Meningkatnya Kualitas Data dan
1.4.2 Kanwil/Kankemenag 115.600 72.800 130.080 143.088 157.397 618.965
Informasi Keagamaan
Jumlah persentase kelengkapan
1 data keagamaan dan 50 70 80 90 100 100 93.600 72.800 80.080 88.088 96.897 431.465
pendidikan
Jumlah integrasi sistem aplikasi
2 1 1 1 1 1 6 22.000 50.000 55.000 60.500 187.500
data
Meningkatnya Sistem Informasi yang
1.4.3 Kanwil/Kankemenag 382.450 115.000 402.000 442.200 486.420 1.828.070
Terintegrasi
Jumlah Operasional Layanan
1 Data Center, Jaringan dan 1 2 3 3 3 12 10.000 10.000 11.000 12.100 13.310 56.410
Internet Kementerian Agama
Jumlah Operasional Portal,
2 website dan email Kementerian 2 2 2 2 3 11 131.450 48.000 150.000 165.000 181.500 675.950
Agama
Jumlah Operasional LPSE
3 - - 1 1 1 1 241.000 57.000 241.000 265.100 291.610 1.095.710
Kementerian Agama
Sub Bagian
1.5 Pembinaan Administrasi Umum 5.133.491 5.445.991 7.049.601 6.158.361 8.166.017 31.953.461
Umum
Dukungan Penyelenggaraan Tugas Sub Bagian
1.5.1 Kanwil/Kankemenag 991.276 1.911.632 2.469.236 2.469.236 4.320.652 12.162.032
dan Fungsi Unit : Umum

Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Operator/
Petugas/ Pegelola BMN dan
Persediaan dalam
1 menatausahakan dan 200 150 150 150 150 150 300.041 600.470 600.470 600.470 600.470 2.701.921
Mengelola BMN dan
Persediaan pada Satker di
Lingkungan Kanwil Kementerian
Agama Prov. Jambi

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 3


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Operator/Petugas
2 Aplikasi SIMAN Pada Satker di - 150 150 150 150 150 - 600.470 600.470 600.470 600.470 2.401.880
Lingkungan Kanwil Kementerian
Agama Prov. Jambi

Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Tata Persuratan
3 Dinas pada Satker di Lingkungan 12 12 12 12 12 60 21.450 21.450 21.450 21.450 21.450 107.250
Kanwil Kementerian Agama
Prov. Jambi

Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Tata Persuratan
4 Dinas pada Satker di Lingkungan 80 80 80 80 80 80 113.870 - 227.740 227.740 227.740 797.090
Kanwil Kementerian Agama
Prov. Jambi

Meningkatnya Kualitas
Pemahaman Keprotokolan pada
5 80 80 80 80 80 80 185.890 96.120 227.740 227.740 2.277.400 3.014.890
Satker di Lingkungan Kanwil
Kementerian Agama Prov. Jambi
Melaksanakan Pembinaan
Adminsitrasi
6 12 12 12 12 12 12 53.025 49.000 49.000 49.000 49.000 249.025
Umum/Koordinasi/Konsultasi/
Monitoring/ Evaluasi
Meningkatkan Kualitas
7 Sertifikasi Pengadaan Barang - 80 160 160 40 40 - 99.122 297.366 297.366 99.122 792.976
dan Jasa Pemerintah
Terlaksananya Penilaian BMN
Rusak Berat untuk dihapuskan
8 - 12 12 12 12 12 - 40.000 40.000 40.000 40.000 160.000
pada Satker di Lingkungan
Kemenag Prov. Jambi

Terlaksananya Penghapusan
BMN Rusak Berat Pada Satker di
9 - 12 12 12 12 12 - 40.000 40.000 40.000 40.000 160.000
Lingkungan Kanwil Kemenag
Prov. Jambi

Kualitas
Pembinaan/Koordinasi/Konsult
10 12 12 12 12 12 12 42.000 120.000 120.000 120.000 120.000 522.000
asi/Monev BMN dan
Barang/Jasa semakin meningkat
Tersedianya Layanan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan Honorarium
11 12 12 12 12 12 12 275.000 245.000 245.000 245.000 245.000 1.255.000
ULP/ Pejabat Pengadaan /
Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan
1.5.2 Layanan Internal Organisasi : Kanwil/Kankemenag 2.921.215 2.974.359 3.085.365 3.019.125 3.085.365 15.085.429

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 4


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Kualitas pengelolaan anggaran


1 12 12 12 12 12 12 164.160 164.160 164.160 97.920 164.160 754.560
semakin meningkat

Terpenuhinya dan terawatnya


2 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 134.000 134.000 134.000 134.000 134.000 670.000
gedung / bangunan kantor
Terpenuhinya dan terawatnya
3 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 250.000
Halaman kantor
Terpenuhinya dan
4 terawatnyaPeralatan dan Mesin 325 325 325 325 325 325 208.960 208.960 208.960 208.960 208.960 1.044.800
Lainnya
Terpenuhinya seragam
5 52 48 48 48 48 48 27.900 26.700 26.700 26.700 26.700 134.700
Satpam/Pramubakti/Pengemudi

Terpenuhinya dan terawatnya


6 19 21 21 21 21 21 642.800 721.480 721.480 721.480 721.480 3.528.720
Kendaraan Operasional R4

Terpenuhinya dan terawatnya


7 44 75 75 75 75 75 161.480 285.750 285.750 285.750 285.750 1.304.480
Kendaraan Operasional R2
Terpenuhinya Layanan
8 12 12 12 12 12 12 360.000 300.000 360.000 360.000 360.000 1.740.000
Langganan Daya dan Jasa
Terpenuhinya Operasional
9 12 12 12 12 12 12 369.515 329.515 369.515 369.515 369.515 1.807.575
Perkantoran yang memadai
Terpenuhinya Kegiatan
Pembinaan/Monitoring/Konsult
10 12 12 12 12 12 12 350.000 238.994 250.000 250.000 250.000 1.338.994
asi/Monev Kakanwil dan Kabag
TU
Terpenuhinya pelayanan
kebersihan di Lingkungan
11 12 13 13 13 13 13 452.400 514.800 514.800 514.800 514.800 2.511.600
Kanwil Kementerian Agama
Prov. Jambi
1.5.3 Pengadaan Peralatan Mesin : Kanwil/Kankemenag - 358.000 60.000 525.000 90.000 180.000 1.213.000

Terpenuhinya peralatan
pendukung kinerja di
1 10 2 52 5 120 120 358.000 60.000 525.000 90.000 180.000 1.213.000
Lingkungan Kanwil Kementerian
Agama Prov. Jambi

1.5.4 Sarana dan prasarana Kanwil/Kankemenag - 307.000 - 90.000 100.000 100.000 597.000
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung kinerja
1 4 - - 5 - - 307.000 - 90.000 100.000 100.000 597.000
yang representatif dan
memadai
1.5.5 Gedung dan Bangunan : Kanwil/Kankemenag - 556.000 500.000 880.000 480.000 480.000 2.896.000
Terpenuhinya sarana dan
1 prasarana pendukung kinerja 2 - 2 2 2 8 136.000 - 150.000 150.000 150.000 586.000
berupa rumah dinas
Meningkatnya keamanan dan
2 ketertiban dalam pemakiran 1 - 1 1 1 4 20.000 - - - - 20.000
kendaraan dinas roda dua

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 5


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Terpenuhinya sarana dan


prasarana pendukung kinerja
3 1 1 1 - - 3 400.000 500.000 400.000 - - 1.300.000
yang representatif dan
memadai
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung kinerja
4 - - 1 1 1 3 - - 180.000 180.000 180.000 540.000
yang representatif dan
memadai
Terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung kinerja
5 - - 1 1 1 3 - - 150.000 150.000 150.000 450.000
yang representatif dan
memadai
Subbag Hukum
1.6 Hukum dan KUB 604.936 622.630 2.298.393 2.461.732 2.062.405 7.825.145
dan KUB
Meningkatnya kualitas dan
1.6.1 Kanwil/Kankemenag - - - - - -
ketersediaan bimbingan dan fasilitasi
Jumlah penyuluh agama
1 Konghucu yang berkualitas di 15 15 15 15 15 75 - - - - - -
seluruh wilayah
Proporsi lembaga sosial
keagamaan Konghucu yang
2 difasilitasi dalam memenuhi 10 10 12 12 12 56 - - - - - -
standar minimal lembaga
keagamaan
Meningkatnya harmoni sosial dan
1.6.2 Kanwil/Kankemenag - - 1.540.000 1.540.000 1.060.000 4.140.000
kerukunan antar umat beragama
Nilai Indeks Kerukunan Umat
1 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Beragama
Persentase fasilitasi sarana dan
2 prasarana Sekber FKUB yang
memenuhi standar di Kab/Kota

- sekber memenuhi standar 0 - 0 0 0 0 - - 40.000 40.000 60.000 140.000


- jml sekber 4 - 3 3 2 12 - - 1.500.000 1.500.000 1.000.000 4.000.000
Meningkatnya kualitas pelayanan
1.6.3 Kemenag Kab/Kota - - - - - -
kehidupan beragama
Jumlah penyebaran kitab suci
1 200 200 200 200 200 1.000 - - - - - -
agama Konghucu
Jumlah rumah ibadah
2 1 1 1 1 1 5 - - - - - -
Konghucu terfasilitasi bantuan
Meningkatnya ketersediaan guru
1.6.4 pendidikan agama yang telah Kemenag Kab/Kota - - - - - -
bersertifikat
Persentase guru pendidikan
1
agama Konghucu bersertifikat
- guru PA Konghucu telah
1 1 1 1 1 5 - - - - - -
sertifikasi
- Jml guru PA Konghucu 1 1 1 1 1 5 - - - - - -

Jumlah buku Pendidikan Agama


2 40 40 40 40 40 200 - - - - - -
Konghucu yang tersedia

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 6


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Sarana Pembelajaran


3 - - - - - - - - - - - -
pendidikan Agama Konghucu
Meningkatnya akses pendidikan
1.6.5 keagamaan sesuai aspirasi umat Kemenag Kab/Kota - - - - - -
beragama
Meningkatnya jumlah peserta
1 didik pada pendidikan - - - - - - - - - - - -
keagamaan Khonghucu.
Sekolah Minggu Agama
2 - - - - - - - - - - - -
Khonghucu
Meningkatnya Kualitas Administrasi
1.6.6 Kemenag Kab/Kota 48.000 65.000 70.000 77.000 84.700 344.700
Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri
Jumlah Dokumen Penyelesaian
1 1 1 1 1 1 5 48.000 65.000 70.000 77.000 84.700 344.700
Kasus-Kasus/Advokasi Hukum
Meningkatnya mutu perancangan
1.6.7 dan sosialisasi regulasi terkait Kemenag Kab/Kota - - 25.000 75.000 75.000
Kerukunan Umat Beragama (RUU)
Jumlah materi publikasi terkait
1 kerukunan umat beragama - - 1 1 1 3 - - - - - -
(materi)
Jumlah publikasi di media yang
digunakan untuk sosialisasi
2 materi publikasi terkait - - 1 1 1 3 - - 25.000 25.000 25.000 75.000
kerukunan umat beragama
(buku dan iklan)
Persentase (%) Rancangan
3 Program SMS Center Peduli - - - - - - - - - 25.000 25.000 50.000
Kerukunan
Jumlah Pelaksanaan Program
4 SMS Center Peduli Kerukunan - - - - - - - - - 25.000 25.000 50.000
(paket)
Meningkatnya Kapasitas Aktor-Aktor
1.6.8 Kemenag Kab/Kota 100.000 55.000 60.500 66.550 73.205 305.305
Kerukunan Umat Beragama

Jumlah tokoh agama, tokoh


masyarakat, tokoh perempuan,
dan unsur pemuda lintas agama
1 dalam kegiatan pencegahan 35 36 40 40 40 191 50.000 - - - - 50
konflik yang diselenggarakan
pada level provinsi dan
kabupaten/kota (orang)

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 7


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah tokoh agama, tokoh


masyarakat, tokoh perempuan,
dan unsur pemuda lintas agama
dalam kegiatan peningkatan
2 wawasan multikultur dan dialog 35 40 40 40 40 195 50.000 55.000 60.500 66.550 73.205 305.255
lintas agama yang
diselenggarakan sampai pada
level provinsi dan
kabupaten/kota (orang)

Jumlah tokoh agama, tokoh


masyarakat, tokoh perempuan,
dan unsur pemuda lintas agama
3 dalam kegiatan penanganan 12 12 12 12 12 60 - - - - - -
konflik yang diselenggarakan
pada level provinsi dan
kabupaten/kota (orang)

Jumlah insan jurnalis yang


mengikuti kegiatan peningkatan
4 6 6 6 6 6 30 - - - - - -
wawasan multikultur dan
jurnalisme damai (orang)

Persentase (%) provinsi dan


kabupaten/kota yang
melibatkan tokoh perempuan
5 - - 20 20 20 60 - - - - - -
dan unsur pemuda dalam
keanggotaan FKUB dan lembaga
keagamaan
Meningkatnya Kualitas FKUB,
1.6.9 Lembaga Keagamaan, dan Institusi Kemenag Kab/Kota
Media
Jumlah kegiatan koordinasi
lintas lembaga keagamaan yang
1 diselenggarakan pada level 1 1 1 1 1 5 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 200.000
provinsi dan kabupaten/kota
(kegiatan)
Jumlah liputan media yang
memberitakan isu-isu
2 - - 1 1 1 3 - - - - - -
kerukunan secara berkala
(paket)
Meningkatnya mutu kesadaran
1.6.10 Kemenag Kab/Kota - - 50.000 95.000 100.500 245.500
Kerukunan Umat Beragama
Persentase (%) Perancangan
1 Indeks Kerukunan Umat - - - - - - - - - - - -
Beragama
Persentase (%) Pelaksanaan
2 Survey Indeks Kerukunan Umat - - - - - - - - - - - -
Beragama

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 8


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Persentase (%) pembentukan


desa sadar kerukunan umat
3 - - - - - - - - - 40.000 40.000 80.000
beragama di setiap provinsi
(desa)
Jumlah Festival dan Karnaval
4 - - - - - - - - - - - -
Kerukunan (kegiatan)

Jumlah Perkemahan Pemuda


5 - - 1 1 1 3 - - - - - -
Lintas Agama (kegiatan)

6 Harmony Center (kegiatan) - - - - - - - - - - - -

Jumlah Lomba dan Pameran


7 - - - - - - - - - - - -
Kerukunan (kegiatan)

Jumlah Harmony Award


8 - - - - - - - - - - - -
(award)

Jumlah Dialog Lintas Agama


9 1 1 1 1 1 5 - - - - - -
(paket)
Monitoring dan evaluasi
10 kehidupan kerukunan umat 1 1 1 1 1 5 - - 50.000 55.000 60.500 165.500
beragama (laporan)
Terlaksananya administrasi
1.6.11 kerukunan hidup umat beragama Kemenag Kab/Kota 456.936 502.630 552.893 608.182 669.000 2.789.640
yang tepat waktu

1 Laporan Kinerja 1 1 1 1 1 5 - - - - - -

2 Layanan Perkantoran 12 12 12 12 12 60 456.936 502.630 552.893 608.182 669.000 2.789.640

3 PROGRAM BIMAS ISLAM 71.710.075 80.217.725 80.202.826 78.046.869 81.337.785 391.515.281


Meningkatnya kualitas pelayanan
3.1 Kanwil/Kankemenag 3.000.000 5.000.000 7.750.000 9.250.000 12.625.000 37.625.000 Bidang Urais
kehidupan beragama
Jumlah Kantor Urusan Agama
Seksi
yang memenuhi standar
1 10 15 30 35 45 135 2.400.000 4.000.000 6.500.000 8.000.000 12.500.000 33.400.000 Pemberdayaann
pelayanan dalam layanan
KUA
administrasi keagamaan

