2.Ideologi Liberalisme
Ciri-ciri Ideologi Liberalisme sebagai berikut :
1). Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan
yang lebih baik.
2). Anggota masyarakat memiliki kebebasan
intelektual penuh, termasukkebebasan berbicara
3). Pemerintah hanya mengatur kehidupan
masyarakat secara terbatas. Keputusanyang dibuat
hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat
belajar membuatkeputusan untuk diri sendiri.
4). Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain
merupakan hal yang buruk.Oleh karena itu
pemerintahan dijalankan sedemikian rupa
sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah.
5). Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila
setiap individu atau sebagianterbesar individu
berbahagia, kalau masyarakat secara
keseluruhan berbahagia, kebahagiaan sebagian
besar individu belum tentu maksimal.
b. Benua Eropa :
Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia,
Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia,
Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria,
Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia,
Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia
Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia,
Switzerland, Ukraina dan United Kingdom Belarusia,
Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia,
Irlandia dan San Morino.
c. Benua Asia :
India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,
Taiwan, Thailand, Turki Myanmar, Kamboja, Hong
Kong, Malaysia dan Singapura.
d. Benua Afrika :
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan, Aljazair, Angola,
Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D’Ivoire,
Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi,
Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia,
Zambia dan Zimbabwe. Sekarang ini, kurang lebih
liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas,
Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika,
Puerto Rico dan Suriname.
3. Ideologi Sosialisme
Menurut Michael Newmann (Simamora,1986:120)
Sosialisme adalah ideologi yang di tandai oleh:
a. Komitmennya untuk menciptakan masyarakat
yang egalitarian (sama).
b. Seperangkat kepercayaan bahwa orang biasa
membangun sistem egalitarian alternative yang
didasarka pada nilai-nilai solidaritas dan kerjasama.
c. Pandangan yang optimistic yang memandang
manusia dan kemampuannya dapat bekerja sama
antara satu dengan yang lainnya. Dan
d. Keyakinan bahwa adalah mungkin untuk
membuat perubahan secara nayata di dunia ini
melalui agen-agen yang terdiri atas mereka-mereka
yang sadar.