Anda di halaman 1dari 48

RENSTRA

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PAPUA


TAHUN 2020--2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala Tuhan Yang Maha
Esa, berkat perkenan-Nya
Nya Rencana Strategik (Renstra) Balai Diklat Keagamaan Papua
2020-2024
2024 dapat disusun dan diterbitkan.
Terbitnya Renstra Balai Diklat Keagamaan Papua 2020-2024
4 dimaksudkan untuk
memberikan kejelasan arah dan performa kinerja kelembagaan lima tahun ke depan.
Dalam dokumen perencanaan lima tahunan ini secara jelas dirumuskan tujuan, sasaran
strategis, target kinerja, dan kerangka pendanaan. Terbitnya Renstra ini diharapkan dapat
menjadi motivasi dan inspirasi bagi setiap unit dan setiap pegawai di lingkungan Balai
Diklat Keagamaan Papua dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta bisa mendorong
dinamika perkembangan pembangunan di bidang agama yang menjadi tugas dan fugsi
Kementerian Agama.
Atas terbitnya Renstra Balai Diklat Keagamaan Papua 2020-2024
2024 ini perkenankan
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur pimpinan atas segala arahan dan
petunjuknya selama ini dan semua pihak yang telah memberikan ko
kontribusi.
ntribusi. Semoga
sumbangsih yang mereka berikan memperoleh balasan setimpal dari Allah Subhanahu
Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga dokumen Renstra 2020
2020-2024
2024 ini menjadi salah satu acuan penting bagi Balai
Diklat Keagamaan Papua dalam menyusun program kerja selama lima tahun kedepan.

Papua, 28 Agustus 2020

M.Mochtar.Tuhuteru

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. KONDISI UMUM...........................................................................................................................4
...........................................................................................................................4-17
...........................................................................................................................4
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN
PERMASALAHAN..........................................................................................
..........................................................................................18-22

BAB II TUJUAN DAN SASARAN


2.1. TUJUAN.............................................................................................................................
...........................................................................................................................................23
.............................................................................................................................
2.2. SASARAN KEGIATAN.........................................................................
................................................................................................................24
.......................................24-36

BAB III TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


3.1. TARGET KINERJA........................................................................................................................37
........................................................................................................................37-45
........................................................................................................................37
3.2. KERANGKA PENDANAAN
PENDANAAN........................................................................................................45
..................................................................................................45-46

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................
........................................................................................................................................47
.............................................................................................................................

LAMPIRAN MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN


PENDANAAN.......................................................................48
.......................................................................48

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM


Balai Diklat Keagamaan (BDK) Papua merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Kediklatan pada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Sebagai
UPT BDK Papua bertugas melaksanakan fungsi Badan Litbang dan Diklat dalam
bidang kediklatan. Dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 59 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Diklat Keagamaan disebutkan bahwa tugas
Balai Diklat Keagamaan adalah menyelengg
menyelenggarakan
arakan pendidikan dan pelatihan tenaga
administrasi dan tenaga teknis pendidikan dan keagamaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Balai Diklat Keagamaan
menyelenggarakan fungsi : (1) penyusunan rencana dan program diklat, (2)
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi dan tenaga teknis
pendidikan dan keagamaan, (3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan tugas Balai Diklat Keagamaan, dan (4) pelaksanaan urusan administasi
dan rumah tangga Balai Diklat Keagamaan.
Berdasarkan fungsi tersebut, Balai Diklat Keagamaan tentunya memainkan
peranan yang penting dan strategis di tengah realitas permasalahan organisasi yang
semakin kompleks akibat pengaruh global serta dinamika yang terjadi di tingkat
nasional maupun regiona
regional.
Regulasi khususnya di bidang sumber daya manusia di tahun-tahun
tahun terakhir
telah berkembang secara signifikan dan menuntut perubahan peta urgensi dan
permasalahan kediklatan. Beberapa regulasi yang dimaksud diantaranya:
1. Undang-Undang
Undang Nomor 5 Tahun 2014 T
Tentang
entang Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Peraturan Kepala LAN Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas.
3. Perlan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
4. PMA 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pelatihan SDM Kementerian
Ke
Agama.

4
5. PMA No 18 Tahun 2020 tentang Renstra Kementerian Agama Tahun 2020 s.d
2024.
6. Perlan Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi PNS Melalui ee-Learning.
Regulasi-regulasi
regulasi tersebut merupakan antisipasi dari perubahan global yang
sedang terjadi dengan cepat. Dalam birokrasi pemerintahan na
nassional antisipasi
perubahan global tersebut dirumuskan dalam reformasibirokrasi yang telah
dirumuskan sejak 2010. Target reformasi tersebut adalah pemerintahan kelas dunia
pada
da tahun 2025 dengan karakter profesional, berintegrasi ti
tinggi,
ggi, menjadi pelayanan
masyarakat dan abdi negara.
Dalam roadmap Reformasi Birokrasi tahun 2020 sudah mencapai tahap
penguatan lima tahun ketiga 2020
2020-2024 dengan
gan terget peningkatan secara terus
menerus
erus kapasitas birokrasi sebagai kelanjutkan dari reformasi birokrasi pada
penguatan lima tahun kedua yang berfokus kepada implementasi hasil yang telah
dicapai pada dan melanjutkan target yang belum tuntas lima tahun pertama.
Untuk melaksanakan target lim
limaa tahun ketiga tersebut setiap intansi
pemerintah memerlukan rencan strategis baru yang dibangun di atas paradigma yang
jelas. Paradigma yang dima
dimaksud
sud adalah landasan berpikir yang dapat digunakan
sebagai kerangka untuk mengembangkan kebijakan dan strategi eksekusi
eks kegiatan.
Konsep tersebut harus upt
upto date sehingga dapat menjadi pondasi berpikir untuk lima
tahun kedepan.
Paradigma diterapkan di BDK Papua adalah New Public Management,
Management dan New
Public Service. New Public Management adalah tata kelola baru yang ditunjukkan
dengan upaya menciptakan efektivitas, efisiensi, dan pemerintahan yeng
berorientasi pada hasil. Dengan paradigma ini diharapkan kegita
kegitan-kegiatan
kegiatan dirancang
dan dilaksanakan dengan orientasi mutu dan hasil yang jelas. Dengan paradigma ini
dapat menghindari inefisiensi dan inefektifitas karena semua kegiatan dirancang
dengan matang bukan sekedar tambal sulam, dan dilaksanakan dengan standar dan
penjaminan mutu yang ketat. New Public Service/Governance adalah tata kelola
ke
pemerintahan yang melibatkan banyak pelaku yang ditunjukkan dengan keterlibatan
aktor lain di luar pemerintah dalam kedudukan yang sama, seperti masyarakat sipil,
dunia usaha,
saha, dan media masa. Dengan menerapkan paradigma tersebut diharapkan

5
lahir birokrasi yang lebih lincah, sederhana, adaptif dan inovatif, serta mampu
bekerja secara efektif dan efisien.
Paradigma tersebut bukan sesuatu yang baru namun belum meresap kedalam
keda
setiap komponen tata kelola. Oleh karena itu masih memerlukan upaya untuk
perubahan mind set dan culture set melalui upaya internalisasi yang sistematis dan
integratif. Upaya
paya tersebut dapat menggunakan prinsip
prinsip-prinsip
prinsip manajemen perubahan
(change management)) dengan berbagai difusi agar benar
benar-benar
benar meresap. Selain itu
harus dibarengi dangan penerapan knowledge management agar terjadi suatu
proses pembelajaran dan tukar pengalaman yang efektif bagi seluruh pegawai dari
mulai unsur pimpinan sampai pelaksana teknis disertai penegakan hukum agar
terwujud batasan dan hubungan yang jelas antara hak, tanggung jawab, kewajiban,
dan kewenangan masing
masing-masing.
Dalam tiga tahun terakhir Balai Diklat Keagamaan Papua telah melaksanakan
fungsi birokrasi
rasi dalam bidang kediklatan sesuai dengan fungsi dan regulasi yang
yan telah
ditetapkan. Reformasi bi
birokrasi telah dilakukan mengikuti road map reformasi
birokrasi nasional sesuai dengan visi dan misi kementerian serta program dan
program capaian Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Berikut capaian-
capaian
capaian kinerja BDK Papua pada 3 tahun terakhir.
Balai Diklat Keagamaan Papua menyelenggarakan
n Diklat Tenaga Administrasi
dan Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan sesuai dengan target output
dan Anggaran. Berikut capaian target outpun Diklat dari tahun 201
2017 sampai 2019.

1.1.1. Meningkatnya Kualitas


litas Diklat Tenaga Administrasi
Diklat tenaga admi
administrasi selama tiga tahun terakhir telah menghasilkan
ribuan alumni diklat, baik diklat prajabatan maupun diklat dalam jabatan. Diklat
Prajabatan terdiri dari Diklat Prajabatan Golongan III, sedangkan diklat dalam
jabatan meliputi Diklat Fungsional Administrasi, Diklat T
Teknis
eknis Administrasi, dan
Diklat Struktural.

6
Tabel 1
Alumni Diklat Tenaga Administrasi Tahun 201
2017 s.d 2019

JENIS DIKLAT T R C T R C T R C
2017 2018 2019
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
Diklat Prajabatan Golongan II
Reguler
Diklat Prajabatan Golongan II/III
Honorer
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III 240 240 100%
Diklat Tenaga Teknis Administrasi 250 250 100% 230 230 100% 240 240 100%
Diklat Teknis Fungsional
Administrasi
Diklat Administrasi di lembaga Pend.