Seksi Pembinaan
Jumlah penyebaran kitab suci Syariah dan
2 20.000 25.000 25.000 25.000 25.000 120.000 - - - - - -
agama Islam Sistem informasi
urais
Jumlah rumah ibadah Islam
3 14 20 25 25 25 109 600.000 1.000.000 1.250.000 1.250.000 125.000 4.225.000 Seksi Kemasjidan
terfasilitasi bantuan
Meningkatnya kualitas SDM Seksi
3.2 Kanwil/Kankemenag - 13.374.000 15.904.000 10.669.000 10.929.000 11.277.000 62.153.001
Penghulu Kepenghuluan
1 Jumlah Penghulu yang terbina 40 60 60 60 60 280 252.000 200.000 250.000 300.000 318.000 1.320.000

2 Jumlah Kebutuhan penghulu 60 40 90 90 90 370 318.000 400.000 450.000 450.000 450.000 2.068.000

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 9


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah bimbingan teknis


3 115 117 117 117 117 583 100.000 100.000 125.000 125.000 125.000 575.000
administrasi NR
Persentase Pengendalian
4 0 0 0 0 0 1 - - 40.000 50.000 80.000 170.000
gratifikasi KUA
Terlaksananya PNBP Biaya
5 0 0 0 0 0 1 152.000 152.000 152.000 152.000 152.000 760.000
Nikah Rujuk
Sarana Transportasi Roda dua
6 17 20 25 10 15 87 152.000 152.000 152.000 152.000 152.000 760.000
Penghulu
7 Jumlah peristiwa NR 2.351 2.390 2.415 2.470 5.560 15.186 12.400.000 14.900.000 9.500.000 9.700.000 10.000.000 56.500.000
h Persentase laporan Penghulu 0 0 0 0 0 1 - - 0 0 0 1
Seksi
Meningkatnya Kualitas Standar
3.3 Kanwil/Kankemenag - 43.758.000 47.749.000 45.082.066 42.567.109 42.117.000 221.273.175 Pemberdayaan
Pelayanan KUA
KUA
Jumlah KUA yang menerima
1 115 117 117 117 117 117 4.140.000 4.140.000 4.212.000 4.212.000 4.212.000 20.916.000
Biaya operasional

2 Jumlah Rehabilitasi Ringan KUA 1 5 10 10 10 36 150.000 300.000 600.000 600.000 600.000 2.250.000
Jumlah Pengadaan Lahan dan
3 6 5 9 15 - 35 150.000 150.000 300.000 300.000 300.000 1.200.000
Sertifikasi Tanah KUA
4 Jumlah Pembangunan KUA 1 2 5 7 10 25 900.000 1.800.000 2.700.000 2.700.000 2.700.000 10.800.000
Jumlah Pengadaan Meubelair
5 1 15 20 26 30 92 50.000 - 250.000 250.000 250.000 800.000
KUA
Jumlah Pengadaan Sarana
6 34 20 50 30 - 134 408.000 204.000 665.000 390.000 - 1.667.000
Perkantoran KUA Online
Jumlah Sarana Transportasi
7 - 3 5 5 5 18 45.000 90.000 90.000 90.000 90.000 405.000
bagi KUA berkebutuhan khusus

Jumlah pengelola IT dan


8 115 117 117 117 117 117 365.000 365.000 365.000 365.000 365.000 1.825.000
administrasi di KUA Kecamatan
Jumlah KUA Kecamatan yang
9 1 2 9 - - 12 900.000 1.800.000 1.800.000 - - 4.500.000
belum dibangun.
Jumlah Pegawai PNS di KUA
10 504 526 526 526 526 526 33.000.000 33.600.000 33.600.000 33.600.000 33.600.000 167.400.000
kecamatan
Jumlah KUA yang mendapat
11 87 95 115 117 - - 3.400.000 4.700.000 66 109 - 8.100.175
aliran Listrik
Jumlah KUA yang mendapat
12 5 12 100 12 - 129 250.000 600.000 500.000 60.000 - 1.410.000
aliran PDAM
Persentase Laporan kinerja
13 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
kepala KUA
Seksi
Meningkatnya kualitas Keluarga
3.4 Kanwil/Kankemenag 490.075 590.725 590.725 590.725 590.725 2.852.975 Pemberdayaan
Sakinah
KUA
Jumlah Bimbingan kursus
1 300 500 500 500 500 2.300 150.000 250.000 250.000 250.000 250.000 1.150.000
pranikah
Jumlah Pelaksanaan Pemilihan
2 keluarga sakinah teladan tingkat 11 11 11 11 11 11 340.000 340.000 340.000 340.000 340.000 1.700.000
Provinsi
Jumlah Bantuan Kelompok Pra
3 2 12 12 12 12 12 25 125 125 125 125 525
Sakinah
Jumlah Bantuan operasional
4 1 12 12 12 12 12 50 600 600 600 600 2.450
BP4

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 10


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Meningkatnya Pemberdayaan Masjid


3.5 Kanwil/Kankemenag - 600.000 251.000 1.221.035 1.401.035 1.851.060 5.324.130 Seksi Kemasjidan
dan Mushola
1 Jumlah Masjid 367 367 367 367 367 367 - - - - - -
Jumlah Masjid yang
2 10 20 20 20 20 90 500.000 1.000 1.000 1.000 1.000 504.000
memperoleh bantuan
3 Jumlah Musholla 69 69 69 69 69 69 - - - - - -
4 Jumlah Langgar 149 149 149 149 149 149 - - - - - -
Jumlah Musholla yang
5 4 10 10 10 10 44 100.000 250.000 250.000 250.000 250.000 1.100.000
memperoleh bantuan
Jumlah Masjid yang
6 26 30 35 35 35 161 - - 175.000 175.000 175.000 525.000
mempunyai perfustakaan
Jumlah validasi data
7 12. 25 25 35 35 120 - - 375.000 525.000 525.000 1.425.000
kemasjidan melalui SIMAS
8 Jumlah Masjid percontohan 11 22 22 25 40 120 - - 220.000 250.000 400.000 870.000
Jumlah Kualitas Sarana
9 Penunjang Sistem Informasi 11 20 20 20 50 121 - - 200.000 200.000 500.000 900.000
Masjid
Jumlah Identifikasi Masjid dan
10 Musholla melalui ID Card Masjid 12 35 35 40 60 182 - - 35 35 60 130
dan Musholla
Persentase laporan
11 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Masjid/Musolla
Meningkatnya kualitas penjaminan Seksi Produk
3.6 Kanwil/Kankemenag - 333.000 335.000 2.285.000 835.000 1.235.000 5.023.000
produk halal halal
Jumlah UKM yang
1 40 60 60 60 60 280 63.000 90.000 90.000 90.000 90.000 423.000
membutuhkan pembinaan
Jumlah Kegiatan Gerakan
2 Masyarakat Sadar Halal Provinsi 11 11 11 11 11 55 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 475.000
Jambi
Jumlah kegiatan bimbingan dan
pengawasan produk halal di
3 11 11 22 22 22 88 25.000 - 50.000 50.000 50.000 175.000
tempat produksi, RPH, RPU,
pasar tradisional, pasar modern

Kebutuhan Ketersediaan
4 - - 2 3 4 9 - - 100.000 300.000 400.000 800.000
Peralatan Laboratorium Halal
Jumlah Perusahaan
5 50 50 100 100 200 500 75.000 75.000 150.000 150.000 300.000 750.000
Tersertifikasi Halal
Jumlah Produk yangg beredar
6 50 50 100 100 200 500 - - - - - -
bersertifikat halal
Jumlah Kebutuhan sertifikat
7 50 50 100 100 200 500 75.000 75.000 150.000 150.000 300.000 750.000
halal
Kebutuhan ketersediaan
lokasi/lahan kantor Balai
8 - - 1 - - 1 - - 750.000 - - 750.000
Penyelenggara Jaminan Produk
Halal Provinsi
Kebutuhan Pembangunan
9 Gedung Balai Jaminan Produk - - 1 - - 1 - - 900.000 - - 900.000
Halal Provinsi
Persentase laporan produk
10 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
halal

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 11


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Meningkatnya kualitas dan


3.7 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil/Kankemenag - - 150.000 240.000 - 390.000 Bidang Penais
keagamaan
Jumlah penyuluh agama Islam
1 yang berkualitas di seluruh 15 20 50 48 - 133 - - - - - -
wilayah
Proporsi lembaga sosial
keagamaan Islam yang
2 difasilitasi dalam memenuhi 11 15 24 - - 50 - - 150.000 240.000 - 390.000
standar minimal lembaga
keagamaan
Meningkatnya kualitas dan
3.8 Kanwil/Kankemenag - 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 225.000 Seksi Zakat
akuntabilitas pengelolaan potensi
a Dana zakat yang terhimpun 12 12 12 12 12 60 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 225.000
Persentase tanah wakaf
b 0 0 1 0 - 1 - - - - - -
bersertifikat (lokasi)
Meningkatnya kualitas SDM operator
3.9 Kanwil/Kankemenag - 250.000 275.000 750.000 1.000.000 250.000 2.525.000 Seksi Zakat
SIWAK
Jumlah operator SIWAK pada
1 KUA yang di fasilitasi dalam 0 0 0 0 0 1 125.000 125.000 375.000 500.000 125.000 1.250.000
pelatihan
Jumlah operator SIWAK pada
2 Kankemenag yang di fasilitasi 0 0 0 0 0 1 125.000 125.000 375.000 500.000 125.000 1.250.000
dalam pelatihan
Jumlah operator SIWAK pada
3 Kanwil yang di fasilitasi dalam - 1 - - - 1 - 25.000 - - - 25.000
pelatihan
Meningkatnya Kualitas Penyuluhan
3.10 Kanwil/Kankemenag - 65.000 80.000 145.000 - - 290.000 Seksi Wakaf
dan Kerjasama Wakaf
Persentase pelaksanaan
program promosi dan publikasi
1 0 0 1 - - 1 30.000 45.000 75.000 - - 150.000
penyuluhan perwakafan melalui
berbagai media
Jumlah program kerjasama
2 pengembangan pemberdayaan 0 0 1 - - 1 35.000 35.000 70.000 - - 140.000
wakaf
Meningkatnya pengamanan tanah
3.11 Kanwil/Kankemenag 152.000 122.000 185.000 32.000 32.000 523.000 Seksi Wakaf
wakaf
Jumlah bantuan sertifikat tanah
1 0 0 0 - - 1 60.000 90.000 120.000 - - 270.000
wakaf
Jumkah monitoring bantuan
2 0 0 0 0 0 1 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 160.000
sertifikasi tanah wakaf
Jumlah Dokumen Regulasi
3 0 0 0 0 0 1 - - - - - -
Tentang Wakaf
Jumlah Midis Billboard tanah
4 30 - 12 - - 12 60.000 - 33.000 - - 93.000
wakaf
Jumlah penyelesaian sengketa
5 0 0 0 0 0 100.% - - - - - -
tanah wakaf
3.12 Terbinanya Nazhir dan Lembaga 328.000 521.000 1.025.000 912.000 1.085.000 3.871.000 Seksi Wakaf
Jumlah Bantuan tanah wakaf
1 100 100 200 200 200 800 200.000 300.000 600.000 600.000 600.000 2.300.000
yang produktif

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 12


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Prosentase Tanah Wakaf


2 1 1 1 1 1 4 128.000 221.000 240.000 127.000 300.000 1.016.000
Bersertifikat
Jumlah Terbentuknya BWI
3 1 1 1 1 1 5 - - 15.000 15.000 15.000 45.000
Provinsi
Jumlah Terbentuknya BWI
4 11 11 11 11 11 55 - - 115.000 115.000 115.000 345.000
Kabupaten/ Kota
Jumlah Pemilihan nazhir
5 11 11 11 11 11 55 - - 55.000 55.000 55.000 165.000
teladan kab./Kota
Meningkatnya kualitas SDM operator
3.13 Kanwil/Kankemenag - 12.000 - 135.000 165.000 165.000 477.000 Seksi Wakaf
SIMZAT
Jumlah operator SIMZAT pada
1 BAZNAS tingkat Provinsi dan 1 2 3 6 - 12 - - 45.000 90.000 90.000 225.000
Kabupaten
Jumlah Pengadaan alat
2 1 - 6 5 - 12 12.000 - 90.000 75.000 75.000 252.000
pengolah data SIMZAT
Meningkatnya Kualitas Penyuluhan
3.14 Kanwil/Kankemenag - - 30.000 30.000 30.000 90.000 Seksi Wakaf
Zakat

Jumlah Event Gerakan Sadar


1 - 1 1 1 1 4 - - 30.000 30.000 30.000 90.000
Zakat melalui media elektronik

3.15 Terbinanya lembaga zakat Kanwil/Kankemenag 4 200.000 200.000 246.000 250.000 230.000 1.126.000 Seksi Wakaf
Jumlah Verifikasi Perizinan
1 1 2 4 5 - 4 - - 16.000 20.000 - 36.000
Lembaga Zakat
Jumlah Terlaksananya penilaian
dan pemberian penghargaan
2 - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
terhadap kontestan Zakat
Award
Jumlah Penilaian Kontenstan
3 - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
Zakat Award
Jumlah Pedoman Penilaian
4 - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
Lembaga Zakat Berprestasi
Jumlah Dana Operasional
BAZNAS Provinsi dan
5 1 1 1 1 1 4 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Kabupaten/Kota di seluruh
Jambi
Meningkatnya pemahaman dan
3.16 kepatuhan BAZNAS provinsi, BAZNAS Kanwil/Kankemenag 305.000 305.000 305.000 305.000 305.000 1.525.000 Seksi Wakaf
kabupaten/kota
Jumlah Sosialisasi Standar
1 12 12 12 12 12 60 240.000 240.000 240.000 240.000 240.000 1.200.000
Akuntansi Lembaga Zakat
Jumlah Temu Konsultasi
2 Compliance Audit Lembaga 11 11 11 11 11 55 65.000 65.000 65.000 65.000 65.000 325.000
Zakat
Tersedianya pedoman dalam
3.17 pelaksanaan pengawasan & audit Kanwil/Kankemenag - - - 5.000 5.000 5.000 15.000 Seksi Wakaf
syariah
Jumlah Penggandaan Buku-
buku tentang pedoman audit
1 syariah dan yang berkaitan 1 1 1 1 1 5 - - 5.000 5.000 5.000 15.000
dengan pengawasan lembaga
zakat
Terbentuknya Unit Pengumpulan
3.18 Kanwil/Kankemenag - - 104.000 145.000 335.000 584.000 Seksi Wakaf
Zakat

