METODE PENELITIAN
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, gelas kimia, gelas ukur, labu
ukur, pipet tetes, kaca arloji, sudip, corong kaca, batang pengaduk, botol vial, botol semprot,
derigen air, hotplate, oven, neraca analitik, pipet mikro, pipet kapiler, penyaring vakum,
kuvet, spektrofotometer UV-Vis (B-One), printer canon ip2770, mini box dan kamera
smartphone Oppo A71. Aplikasi yang digunakan adalah Matlab R2010b (The MathWork,
USA), Excel (Microsoft Excel, Redmond, WA), Camera FV-5 (FGAE, Germany), Photoshop
CC 2014 (Adobe System, USA) dan X Unscambler 10.4 (Camon Software, USA).
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu aquabides, Natrium Sitrat
(C6H5Na3O7) 0,1 M, air demineral, natrium borohidrida (NaBH4) 0,1 M, tetrakloaurat (III)
trihidrat 1,0 mM, Cr(NO3)3.9H2O, Al(NO)3.9H2O, CaCl2, CuSO4.5H2O, Co(NO)3.6H2O,
FeCl3.6H2O, FeCl2.4H2O, HgCl2, KCl, MgCl2.6H2O, MnSO4.H2O, NiSO4.6H2O,
Pb(NO3)2, ZnCl2, NaCl, HCl, NaOH, kertas saring Whatmann no.1, Alumunium foil, tinta
print hitam tahan air (Sun Black Pigmant Ink) dan tinta hitam print hidrophob (snowman
permanent).
Penggunaan alat gelas dalam penelitian ini disterilisasi terlebih dahulu dengan cara
membersihkan alat gelas menggunakan detergen, setelah itu dibilas dengan air bersih.
Kemudian alat-alat gelas dibilas kembali dengan menggunakan HCl 2 M yang mana
selanjutnya dibilas kembali dengan air demineral. Setelah itu alat-alat gelas dikeringkan
didalam oven.
3.3.2 Preparasi Sampel
Larutan natrium sitrat 0,1 M disiapkan dengan menimbang sebanyak 0,2941 gram
natrium sitrat kemudian natrium sitrat dilarutkan dengan akuabides di dalam labu ukur 10
mL. Selanjutnya larutan yang digunakan harus dalam keadaan segar.
Larutan stok Hg 1000 ppm dibuat dengan menimbang serbuk HgCl2 sebanyak 67,75
mg, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml. Setelah itu ditambahkan air
demineralisasi sampai tanda batas labu ukur dan digoncang-goncangkan. Kemudian larutan
stok 1000 ppm tersebut diencerkan menjadi konsentrasi 250 ppm, 200 ppm, 150 ppm, 100
ppm, 80 ppm, 60 ppm, 40 ppm, 20 ppm, 1 ppm, 800 ppb, 400 ppb, 200 ppb, 100 ppb, 50 ppb
dan larutan dengan konsentrasi 20 ppb, serta larutan 10 ppb dibuat dari larutan Hg 100 ppb
dan larutan dengan konsentrasi 2 ppb dibuat dari larutan Hg 10 ppb.
Larutan stok logam standar dibuat dengan cara menimbang dan melarutkan logam
tersebut di dalamlabu ukur 50 ml dengan air demineralisasi. Massa dari masing-masing logam
untuk membuat larutan stok 1000 ppm dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Massa Logam Untuk Membuat Larutan Stok 1000 ppm
Logam Massa
Al(NO3)3.9H2O 695 mg
CaCl2 138,7 mg
Cr(NO3)3. 9H2O 385 mg
CuSO4. 5H2O 196,5 mg
FeCL2. 4H2O 177,5 mg
FeCL3. 6H2O 241,5 mg
Co(NO3)3. 6H2O 246,5 mg
KCl 95,5 mg
NaCl 127 mg
MgCl2. 6H2O 423 mg
MnSO4. H2O 150 mg
NiSO4. 6H2O 225 mg
PbNO3 60,5 mg
ZnCL2 100 mg
Tabel 3.2 penambahan natrium borohidrida 0,1 M terhadap perubahan pH dan panjang
gelombang
Volume NaBH4 pH Λ
50 4,71 530
50 4,80 538
50 5,19 536
50 5,48 535
50 5,86 527
10 6,01 525
10 6,17 520
10 6,53 518
Sebanyak 2 ml larutan koloid NPE yang telah dibuat pada kondisi optimum dimasukkan
kedalam kuvet, kemudian masing-masing sebanyak 0.2 ml larutan logam standar yang
mengandung ion Al3+, Ca2+, Cr3+, Cr6+, Co2+, Cu2+, Fe2+, Fe3+, Hg2+, K+, Mg2+, Na+, Mn2+,
Ni2+, Pb2+,dan Zn2+, dengan konsentrasi 200 ppm ditambahkan ke dalam kuvet. Kemudian
diamati perubahan warnanya dan diukur absorbansinya dengan menggunakan
spektrofotometer UV-vis pada panjang gelombang 280-700 nm. Keseklifan NPE terhadap
logam ditentukan dengan melihat perubahan warna nanopartikel yang paling mencolok yaitu
dari warna kuning menjadi warna merah anggur dan perubahan absorbansi yang paling besar
setelah penambahan larutan standar logam.