Berikut bila digambarkan dalam bentuk grafik

Alumni Diklat Tenaga Administrasi Tahun 2017 s.d 2019


600

500

400

300
480 480
200

250 250 230 230


100

0
T R T R T R

2017 2018 2019

7
1.1.2. Meningkatnya Diklat Teknis Pendidikan
Diklat teknis juga telah menghasilkan ribuan alumni Diklat Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan dari jenis diklat Teknis Fungsional dan Teknis
Substantif. Diklat Teknis Fungsional meliputi diklat Pembentukan Jabatan dan
Diklat Peningkatan Kompetensi. Adapun jenis diklat Teknis Substanstif terdiri dari
diklat Pembekalan Penugasan Tambahan, dan Peningkatan Kompetensi. Berikut
capaian output
put Diklat Tenaga Pendidikan

Tabel 2
Alumni Diklat Tenaga Teknis Pendidikan

NAMA DIKLAT T R C T R C T R C
2017 2018 2019
Diklat Tenaga Teknis Pendidikan 240 240 100% 400 400 100% 203 203 100%
Diklat Jarak

Berikut bila digambarkan dalam bentuk grafik

Alumni Diklat Tenaga Teknis Pendidikan Tahun 2017 s.d 2019


450 400 400
400
350
300
240 240
250 203 203
200
150
100
50
0
T R T R T R

2017 2018 2019

8
1.1.3. Meningkatknya Diklat Teknis Keagamaan

Tabel 3
Alumni Diklat Tenaga Teknis Keagamaan

Target (T) Realisasi (R) dan Capaian


NAMA DIKLAT 2017 2018 2019
T R C T R C T R C
Diklat Tenaga Teknis Keagamaan

Berikut bila digambarkan dalam bentuk grafik

Alumni Diklat Tenaga Teknis Keagamaan Tahun 2017 s.d 2019


250
200 200
200

150

100 80 80

50 30 30

0
T R T R T R

2017 2018 2019

9
1.1.4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
Balai Diklat Keagamaan Papua dalam waktu 3 tahun terakhir telah berupaya
memperbaiki sistem tata kelola melalui pengawasan dan pengendalian program,
penertiban administrasi keuang
keuangan
an dan BMN, peningkatan kapasitas pegawai dan
pengembangan sarana dan prasrana. Berikut penjelasan singkat mengenai kondisi
terakhir
khir pada setiap komponen.

1.1.4.1. Reformasi Birokrasi


Pada tiga tahun terakhir BDK Papua belum mengikuti program penilaian Zona
Integritas meskipun belum mengikuti program penilaian Zona Integritas Namun
bekerja sesuai Reformasi bir
birokrasi dalam delapan area perubahan telah dilakukan
secara terencana dan terintegrasi.

Area Manajemen Perubahan telah dilakukan mulai dari pelaksanaan gerakan


nasional revolusi mental melalui penanaman nilai integritas, etos kerja dan gotong
royong dan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yang meliputi integritas,
profesional, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan. Program tersebut
dilakukan melalui sosialisasi dan internalisasi dalam acara rutin Coffee Morning di
setiap hari Senin. Penanaman budaya kerja bukan hanya pada lingkungan internal

10
tetapi juga kepada peserta Diklat melalui kampanye, peraturan pembelajaran dan
keteladanan.
Pada area Penataan tata Laksana BDK Papua telah berupaya melaksanakan
konsep good governance dengan menambahkan fungsi ICT untuk
mengintegrasikan semua proses bisnis dan meningkatkan keterbukaan publik. E-
Office bernama SIBADAK tersebut sedang dikembangkan terus menerus sesuai
dengan kemampuan anggaran.
Penataan Aparatur SDM dilakukan dengan cara mengikutkan pegawai untuk
mngikuti pelatihan, pelaksanaan Diklat di instansi lain dan internal capacity
building baik melalui supervis
supervisi mapun menggunakan moda belajar e-learning.
Dalam area ini juga telah digunakan e-office untuk menunjang peningkatan
kedisplinan pegawai.
Pada area Penguatan Akuntabiltas telah dilakukan perencanaan yang
melibatkan seluruh stake holde
holder dan perumusan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yang SMART. Selain itu telah diupayakan setiap tugas dipegang oleh pegawai yang
kompeten dengan melihat jenis pelatihan yang pernah diikuti dan pengalaman
tugas sebelumnya dan presetasi kerja.
Pada area pengawa
pengawasan
san telah dilakukan pengendalian graifikasi, penerapan
SPIP, pengeloaan aduan masyarakat, whistle blowing system dan penanganan
benturan kepentingan. Sistem pengendalian gratifikasi dilakukan melalui
dilakukan dengan ketat melalui melalui Coffee Morning untuk
tuk pegawai dan
kampanye kepada peserta Diklat. Sistem pengendalian internal dan penanganan
benturan dilakukan melalui tata tertib, etika kerja dan pengawasan pimpinan.
Sedangkan Whistle Blowing System selain dilakukan melalui kampanye
mpanye langsung
juga dilakukan
kan kampanye bentuk display di saluran media sosial.
Area Peningkatan Kua
Kualitas
tas Pelayanan Publik menjadi puncak dari area lainnya.
BDK Papua telah berupaya melakukan peningkatan kualitas pada area tersebut.
Standar layanan dikembangkan dengan merumuskan SOP yang bermutu dan
supervisi pelaksanaannya. Pelaksanaan setiap tugas dengan mengikuti SOP
dilakukan dengan prisnisip layanan prima ((exelece serivices)) yang mengutamakan
kepedulian terhadap pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan
memuaskan pelanggan dengan berorientasi pada standar layanan.

11
Hasil dari pembangunan reformasi birokrasi sampai tahun 2019 diperoleh
hasil yang baik meskipun
ipun belum memuaskan. Berdasarkan hasil survey eksternal
di akhir tahun 2019 diperoleh indeks mutu layanan publik sebesar 2.45, indeks
integritas 2.64
.64 dan indeks kualitas kinerja sebsar 2.32.
.32. Survey dilakukan
menggunakan angket skala 4 dengan responden alu
alumnus
mnus Diklat tahun 2017-2019.
2017
Angka tersebut sudah mencapai kualifikasi baik meskipun masih ada komponen
yang harus ditingkatkan. Dari 3 komponen yang disurvey kualitas kinerja
mendapat skor paling rendah. Hal ini merupakan indikasi bahwa komponen
tersebut harus mendapat prioritas di re
rencana
cana strategis 5 tahun kedepan.
ked

1.1.4.2. Diversifikasi dan Siklus Kediklatan di jelaskan siklus diklat dari sebelum
menjadi sesudah
Di wilayah kerja BDK Papua yang terdiri dari Kementerian Agama Papua dan
Papua barat lebih hampir 7.000 PNS ( di pecahkan berdasarkan lokasi di
breakdown komposisi pegawai administrasi / teknis Untuk dapat memberikan
layanan kediklatan dengan siklus yang memadai kepada pegawai sejumlah
tersebut
ut dibutuhkan inovasi dalam bentuk diversifikasi model Diklat.
Dikla Diversifikasi
tersebut dimaksudkan untuk efisiensi dan efektifitas dimana anggaran dan sumber
daya terbatas dapat dioptimalkan untuk menyajikan layanan diklat yang lebih
banyak sehingga siklus diklat dapat menurun.
Balai Diklat Keagamaan Papua telah berupaya
upaya mewujudkan siklus
percepatan dan pemerataan mengikuti diklat bagi Pegawai di wilayah kerja Balai
Diklat Keagamaan Papua
Papua. Diversifikasi Diklat di BDK Papua meliputi Diklat Klasikal
dan Diklat Online.. Diklat di Wilayah Kerja dan Diklat Kerja Sama. Diklat
Dikl online yang
diselenggarakan adalah Diklat Jarak Jauh (DJJ).
Diklat Jarak Jauh Online yang telah diselenggarkan sejak
ejak tahun 2020
20 telah
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesempatan kepada para pegawai
agar memperoleh Diklat. Model Diklat tersebut telah menjadi solusi untuk
keterbatasan sarana, SDM, waktu dan anggaran. Hal itu dapat dibuktikan dengan
data adanya peningkatan ou
output tahun demi tahun. Bagi BDK Papua,
Papua DJJ Online
adalah inovasi kediklatan yang harus terus dikembangkan

12
1.1.4.3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Balai Diklat Keagamaan Papua telah berupaya memperbaiki kualitas dan
kuantitas pegawai baik pegawai pada jabatan struktural maupun pada jabatan
fungsional. Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas tersebut dilaksanakan
melalui pembinaan pegawai, pendidikan dan pelatihan, penugasan. Hal ini
merupakan indikator positif terjadinya korelasi signifikan terhadap pembinaan
dan peningkatan mutu pegawai pada Balai Diklat Keagamaan Papua dimasa yang
akan datang. Gambaran kualitas pegawai Balai Diklat Keagamaan Papua dapat
dilihat dalam bagan berikut
erikut :

Tabel
bel Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NOMOR TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI

1 SLTA 2 orang(7.69%)

2 S1 22 Orang (46.15%)

3 S2 8 orang (26.92%)

Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan


2

SLTA

S1

S2
22

13
Tabel Pegawai Berdasarkan Diklat (TOC dan MOT)

NOMOR DIKLAT YANG DIIKUTI JUMLAH PEGAWAI

1 Diklat Pim 3 1 orang

2 Diklat Pim 4 2 orang

3 Training Officer Course (TOC) 11 orang

4 Master of Training (MOT) 2 orang

Pegawai Berdasarkan Diklat (TOC dan MOT)

Diklat Pim 3

2 1

2
Diklat Pim 4

Training Officer
Course (TOC)

Master of
11 Training (MOT)

14
Tabel Widyaiswara Berdasarkan Jabatan

NOMOR JABATAN JUMLAH WIDYAISWARA

1 Widyaiswara Ahli Pertama -

2 Widyaiswara Ahli Muda 6 orang

Widyaiswara Berdasarkan Jabatan

Widyaiswara Ahli
Muda

Tabel Widyaiswara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NOMOR TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH WIDYAISWARA

1 S2 6 Orang

Widyaiswara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Widyaiswara Ahli
Muda

15
1.1.4.4. Sarana dan Prasarana
Balai Diklat Keagamaan Papua dalam waktu 3 tahun terakhir telah berupaya
Mengusulkan Anggaran Pengadaan Tanah dan Pembangunan Namun sampai saat
ini belum memiliki gedung sendiri hanya menggunakan aset kementerian Agama
yaitu Instetut Agama Islam Negeri IAIN Fatahulmuluk Papua dan melengkapi
sarana dan prasarana kediklatan yang representatif. Sarana dan Prasana tersebut
antara lain ruang kelas, Learning Management System (LMS) untuk Diklat Jarak
Jauh (DJJ) online dan untuk Diklat Melalui e-Learning,, server, asrama, aula,
laboratorium komputer, perpustakaan, mushalla, sarana olah raga dan jaringan
internet. Rincian sarana dan prasrana utama dapat dilihat dalam tabel berikut.