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 13


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Terbentuknya UPZ di


1 - - 50 50 100 200 - - 50.000 50.000 100.000 200.000
setiap desa/kelurahan
Jumlah Terbentuknya UPZ di
2 - - 12 25 80 117 - - 24.000 50.000 160.000 234.000
setiap kecamatan
Jumlah Terbentuknya UPZ di
setiap Kantor
3 - - 10 15 25 50 - - 30.000 45.000 75.000 150.000
Kementerian/Lembaga, SKPD Tk
Provinsi dan SKPD Tk Kab/Kota
Seksi MTQ dan
3.19 Terselenggaranya Publikasi Dakwah Kanwil/Kankemenag - 25.000 665.000 530.000 345.000 1.565.000
HBI
Jumlah Workshop Jurnalis
1 - - 4 3 2 9 - - 320.000 265.000 160.000 745.000
Keagamaan
Jumlah Publikasi dakwah
2 - 5 5 5 5 20 - 25.000 25.000 25.000 25.000 100.000
melalui media
Jumlah Lokakarya
3 - - 4 3 2 9 - - 320.000 240.000 160.000 720.000
Penyelenggaraan HBI
Seksi MTQ dan
3.20 Terselenggaranya MTQ/STQ Provinsi Kanwil/Kankemenag 320.000 320.000 320.000 320.000 320.000 1.600.000
HBI
Jumlah Bimbingan Peningkatan
1 60 60 60 60 60 240 46.000 46.000 46.000 46.000 46.000 230.000
kualitas dewan hakim
Jumlah bimbingan qari/qariah,
2 64 64 64 64 64 256 49.000 49.000 49.000 49.000 49.000 245.000
hafidz/hafidzah
Jumlah Pengiriman Delegasi
3 38 38 38 38 38 152 225.000 225.000 225.000 225.000 225.000 1.125.000
MTQ Nasional
Meningkatnya Kualitas Penyuluhan
3.21 Kanwil/Kankemenag 8.383.000 8.400.000 8.400.000 8.400.000 8.400.000 41.983.000 Seksi Penyuluh
Agama
Jumlah Penyuluh Agama Islam
1 2.222 2.222 2.222 2.222 2.222 2.222 7.990.000 7.990.000 7.990.000 7.990.000 7.990.000 39.950.000
Non PNS
Jumlah pengadaan motor
2 untuk penyuluhan agama Islam 19 20 20 20 20 99 323.000 340.000 340.000 340.000 340.000 1.683.000
Fungsional
Jumlah Bimbingan SDM
3 11 11 11 11 11 11 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 350.000
Penyuluh Agama Islam
Berkembangnyan Lembaga Sosial
3.22 Kanwil/Kankemenag - 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 475.000 Seksi Penyuluh
Seni dan Budaya Islam
Jumlah Pembinaan lembaga
1 1 1 1 1 1 1 42.000 42.000 42.000 42.000 42.000 210.000 Seksi Penyuluh
sosial, seni dan budaya Islam
Jumlah Pembinaan mental
2 remaja muslim melalui seni 20 20 20 20 20 20 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000 265.000 Seksi Penyuluh
budaya Islam

4 PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM 282.495.493 243.873.874 257.749.754 272.257.977 289.291.036 1.345.668.132


Meningkatnya angka partisipasi
peserta didik RA, MI/Ula,
4.1
MTs/Wustha, MA/Ulya, dan
PTKI/Ma'had Ali
1 APK RA 8,42% 8,49% 8,57% 8,62% 8,66% 8,66%
(Jumlah Siswa RA) 7.216 10.545 10.967 11.405 11.862 11.862
2 APK MI/Ula 13,12% 13,29% 13,41% 13,48% 13,54% 13,54%
(Jumlah Siswa MI/Ula) 29.955 30.598 31.822 33.095 34.419 34.419

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 14


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

3 APM MI/Ula 10,71% 10,90% 11,02% 11,08% 11,15% 11,15%


4 APK MTs/Wustha 22,07% 22,50% 22,71% 22,36% 22,50% 22,50%
(Jumlah Siswa MTs/Wustha) 59.531 61.785 64.256 66.827 69.500 69.500
5 APM MTs/Wustha 18,12% 18,48% 18,65% 18,26% 18,36% 18,36%
6 APK MA/Ulya 8,61% 8,83% 9,06% 9,23% 9,41% 9,41%
(Jumlah Siswa MA/Ulya) 23.607 24.990 25.990 27.029 28.110 28.110
7 APM MA/Ulya 5,81% 6,15% 6,43% 6,72% 6,98% 6,98%
APK PTKI/Ma'had Aly 19 - 23
8
tahun
(Jumlah Mahasiswa PTKI)
Menurunnya angka putus sekolah
4.2 lulusan MI/Ula, MTs/Wustha, dan
MA/Ulya
Persentase Angka Putus
1 6,79% 6,66% 6,52% 6,39% 6,26% 6,26%
Sekolah MI/Ula
(Jumlah angka putus sekolah
0,00%
MI/Ula)
Angka Putus Sekolah
2 13,43% 13,16% 12,89% 12,64% 12,38% 12,38%
MTs/Wustha
(Jumlah angka putus sekolah
0,00%
MTs/Wustha)
3 Angka Putus Sekolah MA/Ulya 5,57% 5,46% 5,35% 5,24% 5,13% 5,13%
(Jumlah angka putus sekolah
0,00%
MA/Ulya)
Tercapainya keseimbangan rasio
4.3
peserta didik perempuan:laki-laki pada
Rasio APM peserta didik
1 perempuan : laki-laki pada 93,00% 93,00% 94,00% 94,00% 95,00% 95,00%
MI/Ula
Rasio APK peserta didik
2 perempuan : laki-laki pada 102,50% 102,50% 102,20% 101,00% 101,00% 101,00%
MTs/Wustha
Rasio APK peserta didik
3 perempuan : laki-laki pada 147,00% 145,00% 142,00% 140,00% 138,00% 138,00%
MA/Ulya
Rasio APK peserta didik
4 perempuan : laki-laki pada
PTKI/Ma'had Aly
Meningkatnya kualitas layanan
4.4
pendidikan pada RA, MI/Ula,
Jumlah RA yang Terakreditasi
1 30 50 55 60 69 264
Minimal B
(Persentase RA yang
2 11,36% 13,73% 20,83% 22,72% 26,13% 94,77%
Terakreditasi Minimal B)
Jumlah MI yang Terakreditasi
3 30 50 62 65 70 277
minimal B
(Persentase MI yang
4 10,83% 18,05% 22,38% 21,66% 25,71% 98,63%
Terakreditasi minimal B)
Jumlah MTs yang Terakreditasi
5 45 65 72 90 95 367
minimal B

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 15


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

(Persentase MTs yang


6 12,26% 17,71% 19,61% 24,52% 25,88% 99,98%
Terakreditasi minimal B)
Jumlah MA yang Terakreditasi
7 48 37 38 38 38 199
minimal B
(Persentase MA yang
8 24,12% 18,59% 19,09% 19,09% 19,09% 99,98%
Terakreditasi minimal B)
Persentase Prodi PTKI
9
Berakreditasi Minimal B
(jumlah prodi terakreditasi
j
minimal B)

Meningkatnya jumlah madrasah yang


4.5
layanan pendidikannya sesuai SNP

1 Jumlah MI memenuhi SNP 37 37 37 37 37 37


2 Jumlah MTs memenuhi SNP 65 65 65 65 65 65
3 Jumlah MA memenuhi SNP 31 31 31 31 31 31
Meningkatnya jumlah satuan
4.6 pendidikan madrasah yang
menerapkan SPM
Jumlah MI yang memenuhi
1 277 277 277 277 277 277
SPM
Jumlah MTs yang memenuhi
2 367 367 367 367 367 367
SPM
Jumlah MA yang memenuhi
3 199 199 199 199 199 199
SPM
Meningkatnya jumlah ruang kelas
4.7
madrasah/madin dalam kondisi baik

Jumlah Ruang Kelas RA dalam


1 264 396 436 479 527 527
kondisi baik
(Persentase Ruang Kelas RA
2
dalam kondisi baik)
Jumlah Ruang Kelas Madrasah
3 798 931 1.024 1.127 1.239 1.239
dalam kondisi baik

(Persentase Ruang Kelas


4
Madrasah dalam kondisi baik)

Jumlah Ruang Kelas Pendidikan


5
Diniyah dalam kondisi baik
(Persentase Ruang Kelas
6 Pendidikan Diniyah dalam
kondisi baik)
Meningkatnya jumlah dosen
4.8
profesional pada PTAI
Persentase dosen berkualifikasi
1
minimal S2
(Jumlah dosen berkualifikasi
2
minimal S2)
Persentase dosen berkualifikasi
3
S3

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 16


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

(Jumlah dosen berkualifikasi


4
S3)
Terlaksananya program bantuan
4.9 siswa/santri miskin melalui Kartu
Indonesia Pintar
Jumlah Siswa MI/Ula Penerima
1 4.700 3.423 4.108 4.929 5.915 5.915
KIP
Jumlah Siswa MTs/Wustha
2 16.404 9.823 11.788 14.145 16.974 16.974
Penerima KIP
Jumlah Siswa MA/Ulya
3 10.409 6.904 8.285 9.942 11.930 11.930
Penerima KIP
Meningkatnya kualifikasi dan
4.10
kompetensi Guru PAI pada Sekolah
Persentase guru PAI
1 -
berkualifikasi minimal D4/S1

(Jumlah guru PAI berkualifikasi


2 -
minimal D4/S1)
Pendidikan
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam /
4.1 7.461.200 6.058.716 6.237.443 6.421.091 6.610.434 32.788.884
Agama Islam Kanwil /
Kankemenag
Meningkatnya mutu guru dan Kanwil & Kemenag
4.1.1 7.330.000 5.939.731 6.117.923 6.301.461 6.490.504 32.179.619
pengawas Pendidikan Agama Islam Kab/Kota

Jumlah guru PAI Non PNS yang


1 232 248 250 253 256 256
menerima tunjangan profesi
Jumlah guru PAI yang
2 - - 10 10 10 30
ditingkatkan kualifikasi S1
Jumlah guru PAI yang
3 25 25 25 25 25 125
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah pengawas PAI yang


4 - - 10 10 10 30
ditingkatkan kompetensinya
Jumlah calon pengawas PAI
5 - - - - - -
yang berkualifikasi S2
Jumlah GPAI yang mengikuti
6 program PPG (Pendidikan - - 20 15 11 46
Profesi Guru)
Jumlah Guru dan Pengawas PAI
7 yang Mengikuti Bimtek 250 250 - - - 500
Kurikulum yang berlaku
Jumlah pengawas PAI yang
8 71 71 72 72 73 359
terbina
Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Kanwil & Kemenag
4.1.2 - 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000
Agama Islam pada Sekolah Kab/Kota
Jumlah Siswa yang ikut
1 pelatihan Tuntas Baca Tulis 100 100 100 100 100 500
Qur'an (TBTQ)
Jumlah siswa yang mengikuti
2 39 - 39 - 39 117
lomba kreatifitas PAI

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 17


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah dokumen
3 - 4 4 4 4 16
penyelenggaraan USBN PAI
Meningkatnya pemahaman siswa atas
Kanwil & Kemenag
4.1.3 keberagaman melalui Pendidikan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Kab/Kota
Agama Islam pada Sekolah
Jumlah siswa yang mendapat
1 pengembangan PAI - - - - - -
berwawasan kebangsaan
Meningkatnya mutu kelembagaan Kanwil & Kemenag
4.1.4 - 83.200 70.985 71.520 71.630 71.930
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Kab/Kota
Jumlah lembaga Pokjawas yang
1 11 11 11 11 11 11
ditingkatkan kapasitasnya
Jumlah lembaga yang
melakukan pengembangan
2 3.376 3.376 3.376 3.376 3.376 3.376
pembelajaran dan penilaian
kurikulum PAI
Jumlah KKG dan MGMP yang
2 135 135 135 135 135 135
dikembangkan di sekolah
Jumlah sekolah penerima
3 bantuan sarana/media - - 4 4 4 12
pembelajaran PAI
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Kanwil /
4.2 - 4.865.784 3.771.201 3.969.731 4.178.765 4.398.863 21.184.343
Keagamaan Islam Kankemenag
Meningkatnya akses pendidikan Kanwil & Kemenag
4.2.1 - 839.447 857.587 900.381 929.631 949.594 4.476.640
diniyah dan pondok pesantren Kab/Kota

Jumlah lembaga pendidikan


diniyah formal/satuan
1 pendidikan muadalah pada - - - - - - -
pondok pesantren/ma'had aly
baru yang didirikan

Jumlah santri pada Pendidikan


Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program
2 Persamaan Lulusan/Program 293 292 307 322 338 338 -
Wajar Dikdas tingkat Ula serta
Paket A yang mendapatkan
Biaya Operasional Santri (BOS)

Jumlah santri pada Pendidikan


Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program
Persamaan Lulusan/Program
3 5.046 5.100 5.355 5.623 5.904 5.904 -
Wajar Dikdas tingkat Wustha
serta Paket B yang
mendapatkan Biaya Operasional
Santri (BOS)

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 18


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah santri pada Pendidikan


Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program
4 Persamaan Lulusan/Program 401 401 421 442 464 464 -
Wajar Dikdas tingkat Ulya serta
Paket C yang mendapatkan
Biaya Operasional Santri (BOS)

Jumlah santri pada Pendidikan


Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program
5 Persamaan Lulusan/Program 472 430 452 474 498 498 212.400 193.500 203.175 213.334 224.000 1.046.409
Wajar Dikdas tingkat Ula serta
Paket A yang mendapatkan
Bantuan KIP

Jumlah santri pada Pendidikan


Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program
6 Persamaan Lulusan/Program 2.266 1.850 1.943 2.040 2.142 2.142 1.699.500 1.387.500 1.456.875 1.529.719 1.606.205 7.679.798
Wajar Dikdas tingkat Wustha
serta Paket B yang
mendapatkan Bantuan KIP

Jumlah santri pada Pendidikan


Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program
7 Persamaan Lulusan/Program 1.776 944 991 1.041 1.093 1.093 1.776.000 944.000 991.200 1.040.760 1.092.798 5.844.758
Wajar Dikdas tingkat Ulya serta
Paket C yang mendapatkan
Bantuan KIP

Jumlah Siswa Ula/Wustha/Ulya


yang menerima kartu dan
8 - 806 846 889 933 933 -
tersosialisasikan program Wajar
12 Tahun dengan KIP

Jumlah Madrasah Diniyah


Takmiliyah/Pendidikan Al-
9 Qur'an/Pendidikan Pesantren - 84 88 93 97 97 -
yang mendapat dukungan Biaya
Operasional Pendidikan (BOP)

Jumlah mahasantri pada


10 ma'had aly yang mendapatkan - - - - - - -
Bantuan Bidik Misi

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 19


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah RKB pada pendidikan


diniyah formal/satuan
pendidikan muadalah pada
pondok pesantren/ma'had
11 - 2 2 2 2 8 -
aly/Program Persamaan
Lulusan/Program Wajar Dikdas
serta Paket A, Paket B, dan
Paket C yang dibangun

Jumlah asrama pada pondok


12 - - 1 1 1 3 -
pesantren yang dibangun

Jumlah lembaga pendidikan


keagamaan baru di wilayah
13 - - - - - - -
Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (3T) yang didirikan

Jumlah lembaga pendidikan


keagamaan di wilayah
Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (3T) yang
14 - - - - - - -
mendapatkan dukungan
pengembangan/peningkatan
mutu, sarana dan prasarana
pendidikan, serta tata kelola

Jumlah santri yang menerima


15 layanan Pendidikan Terpadu 500 250 - - - 750 -
Anak Harapan (DIKTERAPAN)
Meningkatnya mutu sarana
Kanwil & Kemenag
4.2.2 prasarana pendidikan diniyah dan - 152.337 149.500 156.000 194.721 205.000 857.558
Kab/Kota
pondok pesantren
Jumlah ruang kelas pada
pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok
1 pesantren/ma'had aly/Program 4 - 4 4 4 16 -
Persamaan Lulusan/Program
Wajar Dikdas serta Paket A,
Paket B, dan Paket C yang
direhab
Jumlah asrama pada pondok
2 - - 2 2 2 6 -
pesantren yang direhab