Panjang gelombang optimum ditentukan pada NPE yang tidak ditambahkan larutan
stok Hg2+. Nilai absorbansi diambil pada rentang panjang gelombang 400-600 nm. Panjang
gelombang optimum ditentukan berdasarkan absorbansi maksimum NPE.
Dibuat mini box yang terdiri dari beberapa bagian yaitu tempat sampel dan juga
tempat kamera, yang jaraknya sudah diatur sejauh 10 cm. Aplikasi kamera yang digunakan
yaitu camera FV-5.
3.3.7.2.3 Pengambilan Data Nilai Komponen Warna RGB dari Analisis Ion Mrkuri (II)
Secara Citra Digital
Sampel lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 sampel. Sampel
1 diberi kode (A1), sampel 2 diberi kode (A2), sampel 3 diberi kode (A3), sampel 4 diberi
kode (A4), sampel 5 diberi kode (A5) yang mana lokasi tempat pengambilan sampel
diterangkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Keterangan Lokasi Pengambilan Sampel
Ditetesi 10 µL larutan sampel yang telah dipreparasi pada NPE terimobilisasi kertas
yang dibuat dalam kondisi oprimum. Kemudian NPE terimobilisasi kertas dibiarkan kering
terlebih dahulu pada suhu ruang. Selanjutnya, diambil gambar citra digitalnya dengan
menggunakan kamera redmi 4x didalam mini box.
Y=mx+c
Dengan : y = Absorbansi
M = Konsentrasi
X = Konsentrasi
C = Intersep
3.4.2 Penentuan persamaan Regresi dan Kurva Kalibrasi untuk Data Citra Digital
dengan Teknik Analisis Data SLR
Kurva kalibrasi citra digital dibuat dengan cara mengolah terlebih dahulu foto yang
telah di crop dengan ukuran 200 x 200 pixel pada masing-masing sampel dengan
menggunakan program photoshop CC 2014. Kemudian dianalisis dengan menggunakan
program Matlab R2010b, hasil analisis berupa nilai komponen warna RGB. Selanjutnya untuk
masing-masing intensitas warna dibuat kurva kalibrasi konsentrasi vs intensitas komponen
warna RGB.
3.4.2 Pengolahan Data Citra Digital dengan Teknik Analisis Data Multivariat PCR dan
PLS
Data yang didapat dari matlab R2010b berupa intensitas komponen warna, dimasukan
kedalam excel untuk membuat table, konsentrasi dan intensitas komponen warna. Dibuka
aplikasi The Unscrambler X 10.4, data table konsentrasi dan intensitas komponen warna
diimport kedalam The Unscrambler X 10.4 dengan cara klik file, import data, excel lalu pilih
data excel untuk konsentrasi dan intensitas warna. Table diatur dengan menu Define Range,
diatur kolom konsentrasi dan kolom absorbansi yang berisi nilai intensitas komponen warna.
Lalu digunakan menu Tasks, Analyze, pilih menu Principal Component Regresion untuk
mengolah data secra PCR dan pilih menu Partial Least Squares Regression untuk mengolah
data secara PLS. hasil pengolahan data digunakan sebagai Training Set untuk analisis ion
merkuri (II).