NOMOR NAMA SARANA JUMLAH/KAPASITAS

1 Ruang Kepala 1

2 Ruang Kantor 1

3 Ruang Kepantiaan 1

4 Ruang Widyaiswara 1

5 Perpustakaan 1

6 Masjid 1

7 Lab Komputer 1

Dual Prosesor intel Xeon E5-


E5
2620v3 hardisk 3x 600GB SAS 15K
8 Server Memori 32GB dan Dual Prosesor
intel Xeon E5-2650v3
2650v3 x 2 hardisk
3x 1,2TB SAS 10K Memori 32GB

16
1.1.4.5. Anggaran
Jumlah anggaran
aran yang diperoleh BDK Papua selama tiga tahun terus
meningkat. Profil
rofil anggaran lima tahun dapat dilihat dalam tabel berikut.

NO TAHUN JUMLAH ANGARAN SERAPAN

1 2017 14.725.881.000 91.52%

2 2018 12.351.705.000 94.58%

3 2019 15.529.129.000 97.01%

Jumlah Anggaran Balai Diklat Keagamaan Papua

97,01%

94,58%

91,52%

14.725.881.000 12.351.705.000 15.529.129.000

2017 2018 2019

17
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

1.2.1. POTENSI
Sejumlah faktor yang teridentifikasi sebagai potensi pendukung dalam
menjalankan fungsi strategis B
Balai Diklat KeagamaanPapuatiga tahun mendatang
diantaranya sebagai berikut:

1.2.1.1. Anggaran
1. Balai
alai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapua sebagai UPT sekaligus satker yang memperoleh
anggaran sendiri sehingga mempunyai keleluasaan dalam mengolah dan
memanfaatkan anggaran secara mandiri;
2. Balai
alai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapua memiliki kemampuan sangat tinggi dalam
merealisasikan anggaran. Berdasarkan d
data
ata empat tahun sebelumnya rata-rata
rata
penyerapan mencapai angka diatas 90%.

1.2.1.2. Kelembagaan
1. Struktur organisasi yang pasti berdasarkan PMA Nomor 59 Tahun 2015;
2. Ketersediaan SOP, ANJAB dan ABK;
3. Koordinasi yang kondusif dan dinamis dengan satuan kerja di wilayah kerja
Balai
alai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapua.

1.2.1.3. Sumber Daya Manusia


1. Memiliki PNS sebanyak 11 orang dan tenaga honorer sebanyak15
15 orang .
2. Memiliki Widyaiswara sejumlah 6 orang. Dari jumlah tersebut memiliki jabatan
widyaiswara Ahli muda
muda, dan 1 orang diantaranya memiliki tingkat pendidikan
dalam penyelesaian doktor.

1.2.1.4. Tersedianya produk sistem kediklatan

Sebagai panduan, B
Balai Diklat KeagamaanPapua memiliki produk sistem
kediklatan yaitu Kursil, Modul, Jukla
Juklak dan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh
Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan dan
Kependidikan maupun Instansi Pembina Diklat yaitu Lembaga Administrasi
Negara.

18
1.2.1.5. Tersedianya sarana dan prasarana kediklatan
Balai
alai Diklat Keagamaa
KeagamaanPapua memiliki sarana dan prasarana kediklatan yang
representatif yaitu ruang kelas dan Aula, fasilitas Gedung dan Asrama,
Perpustakaan, Laboratorium, Jaringan Internet, masjid Aset kementerian Agama
IAIN Fatahul Papua;

1.2.1.6. Lokasi
Secara geografis Balai
alai Dikl
Diklat Keagamaan Papua terletak di Indonesia bagian timur
yang terletak di Papua .

1.2.1.7. Proses Bisnis berbasis ICT


BDK Papua sudah memiliki rancangan pengelolaan manajemen kediklatan yang
terintegrasi berbasis ICT ((e-office)) yang diberi nama SIBADAK. Dalam sistem
menajemen ini semua proses bisnis disatuka
disatukan dalam sebuah ruangan maya yang
memberikan kemudahan para pegawai untuk memberikan layanan lebih cepat dan
bermutu. Sebagian dari rancangan tersebut sudah direlisasikan diantaranya sistem
pendaftaran peserta dan ssistem
istem pembuatan sertifikat. Komponen yang sedang
dikembangkan
bangkan adalah sistem persuratan terintegrasi. Komponen sistem
si lainnya
akan dikembangkan tahun 2021.

1.2.1.8. Sertifikasi
Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan sudah memperoleh akreditasi C.

1.2.1.9. Pembelajaran
ran Online
Balai
alai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapua memiliki Learning Management System (LMS) untuk
menyelenggarakan Diklat Online. System pembelaj
pembelajaran
ran tersebut sudah didukung
dengan server dan bandwidth yang memadai untuk melakukan akselerasi, efisiensi
dan efektifitas Diklat. Sistem tersebut adalah Diklat Jarak Jauh (DJJ) yang selalu
dikembangkan sehinggga menjadi perangkat kediklatan inovatif
novatif yang dapat
diandalkan.

19
1.2.2. PERMASALAHAN
Menuju reformasi birokrasi tahap tiga (2020-2024)
2024) menuju pemerintahan
kelas dunia akan semakin berat karena masih ada tagihan
tagihan-tagihan
tagihan yang menunggak
pada tahap sebelumnya. Apal
Apalagi
gi ketika birokrasi akan dijalankan dengan
paradigma New Public Management
Management, dan New Public Service yang dicanangkan
dicana lima
tahun kedepan. Untuk mengantisipasinya instansi harus mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan
permasalahan yang masih terjadi agar dapat merumuskan strategi
yang tepat.
Berdasarkanhasil analisis ditemukan permasalahan
permasalahan-permasalahan
permasalahan utama yang
perlu dipertimbangkan sebagai landasan penetapan strategi peaksanaan kegiatan.
Permasalahan dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu kelembagaan,
SDM, sarana, anggaran dan out put.. Berikut rincian permasalahan yang
teridentifikasi.

1.2.2.1. Kelembagaan
1. Masih terjadi proses perencanaan yang tidak dilandasai dengan dengan hasil
evaluasi. Bahkan evaluasi dilaksa
dilaksanakan
kan tanpa rekomendasi yang jelas sehinga
tidak dapat digunakan sebagai lan
landasan
asan penyusunan rencana kegiatan
berikutnya.
2. Masih ada kegiatan yang ti
tidak
dak berorientasi layanan publik karena lebih
cenderung
erung menyesuaikan kondisi denga
dengann kebutuhan serapan anggaran.
3. Masih terjadi miskordinasi baik antara pejabat/pegawai internal maupun
dengan instansi sejawat sehingga sering kali kegitan terhambat.
4. Saratnya kegiatan kepanitiaan kediklatan yang menuntut pegawai untuk
bekerja di luar kantor sering menyebabkan tagihan yang masuk kedalam IKU
terabaikan.
5. Masih sering kegiatan yang dilakukan paralel atau hirarkis tidak terintegrasi.
Pelaksana kegiatan sering melaks
melaksanakan
anakan tugas tanpa mengaitkannya dengan
tugas yang dilaksanakan oleh yang lainnya.
6. Tata kelola data belum sistematis dan terintegrasi.
7. Kegiatan supervisi, mo
monitoring dan evlauasi sering
ing terabaikan sehingga
masalah yang terjadi dalam pel
pelaksanaan tugas tidak terselesaikan segera.

20
8. Belum selesainya ee-office yang dapat mengintergrasikan seluruh proses bisnis
kediklatan.
9. Masih ada jenis Diklat yang terakreditasi C.
10. Belum tersertifikasi
ikasi sesuai standar internasional (ISO)

1.2.2.2. Sumber Daya Manusia


Menguatnya tuntutan dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang
baik dengan salah satu agendanya adalah pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Salah
satu isu strategis dalam reformasi birokrasi, adalah persoalan yang terkait dengan
SDM aparatur mencakup problem kompetensi, etika dan budaya kerja. Sejauh ini
ditengarai masih banyak aparatur yang belum memiliki kompetensi sesuai dengan
tugas dan jabatan, serta mengabaikan norma
norma-norma,
norma, etika dan aturan
administrasi negara yang baik. Masalah
Masalah-masalah yang ditemui
emui dalam komponen
SDM dan tata kelolanya diantaranya sebagai berikut.
1. Belum ada peta kompetensi pegawai yang akurat untuk diguakan sebagai
kegiatan pengembangan kompetensi/
kompetensi/internal capacity building .
2. Pengembangan kompetensi internal belum dilakukan seca
secara
ra terpogram.
3. Masih ada pejabat Eselon IV yang belum mengikuti Diklatpim/Diklat
Kepemimpinan Pengawas.
4. Belum semua pegawai men
mengikuti MOT dan TOC.
5. Belum memiliki pegawai yang memiliki keahli
keahlian
n dalam pengembangan media
pembelajaran untuk menunjang DJJ Online
Online.
6. Masih banyak widyaiswara yang be
belum
um memiliki sertifikat pengampu materi.
1.2.2.3. Sarana
Beberapa sarana yang belum memenuhi standar adalah sebagai berikut
1. ruang makan,
2. tempat ibadah,
3. ruang sidang,
4. sarana disabilitas,
5. perpustakaan dan
6. laboratorium komputer
komputer.

