Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL I

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik.


1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.
Jawab:
Michael Halliday (1973) memaparkan tujuh fungsi bahasa:
a. Fungsi Instrumental
Berfungsi memanipulasi lingkungan, menyebabkan hal atau peristiwa tertentu
terjadi. Contoh “jangan membuka jendela’ mempunyai fungsi instrumental.
Memiliki daya perlokusioner atau efek sebuah kondisi tertentu.
b. Fungsi Regulatoris Bahasa
Mengontrol peristiwa, fungsi regulatoris bahasa tidak begitu “mengumbar” kekuatan
ketika menjalankan kontrol.
Contoh: “dengan berkelakuan baik, anda dapat memperoleh pembebasan bersyarat
dalam 10 bulan” aturan-aturan perjumpaan diantara manusia- persetujuan,
ketidaksetujuan, control perilaku, penetapan hukum dan kaidah, semuanya adalah
ciri-ciri regulatoris bahasa.
c. Fungsi Representasional
Berfungsi untuk membuat pernyatan, menyatakan fakta dan pengetahuan,
menjelaskan atau melaporkan. “menghadirkan kembali” realitas sebagaimana orang
melihatnya. Contoh “matahari panas”, “presiden berpidato tadi malam”. Semuanya
menjalankan fungsi representasional.
d. Fungsi Interaksional
Berfungsi memastikan pemeliharaan sosial, istilah Malinowsky merujuk pada kontak
komunikatif antara dan di kalangan manusia yang memungkinkan mereka
membangun kontak sosial dan menjaga saluran-saluran komunikasi tetap terbuka,
adalah bagian dari fungsi interaksional bahasa. Komunikasi interaksional berhasil
menghendaki pengetahuan tentang slang, jargon, gurauan, folklore, norma budaya,
sopan santun dan pengharapan formalitas, dan kunci-kunci lain bagi pergaulan
sosial.
e. Fungsi Personal
Memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan perasaan, emosi, personalitas,
reaksi-reaksi “naluriah”. Individualitas seseorang biasanya dicirikan oleh
penggunaan fungsi personalnya dalam berkomunikasi. Dalam watak personal
bahasa, kognisi, afeksi, dan budaya semuanya berinteraksi.
f. Fungsi heuristic
Berfungsi melibatkan bahasa yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan, untuk
mempelajari lingkungan. Fungsi heuristic sering disampaikan dalam bentuk
pertanyaan yang mengundang jawaban. Anak-anak umumnya menggunakan fungsi
heuristik sebagai pertanyaan yang tak henti-hentinya “mengapa” tentang dunia
sekitar mereka. Penyelidikan adalah sebuah metode heuristik untuk memancing
representasi realitas dari orang lain.
g. Fungsi Imajinatif
Berfungsi menciptakan sistem-sistem imajiner atau ide-ide. Mendongeng, bergurau,
atau menulis novel membutuhkan penggunaan fungsi imajinatif. Puisi, kata-kata
yang janggal diucapkan, permainan kata, dan contoh-contoh lain permainan bahasa
juga termasuk fungsi imajinatif. Melalui dimensi-dimensi imajinatif bahasa kita
bebas melampaui dunia nyata untuk melayang ke ketinggian keindahan bahasa itu
sendiri.
Tujuh fungsi berbeda bahasa ini tidak terpisah-pisah atau ekslusif satu sama lain.
Satu kalimat atau percakapan saja biasa menggabungkan banyak fungsi berlainan
secara bersamaan

2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII


s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).

Jawab:
Kongres Bahasa Indonesia VII lebih memfokuskan pada peran bahasa dan sastra dalam era
globalisasi. Kongres yang diselenggarakan di Jakarta 26—30 Oktober 1998bertepatan
peringatan 70 tahun Hari Sumpah Pemuda. Kongres yang dihadiri 700 peserta dari dalam
dan luar negeri ini mengusung tema “Pemantapan Peran Bahasa sebagai Sarana
Pembangunan Bangsa dalam Era Globalisasi”. Di samping itu, penyelenggara kongres ini
juga menetapkan tiga subtema, yakni “Memperkukuh Kedudukan Bahasa dalam Era
Globalisasi”, Meningkatkan Mutu Bahasa sebagai Sarana Komunikasi”, dan “Meningkatkan
Daya Cipta dan Apresiasi Sastra. Keseluruhan masalah yang dibahas dituangkan ke dalam
kurang lebih 80 judul makalah. Kongres kali ini juga diiringi dengan pelaksanaan pameran.
-Kongres Bahasa Indonesia VIII juga diselenggarakan di Jakarta pada 14—17 Oktober
2003, di Hotel Indonesia. Pelaksanaan kongres ini dilatarbelakangi oleh komitmen untuk
memantapkan posisi bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa dan alat pemersatu
berbagai kelompok etnis ke dalam satu kesatuan
bangsa di tengah terjadinya berbagai perkembangan dan perubahan di dalam kehidupan
masyarakat Indonesia sebagai akibat bergulirnya gerakan reformasi yang terjadi sejak 1998.
Runtuhnya kekuasaan Orde Baru, dan lahirnya gerakan reformasi tentu saja mengubah
tatanan kehidupan yang awalnya serba sentralistik ke arah desentralistik yang secara
langsung maupun tidak langsung memengaruhi bidang kebahasaan dan kesastraan. Pada era
reformasi, masalah bahasa dan sastra Indonesia menjadi kewenangan pemerintah pusat,
sedangkan masalah bahasa dan sastra daerah menjadi urusan pemerintah daerah. Sesuai
perkembangannya, kongres kali ini mengusung tema “Pemberdayaan Bahasa Indonesia
Memperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa dalam Era Globalisasi” yang dijabarkanke dalam
tiga pokok bahasan dengan cakupan sebagai berikut. 1. Bahasa a. Pemantapan peran bahasa
Indonesia dalam menghadapi budaya global b. Peningkatan mutu bahasa Indonesia dalam
memanfaatkan perkembangan ilmu danteknologi informasi c. Peningkatan mutu
penggunaan bahasa Indonesia dalam upaya memantapkan kesadaran berbangsa d.
Peningkatan mutu pendidikan bahasaIndonesia dalam membangun kehidupan masyarakat
madani e. Perkembangan pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing (BIPA) f.
Peningkatan mutu pengajaran bahasa asing di Indonesia g. Pemantapan peran bahasa daerah
dalam memperkukuh ketahanan budaya bangsa. 2. Sastra a. Pemantapan peran sastra
Indonesia dalam menghadapi budaya global b. Peningkatan mutu karya sastra Indonesia
dalam kaitannya dengan pemanfaatan ilmu dan teknologi informasi c. Peningkatan apresiasi
sastra Indonesia dalam upaya memantapkan kesadaran bangsa d. Peningkatan mutu
pendidikan sastra Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat madani e.
Pemantapan peran sastra daerah dalam memperkukuh ketahanan budaya bangsa. 3. Media
Massa a. Peran media massa dalam meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia dan
penyebaran hasil pengembangan bahasa b. Peran media massa dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui penggunaan bahasa Indonesia yang baik c. Dampak pemakaian
bangsa melalui penggunaan bahasa Indonesia yang baik c. Dampak pemakaian bahasa
Indonesia dalam media massa terhadap dunia pendidikan d. Peran media massa dalam
memasyarakatkan dan meningkatkan apresiasi sastra e. Peran media massa di daerah dalam
memelihara bahasa dan budaya daerah.
Kongres Bahasa Indonesia VIII ini diikuti sekitar 1.000 orang yang terdiri atas peserta
undangan dan peserta biasa meliputi tokoh masyarakat, pakar, sastrawan, budayawan,
pejabat pemerintah, peminat bahasa dan sastra, serta wakil organisasi profesi dari
dalam dan luar negeri Di samping mendiskusikan 80 makalah terkait kebahasaan dan
kesastraan, panitia kongres juga menyelenggarakan Pameran dan Pentas Seni. Pada pameran
ini ditampilkan beberapa materi meliputi (a) dokumen tertulis salinan makalah atau
guntingan surat kabar dari penyaji utama Kongres Bahasa Indonesia I—VII, (b) terbitan
(buku) tentang kebahasaan dan kesastraan di Indonesia, (c) poster/foto kegiatan pertemuan
nasional/internasional kebahasaan dan kesasastraan, (d) slogan kampanye penggunaan
bahasa Indonesia dan pemasyarakatan sastra, (e) peta bahasa dan Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia; dan sistem informasi kebahasaan.
-Kongres Bahasa Indonesia IX
Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober—1 November 2008 di Jakarta.
Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia,bahasa daerah,
penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres
bahasa ini berskala internasional dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar
negeri. Para pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan
mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan
untuk memaparkan pandangannya dalam kongres tahun ini. 2.Tema Berdasarkan
permasalahan tersebut di atas, Kongres IX Bahasa Indonesia ini mengambil tema “Bahasa
Indonesia Membentuk Insan Indonesia Cerdas Kompetitif di Atas Fondasi Peradaban
Bangsa”. 3.Pokok Bahasan Tema tersebut dijabarkan ke dalam lima pokok bahasan sebagai
berikut. a. Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Penggunaan Bahasa Asing b. Sastra
Indonesia dan Sastra Daerah c. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Daerah, dan Asing
d. Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Orang Asing e. Penggunaan Bahasa Indonesia di
Media Massa 4.Tujuan Sesuai dengan tema dan topik tersebut, secara umum Kongres IX
Bahasa Indonesia ini bertujuan meningkatkan peran bahasa dan sastra Indonesia dalam
mewujudkan insan Indonesia cerdas kompetitif menuju Indonesia yang bermartabat,
berkepribadian, dan berperadaban unggul.

3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!


a. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)
Jawab:
Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
b. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
Jawab:
1. Sebutka berapa jenis gaya Parenting?
2. Mengapa di usia 0-5 Tahun anak harus disosialisasikan dengan keluarga maupun
kerabat?
3. Untuk tujuan apakah orang tua memberikan ruang untuk anak usia 15 tahun ke
atas?

c. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2!


(langkah read)
Jawab:
1. ada 4 yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif
2. Dengan tujuan agar anak mudah bersosialisai dan lebih mudah mengenal saudara
dan keluarga.
3. Supaya anak lebih mandiri dan mengetahui apa batasan pada usia sebelumnya.
d. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor
3! (langkah recite)
1. ada 4 gaya yaitu otoriter, berwibawa, permisif dan protektif
2. agar anak mudah bersosialisai
3. agar anak di usia itu lebih mandiri
e. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)
Jawab:
Bahwa gaya asuh orang Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif
dan gaya authoritative (berwibawa). Demikian, perbedaan gaya asuh orang tua di
amerika dan gaya asuh orang tua di Jepang

Anda mungkin juga menyukai