Jumlah lembaga pendidikan


keagamaan Islam yang
3 - - 1 1 1 3 -
ditingkatkan mutu sarana dan
prasarananya

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 20


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Madrasah Diniyah


Takmiliyah/Pendidikan Al-
4 - - 1 1 1 3 -
Qur'an/Pendidikan Pesantren
ditingkatkan mutunya
Jumlah kitab yang diajarkan
pada lembaga pendidikan
5 11 - 11 11 11 44 -
diniyah dan pondok pesantren
yang disediakan
Jumlah lembaga penyelenggara
6 Pendidikan Keagamaan yang 1 1 1 1 1 1 -
ditingkatkan mutunya
Jumlah pesantren yang
mendapatkan dukungan
pengembangan dan
7 - 1 1 1 1 1 -
peningkatan mutu Pos
Kesehatan Pesantren
(POSKESTREN)

Jumlah lembaga pendidikan


keagamaan yang mendapatkan
dukungan peningkatan mutu
8 sebagai inkubator bisnis bagi 2 - 2 2 2 2 -
peserta didik/santri dan pusat
pemberdayaan ekonomi
masyarakat

Jumlah pondok pesantren


unggulan Tafaqquh Fiddin dan
9 - - - - - - -
Vokasional/Keterampilan yang
dikembangkan
Jumlah lembaga pesantren,
diniyah, diniyah takmiliyah,
10 25 25 25 25 25 25 -
pendidikan al Quran yang
terbina
Meningkatnya mutu santri
Kanwil & Kemenag
4.2.3 pendidikan diniyah dan pondok - 69.250 79.250 89.250 69.250 79.250 386.250
Kab/Kota
pesantren
Jumlah Santri yang menerima
Beasiswa Pendidikan Tahfizh Al-
1 15 15 15 15 15 15 -
Qur'an (Program Beasiswa
Tahfizh Al-Qur'an)
Jumlah santri yang mengikuti
2 Musabaqah Qira'atil Kutub - - 40 - - - -
(MQK)
Jumlah santri pondok
pesantren yang menerima
3 Beasiswa Santri Berprestasi 1 2 2 2 2 2 -
(Program Beasiswa Santri
Berprestasi)

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 21


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah santri pondok


pesantren yang mendapatkan
4 dukungan pembiayaan 15 - 15 15 15 15 -
Pemagangan Santri Pondok
Pesantren
Jumlah santri yang mengikuti
5 Perkemahan Pramuka Santri 40 - - 40 - 80 -
Nusantara (PPSN)

Jumlah santri yang mengikuti


Pekan Olahraga dan Seni Antar
6 - 40 - - 40 80 -
Pondok Pesantren Tingkat
Nasional (POSPENAS)

Jumlah santri yang mendapat


beasiswa bagi santri pondok
pesantren untuk belajar di
7 - - 5 5 5 15 -
pesantren besar/unggulan
untuk memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu
Meningkatnya mutu pendidik dan
Kanwil & Kemenag
4.2.4 tenaga kependidikan pada pendidikan - 54.250 100.750 111.250 121.750 132.250 520.250
Kab/Kota
diniyah dan pondok pesantren

Jumlah pendidik dan tenaga


kependidikan pada pendidikan
diniyah formal/satuan
pendidikan muadalah pada
pondok pesantren/ma'had
1 - - 10 10 10 10 -
aly/Program Persamaan
Lulusan/Program Wajar Dikdas
serta Paket A, Paket B, dan
Paket C yang ditingkatkan
kompetensinya

Jumlah pendidik dan tenaga


kependidikan pada pendidikan
diniyah formal/satuan
pendidikan muadalah pada
2 - - 10 10 10 10 -
pondok pesantren/ma'had
aly/Program Wajar Dikdas serta
Paket A, Paket B, dan Paket C
yang ditingkatkan kualifikasinya

Jumlah pendidik pada


pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan
3 - - 10 10 10 10 -
muadalah pada pondok
pesantren yang mengikuti
Pendidikan Profesi Guru

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 22


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah pendidik pada


pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan
muadalah pada pondok
4 - - - - - - -
pesantren/ma'had aly/prorgam
persamaan lulusan/program
wajar dikdas/paket penerima
tunjangan fungsional
Jumlah pendidik pada
pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan
5 - - - - - - -
muadalah pada pondok
pesantren/ma'had aly penerima
tunjangan profesi

Jumlah pendidik Madrasah


Diniyah Takmiliyah/Pendidikan
6 - - 25 25 25 25 -
Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren
yang ditingkatkan mutunya

Jumlah pendidik Madrasah


Diniyah Takmiliyah/Pendidikan
7 Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren - 180 189 198 208 208 -
yang mendapatkan tunjangan
fungsional

Jumlah Pengasuh Pesantren


8 - - 2 2 2 6 -
yang ditingkatkan mutunya
Jumlah pendidik yang
9 menerima Beasiswa Pendidikan - - 2 2 5 9 -
Kader Ulama
Meningkatnya jaminan kualitas
Kanwil & Kemenag
4.2.5 (quality assurance) kelembagaan - 59.600 56.114 58.600 76.600 106.766 357.679
Kab/Kota
pendidikan diniyah dan pondok
Jumlah lembaga pendidikan
1 keagamaan Islam yang - - - - - - -
dipersiapkan akreditasinya
Jumlah lembaga pendidikan
keagamaan Islam yang
2 - - 2 2 2 2 -
ditingkatkan mutu
pembelajarannya
Jumlah dokumen regulasi pada
3 pendidikan keagamaan Islam - - - - - - -
yang dihasilkan
Jumlah Dokumen Data
4 Pendidikan Keagamaan Islam 1 1 1 1 1 1 -
yang dihasilkan

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 23


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah paket peningkatan


5 mutu manajemen lembaga 1 1 1 1 1 1 -
pendidikan keagamaan Islam

Jumlah mitra kerja pendidikan


keagamaan Islam
6 - - 2 2 2 2 -
(FKDT/FKPP/FKPM/FKMA dll)
yang diberdayakan

Jumlah penyelenggaraan
Bahtsul Ma'sail/Halaqoh pada
7 1 1 1 1 1 1 -
lembaga pendidikan keagamaan
yang dilaksanakan

Jumlah lembaga pendidikan


keagamaan yang
menyelenggarakan layanan
8 1 - 1 1 1 1 -
pendidikan kecakapan hidup
dan keterampilan kerja (life
skill)

Tersusunnya Standar Nasional


9 1 - - - - 1 -
Pendidikan Keagamaan Islam
Meningkatnya kualitas pembelajaran
Kanwil & Kemenag
4.2.6 pendidikan Islam yang moderat pada - 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 15.000
Kab/Kota
pendidikan diniyah dan pondok
Jumlah penyelenggaraan
1 Tahkiq atas Kitab Karya Ulama - - - - - - -
Nusantara yang dilaksanakan

Jumlah penyelenggaraan
sosialisasi pemahaman
keagamaan yang toleran
2 - - - - - - -
(tasamuh), seimbang (tawazun),
moderat (tawasuth), dan cinta
tanah air yang dilaksanakan

Jumlah penyelenggaraan
deradikalisasi keagamaan pada
3 - - - - - - -
lembaga pendidikan keagamaan
yang dilaksanakan

Jumlah penyelenggaraan
sosialisasi pemahaman
keagamaan yang toleran
4 - - - - - - -
(tasamuh), seimbang (tawazun),
moderat (tawasuth), dan cinta
tanah air yang dilaksanakan

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 24


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah penyelenggaraan
deradikalisasi keagamaan pada
5 - - - - - - -
lembaga pendidikan keagamaan
yang dilaksanakan
4.3 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan - 233.236.554 198.436.459 210.154.707 222.400.855 237.061.608 1.101.290.183
Meningkatnya akses pendidikan
4.3.1 Kanwil/Kankemenag/ - 132.783.930 127.201.700 132.289.768 136.258.461 140.346.215 668.880.074
madrasah
Madrasah Negeri
Jumlah Siswa RA yang
1 menerima Bantuan Biaya 7.216 10.545 11.072 11.626 12.207 52.666 -
Operasional (BOP)
2 Jumlah Siswa MI Penerima BOS 29.955 30.598 32.128 33.734 35.421 161.836 -

3 Jumlah Siswa MI Penerima KIP 3.756 2.993 3.143 3.300 3.465 16.656 -
Jumlah Siswa MTs Penerima
4 59.531 61.785 64.874 68.118 71.524 325.832 -
BOS
5 Jumlah Siswa MTs Penerima KIP 11.872 7.973 8.372 8.790 9.230 46.237 -
Jumlah Siswa MA/MAK
6 23.607 24.990 26.240 27.551 28.929 131.317 -
Penerima BOS
Jumlah Siswa MA/MAK
7 6.867 5.960 6.258 6.571 6.899 32.555 -
Penerima KIP
Jumlah Siswa
MI/MTs/MA/MAK yang
8 menerima kartu dan - - - - - - -
tersosialisasikan program Wajar
12 Tahun dengan KIP
Jumlah ruang kelas baru yang
9 - - 20 20 20 60 -
dibangun pada RA
Jumlah Ruang Kelas MI yang
10 12 3 12 15 20 62 -
dibangun
Jumlah Ruang Kelas MTs yang
11 17 6 20 20 20 83 -
dibangun
Jumlah Ruang Kelas MA/MAK
12 10 4 12 16 20 62 -
yang dibangun
Jumlah MTs yang dibangun
13 - - - - - - -
pada daerah 3T
Jumlah MI-MTs Satu Atap yang
14 - - - - - - -
dibangun
Jumlah MTs-MA/MAK Satu
15 - - - - - - -
Atap yang dibangun
Jumlah MA/MAK yang
16 - - 2 2 2 6 -
dibangun
Meningkatnya kualitas sarana
4.3.2 Kanwil/Kankemenag/ 16.573.000 6.473.000 9.062.200 12.687.080 17.761.912 62.557.192
prasarana pendidikan madrasah
Madrasah Negeri
Jumlah RA yang mendapat
1 bantuan sarana dan prasarana - - 10 15 20 45 -
pembelajaran
Jumlah ruang kelas RA yang
2 10 1 5 5 5 26 -
direhab

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 25


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Ruang Kelas MI rusak


3 11 - 20 20 20 71 -
sedang yang direhabilitasi

Jumlah Ruang Kelas MI rusak


4 12 5 10 15 20 62 -
berat yang direhabilitasi
Jumlah perpustakaan MI yang
5 2 - 2 2 2 8 -
dibangun
Jumlah MI yang meningkat
6 - 1 5 10 15 31 -
standar UKS
Jumlah MI yang memiliki sarana
7 20 20 25 30 35 130 -
prasarana termasuk meubuler

Jumlah Ruang Kelas MTs rusak


8 16 - 10 15 20 61 -
sedang yang direhabilitasi

Jumlah Ruang Kelas MTs rusak


9 10 5 10 20 20 65 -
berat yang direhabilitasi
Jumlah perpustakaan MTs yang
10 2 2 2 2 2 10 -
dibangun
Jumlah MTs yang meningkat
11 - 1 10 15 20 46 -
standar UKS
Jumlah MTs yang memiliki
12 sarana prasarana termasuk 20 20 25 30 35 130 -
meubuler
Jumlah Asrama MTs yang
13 - - 1 1 1 3 -
dibangun
Jumlah MTs yang memiliki
14 1 1 4 6 8 20 -
laboratorium IPA
Jumlah MTs yang memiliki
15 1 1 4 6 8 20 -
peralatan laboratorium IPA
Jumlah Ruang Kelas MA/MAK
16 8 - 10 15 20 53 -
rusak sedang yang direhabilitasi

Jumlah Ruang Kelas MA/MAK


17 4 3 6 8 10 31 -
rusak berat yang direhabilitasi
Jumlah perpustakaan MA/MAK
18 2 3 2 - - 7 -
yang dibangun
Jumlah MA/MAK yang
19 - 1 5 5 5 16 -
meningkat standar UKS
Jumlah MA/MAK yang memiliki
20 sarana prasarana termasuk 20 20 25 30 35 130 -
meubuler
Jumlah MA/MAK berasrama
21 1 - 1 1 1 4 -
yang dibangun/dikembangkan
Jumlah MA/MAK penerima
22 bantuan pembangunan 1 3 5 5 5 19 -
laboratorium IPA
Jumlah MA/MAK yang
23 mendapat peralatan 1 1 3 4 5 14 -
laboratorium IPA

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 26


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah MA/MAK penerima


24 bantuan pembangunan 1 2 2 2 2 9 -
laboratorium bahasa
Jumlah MA/MAK penerima
25 bantuan pembangunan 1 1 3 4 5 14 -
laboratorium komputer
Jumlah peralatan laboratorium
26 1 1 3 4 5 14 -
bahasa MA/MAK

Jumlah peralatan laboratorium


27 1 1 2 2 2 8 -
komputer MA/MAK
Jumlah asrama MA/MAK yang
28 1 - 1 1 1 4 -
dibangun
Jumlah MA unggulan (insan
29 1 1 1 1 1 5 -
cendekia) yang dikembangkan

Jumlah MTs yang disiapkan


30 - - 1 1 1 3 -
menjadi Madrasah Unggulan

Jumlah MA yang dipersiapkan


31 - - 1 1 1 3 -
menjadi Madrasah Unggulan

4.3.3 Meningkatnya mutu siswa madrasah Kanwil/Kankemenag/ 7.115.000 1.803.633 2.705.450 4.058.174 6.087.261 21.769.518
Madrasah Negeri
Jumlah siswa RA yang
1 - - 10 10 10 30 -
mengikuti lomba/kompetisi
Jumlah Siswa MI mendapat
2 - - 37 37 37 111 -
Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Jumlah Siswa MI mengikuti
lomba/festival/kompetisi/olimpi
3 10 15 15 15 15 70 -
ade nasional dan/atau
internasional
Jumlah Siswa MTs mendapat
4 - - 65 65 65 195 -
Beasiswa Bakat dan Berprestasi

Jumlah Siswa MTs mengikuti


lomba/festival/kompetisi/olimpi
5 20 30 30 30 30 140 -
ade nasional dan/atau
internasional
Jumlah Siswa MA/MAK
6 mendapat Beasiswa Bakat dan - - 31 31 31 93 -
Berprestasi
Jumlah Siswa MA/MAK
mengikuti
7 lomba/festival/kompetisi/olimpi 40 50 50 50 50 240 -
ade nasional dan/atau
internasional

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 27


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah siswa MA/MAK


8 berprestasi yang melanjutkan - - - - - - -
pendidikan ke luar negeri
Jumlah siswa MI, MTs, MA yang
9 mengikuti UAMBN PAI dan Bhs 23.264 23.264 24.427 25.649 26.931 26.931 -
Arab
Jumlah siswa MI, MTs, MA yang
10 23.264 23.264 24.427 25.649 26.931 26.931 -
mengikuti UN
Jumlah Siswa MA yang
11 mengikuti program - - - - - - -
pemagangan di DU/DI
Meningkatnya mutu guru dan tenaga
4.3.4 Kanwil/Kankemenag/ 54.000.000 58.531.000 61.457.550 64.530.428 67.756.949 306.275.926
kependidikan madrasah
Madrasah Negeri

Jumlah Guru/Kepala RA yang


1 - - 20 20 20 60 -
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah PTK MI yang


2 - - 50 100 150 300 -
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah PTK MTs yang


3 - - 100 120 150 370 -
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah PTK MA/MAK yang


4 - - 75 110 150 335 -
ditingkatkan kompetensinya
Jumlah guru madrasah yang
5 - - - - - - -
ditingkatkan kualifikasi S1
Jumlah PTK non-PNS yang
6 Menerima Tunjangan 8.238 6.075 5.893 5.716 5.545 31.467 -
Fungsional
Jumlah PTK non-PNS yang
7 1.474 2.689 2.823 2.965 3.113 13.064 -
Menerima Tunjangan Profesi

