Anda di halaman 1dari 2

Fungsi bahasa, menurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI) adalah system lambang

bunyi yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk kerjasama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Sifat bahasa sendiri bisa sebagai system, lambang, bunyi, dan
produktif. Fungsinya sebagai alat komunikasi, pemersatu bahasa, dan identitas suatu suku dan
bangsa. Indonesia tidak hanya memiliki bahasa Indonesia namun memiliki beragam bahasa
daerah yang merupakan sarana pengembangan budaya yang dapat memperkuat jati diri bangsa
dalam berkompetisi global.
Menurut Halliday, Linguis fungsi bahasa sebagai instrumental, regulasi, representasional,
interaksional, persomal, heuristic, dan imajinatif. Dan fungsi bahasa Indonesia pada negara kita
menjadi bahasa yang resmi, bahasa yang wajib diketahui oleh masyarkat Indonesia, bahasa resmi
di dalam perhubungan internasional untuk perencanaan dan pembangunan pemerintah, dan
bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta
teknologi.
a. Fungsi Instrumental yaitu melayani pengelolaan lingkungan, menyebabkan
peristiwa peristiwa tertentu terjadi. Contoh dari kalimat intrumental sebagai
berikut :
 “cepat, masuk kamar!”
 “jangan biasakan memaki maki orang.”
 “bungkus kain itu dengan koran ini!”
Kalimat diatas menggunakan tindakan komunikatif yang menghasilkan
kondisi tertentu.
b. Fungsi Regulasi yaitu kalimat bertindak untuk mengawasi serta mengendalikan
orang lain. Fungsi regulasi memang lumayan sulit dibedakan dari fungsi
intrumental, ini adalah perbedaan yang tidak terlalu signifikan dari fungsi
intrumental dan regulasi.
Kalimat regulasi :
 “kalau kamu mencuri maka kamu pasti dihukum.”
Kalimat intrumental :
 “kamu mencuri karena itu kamu dihukum!”
c. Fungsi Pemeriaan(representasional) yaitu penggunaan bahasa untuk membuat
pernyataan, menyampaikan fakta dan pengetahuan, menjelaskan dengan kata lain
menggambarkan realitas yang sebenarnya. Contoh kalimat pemeriaan :
 “matahari panas.”
 “garam asin.”
 “Bapak Gubernur membuka lokakarya itu dengan menyampaikan pidato
pengarahan.”
 “anak itu diterkam anjing pamanku.”
 “jalan ke desa itu licin dan menurun.”
d. Fungsi Interaksi yaitu kalimat untuk menjamin serta memantapkan kelangsungan
komusikasi dan interaksi sosial. Interaksional ini menuntut pengetahuan
secukupnya mengenai logat(slang), logat khusus (jargon), lelucon, cerita rakyat
(folklore), adat istiadat dan budaya setempat, tata karma, pergaulan dan
sebagainya.
e. Fungsi perorangan(personal) yaitu memberikan kesempatan kepada seseorang
pembicara untuk mengekspresikan perasan, emosi pribadi serta reaksi yang dalam
lainnya. Kepribadian seseorang biasanya ditandai dengan personal bahasa saat
berkomunikasi dengan orang lain. Dalam hakikat bahasa peroranganberinteraksi
memiliki cara yang beraneka ragam.
f. Fungsi heuristik yaitu kalimat yang melibatkan penggunaan bahasa untuk
memperoleh ilmu pengetahuan, mempelajari seluk beluk lingkungan. Fungsi
heuristik seringkali dissampaikan dalam bentuk pertanyaan yang menuntut
jawaban, yaitu “mengapa?”. Rasa ingin tahu, merupakan metode heuristik untuk
memperoleh representasi realitas dari orang lain. Contoh kalimat :
 “mengada malam gelap?”
 “mengapa adik lahir?”
g. Fungsi Imajinasi yaitu meliputi penciptaan sistem atau gagasan yang bersifat
imajinatif. Mengisahkan cerita dongeng, membacakan lelucon atau menulis novel
itu merupakan praktik penggunaan fungsi imajinasif bahasa. Kita bebas
bertualang dan mengembara kesebrang dunia nyata untuk menggambarkan angan
angan kita melalui fungsi imajinatif bahasa.
Era revolusi 4.0 sendiri adalah era dimana kemajuan teknologi memasuki era digital yang
berdampak dengan komunikasi manusia yang menggunkana bahasa sebagai media
komunikasi.Pada era milenial ini bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi lisan baik
formal maupun informal, dan sebagai alat pemersatu bangsa.
Dan pada masyarakat abad 21 ini kementrian dan kebudayaan telah membuat tiga konsep
pendidikan yaitu ketetampilan 21 st century skills, pendekatan saintificsaintific approach, dan
penilaian autentikautentic assessment. Namun di era revolusi 4.0 kita bisa manfaakan sebagai
pembelajaran bahasa Indonesia berbasis ICT " information, communication, dan technology".

Anda mungkin juga menyukai