21
Selain itu karena DJJ Online merupakan prioritas maka masih membutuhkan
penambahan, peningkatan kapasitas bandwidth, studio pengembangan media
audiovisual dan aplikasi
aplikasi-aplikasi
aplikasi pendukung mengembangan audiovisual.

1.2.2.4. Anggaran
Beberapa masalah yang sering ditemua dalam aspek anggaran diantaranya.
1. Kebijakan perubahan anggaran di akhir tahun mempengaruhi strategi
perencanaan dan pencapaian target kinerja .
2. Belum selarasnya kebijakan anggaran dengan kebutuhan pengembangan
kompetensi pegawai.

1.2.2.5. Output Diklat


Lembaga
mbaga kediklatan memiliki kewajiban untuk mengadministrasikan output
ou
Diklat dan memanfaatkannya untuk ikut serta dalam meningkatan mutu proses
dan hasil Diklat. Namun demikian masih menemui kendala sebagai berikut.
1. Belum validnya data
database peserta diklat maupun alumni Diklat
2. Belum ada kegiatan pemanfaatan alumni diklat yang terencana dan sistematis.
3. Belum terbina hubungan dengan instansi tempat tugas alumnus

22
BAB II TUJUAN DAN SASARAN

2.1. TUJUAN
Balai Diklat Keagamaan Papuamerupakan
merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Dengan demikian, tujuan yang disusun
merupakan tujuan yang telah ditetapkan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama.
Kementerian
nterian Agama dalam Renstra Tahun 202
2020-2024 telah menetapkan enam
tujuan sebagai berikut:
1. Peningkatan
eningkatan kualitas umat beragama menjalankan ibadah ritual dan sosial;
sosial
2. Penguatan
enguatan kualitas moderasi beragama dan keruk
kerukunan
unan umat beragama;
3. Peningkatan umat beragama yang menerima layanan keagamaan;
4. Peningkatan peserta didik yang memperoleh layanan pendidikan umum berciri
khas agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan berkualitas;
5. Peningkatan lulusan pendidikan yang produktif dan memiliki daya saing
komparatif; dan
6. Peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani dan responsif.
Dari keenam tujuan Kementerian Agama tersebut yang menjadi tugas dan
tanggungjawab Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, yaitu:
1. Tujuan 2 (T2) Peningkatan Kualitas Moderasi Beragama;
2. Tujuan 6 (T6) Peningkatan
ingkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani
dan responsif.
Balai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapuasebagai
sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
(U berperan
mendukung tercapainya
nya tujuan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

23
2.2. SASARAN KEGIATAN
Untuk mencapai tujuan di atas, Balai Diklat K
KeagamaanPapua
Papuamendukung
tercapainya sasaran program Badan Litbang dan Diklat sebagai berikut :
1. Sasaran Program 2 (SP2): Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia yang
profesional, saleh, moderat, cerdas dan unggul. IIndikator
ndikator tercapainya sasaran ini
yaitu:
a. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama berwawasan
keagamaan yang moderat
moderat;
b. Jumlah alumni pelatihan
pelatihan;
c. Persentase capaian standar kompetensi peserta pelatihan
pelatihan;
d. Indeks Tingkat Pemanfaatan Alumni Diklat dan Hasil Pelatihan;; dan
e. Persentase pencapaian standar mutu diklat berdasarkan penilaian ISO.
ISO
2. Sasaran Program 4 (SP4): Meningkatnya tata kelola organisasi Badan Litbang dan
Diklat yang efektif dan akuntabel. Indikator tercapainya sasaran ini yaitu:
a. Persentase tindaklanjut hasil pengawasan yang diselesaikan
diselesaikan;
b. Nilai penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB);
(PMPRB
c. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP
(SAKIP);
);
d. Nilai Maturitas SPIP
SPIP; dan
e. Indeks Profesionalitas ASN
ASN.

Untuk mendukung
ng tercapainya Sasaran Program (SP2):Meningkatnya
(SP2)
Kompetensi Sumber Daya Manusia yang Profesional, Saleh, Moderat, Cerdas dan
Unggul, Balai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapuamelaksanakan
melaksanakan kegiatan dengan sasaran dan
indikator sebagai berikut:

1. Pendidikan dan
n Pelatihan Tenaga Administrasi (2151)

a. Sasaran Kegiatan: Menguatnya muatan moderasi beragama dalam materi diklat


dengan indikator Persentase Tenaga Administrasi Kementerian Agama
berwawasan keagamaan yang moderat
moderat, target tahun 2020-2024:
2024:

2020 2021 2022 2023 2024


12,00% 15,00% 18,00% 22,00% 25,00%

24
b. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kompetensi pegawai Tenaga Administrasi
pada Kementerian Agama dengan indi
indikator:
1) Persentase alumni pelatihan tenaga administrasi yang memenuhi standar
kompetensi,target
,target tahun 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
85,00% 88,00% 90,00% 92,00% 95,00%
2) Jumlah aparatur Kementerian Agama yang selesai mengikuti pelatihan,
pelatihan target
tahun 2020-2024:
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
0 2550 2610 2670 2730

3) Jumlah alumni pelatihan tenaga administrasi melalui e-learning


learning, target tahun
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
0 1800 1920 2040 2160

c. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tenaga


administrasi, dengan indikator:
1) Indeks kepuasan peserta pelatihan tenaga administrasi
administrasi, target tahun 2020-
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
87,40 87,80 88,30 88,60 89,00

2) Indeks kepuasan pengguna pelatihan tenaga administrasi,


administrasi target tahun
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
85,20 85,40 85,60 85,80 86,00

3) Indeks pemanfaatan hasil pelatihan tenaga administrasi, target tahun 2020-


2020
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
85,20 85,40 85,60 85,80 86,00

25
4) Akreditasi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas pada Balai Diklat Keagamaan
Papua,target
,target tahun 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
C B B A A

5) Akreditasi Pelatihan Dasar (Latsar) pada Balai Diklat Keagamaan


Papua,target
target tahun 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
C B B A A

6) Akreditasi Pelatihan Barang dan Jasa pada Balai Diklat Keagamaan Papua,
target tahun 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
B B A A A

7) Rerata nilai mutu pelatihan tenaga administrasi


administrasi, target tahun 2020-2024:
2020
2020 2021 2022 2023 2024
3,44 3,50 3,53 3,54 3,58
3,5

2. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan (2152)


a. Sasaran Kegiatan: Menguatnya muatan moderasi beragama dalam materi diklat
dengan indikator Persentase Tenaga Teknis Keagamaan Kementerian Agama
berwawasan keagamaan yang moderat
moderat, target 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00%

b. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kompetensi pegawai Tenaga Keagamaan pada


Kementerian Agama,
gama, dengan indik
indikator:
1) Persentase alumni pelatihan tenaga teknis Keagamaan yang memenuhi
standar kompetensi
kompetensi, target 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
75,00% 78,00% 80,00% 82,00% 85,00%

26
2) Jumlah aparatur Kementerian Agama yang selesai mengikuti pelatihan,
pelatihan
target 2020-2024:
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
1040 1950 2010 2070 2130
3) Jumlah alumni pelatihan tenaga teknis Keagamaan melalui e-learning (e-
DJJ), target 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
1040 1320 1440 1560 1680

c. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tenaga


teknis Keagamaan, dengan indikator:
1) Indeks kepuasan peserta pelatihan tenaga teknis Keagamaan,
Keagamaan target2020-
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00

2) Indeks kepuasan pengguna pelatihan tenaga teknis Keagamaan,


Keagamaan target
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
76,00 78,00 80,00 82,00 84,00

3) Indeks pemanfaatan hasil pelatihan tenaga teknis Keagamaan,


Keagamaan target 2020-
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
85,20 85,40 85,60 85,80 86,00

4) Rerata nilai mutu diklat tenaga teknis keagamaan


keagamaan, target 2020-2024:
2020
2020 2021 2022 2023 2024
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00

27
3. Pendidikan dan Pelatihan Adm
Administrasi di Lembaga Pendidikan (2219)
a. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kompetensi pegawai administrasi di Lembaga
Pendidikan Kementerian Agama, dengan indikator:
1) Jumlah aparatur di Lembaga Pendidikan Kementerian Agama yang selesai
mengikuti pelatihan
pelatihan, target 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
795 0 795 825 855

2) Persentase alumni pelatihan administrasi di Lembaga Pendidikan


Kementerian Agama yang memenuhi standar kompetensi, dengan target
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
85,00% 88,00% 90,00% 92,00% 95,00%

4. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan (5109)


a. Sasaran Kegiatan: Menguatnya muatan moderasi beragama dalam materi
diklatdengan
dengan indikator Persentase Tenaga Teknis Pendidikan Kementerian
Agama berwawasan keagamaan yang moderat
moderat, target 2020-2024:
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
15,00% 30,00% 45,00% 60,00% 75,00%

b. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kompetensi pegawai Tenaga Pendidikan pada


Kementerian Agama, dengan indikator:
1) Persentase alumni pelatihan tenaga teknis pendidikan yang memenuhi
standar kompetensi
kompetensi, target 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
75,00% 78,00% 80,00% 82,00% 85,00%

28
2) Jumlah tenaga pendidik/dosen dan tenaga kependidikan pada Kementerian
Agama yang selesai mengikuti pelatihan
pelatihan, target 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
2600 3390 3450 3510 3570

3) Jumlah alumni pelatihan tenaga teknis pendidikan melalui e-learning (e-


DJJ), target 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
2320 1440 1560 1680 1800
c. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tenaga
teknis Pendidikan, dengan indikator:
1) Indeks kepuasan peserta pelatihan tenaga teknis Pendidikan, target 2020-
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00

2) Indeks kepuasan pengguna pelatihan tenaga teknis Pendidikan, target


2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
76,00 78,00 80,00 82,00 84,00

3) Indeks pemanfaatan hasil pelatihan tenaga teknis Pendidikan, target 2020-


2024:
2020 2021 2022 2023 2024
85,20 85,40 85,60 85,80 86,00

4) Rerata nilai mutu diklat tenaga teknis pendidikan


pendidikan, target 2020-2024:
2020
2020 2021 2022 2023 2024
80,00 82,00 84,00 86,00 88,00

29
Selanjutnya untuk mendukung tercapainya Sasaran Program 4 (SP4):
Meningkatnya tata kelola organisasi Badan Litbang dan Diklat yang efektif dan
akuntabel, Balai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapuamelaksanakan Kegiatan
egiatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
elaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan sasaran dan indikator
sebagai berikut:
a. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kualitas dan sinkronisasi perencanaan
pelaksanaan anggaran sesuai Renstra
Renstra, dengan indikator:
1) Persentase keselarasan perencanaan program dan anggaran sesuai Renstra,
Renstra
target tahun 2020-2024:
2024:
2020 2021 2022 2023 2024
100% 100% 100% 100% 100%

2) Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran sesuai standar,


standar target
tahun 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
4 7 10 13 16

b. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kinerja pelaksanaan anggaran dengan indikator


Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja,
belanja target tahun
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
95,00% 95,30% 95,50% 95,70% 96,00%

c. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya aset yang diinvetarisasikan BMN dengan


indikator Persentase aset yang diinvetarisasikan BMN
BMN, target tahun 2020-2024:
2020
2020 2021 2022 2023 2024
20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

30
d. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya jenis layanan pubik yang sesuai dengan SOP dan
mempercepat layanan dengan indikator Persentase jenis layanan publik yang
memiliki SOP, target tahun 2020
2020-2024:

2020 2021 2022 2023 2024


70,00% 80,00% 90,00% 100,00% 100,00%

e. Sasaran Kegiatan: Meningkatnya ASN yang profesional dengan indikator:

1) Persentase ASN yang memiliki nilai indeks profesional berkategori tinggi


(minimum 81), target tahun 2020
2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
83,00% 86,00% 93,00% 95,00% 97,00%

2) Persentase terpenuhinya level kompetensi yang memenuhi syarat leveling


kompetensi jabatannya
jabatannya, target tahun 2020-2024:
2020 2021 2022 2023 2024
70,00% 75,00% 80,00% 85,00% 90,00%

Dalam rangka mengukur keberhasilan dari setiap Sasaran Kegiatan pada Balai
Diklat KeagamaanPapua maka diperlukan mekanisme pengukuran indikator pada
setiap Sasaran Kegiatan diatas
diatas.Ukuran
.Ukuran keberhasilan pada setiap Sasaran Kegiatan
akan mendukung tercapainya Tujuan dan Sasaran Program Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama.. Rumusan pengukuran yang digunak
digunakan
an berisi berbagai informasi
mengenai variabel, cara, penanggung jawab, dan sumber data indikator kinerja
sasaran program. Adapun perumusan indikator kinerja sasaran prog
program
ram dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:

31
Tabelsekian
Rumusan Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
Balai Diklat Keagamaan
KeagamaanPapuaTahun 2020-2024

Kegiatan/Sasaran Kegiatan/ Periode


Variabel Cara Pengukuran Penanggung Jawab Sumber Data
Indikator Pelaporan
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi
1 Menguatnya muatan moderasi beragama dalam materi diklat
a Persentase Tenaga 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
Administrasi Kementerian moderasi beragama moderasi beragama: Total Administrasi dan 14 masing
Agama berwawasan 2)Total Alumni Diklat Alumni Diklat Balai Diklat unit/Satker
keagamaan yang moderat Keagamaan Kediklatan
2 Meningkatnya kompetensi pegawai Tenaga Administrasi pada Kementerian Agama
a Persentase alumni pelatihan 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
tenaga administrasi yang tenaga administrasi pelatihan tenaga Administrasi dan 14 masing
memenuhi standar 2)Total Alumni Diklat administrasi: Total Alumni Balai Diklat unit/Satker
kompetensi Diklat Keagamaan Kediklatan

b Jumlah aparatur Alumni Pelatihan Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
Kementerian Agama yang mengikuti pelatihan Administrasi dan 14 masing
selesai mengikuti pelatihan Balai Diklat unit/Satker
Keagamaan Kediklatan
c Jumlah alumni pelatihan Alumni Pelatihan e-learning Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
tenaga administrasi melalui mengikuti pelatihan e- Administrasi dan 14 masing
e-learning learning Balai Diklat unit/Satker
Keagamaan Kediklatan
3 Tersedianya pengembangan sistem pelatihan tenaga adminsitrasi yang efektif
a Indeks kepuasan pengguna Kepuasan terhadap pedoman, kursil, Survey terhadap WI, pejabat Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Tahunan
produk sistem pelatihan modul yang diukur oleh isinya mudah struktural BDK, pelaksana, Administrasi dan 14 masing
tenaga administrasi dimengerti, mudah diimplementasikan, dan peserta pelatihan Balai Diklat unit/Satker
memenuhi kebutuhan pengguna, dan Keagamaan Kediklatan
sistematika penulisan

b Jumlah dokumen Dokumen pengembangan sistem Jumlah dokumen Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
pengembangan sistem pelatihan tenaga administrasi pada pengembangan sistem Administrasi dan 14 masing
pelatihan tenaga Pusdiklat Tenaga Administrasi pelatihan tenaga Balai Diklat unit/Satker
administrasi administrasi yang dihasilkan Keagamaan Kediklatan

4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tenaga administrasi


a Indeks kepuasan peserta Kepuasan terhadap Penyelenggara dan Survei kepada peserta Diklat Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
pelatihan tenaga Widyaiswara Administrasi dan 14 masing
administrasi Balai Diklat unit/Satker
Keagamaan Kediklatan
b Indeks kepuasan pengguna 1) Pengetahuan 2) Ketrampilan 3) Survei kepada Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
pelatihan tenaga Sikap/Perilaku 4) Hasil Pekerjaaan 5) pimpinan/atasan alumni Administrasi dan 14 masing
administrasi Tanggungjawab terhadap Pekerjaaan 6) pelatihan Balai Diklat unit/Satker
Disiplin Waktu 7) Kemampuan Keagamaan Kediklatan
Komunikasi 8) Waktu Penyelesaian
Pekerjaan 9) Kerjasama dengan
Pegawai lainnya 10) Konstribusi bagi
Organisasi
c Indeks pemanfaatan hasil 1) Pengetahuan dapat diterapkan di Survey kepada alumni Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
pelatihan tenaga tempat kerja 2) Keterampilan dapat pelatihan Administrasi dan 14 masing
administrasi diterapkan ditempat kerja 3) Hasil Balai Diklat unit/Satker
pelatihan disampaikan/sharing pada Keagamaan Kediklatan
rekan kerja 4) Hasil pelatihan
memberikan perbaikan kinerja alumni
5) Pimpinan memberikan empati,
kepedulian, rasa perhatian pada
alumni pelatihan 6) Pimpinan 32
memberikan penugasan yang pekerjaan
terkait hasil pelatihan 7) Pimpinan
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan
1 Menguatnya muatan moderasi beragama dalam materi diklat
a Persentase Tenaga Teknis 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
Keagamaan Kementerian moderasi beragama moderasi beragama: Total Teknis Pendidikan dan masing
Agama berwawasan 2)Total Alumni Diklat Alumni Diklat Keagamaan dan 14 unit/Satker
keagamaan yang moderat Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
2 Meningkatnya kompetensi pegawai Tenaga Keagamaan pada Kementerian Agama
a Persentase alumni pel atihan 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
tenaga teknis Keagamaan tenaga teknis keagamaan pelatihan tenaga teknis Teknis Pendidikan dan masing
yang memenuhi standar 2)Total Alumni Diklat keagamaan: Total Alumni Keagamaan dan 14 unit/Satker
kompetensi Diklat Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
b Jumlah aparatur Alumni Pelatihan Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
Kementerian Agama yang mengikuti pelatihan Teknis Pendidikan dan masing
selesai mengikuti pelatihan Keagamaan dan 14 unit/Satker
Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
c Jumlah alumni pelatihan Alumni Pelatihan e-learning Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
tenaga teknis Keagamaan mengikuti pelatihan e- Teknis Pendidikan dan masing
melalui e-learning (e-DJJ) learning Keagamaan dan 14 unit/Satker
Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
3 Tersedianya pengembangan sistem pelatihan tenaga teknis keagamaan yang efektif
a Indeks kepuasan pengguna Kepuasan terhadap pedoman, kursil, Survey terhadap WI, pejabat Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Tahunan
produk sistem pelatihan modul yang diukur oleh isinya mudah struktural BDK, pelaksana, Teknis Pendidikan dan masing
tenaga teknis Keagamaan dimengerti, mudah diimplementasikan, dan peserta pelatihan Keagamaan dan 14 unit/Satker
memenuhi kebutuhan pengguna, dan Balai Diklat Kediklatan
sistematika penulisan Keagamaan

b Jumlah dokumen Dokumen pengembangan sistem Jumlah dokumen Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
pengembangan sistem pelatihan tenaga teknis Keagamaan pengembangan sistem Teknis Pendidikan dan masing
kediklatan tenaga teknis pada Pusdiklat Tenaga Teknis pelatihan tenaga teknis Keagamaan dan 14 unit/Satker
Keagamaan Pendidikan dan Keagamaan Keagamaan yang dihasilkan Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tenaga teknis Keagamaan
a Indeks kepuasan peserta Kepuasan terhadap Penyelenggara dan Survei kepada peserta Diklat Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
pelatihan tenaga teknis Widyaiswara Teknis Pendidikan dan masing
Keagamaan Keagamaan dan 14 unit/Satker
Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
b Indeks kepuasan pengguna 1) Pengetahuan 2) Ketrampilan 3) Survei kepada Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
pelatihan tenaga teknis Sikap/Perilaku 4) Hasil Pekerjaaan 5) pimpinan/atasan alumni Teknis Pendidikan dan masing
Keagamaan Tanggungjawab terhadap Pekerjaaan 6) pelatihan Keagamaan dan 14 unit/Satker
Disiplin Waktu 7) Kemampuan Balai Diklat Kediklatan
Komunikasi 8) Waktu Penyelesaian Keagamaan
Pekerjaan 9) Kerjasama dengan
Pegawai lainnya 10) Konstribusi bagi
Organisasi
c Indeks pemanfaatan hasil 1) Pengetahuan dapat di terapkan di Survey kepada alumni Pusdiklat Tenaga Laporan masi ng- Triwulan
pelatihan tenaga teknis tempat kerja 2) Keterampilan dapat pelatihan Teknis Pendidikan dan masing
Keagamaan diterapkan ditempat kerja 3) Hasil Keagamaan dan 14 unit/Satker
pelatihan disampaikan/sharing pada Balai Diklat Kediklatan
rekan kerja 4) Hasil pelatihan Keagamaan
memberikan perbaikan kinerja alumni
5) Pimpinan memberikan empati,
kepedulian, rasa perhatian pada
alumni pelatihan 6) Pimpinan
memberikan penugasan yang pekerjaan
terkait hasil pelatihan 7) Pimpinan
memberikan fasilitas/ kesempatan
kepada alumni pelatihan untuk
mengimplementasi hasil pelatihan 8)
Pimpinan memberikan penilaian atas
kinerja alumni pelatihan 9) Rekan kerja
menerima manfaat atas hasil pelatihan

33
d Rerata nilai mutu diklat AKD, Perencanaan Diklat, Perencanan Survey Kepada Balai Diklat Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Tahunan
tenaga teknis keagamaan Anggaran, Perencanaan Keagamaan Teknis Pendidikan dan masing
Widyaiswara/Tenaga Pengajar, Sarana Keagamaan dan 14 unit/Satker
Prasarana, Sarana Konsumsi, Balai Diklat Kediklatan
Perpustakaan, Panitia, Rapat Keagamaan
Persiapan, Panduan, Materi/Bahan
Ajar, dan lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Litbang dan Diklat
1 Meningkatnya kualitas dan sinkronisasi perencanaan pelaksanaan anggaran sesuai Renstra
a Persentase keselarasan Kesesuain program, kegiatan dan Membandingkan kesesuaian Puslitbang, Pusdiklat, Hasil reviu Tahunan
perencanaan program dan output antara program/kegiatan LPMQ, Sekretariat, BLA dokumen RKAKL
anggaran pusat dan daerah pada dokumen RKAKL dengan dan BDK oleh Sekretariat
sesuai Renstra Renstra
b Jumlah dokumen Renstra, Renja, RKAKL Pagu Anggaran, Jumlah dokumen yang Semua Satker Hasil reviu Tahunan
perencanaan program dan RKA-K/L Pagu Alokasi Anggaran, Perkin dihasilkan sesuai standar dokumen RKAKL
anggaran sesuai standar oleh Sekretariat
2 Meningkatnya kinerja pelaksanaan anggaran
a Persentase penyerapan Serapan anggaran dan capaian fisik Rata rata serapan anggaran Puslitbang, Pusdiklat, Aplikasi SIPPA Tahunan
anggaran dan pencapaian dan fisik LPMQ, Sekretariat, BLA
output belanja dan BDK
3 Meningkatnya ketersediaan data agama dan pendidikan yang komprehensif, valid dan reliabel
a Persentase data agama dan Jumlah hasil penelitian, pengembangan Jumlah hasil penelitian, Sekretariat, Aplikasi Tahunan
pendidikan yang dan kajian pengembangan dan Puslitbang, LMPQ dan Simlitbang
komprehensif, valid dan pengkajian dalam satu tahun BLA
reliabel
4 Meningkatnya aset yang diinvetarisasikan BMN
a Persentase aset yang SK BMN Jumlah aset BMN yang sudah Semua Satker Semua unit Tahunan
diinvetarisasikan BMN memiliki SK
5 Meningkatnya jenis layanan pubik yang sesuai dengan SOP dan mempercepat layanan
a Persentase jenis layanan Standar pelayanan dan SOP Jumlah layanan publik yang Semua Satker Sekretariat Tahunan
publik yang memiliki SOP memiliki SOP
6 Meningkatnya ASN yang profesional
a Persentase ASN yang SKP, Keikutansertaan pengembangan Survey Pegawai Semua Satker Sekretariat Tahunan
memiliki nilai indeks kompetensi, hukuman disiplin
profesional berkategori
tinggi (minimum 81)
b Persentase terpenuhinya Syarat jabatan Assesment Pegawai Sekretariat Sekretariat Tahunan
level kompetensi yang
memenuhi syarat leveling
kompetensi jabatannya
7 Meningkatnya penyelesaian naskah peraturan perundang-undangan
a Persentase naskah Jumlah naskah peraturan yang dibuat: Jumlah naskah peraturan Sekretariat Sekretariat Tahunan
peraturan perundang- SK, SE,PMA yang dihasilkan dalam satu
undangan yang dihasilkan tahun
Pendidikan dan Pelatihan Administrasi di Lembaga Pendidikan
1 Meningkatnya kompetensi pegawai administrasi di Lembaga Pendidikan Kementerian Agama
a Jumlah aparatur di Lembaga Alumni Pelatihan Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
Pendidikan Kementerian mengikuti pelatihan Administrasi dan 14 masing
Agama yang selesai Balai Diklat unit/Satker
mengikuti Pelatihan Keagamaan Kediklatan
b Persentase alumni pelatihan 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
administrasi di lembaga tenaga administrasi pelatihan tenaga Administrasi dan 14 masing
pendidikan Kementerian 2)Total Alumni Diklat administrasi: Total Alumni Balai Diklat unit/Satker
Agama yang memenuhi Diklat Keagamaan Kediklatan
standar kompetensi

34
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan
1 Menguatnya muatan moderasi beragama dalam materi diklat
a Persentase Tenaga Teknis 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
Pendidikan Kementerian moderasi beragama moderasi beragama: Total Teknis Pendidikan dan masing
Agama berwawasan 2)Total Alumni Diklat Alumni Diklat Keagamaan dan 14 unit/Satker
keagamaan yang moderat Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
2 Meningkatnya kompetensi pegawai Tenaga Pendidikan pada Kementerian Agama
a Persentase alumni pelatihan 1) ASN yang mengikuti pelatihan Jumlah ASN yang mengikuti Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
tenaga teknis pendidikan tenaga teknis pendidikan pelatihan tenaga teknis Teknis Pendidikan dan masing
yang memenuhi standar 2)Total Alumni Diklat pendidikan: Total Alumni Keagamaan dan 14 unit/Satker
kompetensi Diklat Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
b Jumlah tenaga Alumni Pelatihan Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
pendidik/dosen dan tenaga mengikuti pelatihan Teknis Pendidikan dan masing
kependidikan pada Keagamaan dan 14 unit/Satker
Kementerian Agama yang Balai Diklat Kediklatan
selesai mengikuti pelatihan Keagamaan
c Jumlah alumni pelatihan Alumni Pelatihan e-learning Jumlah Alumni yang selesai Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
tenaga teknis pendidikan mengikuti pelatihan e- Teknis Pendidikan dan masing
melalui e-learning (e-DJJ) learning Keagamaan dan 14 unit/Satker
Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
3 Tersedianya pengembangan sistem pelatihan tenaga teknis pendidikan yang efektif
a Indeks kepuasan pengguna Kepuasan terhadap pedoman, kursil, Survey terhadap WI, pejabat Pusdiklat Tenaga Laporan Tahunan
produk sistem pelatihan modul yang diukur oleh isinya mudah struktural BDK, pelaksana, Teknis Pendidikan dan Pusdiklat
tenaga teknis pendidikan dimengerti, mudah diimplementasikan, dan peserta pelatihan Keagamaan Tenaga Teknis
memenuhi kebutuhan pengguna, dan Pendidikan dan
sistematika penulisan Keagamaan

b Jumlah dokumen Dokumen pengembangan sistem Jumlah dokumen Pusdiklat Tenaga Laporan masing- Triwulan
pengembangan sistem pelatihan tenaga teknis pendidikan pengembangan sistem Teknis Pendidikan dan masing
kediklatan tenaga teknis pada Pusdiklat Tenaga Teknis pelatihan tenaga teknis Keagamaan dan 14 unit/Satker
pendidikan Pendidikan dan Keagamaan pendidikan yang dihasilkan Balai Diklat Kediklatan
Keagamaan
4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan tenaga teknis pendidikan
a Indeks kepuasan peserta Kepuasan terhadap Penyelenggara dan Survei kepada peserta Diklat Pusdiklat Tenaga Laporan Tahunan
pelatihan tenaga teknis Widyaiswara Teknis Pendidikan dan Pusdiklat
pendidikan Keagamaan Tenaga Teknis
Pendidikan dan
Keagamaan
b Indeks kepuasan pengguna 1) Pengetahuan 2) Ketrampilan 3) Survei kepada Pusdiklat Tenaga Laporan Tahunan
pelatihan tenaga teknis Sikap/Perilaku 4) Hasil Pekerjaaan 5) pimpinan/atasan alumni Teknis Pendidikan dan Pusdiklat
pendidikan Tanggungjawab terhadap Pekerjaaan 6) pelatihan Keagamaan Tenaga Teknis
Disiplin Waktu 7) Kemampuan Pendidikan dan
Komunikasi 8) Waktu Penyelesaian Keagamaan
Pekerjaan 9) Kerjasama dengan
Pegawai lainnya 10) Konstribusi bagi
Organisasi
c Indeks pemanfaatan hasil 1) Pengetahuan dapat diterapkan di Survey kepada alumni Pusdiklat Tenaga Laporan Tahunan
pelatihan tenaga teknis tempat kerja 2) Keterampilan dapat pelatihan Teknis Pendidikan dan Pusdiklat
pendidikan diterapkan ditempat kerja 3) Hasil Keagamaan Tenaga Teknis
pelatihan disampaikan/sharing pada Pendidikan dan
rekan kerja 4) Hasil pelatihan Keagamaan
memberikan perbaikan kinerja alumni
5) Pimpinan memberikan empati,
kepedulian, rasa perhatian pada
alumni pelatihan 6) Pimpinan
memberikan penugasan yang pekerjaan
terkait hasil pelatihan 7) Pimpinan
memberikan fasilitas/ kesempatan
kepada alumni pelatihan untuk
mengimplementasi hasil pelatihan 8)
Pimpinan memberikan penilaian atas
kinerja alumni pelatihan 9) Rekan kerja
menerima manfaat atas hasil pelatihan

35
d Rerata nilai mutu diklat AKD, Perencanaan Diklat, Perencanan Survey Kepada Balai Diklat Pusdiklat Tenaga Laporan Tahunan
tenaga teknis pendidikan Anggaran, Perencanaan Keagamaan Teknis Pendidikan dan Pusdiklat
Widyaiswara/Tenaga Pengajar, Sarana Keagamaan Tenaga Teknis
Prasarana, Sarana Konsumsi, Pendidikan dan
Perpustakaan, Panitia, Rapat Keagamaan
Persiapan, Panduan, Materi/Bahan
Ajar, dan lainnya

36
BAB III TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

3.1. TARGET KINERJA

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran program, serta mendukung


tercapainya kebijakan pada level Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, maka
Balai Diklat KeagamaanPapua
Papuamenetapkan
menetapkan target kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.1
Target Kinerja Tahun 2020-2024

Target
Kondisi Awal
Kode Sasaran Kegiatan Indokator Kinerja Satuan Kinerja
(Baseline 2019)
(2024)

Persentase Tenaga
Menguatnya moderasi Administrasi
SK.1.2151.1 beragama pada SDM Tenaga berwawasan persentase - 25,00%
Administrasi keagamaan yang
moderat

Persentase alumni
Meningkatnya kompetensi pelatihan tenaga
SK.1.2151.2 pegawai Tenaga Administrasi administrasi yang persentase - 95,00%
pada Kementerian Agama memenuhi standar
kompetensi

Jumlah aparatur
Kementerian Agama
Orang 1.198 2730
yang selesai
mengikuti pelatihan

Jumlah alumni
pelatihan tenaga
orang 67 2160
administrasi melalui
e-learning

Jumlah aparatur di
Meningkatnya kompetensi Lembaga
pegawai administrasi di Pendidikan
SK.2.2219.1 orang 480 855
Lembaga Pendidikan Kementerian Agama
Kementerian Agama yang selesai
mengikuti Diklat

37
Persentase alumni
diklat administrasi
di lembaga
pendidikan persentase - 95,00%
Kementerian Agama
yang memenuhi
standar kompetensi

Persentase Tenaga
Teknis Pendidikan
Menguatnya moderasi
Kementerian Agama
SK.3.5109.1 beragama pada SDM Tenaga Persentase - 75,00%
berwawasan
Teknis Pendidikan
keagamaan yang
moderat

Persentase alumni
Meningkatnya kompetensi pelatihan tenaga
SK.3.5109.2 pegawai Tenaga Pendidikan teknis pendidikan Persentase 80% 85%
pada Kementerian Agama yang memenuhi
standar kompetensi

Jumlah tenaga
pendidik dan tenaga
kependidikan pada
orang 2.825 3570
Kementerian Agama
yang selesai
mengikuti pelatihan

Jumlah alumni
pelatihan tenaga
teknis pendidikan orang 926 1800
melalui e-learning
(e-DJJ)

Persentase Tenaga
Teknis Keagamaan
Menguatnya moderasi
Kementerian Agama
SK.4.2152.1 beragama pada SDM Tenaga Persentase - 50,00%
berwawasan
Teknis Keagamaan
keagamaan yang
moderat

Persentase alumni
Meningkatnya kompetensi pelatihan tenaga
SK.4.2152.2 pegawai Tenaga Keagamaan teknis Keagamaan Persentase 80% 85,00%
pada Kementerian Agama yang memenuhi
standar kompetensi

38
Jumlah aparatur
Kementerian Agama
Orang - 2130
yang selesai
mengikuti pelatihan

Jumlah alumni
pelatihan tenaga
teknis Keagamaan orang - 1680
melalui e-learning
(e-DJJ)

Persentase
keselarasan
Meningkatnya kualitas
perencanaan
SK.5.2156.1 perencanaan pelaksanaan Persentase - 100%
kegiatan dan
anggaran sesuai Renstra
anggaran sesuai
Renstra

Jumlah dokumen
perencanaan
kegiatan dan Persentase - 16
anggaran sesuai
standar

Persentase
penyerapan
Meningkatnya kinerja
SK.5.2156.2 anggaran dan Persentase 93,56% 96,00%
pelaksanaan anggaran
pencapaian output
belanja

Persentase data
Meningkatnya ketersediaan tenaga administrasi,
data tenaga administrasi, tenaga teknis
Tenaga Teknis Keagamaan dan keagamaan dan
SK.5.2156.3 Persentase - 97,00%
Tenaga Teknis pendidikan yang tenaga teknis
komprehensif, valid dan pendidikan yang
reliabel komprehensif, valid
dan reliabel

Persentase aset
Meningkatnya aset yang yang
SK.5.2156.4 Persentase - 100%
diinvetarisasikan BMN diinvetarisasikan
BMN

Meningkatnya jenis layanan Persentase jenis


SK.5.2156.5 pubik yang sesuai dengan SOP layanan publik yang Persentase - 100%
dan mempercepat layanan memiliki SOP

39
Persentase ASN
yang memiliki nilai
Meningkatnya ASN yang
SK.5.2156.6 indeks profesional Persentase - 97,00%
profesional
berkategori tinggi
(minimum 81)

Persentase
terpenuhinya level
kompetensi yang
Persentase - 90,00%
memenuhi syarat
leveling kompetensi
jabatannya

Meningkatnya penyelesaian Persentase


SK.5.2156.7 Persentase - 100%
dokumen kediklatan dokumen kediklatan

Meningkatnya kualitas Indeks kepuasan


SK.5.2151.8 penyelenggaraan pelatihan peserta pelatihan 87 89,00
tenaga administrasi tenaga administrasi

Indeks kepuasan
pengguna pelatihan 83 86,00
tenaga administrasi

Indeks pemanfaatan
hasil pelatihan - 86,00
tenaga administrasi

Memperoleh
akreditasi A untuk
Pelatihan C A
Kepemimpinan
Pengawas

Memperoleh
akreditasi A untuk C A
pelatihan dasar

Memperoleh
akreditasi A untuk
C A
pelatihan teknis
administrasi

Memperoleh
akreditasi A untuk
B A
pelatihan Barang
dan Jasa

Rerata nilai mutu - 3,59


pelatihan tenaga

40
administrasi

Indeks kepuasan
Meningkatnya kualitas
peserta pelatihan
SK.5.5109.9 penyelenggaraan pelatihan 87 88,00
tenaga teknis
tenaga teknis pendidikan
Pendidikan

Indeks kepuasan
pengguna pelatihan
83 84,00
tenaga teknis
Pendidikan

Indeks pemanfaatan
hasil pelatihan
- 86,00
tenaga teknis
Pendidikan

Memperoleh
akreditasi A untuk
A A
pelatihan tenaga
teknis pendidikan

Rerata nilai mutu


diklat tenaga teknis 3,5 88,00
Pendidikan

Indeks kepuasan
Meningkatnya kualitas
peserta pelatihan
SK.5.2152.10 penyelenggaraan pelatihan 3,5 88,00
tenaga teknis
tenaga teknis Keagamaan
Keagamaan

Indeks kepuasan
pengguna pelatihan
83 84,00
tenaga teknis
Keagamaan

Indeks pemanfaatan
hasil pelatihan
- 86,00
tenaga teknis
Keagamaan

Memperoleh
akreditasi A untuk
- A
pelatihan tenaga
teknis keagamaan

Rerata nilai mutu


diklat tenaga teknis 3,5 88,00
keagamaan

41
Dalam
alam rangka mencapai target kinerja di atas, Balai Diklat
KeagamaanPapuamemilikiarah/strategi
memilikiarah/strategi kebijakan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Diklat (Diklat Tenaga Administrasi dan


Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan) yang dilaku
dilakukan
kan melalui :
a. Mengembangkan ee-Learning dalam penyelenggaraan diklat
b. Meningkatkan Indeks Kepuasan Peserta
c. Meningkatkan Kepuasan Pengguna Pelatihan
d. Meningkatkan Hasil Pemanfaatan Pelatihan

2. Meningkatkan kualitas SDM kediklatan, yang dilakukan melalui:


a. Melakukan
an kunjungan kerja ke stakeholders/ Unit Kerja Internal Kementerian
Agama untuk meningkatan pemahaman dan wawasan tenaga kediklatan;
b. Melakukan kolaborasi dengan pakar lainnya;
c. Peningkatan kompetensi Widyaiswara dalam menulis ilmiah untuk jurnal
nasional dan
n internasional.

