Anda di halaman 1dari 2

2.

Aktualiasi nilai-nilai pancasila dalam penyelanggaran negra

A.negara bedasarkan berdasarkan ketuhanan yang mah esa

Negara indonesia adalah ngara kebangsaan yang bektuhanan

Yang maha Esa. Rumus ketuhan yang maha Esa dalam pembukaan

UUD NRI TAHUN 1945 membrikan sifat yg khas bagi negaraindonesia.

Rumus ini menjelaskan bahwa negara indonesia bukan negara sekuler

Dan jugagak bukan negara agama tertentu. Negara indonesia adalah neggra

Yang mengakui tuhan yang maha esa menurut dasar kemanusian yang

Adil dan beradab,yaitu negara kebangsaan yang memelihara budiperketi kemanusian

Yang luhur dan memgang teguh cita-cita rakyat yang luhur. Dengan kata lain,negara

Menjujung tinggi manusia sebagi pribadi dengan sebagai hak dan kewajibannya.

Kebebasan bragama merupakaan salsatu hak asasi paling dasar karena

Langsung bersumber pada martabat manusia sebagai pribadi dan makluk

Tuahan.hak ini bukan pemberi nagara dan bukan pula merupakan pebrian

Golongan. Hak dan tanggung jawab pribadi tiap manusia. Setiap umat beregama

Dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa menggali kehidupan spiritualnya

Dalam masing masing agama dan kepercayaannya. Maka, setiap manusia berhak

Dan bebas memilih agama dan kepercayaannya. Negara tidak memaksakan setiap

Orang menganut agama dan kepercayaan tertentu. Negara berkewajiban menjamin

Kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaan terhadap

Tuhan yang maha esa serta untuk beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaan

Yang dianut.

Untuk lebih jelasnya, nilai-nilai ketuhanan yang maha esa

dapat dijabarkan sebsagai berikut.

1) Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, yang maha esa, dan segala
Sesuatu bergantung kepada-Nya.

2) ketakwaan kepada tuhan yang maha esa diwujudkan dengan menjalankan semua

Perintah-Nya dan menjahui segala larangan-Nya

3) Negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk beribadat menurut agama

Dan kepercayaan masing-masing.

4) warga negara indonesia dilarang melakukan perbuatan yang menunjukkan sikap

Anti-ketuhanan dan antiagama.

5) kehidupan yang diwarnai toleransi, baik antarumat seagama

Maupun antarumat berbeda agama, mutlak diwujudkan dan dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai