Musta’in Ahmad
Tujuan yang ingin dicapai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah sebagai berikut :
Keempat tujuan tersebut dijabarkan dalam 5 sasaran, dari hasil Capaian Kinerja
Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020 .
Lampiran:
1. SK Renstra 2020; dan
2. Perjanjian Kinerja 2020.
Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Agama nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah mempunyai
tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah
provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Tugas tersebut mempunyai peran strategis
dalam mendukung dan mensinergikan seluruh sistem dan mekanisme
kerja yang dibangun untuk mendorong tercapainya target kinerja
Kementerian.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah telah menyusun sasaran
program dan kegiatan berserta indikator kinerjanya yang dituangkan
ke dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dan telah disusun sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Keputusan Menteri Agama Nomor 94
Tahun 2021 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama.
Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah Tahun 2020, terdapat 5 (lima) sasaran program, yaitu: 1)
Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama; 2) Meningkatnya
Harmoni Sosial dan Kerukunan Antar Umat Beragama; 3) Meningkatnya
Kualitas Pelayanan Keagamaan; 4) Meningkatnya Akses Layanan
Pendidikan 5) Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Dalam Laporan Kinerja ini menyajikan pencapaian dari lima sasaran
tersebut yang dapat diukur dari realisasi 19 (Sembilan belas) indikator
kinerja atas target yang telah ditetapkan.
No Satuan Kerja
1. Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi
Sumber:
PMA Nomor 19
Tahun 2019
Jabatan Fungsional
Jumlah 157
SD = 1 Orang
SLTP = -
SLTA = 13 Orang
D.II = -
D.III = 3 Orang
S1 = 96 Orang
S2 = 43 Orang
S3 = 1 Orang
Sistematika Pelaporan
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 2021
tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama, Laporan
Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah
Kementerian Agama Tahun 2020 disusun dengan penyajian
sebagai berikut:
BAB 1
PENDAHULUAN
A. RENCANA STRATEGIS
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Kementerian Agama,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah sebagai Unit
Organisasi di bawah Kementerian Agama, mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh Unit Organisasi di
lingkungan Kementerian Agama sesuai dengan Peraturan Menteri
Agama nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama.
Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Prov. Jawa Tengah nomor 2130 Tahun 2020 tentang
tentang Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama
Prov. Jawa Tengah Tahun 2020—2024 telah menetapkan 13 (tiga
belas) Sasaran Strategis, yaitu:
KODE SASARAN STRATEGIS
SS-1 Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran
agama
SS-2 Peningkatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat
beragama
SS-3 Peningkatan keselarasan relasi agama dan budaya
SS-4 Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama
SS-5 Peningkatan pemanfaatan ekonomi keagamaan umat
SS-6 Peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran
SS-7 Peningkatan kualitas pemerataan akses pendidikan
SS-8 Peningkatan kualitas pengelolaan dan penempatan pendidik
SS-9 Peningkatan kualitas penjaminan mutu pendidikan
SS-10 Peningkatan kualitas mental/karakter siswa
Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020
AKUNTABILITASKINERJA
A. CAPAIAN ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama
Prov. Jawa Tengah merupakan kinerja secara kolektif dari seluruh
unit kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah. Dengan didasarkan atas Perjanjian Kinerja Kantor
Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020, telah
dilakukan pengukuran dan evaluasi kinerja Kantor Wilayah
Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama.
21 Meningkatnya kualitas Persentase jemaah haji yang mengikuti 100 100 100 %
pembinaan jamaah haji manasik haji
c. Persentase MTs/Wustha 70 70
/SMPTK/Madyama Widya Pasraman 100 %
yang memenuhi SPM sarana
prasarana
31 Menguatnya pelayanan jumlah siswa RA/Pratama Widya 10.396 10. 396 100 %
1 Tahun Prasekolah Pasraman/Nava Dhammasekha yang
80 80
c. Persentase administrasi hasil 100 %
pengawasan yang ditindaklanjuti
46 Meningkatnya kualitas a. Persentase satuan kerja yang 80 80 100 %
penerapan Reformasi telah dilakukan evaluasi
Birokrasi implementasi Reformasi Birokrasi
c. Persentase perencanaan 65 65
100 %
kerjasama yang ditindaklanjuti
Mendoakan Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya bebas dari covid-19,
membangkitkan kepedulian dan rasa kemanusiaan
Motivasi kepada para Tokoh Agama dalam Pembinaan Peningkatan Kapasitas FKUB
Tahun 2020
Gambar 3.7:
Kegiatan Desa Kerukunan
Gambar 3.5.