Jumlah PTK non-PNS yang


8 170 170 180 190 200 910 -
Menerima Tunjangan Khusus
Jumlah guru Madrasah yang
9 mengikuti Pendidikan Profesi 510 570 630 690 750 3.150 -
Guru
Jumlah guru madrasah mapel
10 122 160 200 250 300 1.032 -
umum yang disertifikasi
Jumlah guru yang dinilai
11 110 110 135 150 175 680 -
kinerjanya
Jumlah PTK (Guru, Calon Kepala
Madrasah, dan Calon
12 - - - - - - -
Pengawas) yang ditingkatkan
kualifikasi pendidikan S2

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 28


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah PTK madrasah


penyelenggara pendidikan
13 - - - - - - -
inklusi yang ditingkatkan
kompetensinya
Jumlah PTK madrasah
14 penerima penghargaan dan - - 2 4 6 12 -
perlindungan
Jumlah guru MA yang
15 mendapatkan penguatan - - 15 25 35 75 -
pembinaan kewirausahaan
Jumlah guru yang disiapkan
16 25 40 60 80 100 305 -
menjadi Kepala Madrasah
Meningkatnya jaminan kualitas
4.3.5 (quality assurance) kelembagaan Kanwil/Kankemenag/ 1.875.000 1.140.000 1.254.000 1.379.400 1.517.340 7.165.740
madrasah Madrasah Negeri

Jumlah RA yang dipersiapkan


1 untuk ditingkatkan mutu - - 84 84 83 251 -
akreditasinya

Jumlah RA yang dipersiapkan


2 - 2 2 2 6 -
menjadi RA Unggulan

Jumlah RA yang ditingkatkan


3 - - 2 4 6 12 -
mutu manajemennya
Jumlah MI yang meningkatkan
4 kualitas kegiatan ekstra - - 2 4 6 12 -
kurikuler
Jumlah MI yang dipersiapkan
5 untuk ditingkatkan mutu 25 20 61 60 60 226 -
akreditasinya
Jumlah MI yang disiapkan
6 - - 1 1 1 3 -
menjadi madrasah unggulan
Jumlah MI menerapkan
7 Manajemen Berbasis Madrasah 37 37 37 37 37 37 -
(MBM)
8 Jumlah KKM MI diberdayakan 1 1 1 1 1 5 -

9 Jumlah KKG MI diberdayakan 1 1 1 1 1 5 -


Jumlah MI melaksanakan
10 - - 1 1 1 3 -
penguatan riset
Jumlah MTs yang meningkat
11 - - 2 2 2 6 -
kegiatan ekstrakurikulernya

Jumlah MTs yang dipersiapkan


12 untuk ditingkatkan mutu 56 20 102 102 102 382 -
akreditasinya
Jumlah MTs yang menerapkan
13 Manajemen Berbasis Madrasah 65 65 65 65 65 65 -
(MBM)

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 29


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah KKM MTs yang


14 1 1 1 1 1 5 -
diberdayakan
Jumlah MGMP MTs yang
15 1 1 1 1 1 5 -
diberdayakan
Jumlah MTs melaksanakan
16 - - 1 1 1 3 -
program riset
Jumlah MA/MAK yang
17 meningkat kegiatan - - 1 1 1 3 -
ekstrakurikulernya
Jumlah MA/MAK yang
18 dipersiapkan untuk ditingkatkan 25 20 50 50 51 196 -
mutu akreditasinya
Jumlah MA/MAK menerapkan
19 Manajemen Berbasis Madrasah 31 31 31 31 31 31 -
(MBM)
Jumlah KKM MA/MAK yang
20 1 1 1 1 1 5 -
diberdayakan
Jumlah MGMP MA/MAK yang
21 1 1 1 1 1 5 -
diberdayakan
Jumlah MA yang
22 menyelenggarakan program - - 2 2 2 6 -
keterampilan
Jumlah MA yang
23 menyelenggarakan program 2 2 2 2 2 10 -
keagamaan
Jumlah MA melaksanakan
24 - - 2 2 2 6 -
program riset
Jumlah madrasah yang
25 menyelenggarakan pendidikan - - - - - - -
inklusi
Jumlah madrasah daerah
26 tertinggal/perbatasan/pedalam - - - - - - -
an yang meningkat kualitasnya
Jumlah RA/Madrasah yang
27 mendapat - - 1 1 1 3 -
apresiasi/penghargaan
Jumlah lembaga/organisasi
28 mitra pengembangan madrasah - - - - - - -
yang diberdayakan

Jumlah Pusat Pengembangan


29 Madrasah (PPM) diberdayakan - - 1 1 1 1 -
di Provinsi

Jumlah Publikasi Kreatif


30 - - 1 1 1 3 -
tentang Pendidikan Madrasah
Jumlah peraturan yang
dihasilkan untuk menjamin
31 - - - - - - -
layanan pendidikan madrasah
yang bermutu

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 30


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah dokumen kerjasama


yang dihasilkan untuk
32 - - 1 1 1 1 -
pendidikan madrasah yang
bermutu
Jumlah RA/Madrasah yang
33 melakukan pemberdayaan - - - - - - -
kesetaraan gender
Meningkatnya mutu kurikulum
4.3.6 Kanwil/Kankemenag/ 20.889.624 3.287.126 3.385.740 3.487.312 3.591.931 34.641.733
pembelajaran madrasah
Madrasah Negeri
Jumlah dokumen
1 pengembangan kurikulum RA 1 1 1 1 1 1 -
yang dipersiapkan
Jumlah MI yang melaksanakan
2 277 277 280 285 290 290 -
kurikulum yang berlaku
Jumlah MTs yang
3 melaksanakan kurikulum yang 367 367 370 375 380 380 -
berlaku
Jumlah MA/MAK yang
4 melaksanakan kurikulum yang 199 199 205 210 215 215 -
berlaku
Jumlah buku PAI dan Bahasa
5 Arab sesuai kurikulum yang 160.642 160.642 - - - 160.642 -
berlaku yang digandakan
Jumlah PTK yang dilatih
6 2.090 143 - - - 2.233 -
kurikulum yang berlaku
Jumlah Madrasah yang
7 melaksanakan Pendampingan 133 133 133 133 133 133 -
kurikulum yang berlaku
Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis
4.4 36.931.955 35.607.498 37.387.873 39.257.267 41.220.130 190.404.722 Pendidikan Islam
Lainnya Pendidikan Islam
/ Kanwil /
Meningkatnya Kualitas Administrasi Kankemenag/
4.4.1 Kanwil/Kankemenag/
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah Negeri
Madrasah Negeri
Jumlah Data Perencanaan
1
Program
Jumlah Dokumen Rencana
2
Kerja dan Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan dan
3 Evaluasi Program Pendidikan
Islam
Persentase kelengkapan data
4 pendidikan agama dan
keagamaan
Meningkatnya Kualitas Administrasi
4.4.2 Kanwil/Kankemenag/
Keuangan
Madrasah Negeri

1 Jumlah Dokumen Verifkasi SPP

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 31


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Dokumen Himpunan


2
Regulasi Pengelolaan Keuangan

Jumlah Pengembangan Sistem


3
Pengelolaan Anggaran

Meningkatnya Kualitas Pelaksana


4.4.3 Kanwil/Kankemenag/
Anggaran
Madrasah Negeri
Jumlah Dokumen Realisasi
1
Anggaran Pusat/Satker
Jumlah Dokumen Pengajuan
2
Pencairan Pusat/Satker

Jumlah Dokumen
3 Penatausahaan Perbendaharaan
dan Perpajakan
Jumlah Dokumen Pengajuan
4
SP2D
Meningkatnya Kualitas Laporan
4.4.4 Kanwil/Kankemenag/
Keuangan
Madrasah Negeri
Jumlah Dokumen Laporan
1
Keuangan Pusat
Jumlah Dokumen Laporan
2
Keuangan Program
Jumlah Dokumen Laporan SAK
3
PPK-BLU
Jumlah Dokumen Tanggapan
4
Atas Pemeriksaan
Meningkatnya Kualitas Administrasi
4.4.5 Organisasi & Tatalaksana dan Kanwil/Kankemenag/
Kepegawain Madrasah Negeri
Jumlah Dokumen Assessmen,
1 Pembinaan dan Pengembangan
pegawai
2 Jumlah Dokumen Data PNS
Jumlah Rancangan Regulasi
3
Pendidikan Islam
4 Jumlah Laporan Kinerja
Jumlah Dokumen Laporan
5
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Jumlah Tim Pokja RB
Pendidikan Islam yang
6
melaksanakan Program RB
Kementerian Agama
Meningkatnya Kualitas
4.4.6 Kanwil/Kankemenag/
Ketatausahaan dan Kearsipan
Madrasah Negeri

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 32


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Persentase Tata Persuratan


1 yang telah menggunakan sistem
elektronik
Persentase terlaksananya tata
2
kearsipan yang berkualitas

Meningkatnya Kualitas Layanan


4.4.7 Kanwil/Kankemenag/
Perkantoran dan Kehumasan
Madrasah Negeri

1 Jumlah Layanan Masyarakat

Persentase Penyelenggaraan
2
Layanan Call Center

3 Jumlah Penyelenggara PPID

Meningkatnya Kualitas Layanan


4.4.8 Kanwil/Kankemenag/
Pengadaan Barang dan Jasa
Madrasah Negeri
Jumlah Operasional LPSE
1
Pendidikan Islam

5 PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN 3.879.000 4.331.000 5.388.000 8.582.000 8.874.000 30.488.000
Meningkatnya kualitas dan
5.1 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil 345.000 306.000 660.000 1.050.000 1.300.000 3.661.000
keagamaan
Jumlah penyuluh agama Kristen
1 yang berkualitas di seluruh 65 60 100 150 150 565 234.000 216.000 360.000 750.000 1.000.000 2.560.000
wilayah
Proporsi lembaga sosial
keagamaan Kristen yang
2 difasilitasi dalam memenuhi 3 2 6 6 6 23 111.000 90.000 300.000 300.000 300.000 1.101.000
standar minimal lembaga
keagamaan
5.2 Meningkatnya kualitas pelayanan Kanwil 230.000 270.000 450.000 500.000 550.000 2.000.000
Jumlah penyebaran kitab suci
1 1.000 - 500 - 500 2.000 70.000 - 50.000 - 50.000 170.000
agama Kristen
Jumlah rumah ibadah Kristen
2 4 6 8 10 10 38 160.000 270.000 400.000 500.000 500.000 1.830.000
terfasilitasi bantuan
5.3 Meningkatnya ketersediaan guru Kanwil 1.330.000 965.000 111.000 1.300.000 1.550.000 5.256.000
Persentase guru pendidikan
1
agama Kristen bersertifikat
- guru PA Kristen telah
25 28 33 40 45 45 1.330.000 965.000 111.000 1.300.000 1.550.000 5.256.000
sertifikasi
- Jml guru PA Kristen 109 52 110 115 120 120 - - - - - -
5.4 Meningkatnya akses pendidikan Kanwil - - - - - -
Jumlah peserta didik pada
1
pendidikan keagamaan Kristen
- SDTK - - - - - - - - - - - -
- SMPTK - - - - - - - - - - - -
- SMATK - - - - - - - - - - - -

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 33


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Meningkatnya kualitas pembinaan


5.5 Kanwil - - - - - -
dan pelayanan pendidikan Kristen

Jumlah peserta didik penerima


1 KIP pada semua jenjang Sekolah - - - - - - - - - - - -
Pendidikan keagamaan Kristen
Jumlah siswa SDTK, SMPTK dan
2 - - - - - - - - - - - -
SMTK yang dilayani
Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK
3 - - - - - - - - - - - -
yang memenuhi SPM
Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK
4 - - - - - - - - - - - -
yang terakreditasi Minimal B
Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK
5 yang memiliki sarana dan - - - - - - - - - - - -
prasarana sesuai SNP
6 Jumlah guru bersertifikat - - - - - - - - - - - -
Meningkatnya bimbingan Masyarakat
5.6 Kanwil 376.000 613.000 755.000 847.000 974.000 3.565.000
Kristen

Jumlah penyuluh Agama Kristen


1 65 60 100 120 140 645 234.000 216.000 360.000 432.000 504.000 1.746.000
Non PNS Penerima Honorarium
Jumlah Penyuluh agama Kristen
2 yang ditingkatkan kualitas SDM- 20 79 80 80 80 339 42.000 96.000 100.000 100.000 120.000 458.000
nya
Jumlah Kendaraan Operasional
3 - - 2 1 - 7 - - 45.000 25.000 - 70.000
Roda 2 untuk Penyuluh PNS

Jumlah Pembina Anak, Pembina


Remaja dan Pembina Pemuda
4 30 40 50 60 80 260 50.000 93.000 100.000 130.000 150.000 523.000
Kristen serta Pembina Lansia
yang terbina

Jumlah Tenaga Teknis


Keagamaan Kristen yang
5 Terbina (Pendeta, Guru Sekolah 21 105 70 80 100 376 50.000 208.000 150.000 160.000 200.000 768.000
Minggu, Koster, Evangelis,
Diakones, Guru Injil/Jemaat)
Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan
5.7 yang difasilitasi dalam penguatan dan Kanwil 367.000 360.000 750.000 800.000 850.000 3.127.000
pemberdayaan
Jumlah Lembaga Sosial
Keagamaan, Lembaga Gereja,
1 Yayasan dan Asosiasi 4 2 6 6 6 24 137.000 90.000 300.000 300.000 300.000 1.127.000
Keagamaan Kristen yang
menerima bantuan
Jumlah Rumah ibadah yang
2 difasilitasi melalui pemberian 4 6 8 10 10 38 160.000 270.000 400.000 500.000 500.000 1.830.000
bantuan
Jumlah fasilitasi sarana dan
3 prasarana pelayanan
keagamaan Kristen

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 34


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

- Jumlah alat musik gereja - - - - - - - - - - - -


- Jumlah Alkitab 1.000 - 500 - 500 2.000 70.000 - 50.000 - 50.000 170.000
- Jumlah buku nyanyian rohani - - - - - - - - - - - -
Jumlah Buku-buku
- - - - - - - - - - - - -
Perpustakaan Gereja
Jumlah alat baptisan dan
- - - - - - - - - - - - -
perjamuan kudus
Jumlah kualitas sarana
4 penunjang sistem informasi - - - - - - - - - - - -
gereja
Jumlah Fasilitasi Pembinaan dan
5.8 Pengembangan Budaya Keagamaan Kanwil 566.000 45.000 52.000 965.000 70.000 1.132.000
Kristen
Jumlah Fasilitasi pembinaan dan
1 pengembangan lembaga 1 1 1 1 1 2 60.000 45.000 50.000 100.000 50.000 245.000
budaya keagamaan Kristen

Jumlah Juri Musik Gerejawi


2 - - - 1 1 2 - - - 10.000 15.000 25.000
yang ditingkatkan kualitasnya
Jumlah Pencipta lagu dan Musisi
3 Kristen yang ditingkatkan - 1 1 1 1 4 - - 2.000 5.000 5.000 12.000
kualitasnya
Jumlah Paduan Suara Gerejawi
4 yang diberikan bantuan 1 - - 1 - 1 506.000 - - 850.000 - 850.000
operasional
Jumlah situs keagamaan Kristen
5 - - - - - - - - - - - -
yang difasilitasi
Jumlah sanggar seni dan budaya
6 - - - - - - - - - - - -
keagamaan kristen yang terbina
Jumlah fasilitasi pembinaan,
5.9 pemberdayaan dan kerukunan intern Kanwil - - 260.000 330.000 360.000 950.000
Umat Beragama Kristen

Jumlah fasilitasi pembinaan,


1 pemberdayaan dan kerukunan - - 1 1 1 3 - - 100.000 120.000 150.000 370.000
intern umat beragama Kristen
2 Jumlah Dialog Kerukunan - 1 1 1 1 4 - - 150.000 200.000 200.000 550.000
Jumlah pegawai yang mengikuti
3 1 1 1 1 1 5 - - - - - -
Pembinaan kerohanian Kristen
Jumlah Jurnalis Keagamaan
4 - - - - - - - - - - - -
yang Terbina
Jumlah Dokumen Keagamaan
5 yang dipublikasikan melalui - - 1 1 1 4 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
media

Meningkatnya kualitas guru dan


5.10 pengawas Pendidikan Agama Kristen Kanwil 565.000 1.744.000 2.250.000 2.640.000 3.020.000 10.219.000
(PAK) pada sekolah umum

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 35


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Guru PAK Non PNS yang


1 1 1 5 10 20 27 18.000 18.000 90.000 180.000 360.000 666.000
menerima Tunjangan Profesi
Jumlah Guru PAK Non PNS yang
2 menerima Tunjangan 80 20 100 100 100 400 288.000 72.000 360.000 360.000 360.000 1.440.000
Fungsional
Jumlah Guru PAK Non PNS yang
3 - - - - - - - - - - - -
menerima Tunjangan Khusus
Jumlah Guru PAK yang
4 - - 1 4 4 9 - - - - - -
ditingkatkan kualifikasi S1
Jumlah Guru PAK yang
5 26 28 33 40 45 182 63.000 300.000 300.000 350.000 400.000 1.413.000
ditingkatkan kinerjanya
Jumlah Guru PAK yang
6 30 60 100 120 150 460 63.000 372.000 300.000 350.000 400.000 1.485.000
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah Guru PAK yang


7 25 28 33 40 45 45 133.000 982.000 1.200.000 1.400.000 1.500.000 5.215.000
bersertifikat
Jumlah Guru PAK yang
8 mengikuti program PLPG/PPG 3 3 5 7 5 23 - - - - - -
dan pembinaan
Jumlah Pengawas PAK yang
9 - - - 1 1 2 - - - - - -
ditingkatkan kompetensinya
Jumlah Pengawas PAK yang
10 mengikuti program PLPG/PPG - - - 1 1 2 - - - - - -
dan pembinaan
Meningkatnya kualitas guru dan
tenaga kependidikan pada semua
5.11 Kanwil - - - - - -
jenjang Sekolah Pendidikan
Keagamaan
Jumlah Guru Bidang Studi dan
1 Kepala SDTK yang ditingkatkan - - - - - - - - - - - -
kompetensinya

Jumlah Guru Bidang Studi dan


2 Kepala SMPTK yang - - - - - - - - - - - -
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah Guru Bidang Studi dan


3 Kepala SMTK yang ditingkatkan - - - - - - - - - - - -
kompetensinya

Jumlah Guru Bidang Studi yang


4 - - - - - - - - - - - -
menerima tunjangan profesi

Jumlah Guru Bidang Studi yang


5 - - - - - - - - - - - -
menerima tunjangan khusus

Jumlah Guru Bidang Studi yang


6 - - - - - - - - - - - -
menerima tunjangan fungsional

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 36


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Guru Bidang Studi yang


7 mengikuti program PLPG/PPG - - - - - - - - - - - -
dan pembinaan
Jumlah Tenaga Administrasi dan
8 Pustakawan yang ditingkatkan - - - - - - - - - - - -
kompetensinya

Jumlah Tenaga Administrasi dan


9 Pusatakawan yang menerima - - - - - - - - - - - -
tunjangan fungsional

Meningkatnya akses Pendidikan


5.12 Kanwil - - - - - -
Agama dan Keagamaan Kristen
Jumlah siswa SDTK, SMPTK dan
1 - - - - - - - - - - - -
SMTK yang dilayani
Jumlah siswa SDTK yang
2 - - - - - - - - - - - -
menerima KIP
Jumlah siswa SMPTK yang
3 - - - - - - - - - - - -
menerima KIP
Jumlah siswa SMTK yang
4 - - - - - - - - - - - -
menerima KIP
Jumlah siswa SDTK yang
5 - - - - - - - - - - - -
menerima BOS
Jumlah siswa SMPTK dan SMTK
6 - - - - - - - - - - - -
yang menerima BOS
Jumlah siswa SMTK yang
7 - - - - - - - - - - - -
menerima BOS
Meningkatnya kualitas Pendidikan
5.13 Agama dan Pendidikan Keagamaan Kanwil 100.000 28.000 100.000 150.000 200.000 578.000
Kristen

Jumlah lembaga POKJAWAS


1 - - - - - - - - - - - -
yang ditingkatkan kapasitasnya
Jumlah KKG dan MGMP yang
2 10 2 10 10 10 42 100.000 28.000 100.000 150.000 200.000 578.000
dibina dan dikembangkan
Jumlah Ruang Kelas Baru (RKB)
3 SDTK, SMPTK dan SMTK yang - - - - - - - - - - - -
dibangun
Jumlah gedung SDTK, SMPTK
4 - - - - - - - - - - - -
dan SMTK yang direhab

Jumlah sekolah pendidikan


5 keagamaan yang menerima - - - - - - - - - - - -
bantuan sarana dan prasarana

Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK


6 - - - - - - - - - - - -
yang dipersiapkan akreditasinya

Jumlah siswa yang mengikuti


7 - - - - - - - - - - - -
Ujian Nasional (UN)

6 PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT KATHOLIK 1.096.520 1.080.018 3.806.620 4.211.344 4.393.713 14.419.478

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 37


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

PENGELOLAAN DAN
A PEMBINAAN URUSAN AGAMA 1.031.700 978.193 3.703.265 4.043.429 4.287.206 13.875.056
KATOLIK
Meningkatnya kualitas dan
6.1 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil - - - - - - Bimas Katolik
keagamaan
Jumlah penyuluh agama Katolik
1 yang berkualitas di seluruh 50 50 55 60 65 280
wilayah
Meningkatnya kualitas pelayanan
6.2 Kanwil 120.000 0 400.000 600.000 800.000 1.920.000 Bimas Katolik
kehidupan beragama
Jumlah rumah ibadah Katolik
1 2 0 4 6 8 20 120.000 0 400.000 600.000 800.000 1.920.000
terfasilitasi bantuan
Meningkatnya ketersediaan guru
6.3 pendidikan agama yang telah Kanwil - - - - - -
bersertifikat
Persentase guru pendidikan
1
agama Katolik bersertifikat
- guru PA Katolik telah
15 1 - - - 16
sertifikasi
- Jml guru PA Katolik 29 - - - - 29
Meningkatnya akses pendidikan
6.4 keagamaan sesuai aspirasi umat Kanwil 73.130 74.593 76.084 77.606 301.413
beragama

Jumlah Koordinasi dan


1 Monitoring Pendidikan Agama - 1 1 1 1 1 0 73.130 74.593 76.084 77.606 301.413
dan Keagamaan Katolik
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
6.5 Pendidikan Agama dan Pendidikan Kanwil - - - - - -
Keagamaan Katolik
Jumlah Guru PA Katolik
1 29 - - - - 29
Berkualifikasi S1/D4
Jumlah penyuluh keagamaan Katolik
6.6 yang difasilitasi dalam pembinaan Kanwil 180.000 180.000 198.000 231.300 249.606 1.038.906 Bimas Katolik
dan pengembangan
Jumlah Penyuluh Agama Katolik
PNS dan Non PNS yang
mengikuti pendidikan dan
1 - - 1 1 1 3
latihan (pengembangan
kemampuan substansi dan
teknis)
Jumlah Laporan pelaksanaan
2 tugas dan fungsi Penyuluh 3 3 3 3 3 15
Agama Katolik PNS
Jumlah Penyuluh Agama Katolik
3 Non PNS yang menerima 50 50 55 60 65 280 180.000 180.000 198.000 216.000 234.000 1.008.000
honorarium
Jumlah kendaraan operasional
4 R2 bagi Penyuluh Agama Katolik - - 1 1 1 3 0 0 15.300 15.606 30.906
PNS

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 38


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah fasilitasi pembinaan,


6.7 pemberdayaan dan kerukunan intern Kanwil 87.688 42.800 445.106 454.004 463.077 1.492.675 Bimas Katolik
umat beragama Katolik
Jumlah Rohaniwan Katolik yang
1 mengikuti dialog kerukunan - - 2 2 2 6
umat beragama
Jumlah Tokoh Agama dan
Masyarakat Katolik yang
2 - - 30 30 30 90
mengikuti dialog kerukunan
umat beragama
Jumlah Keluarga Katolik yang
3 mengikuti pembinaan keluarga - - 30 30 30 90 0 0 80.290 81.895 83.533 245.718
bahagia
Jumlah Kelompok Kategorial
4 - - 30 30 30 90 0 0 80.290 81.895 83.533 245.718
yang terbina
Jumlah pegawai yang mengikuti
5 - - 30 30 30 90 0 0 80.290 81.895 83.533 245.718
pembinaan kerohanian Katolik
Jumlah Peserta yang mengikuti
Kegiatan Pembinaan dan
6 25 - - - - 25 55.294 0 0 0 0 55.294
Pertemuan Tokoh Agama
Katolik
Jumlah Koordinasi dan
7 Monitoring Urusan Agama dan Thn Thn Thn Thn Thn Thn 32.394 42.800 43.656 44.529 45.412 208.791
Keagamaan Katolik
Jumlaqh Pembinaan Tenaga
8 - - 30 30 30 90 - - 80.290 81.895 83.533 245.718
Pembina Musik Gerejawi Katolik

Pembinaan Tenaga Pembina


9 - - 30 30 30 90 - - 80.290 81.895 83.533 245.718
Paduan Suara/Lektor/Lektris
Jumlah lembaga sosial keagamaan
6.8 yang difasilitasi dalam penguatan dan Kanwil 198.212 - 1.679.776 1.681.372 1.682.999 5.242.359 Bimas Katolik
pemberdayaan
Jumlah Rumah Ibadah yang
1 2 - 4 4 4 14 120.000 - 400.000 400.000 400.000 1.320.000
menerima bantuan
Jumlah Paroki/Stasi/Lingkungan
2 - - 5 5 5 15 - - 500.000 500.000 500.000 1.500.000
yang menerima bantuan

Jumlah Kelompok Kategorial


3 Katolik yang menerima bantuan - - 5 5 5 15 - - 500.000 500.000 500.000 1.500.000
(BIARLU, ME/LM)

Jumlah Ormas Katolik yang


4 menerima bantuan Pembinaan - - 2 2 2 6 - - 200.000 200.000 200.000 600.000
Kerohanian Katolik

Jumlah Bantuan Operasional


5 5 5 5 5 5 25 78.212 - 79.776 81.372 82.999 322.359
Dewan Pastoral Paroki
Jumlah fasilitasi sarana dan
6.9 prasarana pelayanan keagamaan Prov. Jambi - 20.000 20.400 20.808 61.208 Bimas Katolik
(lokasi)

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 39


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Keluarga Katolik yang


1 - - 100 100 100 300 - - 10.000 10.200 10.404 30.604
menerima bantuan Kitab Suci
Jumlah Buku Peribadatan
2 - - 100 100 100 300 - - 10.000 10.200 10.404 30.604
Katolik
PENGELOLAAN DAN
B PEMBINAAN PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK
Tenaga Pendidik dan Kependidikan
6.10 Prov. Jambi 117.000 338.263 338.263 338.263 338.263 1.470.052 Bimas Katolik
Agama Katolik yang berkualitas
Jumlah Guru Pendidikan Agama
1 Katolik yang memenuhi standar 15 - - - - 15
kompetensi tersertifikasi

Jumlah Guru Pendidikan Agama


Katolik Tingkat Dasar dan
2 - 2 - - - 2 0 209.263 209.263 209.263 209.263 837.052
Menengah yang menerima TPG
[Non PNS yang sudah Inpassing]
Jumlah GPAK Tingkat Dasar dan
3 Menengah Non PNS yang 6 6 6 6 6 30 108.000 108.000 108.000 108.000 108.000 540.000
menerima TPG
Jumlah Guru Pendidikan Agama
Katolik Non PNS Tingkat Dasar
4 dan Menengah yang belum 3 7 7 7 7 31 9.000 21.000 21.000 21.000 21.000 93.000
tersertifikasi menerima
tunjangan fungsional
6.11 Peserta Didik yang berkualitas Prov. Jambi 148.562 240.870 245.688 334.132 340.816 1.141.331 Bimas Katolik
Jumlah peserta didik tingkat
dasar dan menengah yang
1 menerima sarana dan prasarana - - 200 200 200 600 - - - - - -
pembelajaran pendidikan
agama Katolik [Buku Murid]
Jumlah Peserta Pembina
Tenaga Pendidikan Agama
2 30 30 30 30 30 150 94.712 80.290 81.896 83.533 85.204 425.635
Katolik pada anak usia dini yang
terbina
Jumlah guru agama katolik
tingkat dasar yang mengikuti
3 - - - - - - - 80.290 81.896 83.533 85.204 330.923
kegiatan Pembinaan
Profesionalisme
Jumlah guru agama katolik
tingkat menengah yang
4 - - - - - - - 80.290 81.896 83.533 85.204 330.923
mengikuti kegiatan Pembinaan
Profesionalisme
Jumlah guru agama katolik
5 yang mengikuti kegiatan - - - - - - 53.850 - - 83.533 85.204 53.850
Pembinaan KKG dan MGMP
6.12 Lembaga Pendidikan Keagamaan Kanwil 180.238 103.130 301.839 307.874 314.031 1.207.112 Bimas Katolik
Jumlah KKG dan MGMP yang
1 2 - 2 2 2 8 57.988 30.000 30.600 31.212 31.836 181.636
menerima bantuan Operasional

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 40


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Kegiatan Pembinaan


2 Kerohanian Katolik yang diikuti - - - - - - - - 81.896 83.533 85.204 250.633
oleh peserta didik

Jumlah bantuan operasional


3 4 4 4 4 4 20 52.500 - 53.550 54.621 55.713 216.384
Pendidikan Paroki

Jumlah bantuan operasional


4 - - 4 4 4 12 60.000 - 61.200 62.424 63.672 247.296
Sekolah Minggu katolik

Jumlah Koordinasi dan


5 Monitoring Pendidikan Agama - - - - - - 9.750 73.130 74.593 76.084 77.606 311.163
dan Keagamaan Katolik

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


6.1 64.820 101.825 103.355 167.915 106.507 544.422 Bimas katolik
Bimas Katolik

Dukungan layanan Sekretariat


Kanwil/Kankemenag 19.100 50.000 51.000 52.019 53.060 225.179
6.1.1 Di daerah

1.1 Koordinasi dan Monitoring 15.500 42.800 43.656 44.529 45.420 191.905
1.2 Pengelola Sistem Akuntansi
3.600 7.200 7.344 7.490 7.640 33.274
Instansi ( SAI )
Penyelenggaraan Operasional
Kanwil 45.720 51.825 52.355 52.896 53.447 256.243
6.1.2 dan Pemeliharaan Perkantoran