3. Meningkatkan kualitas sarana prasarana kediklatan, yang dilakukan melalui:


a. Melakukan standarisasi sarana prasarana;
b. Meningkatkan infrastruktur IT, perpustakaan dan laboratorium pelatihan;
c. Memperkuat sistem pelatihan berbasis ee-pelatihan jarak jauh (e-PJJ).
(e

4. Meningkatkan mutu kediklatan, yang dilakukan melalui:


a. Membangun sistem mutu internal kediklatan;
b. Melakukan standarisasi mutu dan akreditasi mutu kelembagaan dari pihak
eksternal (ISO, Akreditasi Kepemimpinan dan Latihan Dasar CPNS dari LAN
dan Akreditasi Diklat Tenaga Administrasi, Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan);
c. Melakukan penjaminan mutu berkelanjutan.

5. Meningkatkan kualitas sistem kediklatan, yang dilakukan melalui:


a. Pelaksanaan regulasi kediklatan;
b. Pelaksanan kurikulum kedikla
kediklatan;
c. Pengembangan metode, media, dan bahan pembelajaran;

42
d. Pelaksanaan diversifikasi penyelenggaraan diklat.
6. Meningkatkan penyediaan data kediklatan, yang dilakukan melalui:
a. Melaksanakan AKD Online, EPD Online, Data survey kepuasan pelayanan, data
ujian peserta diklat, data prestasi alumni);
b. Pengembangan aplikasi ee-office;
c. Penyediaan data kediklatan.

7. Meningkatkan kualitas jejaring kediklatan dan publikasi hasil kediklatan, yang


dilakukan melalui:
a. Peningkatan kerjasama kelembagaan dengan unit lain;
b. Optimalisasi
isasi pemberdayaan PIC simdiklat;
c. Publikasi hasil alumni diklat berprestasi melalui media informasi Balai Diklat.

8. Meningkatkan pemanfaatan alumni diklat, yang dilakukan melalui:


a. Melakukan koordinasi dengan unit pengguna;
b. Pengukuran tingkat kepuasan unit pengguna;
c. Monitoring dan evaluasi pemanfaatan alumni.

9. Meningkatkan pemanfaatan hasil diklat, yang dilakukan melalui:


a. Penguatan kegiatan RTL (Rencana Tindak Lanjut);
b. Penguatan diseminasi hasil diklat;
c. Publikasi hasil kediklatan melalui website/ media sosi
sosial/
al/ jurnal;
d. Monitoring dan evaluasi pemanfaatan hasil diklat.

10. Pengembangan lembaga kediklatan, yang dilakukan melalui:


a. Melakukan studi pengembangan kelembagaan;
b. Menstimulasi terwujudnya corporate university.

11. Pengembangan inovasi kediklatan, yang dilakukan melalui:


a. Melaksanakan inovasi kediklatan;
b. Melaksanakan kegiatan yang inovatif;
c. Melakukan adopsi/penyesuaian inovasi dari lembaga kediklatan lainnya.

12. Meningkatkan kualitas dan kapasitas reformasi birokrasi yang ditunjukan melalui:
a. Melaksanakan regulasi ref
reformasi birokrasi;

43
b. Perbaikan prosedur, mekanisme, rencana kerja dan rencana aksi reformasi
birokrasi;
c. Peningkatan sosialisasi dan komunikasi implementasi reformasi birokrasi
secara masif kepada semua pegawai serta pelibatan stakeholders dalam
program reformasi birokrasi;
d. Penguatan kapasitas tim pokja reformasi birokrasi setiap area perubahan;
e. Penguatan implementasi
plementasi aplikasi/ sistem informasi dalam mendukung
program reformasi birokrasi;

13. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem akuntabilitas kinerja instansi


pemerintah (SAKIP) melalui:
a. Penguatan regulasi SAKIP;
b. Perbaikan prosedur, mekanisme, rencana aksi d
dan
an tim kerja SAKIP;
c. Peningkatan kualitas perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan
kinerja dan evaluasi kinerja serta capaian kinerja;
d. Peningkatan SDM pengelola SAKIP;
e. Peningkatan aplikasi SIPPA sebagai aplikasi yang mengintegrasikan SAKIP;
f. Melakukan
kan evaluasi dan monitoring implementasi SAKIP secara berkala;

14. Meningkatkan kualitas dan kapasitas dukungan manajemen , yang dilakukan


melalui:
a. Penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran yang berorientasi hasil,
kesesuaian program perencanaan dengan IKU Organisasi, kesesuaian antara
program perencnan dengan Program Reformasi Birokrasi (RB), kesesuaian
antara kegiatan RKAKL dengan dukungan IKU/ RB;
b. Penguatan sistem manajemen kinerja pegawai (terukur, valid, akurat dan
transparan) dan memiliki relevansi de
dengan kinerja organisasi;
c. Penguatan sistem pemantauan/ monitoring dan evaluasi peogram dan kegiatan
yang mengukur keberhasilan organisasi;
d. Pembangunan sistem IT terintegrasi ee-office
office (kepegawaian, persuratan,
keuangan, kearsipan, perencanaan, pelaporan da
dan lainnya);
e. Penyediaan layanan data dan informasi kelembagaan yang valid dan akurat;
f. Pelayanan kepegawaian berbasis IT;

44
g. Penyederhaan proses bisnis dan prosedur kerja;
h. Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan tata kelola kelembagaan;
i. Pengelolaan layanan keuangan yang akuntabel dan transparan;
j. Penataan BMN sesuai ketentuan;
k. Penguatan verifikasi data keuangan dan adminsitrasi kegiatan menuju zero
temuan;
l. Penguatan manajemen risiko melalui implementasi sistem pengendalian
internal (SPIP) baik aspek financial atau non financial;
m. Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan sarana prasarana;
n. Peningkatan kualitas dan kapasitas layanan perpustakaan (akreditasi dan
dukungan fungsi perluasan informasi);
o. Penguatan tata kelola kearsipan.

3.2. KERANGKA PENDANAAN


Untuk mencapai target kinerja
kinerja, Balai Diklat KeagamaanPapua
Papuamemerlukan
dukungan pendanaan yang memadai
memadai, baik yang bersumber dari pemerintah
emerintah maupun
masyarakat,terdiri dari:
1. Pendanaan bersumber dari APBN 2020
2020-2024,
2024, terutama pendanaan yang berasal
dari rupiah murni.
2. Pendanaan dapat pula berasal dari kerjasama dengan mitra
pembangunan/masyarakat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
3. Kedepan sumber pendanaan juga diupayakan dapat berasal dari Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN).

45
Tabel
Indikasi Kebutuhan Pendanaan
Balai Diklat
iklat Keagamaan
KeagamaanPapuaTahun 2020-2024

Indikasi
kasi Kebutuhan Pendanaan
Unit
Kegiatan (Rp 000.000,-)
Organisasi
2020 2021 2022 2023 2024
2151-Pendidikan
Balai Diklat
dan Pelatihan
191 4.922 5.906 7.087 8.505 Keagamaan
Tenaga
Papua
Administrasi
2152-Pendidikan
Balai Diklat
dan Pelatihan
0 2.578 3.094 3.713 4.455 Keagamaan
Tenaga Teknis
Papua
Keagamaan
2219-Pendidikan
dan Pelatihan Balai Diklat
Administrasi di 2.975 0 3.570 4.284 5.141 Keagamaan
Lembaga Papua
Pendidikan
5109-Pendidikan
Balai Diklat
dan Pelatihan
5.730 5.922 7.106 8.527 10.233 Keagamaan
Tenaga Teknis
Papua
Pendidikan
2156-Dukungan
Balai Diklat
Manajemen dan
4.760 5.110 6.132 7.358 8.830 Keagamaan
Pelaksanaan Tugas
Papua
Teknis Lainnya
TOTAL 13.657 18.533 25.809 30.971 37.16
166

46
BAB IV PENUTUP

Renstra Balai Diklat Keagamaan


KeagamaanPapua Tahun 2020-2024
2024 ini agar menjadi acuan
utama dalam penyusunan rencana kerja tahunan, sehingga akan lebih sistematik dan
terarah dalam mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan, serta lebih efisien dalam
pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pe
pengelolaan
ngelolaan sumber pembiayaan maupun
dalam percepatan waktu realisasinya.
Dalam penyusunan rencana program/kegiatan dan anggaran, berbagai kegiatan
yang mendukung Prioritas Nasional dan Prioritas Kementerian Agama tentu akan selalu
diutamakan, disamping keg
kegiatan
iatan yang secara langsung menjadi Balai Diklat
KeagamaanPapuaNamun
Namun demikian, untuk hal
hal-hal
hal yang bersifat mendesak akan tetap
dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan
dukungan pembiayaannya.

47
LAMPIRAN:: MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN
Bdk atau balai diklat
Divesifikasi diklat : wilayah kerja bdk Papua yang meliputi kementerian Agama
gama pusat
Sibadak dipanjangkan/dijelaskan karena pembaca umum
Untuk aplikasi lain juga dijelaskan/dipanjangkan jangan akronim
Diklat menjadi pelatihan

Format : font : cambria 12


Judul : semuanya format kapital 14 Cambria
Untuk tabel disesuaikan
Kertas A4 atas/bawah 2,5, kiri 3,5
3,5, kanan 2
1,5 spasi

48

Anda mungkin juga menyukai