Penyediaan Kitab Suci dan Buku Keagamaan
Kbid Pusbimdik Agama Khonghucu dan Kasubbag Ortala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa
Tengah, dan Kakan Kemenag Kab. Kudus menerima Buku Pendidikan dan Kitab Agama
Khonghucu
Gambar 3.5.
Kegiatan Pembahasan Regulasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Khonghucu
2) Pendidikan Islam
a) Pendidikan Madrasah
Realita menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan madrasah pada saat ini sangat besar.
Hal tersebut dapat dibuktikan adanya keberadaan madrasah di Jawa
Tengah dari tahun ke tahun yang menunjukan eksistensi yang terus
menguat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif,
data statistik pendidikan madrasah provinsi Jawa Tengah tahun
2020/2021 menunjukan bahwa jumlah RA /madrasah di Jawa
Tengah telah mencapai angka 11.298 lembaga. Jumlah RA
mencapai 4.716 lembaga, MI mencapai 4.141 lembaga, MTs
mencapai 1.741 lembaga, MA mencapai 700 lembaga. Dari jumlah
11.298 RA/madrasah tersebut tercatat 97,3% berstatus swasta dan
2,7% berstatus negeri.
Meningkatnya jumlah madrasah swasta dari tahun ke tahun
Dalam hal ini Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah sebagai
pelaksana seleksi penerimaan Program Beasiswa Santri Berprestasi.
4) Bimas Islam
a) Penaiszawa
Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf
berfokus pada program sesuai dengan visi dan misi organisasi dan
sasaran pembangunan nasional bidang agama Islam
berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, Bidang Penerangan Agama
Islam, Zakat, dan Wakaf telah berupaya secara maksimal untuk
mencapai dan mewujudkan target, meskipun terdapat kendala
yang cukup berarti, khususnya sistem blokir anggaran pada
pertengahan tahun sehingga terjadi keterlambatan pada proses
pelaksanaan kegiatan dan target capaian. Khusus pada APBN
tahun 2020, Bimas Islam menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari pelaksanaan anggaran APBN 20209. Demikian
juga pada empat tahun sebelumnya banyak aspek yang menjadi
kendala, meskipun banyak potensi dan peluang yang dapat
dikembangkan dan pendorong bagi keberhasilan pelaksanaan
pembangunan Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan
5) Bimas Kristen
Pada Tahun 2018 Bimas Kristen Jawa Tengah turut berperan aktif
dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi Tingkat Nasional ke XII di Kota
Pontianak dengan mengikuti 12 macam mata lomba dan mencapai
prestasi Juara Umum II tingkat Nasional.
6) Bimas Katolik
Bimas Katolik telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan di
bidang keagamaan yang meliputi: Pendidikan Agama dan Keagamaan
Katolik dan Agama Katolik. Di bidang Pendidikan Agama dan
Keagamaan Katolik, Bimas Katolik berperan aktif dalam upaya
meningkatkan dan pemerataan mutu serta akses Pendidikan Agama
Katolik di Jawa Tengah melalui kerjasama dengan Gereja Katolik dan
stakeholders melaksanakan kegiatan workshop, pembinaan pelatihan
kepada terhadap Guru Agama Katolik, bantuan KKG dan MGMP serta
bantuan insentif bagi guru agama Katolik Bukan Pegawai Negeri Sipil.
Pada pendidikan Keagamaan Katolik, Sesuai Keputusan Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Nomor 843
Tahun 2018 telah didirikan 1 sekolah Taman Seminari (PAUD)
Percontohan Santa Maria Fatima di Kabupaten Brebes.
7) Bimas Hindu
Kondisi obyektif bahwa Struktur yang ada pada Bimas Hindu adalah
Pembimas Hindu yang berkedudukan di Provinsi dan Penyelenggara
Bimas Hindu yang berkedudukan di Kabupaten. Di Provinsi Jawa
Tengah Penyelenggara Bimas Hindu hanya ada satu yakni di Kabupaten
Klaten. Rentang Geografis Provinsi Jawa Tengah sangat luas,
sedangkan jumlah umat Hindu tersebar secara sporadic diberbagai
Kab/Kota. Untuk memberikan pelayanan di bidang keagamaan
disamping sarana tersebut SDM juga merupakan faktor yang sangat
penting.
Sistem perencanaan anggaran Kementerian dan Lembaga
berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika perkembangan
manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul di
masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam
perencanaan dan penyusunan anggaran sektor Kementerian dan
Lembaga.
Pencapaian kegiatan secara umum dibagi menjadi dua yaitu
kegiatan Kontraktual dan Pembinaan di Daerah. Kegiatan Kontraktual
yang dilaksanakan yaitu bidang Pendidikan meliputi Sasana Widya
Camp, Bimtek Penyusunan Modul Pembelajaran, Pengiriman Kontingen
Jambore Pasraman, Seleksi Jambore Pasraman Provinsi Jawa Tengah,
Pemantapan Calon Kontingen Jambore Pasraman, sedangkan untuk
kegiatan daerah adalah Pembinaan Pasraman.
Jambore Pasraman Tingkat Nasional Ke V yang dilaksanakan di
Denpasar Bali, dari Provinsi Jawa Tengah mendapat Juara I Lomba
Kramaning Sembah atas nama I Dewa Ketut Widya Bhaskara Nanda dan
Luna Luvina. Kegiatan Kontraktual bidang Urusan Agama Hindu. Bimtek
Penyusunan Materi Penyuluh Non PNS, Pembinaan Penggiat Budaya
Keagamaan, Sinkronisasi dan Koordinasi Program Bimas Hindu dengan
lembga Keagamaan Hindu, Rapat Koordinasi Antar Lembaga
Keagamaan, Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan.
8) Bimas Buddha
Beberapa kegiatan telah dilaksanakan dengan baik pada tahun
2020, sehingga capaan kinerja juga dapat tercapai dengan baik.
Pada Tahun 2020 Bimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jawa Tengah menerima hibah dari Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah sebesar Rp. 597.600.000,00 sebagai Bantuan Insentif
Pengajar Keagamaan untuk 498 orang dan untuk biaya operasional
sebesar Rp. 10.000.000,00
B. REALISASI ANGGARAN
Untuk mememenuhi capaian keberhasilan sasaran program Kantor
Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah dan memperlancar
pelaksanaan tugas dan fungsi, perlu adanya dukungan anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan.
Total Pagu Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah pada Tahun 2020 sebesar Rp 357.804.760.000,- (tiga
ratus lima puluh tujuh milyar delapan ratus empat juta tujuh ratus
enam puluh ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp
352.090.810.259,- (tiga ratus lima puluh dua milyar sembilan puluh
juta delapan ratus sepuluh ribu dua ratus lima puluh Sembilan
rupiah). Total Anggaran ini merupakan lingkup Kantor Wilayah
Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah dengan rincian realisasi
anggaran sebagai berikut:
Sumber Subbag Keuangan dan BMN Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa
Tengah per 31 Desember 2020
Bahwa selain layanan terkait Hukum, Bagian Hukum memiliki fungsi advokasi
dan penyuluhan hukum. Pada Bagian Advokasi Hukum, Bagian Hukum telah
menyelenggarakan penyelesaian kasus/perkara, yaitu
A. KESIMPULAN
Dari uraian sebagaimana tercantum diatas, maka Laporan Kinerja
(LKj) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sangat baiknya pelayanan prima melalui penyediaan sarana dan
pra sarana, perbaikan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
pada bagian tata usaha serta peningkatan SDM dan Peningkatan
Pemahaman, Penghayatan dan Pengamalan Ajaran Agama bagi
pemeluknya melalui kerukunan umat beragama yang berkualitas;
2. Sangat baiknya kualitas penyelenggaraan keberagamaan Islam
melalui pelayanan ibadah haji dan umrah, zakat dan wakaf dalam
pembinaan manajemen dan pelaksanaan tugas dalam
penyelenggaraan zakat dan wakaf dan pembinaan syariah;
3. Sangat baiknya kualitas mutu pendidikan yang berkualitas melalui
peningkatan akses dan mutu madrasah, pengingkatan
kesejahteraan pendidikan madrasah dan sekolah serta perbaikan
manajemen dan pendidikan islam; dan
4. Sangat baiknya kualitas keberagamaan antar dan antara agama
melalui pelayanan dan pembinaan lembaga keagamaan masing-
masing, pendidikan dan manajemen tugas dalam penyelenggaraan
keagamaan di masyarakat Prov. Jawa Tengah.
B. SARAN-SARAN
1. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keagaman,
penyediaan sarana tampaknya masih sangat penting,
mengingat belum sepenuhnya sarana dan pra sarana
terpenuhi. Untuk itu perlu adanya alokasi anggaran yang
cukup dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Seiring dengan adanya sejumlah pemekaran wilayah baik
provinsi maupun Kabupaten baru, menuntut ketersediaan
SDM yang cukup baik segi kualitas maupun kuantitas, oleh
karena itu perlu adanya penambahan jumlah tenaga
kependidikan dan tenaga administrasi melalui pendidikan dan
pelatihan dan rekruitmen yang baik dan benar.
3. Peran serta pemerintah daerah dalam mendukung
terwujudnya visi dan misi Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Tengah sangatlah besar, oleh karena itu
hubungan yang telah terbina dengan baik terus dijalin dengan
lebih baik guna mencapai tujuan bersama.
Musta’in Ahmad