2.1. Honor Penanggungjawab


25.320 25.320 25.320 25.320 25.320 126.600
Keuangan

2.2. Pemeliharaan Kendaraan 20.400 26.505 27.035 27.576 28.127 129.643

Pengadaan Infentaris Kantor Kanwil - - - 63.000 - 63.000 -


6.1.3
7 PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU 2.985.728 6.257.186 2.912.200 3.586.899 3.322.736 19.064.750
136.000 178.960 206.960 206.960 206.960 935.840 Bimbingan
Masyarakat
Meningkatnya Kualitas Pemahaman,
Hindu / Kanwil /
1 Pengamalan, dan Pelayanan Agama Kanwil 36.000 68.000 86.000 86.000 86.000 362.000
Kankemenag
Hindu
Persentase lembaga sosial
keagamaan Hindu yang
1 difasilitasi dalam memenuhi - 25% 25% 25% 25% 100% - 50.000 50.000 50.000 50.000 200.000
standar minimal lembaga
keagamaan
Jumlah penyuluh dan tenaga
teknis keagamaan Hindu yang
2 10 5 10 10 10 10 36.000 18.000 36.000 36.000 36.000 162.000
difasilitasi dalam pembinaan
dan pengembangan
Meningkatnya kualitas pembinaan
2 dan penyelenggaraan Pendidikan Kanwil 100.000 110.960 120.960 120.960 120.960 573.840
Agama dan Keagamaan Hindu

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 41


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah siswa dan mahasiswa


yang memperoleh layanan
1 102 155 160 185 200 210 - - 10.000 10.000 10.000 30.000
Pendidikan Agama dan
Keagamaan Hindu

Jumlah Tenaga Pendidik dan


Kependidikan yang
2 2 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg 50.000 55.480 55.480 55.480 55.480 271.920
memperoleh fasilitasi
pembinaan dan pengembangan;

Jumlah Sekolah dan yang


3 memperoleh fasilitasi 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg 50.000 55.480 55.480 55.480 55.480 271.920
pembinaan dan pengembangan
Agama Hindu /
Peningkatan kualitas pembinaan dan pengelolaan Urusan Agama
7.1 570.091 3.791.981 402.872 1.078.732 800.183 6.643.859 Kanwil /
Hindu
Kankemenag
Meningkatnya Kualitas Pembinaan
7.1.1 Kanwil 570.091 3.791.981 402.872 1.078.732 800.183 6.643.859
dan Pengelolaan Urusan Agama
1 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis 20.663 20.663 27.633 26.133 23.633 118.725
Jumlah Fasilitasi operasional
1 10 5 10 10 10 45 36.000 18.000 36.000 36.000 36.000 162.000
penyuluh non PNS
Jumlah Pembinaan dan
2 pengembangan kualitas 1 1 1 1 1 1 100.000 - 100.000 100.000 100.000 400.000
Penyuluh
Jumlah Sertifikasi Penyuluh PNS
3 - - - - - 0 - - - - - -
dan Non PNS
Jumlah fasilitasi Pengembangan
4 - - 10 10 10 39 - 1.200 1.200 1.200 1.200 4.800
Penyuluhan
Jumlah pembinaan dan
5 - - - - - 0 - - - - - -
pengembangan P4H
6 Jumlah penyuluh teladan - - 10 10 10 30 - 800 800 800 800 3.200
7 Jumlah Simakrama umat - 2 2 3 3 10 - 52.000 52.000 78.000 78.000 260.000
8 Jumlah penyiaran penyuluhan 48 48 48 48 48 48 - - - - - -
2 Jumlah fasilitasi pembinaan, Kanwil 521.928 3.288.818 125.639 524.999 526.800 4.988.184

Jumlah Dialog pinandita/tokoh


1 agama/cendekiawan/tokoh 5 5 5 5 10 30 400.000 220.000 400.000 400.000 1.420.000
masyarakat/pemuda/wanita

Jumlah pembinaan dan


2 3.428 3.318 6.639 5.999 7.800 27.184
pemberdayaan ekonomi umat

Jumlah Fasilitasi pembinaan dan


3 500 500 1.000 1.000 1.000 4.000
pemberdayaan ekonomi umat
Jumlah Desa Binaan Kerukunan
4 3 3 3 3 3 15 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 75.000
Intern
Jumlah pembinaan keluarga
5 1 1 1 1 1 5 100.000 50.000 100.000 100.000 100.000 450.000
sukinah
6 Jumlah keluarga teladan 3 3 3 3 3 15 1.000 1.000.000 1.000 1.000 1.000 1.004.000

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 42


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah pemberdayaan rumah


7 2 2 2 2 2 10 1.000 1.000.000 1.000 1.000 1.000 1.004.000
ibadah
Jumlah Pembinaan kerukunan
8 di wilayah 3T (Terdepan, 2 2 2 2 2 10 1.000 1.000.000 1.000 1.000 1.000 1.004.000
Tertinggal, Terdalam)
3 Jumlah lembaga sosial keagamaan Kanwil 15.000 65.000 60.000 60.000 60.000 260.000
Jumlah pembinaan dan
1 pengembangan Lembaga sosial 5 5 5 5 5 25 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 75.000
keagamaan
2 Jumlah BOP PHDI 0 1 1 1 1 4 - 50.000 15.000 15.000 15.000 95.000
3 Jumlah BOP LPDG 0 0 1 1 1 3 - - 15.000 15.000 15.000 45.000
4 Jumlah BOP BPH 0 0 0 0 - - - - -
Jumlah BOP Lembaga
5 0 0 1 1 1 3 - - 15.000 15.000 15.000 45.000
Keagamaan Wanita Hindu
Jumlah BOP Lembaga
6 0 0 0 0 - - - - - - - -
Keagamaan Pemuda
7 Jumlah BOP Lembaga Pinandita 0 0 0 0 - - - - - - - -
Jumlah fasilitasi
8 Pembangunan/Rehab 0 0 0 0 - - - - - - - -
Sekretariat PHDI
Jumlah fasilitasi
Pembangunan/Rehab
9 0 0 0 0 - - - - - - - -
Sekretariat Lembaga Sosial
keagamaan
Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana
4 Kanwil - - 50.000 50.000 50.000 150.000
pelayanan keagamaan (lokasi);

1 Jumlah Fasilitasi Rumah Ibadah 3 3 3 3 3 3 0 0 20.000 20.000 20.000 60.000


Jumlah Fasilitasi Sarana
2 3 3 3 3 3 3 0 0 20.000 20.000 20.000 60.000
Keagamaan
Jumlah Kitab Suci yang
3 770 800 850 770 770 3.960 - - - - - -
disediakan
Jumlah Fasilitasi Rumah Duka
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Hindu
Jumlah Tanah pura yang
5 0 0 1 1 1 3 0 0 10.000 10.000 10.000 30.000
disertifikat
Jumlah naskah Norma, Standard,
5 Kanwil 30 35 40 50 55 55 500 500 600 600 750 2.950
Prosedur dan Kriteria

Jumlah dokumen Penguatan


1 - 1 1 1 1 1 500 500 600 600 750 2.950
dan Pemberdayaan Lembaga
Jumlah dokumen
2 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
Pemberdayaan umat
Jumlah Pengembangan Program
3 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Penyuluhan
Jumlah struktur kurikulum
4 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Penyuluhan
Jumlah dokumen Penyuluh dan
5 10 5 10 10 10 13 - - - - - -
Penyuluhan

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 43


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah fasilitasi pembinaan dan


6 pengembangan budaya keagamaan Kanwil 12.000 417.000 139.000 417.000 139.000 1.124.000
Hindu.
Jumlah pembinaan dan
1 pengembangan budaya 1 1 1 6.000 139.000 139.000 284.000
keagamaan
Jumlah event budaya
2 1 1 1 139.000 139.000 278.000
keagamaan Hindu
Jumlah Fasilitasi event budaya
3 1 1 1 6.000 139.000 139.000 139.000 139.000 562.000
keagamaan Hindu
Pendidikan Hindu
7.2 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu 495.660 497.100 508.956 502.311 510.776 2.514.803 / Kanwil /
Kankemenag
Meningkatnya akses pendidikan
7.2.1 agama dan keagaman Hindu tingkat Kanwil/Kankemenag 10.610 12.340 15.000 14.500 14.500 66.950
Dasar dan Menengah
Jumlah Buku Pelajaran dan
1 20.000 75.000 150.000 200.000 250.000 695.000 2.500 3.000 5.000 4.500 4.500 19.500
Bacaan yang disediakan
Jumlah Media Pembelajaran
2 20.000 40.000 60.000 80.000 200.000 1.110 2.340 3.000 3.000 3.000 12.450
yang disediakan
Jumlah Fasilitasi Sarana dan
3 10 20 30 40 100 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 35.000
Prasarana
Meningkatnya kualitas pendidikan
7.2.2 agama dan keagaman Hindu Tingkat Kemenag Kab/Kota 21.050 9.800 18.996 12.851 21.316 84.013
Dasar dan Menengah

Jumlah Satuan Pendidikan


1 - - - - - 0 - - - - - -
Keagamaan yang memiliki SNP;

Jumlah satuan Pendidikan


Keagamaan Hindu Tk Adi,
Madyama, dan Utama widya
2 2 2 2 2 2 2 - - - - - -
Pasraman yang melaksanakan
kurikulum ( Mapel Agama dan
umum) yang berlaku;
Jumlah satuan Pendidikan
Agama Hindu yang
3 2 2 2 2 2 2 - - - - - -
melaksanakan kurikulum yang
berlaku;
Jumlah Sekolah Minggu yang
4 2 2 2 2 2 2 7.600 9.800 5.496 7.851 7.816 38.563
dibina; dan
Fasilitasi event pendidikan
5 2 2 2 2 2 2 13.450 13.500 5.000 13.500 45.450
Agama dan Keagamaan Hindu.
Meningkatnya kualitas Tenaga
Kanwil Kemenag
7.2.3 Pendidik dan kependidikan tingkat 2 2 2 2 2 2 464.000 474.960 474.960 474.960 474.960 2.363.840
Kab/Kota
Dasar dan Menengah
Jumlah Guru berkualifikasi
1 3 3 3 3 3 3 - - - - - -
S1/D4 dan S2;
Jumlah guru bersertifikat
2 2 2 2 2 2 2 182.000 182.000 182.000 182.000 182.000 910.000
pendidik;
Jumlah guru penerima
3 2 2 2 2 2 2 182.000 182.000 182.000 182.000 182.000 910.000
Tunjangan;

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 44


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah KKG/MGMP yang


4 2 2 2 2 2 2 - - - - - -
difasilitasi;
Jumlah tenaga kependidikan
5 2 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg 50.000 55.480 55.480 55.480 55.480 271.920
yang dibina;
Jumlah tenga kependidikan
6 yang ditingkatkan 3 3 3 3 3 3 - - - - - -
kompetensinya; dan
Jumlah guru yang diberikan
7 2 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 5 Keg 50.000 55.480 55.480 55.480 55.480 271.920
pembinaan.
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahateraan dan Subsidi Pendidikan Pendidikan Hindu
7.3 88.196 91.764 96.531 101.516 106.936 484.943
Tinggi Agama Hindu / PTKN Hindu
Meningkatkan akses pendidikan Kanwil Kemenag
7.3.1 48.590 37.564 47.406 56.973 47.120 237.654
Tinggi Hindu Kab/Kota
Jumlah Mahasiswa yang dilayani
1 10.970 16.293 16.293 16.293 20.800 80.649
(BOPTN)
Jumlah penerima beasiswa
2 3.709 3.750 5.200 5.400 6.000 24.059
Mahasiswa Miskin
Jumlah penerima beasiswa
3 1.200 2.000 3.000 4.000 10.200
berprestasi
4 Jumlah penerima bidikmisi 2.880 4.321 8.913 17.280 4.320 37.714
Jumlah fasilitasi sarana dan
5 31.031 12.000 15.000 15.000 12.000 85.031
prasarana pendidikan
Meningkatnya kualitas pendidikan Kanwil Kemenag
7.3.2 26.600 35.100 24.000 30.793 33.000 149.493
tinggi Hindu Kab/Kota

Jumlah Satuan Pendidikan yang


1 600 1.500 3.000 2.500 5.000 12.600
terakreditasi minimal B;

Jumlah Prodi Satuan Pendidikan


2 5.000 4.000 2.793 5.000 16.793
yang terakreditasi minimal B;
Jumlah Lembaga Penjaminan
3 1.000 1.000 1.000 3.000
mutu ;
Jumlah Lembaga Pendidikan
4 2.000 2.000 1.000 1.000 6.000
Tinggi swasta;
Jumlah hasil penelitian dalam
5 4.000 2.000 4.000 10.000
proses HAKI;
Jumlah penelitian yang masuk
6 3.000 3.000 1.500 4.000 11.500
jurnal Internasional;
Jumlah mahasiswa yang
7 melakukan pengabdian 3.500 2.100 2.000 2.500 3.000 13.100
Masyarakat;
Jumlah Kerjasama Internasional
8 7.500 6.500 5.000 2.500 5.000 26.500
Pendidikan Tinggi; dan
Jumlah Fasilitasi Event
9 15.000 15.000 15.000 5.000 50.000
Pendidikan Tinggi.
Meningkatnya kualitas Pendidik dan Kanwil Kemenag
7.3.3 13.006 19.100 25.125 13.750 26.816 97.797
tenaga kependidikan Tinggi Hindu Kab/Kota

Jumlah dosen yang


1 3.900 4.900 6.000 3.900 4.500 23.200
berkualifikasi S3;

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 45


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

2 Jumlah dosen yang dibina; 4.000 6.400 10.500 2.000 10.500 33.400

Jumlah dosen yang melakukan


3 1.200 2.300 2.000 1.500 3.016 10.016
pengabdian masyarakat;

Jumlah dosen yang bersertifikat


4 1.000 1.000 2.000 2.500 6.500
pendidik;

Jumlah dosen yang menerima


5 tunjangan (dosen agama dan 906 900 1.125 1.350 1.800 6.081
keagamaan);

Jumlah Pustakawan yang


6 1.000 1.200 1.500 1.000 1.500 6.200
ditingkatkan kompetensinya;

Jumlah tenaga laboran yang


7 1.000 1.200 1.500 1.000 1.500 6.200
ditingkatkan komptensinya; dan

Jumlah tenaga kependidikan


8 yang ditingkatkan 1.000,00 1.200,00 1.500,00 1.000,00 1.500,00 6.200
kompetensinya
Pendidikan Hindu
Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas / Kanwil /
7.4 3 3 3 3 3 3 900 2.500 2.000 2.500 3.000 10.900
Hindu Kankemenag /
PTKN Hindu
Terlaksananya Administrasi Kanwil Kemenag
7.4.1 3 3 3 3 3 3 900 2.500 2.000 2.500 3.000 10.900
Perkantoran Pendidikan Bimas Hindu Kab/Kota
Jumlah Dokumen NSPK
1 pengelolaan Pendidikan agama 900 2.500 2.000 2.500 3.000 10.900
dan keagamaan
2 Efektivitas Dewan Pendidikan 1.200 1.500 1.700 4.400
Bimas Hindu /
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
7.5 1.694.881 1.694.881 1.694.881 1.694.881 1.694.881 8.474.405 Kanwil /
Bimas Hindu
Kankemenag
7.5.1 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kanwil 1.694.881 1.694.881 1.694.881 1.694.881 1.694.881 8.474.405
Jumlah Dokumen Rencana Kerja
1 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000
Tahunan
Jumlah Dokumen Pagu Indikatif,
Kanwil/Kankemen
2 Pagu Anggaran dan Alokasi 3 3 3 3 3 3 1.598.611 1.598.611 1.598.611 1.598.611 1.598.611 7.993.055
ag
Anggaran
Jumlah Koordinasi dengan
3 4 - 2 2 2 4 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 100.000 Kanwil
Instansi Terkait
Jumlah Dokumen Data dan
4 2 2 2 2 2 2 10.400 10.400 10.400 10.400 10.400 52.000 Kanwil
sistem Informasi
Jumlah Dokumen evaluasi dan
5 2 2 2 2 2 2 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
Laporan kegiatan
Jumlah Dokumen Laporan
6 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
Keuangan
Jumlah Dokumen pelayanan
7 1 1 1 1 1 1 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 100.000 Kanwil
umum dan kerumahtanggaan

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 46


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

8 Jumlah Dokumen Tata Usaha 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil

Jumlah Dokumen Pengadaan


9 dan pemeliharaan peralatan 2 2 2 2 2 2 33.670 33.670 33.670 33.670 33.670 168.350 Kanwil
Perkantoran
10 Jumlah Dokumen BMN 1 1 1 1 1 1 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 21.000 Kanwil
Jumlah Pembinaan dan
11 - - - - - 0 - - - - - - Kanwil
pengembangan SDM
12 Jumlah formasi SDM - 2 2 2 2 2 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
Jumlah Mutasi/Rotasi/Roling
13 - - - - - 0 - - - - - - Kanwil
SDM
Jumlah dokumen Evaluasi dan
14 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
Penguatan Reformasi Birokrasi

Jumlah dokumen Kelembagaan


15 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
dan Tata Laksana

16 Jumlah dokumen Pengawasan 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 Kanwil
Jumlah Produk Perjanjian,
17 - - - - - 0 - - - - - -
Peraturan dan Keputusan
Jumlah Review Produk
18 - - - - - 0 - - - - - -
Peraturan
Jumlah pelayanan Hukum untuk
19 - - - - - 0 - - - - - -
Publik
20 Jumlah advokasi hukum - - - - - 0 - - - - - -
8 PROGRAM BIMAS BUDDHA 6.823.000 7.139.000 7.139.000 7.139.000 7.439.000 35.679.000
Meningkatnya kualitas dan
8.1 ketersediaan bimbingan dan fasilitasi Kanwil 495.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.495.000
keagamaan
Jumlah penyuluh agama
1 Buddha yang berkualitas di 1 1 1 1 1 1
seluruh wilayah
Proporsi lembaga sosial
keagamaan Buddha yang
2 difasilitasi dalam memenuhi 12 12 12 12 12 60 495.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.495.000
standar minimal lembaga
keagamaan
8.2 Meningkatnya kualitas pelayanan Kanwil 430.000 480.000 480.000 480.000 480.000 2.350.000
Jumlah penyebaran kitab suci
1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 150.000
agama Buddha
Jumlah rumah ibadah Buddha
2 8 10 10 10 12 50 400.000 450.000 450.000 450.000 450.000 2.200.000
terfasilitasi bantuan
Meningkatnya ketersediaan guru
8.3 pendidikan agama yang telah Kanwil 990.000 990.000 990.000 990.000 990.000 4.950.000
bersertifikat
Persentase guru pendidikan
1 -
agama Buddha bersertifikat
- guru PA Buddha telah
31 31 31 31 31 31 990.000 990.000 990.000 990.000 990.000 4.950.000
sertifikasi
- Jml guru PA Buddha 39 39 39 39 39 39 -

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 47


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Meningkatnya akses pendidikan


8.4 keagamaan sesuai aspirasi umat Kanwil - - - - - -
beragama
Jumlah peserta didik pada
1 - - - - - -
pendidikan keagamaan Buddha

- Sekolah Minggu Buddha (SMB) 500 500 500 500 500 2.500 -
- Dhammasekha 50 50 50 50 50 250 -
- Pabbajja Samanera -
- Widya Darma -
Tersedianya akses, mutu,
8.5 Kesejatheraan dan subsidi pendidikan Kanwil 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Agama Buddha
1 jumlah siswa yang dilayani 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 200 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Jumlah satuan pendidikan yang
2 1 1 1 1 1 -
memenuhi SPM
Jumlah satuan pendidikan yang
3 1 1 1 1 1 -
memenuhi SNP
Jumlah satuan pendidikan yang
4 3 3 3 3 3 -
terakreditasi
jumlah satuan pendidikan yang
5 menerapkan kurikulum yang -
berlaku
Jumlah guru yang bersertifikat
6 31 31 31 31 31 -
pendidik
Jumlah penyuluh keagamaan Buddha
8.6 yang difasilitasi dalam pembinaan Kanwil 573.000 537.000 537.000 537.000 537.000 2.721.000
dan pengembangan
Jumlah Penyuluh Non PNS yang
1 62 70 70 70 70 70 233.000 252.000 252.000 252.000 252.000 1.241.000
menerima tunjangan

Jumlah Penyuluh Non PNS dan


2 Tenaga Teknis keagamaan yang 35 35 35 35 35 35 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 475.000
ditingkatkan kompetensinya

Jumlah Penyuluh Non PNS dan


3 Tenaga Teknis keagamaan yang 35 35 35 35 35 35 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 475.000
mengikuti pembinaan

Jumlah Laporan Pelaksanaan


4 Tugas dan fungsi Penyuluh 1 1 1 1 1 1 -
Agama Buddha PNS
Jumlah Penyuluh yang
5 mengikuti pembinaan keluarga 35 35 35 35 35 35 150.000 95.000 95.000 95.000 95.000 530.000
hita Sukhaya
Jumlah fasilitasi pembinaan,
8.7 pemberdayaan dan kerukunan intern Kanwil 586.000 690.000 690.000 690.000 690.000 3.346.000
umat beragama Buddha

Jumlah Tokoh Agama yang


1 mengikuti dialog kerukunan 20 30 30 30 30 150 27.000 90.000 90.000 90.000 90.000 387.000
intern umat Buddha

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 48


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Tokoh Wanita Buddhis


2 yang mengikuti dialog 45 45 45 45 45 255 86.000 90.000 90.000 90.000 90.000 446.000
kerukunan intern umat Buddha

Jumlah Tokoh Pemuda Buddhis


3 yang mengikuti dialog 160 160 160 160 160 800 297.000 300.000 300.000 300.000 300.000 1.497.000
kerukunan intern umat Buddha

Jumlah naskah hasil pertemuan


4 kerukunan intern umat 2 2 2 2 2 2 176.000 210.000 210.000 210.000 210.000 1.016.000
beragama Buddha

Jumlah lembaga sosial keagamaan


8.8 yang difasilitasi dalam penguatan dan Kanwil 1.006.000 1.090.000 1.090.000 1.090.000 1.340.000 5.616.000
pemberdayaan
Jumlah majelis agama buddha
1 8 2 2 2 1 15 360.000 100.000 100.000 100.000 50.000 710.000
yang dibantu
Jumlah Lembaga Sosial
Keagamaan (Organisasi
kepemudaan/ Organisasi
2 6 6 6 6 6 30 270.000 300.000 300.000 300.000 300.000 1.470.000
Wanita Buddhis/organisasi
Sangha/ Lembaga Keagamaan
yang dibantu
Jumlah Kegiatan Pembinaan
Penguatan dan pemberdayaan
3 1 1 1 1 1 5 176.000 190.000 190.000 190.000 190.000 936.000
Pengurus Lembaga Keagamaan
Buddha
Jumlah rumah ibadah yang
4 4 10 10 10 16 50 200.000 500.000 500.000 500.000 800.000 2.500.000
dibantu
Jumlah fasilitasi sarana dan prasarana
8.9 Kanwil 130.000 230.000 230.000 230.000 280.000 1.100.000
pelayanan keagamaan
Jumlah kitab suci agama
1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 150.000
Buddha
Jumlah buku keagamaan
2 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 -
Buddha
Jumlah sarana puja Bhakti
3 5 10 10 10 15 50 100.000 200.000 200.000 200.000 250.000 950.000
agama Buddha
Jumlah fasilitasi pembinaan dan
8.10 pengembangan budya keagamaan Kanwil 691.000 700.000 700.000 700.000 700.000 3.491.000
Buddha
Jumlah event penyelenggaraan
1 Svayamvara Tripitaka Gatha 4 4 4 4 4 20 491.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.491.000
(STG)
Jumlah event penyelenggaraan
2 Dhamma Camp Pemuda 1 1 1 1 1 5 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 1.000.000
Buddhis
Meningkatnya akses Pendidikan
8.11 Agama dan Keagaamaan Buddha Kanwil 190.000 190.000 190.000 190.000 190.000 950.000
tingkat Dasar dan Menengah

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 49


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah peserta didik yang


1 difasilitasi dalam pembinaan 80 80 80 80 80 400 190.000 190.000 190.000 190.000 190.000 950.000
dan pengembangan
Meningkatnya kualitas Pendidikan
8.12 Agama dan Keagaamaan Buddha Kanwil 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 5.250.000
tingkat Dasar dan Menengah
Jumlah lembaga pendidikan
agama dan keagamaan Buddha
1 5 5 5 5 5 25 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 3.750.000
yang difasiltasi dalam
penguatan dan pemberdayaan
Jumlah fasilitasi pembinaan dan
pengembangan event
2 -
pendidikan agama dan
keagamaan Buddha
Jumlah satuan pendidikan yang
3 menerapkan kurikulum yang 30 30 30 30 30 150 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 475.000
berlaku
Jumlah satuan pendidikan yang
4 -
memenuhi SPM
Jumlah satuan pendidikan yang
5 1 1 1 1 1 5 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 500.000
memenuhi SNP
Jumlah fasilitasi sarana dan
6 prasarana pendidikan agama 3 3 3 3 3 15 105.000 105.000 105.000 105.000 105.000 525.000
dan keagamaan Buddha
Meningkatnya kualitas tenaga
8.13 pendidik dan kependidikan Agama Kanwil 30 30 30 30 30 150 482.000 482.000 482.000 482.000 482.000 2.410.000
dan Keagaamaan Buddha tingkat
Jumlah tenaga pendidik dan
kependidikan yang difasilitasi
1 60 60 60 60 60 60 190.000 190.000 190.000 190.000 190.000 950.000
dalam pembinaan dan
pengembangan

Jumlah Guru Pendidikan Agama


2 Buddha non PNS yang 8 8 8 8 8 8 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 60.000
menerima tunjangan profesi

3 Jumlah guru yang tersertifikasi -

Jumla Guru Sekolah minggu


4 70 70 70 70 70 70 252.000 252.000 252.000 252.000 252.000 1.260.000
yang menerima tunjangan
Jumlah Tenaga pendidik dan
kependidikan Agama Buddha
5 8 10 10 10 10 10 28.000 28.000 28.000 28.000 28.000 140.000
yang menerima insentif/
tunjangan

PROGRAM
PENYELENGGARAA
9 9.812.418 67.424.474 136.487.976 87.636.773 13.900.451 315.262.092
N HAJI DAN Kanwil Kemenag
UMRAH Prov

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 50


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA
Prov
Terwujudnya Penyelenggaraan Haji dan Jambi/Kankemen
Umrah yang Tertib dan Lancar ag Kab/Kota

1 Indeks kepuasan jemaah haji Provinsi/Kab/Kota 2.108 2.244 2.634 3.116 3.116 13.218
Pelayanan Haji
1.1 1.466.126 58.302.224 125.730.488 75.803.537 883.890 262.186.265,28
Dalam Negeri
Meningkatnya Pelayanan Ibadah Haji Dalam Kanwil Kemenag
Provinsi/Kab/Kota 1.466.126 58.302.224 125.730.488 75.803.537 883.890 262.186.265,28
Negeri Prov
Jumlah Rehabilitasi dan Jambi/Kankemen
1.1.1 1 1 1 3 - 57.638.144 125.000.000 75.000.000 257.638.144,00 ag Kab/Kota
Pengembangan Asrama haji
Jumlah lokasi Pelayanan
1.1.2 12 12 12 12 12 60 519.000 624.940 687.434 756.177 831.795 3.419.346,54
pendaftaran haji
Jumlah Pelayanan transportasi
1.1.3 12 12 12 12 12 60 947.126 39.140 43.054 47.359 52.095 1.128.774,74
dan pelindungan jemaah haji
Pembinaan Haji
1.2 519.454 1.392.914 1.757.336 1.933.070 2.126.377 7.729.150,82
dan Umrah
Meningkatnya Kualitas Pembinaan Ibadah Haji
Provinsi/Kab/Kota 519.454 1.392.914 1.757.336 1.933.070 2.126.377 7.729.150,82 Kanwil Kemenag
dan Umrah
Prov
Jumlah petugas PPIH Embarkasi Jambi/Kankemen
yang difasilitasi dalam pelatihan ag Kab/Kota
1.2.1 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 13.000 161.895 876.354 963.989 1.060.388 1.166.427 4.229.053,91
manajemen dan pelayanan
prima

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 51


TARGET ALOKASI (Ribuan Rupiah) TOTAL ALOKASI UNIT
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN JUMLAH K/L-N-
NO. PROGRAM/KEGIAT LOKASI ORGANISASI
KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 (Ribuan Rupiah) B-NS-BS
AN PELAKSANA

Jumlah Pembimbing dan


1.2.2 Penyuluh Haji yang 5 5 5 5 5 25 187.609 - 225.131 247.644 272.408 932.791,95
bersertifikasi
Jumlah jemaah haji yang
1.2.3 mendapatkan bimbingan 2.108 2.244 2.634 3.116 3.116 13.218 169.950 461.520 507.672 558.439 614.283 2.311.864,32
manasik haji

Jumlah lembaga penyelenggara


ibadah haji khusus dan umrah
1.2.4 yang difasilitasi dalam 16 16 16 16 16 80 - 55.040 60.544 66.598 73.258 255.440,64
memenuhi standar pelayanan
ibadah haji khusus dan umrah

1.3 Pengelolaan dana haji 303.620 318.385 684.206 752.626 827.889 2.886.725,21 Kanwil Kemenag
Prov
Meningkatnya akuntabilitas Pengelolaan Dana
Provinsi/Kab/Kota 303.620 318.385 684.206 752.626 827.889 2.886.725,21 Jambi/Kankemen
Haji
ag Kab/Kota
Jumlah Dokumen laporan
1.3.1 Pengelolaan dan 12 12 12 12 12 60 - 318.385 350.224 385.246 423.770 1.477.624,79
pengembangan Dana Haji
Jumlah Dokumen Laporan
1.3.2 12 12 12 12 12 60 252.440 - 277.684 305.452 335.998 1.171.574,04
keuangan operasional haji
Jumlah Dokumen laporan aset
1.3.3 12 12 12 12 12 60 51.180 - 56.298 61.928 68.121 237.526,38
haji
Kanwil Kemenag
Dukungan manajemen dan
Prov
1.4 pelaksanaan tugas teknis lainnya 7.523.218 7.410.951 8.315.946 9.147.541 10.062.295 42.459.950,59
Jambi/Kankemen
penyelenggaraan haji dan umrah
ag Kab/Kota
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan
Provinsi/Kab/Kota 7.523.218 7.410.951 8.315.946 9.147.541 10.062.295 42.459.950,59
Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya
Jumlah dokumen administrasi
perencanaan, keuangan, umum
1.4.1 12 12 12 12 12 60 6.966.919 7.201.411 7.921.552 8.713.707 9.585.078 40.388.667,45
dan ortala kepegawaian yang
disusun tepat waktu
Jumlah dokumen monev, LAKIP,
1.4.2 12 12 12 12 48 22.400 24.640 27.104 29.814 103.958,40
dan BMN
Jumlah lokasi Pengelolaan
1.4.3 database, jaringan, dan 12 12 12 12 12 60 407.299 187.140 205.854 226.439 249.083 1.275.815,74
informasi haji
Jumlah penyediaan Sarana dan
1.4.4 12 12 12 12 48 149.000 - 163.900 180.290 198.319 691.509,00
Prasarana PHU
TOTAL 389.578.965 421.278.967 509.530.050 477.181.204 432.279.505 2.228.889.004

Jambi, 28 Desember 2015


Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jambi

H.M. THAHIR

Renstra Kanwil Kementeraian Agama Provinsi Jambi Tahun 2015-2019 Halaman 52

Anda mungkin juga menyukai